25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14413

Varas Bikin Barca Tumpul

BARCELONA sebetulnya punya peluang untuk tetap bertahan di puncak klasemen pekan ini.   Sayang, tiga poin yang diharapkan bisa diraih ketika El Barca-julukan Barcelona menjamu Sevilla di Nou Camp kemarin dini hari WIB harus melayang dan laga berakhir 0-0.  Itu seiring kegagalan Lionel Messi menaklukkan kiper Javi Varas dari titik penalti ketika pertandingan memasuki masa injury time, tepatnya pada menit ke-95. Penalti diberikan wasit Eduardo Iturralde Gonzalez menyusul pelanggaran yang dilakukan Federico Fazio terhadap Andres Iniesta di kotak terlarang.  Keputusan wasit membuat emosi pemain Sevilla tersulut.    Bahkan, Federic Kanoute sempat bersitegang dengan Cesc Fabregas. Kanoute pun harus diusir  keluar lapangan.

Beruntung, penalti itu gagal dikonversi menjadi gol setelah Varas berhasil membaca arah tendangan Messi. Setelah penalti tersebut, Sevilla kembali harus kehilangan pemainnya menyusul kartu kuning kedua yang diterima bek kiri Fernando Navarro.

“Tak pernah mudah menghadapi lawan yang bertahan dengan banyak permain. Kami menguasai 77 persen penguasaan bola, namun gagal mencetak gol. Saya berterima kasih kepada fans yang selalu mendukung kami, apapun hasilnya,” kata Josep Guardiola, pelatih Barcelona kepada Goal.  Barca memang lebih mendominasi permainan. Selain penguasaan bola yang 77 persen milik tuan rumah, Barca juga melepaskan 21 tendangan sepanjang pertandingan.  Bandingkan dengan Sevilla yang menumpuk sembilan pemainnya di area pertahanan, dan hanya melepaskan enam tendangan ke gawang Barca. Dari statistik tersebut, bisa disimpulkan kalau Varas adalah pemain yang paling sibuk dalam laga tersebut.  Total dia enam kali melakukan penyelamatan gemilang.

“Kredit khusus kami berikan kepada Varas yang menjalani laga dengan  luar biasa. Selanjutnya, kami harus mempersiapkan laga tengah pekan melawan Granada,” ujarnya.  (bas/jpnn)

Lanjutkan Perjuangan Pemuda Islam

Milad XVII, Pelantikan dan Rakerwil I GMPI Sumut

MEDAN- Ketua Umum Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Hilman Ismail Metarium SE melantik pengurus PW GMPI Sumut, periode 2011-2016, Sabtu (22/10) di Hotel Madani Medan. Dia meminta, seluruh pengurus GMPI Sumut yang baru dilantik untuk siap membesarkan GMPI.

Hilman mengatakan, GMPI harus terus berperan aktif dalam melakukan pembinaan kepemudaan Islam, khususnya di Sumatera Utara. Sebagai bagian dari generasi muda, GMPI memiliki tanggungjawab di bidang kepemudaan. “Saya berharap ke depan GMPI lebih banyak melakukan pembinaan kepemudaan yang bersifat positif,” kata Hilman.
Sementara itu, Ketua Pembinan PW GMPI Sumatera Utara yang juga Ketua DPW PPP Sumatera Utara H Fadly Nurzal SAg mengatakan, ibarat rumah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah rumah besar umat Islam. GMPI bersama kekuatan partai di bidang kepemudaan memiliki satu ruang di rumah besar tersebut.

Sebagai bagian dari kekuataan pemuda Islam, maka keberadaan GMPI, AMK, GPK dan WPP sangat penting, terkait perwujudan cita-cita besar PPP sebagai rumah besar umat Islam. Karenanya, kata Fadly, tradisi GMPI yang terus berjuang bersama kekuatan pemuda Islam harus terus dilanjutkan.

Menurut Fadly, PPP tidak akan ikut latah berganti wajah, bersalin baju atau berganti kulit dengan mengganti Islam sebagai azas partai. Sebab bagi PPP, persoalan prinsip dan sudah final tidak ada tawar-menawar. “PPP tidak akan tawar-menawar terkait Tuhan, Rasul, kitab dan seterusnya,” tegasnya.

Namun PPP sebagai partai Islam, terbuka untuk berinteraksi dengan seluruh elemen kekuatan yang ada. PPP bisa bekerjasama dengan siapapun, kelompok manapaun, sepanjang tujuan untuk kebaikan. Karena memang kebaikan bisa datang dari mana saja.

Pada kesempatan itu, Fadly juga mengingatkan seluruh pengurus dan kader GMPI termasuk kader kekuatan pemuda Islam lainnya, bahwa kerja keras menyongsong pemilu 2014 harus dimulai sejak dini. “Dalam pikiran kita semua harus tertanam bahwa pemilu 2014 itu besok, sehingga hal-hal yang tak bermanfaat itu harus segera ditinggalkan. Ingat kita semua sebagai kekuatan pemuda Islam memiliki tanggungjawab terhadap umat Islam,” ujarnya.

GMPI saat ini berusia 18 tahun, kata Fadly, itu artinya GMPI saat sedang lincah-lincah, semangat tinggi dan memiliki iniovasi brilian. Karena itu ke depan GMPI, diharapkan dapat menunjukkan kelincahannya dengan melaksanakan berbagai program-program yang bermanfaat kepada kepentingan pemuda Islam.

Sementara, Ketua PW GMPI Sumatera Utara Jafaruddin Harahap SPd, MSI menyampaikan, jajaran pengurus PW GMPI Sumut periode 2011-2016, merupakan kaum muda yang masih energik. Sebagai salah satu pilar kekuatan pemuda Islam di PPP, ke depan GMPI akan bekerja maksimalkan membesarkan PPP.

“Kami dari GMPI berkomitmen memberikan pengabdian terbaik dalam rangka mewujudkan cita-cita besar PPP sebagai rumah besar umat Islam,” ungkapnya.

Sebelumnya, ketua panitia Milad XVIII, Pelantikan dan Rakerwil I GMPI Sumatera Utara Zulkifli Sitorus MA menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangun semangat baru bagi kader GMPI. “Kegiatan ini diikuti seluruh Pengurus Cabang GMPI se Sumatera Utara,” ucapnya.(*/ari)

Lagi, Van Persie Pahlawan

LONDON- Arsenal sukses raih tiga angka usai menang 3-1 atas Stoke City di Emirates Stadium kemarin malam. Kemenangan ini sempat sulit sebelum akhirnya Robin van Persie dimasukkan di babak kedua.

Arsenal menguasai jalannya laga. Tapi baru bisa mencetak gol 27 setelah Gervinho yang tak terkawal di kotak penalti dengan sangat baik mengontrol bola lambung yang diumpan Ramsey dengan dadanya. Sepakan keras yang dia lepaskan dari jarak dekat bersarang di gawang Stoke dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Keunggulan Arsenal atas Stoke City cuma bertahan tujuh menit. Peter Crouch menjebol gawang The Gunners untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Arsenal masih kuasai  laga. Masuk menggantikan Maurone Chamakh, Van Persie mencetak dua gol masing-masing di menit 73 dan 82. The Gunners pun menang. Hasil ini mengantar Arsenal ke posisi tujuh klasemen. Sementara Stoke turun ke urutan sembilan dengan poin 12.  (net/jpnn)

Tottenham Siap Tampung Jika Dibuang

Nasib Carlos Tevez Mulai Terang

Pelatih Tottenham, Harry Redknapp tak ingin menyiakan kehebatan Carlos Tevez. Jika ia benar-benar dibuang oleh Manchester City, Redknapp mengaku siap menampung.

Hari ini City akan mengumumkan hukuman yang akan diterima striker berusia 26 tahun itu. Redknapp pun kembali mengutarakan kalau ia siap menampung Tevez. “Jika Manchester City membolehkan saya mendapatkannya dengan pemain pinjaman, saya akan mengambilnya besok,” tegas Redknapp.

Pelatih berusia 64 tahun itu menegaskan bahwa ia tak peduli dengan apa yang dituduhkan pada Tevez mengenai mogok mainnya saat melawan Bayern Munich lalu. Baginya, ia hanya tertarik pada permainan striker Argentina itu saat di lapangan saja. “Terserah apa yang kalian katakan, tapi bagi saya ia adalah pemain kelas dunia. Saat ia ada di lapangan ia adalah pilihan yang tepat,” lanjutnya.

“Semua orang mungkin menolak untuk membenarkan perilakunya itu. Tapi jujur saja, saya hanya tertarik dengan apa yang ia mainkan,” tegasnya.

Sementara itu, Sir Alex Ferguson dari kubu pesaing City malah membela Mancini atas perseteruan antara Mancini dan Tevez. Fergie memuji sikap pelatih berkebangsaan Italia tersebut dalam menangani kasus Carlos Tevez.
“Saya rasa Roberto telah menunjukkan ketenangannya dalam menangani situasi yang tengah terjadi di timnya. Dia telah melakukannya dengan baik,” ujar Fergie.

“Lupakan tentang Carlos Tevez yang pernah bermain bagi kami. Yang perlu diperhatikan sekarang adalah kehebatan seorang pelatih dalam menangani timnya. Dia telah mengendalikan situasi tersebut,” bebernya.
Fergie sendiri pernah memiliki masalah dengan pemain asal Argentina tersebut. Ia mengerti betapa sulitnya mengatasi Carlitos. (bbs/jpnn)

AXIS Dorong Strategi Ekspansi Agresif

JAKARTA- Melanjutkan implementasi rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi wilayah dan layanan mobile broadband, AXIS mengumumkan kemitraan strategis dengan Ericsson. Hal ini untuk terus memperluas dan mengoptimalkan jaringan AXIS secara signifikan. Termasuk mengimplementasikan teknologi HSPA yang menawarkan akses data dengan kecepatan jauh lebih tinggi.

Ekspansi ini juga memungkinkan pelanggan AXIS untuk merasakan mengunduh dan mengunggah data serta menjelajah internet dengan lebih cepat. Berdasarkan kontrak kerjasama tersebut, Ericsson akan mempercepat ekspansi jaringan AXIS dengan membangun lebih dari 1.000 menara 2G dan 3G pada akhir 2012.

Chief Technology Officer AXIS Michael McPhail menerangkan, seiring dengan pergerakan menuju masyarakat yang saling terhubung dalam satu jaringan, kecepatan mobile broadband dan kapasitas data menjadi sangat penting.
“Dengan bermitra bersama Ericsson kita akan mampu menyediakan kapasitas jaringan dan reliabilitas, kualitas layanan suara terbaik serta layanan data dan mobile broadband yang lebih sempurna ke lebih banyak pelanggan,” ungkapnya, Minggu (23/10).

Presiden Direktur Ericsson Indonesia Mats Otterstedt menuturkan, keberhasilan AXIS meningkatkan kapasitas jaringan dan mengimplementasikan HSPA akan secara signifikan meningkatkan kualitas layanan kepada para pengguna dan menyediakan koneksi internet lebih banyak untuk Indonesia. “Ericsson akan melanjutkan kemitraan dengan AXIS untuk lebih mengembangkan industri telekomunikasi Indonesia,” terangnya.

Menurutnya, kerjasama ekspansi ini juga termasuk Managed Services. “Saat ini Managed Services merupakan area yang paling cepat berkembang di industri telekomunikasi. Dengan kemitraan strategis baru, kami mendapat kompetensi berharga dan kemampuan yang lebih besar untuk terus mengembangkan bisnis layanan kami. Dan juga untuk menekankan komitmen jangka panjang layanan kami di negara ini,” tegas Mats.

Melanjukan komitmen AXIS untuk melakukan ekspansi agresif jaringan dan layanan mobile broadband, awal pekan ini AXIS telah memulai proses tender terbuka untuk penyediaan 5.000 sewa menara telekomunikasi.
AXIS bertujuan untuk menjadikan layanan seluler baik suara, SMS dan data tersedia serta terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perusahaan juga terus melakukan ekspansi agresif jaringan dan infrastrukturnya serta melaksanakan pengembangan yang diperlukan seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan terutama setelah perusahaan memperkenalkan layanan mobile broadband berkecapatan tinggi tahun ini. (saz)

Drama Tujuh Gol

Milan vs Lecce

LECCE- AC Milan menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas Serie A. Sempat tertinggal tiga gol, Milan membuktikan mental juara dengan mencetak empat gol di paruh kedua untuk bangkit dan menang 4-3.

Kevin Prince Boateng jadi aktor utama dibalik kebangkitan Milan. Hattrick-nya dalam kurun waktu 14 menit membawa Milan menyamakan kedudukan setelah tertinggal tiga gol di babak pertama. Bek veteran Kolombia, Mario Yepes akhirnya memastikan kemenangan Milan dengan golnya di menit ke-83.

Laga Lecce kontra Milan di Stadio Comunale Via del Mare, Minggu (23/10) itu diawali dengan mengheningkan cipta untuk pembalap Italia, Marco Simoncelli yang tewas dalam kecelakaan tragis di MotoGP Malaysia, sore tadi.

Selain di laga ini, henging cipta juga rencananya akan digelar di semua laga pada giornata kedelapan Serie A, pekan ini.
Milan yang menurunkan trio Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan Antonio Cassano di lini depan sempat dikejutkan dengan gol cepat yang dicetak Lecce saat laga baru memasuki menit keempat. Berawal dari tendangan bebas, Guillermo Giacomazzi sukses menyambut umpan dengan sundulan, mendahului Christian Abbiati. Lecce pun unggul 1-0.
Unggul satu gol, para punggawa Lecce kian bersemangat melancarkan serangan. Sementara Milan masih sibuk memperbaiki performa lini belakang yang tampil buruk. Alessandro Nesta, Mario Yepes, Luca Antonini dan Ignazio Abate tampil kurang greget dan banyak melakukan kesalahan.

Terus tertekan selama setengah jam laga, gawang Milan bobol untuk kali kedua. Gol kedua Lecce dicetak melalui eksekusi penalti mantan punggawa Rossoneri, Massimo Oddo. Penalti diberikan wasit setelah Abbiati menjatuhkan Corvia di kotak terlarang.

Tertinggal dua gol, Milan coba merespon dengan peluang yang dimiliki Antonio Nocerino yang masih mampu diamankan Massimiliano Benassi dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Upaya kedua yang dimiliki Yepes menyambut umpan pojok Antonio Cassano juga hanya melintas di sisi gawang.

Serangan sporadis yang dilakukan para punggawa Milan berdampakn pada lengahnya lini belakang. Hasilnya, Lecce berhasil menambah keunggulannya di menit ke-37, lewat  Carlos Grossmuller yang lolos dari jebakan offside dan kemudian memperdaya Abbiati. Skor 3-0 di babak pertama membuat Milan terancam gagal mengakhiri kutukan 10 tahun tak pernah menang di markas Lecce.

Namun, di paruh kedua, Milan menunjukkan wajah berbeda. Masuknya Kevin Prince Boateng dan Alberto Aquilani di awal interval kedua membuat Milan tampil jauh lebih baik. Terbukti, baru tiga menit masuk ke lapangan, Boateng berhasil memperkecil ketertinggalan Milan melalui sepakan voli, menyambut umpan pojok.

Boateng kembali membuktikan kapasitasnya dengan gol keduanya, hanya berselang tujuh menit. Memanfaatkan umpan Cassano, gelandang berdarah Ghana melepaskan tembakan mematikan yang bersarang deras ke pojok gawang Benassi. Skor 2-3 membuat Milan semakin bersemangat membalikkan keadaan.

Prince Boateng benar-benar on-fire pada pertandingan kali ini. Tak puas hanya mencetak dua gol, pemain yang musim lalu dimiliki bersama dengan Genoa ini mencetak hattrick sekaligus membawa Milan menyamakan kedudukan 3-3 hanya dalam tempo 14 menit. Lagi, gol Boateng berkat umpan matang Cassano di menit ke-63.

Berhasil menyamakan kedudukan membuat Milan kian percaya diri membalikkan keadaan. Sementara di lain kubu, para punggawa Lecce mulai ketar-ketir menahan gelombang serangan yang dibangun punggawa ‘Iblis Merah.’ Zlatan Ibrahimovic memiliki peluang dua menit berselang, namun masih belum membuahkan hasil.

Di menit ke-69, giliran Nocerino yang mengancam melalui sepakan setengah volinya, namun hanya melintas di atas gawang. Menit ke-73, Ibra terjatuh di kotak penalti akibat dorongan. Sayang, wasit tidak menganggap sebuah pelanggaran dan tidak memberikan penalti.

Terus menerus menekan, Milan akhirnya berhasil membongkar rapatnya pertahanan Lecce di menit ke-83. Berawal dari sepak pojok Aquilani yang sempat diamankan barisan belakang Lecce, namun bola justru mengarah ke Cassano yang langsung melepaskan umpan lambung.

Yepes yang melakukan overlap, berhasil menyambut umpan dengan sebuah sentuhan manis yang membawa Milan untuk kali pertama dalam pertandingan ini, memimpin dengan skor 4-3 dan sekaligus menutup laga dramatis ini. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri rekor buruk Milan yang tak pernah menang di Via del Mare dalam 10 tahun terakhir.

Tambahan tiga angka ini praktis mengantar Milan merangsek ke peringkat lima klasemen sementara dengan raihan 11 poin. Milan kini hanya terpaut dua angka dari Juventus yang dini hari kemarin harus puas bermain imbang 2-2 melawan Genoa. (bbs/jpnn)

2007-2010, Unimed Sertifikasi 34.776 Guru

MEDAN- Sejak 2007 hingga 2010 Universitas Negeri Medan (Unimed) telah lakukan  sertifikasi terhadap 34.776 guru di Sumatera Utara (Sumut).

“Sejak 2007 hingga 2010, Unimed menerima 34.776 guru dari jenjang SD sampai SMA sederajat untuk dinilai layak atau tidak untuk menerima sertifikat profesi guru.  Dan jumlah tersebut merupakan kuota sertifikasi yang diberikan Pemprov Sumut kepada Unimed,” ungkap Rektor Unimed Ibnu Hajar, saat dikonfirmasi Sabtu (22/10).

Ibnu Hajar juga mengatakan, sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) induk penyelenggara sertifikasi guru rayon 102, perguruan tinggi itu diberi kewenangan melaksanakan sertifikasi guru di Sumatera Utara.

Adapun jumlah tersebut bilang Ibnu,  masing-masing terdiri atas 12.105 guru pada 2007, 12.405 guru pada 2008, 5.513 guru pada 2009 dan 4.753 guru pada 2010.

Jumlah itu juga, belum termasuk kuota 2011 yakni sebanyak 15.811 guru atau naik tiga kali lipat dibandingkan 2010,” katanya. Selain itu lanjutnya, Unimed juga telah menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk berbagai bidang ilmu yang pelaksanaannya terdistribusi pada 18 program studi di perguruan tinggi itu.

“Bagi guru yang telah lulus sertifikasi akan diberikan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji.  Dan tunjangan profesi  itu diharapkan memiliki efek yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan guru yang pada akhirnya bermuara pada meningkatnya mutu pendidikan,” sebutnya.(uma)

Gagal di Menit Terakhir

Juventus (2 ) vs Genoa (2 )

TURIN- Setelah pekan lalu gagal memetik poin penuh, Juventus kembali harus puas dengan tambahan satu angka saja kala ditahan imbang tamunya Genoa 2-2 di Juventus Arena, Minggu (23/10) dini hari.

Bianconeri kehilangan sejumlah pilar sehingga pelatih Antonio Conte melakukan sejumlah perubahan dan kembali memasang skema 4-2-4 yang disokong Mirko Vucinic, Alessandro Matri, Simone Pepe dan Marcelo Estigarribia leading the way. Selain iti dia juga kekecewaan pada detik-detik terakhir.

“Kami menghadapi skuad Genoa dengan penuh kualitas, tetapi kami masih banyak menciptakan (peluang), bahkan bila kami lebih menderita di laga lainnya (yang sulit). Menjelang akhir, laga itu kehilangan letupannya, pada saat kami unggul dan kami harus tetap waspada,” ujar Conte seperti dilansir dari Goal.

Dalam pertandingan formasi yang dibuat akan menuai sukses ketika mereka sudah unggul cepat lewat Alessandro Matri di menit keenam, yang membelokkan tendangan Claudio Marchisio dari depan kotak penalti.

Genoa berupaya membalas, namun usaha percobaan Dario Dainelli tak cukup kuat sehingga dengan mudah diamankan Marco Storari.

Matri kembali memberikan ancaman untuk pertahanan Il Grifoni dan memaksa kiper Sebastien Frey melakukan penyelamatan di tiang dekat. Sundulan Giorgio Chiellini dari sepak pojok setelahnya, masih belum menemui sasaran.
Tim tamu akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit 31 lewat sang kapten Marco Rossi, yang melepaskan sundulan akurat memanfaatkan umpan silang Alexander Merkel.

Mirko Vucinic berpeluang membawa Juve unggul di akhir babak pertama ketika ia menerima bola dari kesalahan umpan pemain Genoa di lini tengah, namun ia gagal menaklukkan Frey dalam situasi satu-lawan-satu.
Tuan rumah kembali unggul saat laga babak kedua memasuki menit 58, setelah Matri menerima umpan terobosan Vucinic dan menceploskan tendangan dari jarak dekat tanpa bisa dihalau Frey.

Genoa tak mau kalah begitu saja dan mereka memberikan perlawanan pada sang pimpinan klasemen Serie A, yang membuang beberapa peluang emas untuk menambah keunggulan.

Peluang emas didapat Genoa di menit 63, ketika umpan silang Rossi diterima Merkel di kotak penalti namun sundulannya masih menerpa mistar gawang Storari, sementara dua peluang tuan rumah lewat Vucinic dan Matri pun belum menuai hasil.

Juventus yang tampaknya akan mengamankan tiga poin, dikejutkan oleh gol Andrea Caracciolo di menit 85 yang memaksimalkan umpan silang Jurac Kucka untuk memperdaya Leonardo Bonucci dan juga Storari di tiang dekat.
Sisa waktu yang ada tak cukup bagi Bianconeri untuk mengejar gol tambahan, pun juga dengan Genoa sehingga laga pun usai dengan kedudukan imbang 2-2. Hasil ini untuk sementara tak menggoyahkan posisi Juve di puncak klasemen, sementara Genoa naik ke posisi 9 klasemen.(bbs/jpnn)

Adik Suharto Didepak

MEDAN-Tim talent scouting PSMS tak pandang bulu dalam memilih pemain yang akab direkrut memperkuat tim Ayam Kinantan musim ini.

Hal ini terbukti dari didepaknya adik bakal asisten pelatih Suharto, yakni Susanto dari pemain seleksi yang hingga saat ini masih terus melakukan pembenahan di berbagai lini.

Tak hanya Susanto yang harus angkat kaki dari Mes Stadion Kebun Bunga, tapi termasuk juga Jodi Gustiawan dan Sardianata yang merupakan pemain baru bergabung awal pekan lalu. Mereka dinyatakan gagal.

Suharto yang dikonfirmasi membenarkan tentang hal ini. “Ada banyak alasan yang mengharuskan kami harus mencoret ketiga pemain itu, termasuk adik saya. Kemampuan mereka belum memenuhi harapan, kita butuh yang lebih baik,” terangnya, Minggu (23/10).

Ia juga menegaskan, hal itu juga dimaksudkan untuk menghapus anggapan masyarakat tentang adanya nepotisme pada seleksi pemain PSMS itu. “Yang pasti semua diberikan kesempatan untuk melakukan seleksi, dan semua juga tak menutup kemungkinan untuk didepak, termasuk adik saya. Jangan karena saya, Susanto tak bisa dicoret,” tegasnya.
Untuk dua pemain lainnya, kemampuan untuk mengimbangi performa teman-temannya yang lebih dulu bergabung membuat mereka didepak. “Mereka belum bisa mengimbangi permainan teman-temannya. Jadi, jika kemampuannya tidak lebih baik untuk apa dipertahankan,” ujar Suharto lagi.

Lebih lanjut ia menyatakan, sesuai apa yang sempat dikatakan bakal pelatih kepala PSMS M Khaidir beberapa waktu lalu, tim seleksi tidak akan melakukan pencoretan lagi. “Tak akan ada pencoretan lagi. Kita akan menambah pemain, terutama di posisi bek kanan yang merupakan posisi yang selama ini diperankan Susanto,” tutur Suharto.
Menurut Suharto, selain mencari pemain lokal, tim seleksi PSMS akan memanggil dua pemain asing lagi. “Kita sudah panggil dua pemain asing. Dan kita juga akan memantau kemampuan mereka beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Adapun pemain asing yang akan bergabung yakni gelandang Oliver Paul Makor dan bek Traore Youssouf. Makor yang berkewarganegaraan Liberia dan Youssouf dari Pantai Gading akan bergabung mengikuti sesi latihan hari ini (24/10).
Sementara, kabar perkembangan pembicaraan antara bakal pelatih kepala PSMS M Khaidir dengan pengurus PSMS masih nihil. Kahidir mengaku, pertimbangan pemilihan pelatih kepala akan dilakukan setelah CEO terpilih. “Tak hanya itu, ijin dari dinas juga belum keluar,” katanya. (saz)

Persebaya Dualisme Lagi

SURABAYA – Persebaya Surabaya tak kunjung selesai dari jerat masalah dualisme. Kali ini, merger yang diputuskan PSSI antara PT Persebaya Indonesia (PI) dan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) mentah lagi.

PT MMIB mendadak bermanuver untuk melepaskan diri dari kesepakatan. Pertama mereka tak menyetor modal awal senilai 30 persen saham yang dimiliki untuk PT baru. Kemudian PT yang dipimpin Diar Kusuma Putra itu memutuskan untuk mengikuti kompetisi di bawah payung PT Liga Indonesia.

Sesuai hasil kompetisi musim lalu, Persebaya memastikan tampil pada Divisi Utama. Green Force tertolong hasil kongres II PSSI di Bali awal tahun ini yang menambah kuota kontestan Kompetisi menjadi 44 klub.

Anehnya justru ketua executive committee (Exco) PSSI Hukum La Nyalla M. Mattalitti yang bersemangat mengumumkan langkah Persebaya ke depan. Direktur Utama Diar Kusuma Putra masih bungkam. “Kami masih menggodok rencana ke depan. Saya sedang berkoordinasi dengan PSSI mengenai kejelasan kompetisi,” kata Diar.
Nyalla yang juga menjabat sebagai ketua Pengprov PSSI Jatim itu PT MMIB akan berjalan sendiri. Artinya, dia tidak akan mempermasalahkan lagi mengenai saham 30 persen yang menjadi hak PT MMIB dalam proses merger dengan PT PI dan klub anggota Persebaya.

“Jangan salahkan kalau MMIB jalan sendiri. Apalagi Saleh Mukadar juga menyatakan jika haram untuk merger. Padahal, sampai sekarang posisi PT MMIB masih eksis lho, apapun alasannya,” kata ketua Kadin Jatim itu, Nyalla malah sudah memastikan arsitek Persebaya. Freddy Muli akan menjadi tukang poles menghadapi musim depan.

Nah, kepastian Persebaya bermain di divisi utama musim depan dipengaruhi hasil musim lalu. “Nyatanya, Persebaya juga tidak pernah lolos ke Indonesian Super League (ISL),” kata dia. Menurut Nyalla jalan Persebaya ke Indonesia Premier League (IPL) merupakan hadiah dari PSSI.

Pengumuman itu cukup mengejutkan. Sebab sebelumnya manajemen PT MMIB sudah sepakat dengan keputusan PSSI atas prosentase pembagian saham di PT yang baru. Lagipula PSSI menyatakan jika salah satu pihak tak menyetujui keputusan tersebut, maka hak akan diberikan kepada pihak yang bersedia.
Malah PT MMIB sudah menjanjikan 2 persen saham dari 30 persen yang didapatkan diberikan kepada dua komponen bonek, YSS dan PFC.

Sementara itu Cholid Goromah, CEO PT PI, bersikukuh Persebaya untuk bermain di Indoensia Super League (IPL) 2011-2012.

“Kami mengikuti jalur PSSI, kompetisi ISL itu tak ada yang ada IPL dan Persebaya siap tampil di sana,” kata Cholid. (vem/jpnn)