24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14441

The Gunners Waspadai Counter Attack

LONDON-Klub asal Kota London Arsenal saat ini benar-benar menjadi sorotan terkait penampilannya yang angin-anginan di kompetisi domestik. Nah, bertandang ke markas Olimpique Marseille dalam lanjutan Liga Champions di grup F, dini hari nanti, publik pun tak sabar untuk melihat sejauh mana kesiapan anak asuh Arsene Wenger itu di Liga Champions.

Namun terbersit kabar jika Arsene Wenger akan menjadikan Olympique Marseille sebagai sasaran Arsenal untuk melangkah ke fase knock out Liga Champions. Empat poin dari klub besutan Didier Deschamp diyakini Wenger sudah cukup untuk meloloskan The Gunners.

Terseok-seok di Premier League, The Gunners tampil cukup konsisten di Liga Champions. Satu kemenangan dan sekali imbang membuat Robin van Persie dkk kini menempati posisi runner-up klasemen Grup F, dengan selisih dua poin dari Marseille yang kukuh di puncak.

Untuk bisa memperpanjang asa di kompetisi antarklub tertinggi Eropa, Wenger mengklaim The Gunners hanya buruh tambahan empat poin dari dua kali pertemuan melawan Marseille. Salah satunya adalah saat menyambangi Stade Veldrome (markas Mareseille). “Dua pertandingan lawan Marseille akan menentukan nasib kami di kualifikasi. Jika kami mengumpulkan empat poin maka kami akan lolos,” demikian pernyataan The Professor (julukan Wenger). “Mereka memiliki nasib yang hampir sama dengan kami, awal yang menyecewakan di kompetisi domestik dan melakukan semua dengan baik di Liga Champions. Ini benar-benar sama,” lanjut Wenger.

Marseille sendiri kini tercecer di peringkat 15 klasemen Ligue 1 usai ditahan tanpa gol oleh Toulouse akhir pekan kemarin. Namun, penampilan mereka cukup meyakinkan saat membekuk Borussia Dortmund 3-0 di laga terakhir penyisihan grup.

“Mereka memiliki potensi. Mereka memiliki pemain tengah yang bagus dan punya bintang seperti Lucho Gonzalez, Benoit Cheyrou, Steohane Mbia. Saya terkesan dengan mereka,” aku Wenger.
“Marseille bisa berbahaya karena bagus dalam serangan balik. Saya pikir mereka akan tampil seperti itu lagi,” bilang Wenger. (net/jpnn)

-red) melawan kami,” tutup The Professor. (bbs/jpnn)

Marie Dicopot, Pengusaha Gembira

Dituding Penyebab Anjloknya Produktivitas Industri dan UMKM

JAKARTA-Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, menegaskan kalangan pengusaha menyambut baik pencopotan Marie Elka Pangestu sebagai Menteri Perdagangan.

“Akibat berbagai kebijakannya Indonesia dibanjiri produk impor yang tak terkendalikan. Dan itu telah membunuh dan melumpuhkan industri manufaktur serta UMKM di dalam negeri,” kata Bambang, Selasa (18/10), di Jakarta.
Dijelaskan Bambang, momentum reshuffle kabinet merupakan peluang bagi Presiden SBY menunjukan kepedulian pada upaya revitalisasi potensi ekonomi dalam negeri.

“Tindakan paling strategis yang dibutuhkan saat ini adalah membentuk tim ekonomi kabinet yang militan, beranggotakan menteri-menteri yang tahu betul hakikat kepentingan nasional dan kepentingan rakyat,” tegasnya.
Menurut dia, ketergantungan pada bahan pangan impor tak terhindarkan karena niat merevitalisasi sektor pertanian dan perkebunan tanaman pangan dilaksanakan setengah hati. Disektor industri dan UMKM, kata Bambang, kebijakan impor yang demikian longgar malah menjadi faktor yang mematikan potensi ekonomi rakyat di dalam negeri.
Impor komoditi pangan tahun ini bisa mendekati angka Rp60 triliun. Sebab, dalam periode Januari-Juni 2011 saja, nilai impor pangan sudah mencapai Rp36,2 triliun.

Sebagai acuan atau perbandingan, total nilai impor bahan pangan per 2009 tercatat Rp51,97 triliun.
Komoditi yang diimpor meliputi gandum, jagung, beras, tepung terigu, kacang kedelai, susu, gula, daging sapi hingga garam dan cabai. Petumbuhan impor produk industri pun terbilang sangat cepat. Tahun 2010, nilai impor mesin dan peralatan tercatat 18 miliar dolar AS, produk elektronik 14 miliar dolar AS, produk otomotif dan komponennya 13 miliar dolar AS. Paling menggelisahkan tentu saja melihat pertumbuhan impor produk Cina di pasar dalam negeri.
“Akibat banjir produk impor yang tak terkendali, khususnya dari Cina, produktivitas sektor industri dan UMKM anjlok,” tegas Bambang yang juga Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, itu.

Selain itu, lanjut dia, volume penjualan produk lokal turun sangat tajam. “Akibatnya,  kemampuan sektor industri dan UMKM dalam penyerapan tenaga kerja pun semakin menyusut,” pungkasnya. (boy/jpnn)

Pencahayaan Kurang, Turnamen PSMS Ditunda

MEDAN-Turnamen PSMS Piala Wali Kota 2011 untuk pertandingan kedua antara PSAD kontra PS Perisai yang berada di pool B gagal digelar. Pasalnya, laga yang dijadwalkan digelar Selasa (18/10) pukul 19.00 WIB di Stadion Kebun Bunga, mengalami kendala pencahayaan kurang.

Wakil ketua panitia Syafril menjelaskan, laga ini ditunda akibat adanya komplain dari kedua manager peserta pertandingan. “Mereka sepakat untuk menunda pertandingan ini. Menurut kedua belah pihak, pencahayaan masih kurang terang. Dengan hal ini dikhawatirkan pemain akan rawan cidera,” ungkapnya Selasa (18/10) malam.

Tak mau disalahkan, Syafril menuturkan sudah meminta pihak Dinas Pertamanan untuk menambah lampu bagi penerangan turnamen yang secara langsung diusung Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Kita sudah minta tambah lampu ke Dinas Pertamanan, tapi nyatanya belum ditambah. Para wasit juga menuturkan pencahayaan yang ada memang kurang memadai,” katanya lagi.

Untuk pertandingan yang diundur tersebut, Syafril menjelaskan pertandingan tersebut akan digelar dua hingga tiga hari mendatang. “Kita rapatkan dulu dengan panitia, dan kita benahi lagi kekurangan pencahayaan ini. Namun begitu, sebenarnya kita menganjurkan untuk pertandingan ini tetap digelar. Tapi kedua menager tim menolak melanjutkan pertandingan,” tuturnya.

Ia berharap, besok (Hari ini, Red) Dinas Pertamanan bisa melakukan penambahan atau bahkan melakukan penukaran bola lampu. “Kalau bola lampu diganti yang lebih tinggi voltasenya mungkin akan lebih terang,” ujar Syafril. (saz)

Ban Keras jadi Opsi di Sepang

SEPANG- Pemasok tunggal ban MotoGP Bridgestone menyiapkan dua jenis ban depan untuk balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, akhir pekan ini. Keduanya dengan berjenis hard compound, yaitu keras dan ekstra keras. Pilihan itu didasarkan pada karakter sirkuit dan iklim Sepang saat ini.

Sirkuit Sepang merupakan sirkuit terpanjang dalam kalender MotoGP setelah Silverstone. Sirkuit itu juga memiliki karakter dua lintasan lurus yang panjang diikuti tikungan lambat. Selebihnya, faktor iklim tropis juga menjadi pertimbangan, karena bisa terjadi hujan atau panas hingga panas dengan 50 derajat Celcius degnan kelembapan yang tinggi.

Opsi compund ban tetap tidak berubah dari musim lalu, dan Sepang adalah salah satu sirkuit di kalender yang tidak mengadopsi penggunaan ban belakang asimetris. Pilihannya jatuh pada ban depan dengan compound keras dan ekstra keras yang dinilai lebih memiliki daya tahan terhadap cuaca panas dan lebih stabil ketika menurunkan kecepatan secara drastis dari 300 km/jam ke 80 km/jam saat akan melahap hairpin, tikungan pertama dan 15.

Untuk ban belakang, Bridgestone menyediakan tipe medium dan kompon keras. Tipe ini juga diyakini memiliki kemampuan untuk melahap tikungan yang lebih panjang seperti di tikungan tiga, dan memiliki kemampuan akselerasi bagus yang penting saat di hairpin.

“Sepang menyajikan paduan tikungan cepat, trek lurus dan area pengereman berat di tikungan U (hairpin), jadi ini tantangan untuk ban kami dan para pembalap. Temperatur yang tinggi di mana sering menyentuh 50 derajat Celcius, dan trek tercepat sirkuit ini adalah salah satu yang paling menantang untuk ban depan kami,” kata Asisten Direktur Divisi Pengembangan Ban Motorsport Bridgestone Hirohide Hamashima. Stabilitas ban depan sangat penting saat pengereman, terutama di ujung dua lintasan cepat karena membutuhkan grip yang memadai. Itu sangat diperlukan karena cuaca dan temperatur permukaan lintasan membuat ban hanya sedikit mendapat efek pendinginan. (net/jpnn)

Bianchi Undur Diri

MEDAN- Roberto Bianchi, pelatih asing pilihan konsorsium yang ditolak mentah-mentah oleh PSMS, mengaku gerah terhadap statement tersebut.

Namun, pria berkewarganegaraan Brasil itu memilih untuk tarik diri dari kursi kepelatihan. Padahal mantan pelatih tim Liga Primer Indonesia (LPI) Batavia Union FC tersebut sudah berada di Medan Sejak Senin (17/10) lalu. Pria yang akrab disapa Beto ini menetap di Mes Asam Kumbang.

Bianchi yang dihubungi via telepon selular mengaku kesal terhadap pihak PSMS yang menolak kahadirannya.
“Saya sudah berada di Medan sejak Senin (17/10) lalu. Niat saya mau melihat seleksi PSMS. Tapi ternyata ada beberapa orang PSMS yang tidak menginginkan saya melatih PSMS,” terangnya.

Ia mengaku, tidak ada motivasi untuk mengakomodir kepentingan siapa pun saat melatih PSMS. Keinginannya ke PSMS semata- mata untuk membangkitkan kembali klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Medan ini ke tingkat yang lebih baik.

“Saya datang tanpa ada kepentingan pribadi. Target saya ingin membawa PSMS menjadi lebih baik dan klub yang kuat. Tapi, kenyataannya lain. Mereka (PSMS, Red) tidak menginginkan saya. Jadi saya pilih mundur,” katanya lagi.
Sebagai pelatih yang pernah mengarsiteki Batavia Union, kiprah Bianchi bisa dikatakan cukup baik, dengan membawa klub itu berada di posisi empat besar klasemen akhir LPI. Dengan 30 poin dan rincian delapan kali menang, tujuh kali imbang dan tiga kali kalah. Posisi tersebut cukup baik lantaran dari 18 kali pertandingan, kesemuanya digelar di luar kandang karena tidak memiliki stadion kandang.

Namun, Bianchi mengaku, walau kecil, peluangnya kembali ke PSMS tetap terbuka. “Peluang apakah saya mau di PSMS, itu tergantung komunikasi antara konsorsium dan PSMS. Tapi secara pribadi, peluang itu kecil karena orang PSMS terang-terangan tidak menginginkan saya,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Pelaksana Teknis PSMS Idris, penolakannya terhadap pelatih asing rekomendasi konsorisum karena dianggap tidak akan memiliki semangat fanatisme PSMS. Menurutnya, PSMS harus diarsiteki pelatih lokal.(saz)

Genjot Penerimaan, 6.000 Petugas Pajak Dikerahkan

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bakal menambah petugas Sensus Perpajakan Nasional (SPN) dari 3.000 menjadi 6.000 petugas. Penambahan tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah Wajib Pajak (WP) baru dari target 1,5 juta pada tahun ini menjadi 3 juta pada tahun depan.

Dirjen Pajak A Fuad Rahmany mengatakan, peningkatan target jumlah wajib pajak dalam SPN dilakukan sebagai upaya ekstra untuk memenuhi dana optimalisasi peningkatan penerimaan pajak. Dalam pembahasan dana optimalisasi RAPBN 2012, penerimaan perpajakan ditargetkan meningkat Rp13,2 triliun. Sekitar Rp3,5 triliun merupakan target Ditjen Bea dan Cukai. Sisanya adalah target Ditjen Pajak.

“Kita anggap itu sebagai tugas. Kalau dibilang berat, target tahun ini sebenarnya juga sudah tinggi. Tapi DPR masih terus cari-cari optimalisasi. Ya, kita semakin kerja keras lagi, sensus mungkin akan kita tingkatkan,” kata Fuad di Kantor Kemenkeu, Selasa (18/10).

Sensus Pajak nasional sudah berjalan lebih dari tiga pekan. Menurut Fuad, respons dari masyarakat cukup beragam. Ada yang tidak menurut, tapi sebagian besar akomodatif. “Ada yang tidak mau isi formulir, ada juga yang tidak mengerti. Manusia kan macam-macam di dunia nyata. Ada juga yang tidak mau bayar pajak,” beber mantan Ketua Bapepam-LK tersebut.

Guna memperlancar proses sensus, Fuad mengatakan bahwa pihaknya akan lebih mengedepankan pendekatan imbauan terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan tindakan yang lebih tegas bila terjadi penolakan yang tidak beralasan. “Kalau dia ternyata termasuk kelompok yang mampu dan tidak mau bayar pajak, sengaja tidak mau mengisi SPT (Surat Pemberitahuan), itu ada konsekuensi hukumnya,” ujar Fuad.

Saat ini, pembayaran pajak orang pribadi yang dilaporkan melalui penyerahan SPT hanya berjumlah 8,5 juta. Padahal, jumlah orang yang aktif bekerja di Indonesia berjumlah 110 juta. Artinya, rasio SPT terhadap kelompok pekerja aktif hanya mencapai 7,73 persen.

Untuk badan usaha, pembayaran pajak yang dilaporkan melalui penyerahan SPT hanya berjumlah 466 ribu. Sedangkan jumlah badan usaha yang berdomisili tetap dan aktif berjumlah sekitar 12,9 juta. Ini berarti, rasio SPT Badan terhadap jumlah badan usaha aktif hanya mencapai 3,6 persen. (sof/fat/jpnn)

Red Bull Bangun RB8

YEONGAM– Sukses menggondol gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, tanpa harus menunggu musim ditutup, Red Bull Racing telah berhasil mengunci semua prestasi yang dipertandingkan di balapan single seater bergengsi itu.
Tapi tim asal Austria tersebut tidak ingin terlena. Sadar musim depan musim bakal berlangsung lebih kompetitif, Red Bull langsung tancap gas membangun mobil yang lebih kompetitif.

Tim yang berbasis di Milton Keynes itu kini disibukkan membuat RB8 yang akan menjadi geberan Sebastian Vettel dan Mark Webber di musim 2012 nanti.

“Fokus kami mulai bergerak untuk memulai musim depan,” kata Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner dikutip Autosport, Selasa (18/10).

Horner pun menyampaikan, Red Bull tidak memiliki waktu istirahat untuk membangun mobil yang sesuai harapan. Maklum, dalam kurun waktu kurang dari enam bulan mereka harus menyelesaikan hasil yang diharapkan.
“Kami memiliki waktu kurang dari empat bulan untuk merancang dan membangun sebuah mobil yang benar-benar baru,” sambung pria asal Inggris tersebut.

“Itulah alasan, mengapa (Adrian) Newey tidak menghadiri balapan (di GP Korea). Dia sangat sibuk di Inggris, fokus RB8,” lanjut Horner mengutarakan alasan Kepala Desainer, Adrian Newey tidak bisa ikut berpesta merayakan kemenangan Vettel di Yeongam.

“Balapan yang tersisa hanyalah salah satu waktu lainnya di trek untuk menguji pembalap muda dan sekarang, ketika mobil baru lahir, kami akan melihat untuk mempelajari segala yang kami bisa saat keluar dari trek dengan ketersediaan waktu yang kami miliki. Itu artinya, kami mendorong dengan benar sampai dengan bendera finis di Brasil,” tutur Honer.

Dalam kesempatan itu, Horner menyampaikan timnya akan berusaha sekuat tenaga serta mengupayakan berbagai cara untuk membantu Mark Webber (194 poin) mengakhiri musim ini di posisi kedua di sisa seri musim ini. Hanya terpaut 28 poin dengan Jenson Button (222 poin), bukan mustahil buat Webber menutup musim di peringkat kedua klasmen pembalap.

“Prioritas sekarang adalah membantu Webber ke peringkat kedua dalam kejuaraan dunia pembalap. Efektifnya, ini seperti tiga pertandingan final Piala FA. Saya pikir, balapan mereka akan sangat menarik. Saya bisa melihat kedua pembalap McLaren dan Ferrari sangat kompetitif dan ini akan berlangsung ketat di India, Abu Dhabi, dan Brasil,” tuntasnya.(net/jpnn)

Kartu ATM Berchip Segera Dikeluarkan

Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan Surat Edaran BI No 13/22 /DASP tentang Implementasi Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number pada kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau debet yang diterbitkan di Indonesia pada hari ini. BI berharap, masa peralihan kartu debet (ATM) dari magnetik ke chip bisa berlangsung dalam empat tahun.

“Program (peralihannya berlangsung) empat tahun sampai dengan Desember 2015 ,” ujar Direktur Direktorat Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ronald Waas, Selasa ( 18/10).

Model kartu debet ber-chip ini, dikeluarkan sebagai upaya BI untuk meningkatkan keamanan. “Kapasitasnya (chip) lebih besar,” tambah Ronald.

Ia menyebutkan, jumlah kartu debet ATM terkini sekitar 54-55 juta kartu. BI pun memproyeksi akan ada 78 juta kartu pada 2016 .(net/jpnn)

Energi Baru Tambah Cadangan Gas

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) beropotensi menambah cadangan gasnya hingga 100 Triliun Cubic Feet (TCF) dari energi baru, yakni Shale gas yang memiliki potensi empat kali lebih besar dari gas conventional. “Dengan potensi raksasa seperti ini, saya mendukung operasionalnya agar lebih dipercepat. Karena kita tahu bahwa shale gas ini merupakan gas baru bagi Pertamina,” ujar Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, Selasa (18/10).

Disebutkannya, di negara Amerika dan Kanada, shale gas sudah menjadi produksi andalan mereka. “Di Amerika saja, sebesar 20 persen Coal Bed Methane (CBM) dan shale gas berkontribusi kepada gas nasionalnya,” terang Husen.
Husen mengaku bahwa untuk memproduksi shale gas ini  membutuhkan waktu yang tidak sedikit.  Diperkirakan sekitar 10 tahun kedepan, Pertamina baru bisa merasakan hasil produksi dari shale gas tersebut.

“Memproduksi shale gas ini tidak mudah dan akan memerlukan waktu lama, ditambah lagi ini adalah project pertama Pertamina untuk mencari lokasi mana saja yang terdapat kandungan shale gas,” terangnya. (yud/jpnn)

Ferrari Lemah di Kualifikasi

JAKARTA- Di tiga balapan tersisa di musim ini Ferrari masih berupaya meraih kemenangan. Itu diakui Fernando Alonso akan sangat sulit jika The Prancing Horse tidak memperbaiki performanya di sesi kualifikasi.

Adalah hasil balapan GP Korea yang membuat Alonso menyimpan ketidakpuasan akan kerja timnya. Alonso dalam balapan akhir pekan kemarin memulai race dari posisi enam dan menuntaskannya di urutan kelima.

Alonso dianggap punya peluang untuk setidaknya naik podium dalam balapan tersebut. Namun posisi start buruk membuatnya harus puas kembali kalah dari pembalap-pembalap Red Bull dan McLaren Mercedes di empat posisi atas.
“Kami memiliki kecepatan di akhir balapan, itu benar terjadi. Dengan ban lunak, kami bisa lebih cepat,” sahut Alonso di Autosport.

“Ini adalah konsekuensi dari kualifikasi yang buruk. Kami biasanya memiliki kecepatan yang lebih baik di sesi balapan daripada saat kualifikasi. Tapi karena hasil kualifikasi yang tidak terlalu baik, kami terlambat menyadari bahwa kami bisa finish di urutan depan,” lanjut dia kemudian

Ferrari sepanjang musim ini baru sekali menempatkan pembalapnya sebagai juara. Itu terjadi di GP Inggris di mana Alonso berhasil menjejak podium tertinggi. Padahal jika meraih hasil kualifikai yang lebih baik, juara dunia dua kali itu pede kalau dia tak akan tertinggal jauh dari pembalap di posisi terdepan.

“Kami harus meningkatkan performa di hari Sabtu, mencoba memulai balapan dari posisi lebih ke depan di hari Minggu, kami tahu kalau kecepatan kami sama dengan mereka,” simpul pembalap asal Spanyol tersebut.(net/jpnn)