25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14453

Medan Timur Juara Umum Panjat Tebing

MEDAN-Kontingen Kecamatan Medan Timur berhasil merebut juara umum cabang olahraga panjat tebing, Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Medan III/2011 di Kompleks Akademi Teknik & Keselamatan Penerbangan (ATKP), Jalan Jamin Ginting Medan (16/10).

Perolehan medali Kecamatan Medan Timur adalah 2 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu, disusul Kecamatan Medan Baru dengan 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.Kemudian Kecamatan Medan Helvetia dengan satu emas.
Sukses Medan Timur diperoleh lewat atlit-atlit putri yang memborong seluruh medali pada kelas, lead dan speed putri. antara lain, lead putri , Kristina (emas), Imelda (perak) dan Wiwin (perunggu). Demikian pula pada speed putri, ketiganya masih mendominasi, Imelda (emas), Kristina (perak) dan Wiwin (perunggu). Sedang medali perunggu lainnya, diperoleh dari, Ridho Syahputra (perunggu kategori speed putra).

Sedang dari Kec.Medan Baru, Didi Wahyudi, memperoleh dua medali, 1 medali emas (speed putra) dan 1 medali perak (lead putra). sementara rekannya, Riduan Rama, memperoleh medali perak speed dan perunggu di lead putra.
Sementara, Eko Prabowo dari Kecamatan Medan Helvetia, berhasil merebut medali emas dari final lead putra.
Koordinator lomba panjat tebing, Fitra cukup puas dengan pelaksanaan tersebut. Dijelaskan, peserta yang mengikuti cabor ini sebanyak 25 atlet dari 7 kecamatan.  (jun)

PKBM Dira’s Masuk Nominasi

MEDAN- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dira’s Jalan Bajak IV Ujung No 28 Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas masuk nominasi PKBM terbaik tingkat nasional. Hal ini sesuai dengan penilaian dewan juri dari Dinas Pendidikan Sumut dibantu dari Dinas Pendidikan Kota Medan.

Pimpinan PKBM Dira’s Dra Hj. Dewi Iriani, MPd mengaku bersyukur atas prestasi yang mereka raih. Tapi dia belum merasa puas karena PKBM yang dipimpinnya nanti akan ditandingkan lagi di tingkat nasional bersama PKBM lain di Indonesia. “Meski begitu kita tetap bersyukur. Apalagi sainganya di tingkat provinsi hingga terpilih sebagai nominasi PKBM terbaik ke tingkat nasional juga sangat bersyukur sekali dan saya tidak menyangka sebelumnya,” ungkap Dewi Iriani.

Dia mengaku hal ini bisa tercapai berkat adanya kerjasama antar-tutor, swasta dan masyarakat sekitar PKBM.
Terpilihnya PKBM Dira’s sebagai nomonasi tingkat nasional didasaran atas beberapa program yang menonjol dan terobosan yang signifikan yang dilaksanakan kegiatan-kegiatan di PKBM Diras’s. (dra)

Lebih Rutin Lebih Baik

ROC Sasar Pantai Cermin

MEDAN- Keluarga besar Ruby Owner Club (ROC) Sumut, Minggu (16/10), kembali menggelar touring. Kali ini lokasi yang disasar adalah Pantai Gudang Garam, Pantai Cermin, Serdang Bedagai. Kegiatan ini merupakan jawaban atas permintaan sebagian besar anggota agar touring jarak pendek lebih rutin dilakukan, sehingga jalinan silaturahmi antar sesama angota semakin erat. Lebih rutin lebih baik.

Sekira pukul 08.30 WIB suara gahar mulai membahana di Cafe Harley, Jalan Multatuli. Satu per satu anggota klub moge (motor gede) itu memasuki halaman parkir cafe yang rutin dijadikan sebagai titik kumpul sekaligus titik start. Tiga pekan sebelumnya saat touring ke Tanah Karo, start pun dilakukan di titik kumpul yang sama. “Meski tadi sempat hujan, namun anggota yang ikut tetap banyak,” ujar Ketua ROC Sumut, Agus Suherman, didampingi Sekjen, Arifin saat briefing sebelum keberangkatan.

Kepada semua anggota, Agus Suherman, yang akrab dipanggil Chip oleh anggotanya tetap meminta agar peraturan lalulintas dipatuhi dan diutamakan. Selain kelengkapan kendaraan, helm juga wajib dikenakan. “Ini merupakan touring kita yang kesekian kali. Saya harap safety riding tetap diutamakan,” katanya.

Dia juga menginformasikan tentang rencana touring ke Kilometer Nol, Sabang, Aceh. Menurutnya, sekitar Desember tahun ini rombongan ROC dari beberapa Chapter di Pulau Jawa bakal touring ke Sabang. “Kita harus mempersiapkan penyambutan dan kita berharap banyak anggota kita yang bisa turut serta,” tambahnya.

Sementara itu, Sekjen ROC Sumut, Arifin menambahkan, touring ke Pantai Gudang Garam selain untuk bersilaturahmi, juga untuk berwisata. “Istilahnya wisata kuliner. Karena aneka seafood sudah menunggu kita,” ujarnya. PNS di Sekretariat DPRD Sumut memang paling akrab dengan semua anggota, karena pemberitahuan kegiatan kepada seluruh anggota, dia yang melakukannya. (her)

Tahun Ini, Harapan Square Beroperasi

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera merealisasikan pembangunan Harapan Square di sekitar Perguruan Harapan Medan. Kawasan ini nantinya akan menjadi lokasi wisata kuliner di Kota Medan.

Dengan berdirinya Harapan Square ini, akan ada empat pusat jajanan yang bakal menjadi ikon Kota Medan. Keempatnya yakni, Pagaruyung, Titi Gantung, kawasan RS Elisabeth dan Harapan Square.

Rencananya, Harapan Square ini akan direalisasikan tahun ini juga. Sedangkan sumber dananya dari Coorporate Social Responsibility (CSR) BUMN maupun sponsor dan investasi atau kerjasama dengan pihak swasta.

“Untuk Harapan Square ini akan bekerjasama dengan pihak BNI dan saat ini program itu sedang dimatangkan. MoU sudah ditandatangani,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap di rumah dinasnya Jalan Sudirman Medan, akhir pekan lalu.

Dikatakan Rahudman, Harapan Square ini nantinya akan menjadi pusat jajanan bagi masyarakat Kota Medan dan luar Medan termasuk wisatawan asing.

“Di sana nanti akan ada untuk tahap awal sebanyak 50 pedagang, dan para pedagang ini nantinya akan langsung dibina. BNI akan membentuk koperasi, mereka tidak hanya diberikan kredit modal usaha, tapi juga akan diberikan bimbingan untuk manajemen usahanya. Kita harap dengan dibangunnya kawasan ini maka daerah Perguruan Harapan akan indah, tidak asal-asalan dan banyak sampah,” ucap Rahudman.

Diketahui, keempat kawasan wisata kuliner ini sepenuhnya didanai dari pihak ketiga. Untuk Pagaruyung dibangun BNI, Titi Gantung dibangun Indomaret dan Elisabeth Walk dibangun oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), begitu juga dengan Harapan Square dibangun oleh BNI.

Untuk itu, Rahudman sangat berterima kasih atas kepedulian BNI untuk membantu membangun Kota Medan ke depan.
“BNI telah mencatat sejarah baru dalam rangka mewujudkan kota medan yang berdaya saing dan nyaman. Sebelumnya, kita juga sudah meneken MoU dengan BNI untuk membangun ruang terbuka hijau di Candika, Medan Johor yang nantinya akan menjadi hutan kota,” terang Rahudman.(adl)

Distanla Awasi Daging dari RPH Liar

MEDAN- Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan melakukan pengawasan dan penekanan pasar dengan menyetop daging Babi dari Rumah Potong Hewan (RPH) liar di Kota Medan maupun luar kota. Selain itu, sejak penutupan RPH liar di Jalan Tangguk Bongkar Mandala, Medan Denai, oleh tim gabungan pada Kamis (13/10) dini hari lalu, mulai terjadi peningkatan jumlah hewan potong dari masyarakat yang masuk ke RPH Mabar Medan.

“Sebanarnya, tidak ada masalah bagi kita kalau daging potong Babi di sana keluar Kota Medan. Dipasarkan sampai ekspor ke luar negeri pun kita tidak ada masalah. Tapi yang penting, kualitas dan keamanan daging untuk dikonsumsi tidak terjamin jika tidak dipotong melalui RPH resmi seperti milik Pemko RPH Mabar Medan,” kata Kadistanla Kota Medan, Wahid kepada wartawan di Balai Kota Medan, Jumat (14/10).

Dikatakannya, target awal, Distanla Medan tidak mengawasi pasar daging tersebut. Namun penertiban dan penutupan RPH liar saja. Distanla tetap saja akan melakukan teknis pengawasan lapangan dibantu camat, lurah dan kepala lingkungan di wilayah Kecamatan Medan Denai.

“Kita kan hanya fokuskan penertiban RPH liar. Itu nanti kita minta keterangan dari camat, kelurahan dan lingkungan dulu. Kita minta laporan dari mereka dulu, setelah itu baru bisa kita melacak keberadaan dan pasar daging itu. Untuk itu, kita arahkan mereka agar tidak melakukan pemotongan daging lagi tapi harus dilakukan di RPH Mabar Medan,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga akan segera melaporkan masalah dan evaluasi yang terjadi selama operasi penertiban tim gabungan ke Walikota dan Sekda Kota Medan hari ini, Senin  (17/10). (adl)

Sub Agen dan Pemain Judi Bola Diciduk

MEDAN- Roni Wijaya (26), warga Jalan Kolonel Yos Sudarso, Pulo Brayan, Medan Barat, dan Kenny Wijara (27), warga Jalan Sei Kera, Medan Perjuangan, diringkus Sat Reskrim Polresta Medan di Jalan Aksara, tepatnya di depan rumah makan Idola, Sabtu (15/10) malam pukul 19.00 WIB. Kedua pemuda tersebut diringkus lantaran diduga sebagai sub agen togel dan judi bola via internet di www.IBCBET.com.

Informasi yang dihimpun di Mapolresta Medan, Minggu (16/10) pukul 13.00 WIB, Roni diringkus saat melakukan transaksi judi bola via internet. Saat itu, Roni tengah melakukan transaksi bola antara Liverpool kontra Mancester Unaited. Unit Judi Sila Polresta Medan yang berhasil meringkus Roni langsung memboyong pemuda itu ke Mapolresta Medan. Kepada petugas, Roni mengaku menyetorkan uang sebesar Rp1 juta kepada Kenny.

Atas informasi tersebut, sejumlah petugas Unit Judi Sila Polresta Medan malakukan pengembangan dan berhasil menangkap Kenny di kediamannya. Selanjutnya Roni dan Kenny kembali diboyong ke Mapolresta Medan guna menjalani pemeriksaan lebih lenjut.

Dalam pemeriksaannya, Kenny mengaku menjalani bisnis judi bola via internet tersebut sejak 3 bulan silam dan mandapat upah 30 persen dari tiap member serta menyetorkan hasil tansaksi kepada Ronny.
Dari tangan keduanya, petugas mengamankan satu unit laptop, 1 unit HP Balckberry, satu kartu ATM dan uang tunai Rp200 ribu. Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP Moch Yoris Marzuki melalui Kanit Judisila Polresta Medan AKP Hartono SH membenarkan penangkapan sub agen dan pemain judi bola via internet tersebut. (mag-7)

2.000 Pelajar Hadirkan Tarian Massal

Pembukaan Porkot Medan 2011 Berlangsung Meriah

MEDAN-Acara pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2011 yang berlangsung di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (15/10) sore berlangsung meriah karena disaksikan ribuan warga yang hadir langsung.

Pembukaan ajang multi event olahraga ini dilakukan oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin, dan dihadiri unsur Muspida, Anggota DPRD Medan, Ketua KONI Sumut Gus Irawan,  Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis, dan undangan lain.

Acara pembukaan Porkot yang dikaitkan dengan program Medan Visit Year 2012n
ini disemarakkan tarian massal rere na ma rere oleh 2.000 pelajar Medan yang mendapat sambutan dari pengunjung. Selain itu, defile para kontingen peserta juga menampilkan pakaian daerah dan etnis yang ada di daerah ini, sehingga benar-benar menambah semarak upara pembukaan.

Sementara penampilan artis-artis ibu kota Cahaya Anggi, Yanti Sukma dan  Ivo, juga cukup menghibur masyarakat yang hadir langsung.

Rahudman Harahap dalam kata sambutannya di acara pembukaan mengatakan, ajang olahraga ini diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan atlet.

Menurut Rahudman, ada empat hal berkenaan dengan penyelenggaraan Porkot Medan ini, di mana Porkot selain sebagai pembinaan para atlet, juga sebagai ajang menjalin silaturrahmi. “Sekaligus dapat mengangkat nama Kota Medan. Kami juga berterima kasih kepada KONI sumut yang telah memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Porkot Medan ini,” ungkap wali kota.

Kemudian, katanya, terselenggaranya Porkot Medan ini harus tetap didukung sinergi antara Pemko dan KONI. “Dan keempat, kepada kecamatan, selesai Porkot, pembinaan atlet harus tetap terus dilanjutkan,” sebut Rahudman, yang memuji Kecamatan Medan Labuhan, sebagai satu-satunya kecamatan yang mampu menggelar Pekan Olahraga Kecamatan, pada 2011 ini.

Sementara Ketua Umum KONI Medan, Drs H Zulhifzi Lubis mengatakan, Porkot Medan merupakan ajang memcari bibit-bibit atlet andal untuk dipersiapkan ke PON 2016. “Target kita bisa mewujudkan Medan sebagai Kota Atlet dan pada 2020 PON juga bisa digelar di Medan,” ucapnya.

Gus Irawan, dalam kata sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas konsistensi KONI Medan yang telah tiga tahun berturut-turut menggelar Porkot. “Karena konsistensi adalah kata kunci, dan itulah yang telah ditunjukkan KONI Medan,” bilang Gus.

“Mudah-mudahan keinginan menjadi tuan rumah PON 2020 bisa tercapai, dan Medan bisa berkontribusi untuk membantu mewujudkannya. Porkot Medan diikuti 21 kontingen peserta dari semua kecamatan  yang ada di Kota Medan,” pungkas Gus. (jun)

PKS Nyaman Koalisi Tapi Main Gertak

JAKARTA-Para pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa nyaman selama menjadi bagian dari koalisi partai penyokong pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hanya saja, para kader PKS juga tak mau terkekang sebagai partai pendukung pemerintah. Kepala Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan, para kader tetap ingin leluasa menyuarakan pendapat politiknya.

“Forum Rapim PKS mendengarkan suara dari daerah. Intinya, mereka merasa nyaman berkoalisi dengan pemerintah, tapi ingin ada kebebasan berekspresi,” ujar Mardani Ali Sera saat diskusi bertema ‘Darmaturgi Reshuffle’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/10).Mardani mengakui, sebagian kader PKS terutama yang duduk di DPR, sering bersuara keras mengkritik kebijakan pemerintah. Namun, katanya, itu bagian dari dinamika parlemen. “Karena kami memberikan kebebasan teman-teman PKS (untuk bersuara), asal diyakini itu benar,” ujarnya.

Diakui juga, ada suara-suara di internal PKS yang menghendaki keluar saja dari koalisi. Suara ini didasarkan pada keyakinan bahwa kebesaran PKS tidak ditentukan oleh pihak lain. “Kita juga punya agenda-agenda lain. PKS punya target tiga besar. Berkompetisi tetap harus bekerja sama, bekerja sama tetap haru kompetisi,” ujarnya.

Di forum Rapim, kata Mardani, empat menteri asal PKS memberikan testimoni di depan peserta Rapim. Mereka masing-masing menceritakan bahwa merasa nyaman bekerja di kabinet. Jika ada tokoh PKS yang bersuara keras ke pemerintah, misal Anis Matta atau Fahri Hamzah, kata Mardani, itu semata-mata hanya untuk menarik perhatian publik. “Karena teman-teman di parlemen punya tugas sendiri, jangan sampai legislatif berada di bawah eksekutif,” dalihnya.

Pernyataan Mardani dibantah pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana. Menurutnya, jelas PKS sudah merasa tak nyaman berada dalam koalisi. PKS, menurut Tjipta, sudah gerah berada dalam koalisin
“PKS itu gerah. Ancaman PKS bila satu menteri dicopot yang lain ikut mundur, itu pasti tak nyaman. Dan selama ini PKS hantam terus (ke pemerintah),” ujar Tjipta.
Menurut Tjipta, beberapa waktu belakangan, PKS selalu menerapkan model komunikasi yang menakut-nakuti. “Pernyataan-pernyataan dari tokoh politik PKS, itu adalah tekanan PKS ke Presiden SBY,” ujar Tjipta.

Di tempat yang sama, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengakui, pembicaraan mengenai reshuffle di Cikeas alot sehingga ada kemungkinan pengumuman reshuffle molor lagi. Ibarat permainan sepak bola, saat ini pembahasan reshuffle sudah masuk babak kedua. Untuk mendapatkan hasil yang matang, bisa saja waktunya menjadi molor. “Ada tidaknya perpanjangan waktu, beliau (SBY) yang tahu,” ujar Hinca.
Hinca membantah jika penambahan tiga wakil menteri, menjadikan kabinet semakin gemuk. Menurutnya, kebutuhan personil di kabinet, sangat tergantung dari presiden sendiri. “Presiden yang tahu, seberapa berat tugas di rumah dan berapa pembantu yang diperlukan,” ujar Hinca.

Sementara, pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, menilai, Cikeas telah dijadikan panggung bagi presiden SBY untuk mencari perhatian dan legitimasi publik. Mestinya, sebagai pemegang hak prerogatif, presiden diam-diam saja menggodok nama-nama yang akan duduk di kabinet. “Seperti Pak Harto dulu, tak ada Indonesia Idol. Diam-diam saja, jadi panggung tak terlalu riuh,” ujarnya.

Hinca menangkis omongan Hamdi Muluk. Justru, kata Hinca, SBY tak mau mentang-mentang punya hak prerogratif, lantas main tunjuk sesukanya. “Kalau orang Medan bilang, ‘sukak-sukakku lah’. Tapi Presiden SBY tak mau seperti itu meski punya hak prerogratif,” kata Hinca.

Di era demokrasi seperti sekarang ini, kata Hinca, jika para wartawan sudah menunggu di Cikeas tapi presiden tak keluar-keluar memberikan pernyataan, maka akan menuai kecaman publik. “Kalau tak keluar-keluar, apa kata orang?” ujar Hinca. (sam)

10 Terbaik Terbang ke Jakarta

Audisi Miss Celebrity Indonesia 2011

Audisi Miss Celebrity Indonesia 2011 digelar di Plaza Medan Fair, Sabtu (15/10) dan Minggu (16/10). Dalam audisi ini akan terpilih 10 finalis terbaik yang akan diberangkatkan ke Jakarta dan menjalani masa karantina bersama para finalis dari lima kota lainnya yakni Bandung, Surabaya, Manado, Yogyakarta dan Jakarta.

“Hari ini (kemarin, Red) tahap seleksi awal untuk mencari 20 finalissaja. Besok (hari ini, Red) kita akan memilih 10 finalis terbaik yang akan digabung dengan finalis di lima kota lainnya dan mereka dikarantina selama 10 hari di Jakarta,” kata Al Moenir Rahmat selaku Execexutive Producer SCTV saat jumpa pers, Sabtu (14/10).

Disebutkannya, dalam audisi ini, ada sejumlah kriteria penilaian yang diterapkan juri terhadap audisi. “Seperti penampilan harus menarik, proporsi tubuh ideal, rambut terawat dan gigi harus rapi,” ucapnya lagi.

Dalam proses audisi, lanjut Moenir, disarankan menggunakan rok, sepatu high heels, make up tipis dan tidak mengenakan stocking. Peserta akan diuji kepercayaan dirinya, cat walk, acting hingga tekhnik presenting program hiburan di televisi yang akan dinilai tiga dewan juri.

Dari audisi di tiap kota akan membawa 10 terbaik tiap kota sehingga total pemenang daerah di enam kota adalah 60 orang. Nantinya, ke 60 finalis akan diputuskan 20 grand finalis Miss Celebrity Indonesia 2011 yang akan diberangkatkan dan dikarantina di Jakarta.

“Metode penyaringan semacam ini baru kami lakukan di penyelenggaraan tahun ini, untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik dari seluruh kota audisi. Bukan kuantitas per kota, namun kami tarik dari sisi kualitas dari keseluruhan peserta yang ada,” ujarnya.

Pada malam grand final, tambah Moenir, pemenang Miss Celebrity 2011 berhak atas uang sebesar Rp50 juta. Selain itu, juga memilih best acting, best fotogenic, best hair, best skin dengan hadiah uang tunai. “Peserta pilihan pemirsa juga dinobatkan sebagai Miss Celebrity favorit di penghujung perhelatan,” jelasnya.(adl)

24 Jam Pertama Terjual 1 Juta Unit

Pendiri Apple Ikut Antre iPhone 4S

Duduk di sebuah kursi berlengan terbuat dari plastik di depan sebuah Apple Store di Los Gatos, California, pria berbaju putih itu asyik mengecek e-mail lewat iPad putih.

Ditemani sekaleng minuman ringan, sesekali dia melirik ke pintu kaca toko tersebut, menunggu dengan sabar saat-saat pintu dari kaca itu dibuka.

Seperti puluhan orang di tempat tersebut, pria bertubuh gempal itu tengah mengantre untuk bisa membeli produk terbaru Apple, iPhone 4S. Bahkan, dia datang sehari sebelumnya, menginap di sana, agar bisa menjadi pengantre nomor satu.

Di sini ‘anehnya’: sebab, pria tersebut adalah Steve Wozniak, pendiri Apple bersama mendiang Steve Jobs pada 1976. “Saya sebenarnya tinggal menelepon petinggi Apple dan barang bakal dikirim. Tapi, saya ingin merasakan sensasi antre, mendapatkan produk Apple dengan cara yang sama dengan jutaan orang lainnya,” kata Wozniak yang harus sibuk melayani permintaan tanda tangan dan foto bersama para pengantre lainnya itu kepada CNN.

Ya, peluncuran iPhone 4S di tujuh negara -Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Jepang, dan Kanada- kemarin memang langsung memicu kehebohan. Jutaan orang rela antre berjam-jam di depan berbagai toko Applen
bahkan sampai menginap dengan menggunakan tenda, hanya demi mendapatkan produk pertama Apple yang diluncurkan sepeninggal Jobs yang meninggal pada 5 Oktober lalu itu.

Buntutnya, smartphone yang namanya kerap dipelesetkan sebagai iPhone for Steve itu langsung memecahkan rekor spektakuler. Yakni, terjual lebih dari 1 juta unit dalam 24 jam pertama penjualan, termasuk pre-order.

Antrean panjang setidaknya tampak di Distrik Ginza, Jepang. Demikian juga di New York dan Paris. Di ibu kota Prancis itu pengunjung bahkan datang dari negeri-negeri sekitarnya, seperti Italia, di mana iPhone 4S belum dijual.
Kehebohan tersebut tak terlepas dari faktor Jobs juga. Banyak pembeli ingin membeli iPhone 4S sebagai bentuk penghormatan kepada sang inovator jenius yang meninggal akibat gerogotan kanker pankreas itu.
Sebab, bagi mereka, produk Apple bukan sekadar gadget. Hasil kreasi Jobs dan timnya itu telah memengaruhi kehidupan banyak orang, bahkan mengubah seluruhnya.

“Saya dulu bekerja sebagai pengangkut sampah. Lalu, pada 2009, saya membuat aplikasi iPhone yang diterima Jobs. Aplikasi itu sukses,” ungkap Rob Shoesmith, warga Inggris, yang mengantre di London. “Kalau bukan karena Apple, saya masih keliling mengosongkan sampah di jalan,” tambahnya.

“Rasanya mengagumkan bisa berada di antara ratusan calon pembeli lain. Saya melakukan ini sebagai tribute untuk Steve Jobs. Saya sangat sedih dia meninggal,” ucap Tom Mosca, 15, yang membeli iPhone 4S di salah satu toko Apple di Sydney, Australia, sebagaimana dikutip AFP.

Padahal, saat pertama diperkenalkan sehari sebelum kematian Jobs, banyak yang kecewa. iPhone 4S dianggap tak banyak berbeda dengan pendahulunya, iPhone 4. Dari namanya saja, banyak yang mengasumsikan itu hanya produk ‘setengah-setengah’. Tanpa inovasi baru yang total.

Menjadi semakin parah karena Tim Cook, CEO Apple yang menggantikan kedudukan Jobs, dianggap sangat membosankan dan gayanya tak meyakinkan ketika memperkenalkan iPhone 4S. Sangat berbeda dengan Jobs. Tapi, begitu Jobs meninggal, segera saja tingkat pre-order iPhone meroket.

Kini setelah produk itu resmi berada di tangan pelanggan ternyata banyak yang puas atas keunggulan-keunggulannya. Yang paling mencolok adalah fitur voice recognition yang disebut Siri, sistem penyimpanan data yang lebih komprehensif, serta kamera yang lebih canggih.

“Membeli iPhone 4S itu seperti membeli komputer baru,” kata Kenta Kanazawa, seorang desainer web yang bermukim di Tokyo, Jepang, yang sebelumnya sudah memiliki komputer produk Apple, Mac. “Telepon ini mempermudah pekerjaan saya.”

Dilihat dari rekor hari pertama yang dicatat iPhone 4S, petinggi Apple boleh optimistis tentang prospek perusahaan sepeninggal Jobs. Piper Jaffray, analis di biro pemasaran Gene Munster, memperkirakan iPhone 4S akan terjual 25 juta unit di kuartal baru yang dimulai Oktober ini. Jumlah itu berarti naik tiga juta unit dari jumlah penjualan kuarter sebelumnya yang terakhir dihitung pada September lalu.

Namun, banyak pula yang memprediksi tren tersebut tidak akan bertahan lama. Sebab, seperti disebut tadi, banyak yang membeli semata sebagai tribute kepada Jobs.

“Saya tidur dua hari di depan Apple Store untuk mendapatkan ini. Saya membeli semua generasi iPhone. Tapi, ini adalah produk terakhir yang masih ditangani Steve Jobs,” kata Anton Makhlov, mahasiswa asal San Diego, sebagaimana dikutip Fox News.

Secara umum, Apple memang masih menjadi market leader di kelas smartphone. Tapi, mereka harus ekstrahati-hati karena para pesaing terus gencar mengincar posisi mereka.

Produsen ponsel lainnya, seperti Samsung dan Sony Ericsson, terus mengembangkan smartphone dengan menggunakan sistem Android. Samsung bahkan sudah punya komputer tablet yang juga berbasis Android.
Ancaman juga datang dari Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, yang mengklaim sebagai ponsel pintar paling ramah terhadap office user. Apple sendiri berusaha menjawab tantangan dari pengguna corporate dengan memperbaiki sistem dokumen dan penyimpanan data. (na/c4/ttg/jpnn)