28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14462

Lorenzo Intip Kesulitan Honda

PHILLIP ISLAND- Jalan Casey Stoner untuk segera mengunci gelar juara dunia MotoGP di hadapan publiknya, terbuka kian lebar. Dalam dua sesi latihan yang berlangsung kemarin (14/10) di sirkuit Phillip Island, dia selalu menjadi yang tercepat. Meski demikian, pembalap Repsol Honda itu belum menyatakan kepuasannya.

Dengan keunggulan 40 poin dari juara bertahan Jorge Lorenzo (Yamaha Factory), Stoner berpeluang memastikan gelar juara di Phillip Island. Syaratnya, dia meraih 10 poin lebih banyak dari Lorenzo. Jika itu terjadi, maka poin Stoner tak mungkin lagi dikejar Lorenzo di dua seri tersisa.

Stoner yang sekaligus membawa misim menang lima kali beruntun di Australia menciptakan waktu terbaik 1menit 30,745 detik. Dengan catatan waktu tersebut, dia unggul 0,269 detik dari peringkat kedua waktu tercepat Lorenzo. Kedua pembalap itu menciptakan waktu terbaiknya di sesi pertama. Mereka tak mampu mendapatkan peningkatan di sesi berikutnya.
“Saya tak merasa sangat nyaman dengan motor kami hari ini. Tapi saya yakin kami bisa meraih peningkatan yang besar,” ujar Stoner.

Repsol Honda mengubah sedikit setting motor Stoner pada sesi latihan kedua. Itu tak lepas dari kecelakaan kecil yang menimpa Stoner di sesi pertama. Tapi, pergantian setting tak mampu membuat Stoner lebih nyaman, yang imbasnya juga berpengaruh pada catatan waktu terbaiknya.

“Lintasan sedikit terasa bergelombang dari pada tahun lalu, akan sangat sulit membuat motor terasa 100 persen karena sirkuit membuat banyak hal jadi buruk,” ungkap juara dunia 2007 itu.
“Secara umum, Honda lebih baik dalam aspek tertentu, tapi lintasan bergelombang membuat sulit membandingkannya di beberapa area.Masih banyak pekerjaan sebelum kami menemukan setting tepat untuk balapan dan kami bisa jauh lebih cepat,” terangnya.

Kesulitan akibat trek yang bergelombang ternyata turut merugikan dua rekan setim Stoner, Andrea Dovizioso dan Dani Pedrosa. Mereka gagal masuk tiga besar, karena hanya berada di posisi keenam dan ketujuh. Tidak ratanya permukaan lintasan membuat mereka kesulitan memastikan setting ban yang dipakai.

Masalah besar juga dihadapi pembalap tim satelit Honda Gresini, Marco Simoncelli. Dia memang menjadi satu-satunya pembalap dalam deretan tiga besar yang mampu meraih perbaikan catatan waktu dari sesi pertama ke sesi kedua. Namun, di setiap sesi dia mengalami kecelakaan. Kedua kecelkaan terjadi di tikungan 10.

“Dua kecelakaan itu sanga berbeda, di pagi hari karena kehilangan grip ban depan, dan di siang hari giliran yang belakang. Tapi, tiap kejadian membuat saya tahu yang salah. Karena itu saya senang dan tetap tenang,” beber Simoncelli.

Kesulitan yang dihadapi Honda tersebut seharusnya menjadi keuntungan besar bagi Lorenzo. Pembalap Spanyol itu bisa menggagalkan pesta Stoner di Phillipa Island asalkan tetap masuk podium. Namun, kemenangan akan menjadi hal yang lebih baik, mengingat setelah balapan akhir pekan ini masih ada dua lomba lagi.(ady/jpnn)

Tersangka Serahkan Rekaman Keterlibatan Oknum Penyidik ke Propam

18 Bulan Penanganan Kasus Illegal Loging tak Ada Kepastian Hukum

MEDAN- Eben Ezer Sitorus, tersangka kasus dugaan illegal loging di Kab Tobasa, bersama saksinya, Dapot M Pakpahan, menyerahkan rekaman pembicaraan oknum penyidik Subdit Tipiter (Sumdaling) Dit Reskrimsus Poldasu, berinisial AA ke Propam Poldasu, Jumat (14/10).

Rekaman pembicaraan berbentuk CD berdurasi sekitar 20 menit antara oknum AA dengan seorang pemilik panglong ‘Kata’ di Jalan Jamin Ginting P Bulan, Suwito Barus, selaku pembeli kayu dari tersangka, diduga terkait soal uang, agar tidak dilakukan penahanan.

“Kami telah menyerahkan rekaman berbentuk CD satu keping kepada petugas Propam yang menangani pengaduan kami. CD itu adalah rekaman pembicaraan oknum penyidik Tipiter, AA dengan pemilik panglong, Suwita Barus. Inti dari pembicaraan itu, soal uang ketika pemeriksaan,” kata Eben Ezer, pemilik shawmill di Tobasa, yang dijadikan sebagai tersangka dugaan illegal loging, kepada wartawan, usai menyerahkan rekaman berbentuk CD itu.

Eben Ezer Sitorus bersama saksinya, Dapot M Pakpahan mengharapkan, rekaman berbentuk CD itu dapat dijadikan pihak Propam Poldasu sebagai barang bukti atas laporan mereka, terkait penanganan kasus illegal logging yang dipersangkakan kepada mereka yang sudah 18 bulan berjalan namun sampai kini tidak ada kepastian hukumnya.
“Rekaman berbentuk CD itu untuk melengkapi bukti-bukti yang sudah diserahkan sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya, Tipiter Poldasu melakukan penyelidikan dugaan perambahan hutan di kawasan Dusun Sibabiat, Desa Siantarasa, Kecamatan Nassau, Kabupaten Tobasa. Hasilnya, polisi menemukan puluhan hektar hutan telah dirambah dan menjadikan 9 orang tersangka, antara lain Romulus Butar-butar, Hotlan Manurung (Selaku pengusaha) beserta pemilik IPKTM Manahara Siagian, Khisar Siagian, Rangkit Siagian, Eben Ezer Sitorus termasuk Kadis Kehutanan Tobasa, Ir Allen Napitupulu. Yang dituangkan dalam LP No.152 dan LP No.153, Lp No.154, LP No 155 tanggal 15 April dan 16 April 2010.

Sebagai barang bukti, pada 15 April 2010, petugas Tipiter Dir Reskrimsus Poldasu menangkap truk BK 9913 LJ milik Dapot M Pakpahan yang sedang mengangkut kayu gelondongan milik Eben Ezer Sitorus tujuan Panglong Kata Jalan Jamin Ginting P Bulan Medan.

Dari Sembilan pengusaha, lima diantaranya divonis bebas oleh PN Tobasa antara lain Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut), Ir Alden Napitupulu, Hotlan Manurung, pemilik sawmill UD Toba Madiri Lestari Khisar Siagian, Manahara Siagian dan Ranggit Siagian, ketiganya abang beradik, pemilik IPKTM.

Sementara, kasus yang dituduhkan kepada Eben Ezer Sitorus, pemilik UD Raja Sinar Mangaraja dan Hidup Tambunan selaku pemilik IPKTM, sampai sekarang (18 bulan) kepastian hukumnya tidak jelas. Pasalnya, sejak kasus itu disidik sejak Oktober 2010, Kejatisu terus mengembalikan BAP karena tidak lengkap. Karenanya, kasus itu terkesan dipaksakan, sebagai balas dendam.

Karena tidak adanya kepastian hukum, membuat Eben Ezer Sitorus dan Dapot M Pakpahan melaporkan oknum penyidik antara lain, Kompol RS dan anggotanya AA ke Propam Poldasu. Dasar laporannya karena dalam pemeriksaan, AA ada meminta uang kepada Eben Ezer Sitorus Rp15 juta sebagai uang kertas. Uang itu kata AA atas suruhan Kompol RS.

“Dalam pemeriksaan, AA ada meminta uang Rp15 juta dengan alasan agar tidak dilakukan penahanan. Oknum AA juga diduga ada menerima uang dari pemilik Panglong “Kata” P Bulan agar tidak dipanggil untuk pemeriksaan. Atas dasar itulah, kami melaporkan mereka ke Propam Poldasu,” katanya.

Sementara, Hidup Tambunan mengatakan, tuduhan perambahan hutan (illegal logging) kepada mereka, tidak mendasar sebab jauh sebelum Indonesia merdeka, lahan itu sudah dikuasai oleh Raja Mandao Naibaho dan Bunbungan Naibaho lengkap dengan stempel Kepala Desa bertuliskan huruf Batak.

“Merujuk SK Menhut No.201 tahun 2006, Permenhut  P.50 tahun 2009 dan Permenhut tahun 2011 dan UU No. 41 tahun 1999 maupun SK Menhut No.44 Tahun 2005, tidak ada yang menyalahkan saya termasuk tapal batas kawasan hutan dilapangan,” kata Hidup Tambunan sembari meminta agar penyidik mengartikan apa yang dimaksud kawasan hutan dan penunjukan kawasan hutan (SK Menhut 44 tahun 2005) dan hirarki perundang-undangan.

Uniknya, tambah mereka, dalam BAP, penyidik tidak mengatakan kawasan hutan apa yang diusahai Hidup Tambunan dan Eben Ezer Sitorus. “Tolong dudukkan dulu status hutannya, baru fungsi hutannya dan pada register berapa yang saya duduki dan apa nama kawasan hutannya,” tegas Hidup Tambunan. (ndi/rel)

Seleksi PSDS Jr Jaring 100 Pemain

LUBUK PAKAM-Seleksi pemain tahap pertama pembentukan tim sepak bola PSDS Jr yang berakhir kemarin (14/10) akhirnya berhasil menjaring 100 pemain.
Itu didapat setelah tim pemandu bakat menggelar rapat. “Intinya para pemain  terpilih merupakan pemain terbaik dari seluruh pemain yang ada. Pilihan ini murni karena kemampuan para pemain,” bilang bilang Judiman, Ketua Tim Pemandu Bakat di Stadion Baharoeddin Siregar Lbuk Pakam,  Jumat (14/10).

Seleksi lanjutan akan dilaksanakan pada 17-21 Oktober mendatang guna memilih 40 pemain. “Jadi, kami harap kepada pemain yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama untuk datang pada seleksi tahap kedua yang berlangsung pekan depan,” bilang Judiman.

Adapun pemain yang lolos seleksi tahap pertama adalah; 1. Fandi Ahmad Hrp (Stoper), 2. Setio (Stoper), 3. Jepri Hasan (Stoper), 4. Dimas Syahputra (Stoper), 5. Dolli Paranggala (Stoper), 6. Rian Hidayah (Stoper), 7. Surya Darmawan (Stoper), 8. Mhd Khadapi (Stoper), 9. Bobi Handoko (Stoper), 10. Khairul Umam (Stoper), 11. Imam Faisal (Stoper), 12. Tri Yudi Sugandi (Stoper), 13. Sandi Dwiputra (Stoper), 14. Abdi Kuswara (Stoper), 15. Agung Prawiro (Stoper), 16. Budi Riksi Nanda Prawiro (Stoper), 17.    Juanda (Stoper), 18. Agus Setiawan (Stoper), 19. M Iqbal (Stoper), 20. Gusti Sandria (Stoper), 21. Egi Ernanda (Stoper), 22. Teguh Permana (Stoper), 23. Gewa (Stoper), 24. Dedi Prasetia (Stoper), 25. Aldi (Stoper), 26. Hamdan Yasri (Stoper), 27. Hardi Ramadana (Stoper), 28.  Adrian (Stoper), 29. Dian Maulana (Stoper), 30. Rico Lasardi (Stoper), 31. Oki Kajuya (Wing Back), 32. Ridwan Harefa (Wing Back), 33. H.Andre Aditya (Wing Back), 34.    Daniel Putra Utama (Wing Back), 35. Selamet Muda Leman (Wing Back), 36. Dwi Prasetia (Wing Back), 37. Mhd Al Fikir Hrp (Wing Back), 38.  M.Aji Akbar (Wing Back), 39. M.Yusuf Siregar (Wing Back), 40. Wanda Saptari (Wing Back), 41. Agung Kurnia (Wing Back), 42. Iqbal Tri Atmaja (Wing Back), 43. Rizki Ramadhan (Wing Back), 44. Selamet Rahmat (Wing Back), 45. M.Ajari Simanjuntak (Wing Back), 46. Raju Maulana (Wing Back), 47. M.Sahari (Wing Back), 48. Ramadhan Nasution (Wing Back), 49. Juan Rico (Wing Back), 50. M.Iqbal (Wing Back), 51. Andre Lesmana (Wing Back), 52. M.Rizki (Wing Back), 53. Praja Wibowo (Wing Back), 54. David Boy Matondang (Wing Back), 55. Aga Mahardika (Wing Back), 56. Al Hafis Putra (Wing Back), 57. Giri Setio (Wing Back), 58. M.Al Farizi (Gelandang), 59. Yuda Wiratama (Gelandang), 60. Resed Sidek (Gelandang), 61. Rico Arif Dibyo (Gelandang), 62. Teguh Maulana (Gelandang), 63. Dimas Sumantri (Gelandang), 64. Ahmad Jasliansyah (Gelandang), 65. Tri Hanafi (Gelandang), 66.  Eki Riswanda (Gelandang), 67. Tri Yuda Suganda (Gelandang), 68. Teja Belas Batis (Gelandang), 69.    Imam Siregar (Gelandang), 70. M. Ilham Jaelani Ginting (Gelandang), 71. Jodi SP (Gelandang), 72. Agung Surya Wardana (Gelandang), 73. M.Agil Riski (Gelandang), 74. Albert Siahan (Gelandang), 75. Azmi Zulfachri (Gelandang), 76. Mardian Sari Purba (Gelandang), 77. Feby  Piandi (Striker), 78. Rido Saputra (Striker), 79. Reza Fahlevi (Striker), 80. Hadi Santoso (Striker), 81. Azizi M Sipayung (Striker), 82. Teguh Wibowo (Striker), 83. Hendrik Yustisa (Striker), 84. Hanafi Koto (Striker), 85. Irfan Pratama (Striker), 86. Suwanda Utama (Striker), 87. Rosen (Striker), 88. Slamet Riadi (Striker), 89. Dian Permana (Kiper), 90. Dicky Ardiansyah (Kiper), 91. Riyan Deseka (Kiper), 92. Fuji Hasandi (Kiper), 93. Raden Fatahila (Kiper), 94. Bayu Prasetio (Kiper), 95. M. Yuda Nasution (Kiper), 96. Arief Darmono (Kiper), 97. M.Ilham Hutabarat (Kiper), 98. Robi Aldama Nasution (Kiper), 99.  Akbar Amrizal Nasution (Kiper), 100.    Egi Ramadani (Kiper). (btr)

Hari Ini, Wali Kota Buka Porkot Medan

MEDAN-Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM menurut rencana akan membuka Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2011 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (15/10) hari ini.
Pembukaan ini bakal dimeriahkan artis ibukota, tarian massan “Rere na Rere” yang melibatkan 2.000 penari, dan tarian etnis lainnya.

Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis didampingi Wakil Ketua Drs Eddy Sibarani, Sekum Khairil Basri dan Ketua Panitia Besar (PB) Porkot Medan 2011 Syafaruddin Lubis mengungkapkan hal itu di Gedung KONI Medan Jalan Stadion Medan, Jumat (14/10).

Menurut pria yang akrab dipanggil “Opunk Ladon” tersebut, Porkot ini digelar selain menggelorakan olahraga di Kota Medan, juga untuk menyongsong “Visit Medan Year 2011”, sehingga melibatkan Dinas Pariwisata. “Porkot 2011 ini bakal berbeda dengan Porkot-porkot sebelumnya dan kali ini akan lebih baik,” ujar Opunk.

Opunk menambahkan, panitia juga memberikan hadiah berupa masing-masing satu unit sepada motor untuk juara umum dan kontingen terbaik. Oleh karena itu, Opunk berharap agar setiap kontingen dapat menyukseskan penggelaran Porkot ini. “Untuk penilain kontingen terbaik, kita akan menempatkan juri yang akan memberikan nilai kepada setiap kontingen,” jelas Opuk.

Opunk juga mengatakan, bahwa persaingan Porkot 2011 bakal semakin ketat, karena beberapa atlet juara nasional bakal turun untuk memperkuat kecamatannya. Pada kesempatan ini, Opunk juga menegaskan, bahwa atlet yang bukan berasal dari Kota Medan dilarang untuk tampil di Porkot ini. “Kalau ada kecamatan yang mamakai atlet dari luar kota Medan, maka mereka akan kita beri sanski,” tegas Opunk.

Sementara itu, Ketua PB Porkot Medan 2011 Syafaruddin Lubis mengatakan, pihaknya telah siap untuk menggelar Porkot 2011 ini. Porkot Medan 2011 ini diikuti oleh 21 kecamatan dan mempertandingkan 33 cabang olahraga. “Panitia suah siap untuk menggelar Porkot ini,” tegasnya.
Syafaruddin menambahkan, pembukaan Porkot 2011 ini bakal dimeriahkan tarian-tarian etnis dan juga artis ibukota. Untuk tarian massal yang diikuti 2.000 penari, penitia ingin mencoba memecahkan rekor MURI. Sedangkan artis ibukota yang bakal tampil pada pembukaan Porkot 2011 ini adalah Cahaya Anggi, Yanti Sukma dan Ivo.

“Intinya, kita bakal membuat pembukaan Porkot 2011 ini berlangsung meraih. Kami berharap agar masyarakat Kota Medan dapat menyaksikan pembukaan nanti,” pungkas Opunk. (jun)

KONI Belum Rekomendasi Ketua PSSI Sumut

MEDAN-Hingga kini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut belum memberikan rekomendasi terhadap dua calon Ketua Umum PSSI Sumut hasil Musdalub PSSI Sumut yang berlangsung di Hotel Asean pada 18 September lalu.

Pada Musdalub yang berlangsung ricuh itu Drs Darwin Syamsul ditetapkan sebagai Ketua PSSI Sumut, namun beberapa saat setelahnya sebanyak 23 perwakilan Pengcab/Klub, justru memilih Ir H Kamaluddin Harahap MSi sebagai Ketua PSSI Sumut.

Keputusan yang diambil KONI Sumut yang belum memberi  rekomendasi kepada dua calon Ketua Umum PSSI Sumut itu tertuang dalam surat bernomor 1076/KONI-SU/X/2011 tertanggal 11 Oktober yang ditandatangani Ketua KONI Sumut H Gus Irawan SE Ak MM.

Pada surat itu KONI Sumut selaku induk cabang olahraga provinsi meminta klarifikasi dari PSSI tentang pembekuan kepengurusan PSSI Sumut yang tertuang dalam suart nomor SKEP/19/JAH/VIII/2011 tertanggal 19 Agustus 2011.

Selain itu KONI Sumut juga mempertanyakan peserta Musdalub PSSI Sumut yang tidak menyertakan pengurus cabang (Pengcab) yang dibentuk pada masa bakti pengurus PSSI Sumut 2009-2013 yang diketuai Alm Drs Risuddin MSi. Padahal sesuai dengan Peraturan Organisasi PSSI No. 02/PO-PSSI/2007 BAB XV pasal 48 ayat 5 dinyatakan secara tegas bahwa peserta Musdalub sama dengan peserta Musda biasa.

Namun kenyataannya, panitia Musdalub PSSI Sumut tahun 2011 yang diketuai Catur Agus Saptono dan Wakilnya Sarluhut Napitupulu, justru menyertakan Pengcab yang SK nya ditanda tangani Drs Chaerullah SIP MAP, yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI Sumut periode sebelumnya.

Fakta ini jelas bertentangan dengan statuta PSSI yang tertuang pada Bab III pasal 13 ayat 3 yang berbunyi bahwa setiap anggota baru memperoleh hak-hak dan kewajiban keanggotaannya pada saat keanggotaannya disahkan. Delegasi anggota baru tersebut langsung mempunyai hak suara dan dapat dipilih.

Ketua Harian KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis mengungkapkan hal tersebut Jum’at (14/10). Ditambahkannya, bahwa apa yang dilakukan pihaknya ini demi perbaikan dan kemajuan sepak bola Sumut ke depannya.

“Apalagi ini menyangkut dana APBD yang telah dipakai Pengcab untuk menjalankan roda organisasi dan mengelar kompetisi. Jika mereka tidak diakui, maka Pengcab-pengcab tadi akan kesulitan untuk mempertangung jawabkan anggarannya tadi,” bilang Jhon Lubis.

“Selain itu, kita berharap agar ke depan tidak terjadi masalah yang dapat menggangu kinerja pengurus yang sah, sehingga pengurus yang direkomendasikan mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal demi kemajuan sepak bola Sumut secara menyeluruh,” tambahnya.

Saat ditanya apakah kebijaksanaan yang ditempuh KONI Sumut tidak mengganggu persiapan tim Pra PON Sumut yang akan melakoni putaran kedua pada 27 Okteber nanti, Jhon Lubis mengatakan pihaknya akan mempelajari masalah yang menyangkut tim Pra PON Sumut.

“Kami tidak menginginkan tim itu berhenti di tengah jalan. Apalagi tim itu telah terbentuk setahun lebih (terbentuk 27 Juli 2010), sehingga memiliki persiapan yang benar-benar matang. Intinya, tim itu harus bertanding dan lolos pada PON XVIII mendatang,” pungkas Jhon Lubis. (jun)

Tak Takut Kalah

PSMS v Pra PON Sumut

MEDAN-Beberapa pekan sebelum berlaga pada putaran kedua babak kualiffikasi PON XVIII, tim Pra POJN Sumut kembali melakoni lag uji coba. Tak tangung-tangung, kali ini yang akan dijajal tim besutan Rudi Saari adalah PSMS Medan.

Pertandingan ini rencananya akan berlangsung hari ini (20/0) di lapangan sepak bola PTPN IV Bahjambi.

Bagi tim Pra PON Sumut, laga ujicoba kali ini merupakan yang 31 kali. Dari 30 pertandingan sebelumnya, Haridiyantono dkk menang 23 kali, kalah 3 kali dan bermain imbang 4 kali.

Dari pertandingan seperti yang disebut di atas, tim Pra PON Sumut 83 kali membobol gawang lawan dan hanya kebobolan 24 kali. Artinya, pada setiap pertandingan tim Pra PON Sumut rata-rata mampu mencetak 3,45 gol.

“Pertandingan putaran kedua semakin dekat, jadi tak ada lagi waktu untuk bersantai. Para pemain terus digenjot hingga menemukan top performance,” bilang Rudi Saari, head coach tim Pra PON Sumut.

Selain itu menggenjot para pemainnya, Rudi Saari pun menegaskan bahwa saat ini anak asuhnya butuh lawan yang memiliki kemampuan setingkat di atas mereka.
“Ini mutlak dilakukan, selain untuk mengukur kemampuan pemain, di sisi lain, pertandingan itu diharapkan mampu mendongkrak motivasi mereka karena lawan yang dihadapi adalah para pemain senior,” bilang Rudi.

Terkait target yang dicanangkan saat ujicoba menghadapi PSMS nanti Rudi Saari mengatakan bahwa pihaknya tidak menargetkan kemenangan. “Terpenting pada laga ujicoba itu adalah meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kerja sama tim. Tapi, jika ada kesempatan untuk meraih kemenangan, kenapa tidak? Intinya anak-anak akan tampil all out dan bermain tanpa beban seolah tak takut kalah, ” bilang Rudi.

Sementara dari kubu PSMS, uji coba ini diagendakan sebagai sarana menguji kekuatan pemain seleksi. Sekaligus upaya untuk mencoret atau mempertahankan pemain.

Ia juga beranggapan, tim Pra PON Sumut merupakan satu tim yang tak bisa dianggap remeh. “Walau mereka masih muda-muda karena direkrut dalam jenjang U-23, tetap mereka memiliki kelebihan sehingga bisa mewakili Sumut untuk ajang seperti Olimpiade dan Seagames nanti,” ujar Suharto.

Materi tim lawan menurutnya lagi merupakan satu tim yang sudah padu. Karena tim tersebut sudah lama terbentuk. “Tentunya ritme permainan mereka juga sudah bisa saling menyesuaikan antar pemain. Inilah yang menjadi satu kekuatan dalam tim, yakni kerjasama,” tutur Suharto. (jun/saz)

PSMS Pilih Liga Prima Indonesia

Tergiur Rp2 Miliar

PSMS masih tetap dengan keputusannya untuk bergabung dalam 10 klub yang mengikuti kompetisi yang digelar PT Liga Prima Indonesia, yang direncanakan dimulai hari ini (15/10). Iming-iming dana segar senilai Rp2 miliar tampaknya menjadi salah satu alasan kenapa PSMS pilih liga gawean PSSI.

Keputusan ini merujuk dari 14 klub peserta Liga Super Indonesia musim sebelumnya yang memutuskan untuk banting setir dan memilih PT Liga Indonesia dengan kompetisi Liga Super Indonesia yang direncanakan mulai pada 1 Desember 2011 mendatang.

Pelaksana teknis PSMS Medan Idris mengaku, keputusan tersebut diambil karena saat ini PSSI tetap sebagai lembaga tertinggi sepak bola di Indonesia. “Logikanya, kita (PSMS) tetap mengikuti siapa yang berkuasa sekarang. Sebagai pendukung Djohar Arifin sebagai Ketua Umum PSSI, kami ikut di belakang beliau dan tidak mau mengikuti pengkhianatan terhadap siapa yang sudah kami pilih,” terangnya, Jumat (14/10).

Fakta malah berbicara, kenapa PSMS tak mungkin ikut berkhianat karena di kompetisi musim lalu, PSMS tetap berada di Divisi Utama dan tidak mungkin bergabung dengan 14 klub yang notabene merupakan peserta Liga Super Indonesia musim lalu.

Kembalinya PSMS ke kasta tertinggi liga di Indonesia musim ini juga terjadi karena mendapat kesempatan dari PSSI sebagai finalis delapan besar Divisi Utama terbaik.

Menurut Idris, Benny Tomasoa yang mewakili PSMS pada manager meeting tersebut merupakan suara PSMS. “Kami merupakan bagian dari Djohar Arifin. Kalau kita berkhianat, habislah klub-klub elit yang mendukung,” tuturnya.

Ia juga sangat menyayangkan pengkhianatan yang dilakukan oleh 14 klub tadi, karena satu diantaranya beralasan PT Liga Indonesia menawarkan pembagian saham yang lebih masuk akal yakni, 99 persen untuk klub dan 1 persen untuk PT Liga Indonesia. “Selama hampir dua tahun bergabung dengan PSMS Medan, tidak ada pembagian saham yang sampai kepada klub. Pembagian saham di PT Liga Indonesia atau di musim sebelumnya atau pada saat bernama BLI tidak pernah diterima klub, yang ada selama ini hanya wacana.

Sementara Liga Prima itu akan menyerahkan dana kompensasi komersial sebesar Rp2 miliar dengan perincian Rp1 miliar diserahkan pada 19 Oktober 2011 mendatang dan Rp1 miliar lagi di pada Januari 2012 mendatang,” kata mantan Sekretaris Umum PSMS tersebut.  Namun di sisi lain, Idris juga memahami, pengkhianatan yang dilakukan 14 klub terjadi karena ketidakjelasan jadwal kompetisi yang dibuat PSSI. “Jadwal memang berubah-ubah, juga pertandingan yang tak masuk akal. Sementara PT Liga Indonesia itu punya jadwal yang sudah terjamin,” ujarnya.

Sementara mantan pemain PSMS Syafril mengatakan, pembagian saham yang jelas seperti yang diwacanakan PSSI saat ini memang sudah selayaknya dilakukan. “Pembagian saham yang jelas sangat memungkinkan bagi perkembangan klub. Yang punya gawe itu klub, PT LI mengkoordinir, jadi pembagiannya harus jelas,” tuturnya.  (saz)

Industri Kelapa Sawit Sumut Menggeliat

MEDAN-Pasar produk minyak sawit (crude palm oil) dan turunannya masih  terbuka lebar. Upaya Eropa untuk ‘menghempang’ pelaku bisnis kelapa sawit di Sumatera Utara sebagai salah satu produsen kelapa sawit nomor 2 terbesar di Indonesia setelah Riau, berhasil melewati hadangan Eropa dengan mengalihkan ekspor ke Cina dan India.

Sebagaimana diketahui, pasar di negara-negara Uni Eropa menganaktirikan kelapa sawit Indonesia. Karena menurut mereka penanaman kelapa sawit Indonesia tidak ramah lingkungan, sehingga merusak lingkungan sekitarnya.

Bahkan, kelapa sawit di klaim penyumbang peningkatan suhu bumi yang signifikan karena menghasilkan karbondioksida. “Ada karbon, tapi sangat rendah yang dikandungnya,” ujar Marketing Permata Hijau Group, anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Kok Yun.

Kendala yang paling utama bagi para pengusaha kelapa sawit ini adalah pelebaran kebun. “Awalnya, Sumut penghasil CPO nomor satu di Indonesia, tetapi sudah dikalahkan oleh Riau, karena mereka melakukan perluasan lahan besar-besaran,” ujarnya. (mag-9)

Oyedepo Bakal Didepak

Perjuangan pemain seleksi asing Oyedepo George untuk masuk dalam skuad PSMS musim depan  mencapai klimaks, setelah tim pemandu bakat pemain seleksi PSMS menyatakan tidak tertarik dengan kehadiran mantan pemain Persiku Kudus tersebut.

Tim pemandu seleksi PSMS yang juga bakal asisten pelatih PSMS, Roekinoy mengaku George tidak memenuhi harapannya akan sosok seorang center back. “Untuk George belum sesuai dengan kebutuhan kita saat ini,” ujarnya.

Namun dia mengaku, dirinya dan Suharto baru akan mengambil keputusan hari ini saat PSMS menggelar ujicoba dengan tim sepakbola Pra PON Sumut. “Besok (hari ini) baru kami akan buat keputusan” sebut pria yang biasa disapa Kinoy itu.

Sinyalemen pencoretan Oyedepo menguat saat dirinya tidak termasuk di antara 18 pemain yang mendapat dana segar dari PSMS sebagai uang tanda jadi.  Dua pemain asing seperti Stephen Mennoh dan Ikpefua Osas Marvelous mendapat masing-masing 10 juta, sementara pemain lokal menerima 4 juta rupiah dan dua pemain magang masing 0masing memperoleh dua juta rupiah.

“Sudah hampir dua minggu saya seleksi disini. Saya gak tahu mau nunggu sampai kapan. Semua pemain butuh jaminan. Sampai sekarang belum ada yang bicara dengan saya soal status saya disini. Sebelumnya saya cuma terima surat lolos seleksi. Setelah itu, tidak ada,” ujarnya.

George mengatakan di tengah ketidakjelasan di PSMS, klub lamanya, Persiku Kudus terus menghubunginya. ]”Persiku Kudus terus mengontak saya. Saya tidak bilang ikut seleksi disini (PSMS-red). Karena memang saya ingin main di Superliga saya utamakan disitu. Selain itu juga ada klub dari Kalimantan juga yang mengontak saya,” ujarnya.(saz)

Pembunuh Elia Ditangkap di Batubara

Nekat Membunuh karena Sakit Hati

MEDAN- Satreskrim Polresta Medan meringkus Muhammad Ari Akbar (31), warga Jalan Alumunium I, Gang M Nur, Medan Deli, tersangka pembunuh Elia Kartika Dewi yang ditemukan tewas di kamar nomor 319 Hotel Ardina, Jalan Karkatau Medan. Ari diringkus saat tidur di rumah keluarganya di kawasan Simpang Gabus, Kabupaten Batubara, Jumat (14/10) dini hari pukul 03.38 WIB.

Menurut pengakuan Ari, dia nekat membunuh Elia karena sakit hati. “Aku tega membunuh dia karena sakit hati.
Dia sering mencaci keluargaku. Malam itu, Elia marah-marah sambil mengejek keluargaku dengan menyebutkan kalau keluargaku tidak tahu diuntung,” ujar Ari.

Ari mengungkapkan, dia berkenalan dengan Elia di sebuah kafe di kawasan Marelan, empat bulan lalu. Perkenalan itu terjadi setelah suami Elia, Briptu Ardi Sumanjaya yang bertugas di Polda Sumut meninggal dunia.

Ari juga mengakui, sebelum membunuh Elia, dia sempat mengkonsumsi sabu-sabu. “Aku sempat mengisap sabu-sabu, plastik sisa sabu ku buang ke toilet dan bongnya ku simpang di bawah kasur hotel,” bebernya.

Selanjutnya, Ari juga sempat mengajak Elia duduk di lobi hotel dan memesan mie instan. Setelah menyantap mie instan, mereka kembali ke kamar hotel. Sambil tidur-tiduran di kasur, mereka terlibat perbincangan. Nah, saat itulah Ari mengaku sakit hati dengan ucapan Elia yang dinilainya menghina keluarganya.

Spontan Ari menimpa korban dean mencekiknya. Elia berusaha meronta dan meminta maaf kepada Ari. “Ampun sayang, tidak mengulangi lagi,” ucap Elia. Kemudian Ari sempat melepaskan cekikannya dan Elia terjatuh dari kasur.

Tak sampai di situ, Ari turun dari kasur dan kembali mencekik korban selama 30 menit. Melihat korban sudah tidak berdaya, pelaku mengambil charger handpone dan kembali melilitkan kambel charger tersebut ke leher korban. Ternyata kabel charger itu putus, pelaku kembali mengambil sarung guling dan kembali melilitkannya ke leher korban hingga korban tewas.

Selanjutnya pelaku meninggalkan korban dan keluar dari hotel dengan menumpang becak motor. Dia kembali ke rumahnya untuk mengambil pakaian dan melarikan diri ke rumah kakak kandungnya di kawasan Tajung Morawa. Selanjutnya melarikan diri ke rumah keluarganya di Kabupaten Batubara.

Sementara itu, petugas mengamankan barang bukti berupa charger HP, HP milik korban, sarung guling milik hotel, dua pakaian, alat hisap sabu-sabu dan KTP.
Sementara Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto mengungkapkan, pelaku dijerat Pasal 338 dengan ancaman 5 tahun penjara.(mag-7)