28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14503

Pelatih Antusias Jalani Pelatihan

MEDAN-Seluruh pelatih dari berbagai pengcab olahraga di Kota Medan yang mengikuti Pelatihan Penanggulangan Cedera pada Atlet yang digelar oleh KONI Medan selama 24-28 Oktober di FIK Unimed, sangat menyambut baik dan antusias selama mengikuti pelatihan itu dan merupakan kegiatan yang pertama kali yang pernah ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Suryadi, SE ketika penutupan Pelatihan Penanggulangan Cedera pada Atlet yang ditutup oleh Sekretaris Umum KONI Medan Drs Chairil Basri bersama Dekan FIK Unimed, Drs Basyaruddin Daulay, M.Kes, Wakil Ketua II KONI Medan Drs Eddy H Sibarani, Jumat (28/10) di Aula FIK Unimed.

Suryadi menjelaskan, selama mengikuti pelatihan yang dilakukan 5 hari itu, seluruh peserta yang berjumlah 77 orang itu sangat antusias sekali untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini juga menurut Suryadi, merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di tingkat daerah se- Indonesia

“Jadi kegiatan ini sangatlah penting diikuti oleh pelatih dari seluruh pengcab olahraga di Kota Medan , agar dapat menganggulangi pertama bagi atletnya yang mengalami cedera saat melakukan latihan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Medan Drs Chairil Basri ketika menutup kegiatan tersebut menuturkan, piahknya dari KONI Medan senantiasa akan melakukan terobosan-terobosan baru dalam hal segi pembinaan baik itu untuk pelatih maupun kepada atlet.

“Dengan diadakannya kegiatan ini, KONI Medan memandang perlu untuk dilakukan,.menginta rentannya cedera pada atlet saat mengikuti latihan. Oeleh karena itu dengan adanya kegiatan ini pertolongan pertama akan diketahui oleh pelatih apa yang harus dilakukan saat atlet mengalami cedera saat latihan,” sebutnya.

Lebih lanjut Chairil menyebutkan, hendaknya seluruh pelatih yang telah mengikuti pelatihan ini dapat mempratekkannya kepada atlet yang tiba-tiba saat latihan mengelami cedera. “ Saya mengharapkan, selepas kegioatan ini, hendaknya seluruh pelatih tetap menanamkan apa yang telah dipelajari untuk penanggulangan cedera ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Dekan FIK Unimed Drs Basyaruddin Daulay, M.Kes ketika memberikan arahan menjelaskan, pihak Unimed khususnya FIK Unimed tetap menjalani MoU yang pernah disepakati oleh KONI Medan dalam hal dukungan terhadap pembinaan atlet untuk menjadikan Kota Medan sebagai Kota Atlet.

“Kami tetap mendukung program KONI Medan bila ingin memakai fasilitas yang ada di Unimed. Kami sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada KONI Medan bekerjasama untuk membangun olahraga di kota ini,” sebutnya. (jun)

Lurah Penilep Uang Sampah Akan Disidang

MEDAN- Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menyebutkan ada 37 lurah se Kota Medan diduga terlibat dalam penggelapan uang retribusi sampah senilai Rp5 miliar. Dari ke semua lurah yang diduga terlibat, delapan orang lurah diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Pernyataan itu disampaikan Kasi Pidsus Kejari Medan, Dharmabella Tymbazs, Jumat (28/10) di Jalan Adinegoro Medan. Menurut dia, berkas delapan lurah yang tersangka itu sudah rampung dan akan segera di bawa ke persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
“Berkasanya sudah rampung.Tapi kami harus mengirimkan berkas hasil laporan ke BPK-RI Perwakilan Sumut, untuk disingkronkan hasil penyidikannya itu,” ujarnya.

Dharmabella mengatakan, lambatnya penetapan delapan lurah dugaan kasus korupsi dari retribusi sampah dikarenakan kesibukan lurah serta banyaknya saksi, yang harus dimintai keterangan.  Sehingga, dari temuan awal Rp13,6 miliar tunggakan retribusi sampah, sekarang masi tersisa sekitar Rp5 miliar yang diduga dinikmati sejumlah lurah.

“Kami terus mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan status tersangka itu, dan tak menutup kemungkinan lurah lainnya bisa jadi tersangka,” ucapnya. (rud)

Empat Polisi Dapat Penghargaan

SERGAI- Berhasil mengungkap kasus kriminal menonjol seperti judi dan narkoba, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Arif Budiman SIK, mengapresiasi anak buahnya. Kapolres memberi penghargaan secara simbolis kepada empat anggotanya di halaman Mapolres Serdang Bedagai, Jumat (28/10).
Diantara penerima penghargaan, KBO Sat Lantas Ipda Junaidi SH, KBO Reskrim Iptu E Panjaitan, Briptu Reza dan Briptu Heru Wibowo.

AKBP Arif Budiman mengatakan kepada anggota yang telah menerima penghargaan agar lebih giat lagi bekerja, sedangkan yang belum menerima diharapakan agar bisa mencotoh keempat personil tersebut telah menjalankan tugas dengan baik dan benar. Arif juga mengatakan, pengharraag ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 83 di Polres Serdang Bedagai.

“Ini adalah penghargaan kepada personel yang telah berhasil menjalankan tugasnya dengan teliti dan tepat dan ini bisa memicu semangat rekan-rekan anggota lainnya untuk memacu semangatnya dalam bertugas,” jelas Arif Budiman.

Kapolres mengingatkan, Hari Sumpah Pemuda kali ini dijadikan momentum aksi sejumlah kelompok aktivis di sejumlah kota besar di Indonesia.

“Menghadapi aksi tersebut, jajaran kepolisian termasuk Polres Sergai dalam posisi siaga satu. Untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dilakukan patroli bersinggungan, sehingga keberadaan Polisi dapat dirasakan keberadaanya ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya. (mag-3)

NU Siap Jadi Mitra Polri

TEBING TINGGI- Pimpinan Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Tebing Tinggi siap menjadi mitra Polri dalam menjaga kondusifitas di Kota Tebing Tinggi. Karenanya, PC NU siap memberikan informasi terkait hal-hal yang dapat merusak suasana kondusif yang selama ini telah terbentuk di Kota Tebing Tinggi.

Demikian dikatakan Ketua Tanfiziah Nadhlatul Ulama Kota Tebing Tinggi, Ir Oki Doni Siregara dalam menerima kunjungan silatuhrami anggota Polri Polres Tebing Tinggi yang dipimpin Kapolres di wakili oleh Kasat Bimas Polres Tebing Tinggi AKP Nurul Ain di Kantor PCNU , Jalan Komodor Laut Yosudarso, Kota Tebing Tinggi, Kamis (27/10) siang pukul 12.00 WIB.

Oko Doni Siregar mengatakan, PCNU Kota Tebing Tinggi mengucapkan terimah kasih kepada Polisi yang telah menjalin kerja sama dengan NU Kota Tebing Tinggi. Diharapakan, silatuhrami dan kerja sama yang telah terjalin jangan samapi terpetus. “Hubungan siltuhrami serta kerjasama ini akan terus berlanjut, sementara NU siap membantu polisi dalam memberikan imformasi yang berguna dengan kemajuan dan kekondusifan Kota Tebing Tinggi. Untuk masalah kenakalan remaja, seperti narkoba, hubungan seks bebas dan perjudian, PCNU Kota Tebing Tinggi mengutuk keras itu,” tegas Oki Doni Siregar.

Oki juga mengungkapkan, tindakan kejahatan yang terjadi di Kota Tebing Tinggi menjadi tanggungjawab Nadhlatul Ulama Kota Tebing Tinggi dan pihak kepolisian. “Dalam menegakan kebathilan dan kebenaran, PCNU Kota Tebing Tinggi sepenuh hati siap memberikan tenaga dan pikiran dalam membantu Polri,” ucapnya lagi.

Disinggung mengenai permasalahan teror bom yang terjadi di Pulau Jawa dan Bali, NU sangat mengutuk keras pelaku yang mengatas namakan teroris untuk menuduh islam bertindak secara radikal, itu sebenarnya pelaku teror bukan Islam. Karena Islam cinta kedamaian bukan mencari permusuhan. “Cita-cita NU sangat luhur dan arif. NU membuat Negera Indonesia menjadi Darulssalam, maksudnya hidup tolenrasi hidup berdampingan dengan agama lain. NU didirikan oleh tokoh -tokoh ulama besar Islam terdahulu,” cetus Oki Doni.

Dalam Kegiatan itu, hadir rombongan dari Polres Tebing Tinggi yang dipimpin langsung Kasat Bimas AKP Nurul Ain, diterima PCNU Kota Tebing Tinggi yang dihadiri Ketua Rois Ibrahim Harahap, Ketua Tanfiziah, Ir Oki Doni Siregar, Sekretaris, Syamsudin Harahap dan wakilnya Muhammad Hatta Purba, Asnawi Mangkualam dan Salam Hasibuhan, Bendahara Gundur Pulungan dan Muhammad Sofyan, Ketua FKUB Kota Tebing Tinggi, Abu Hasim Siregar.

Sementara itu, Kasat Bimas Polres  Tebing Tinggi, AKP Nurul Ain mengatakan, ini merupakan kunjungan pertama ke pengurus PCNU Kota Tebing Tinggi dalam rangka menjalin talisilatuhrami dan saling kerja sama untuk sama-sama menjaga kekondusifan kota Tebing Tinggi kedepan. “NU diharapakan bisa membantu sekaligus memberikan informasi kepada Polri. Kita sudah membuat kelander kamhtibmas agar Kapolres yang baru nantinya bisa mengunjungi tokoh masyarakat, tokoh agama, adat serta Nadhlatul Ulama Kota Tebing Tinggi yang ada di wilayah jajaran hukum Polres Tebing Tinggi,” terang AKP Nurul Ain. (mag-3)

Malam Pertama, Tetap Nginap di Sel

Jurtul Togel Menikah Saat Menjalani Proses Hukum

Terkurung dalam terali besi Mapolsek Sunggal karena kasus toto gelap (Togel) tidak menyurutkan hasrat Helmi Andre Harahap (40) untuk menikah.

Helmi, warga Jalan Melati 12 Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia ini tetap melangsungkan pernikahannya dengan pacarnya, Ade Rahmi, Jumat (28/10). Maklum, pernikahan mereka sudah dirancang sejak enam bulan lalu dan dia dibui sehari sebelum pesta nikah.
Helmi Andre dan Ade Rahmi dinikahkan di Mesjid Al Hafiz samping Mapolsek Sunggal Jalan TB Simatupang Sunggal, sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kami sudah pacaran sejak satu tahun lalu, makanya pernikahan ku dengan pacar ku sudah direncanakan. Surat undangan saja sudah kami sebar sesama tetangga dan teman,” ujar Ade usai Ijab Kabul.

Di hadapan Kapolsek Sunggal, AKP M Budi Hendrawan, mempelai pria memohon izin untuk melangsungkan pernikahan meski dirinya berstatus tahanan.
“Acara (pesta) pernikahan tetap berlangsung di tempat perempuan, karena surat undangan sudah disebar sebelum aku ditangkap, jadi mana mungkin acara dibatalkan,” ungkap Helmi.
Ditanya perasaannya yang harus sendirian di malam pertama perkawinan, Helmi mengganggap hal biasa.

“Itu biasa aja Bang, tapi saya min ta maaf kepada istri dan keluarga karena di acara pesta pernikahan aku tidak ada sebagai pengantin karena aku tertangkap lantaran nulis togel,” kata Helmi sambil menundukkan kepalanya.

Sejumlah wartawan sempat kesulitan menemukan lokasi pesta. “Iya, Helmi tinggal di sini, tapi acara pestanya di Jalan Melati 13, di rumah perempuan,” kata wanita berbaju putih tetangga pengantin yang enggan namanya dikorankan.

Benar saja, di depan rumah Ade Rahmi di Jalan Melati 13 Helvetia, tenda pesta perkawinan berwarna hijau sudah terpasang. Tetapi menurut pengantin, pesta tidak dilaksanakan.
“Pestanya tidak dilaksanakan, katanya ada masalah. Tapi kami memang sudah mendapatkan surat undangan bahwa rencananya Helmi dan  Ade rahmi pestanya hari ini,” kata pemilik warung depan Jalan Melati 13 itu.

Kapolsek Sunggal AKP M Budi Hendrawan membenarkan pernikahan yang dilakukan oleh Helmi. “Tadi pagi akad nikahnya dilaksanakan di Mesjid Al-Hafiz, dia merupakan tersangka dalam kasus judi yakni menulis togel,” kata mantan Kapolsek Pancur Batu itu.
Katanya, Helmi ditangkap sedang menulis togel Jalan Mawar Raya Prumnas Helvetia, Kamis (27/10) lalu.

“Dia ditangkap sedang menulis togel, pelaku kita jerat dengan Pasal 303 jo 55 KUHPidana,” pungkas Kapolsek . (mag-7)

Ikut ISL Dapat Rp3 Miliar

SIDOARJO – Keputusan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) untuk menolak Indonesia Premier League (IPL) sudah final. Tim dengan julukan The Lobster tersebut bahkan sudah siap  menandatangani kontrak kerja dengan PT Liga Indonesia sebagai regulator kompetisi.

“Kami tetap komit dengan sikap kami, untuk tetap mengikuti kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia (PTLI), dan ini tidak bisa diganggu gugat lagi,” ujar direktur utama PT Delta Raya Sidoarjo, Mafirion Syamsuddin, kemarin (28/10).

Menurut dia, keputusan Deltras tersebut akan dipertegas dengan penandatangan kontrak antar manajemen dengan PTLI pada Senin (1/11) nanti. Nah, setelah proses itu, tim runner up Divisi Utama 2010 ini akan mendapatkan kucuran dana segar dari perusahan penanggung jawab Indonesia Super League (ISL) itu.

“Setelah penandatangan kontrak, Deltras langsung akan diberikan dana sebesar Rp 3 miliar dari PT Liga. Dana ini adalah sumbangan untuk tim selama semusim. Jadi, kalian bisa lihat sendiri, mana yang lebih siap dan professional sebagai penyelenggara kompetisi,” lanjut pria kelahiran Pekanbaru ini.

Pernyataan Mafirion tersebut, tentunya sebagai sindirian kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bikinan PSSI. Ya, sebagaimana diketahui, LPIS sepertinya tidak begitu mahir dalam menyusun jalannya kompetisi.

“Tidak hanya itu, di bawah kendali PT Liga, jadwal pertandingan Deltras sudah jelas. Kami dijadawalkan menjadi tuan rumah melawan Persisam Samarinda pada 4 Desember mendatang,” lanjut Mafirion saat menyaksikan Budi Sudarsono dkk latihan di lapangan Banjarsari sore kemarin. .

Sementara itu, pelatih Deltras Jorg Peter Steinebrunner menambahkan, sudah saatnya PSSI mendengar kemauan dan aspirasi dari klub. Sebab, dibawah kendali klub, sepak bola Indonesia bisa maju.

“PSSI itu hanya federasi yang ada di atas, tanpa mereka pun, klub-klub bisa hidup dan terus bermain bola. Tapi, bila tidak ada klub sepak bola, maka sudah tentu tidak ada pertandingan, juga PSSI,” ujar pelatih asal Jerman itu.

Dengan begitu, pria yang pernah menangani Medan Chiefs peserta Indonesia Premier League musim lalu itu mengatakan, posisi Deltras saat ini adalah fokus untuk ikut dalam kompetisi Indonesia Super League. (dik/jpnn)

Rencana TKI Hanya Diisi Pria

KEPALA Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan, pemerintah ingin ke depan peluang menjadi TKI dapat diisi oleh kaum pria terutama untuk pekerjaan sektor formal di perusahaan berbadan hukum.
Sementara sektor informal di pengguna perseorangan yang dapat terus dilakukan adalah pekerjaan supir pribadi.

Dengan demikian, fungsi ibu dalam mengutamakan pengasuhan maupun perawatan anak-anaknya akan tetap terpelihara oleh karena keberadaanya tidak hilang dari lingkungan keluarga dan anak-anaknya, atau dengan kata lain ibunya tidak perlu menjadi TKI.

“Andaikata pun harus berangkat sebagai TKI maka sang ibu tidak perlu lama-lama, misalnya cukup dua tahun atau hanya untuk satu kali masa kontrak kerja di luar negeri,” katanya.

Mengenai peran pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dan mutu kesehatan anak-anak TKI, Jumhur berharap adanya perhatian lebih pemerintah yang berwenang dalam menjamin kelayakan kaulitas hidup dan masa depan anak-anak TKI, di antaranya juga melibatkan pemerintah daerah asal TKI.

“Terkait pemberdayaan ekonomi keluarga TKI, BNP2TKI bersama unsur-unsur pelaku ekonomi akan semakin meningkatkan dukungan sekaligus memfasilitasi ke dalam program pembinaan usaha produktif,” ujar Jumhur. (net/jpnn)

Tradisi Seri di Olimpico

ROMA- Datang dengan bekal tiga kemenangan beruntun di Serie A Liga Italia, AC Milan berharap bisa membawa pulang angka dari Olimpico, Roma. Akankah mereka mampu menaklukkan tuan rumah AS Roma malam nanti (siaran langsung Indosiar pukul 23.00 WIB).

Tentu tidak mudah. Meski performa Roma sedang labil. Dalam empat laga terakhir mereka selalu melewati fase kalah-menang-kalah-menang. Tapi, Roma di tangan pelatih asal Spanyol Luis Enrique memiliki permainan yang berbahaya Selain musim ini, Milan punya rekor tandang yang kurang mantap, yakni dua kali kalah dan sekali menang, mereka juga tidak pernah menang dalam enam lawatan terakhir ke Olimpico. Kali terakhir menang pada 2005 lalu.

Setelah itu, dua kali Milan kalah, dan empat laga lainnya berakhir seri. Setidaknya, kalaupun gagal menang, Milan punya tradisi seri di Olimpico. “Selalu sulit di Olimpico, tapi kami datang dengan ambisi memperbaiki posisi,” kata Daniele Bonera, bek Milan, seperti dikutip Goal.

Sekarang Milan berada pada posisi kelima dengan 14 poin. Mereka hanya tertinggal dua angka di belakang Juventus yang berkuasa di puncak klasemen. Artinya, Milan yang sempat labil di awal musim, bisa segera kembali ke papan atas. “Saya pikir Roma masih dalam tahap mencari identitas. Situasi itu memberikan mereka motivasi lebih. Kalau kami tidak berhati-hati maka mereka akan membuat kami keluar lapangan dengan kepala tertunduk,” kata Bonera. Pelatih Milan Massimiliano Allegri menilai, ini momen yang tepat untuk menghadapi lawan berat seperti Roma. “Kami sudah menunjukkan betapa bagusnya kami dan begitu percaya dirinya kami dalam tiga laga terakhir,” kata Allegri.

Kekuatan tim berjuluk Rossoneri itu juga bertambah dengan pulihnya Alessandro Nesta. Dengan begitu, dia siap untuk menemani Thiago Silva di jantung pertahanan.  Dari kubu Roma, kembalinya bek asal Brazil Juan akan membuat benteng pertahanan menjadi lebih kokoh. Sayang, Roma masih kehilangan Miralem Pjanic, Francesco Totti, Aleandro Rosi, Bogdan Lobont, dan Simon Kjaer yang berada dalam pemulihan cedera.(ham/jpnn)

Stok Beras di Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Aman

KARO- Stok beras di gudang Kantor Seksi Logistik Perum Bulog Kabanjahe cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah. Kepala Kansilog Perum Bulog Kabanjahe Lukman P Silitonga SH kepada Sumut Pos menjelaskan, stok beras yang ada di gudang saat ini sekitar 1.200 ton, dalam perjalanan 1.000 ton, sehingga total seluruh stok beras 2.200 ton.

Jumlah itu, kata Lukman, mampu untuk menyanggah kebutuhan beras Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat hingga tiga bulan ke depan. Karenanya, ia mengatakan, stok beras tiga kabupaten di bawah naungan Kansilog Perum Bulog Kabanjahe akan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini, saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah yang jatuh pada Hari Minggu (6/11) mendatang.

Terkait alokasi Raskin, Lukman menjabarkan, per Oktober 2011 pihaknya sudah menyalurkan 11 putaran, bagi rumah tangga penerima manfaat. Hal ini merujuk instruksi atasan terkait pengucuran Raskin ke-13.

“Nopember mendatang harus selesai 12 putaran. Kerena pada Desember, kita akan mendistribusikan Raskin ke-13. Kita ingin ketersediaan beras ada di dapur mayarakat, bukan di pasar,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau warga yang bermukim di tiga kabupaten di bawah naungan wilayah tugasnya, agar tidak perlu khawatir kekurangan beras, karena stok beras Bulog masih cukup memenuhi kebutuhan warga.(wan)

Mediasi Konflik Sebagai Jihad Kebangsaan

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Prof Dr Syahrin Harahap MA mengatakan, upaya mediasi suatu konflik sebagai jihad kebangsaan. Hal ini disampaikan Syahrin yang juga Peniliti FKUB Kota Medan pada acara Fasilitasi dan Mediasi Konflik Antar-Kelompok Masyarakat di Hotel Grand Antares, Selasa (25/10). Kegiatan ini dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kebangpolinmas) Kota Medan.

‘’Konflik adalah keretakan, perselisihan, percekcokan, pertentangan, perbedaan kepentingan, pertentangan lahir dan bathin antara seseorang dengan orang lain, satu kelompok dengan kelompok lain, satu profesi dengan profesi lain, satu etnis dengan etnis lain, satu wilayah dengan wilayah lain dan lain-lain sebagainya,’’ katanya.

Ia mengatakan, menghindari dan mencegah konflik dapat menguatkan kohesi sosial, harmoni dan kondusifitas kehidupan sebagai modal sosial sehingga menghindari konflik sosial merupakan jihad kebangsaan.

Syahrin mengutarakan, konflik pada dasarnya tidak bersumber dari agama dan adat istiadat. Sebab agama dan adat istiadat didasarkan pada fitrah dan suara hati nurani manusia. ‘’Oleh karenanya orang atau kelompok yang sedang terlibat konflik, keduanya atau salah satunya memahami ajaran agama dan adat istiadat secara rigidtdan literalis, bahkan melanggar ajaran agama dan keharusan adat istiadatnya, terang dia.

Mantan Rektor Univa ini mengatakan, konflik dikalangan penganut agama bisa terjadi karena pemahaman yang rigit dan litaralis terahadap agama. Demikian pula dengan perbedaan kepentingan, pengaruh kepentingan di luar agama, materialisme dan pragmatisme serta konstruksi musuh yang tidak jelas.

Syahrin menjelaskan konflik antarpenganut agama dapat mengakibatkan disharmoni dan ketegangan pribadi, erosi wawasan kebangsaan, memudarnya ketahanan nasional dan imperialisme kontemporer serta terhalangnya masuk investasi pembangunan.

‘’Pemuka agama selain sebagai pemimpin non formal juga dalah mediator konflik. Mediasi dapat dilakukan karena pemuka agama adalah pemimpin, panutan, dan pengayom masyarakat,’’ katanya.
Untuk memediasi konflik, lanjut dia, internalisasi pemahaman agama yang moderat, deradikalisasi pemahaman agama dan keagamaan dan mendorong pemerintah dan para pengusaha agar membangun pemukiman dan strategi tata ruang yang berwawasan kerukunan. Disamping itu, Syahrin mengatakan, memberi teladan dalam prilaku moderat, mendamaikan mereka yang terlibat konflik serta menjelaskan manfaat harmonitas bagi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. (*/rel)