25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14510

Pesilat Sumut Artety Nadeak Raih Emas

RIAU-Kontingen Sumut berhasil menambah perolehan medali di POPNAS 2011 dari cabang pencak silat yang berlangsung di Gedung Juang 45 Riau, Rabu (5/10) melalui pesilat Artety Nadeak yang turun dikelas E putri setelah di partai final mengalahkan pesilat Maluku Utara Muji Intan.

Artety yang pagi itu tampil dengan penuh percaya diri berhasil unggul telak dari pesilat Maluku Utara. Di babak pertama Artety berhasil menjatuhkan Muji Intan yang dinyatakan sebuah jatuhan oleh wasit yang memimpin pertandingan. Unggul dalam jatuhan teserbut membuat Artety tampil kian percaya diri sekaligus bermain lebih hati-hati hingga akhir pertandingan.

Wasit juri  yang memimpin pertandingan memberikan kemenangan telak 5-0 untuk Artety sekaligus merebut medali emas untuk kontingen Sumut di Popnas 2011.

Di cabang bola Voli putra Sumut harus puas merebut medali perak setelah di partai final yang berlangsung di GOR Voli Rumbai sore kemarin takluk dari tim jawa Timur dengan skor 10-25,24-26,25-20 dan 11-25.
Di cabang ini penampilan Sumut memang sedikit dibawah kelas dari  Jatim yang tampil cukup baik.
Meski demikian para offisial boli cukup puas dengan hasil ini dan mengaku bahwa anak-anak Sumut sudah memberikan perlawanan yang terbaik sekaligus mengukir sejarah baru mampu tampil di final voli Popnas. (omi)

Ferrari-McLaren Ingin Kembali Menakutkan

Jelang Grand Prix Jepang, Pesaing Red Bull Sudah Bicara 2012

Sirkus Formula 1 sudah berada di Suzuka untuk Grand Prix Jepang akhir pekan ini. Namun hati mereka mungkin sudah tak sabar untuk 2012. Khususnya pesaing utama Red Bull-Renault.

Catatan: Azrul Ananda

Grand Prix Jepang akhir pekan ini bisa menjadi “penutup tak resmi” musim Formula 1 2012. Cukup finis di urutan sepuluh, Sebastian Vettel sudah mengunci gelar juara dunia. Andai bintang Red Bull-Renault itu gagal finis pun, praktis yang terjadi hanyalah penundaan pesta perayaan.

Realitanya begini: Jenson Button (McLaren-Mercedes) adalah satu-satunya pesaing yang punya peluang matematis mencuri gelar dari genggaman Vettel. Tapi untuk melakukan itu, Button harus menang di lima lomba yang tersisa, dan Vettel harus gagal finis di semua lomba yang tersisa!

Jadi, pada dasarnya Red Bull sudah bisa menyiapkan perlengkapan pesta di Jepang. Kalau Vettel belum mengunci gelar, perlengkapan pesta itu masih bisa dibawa ke lomba-lomba selanjutnya.

Tak heran, bagi para pesaing, prospek 2012 mungkin lebih menarik untuk dibicarakan. Ferrari dan McLaren (plus Mercedes GP) sekarang sudah lebih banyak bicara tahun depan, dan cara-cara yang mereka lakukan supaya Red Bull tidak lagi “menang start” dan mempertahankan gelar.

Ferrari dan McLaren, dua pesaing utama Red Bull, punya pendekatan berbeda untuk 2012. Ferrari mengutamakan desain dan persiapan mobil, sementara McLaren lebih memperkuat kemampuan operasional tim saat berlomba.
Ini wajar. Karena tahun ini Ferrari hanya menurunkan mobil hasil evolusi dari 2010. Hasilnya, mobil mereka lebih lamban dari Red Bull dan McLaren. Sedangkan McLaren tahun ini sudah menurunkan mobil yang radikal, tapi masih sering terganjal oleh masalah-masalah operasional saat berlomba.

Bagi penggemar Ferrari, mobil Kuda Jingkrak 2012 sekarang sangat layak dinanti-nantikan. Tim yang dipimpin Stefano Domenicali itu sudah merestrukturisasi tim desain, mendepak Aldo Costa dan mempromosikan Nikolas Tombazis. Saat ini, mereka sudah dalam tahap finalisasi komponen-komponen besar mobil 2012. Dan Tombazis bilang, mobil itu sangatlah agresif. Siap mengejutkan banyak orang dalam hal tampilan.

Stefano Domenicali disebut sangat terkesan ketika melihat model mobil baru itu di markas tim, di Maranello, Italia.
“Secara visual, saya pikir mobil ini cukup beda dengan (2011). Menurut pimpinan kami, Stefano Domenicali, mobil itu punya wow factor. Semoga wow factor itu juga bisa terwujud di hasilnya nanti,” tutur Tombazis.

Seperti sudah disebut, jalur agresif ini sudah dilakukan oleh McLaren pada mobil MP4-26 yang digeber Lewis Hamilton dan Jenson Button musim ini. Dan mobil itu tergolong sukses, satu-satunya yang konsisten bisa menantang Red Bull.
Berkali-kali pula mobil itu menunjukkan performa istimewa, lebih cepat dari Red Bull RB7. Sayang, di saat mobil cepat, McLaren juga tersandung masalah-masalah operasional. Misalnya salah strategi atau yang kecil-kecil lain. Belum lagi kesalahan yang dibuat para pembalap, khususnya Hamilton yang berkali-kali tabrakan.

“Kami membuat terlalu banyak kesalahan tahun ini, tak pernah benar-benar pas ketika akhir pekan lomba. Ini yang harus kami perhatikan. Dan kami sangat memperhatikannya,” tandas Button.

Beberapa pekan lalu, rekrutmen penting dilakukan McLaren untuk mengatasi masalah ini. Mereka mencomot Sam Michael, yang hingga GP Singapura lalu masih berstatus sebagai direktur teknik di Williams.

Di McLaren, Michael akan bekerja sebagai sporting director, memimpin tim saat berlomba.

“Kami senang sekali dia (Michael, Red) datang ke sini. Dia datang sebagai sporting director, jadi itu adalah perubahan karir baginya. Dia pernah berada di sisi teknis. Jadi race engineer untuk (tim) Jordan, direktur teknik di Williams, tapi kami merasa kekuatan dia ada pada kemampuan operasional dalam memimpin tim balap. Jadi, tugas dia sederhana, jadi sporting director dan memastikan McLaren adalah tim terbaik dan paling ditakuti di dunia!” papar Martin Whitmarsh, bos McLaren.

Secara keseluruhan, para penggemar persaingan seru tentu berharap mobil radikal Ferrari nanti benar-benar istimewa sejak awal. Juga McLaren bisa lebih mantap, tidak lagi membuat kesalahan-kesalahan konyol. Karena hanya dengan itu kompetisi bisa seru. Tidak lagi dominasi seperti tahun ini.

Dan kalau bisa, tim lain seperti Mercedes GP juga segera improve. Tim itu belakangan menumpuk jagoan-jagoan teknis agar tahun depan Michael Schumacher dan Nico Rosberg bisa meraih kemenangan. Mercedes juga melakukan hal serupa.

Semoga saja hasilnya adalah musim 2012 yang istimewa. (*)

Petani Ancam Demo GP India

NEW DELHI –Belum apa-apa, GP India yang bakal digelar pertama kali akhir bulan ini, sudah mendapat ancaman demonstrasi dari warga setempat yang mengatasnamakan petani.

Ya, beberapa kelompok petani di kawasan GP India merasa dirugikan atas pembangunan Sirkuit Buddh International yang akan dipakai balapan jet darat terletak di pinggiran kota New Delhi. Petani di wilayah tersebut merasa kehilangan sebagian tanah mereka, dan oleh sebab itu meminta kompensasi yang lebih besar.
“Kami bukannya menentang balapan itu. Tapi kami merasa dikerjai dalam kesepakatan,” tukas pemimpin petani bernama Virender Dhada kepada AFP, yang dilansir Autosport, baru-baru ini.

“Kami akan menggelar serangkaian protes, dan menduduki trek mulai 23 Oktober, supaya suara kami lebih didengar,” sambungnya.

“Kami cuma meminta yang jadi hak kami. Pihak berwenang telah menjadi tuli dari keinginan-keinginan sah kami. Jika mereka bersedia berbicara dengan kami sekarang, kami akan menghentikan rencana kami itu.”
Seorang eksekutif dari promotor balapan JP Sports menganggap klaim para petani tersebut sebagai lelucon dan takkan menggubrisnya. (net/jpnn)

Bintang Antonio Spurs Pulkam

SAN ANTONIO – Lockout di NBA belum juga berakhir. Tony Parker yang bermain untuk San Antonio Spurs, pun hendak pulang kampung saja ke Prancis untuk membela klub di sana.

NBA sudah memasuki periode lockout sejak sekian bulan lalu, mengakibatkan sekitar 43 laga pra-musim tim-tim NBA harus dibatalkan.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda lockout akan berakhir, membuat kompetisi musim depan dirundung tanda tanya. Hal itu sendiri membuat sejumlah pemain NBA mulai memikirkan hijrah.

Setelah sebelumnya Kobe Bryant santer dikabarkan merapat ke Italia, kini giliran Paker yang bahkan sudah memastikan akan balik ke Prancis untuk membela klub Villeurbanne (ASVEL). Parker juga disebutkan memiliki porsi saham di klub tersebut.

“Aku sudah memutuskan bermain untuk ASVEL. Kembali bermain di Prancis buatku adalah pilihan yang logis, untuk membantu klubku,” ujar Parker kepada L’Equipe yang dilansir Reuters. (net/jpnn)

Yakin Kendalikan Motor 1.000 CC

Marco Simoncelli

MOTEGI- Pembalap yang sempat dicap bergaya ugal-ugalan, Marco Simoncelli untuk pertama kalinya merasakan motor 1.000cc. Pembalap Italia tersebut mendapat kesempatan menunggang motor untuk musim 2012 tersebut, dalam sebuah uji coba privat di Motegi Jepang belum lama ini.

Tes, yang dilakukan sehari setelah GP Jepang, dimungkinkan setelah Simoncelli memperpanjang kontrak dengan HRC. Artinya, musim depan “Supersic” masih akan tetap bersama Gresini Honda, yang didukung penuh oleh pabrik Honda.
Simoncelli ikut MotoGP bersama Gresini pada 2010, dan hanya punya pengalaman menggunakan mesin 800cc, yang menggantikan mesin 990cc pada 2007. Maka, tak mengherankan bila mantan juara dunia kelas 250cc tersebut sangat senang bisa mencoba mesin dengan daya besar ini.

“Hari yang besar akhirnya tiba, dan saya bisa mengetes motor yang akan saya tunggang di Tim San Carlo Gresini pada tahun depan. Ini merupakan pengalaman yang fantastis menggunakan RC213V, dan saya ingin berterima kasih kepada HRC atas kesempatan ini,” ujar Simoncelli.

Tak ada catatan waktu yang diberitakan, tetapi Simoncelli mengatakan bahwa waktu yang dibikinnya mirip dengan RC212V. Simoncelli berada di posisi kelima untuk catatan fastest lap, ketika finis di posisi keempat GP Jepang, setelah menjalani penalti akibat jump start.

“Saya menyelesaikan 50 lap, dan dengan cepat merasa percaya diri dengan motor baru ini, dan catatan waktunya hampir sama dengan RC212V. Pada akhir tes hari itu, saya memberikan umpan balik dan saran, dengan harapan akan menjadi penting untuk pengembangan motor sejak dari sini,” tambah pembalap dengan postur bak raksasa tersebut.
“Sekarang saya memiliki waktu beberapa hari untuk istirahat di pulau Boracay di Filipina, sebelum menghadapi balapan berikutnya di Phillip Island (Australia, 18 Oktober).”

Dengan tes tersebut, maka Simoncelli menjadi pembalap MotoGP ketujuh yang sudah melakukan uji coba mesin 1.000cc untuk musim 2012. Pembalap-pembalap yang sudah lebih dulu merasakan mesin tersebut adalah Casey Stoner (Honda), Dani Pedrosa (Honda), Jorge Lorenzo (Yamaha), Ben Spies (Yamaha), Valentino Rossi (Ducati), dan Nicky Hayden (Ducati). (net/jpnn)

Rp100 M untuk Program Minapolitan

Kawasan Medan Utara yang meliputi Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Deli diproyeksikan menjadi kawasan Minapolitan. Namun hingga kini, masyarakat di Medan Utara belum mengetahui secara pasti tentang konsep program minapolitan tersebut.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi D DPRD Medan Muslim Maksum Lc kepada wartawan Sumut Pos Adlansyah Nasution, Rabu (5/10). Berikut petikan wawancaranya.

Apa sebenarnya program minapolitan itu?
Dari devinisinya, minapolitan adalah kota perikanan yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha perikanan serta mampu melayani, mendorong, menghela kegiatan pembangunan ekomoni daerah sekitaranya. Tepatnya, Selasa 12 Oktober 2010 silam, gagasan tentang minapolitan menjadi ketetapan di Kota Medan, program yang akan mengangkat harkat dan martabat serta ekonomi masyarat Medan Utara itu menjadi salah satu harapan baru di tengah pembangunan di kawasan Medan Utara.

Kenapa Medan Utara yang diprioritaskan menjadi kawasan Minapolitan?
Program ini merupakan instruksi Presiden Republik Indonesia dalam penyampaian nota keuangan di hadapan DPRRI pada 16 Agutus 2009 lalu, serta dilanjutkan dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Kelautan dan Perikanan No.Kep.41/Mei/2009. Dari sinilah ditunjuk Medan Utara sebagai kawasan pesisir Kota Medan menjadi satu dari sembilan kawasan di Indonesia yang ditunjuk nenjadi kawasan percontohan minapolitan di Indonesia berbasis perikanan tangkap. Ada tiga kawasan di Medan Utara yang menjadi fokus minapolitan di antaranya, Medan Marelan, Medan Belawan dan Medan Labuhan.

Anggarannya bagaimana?
Pemerintah pusat sedikitnya menggelontarkan anggaran sebesar Rp468,8 miliar lebih yang bersumber dari APBN. Anggaran tersebut nantinya akan terfokus untuk langkah perbaikan yang akan menunjang program Minapolitan. Di antaranya bidang pekerjaan umum, bidang cipta karya, bidang perikanan dan kelautan, bidang perindustrian, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UKM serta bidang sosial.

Kalau untuk Kota Medan?
Khusus untuk Medan, Pemko Medan melalui Dinas Pertanian dan Kelautan (Dstanla)  mendapat bantuan Rp100 miliar, dana tersebut rencananya akan difokuskan pada 2011, untuk pembangunan sektor perikanan tangkap, perikanan budidaya dan  pengelolaan hasil  perikanan di Medan Utara yang meliputi wilayah Pegatalan Nelayan Indah, Bagan Deli, Labuhan Deli, Sicanang hingga Belawan Bahari. Tidak hanya itu, sekitar 400 hekter tambak udang di Sicanang akan mendapat bantuan rehab saluran irigasi tambak bubusan air melintang jalan di Belawan Sicanang.(*)

Bapak dan Anak Jual Ganja

Buah jatuh pasti tak jauh dari pohonnya. Begitu juga dengan Jefri Andika (20), warga Jalan Masjid Taufik, Gang Samudra, Medan perjuangan. Kelakuannya tak jauh berbeda dengan ayahnya Zainuddin Alias Udin PU (51). Ayah dan anak ini ditangkap polisi karena kedapatan mengedarkan ganja.

Dari rumah Zainuddin alias Udin, polisi menyita 800 gram daun ganja 6 bungkus kertas tiktak, 1 unit timbangan, 1 hape dan uang Rp 830 ribu hasil penjualan daun ganja. Sedangkan dari tangan Jefri Andika (20), yang merupakan anak kandung Udin, polisi mengamankan satu paket daun ganja siap edar.

Selain bapak dan anak ini, Polisi juga menangkap dua tersangka lainnya yakni Iwan Kentong (31), warga Jalan Masjid Taufik, Gang Familli, Tegal Rejo, Medan Perjuangan dan Yophi Aditya (20) warga Jalan Masjid Taufik, Gang Pelita B, Tegal Rejo, Medan Perjuangan.

Dari tangan Iwan, polisi mengamankan 1,4 kg daun ganja dan 1 unit timbangan. Sedangkan dari tangan Yophi, polisi menyita dua paket daun ganja. Saat ditangkap, Yophi sempat membuang barang bukti ke kamar mandi rumahnya.
Selanjutnya, keempat tersangka diboyong ke Mapolresta Medan guna menjalani pemeriksaan. Kepada polisi, Jefri mengaku memperoleh barang haram tersebut dari RI yang kini masih buron.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Juli Agung Pramono Sik saat dikonfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Selasa (4/10) mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap bandar besar narkoba jenis daun ganja. “Para tersangka kita jerat pasal 111 ayat 1 No 35 tahun 2009 dan 112 ayat 1 No 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” ujar Juli Agung.(mag-7)

Lalulintas di Simpang Pos akan Dialihkan

MEDAN- Arus lalulintas Simpang Pos di kawasan Jalan AH Nasution dan Jalan Ngumban Surbakti akan dialihkan selama pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Pos berjalan. Pengalihan arus lalulintas di dua arus jalan berbeda itu dilakukan agar masyarakat yang melintasi di kedua jalan itu tidak terjebak kemacetan selama pembangunan fly over berlangsung.

“Kita akan melakukan koordinasi lebih dulu ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dan Dishub Sumut termasuk kepolisian. Koordinasi ini dilakukan untuk mengatur lalulintas dan upaya apa saja yang akan diambil n
selama pembangunan fly over berlangsung. Pembangunannya dikhawatirkan akan memakan waktu dan ruas jalan, sehingga diperlukan pengalihan lalulintas,” ujar Kepala Satker Metropolitan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sumut Kementerian PU Pusat Mulatua Sinaga kepada wartawan, Rabu (5/10).

Mulatua mengatakan, pengalihan arus lalulintas harus dilakukan agar kendaraan masyarakat yang melintas di Jalan AH Nasution dan Jalan Ngumban Surbakti Simpang Pos Medan tidak terjebak macet. Pembangunannya sendiri direncakan akan dilakukan awal 2012 dengan lebih dulu dilakukan simulai konstruksi pendirian bangunan.

“Pengalihan arus baru kita lakukan nanti setelah adanya simulasi konstruksi pembangunan. Karena kita juga perlu melakukan maping (pemetaan) lebih dulu. Mana ruas jalan yang perlu dialihkan, dan kemana arahnya. Karena pengalihan ini tidak main-main, sangat berdampak besar. Yang pasti, pengalihan itu akan dilakukan namun masih harus dibahas lebih teknis lagi,” ucapnya.

Soal pengalihan, lanjutnya, masih belum bisa ditentukan kapan akan dilakukan. Namun, saat ini pihaknya sudah mengajukan rancangan anggaran ke Kementerian PU Pusat untuk pembangunan konstruksi fisik fly over Jamin Ginting itu. Setelah itu, maka akan dilakukan tender, jika sudah selesai tender baru dapat dilakukan simulai konstruksi pembangunan.

“Jadi, nanti setelah semuanya selesai, baru bisa direncakan simulasi konstruksinya. Simulasi itu nanti dapat diketahui bagaimana dan dampak arus lalu lintas sekitar. Kalau untuk meratakan bangunan sekitar lokasi proyek fly over yang sudah diberikan ganti rugi tidak perlu pengaturan lalu lintas. Kita menilai perataan bangunan itu masih belum berdampak pada arus lalulintas sekitar,” jelasnya.

Dijelaskannya, dalam perataan bangunan sekitar lokasi proyek yang terkena dampak, pihaknya akan melakukan kordinasi ke Dinas Bina Marga Kota Medan. Kordinasi dilakukan untuk penggunaan alat berat Dinas Bina Marga Kota Medan serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Medan. “Kalau untuk itu memang sedang kita lakukan kordinasi, tapi itu tidak terlalu menggangu lalu lintas sekitar,” bebernya.

Ditempat terpisah, Ketua Tim Pembebasan Lahan Fly Over Jamin Ginting Thomas Sinuhadji menjelaskan, sebesar 32 persil masih belum bisa dibebaskan, sedangkan 98 persil diantaranya sudah dibebaskan dari 130 persil lahan yang diperlukan. Rencananya, pekan depan, 98 persil lahan itu akan mulai diratakan menggunakan alat berat.

“32 persil belum, dan masih proses. Kita sudah meminta Lurah dan Camat untuk mengajak warga yang belum memberikan pembebasan lahannya agar segera mau memberikannya. Ini dilakukan, agar pembangunan fly over dapat berjalan pada awal tahun 2012. Jika tidak, maka kita akan lakukan langkah konsinyasi ke PN Medan. Nantinya, PN Medan yang akan membayarkan pada warga,” tegasnya.(adl)

Empat Pejabat BNI Ditahan

Salah Prosedur Pencairan Pinjaman Rp129 M

MEDAN- Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menahan empat tersangka kasus pencairan pinjaman Rp129 miliar dari BNI 46 Cabang Jalan Pemuda kepada PT Bahari Dwi yang diduga melanggar standar operasi prosedural (SOP), Rabu (5/10). Sebelum dilakukan penahanan, keempat tersangka ini sempat menjalani pemeriksaan di ruangan Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejatisu hampir 6 jam.

Keempat tersangka yang ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta Medan yakni Drs Radiasto pimpinan Sentra Kredit Mengah BNI Pemuda Medan, Bahrul Azli pimpinan Kelompok Pemasaran Bisnis BNI Pemuda Medan, Mohammad Samsul Hadi Pimpinan Rekanan dan Kantor Jasa Penilaian Publik dan Titin Indriani Relationship BNI SKM Medan.

Sementara itu, Boy Hermansyah selaku pimpinan PT Bahari Dwi Kencana Lestari masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu Edi Irsan Tarigan SH MH, Boy Hermansyah telah dilakukan pemanggilan namun tidak menghiraukan panggilan tersebut dan dikabarkan telah melarikan diri yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

“Boy Hermansyah masih DPO, kita beranggapan ia tidak kooperatif. Kita sudah layangkan surat panggilan dan akan melakukan jemput paksa, namun kita belum mengetahui keberadaan Boy Hermansyah,” jelas Edi.

Lebih lanjut dikatakan Edi Irsan, keempat tersangka ini terindikasi kuat terlibat dalam penyalahgunaan kredit. “Artinya, ada kesengajaan pembobolan kredit yang telah dikucurkan sebesar Rp129 miliyar dari pengajuan Rp133 miliar oleh Boy Hermansyah selaku Dirut PT Bahari Dwi Kencana Lestari,” ucap Edi.

Disebutkannya, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 2, Pasal 3 UU RI No 31 jo UU No 21 jo Pasal 55 ke 1 Kitab UU Hukum Pidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

“Ditangkapnya keempat tersangka ini bukan berarti kita menghentikan penyidikan. Tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lain yang tentunya kami urutkan siapa yang bertanggung jawab dari alur kredit. Karena kredit yang dikucurkan adalah kredit bermasalah, karena kami mengendus ada kesengajaan untuk membobol uang negara dan ini karena tidak ada unsur kehati-hatian pada pengucuran pemberian kredit pada nasabah,” katanya.
Untuk menuntaskan kasus ini, lanjut Edi, Kejatisu telah memanggil saksi-saksi yang berkompeten dan juga telah memblokir dana pada rekening semua nasabah yang telah mengucur.(rud)

Sempat P19, Poldasu Lengkapi Berkas

Dugaan Korupsi di Politeknik Medan

MEDAN- Berkas empat tersangka kasus dugaan korupsi di Politeknik Negeri Medan (Polmed) dipulangkan jaksa karena masih ada yang harus dilengkapi pihak penyidik (P19) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumut. Namun menurut Direktur Reserse Krimanal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho, berkas tersebut sudah dilengkapi dan rencananya akan dikirim kembali ke jaksa dalam pekan ini.

Empat berkas tersangka korupsi pengadaan alat laboratorium, tersebut masing-masing Dewi Komaria yang merupakan Direktur CV Medika Karya, Syahfuddin (Bendahara), Sihar Simamora (PPK) dan Herman Taher (Pelaksana Proyek dari PT Astasari Sartika).

“Berkasnya sempat P19 karena masih ada yang perlu kita lengkapi. Ini sudah kita siapkan rencananya berkas keempat tersangka tersebut dalam minggu inin akan kita kirim kembali,” ujr Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakso.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut,Kombes Pol Heru Parkoso mengaku dalam mengungkap kasus korupsi Polmed ini petugas Tipikor Polda berkerja sangat keras. Dalam menentukan siapa tersngka, selain memeriksa belasan saksi. Polisi juga melakukan gelar perkara dalam menetapkan tersangka. Untuk melengkapi berkas perkara, Tipikor Polda Sumut juga melakukan penyitaan barang bukti berupa satu paket alat peraga masing-masing, tiga item robot, mikrowelle, network analyzer (untuk menangkap sinyal) serta sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kasus itu.
Selain memeriksa saksi dan menyita barang bukti, petugas Tipikor Polda berkerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Sumut untuk meng audit. Dan dari hasil audit BPKP tersebut negara dirugikan sebesar Rp2,1 miliar dari total anggaran Rp4,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010.

Dalam kasus ini, penyidik menerapkan Pasal 2 ayat 1 Sub pasal 3 Sub pasal 11 lebih sub lagi pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(mag-5)