25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14525

Mekanik Pesawat Curhat Sama Istri Soal Cuaca Buruk

Sthefana (69), isteri mekanik pesawat Casa Nico Matulessy terlihat menangis histeris saat tiba di ruang instalasi jenazah RSUPM H Adam Malik Medan, Minggu (2/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Wanita yang tinggal di Jalan Sei Padang Medan itu merasa terpukul dengan kepergian sang suami.

“Sebagai istri memang sedih, tapi sebagaimana kita manusia harus ikhlas menerimanya karena Tuhan sudah berkehendak,”ujar Sthefana.

Sthefana mengaku sebelum keberangkatan sang suami tepatnya Rabu (28/9), suaminya Nico yang merupakan penatua majelis di Gereja GPIB Imanuel sempat memimpin ibadah di salah satu rumah jamaah, sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam khutbahnya sang suami sempat mengatakan jika keberangkatannya sehari sebelum kejadian dari Kutacane ke Medan sudah mengalami cuaca buruk.

Kala itu suami saya mengaku tak pernah berhenti berdoa. Dalam doanya dia mengatakan, Tuhan beri aku kekuatan untuk terus melayanimu,” ujar Sthefana menirukan omongan sang suami.

Bahkan Sthefana juga bilang jika suaminya sempat menyuruhnya untuk menyiapkan pakaian sebelum keberangkatannya. Namun, siapa sangka pengalaman yang cukup lama dibidang teknisi pesawat terbang itu harus berakhir tragis. Dari penuturan sang isteri, Nico Matulessy baru tiga  tahun di NBA, sebelum memutuskan untuk berhenti dari instansi penerbagan Garuda yang pernah dijalaninya selama 18 tahun, dan penerbangan Smeck lebih dari 20 tahun lamanya.

Victor (36), anak kedua korban mengaku sangat terpukul atas kepergian sang ayah tercinta. Victor mengaku tidak merasakan firasat apapun atas kepergian ayahnya. Tapi dia mengaku kecewa dengan penangan pemerintah atas evakuasi yang terkesan lambat. “Kami berkeyakinan papi masih hidup saat jatuh, namun karena penanganan lambat, kami rasa papi kelaparan atau kedinginan sehabis jatuh dan bukan meninggal karena kecelakaan,”sebutnya.
Orangtua dr Suhelman juga menjerit sejadi-jadinyan saat jenazah anaknya tiba di RSUP HAM.  “Anakku, anakku, anakku,” katanya.

Beberapa saat kemudian, seorang perempuan yang mengenakan jeans abu-abu, kemeja dan jilbab putih, juga meraung-raung. “Jangan tinggalkan kami, jangan tinggalkan kami,” raungnya.

Junanda, suami Syamsidar Yusni juga terus menangis. Pria yang kehilangan istri dan kedua buah hatinya Hamimatul Jannah dan Hanif Abdilah terlihat syok berat. Sementara, Rosmawati ibunda Junanda terlihat tegar. Meskipun matanya berkaca-kaca, namun air matanya tidak menetes di pipinya. “Saya tadi sudah lihat. Itu menantu saya dan satu cucu saya. Tapi yang kecil (Hanif Abdilah, Red) belum sampai. Tadi sudah telepon ke kampung, liang lahatnya harus segera dibuat. Harus segera dimakamkan. Soalnya, sudah empat hari,” katanya.

Tuti, adik kandung Jefridin salah satu penumpang yang menjadi korban juga tak henti-hentinya menitikkan air mata setelah melihat langsung kondisi abang kandungnya itu. Tak terucap satu kalimat pun dari mulutnya, hanya kesedihan yang tersirat dari wajahnya. Bahkan tak sanggup menahan pilu, Tuti sempat menjadi perhatian orang banyak akibat pingsan. (ari/dan)

Rangkul Lapisan Masyarakat

Senam Pagi Jantung Sehat Bersama Sumut Pos

MEDAN-Ratusan masyarakat dari seluruh lapisan usia, turut memeriahkan Senam Pagi Jantung Sehat Bersama Sumut Pos, Minggu(2/10) pagi. Senam pagi jantung sehat dan aerobik yang berlangsung di lapangan terbuka Helvetia Tengah ini dilaksanakan dalam rangka ulang tahun ke-10 Harian Sumut Pos.

Tak hanya senam sehat, Sumut Pos juga menyajikan kegiatan positif lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan dan konsultasi secara gratis serta beragam kegiatan sosial lainnya.

“Selain mendapatkan kesempatan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, kita juga memberikan bermacam hadiah lewat kegiatan lucky draw sebagai bentuk apresiasi yang kita berikan kepada masyarakat khsusunya pembaca setia Harian Sumut Pos,” kata Ketua Panitia, Adnan C Nainggolan.

Dalam sambutannya, Camat Medan Helvetia M Reza Hanafi mengatakan, rangkaian kegiatan ulang tahun ke-10 Sumut Pos ini cukup mendapatkan apresiasi dari warga Medan, khususnya Medan Helvetia.

“Kita harapkan kegiatan ini tetap eksis memberikan pemberitaan yang terbaik. Kita juga bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi telah mempercayakan Medan Helvetia sebagai tuan rumah,” sebutnya.
Dirinya juga berharap, kegiatan itu bisa terus berkelanjutan dan berkesinambungan, agar masyarakat bisa menikmati dan mensosialisasikan kegiatan yang diselenggarakan Sumut Pos tersebut.

Hal senada disampaikan Lurah Helvetia Tengah A Achyarudin SSos. Selain mengucapkan selamat atas ulang tahun Sumut Pos, dirinya juga berharap, ke depannya kegiatan positif dan bersifat sosial ini bisa merangkul seluruh lapisan masyarakat.

“Kita harapkan kegiatan ini terus berlanjut dan kalau bisa kegiatan yang dilaksanakan Sumut Pos bisa merangkul masyarakat pelosok,” harapnya.

Sementara itu, Ir H Lilik Ismadi selaku tokoh pemuda yang turut hadir dalam kegiatan itu, memberikan apresiasi yang cukup tinggi. “Selamat ulang tahun ke-10 Sumut Pos, saya cukup bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan Sumut Pos terutama kegiatan olahraga yang memberikan banyak manfaat dan sangat positif,” sebutnya.
Turut mendukung kemeriahan ulang tahun Harian Sumut Pos ini, beberapa sponsor diantaranya Kimia Farma, Magasida, Ester C, Caisar, Sosro dan lainnya.(uma)

Filipina Diancam Badai Ketiga

Tiga Negara Asia Tenggara Direndam Banjir

MANILA- Dua badai porak-porandakan Filipina dalam kurun waktu seminggu. Belum tuntas badai Nesat, kini giliran badai Nalga melanda negara itu. Akibat dua topan itu, muncul kekhawatiran terbentuk topan ketiga di laut lepas Filipina.

Berdasarkan informasi Badan bencana nasional Filipina satu orang tewas akibat Topan Nalgae yang menyerang akhir pekan kemarin. Meski demikian, ada laporan pejabat provinsi yang menyebutkan masih ada korban tewas lain.
Belum pulihnya Filipina akibat badai Nesat yang menghajar pada Selasa lalu dan menewaskan 52 orang dan 30 orang hilang, ketika badai Nalgae menyerang. Bukan itu saja, sejumlah kota dan desa pun mengalami kebanjiran. Demikian pernyataan badan tanggap bencana Filipina seperti dilansir Reuters, Minggu (2/10).

Sebagian wilayah di Provinsi Pampanga dan Bulacan terendam air setinggi dada, sejak Jumat. Warga naik ke atap rumah untuk menyelamatkan diri. Namun Topan Nalga kemungkinan akan membuat air banjir bisa lebih tinggi lagi.
Dua topan ini membuat banyak wilayah di sejumlah provinsi terisolir karena jalan raya tidak bisa dilalui dan listrik padam. Selain itu ada risiko topan ketiga akan tiba pada minggu ini, sehingga sangat penting untuk bisa memulihkan listrik.

“Ini pertama kalinya kita dihantam dua topan berturut-turut dan kuat,” kata anggota DPR dari Ifugao, Teddy Baguilat kepada televisi ANC.

Dia menyebutkan warga butuh makanan dan bahan bakar. “Kami bertahan saja, kami hanya butuh bantuan sekarang dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Topan Nalgae menerpa Provinsi Isabela yang merupakan daerah penghasil padi, dan kawasan pegunungan Cordillera. Topan melemah saat menuju pantai barat dan mengarah ke Vietnam. Para pejabat pemerintah memantau topan lain yang terbentuk di lepas pantai timur dan bisa menghantam sisi utara Luzon minggu ini.

Kerugian dari Topan Nesat ditaksir mencapai 6,7 miliar Peso atau sekitar 155 juta dolar setara Rp1.4 triliun, menurut badan tanggap bencana. Lebih dari 180 ribu orang dievakuasi ke tempat pengungsian. Sementara untuk Topan Nalgae, belum ada taksiran jumlah kerugian.

Sementara itu, Pemerintah Kamboja mengatakan 150 warganya tewas dalam bencana banjir yang terjadi sejak Agustus lalu. Kondisi serupa juga dialami negara tetangganya, Thailand.

Menurut juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Kamboja Keo Vy, bencana ini merupakan yang terburuk sejak banjir yang juga melanda tahun 2000 lalu. Saat itu, banjir telah menyebabkan 374 orang tewas.
Air yang meluap dari Sungai Mekong dan di beberapa tempat lainnya, membuat sekira 217.000 hektar lahan pertanian. Selain lahan pertanian, 904 sekolah dan 361 kuil Budha juga mengalami kerusakan.

Ratusan orang tewas akibat banjir di Asia Tenggara, Cina dan Jepang dalam empat pekan terakhir. Banjir yang terjadi umumnya dipicu badai yang menyerang.

Sedangkan Thailand juga tidak luput dari banjir. Negeri Gajah Putih tersebut juga dilanda banjir yang menewaskan 206 jiwa. Banjir mempengaruhi wilayah Ibu Kota Thailand, Bangkok. Aliran Sungai Chao Phraya sudah memenuhi jalanan di beberapa wilayah, meskipun pihak berwenang telah membangun tanggul untuk mencegah banjir. (bbs/jpnn)

Salah Tekan Tombol, Pesawat Terbang Terbalik

TOKYO- Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan All Nippon Airways, Jepang, terhindar dari celaka ketika terbang menukik dan nyaris terbalik, demikian diungkapkan Kementerian Transportasi Jepang, pekan lalu.

Pesawat Boeing 737-700 itu membawa 117 penumpang dan awak ketika terbang dari Shizuoka pada 6 September lalu. Pesawat itu sempat menukik dan hampir terbalik selama 30 detik. Peristiwa itu terjadi setelah copilot salah menekan tombol membuka pintu kokpit bagi pilot yang baru kembali dari toilet. Pesawat, lepas landas dari Naha di Pulau Okinawa di selatan, akhirnya berhasil mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, dengan aman.

Dua awak kabin luka ringan, sementara empat penumpang dikabarkan mengalami masalah kesehatan. Gambar dari perekam penerbangan, Boeing 737-700 menunjukkan pesawat berbelok ke kanan dan membelok tajam ke kiri. Sedangkan pesawat itu miring lebih dari 130 derajat ke kiri di satu titik.

Seorang pejabat senior ANA mengatakan, sangat menyesal karena menyebabkan kecemasan penumpang. (net/jpnn)

Pesawat Yaman Salah Sasaran, 30 Tentara Tewas

SANAA – Pertempuran terus berlangsung di Yaman. Selain bentrok antara demonstran atau oposisi dan aparat keamanan, kontak senjata terjadi antara militan Al Qaeda dan pasukan pemerintah. Ironisnya, serangan yang dilancarkan pesawat militer pemerintah Yaman justru salah sasaran. Akibatnya, 30 tentara tewas dalam serangan itu Sabtu malam lalu (1/10).

Menurut sejumlah saksi mata di Kota Zinjibar, Provinsi Abyan, insiden salah sasaran itu terjadi saat pesawat militer membombardir sebuah sekolah di kawasan selatan. Awak pesawat menduga sekolah itu sebagai sarang militan Partisans of Sharia yang merupakan afiliasi Al Qaeda. Ternyata dugaan tersebut keliru. Sebab, sekolah justru sebagai pos militer tentara Yaman.

Sekolah itu hancur dan menjadi lautan api, kelompok militan justru melancarkan serangan susulan. Selain korban tewas, sejumlah tentara 0lainnya terluka. “Setelah insiden serangan salah sasaran itu, militan menyerang kami. Bertambah banyaklah jumlah serdadu tewas,” kata seorang pejabat militer Yaman yang merahasiakan identitasnya kemarin (2/10).
Saat evakuasi, baku tembak antara militer dan militan masih berlangsung. Seorang pejabat militer Yaman mengonfirmasikan insiden salah sasaran pada Sabtu malam lalu. Menurut dia, seluruh serdadu menjadi korban merupakan Brigade 119 Angkatan Darat (AD) Yaman. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Kekayaan Yingluck Rp154 M

Perdana Menteri (PM) Thailand pertama dari kaum hawa, Yingluck Shinawatra tak hanya cantik. Namun, adik kandung mantan PM Thailand Thaksin Shi nawarta itu dikenal sebagai wanita miliarder. Lihat saja kekayaan mencapai 541 juta baht atau sekira Rp154,1 miliar (Rp284.9 per bath).

Kekayaan PM Thailand itu diumumkan Komisi Nasional Pengawas Korupsi Thailand dan dilansir AFP, akhir pekan lalu.
Harta Yingluck itu dianggap lebih kecil dari laporan kekayaan dari kakaknya yang tengah buronan, Thaksin Shinawatra. Thaksin sendiri dikenal sebagai mantan Perdana Menteri Thailand yang kabur dari kasus korupsi yang menerpanya.
Tak hanya kekayaan Yingluck, tapi kekayaan putranya yang baru berusia 9 tahun dilansir. Putra Yingluck dikabarkan memiliki harta mencapai 4,4 juta baht atau sekira Rp1,2 miliar.

Sementara itu, kekayaan dari suami Yingluck mencapai 76,8 juta baht atau sekira Rp21,8 miliar. Tetapi suami Yingluck memiliki catatan hutang senilai 369,7 juta baht atau sekira Rp105,4 miliar.

Seluruh laporan keuangan itu dikeluarkan dan menyebutkan aset Yingluck berupa properti dan beberapa investasi lainnya. Tak hanya itu, kekayaan Yingluck disebut diperoleh sebelum menjabat sebagai perdana menteri. Ketika itu, Yingluck berprofesi sebagai pengusaha dari perusahaan properti kakaknya, SC Asset Corp. Di perusahaan tersebut, Yingluck tercatat sebagai direktur. (bbs/jpnn)

Percepatan Pembangunan Jadi Prioritas

KARO-Pemerintah Kabupaten Karo, bertekad melaksanakan percepatan pembangunan disegala sektor. Langkah ini dianggap penting  guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain pembangunan  dibidang infrastruktur fisik, pembenahan sistem birokasi  menuju good government , khususnya yang menyangkut pelayan publik  juga tidak ketinggalan   dilakukan secepatnya.

Pembangunan yang  tidak disalah artikan oleh seluruh elemen masyarakat, menurut Bupati  Karo, DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, diharapkan  dapat membantu  pencapaian target  sesuai visi-misi pasangan bupati/wakil terpilih.
Namun  untuk merealisasikan  seluruh  program yang  akan di laksanakan itu, dibutuhkan perencanaan dan waktu. Oleh karenanya, pemerintah   mengharapkan kesabaran dan kerja sama seluruh komponen  yang ada.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Karo, Terkelin Berahmana, SH.  Dikatakannya, di era otonomi daerah saat ini, penting  dilakukan pembenahan untuk mengejar ketertinggalan dengan kab/kota lainnya yang ada di  Sumut.
Potensi daerah akan ditingkatkan, sehingga membawa dampak perubahan yang positif bagi masyarakat luas. Dimana,  sektor pertanian dan pariwisata yang selama ini sebagai andalan, akan di kemas menjadi produk primadona.

Sistem birokrasi, khusunya terhadap pelayanan publik, kedepannya akan lebih dimaksimalkan dan diawasi secara melekat. Pembinaan internal   yang terfokus, diharpakan membawa perubahan menuju good government. (wan)

Suami Jual Istri ke Hidung Belang

TEBING TINGGI- sungguh malang nasib ibu rumah tangga (IRT) satu ini, sebut  saja Mawar (17) penduduk Jalan Ir H Juanda, Kota Tebing Tinggi yang dijual suaminya sendiri TS alias Kodrta (21) ke daerah lokalisasi pelacuran yang terletak di  Warung Bubur, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupatena Serdang Bedagai, Sabtu malam (1/10). Karena diperlakukan suaminya sendiri dengan cara tidak manusiawi, akhirnya Mawar mengadukan suaminya ke Mapolres Tebing Tinggi, Minggu (2/10) sore. Pelaku sekaligus suaminya dijerat pasal 8 Jo 47 UU No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Informasi yang diterima Sumut Pos dari korban Mawar di Mapolres Tebing Tinggi bahwa dirinya malam itu diajak oleh suaminya jalan-jalan yang tak tahu arah tujuannya. Tiba-tiba sang suami yang mengendarai sepeda motor langsung berbelok menuju warung lokalisasi pelacuran dan menyuruh sang istri untuk melayani nafsu sex lelaki hidung belang. ” Dia tida ada uang, makanya saya sebagi istrinya sendiri dijual ke lelaki lain hanya gara-gara untuk senilai uang. Dia suami yang tidak punya kemanusian,” bilang Mawar yang mengaku baru punya anak satu dari suaminya TS.

Dikatakannya kembali, bahwa malam itu mawar dipaksa oleh suaminya untuk melayani lelaki hidung belang di lokalosasi tersebut, jika tidak menuruti kemauan sang suaminya dirinya akan dipukul dan dipermalukan didepan warga kompleks lokalisasi pelacuran. ” Diancamnya, jika tidak mau melayani tamu ,aku akan dipukulnya,” kata Mawar sambil menangis karena hal semacam ini baru terjadi pertama seumur hidupnya.

Karena tidak terima diperlakukan malam itu seperti budak binatang, aku mencoba menghubungi kerabat untuk menjemputku dilokalisasi. Abang korban, Faisal Abdulah tidak terima adiknya diperlakukan suaminya seperti pelacur. ” Tidak terimah keluarga kami dihina seperti ini, TS memang suami yang tidak bertanggungjawab, dianggap istrinya seperti binatang. Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap suami Mawar sekaligus pelaku kejahatan terhada[p istri,” bilang Faisal ketika ditemui di Kantor Mapolres Tebing Tinggi.

Petugas kepolisian di Polres Tebing Tinggi yang menerima laporan korban langsung mengejar suami sekaligus pelaku , TS kini menjadi daftar pencarian orang oleh petugas. ” Polisi belum mengetahui dimana persembunyian suaminya, tetapi kita tetap terus mengejar pelaku kejahatan KDRT,” bilang petugas disana.  (mag-3)

Ingin Pendidikan Terbang Tinggi

Wali Kota Medan Hadiri Peletakan Batu Pertama Sekolah As Syafi’iyah

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM meletakkan batu pertama sekaligus penandatanganan prasasti. Kegiatan ini tanda dimulainya pembangunan tahap kedua gedung Perguruan As Syafi’iyah Internasional Medan di Jalan Karya Wisata II, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Jumat (30/9) pagi.

Pembangunan tahap kedua ini sebagai bentuk kepedulian terhadap perguruan As Syafi’iyah dalam memajukan pendidikan di Kota Medan. Dengan pembangunan ini diharapkan menjadi tempat bagi cikal bakal penerus tongkat estafet bangsa. Apalagi di tempat ini para siswa dididik dengan sitem pengajaran berbasis internasional sehingga dapat menjadi modal untuk membangun bangsa kelak.

“Dengan pembangunan tahap kedua ini, bisa menjadi motivasi bagi kita semua dalam mengepakkan sayap pendidikan di Kota Medan agar terbang semakin tinggi, diiringi tumbuhnya para cendikiawan dan pemikir-pemikir muda di Kota Medan nantinya. Di samping itu Perguruan As Syifai’iyah semoga menjadi salah satu motor penggerak pendidikan di kota Medan,” kata Rahudman.

Dalam kesempatan itu, Rahudman menitipkan pesan kepada Ketua Yayasan As Syafi’iyah Drs H M Syafii  MSi agar yayasan tersebut memberikan kesempatan kepada anak kurang mampu untuk menimba ilmu di sekolah tersebut. Dengan demikian anak-anak yang kurang mampu itu dapat menimba ilmu untuk bekal di kemudian hari kelak.
“Dalam mendidik siswa, harus dibarengi dengan teknologi atau IT. Hal ini penting untuk meningkatkan daya serap bagi para siswa. Di samping itu, teknologi akan membantu tenaga pendidik dalam mentransfer ilmu sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih baik,” ucapnya.

Ketua Yayasan As Syafi’iyah Drs H M Syafii Msi mengatakan meski sekolah yang dipimpinnya baru berdiri 1,5 tahun. Namun, sampai saat ini jumlah siswa mulai tingkat SD, SMP dan SMA sekitar 900 orang. Untuk tahun ajaran baru tahun depan, Syafii mengaku kelas sudah penuh sehingga banyak calon siswa yang ditolak.

“Untuk mengantisipasi inilah kita memutuskan membangun gedung tahap kedua. Rencananya, gedung yang kita bangun ini berlantai empat dengan  jumlah 40 lokal. Selain itu, kita akan membangun asrama, sebab sekolah ini tahun depan akan mempunyai sekolah unggulan dan siswanya akan diasramakan,” ungkap Syafii yang berharap agar pembangunan gedung tahap kedua ini berjalan dengan lancar dan siap sebelum tahun ajaran baru tahun depan dimulai sehingga bisa dipergunakan. (adl)

Bangun Median Jalan di Marelan

081378564xxx

Jalan Marelan Raya sudah merengut banyak korban yang tewas maupun luka-luka. Saya piker sudah seharunya dibuat median jalan secara permanen di sebabkan arah jalan yang berlawanan. Hanya median jalan inilah yang bisa menekan angka kecelakaan.

Kalau ada anggaran, tidak ada salahnya Bapak Bupati Deli Serdang atau Walikota Medan agar jalan ini dilebarkan kiri dan kanan. Terimakasih Sumut Pos.

Kami Evaluasi

Kami selaku pemilik sebagian wilayah di kawasan yang bersebelahan dengan Medan Marelan, maka kami memiliki tanggungjawab serupa untuk pembangunan wilayah. Mengenai pembangunan median jalan di kawasan Marelan, kami terlebih dahulu akan mengkoordinasikannya ke Dinas Perhubungan Deli Serdang, selanjutnya agar bisa dilakukan kajian dan evaluasi terhadap kawasan jalan tersebut.

Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Kami Koordinasikan

Terima kasih informasinya, jalan tersebut merupakan jalan propinsi. Jadi, kewenangannya ada di propinsi. Namun, kami selaku Pemko Medan akan berkoordinasi dengan kabupaten Deli Serdang untuk meminta kesediaan Pemprovsu untuk melakukan pembangunan median jalan. Hal itu sangat berkaitan kepada sistem dan penggunaan jalan yang lebih aman dan tertib. Kami menyadari, memang lalulintas di Jalan Marelan Raya sudah sangat padat sehingga sangat dibutuhkan median jalan sebagai pemisah ruas. Untuk itulah, kami akan teruskan hal ini kepada Dinas Perhubungan Kota Medan.

Khairul Bukhari
Kabag Humas Pemko Medan