24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14566

Chandra Hanya Akui Empat Kali Bertemu Nazar

JAKARTA- Akhirnya Wakil Ketua Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah angkat bicara soal semua tudingan Nazaruddin yang diarahkan kepadanya.

Dalam konferensi pers di auditorium KPK, Jumat (23/9), Chandra tidak membantah pernah bertemu dengan mantan anggota DPR RI tersebut. Chandra menuturkan sempat empat kali bertemu dengan Nazaruddin. Tapi mengenai tudingan ada deal khusus dan penerimaan uang terkait kasus, Chandra membantah keras.

Dia mengungkapkan, pertama kali mengenal politisi dari Partai Demokrat itu pada tahun 2008. Pertemuan pertama mereka diprakasai Saan Mustofa, yang adalah teman aktivitas Chandara ketika kuliah.

“2008 Saan minta ketemuan. Saya mengiyakan. Saat saya datang di sana ada Anas (Anas Urbaningrum) dan ada orang yang baru saya tahu namanya Nazaruddin,” tukasnya.

Chandra mengatakan, niatnya memang ingin bertemu Saan. Selanjutnya pertemuan kedua dilakukan kafe di Jakarta pada 2009. “Saya bertemu Saan sebelum saya ditahan di Bareskrim. Saan mengajak Anas dan Nazaruddin, mereka menanyakan soal kriminalisasi saya dan Pak Bibit,” ungkapnya.

Selanjutnya, pertemuan ketiga dilakukan setelah Chandra ditahan di Mako Brimob dan Bareskrim. “Pertemuan di rumahnya Nazaruddin,” katanya. Menurut mantan pengacara ini, yang mengundang pertemuan tersebut adalah Nazar sendiri melalui Blackberry Messenger (BBM).

“Katanya Benny K Harman ingin bertemu. Ini pertama kali saya ke rumah Nazaruddin. Dalam pertemuan ini saya menceritakan pada Benny mengenai kriminalisasi yang saya alami, posisi Benny saat itu Ketua Komisi III,”  ujarnya.
Pertemuan keempat dilakukan pada tahun 2010 seminggu setelah lebaran. Chandra mengaku, Nazaruddin yang mengundangnya dengan alasan Benny K Harman mau ketemu. “BBM-nya masih ada. Saat itu bicara umum-umum mengenai pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Pengakuan Chandra ini berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Nazaruddin. Mantan Bendahara Demokrat itu mengirim rilis  ada 5 kali  bertemua Chandra.(gel/jpnn)

Presiden Saleh Pulang, Yaman Kian Panas

SANAA- Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, secara mengejutkan, muncul di depan publik. Televisi pemerintah memberitakan, Saleh yang sejak tiga bulan lalu dirawat di Arab Saudi akibat upaya pembunuhan di rumahnya, pulang ke Sanaa.

Dia terbang dari Arab Saudi dan tiba di bandara ibu kota Yaman, sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Presiden 69 tahun, yang menghadapi demonstrasi anti pemerintah sejak Januari lalu itu dirawat di rumah sakit Riyadh sejak 4 Juni, sehari setelah mengalami cedera serius akibat ledakan bom di halaman rumahnya.

Belum jelas apakah kepulangannya untuk mengabulkan sejumlah tuntutan demonstran agar dirinya mundur atau menegaskan kembali kekuasaannya di tengah bangsanya yang mulai terpecah.

Namun, beberapa kalangan yakin, kepulangan Saleh justru akan memperpanas perang sipil yang tengah terjadi. “Kita akan menghadapi meningkatnya eskalasi kekerasan. Tapi biarlah dia pulang. Kami ingin dia kembali untuk diadili atas kejahatannya,” ujar Koordinatir Aksi Anti Pemerintah di Lapangan Perubahan, Sanaa, Mohammed al-Asl seperti dikutip BBC.

Kepulangan Saleh terjadi di saat pasukannya tengah memerangi sempalan militer yang mem belot dan memilih loyal kepada Ali Mohsen al-Ahmar, sepekan terakhir. Lebih dari 100 orang tewas dalam kekerasan yang terjadi Minggu (18/9).

Kedua kubu mendapatkan dukungan dari dua suku yang bermusuhan. Saksi mengatakan pertempuran kemarin (23/9) berlangsung sengit di Distrik Al Hasaba, meski kontak senjata juga dilaporkan berlangsung di wilayah sekitarnya.
Kamis (22/9), Al-Hasaba menjadi panggung berdarah akibat pertempuran antara kelompok bersenjata loyalis pemberontak dan pemimpin suku Sheikh Sadiq al-Ahmar, dengan pengikut Saghir bin Aziz. Sheikh Sadiq satu suku dengan Jenderal Ahmar. Sementara Saghir bin Aziz adalah pendukung Presiden Saleh.

Setelah sempat mereda pada malam hari, pertempuran berlanjut dinihari kemarin (23/9). Saksi mengatakan, pemboman dan tem bakan senjata mesin terjadi di Al Hasaba. Sumber mengatakan pasukan Saleh membombardir Distrik Al Hasaba dengan mortir.  Sumber dari suku Ahmar menyatakan, empat orang tewas di Al Hasaba. Sementara paramedis melaporkan dua orang tewas saat sebuah bom menghantan Lapangan Perubahan atau Chancge Square, pusat demonstrasi anti Saleh di Sanaa.

Akibat pertempuran tersebut, seperti dilansir Agence France-Presse, korban tewas sejak meningkatnya konflik bersenjata di Sanaa, Minggu (18/9) menjadi 101 orang. Data tersebut didapat dari perhitungan paramedis dan sumber suku berseteru.

Sebagian besar pertempuran terjadi di pusat Kota Sanaa. Mereka adalah Pasukan Garda Republik pimpinan putra Presiden Saleh, Ahmed melawan pemberontak loyalis Jenderal Ahmar.

Pasukan Jenderal Ahmar ingin melindungi demonstran antipemerintah yang berkemah di Lapangan Perubahan, Sanaa, sejak Februari lalu. Mereka menyatakan akan terus bertahan hingga presiden yang telah berkuasa 33 tahun tersebut lengser.

Sejumlah kalangan khawatir jika kekerasan meningkat, Yaman akan terjebak dalam perang sipil. Di selatan Yaman, sejumlah militan Islam yang mempunyai hubungan dengan Al Qaidah sudah mengambil keuntungan dari kondisi tersebut. (cak/ami/jpnn)

Minta Kejelasan PSMS

SMeCK Holligan Datangi Kantor Wali Kota Medan

MEDAN-Ratusan massa Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Holligan menggelar aksi damai di depan kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Jumat (23/9). Mereka mendesak Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, selaku Ketua Umum PSMS untuk segera membenahi klub kebanggaan Kota Medan itu.

Ketua Umum SMeCK, Nata Simangunsong dalam orasinya mengatakan perhelatan musim kompetisi hanya tinggal hitungan minggu, tetapi tim PSMS hingga kini belum terbentuk. Bukah itu saja, pelatih dan kerangka tim yang akan berlaga di kompetisi yang menjadi tanggungjawab manajemen juga belum terbentuk.

“Masyarakat Medan sangat merindukan kebangkitan PSMS, tapi keberadaab PSMS hingga kini belum jelas padahal banyak orang ambisius memperebutkan kekuasaan dalam mengelola PSMS,” jerit Nata dalam orasinya.

Karena itu, lanjut Nata, SMeCK menuntut Wali Kota Medan selaku Ketua Umum PSMS untuk segera mungkin menyelesaikan polemik yang terjadi di tubuh klub yang berjuluk Ayam Kinantan ini. Dengan menentukan siapa pengelola PSMS dan segera menetukan CEO PSMS untuk musim kompetisi tahun ini. “Kami juga minta agar PSMS dikelola secara profesional, membentuk kerangka tim seperti pelatih dan pemain. Kembalikan nama besar PSMS Medan di kancah persepakbolaan nasional,”cetusnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Medan, Hanas Hasibuan mencoba menerima kehadiran SmeCK mewakili Wali Kota Medan dengan alasan Rahudman masih sibuk. Hanas berjanji akan menyampaikan aspirasi SMeCK kepada Wali Kota Medan. “Ini hanya masalah waktu, saya yakin Wali Kota akan segera menyelesaikannya,” janji Hanas.
Namun SMeCK menolak, mereka hanya mau mendengar penyampaian langsung dari Rahudman Harahap selaku Ketua Umum PSMS. Karena tidak berhasil ditemukan, akhirnya massa SMeCK membubarkan diri.

Usai aksi, komunitas sepeda tergabung dalam Bike to Work, juga mendatangi Kantor Wali Kota Medan. Mereka juga mendesak dan meminta Walikota Medan untuk membudayakan olahraga bersepeda, di Kota Medan.
Kadispora Kota Medan, Hanas Hasibuan yang menerima komuitas sepeda itu. Hanas mengatakan bahwa Pemko Medan menyambut baik input yang diberikan komunitas bersepeda tersebut.

Menurutnya, bersepeda itu baik untuk kesehatan juga mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Medan yang sudah pada tingkat mengkhawatirkan. “Itu bisa anda lihat setiap minggu pagi, banyak kali orang bersepeda,” kata Hanas.
Hanas menambahkan, pihaknya akan memikirkan aspirasi yang disampaikan Bike to Work itu. “Ke depan, Insya Allah kegiatan bersepeda itu akan digalakkan. Tapi bertahap, mungkin saja setiap minggu atau setiap sabtu,” bebernya.
Usai mendengar keterangan Kadispora, para komunitas sepeda ini pergi meninggalkan Kantor Wali Kota Medan. (adl)

Mahasiswa Jerman Bawa Sabu Rp4,8 M

Tangerang – Jaringan narkoba internasional tidak pernah habis akal untuk mengecoh aparat di Indonesia. Jika sebelumnya mereka memakai kurir WN Iran, kali ini mereka memakai kurir WN Jerman. Namun petugas jeli dan sabu 2,4 kg senilai Rp4,8 miliar pun ditahan.

Pelaku WN Jerman bernama Franco Holinski (26) yang datang dengan menumpang Garuda Indonesia Airways (GA 098) rute Dubai-Jakarta yang tiba di terminal Internasional 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (22/9) lalu.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, modus pelaku jaringan narkotika Internasional ini adalah dengan berganti kurir untuk memasukan sabu ke Indonesia. Pelaku ditangkap karena gerak-geriknya yang mencurigakan petugas.

“Pelaku membawa sabu dikemas dalam plastik disembunyikan di bagian dinding koper (false concealment),” terang Gatot, Jumat (23/9). Gatot mengaku, ini adalah pertama kalinya ada WN Jerman tertangkap sepanjang sejarah Bea dan Cukai mengungkap kasus penyelundupan narkoba. Namun diduga dia masih termasuk dalam jaringan Iran.
“Ini baru pertama kali sepanjang sejarah penangkapan kami. Jaringan narkotika Internasional telah benar-benar ingin mengecoh kami,” katanya.

Setelah menangkap Franco, Tim Sat Narkoba Bareskrim Mabes Polri bersama-sama Tim Bea Cukai Soekarno Hatta mencoba mengikuti (controlled delivery) ke Hotel Fave di Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Dan, berhasil menangkap pene rimanya seorang WN India bernama Khanna Narendraganga yang berusia 53 tahun,” terangnya.

Franco mengaku, dirinya adalah seorang mahasiswa dibayar USD 5.000 (Rp 45 juta) dan Khanna adalah penerima barangnya yang bekerja sebagai pedagang kain dan diupah 25.000 Ruppee India atau sekitar Rp4,6 juta.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, sabu ini akan didistribusikan ke sejumlah tempat hiburan yang ada di Jakarta,” tutupnya. (net/bbs)

40 Persen Pria Asing Ingin Kencani Wanita Filipina

Manila-Mengejutkan! Ternyata, 40 persen pria asing ingin pergi ke Filipina demi mencari teman bercinta.
Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) di Manila, Harry Thomas, dalam sebuah forum. Pemerintah Filipina pun langsung menyangkal pernyataannya ini. Sebab, Thomas menuding banyak pejabat terlibat langsung perdagangan seks macam ini. “Kami tahu, 40 persen pria asing datang ke Filipina, termasuk yang dari AS, hanya untuk pariwisata seks. Ini bukan sesuatu yang saya maupun Anda banggakan,’ kata Thomas.

Ia menyatakan, ada tempat-tempat bar karaoke dan klub malam di Roxas Boulevard, sebuah jalanan utama di Ibukota Manila yang juga lokasi Kedubes AS di negara tersebut. Tempat tersebut, menurut Thomas, dikenal sebagai salah satu tempat perdagangan seks. “Korupsi masih terus terjadi, sehingga mereka bisa beroperasi. Pejabat lokal memberi bantuan, sudah jelas mereka ini ikut bersalah,” ujarnya, tanpa menyebutkan pejabat mana yang ia maksud. (net/bbs/sst)

Halua Delima Mampu Tembus Pasar Asia

Bagi Ima, pemilik Halua Delima, usaha kecil yang dirintisnya dari nol ini merupakan satu kebanggaan karena hasilnya bukan saja menembus pasar nasional, tapi juga di kawasan Asia.

Rahmat Sazaly,Medan

Halua Delima ini jika diartikan secara gambalng artinya Manisan Deli Khas Kak Ima. “Halua itu artinya manisan. Dan Delima sendiri adalah singkatan dari Deli Khas Kak Ima,” ungkapnya, Jumat (23/9).
Selain pada Pameran UMKM di pelataran parkir Bank Sumut, dalam rangka memeriahkan Porseni IX BPDSI 2011 Sumut, Halua Delima bisa dicari di Jalan Flamboyan Raya Lingkungan III Medan.

Menurut Ima, awal mula usaha kecilnya ini berawal sejak SMP dengan hobi membuat manisan yang terus berlanjut hingga SMA pada 1985 lalu. “Hobi ini berlanjut hingga pada 2000 lalu saya menjadi juara pertama se-Kota Medan dalam even membuat manisan basah. Nah, pada 2001 saya sempat mengajar di FKM USU dan ada even Inotek. Pada saat itu bertemu Ibu T Rizal Nurdin yang sangat senang karena tak ada lagi anak muda maupun orangtua yang mau bergelut di bidang manisan ini,” tuturnya bercerita.

Melihat bentuk dan hasil yang bagus, Ima akhirnya bergabung dalam Dewan Kerajnan Nasional (Dekranas) Sumut pada 2002. “Setelah itu baru saya mengurus ijin usaha serta legalitas dari Depkes. Pada 2003 saya langsung ikut pameran di Jakarta, yakni festival makanan. Dan pada 2003 akhir saya mengikuti festival makanan Kota Medan di Penang Malaysia. Pada 2004 saya mengikuti out country training di Jepang hasil seleksi di Jakarta dari 30 UKM hanya diambil 15 UKM dan Halua Delima masuk satu diantaranya. Saya mengikuti training selama enam minggu oleh JICA Jepang,” jelas Ima.

Setelahnya, Ima mengaku pemasaran hasil karyanya tersebut telah di pasarkan di tingkat Nasional bahkan tingkat Asia.
Ima menjelaskan, pembuatan manisan dengan kualitas baik bisa memakan waktu satu bulan. “Tapi hasilnya bisa tahan hingga enam tahun. Makin lama disimpan rasanya semakin manis dan menimbulkan sedikit rasa alkohol. Dan warnanya sedikit berubah,” tambahnya.

Untuk harga manisan per ons dibanderol dari Rp8 ribu hingga ada yang Rp30 ribu.
Adapun yang dijadikan manisan terdiri dari buah dan sayur. Diantaranya cabe, pare, pala, batang daun pepaya, labu siam, pepaya, wartel, kundur, jeruk kesturi, nanas, tomat, asam glugur, kolang-kaling, buah renda merah dan putih, kulit semangka dan masih banyak lagi. (*)

Tim Futsal Bank Sumut Juara Grup

MEDAN-Tim futsal prestasi tuan rumah Bank Sumut berhasil melaju ke babak delapan besar Pekan Olahraga dan Seni Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Porseni BPD SI) 2011 setelah menjuarai Pool A.
Keberhasilan menjadi juara pool ini diperoleh dengan mengalahkan BPD Jateng 8-3 pada pertandingan yang digelar di QS Futsal Jalan Bunga Asoka Medan, Jumat (23/9) sore.

Bergabung di Pool A, tim futsal prestasi Bank Sumut memang tampil perkasa sejak awal. Pada pertandingan pertama yang digelar Jumat (23/9) siang, Bank Sumut melumat Bank DIY dengan sekor telak 15-3.
Begitu juga pada pertandingan kedua, Bak Sumut Prestasi tidak mau mengendor dengan meluat Bank Nagari Sumatera Berat 15-0.

Pada pertandingan ketiga, Bank Sumut berjumpa dengan BPD Jawa Tengah yang juga telah mencatat dua kemenangan Walk Out (WO) atas Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank DIY 9-3. Pertandingan ini adalah untuk memperebutkan juara Pool A.

Pertandingan Bank Sumut melawan BPD Jateng ini berlangsung seru. Apalagi, BPD Jateng didukung oleh suporternya dari penggir lapangan. Namun itu tidak mempengaruhi permainan Bank Sumut, sehingga dengan cepat unggul tiga gol pada awal pertandingan.

Bank Sumut keluar menjadi pemenangan setelah mencetak delapan gol melalui Bagus (2), Citra Kesuma (2), Iwan (2), Fery (1) dan Hamdri (1). BPD Jateng membalas melalui Nasifuddin (2) dan Surjarso (1).

Kemenangan ini memastikan Bank Sumut juara Pool A, karena lawan selanjutnya pada Sabtu (25/9) adalah BJB yang telah WO. Sementara, BPD Jateng harus mengalahkan Bank Nagari untuk merebut satu tiket ke perempatfinal.
Dari Pool C yang dilangsungkan di Terminal Futsal, Bank Sumsel-Babel juga lolos ke perempatfinal setelah mencatat tiga kemenangan.

Kemenangan pertama dirah dengan mengalahkan Bank Sultra 7-5, diikuti kemenangan atas Bank Maluku 4-0 dan kemenangan WO atas Bank DKI.  (saz)

Bank Sumut Taklukkan Bank DKI

MEDAN-Pebulu tangkis Bank Sumut meraih kemenangan di hari pertama Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) IX Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) yang berlangsung  di Gor Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Utara Jalan Williem Iskandar Medan Estate, Jumat (23/9).

Itu setelah menaklukkan pebulu tangkis Daerah Istimewa Ibukota (DKI) Jakarta dengan skor 3-0. Kemenangan tim pebulu tangkis Bank Sumut diraih lewat Lukas Alexander yang berlaga di nomor tunggal putra  berhasil menundukkan pebulu tangkis Bank DKI Jakarta yakni Ade Varis dengan nilai 21-9, dan 21-5.
Kemenangan Bank Sumut berlanjut ketika Nugraha/Agung yang berlaga di nomor ganda putra mengalahkan pebulu tangkis DKI Jakarta Agus R/bambang R  dengan nilai 21-13, 21-13.

Kemenagan tim bulu tangkis Bank Sumut semakin tak terbantahkan ketika pasangan ganda putra Teguh/ Herdiyanto menaklukkan Risqi/Sukatno pebulu tangkis Bank DKI Jakarta dengan 21-11, dan 21-7.
Terkait dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya, pelatih Bank Sumut Hendra Gunawan mengataku sangat bangga karena lawan yang dihadapi kemarin merupakan tim favorit.

“Pertandingan berikutnya akan semakin berat karena Bank Sulawesi Utara diperkuat beberapa pemain Pelatnas seperti Fauzi Annan, Hadi Sahputra dan Robi.Walaup begitu, kita harus tetap yakin mampu mengalahkan mereka,” bilang Hendra.

Sementara itu pada partai lainnya tim buklu tangkios Bank Sulawesi Utara mengalahkan Bank Kalimantan Barat dengan skor 2-1. Kemenangan Bank Sulawesi Utara diraih lewat nomor ganda Hadi Syahputra/Robby Istanto yang menundukkan pasangan Donny Permana/Deddy Febrian dengan skor 21-7 dan 21-8. Lalu, pada ganda kedua pasangan Royke Ompi/Gusti Bayu menaklukkan pasangan Edy Irwan/Burhanuddin.

Namun kemenangan di nomor ganda putra tidak diikuti oleh tunggal putra Sulawesi Utara, karena pemainnya Wisnu Broto takluk 16-21 dan 16-21 atas Muhammad Khatami Bayu. (omi)

Kecam AS, Ahmadinejad Diboikot

NEW YORK- Sebuah peristiwa menarik mewarnai Sidang Umum PBB di Kota New York, Amerika Serikat (AS), Kamis waktu setempat (22/9). Delegasi Amerika Serikat (AS) walkout saat Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad berpidato tentang Holocaust dan serangan 11 September 2001 alias 9/11.

Dalam pidatonya di hadapan negara-negara anggota PBB tersebut, Ahmadinejad kembali mengangkat isu sensitif tentang Holocaust. “Beberapa negara Eropa masih tetap menggunakan Holocaust, yang sudah berlalu selama enam dekade, sebagai alasan untuk memberikan bantuan terhadap Zionis (Israel),” kritik pemimpin 54 tahun tersebut seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (23/9).

Ahmadinejad juga memprotes keberpihakan AS terhadap Israel. Menurut dia, selama sekitar enam dekade terakhir, Negeri Paman Sam menganggap Israel sebagai negara yang istimewa. Karena itu, AS selalu membela Israel meskipun untuk mewujudkan hal tersebut, AS harus mengorbankan negara lain. Dia lantas menyebut konflik Israel dan Palestina sebagai salah satu contoh.

Para diplomat AS yang duduk di ruang sidang pun kebakaran jenggot begitu mendengar tudingan Ahmadinejad tersebut. Sebelum pidato 20 menit itu berakhir, delegasi AS beranjak dari kursi mereka dan meninggalkan ruang sidang begitu saja. Langkah tersebut lantas diikuti oleh delegasi 27 negara Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa (UE).

“Ahmadinejad diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi rakyatnya tentang kebebasan dan martabat negara, tapi dia malah menggunakannya untuk berpidato tentang teori konspirasi dan anti-Semit,” keluh Mark Kornblau, jubir misi AS di PBB. Komentar yang sama disampaikan para diplomat Eropa. Mereka menganggap pidato Ahmadinejad kali ini sudah keterlaluan.

Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron yang berpidato setelah Ahmadinejad juga mengkritik sikap orang nomor satu Iran tersebut. “Dia tidak mengatakan kepada kita semua bahwa dia memim pin sebuah negara yang sebenarnya punya hak untuk menerapkan kebebasan berpendapat, tapi tak bisa terwujud. Mereka membatasi kebebasan media dan menangkapi oposisi,” tandasnya.

Bersamaan dengan itu, sekitar 400 orang menggelar unjuk rasa di luar kompleks markas utama PBB. Di luar pagar baja yang melindungi kompleks tersebut, mereka memprotes rezim Ahmadinejad. Sambil mengusung spanduk bertuliskan People’s Mujahedeen Organization of Iran, mereka mengkritik represi yang dilakukan pemerintahan Ahmadinejad terhadap oposisi. (afp/ap/hep/ami/jpnn)

Ratusan Demonstran Serang Kantor Polisi

Beijing- Aksi amuk massa kembali terjadi di Cina. Ratusan demonstran menyerang sebuah kantor polisi di Cina selatan. Akibatnya, beberapa polisi luka-luka. Dalam insiden di Kota Lufeng, Provinsi Guangdong tersebut, massa juga merusak sejumlah kendaraan polisi. Penyerbuan massa tersebut dipicu oleh rumor bahwa polisi telah membunuh seorang anak.
Menurut pernyataan otoritas setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/9), demonstrasi awalnya terjadi, Rabu (21/9) lalu dikarenakan kemarahan warga setempat atas persoalan tanah pemerintah. Namun situasi memanas setelah rumor kematian bocah tersebut.

“Pada 22 September sekitar pukul satu siang, beberapa warga desa yang punya motif tersembunyi menyebarkan rumor tentang polisi membunuh seorang anak, yang mendorong sejumlah warga desa untuk menyerbu kantor polisi perbatasan,” demikian pernyataan tersebut.

Lebih dari 10 polisi terluka dalam insiden itu dan enam mobil hancur dirusak massa. Warga juga memblokir jalan-jalan sekitar dan merusak kantor pemerintah setempat, sebuah restoran dan pabrik tekstil. Tahun ini serangkaian aksi demo yang diwarnai kerusuhan telah terjadi di Guangdong, wilayah industri yang dipenuhi oleh puluhan juta pekerja migran yang bekerja di pabrik-pabrik. Pada Juni lalu, ratusan orang menyerang polisi dan menghancurkan mobil-mobil di Guangdong setelah seorang pekerja pabrik terluka akibat ditikam saat terjadi keributan soal upah.(bbc/net/bbs)