25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14582

Tidak Ada Istilah Dipersulit

e-KTP Medan Dilaunching di Empat Kecamatan

Medan akhirnya melaunching Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Meski tidak semua kecamatan di Medan yang langsung on, setidaknya ada empat kecamatan yang dianggap siap menggelar e-KTP tadi.

Dan, launching e-KTP di empat kecamatan di Kota Medan dilakukan langsung oleh Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. “Manfaat dari e-KTP ini, tidak lain untuk menutup kemungkinan adanya KTP ganda bagi masyarakat. Dengan adanya e-KTP tidak dapat lagi masyarakat memiliki KTP ganda,” ujar Rahudman dihalaman kantor Camat Medan Deli, Senin (19/9) siang.

Keempat kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Helvetia, dan Kecamatan Medan Sunggal. Bagi kecamatan-kecamatan lain hanya tinggal memberlakukannya ketika peralatan telah lengkap dan siap on.

“Kepada masyarakat yang mendapat undangan dari kecamatan dalam pembuatan e-KTP, agar dapat memenuhinya. Mengenai biaya semuanya gratis, tidak ada dikenakan biaya,” katanya.

Dikatakan Rahudman, Pemko Medan mendukung program kegiatan nasional e-KTP yang dimulai dengan pemutahiran data kependudukan sesuai amanat undang-undang nomor 23 tahun 2006 dan peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2009. “Dari hasil pendataan yang di lakukan, penduduk Kota Medan berjumlah 2,7 juta jiwa. Sedangkan untuk wajib e-KTP 2.134.000 jiwa, yang diantaranya wanita 1.082.744 jiwa dan pria 1.087.656 jiwa,” katanya.

Selain itu, kepada Pokja yang diketuai Sekda, camat, lurah dan kepala lingkungan agar tetap mendukung program ini. Sehingga tidak menjadi permasalahan di kalangan masyarakat Medan agar program nasional ini berjalan lancar. “Tidak ada istilah dipersulit. Saya minta kepada camat, lurah dan kepala lingkungan bila ada masalah mengenai program E-KTP segera laporkan kepada Pokja dan cari solusinya. Bila tidak dilaporkan, camat dan lurah harus bertanggung jawab terhadap persoalan itu. Dan bagi camat dan lurah yang berhasil menjalankan program ini dengan baik, saya akan memberikan penghargaan,” janjinya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Medan, Darussalam Pohan menjelaskan kalau seluruh camat di Kota Medan telah mendapat alat pembuatan e-KTP. “Cuma saja, ada yang 1 set, dan ada 2 set. Pembuatan e-KTP belum dapat dilakukan sekarang ini di 21 Kecamatan, berhubung yang menjadi kendala mengenai jaringan,”cetusnya.

Ditambahkannya, pembuatan e-KTP dilaksanakan secara global dan masyarakat hanya menunggu undangan dari camat. “Keterlibatan Disdukcapil Medan dalam pembuatan e-KTP hanya mengentri saja, sementara mengoutputnya di pusat. Dan, lamanya pembuatan wajib e-KTP ini sekitar 2 bulan baru selesai di Kota Medan,” bebernya.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Medan, Ilhamsyah yang juga mengikuti pelaksanaan lounching e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal. Meminta kepada Pemko Medan agar benar-benar melaksanakan program e-KTP.

“Dewan meminta kepada Pemko Medan agar pelaksanaan e-KTP harus benar-benar pelaksanaannya,”kata Ilhamsyah.
Untuk persiapan, lanjut Ilhamsyah, setiap operator sudah oke walau hanya mengikuti pelatihan secara teori saja. Yang sangat disayangkan adalah peralatan yang belum maksimal kerjanya.

“Tetapi kita sangat menyayangkan dengan peralatan pembuatan e-KTP yang seharusnya delapan perangkat di setiap kecamatan. Ternyata hannya ada dua dan baru satu yang baru tersambung ke pusat,” ucapnya. (mag-11/adl)

Target Selesai 118 Hari

Ketua Panitia program e-KTP yang juga Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, Darussalam Pohan mengatakan bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk program e-KTP ini sebesar 4,1 milyar melalui dana APBD. Sementara itu, untuk target program e-KTP ini, ditargetkan selesai 118 hari apabila alatnya sudah lengkap.

Dia menjelaskan 4,1 miliar dana APBD yang dikeluarkan untuk keperluan membeli perangkat lunak dan jaringan. Sementara, untuk persiapan program e-KTP sendiri seperti sosialisasi dananya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.

“Ditargetkan 118 hari, namun pasti akan ada kemoloran karena alat perangkat untuk e-KTP sendiri belum semuanya ada di 21 kecamatan di Kota Medan, saat ini yang sudah memilik perangkatnya masih di 4 kecamatan yang dilakukan launcing pada hari ini (kemarin, Red),”ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pelaksanaan program e-KTP ini bertahap dan akan dilanjutkan ke kecamatan lain. “Hari ini, 600 orang peserta e-KTP dari 4 kecamatan dengan rincian 150 peserta di setiap kecamatan,” tambahnya.
Pantauan Sumut Pos di lapangan terlihat warga antusias dalam launcing e-KTP yang berlangsung di Kantor Camat Medan Deli.

Puluhan warga rela menunggu di tenda yang sudah disediakan panitia untuk membuat e-KTP. Dalam sambutannya, Rahudman sempat marah-marah kepada para lurah dan juga kepala lingkungan yang datang terlambat ke lokasi. (mag-11)

Kamaluddin Lanjutkan Program Pembinaan

MEDAN-Sehari setelah terpilih sebagai Ketua PSSI Sumut periode 2011-2015, Ir H Kamaluddin Harahap MSi segera melakukan gebrakan dengan melanjutkan program pemusatan latihan penuh terhadap tim Pra PON Sumut yang akan berlaga pada putaran kedua nanti.

Pemusatan latihan ini akan digelar di PTPN 4 Bahjambi. “Sengaja pemusatan latihan ini kita pindahkan ke sana, agar para pemain dapat berkonsentrasi penuh, karena fasiltas yang nantinya diberikan kepada pemain adalah fasilitas para staf yang berkerja di sana,” bilang Kamaluddin saat melepas tim Pra PON Sumut di Unimed Medan, Senin (19/8).
Kepada para pemain Kamaluddin berharap membulatkan tekad untuk meloloskan tim Sumut pada PON XVIII mendatang. “Jangan sampai kegagalan yang terjadi pada tahun 2007 lalu terulang lagi. Apalagi tim ini sudah lama terbentuk (setahun lebih, Red) dan tidak pernah dirombak-rombak,” bilang Kamaluddin lagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Plt Ketua Pengprov PSSI Sumut Idrus Junaidi. Bahkan secara tegas Idrus mengingatkan kepada para pemain bahwa kesempatan membela Sumut untuk berlaga di ajang PON tidak dimiliki oleh semua pemain.

“Jadi kesempatan yang langka ini harus benar-benar dimanfaatkan. Merupakan sebuah kebanggan bila mampu memperkuat tim Sumut pada PON nanti, apalagi sejarah telah membuktikan bahwa pemain-pemain yang memiliki nama besar seperti Saktiawan Sinaga, Mahyadi Pangabeam dan Markus Horison adalah produk tim PON Sumut,” imbuhnya.

Sementara itu, pelatih tim Pra PON Sumut Rudi Saari mengatakan bahwa  ini merupakan kesempatan pemain untuk bergabung bersama lagi setelah menjalani liburan Lebaran. Karena itu, mantan pelatih PSMS Medan ini tidak bisa memprediksi stamina pemainnya. “Setelah liburan lebaran ini, stamina pemain pasti sedikit berkurang, tapi kita akan mengembalikannya,” ungkapnya.

Rudi menambahkan, di PTPN 4 Bah Jambi nantinya, kondisi pemain akan dilihat kembali, dengan menggelar  tes awal. Rombongan tim Pra PON Sumut berangkat menuju PTPN 4 Bahjambi Simalungun menggunakan bus dengan membawa 23 pemain. Para pemain tersebut akan menjalani TC disana hingga jelang pertandingan putaran kedua kualifikasi PON 2012 yang diperkirakan berlangsung akhir September ataupun awal November. (jun)

Hotel di Medan Siap Sambut Peserta Porseni BPD Sumut

MEDAN- Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) BPD se-Indonesia yang akan dimulai pada 23 September 2011 mendatang, pihak hotel untuk tempat di mana para peserta akan menginap, mengaku siap menerima para tamu yang berjumlah sekitar 4000 orang.

Demi kelancaran even tersebut beberapa hotel telah di pesan panitia seperti Hotel Garuda Plaza Medan yang terletak di jalan Sisingamangaraja Medan dan Grand Aston Hotel yang terletak di jalan Balai Kota Medan. “Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk para peserta yang akan menginap di hotel kami,” ujar GM Garuda Plaza Hotel, Razali Mukhtar.
Razali mengatakan, sebanyak 100 kamar telah disediakan untuk para kontingen asal Aceh dan Sulawesi. Bukan hanya kamar, transport dan keamanan hotel juga telah disiagakan agar suasana hotel tetap terjaga. “Kita menyediakan 100 kamar. Demikian juga halnya untuk tarnsport dan keamanan,” tambah Razali.

Hal senada juga diungkapkan oleh Director of Sales and Marketing Grand Aston Hotel, Silvey Tangkilisan. Menurutnya, Hotel Grand Aston yang juga akan meningkatkan keamanan.

Penambahan transport tidak dilakukan oleh pihak hotel, dikarenakan tidak ada permintaan dari panitia untuk hal tersebut. Menurut Silvey,  hal ini dimungkinkan karena panitia telah menyediakan transport yang bekerja sama dengan pihak travel. “Transport tidak ada penambahan, karena tidak ada permintaan, mungkin karena panitia sudah bekerja sama dengan travel untuk urusan transportasi peserta,” tambah Silvey.

Diungkapkannya bahwa sejauh ini panitia sudah memesan 100 kamar. “Kita pastikan jika kondisi kamar dalam keadaan baik dan siap huni. Apalagi khusus menghadapi Porseni BPD kali ini, kami telah instruksikan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan pelayanan,” tambahnya. (mag-9)

Suporter dan Pemuda Kecam PSSI

MEDAN-Kekisruhan yang diakibatkan kecurangan panitia pada gelaran Musdalub PSSI Sumut yang berlangsung di Hotel Asean Medan, Minggu (18/9), kini melahirkan protes dan kecaman dari kelompok suporter dan pemuda dan mahasiswa yang ada di Sumatera Utara (Sumut).

Seperti yang diungkapkan Nata Simangunsong, Ketua SMeCK Holligan, apa yang terjadi kemarin akan berdampak buruk terhadap sistem pembinaan sepak bola yang ada di Sumut.

“Sungguh memalukan PSSI yang seharusnya menjadi wasit dan bersikap adil pada Musdalub itu justru bertindak curang guna memenangkan salah satu calon ketua umum. Tindakan ini harus dilawan karena kita tidak ingin sepak bola Sumut semakin tertinggal dari daerah lain,” bilang Nata.

Selanjutnya Nata juga meragukan keabsahan Musdalub yang digelar PSSI dengan menunjuk Bernhard Limbong sebagai caretaker. “Setahu saya, yang berhak menjadi caretaker dan memimpin jalannya Musdalub adalah Ketua PSSI ataupun salah seorang anggota executive committee (Exco). Nah, Bernhard Limbong tidak termasuk di antara kedua persyaratan tadi. Jadi, bila dia bukan Ketua PSSI dan anggota Exco, maka Musdalub itu cacat hukum. Itu tertera pada pedoman organisasi PSSI,” bilang Nata.

Bukan hanya Nata yang bersuara lantang dan menyesalkan kekisruhan yang terjadi pada Musdalub PSSI Sumut kemarin.

Beberapa elemen pemuda dan mahasiswa juga menyuarakan hal yang sama.
Itu diungkapkan oleh Sugiat Santoso (Wakil Ketua KNPI Sumut) beserta rekan-rekannya Zefrizal (Ketua DPD IMM Sumut), Hasan Basri (Sekum PKC PMII Sumut) Alimnur Nst (Ketua PW Himmah Sumut) dan Andika Syahputra (Ketua Badko HMI Sumut).

Menurut mereka, apa yang terjadi kemarin membuktikan jika revolusi sepak bola yang selama ini didengung-dengungkan ternyata tidak berjalan sesuai harapan, bahkan cenderung lebih parah dari pada yang lalu.
“Biasanya dalam sepak bola kecurangan terjadi di tengah lapangan, kini justru terjadi di luar lapangan. Ini sungguh memalukan. Jika sudah begini, kami tak yakin PSSI yang sekarang mampu menghasilkan produk (kompetisi, pemain, wasit dan pelatih, Red)  yang lebih baik dari pada yang sebelumnya,” tandas Sugiat. (jun)

Seratus Atlet Medan Ikuti Popnas

MEDAN- Sebanyak seratus atlet Kota Medan akan tampil mewakili Sumut pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang berlangsung di Pekan Baru Riau pada 29 September 2011 nanti.

Keseratus atlet tadi akan berlaga di cabang olahraga renang  (6 atlet), senam (7 atlet), panahan (2 atlet), bola bakset (20 atlet), tenis meja (8 atlet), judo (4 atlet), gulat (2 atlet), sepak bola (13 atlet), bulu tangkis (10 atlet), taekwondo(4 atlet), tenis lapangan (2 atlet), dan bola voli (9 atlet).

Menurut Kadispora Medan Drs Hanas Hasibuan MAP melalui Kabid Peningkatan Prestasi Keolahragaan Drs Azzam Nasution, Senin (19/9) bahwa hingga kini pihaknya masih terus memantau persiapan atlet yang akan bertanding.
Nah, untuk memicu perkembangan prestasi atlet, Azzam menuturkan bahwa pihaknya terus menggelar berbagai program seperti memberikan bantuan alat-alat olahraga kepada klub sekolah.  “Rencananya, besok (hari ini, Red) itu akan (memberikan bantuan alat, Red) akan kami lakukan di sini (Dispora Medan). Selain itu kami juga akan akan melaksanakan pendidikan dan latihan (Diklat) pada bulan November 2011 terhadap cabor gulat di PPLP Sumut dan atletik di Unimed,” tambahnya. (omi)

Singapura, Kans Gelar Vettel

SINGAPURA-GP Singapura merupakan seri ke-14 balapan F1. Di situ pula Sebastian Vettel bisa memastikan menjadi juara dunia 2011-2012.

Pembalap Red Bull ini sebelumnya sukses memenangi dua balapan seri terakhir, di Belgia dan Italia. Proses itu membuat Vettel bisa mempertahankan gelar juara dunia, yang diraihnya musim lalu, di GP Singapura.

Driver asal Jerman itu, kini sudah meraih poin 284 untuk bercokol di pucuk klasemen. Ia unggul 112 poin dari pengejar terdekatnya, Fernando Alonso (172 poin) dari Ferrari dengan total 150 angka masih diperebutkan.
Jenson Buton (McLaren) tertinggal lima poin dari Alonso, setara jumlah angka torehan Mark Webber yang rekan setim Vettel. Sementara itu Lewis Hamilton dari McLaren memiliki 158 poin.

Mengingat sistem pemberian poin berformat 25-18-15-12-10-8-6-4-2-1, akhir pekan ini Vettel pun memiliki peluang untuk kembali jadi juara dunia lewat beberapa skenario.

Vettel bisa mempertahankan gelarnya jika berhasil finis di podium, dengan para pesaing lainnya gagal menuai angka. Jika gagal, lain ceritanya harus sampai seri berikutnya di Jepang.

Niat kemenangan Vettel itu hanya Alonso, Webber dan Button yang bisa menghadangnya. Dengan catatan, Alonso finis di podium GP Singapura. Jika Alonso absen, maka Button atau Webber harus finis di posisi dua untuk menghadang pesta Vettel menjadi juara dunia.

Selain itu Vettel bisa menjadi kampiun jika Alonso finis di posisi delapan atau lebih rendah, asalkan Button, Webber dan Hamilton tidak berada di posisi empat besar serta Hamilton tidak menang.

Vettel juga tetap bisa jadi juara dunia dengan finis di posisi ketiga kalau Alonso finis tidak lebih dari posisi sembilan, Button dan Webber tidak ada di posisi enam besar dan Hamilton tak finis di posisi dua besar. “Akan keliru jika Anda merencanakan apa yang akan Anda lakukan dengan uang sejuta dolar jika Anda mendapatkan lotere besok. Pertama-tama Anda harus menang dulu baru kemudian memikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan kemenangan itu,” kata Vettel seperti dikutip Reuters.

Hanya saja untuk meraih itu tidaklah mudah bagi Vettel. karena Alonso dan Button siap menghadang laju pembalap yang dijuluki Babby Schumi ini. “Tujuan kami, saat kami tiba di Singapura, adalah untuk memenangi balapan. Setelah sesi-sesi latihan dan kualifikasi, kami akan lihat posisi kami, tapi saat ini, sebelum balapan, ada satu bidikan yang jelas, yang mana adalah menang,” seru Alonso di Planet F1.

“Ini (Singapura) balapan yang sangat saya suka untuk dimenangkan dan semoga saya bisa menunjukkan jenis kecepatan yang saya perlihatkan di Monako dan Hungaria, ketika saya memiliki dua balapan terbaik di tahun ini,” ujar Button seperti dilansir dari Crash, (net/jpnn)

Hari Pertama, Warga Bingung

Warga di Kecamatan Medan Deli mengeluh atas pelayanan yang kurang memuaskan yang diberikan petugas dan juga pihak Kecamatan Medan Deli. Ketidakpuasan ini terkait tidak adanya pemberitahuan atas nomor urut pembuatan e-KTP.

“Tidak ada diberitahu nomor urutnya, kami kan jadi bingung. Maunya kan ada pemberitahuan nomor urut untuk e-KTP ini sebelumnya,” kata Yuliani (24) warga Jalan Platina 3 Lingkungan 14 Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli.
Meski begitu, Yuliani menyambut baik dengan program e-KTP. Dia menjelaskan bahwa persyaratan yang dibawa untuk membuat e-KTP adalah dengan membawa fotokopi Kartu Keluarga dan KTP asli. “Dengan adanya e-KTP ini membuat warga lebih mudah untuk mengurusnya karena langsung ke kecamatan tanpa dipungut biaya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia berharap petugas dan perangkat dalam e-KTP ini lebih ditingkatkan lagi. “Sumber daya manusia agarnya diberikan pemahaman mengurus e-KTP dan perangkatnya harus lebih baik memberikan pelayanan bagi peserta e-KTP,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Medan Deli, Yusdarlina mengatakan bahwa masyarakat yang ada di kecamatannya sangat antusias mengikuti program e-KTP ini. “Warga tidak ada yang membandel. Apalagi E-KTP ini sebagai perubahan untuk yang lebih baik mana mungkin warga tidak mau mengikutinya,” katanya.

Dia menjelaskan untuk jumlah wajib e-KTP di Kecamatan Medan Deli berjumlah 127.416 dari 6 kelurahan yang ada dengan rincian 27.123 orang di Kelurahan Tanjung Mulia, 27.170 orang di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, 24.592 orang Kelurahan Mabar, 17.082 orang di Kelurahan Mabar Hilir, 9.469 orang di Kelurahan Kota Bangun dan juga 21.977 orang di Kelurahan Titipapan. Sedangkan untuk alat, baru ada 2 yang bisa dipakai.

“Kami masih menunggu 4 alat lagi sembari menunggu kiriman dari pusat kami jalankan dengan yang ada dulu. Untuk targetnya diharapkan 100 hari, warga di kecamatannya sudah memiliki e-KTP. Kami memulainya di Kelurahan Titipapan dan selanjutnya dilanjutkan di Kelurahan lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan apabila warga yang ingin mengurus e-KTP namun KTP-nya sudah mati, maka warga harus melakukan perpanjangan terlebih dahulu.

“Apabila ada pungutan akan diberikan tindakan yang tegas seperti menscorsing kepala lingkungan selama satu bulan karena pengurusan E-KTP ini gratis,” pungkasnya. (mag-11)

Kalau Gagal, Mendagri pun Siap Mundur

Pernyataan siap mundur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi kembali ditegaskan. Kali ini, sikap itu disampaikan dalam forum resmi. Dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI yang membahas Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Gamawan berjanji akan mengundurkan diri jika proyek yang ditarget tuntas 2012 itu gagal terealisasi tepat waktu.

“Saya katakan kalau 170 juta warga tidak selesai di 2012, saya minta berhenti jadi Mendagri,” ujar Gamawan dalam raker bersama Komisi II DPR, Senin (19/9).

Menurut Gamawan, dirinya berani memberikan garansi jabatan, karena sudah terlalu banyak informasi yang salah terkait proyek e-KTP. Mulai dari proyek tender, ada informasi yang menyatakan bahwa proyek e-KTP bisa dituntaskan dengan dana Rp4,7 triliun. Informasi itu disampaikan oleh pihak yang mengaku dicoret dari keikutsertaan tender proyek e-KTP. “Peserta 4,7 triliun itu tidak pernah ikut tender. Dia sudah gagal di administrasi,” kata Gamawan.
Karena gagal, maka muncul pernyataan bahwa Kementrian dalam negeri melakukan mark-up, dengan menganggarkan proyek e-KTP sebesar Rp5,9 triliun. Menurut Gamawan, terbangunnya opini bahwa Kemendagri melakukan praktek kotor itu membuat dia berani mempertaruhkan jabatannya. “Seolah-olah dibangun suasana kami yang salah, mereka itulah yang justru menjadi mafia saat ini,” ujarnya.

Gamawan menjelaskan, munculnya angka Rp5,9 triliun itu berdasarkan pembahasan panjang dengan pihak lain. Saat proyek e-KTP digagas, diasumsikan satu KTP elektronik dihargai sebesar US$ 2 atau sekitar Rp18 ribu. “Jika dikalikan dengan 170 juta penduduk wajib ber-KTP, maka ketemu angka 344 juta dollar (sekitar Rp3 triliun, red),” jelas Gamawan.

Dana itu, kata Gamawan, baru sebatas pengadaan fisik KTP. Kemendagri perlu memperhitungkan biaya peralatan, biaya instalasi, termasuk biaya pelatihan dan pendampingan proyek e-KTP. Semua peralatan harus dibeli dari luar negeri. Kemendagri membuat Harga Perkiraan Sendiri sebesar Rp5,9 triliun yang kemudian diajukan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. “Rekomendasi BPKP menyatakan harga itu wajar,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap memberikan apresiasi khusus atas pernyataan Gamawan itu. Dia menilai, jarang atau bahkan belum pernah seorang pejabat negara di Indonesia berani mempertaruhkan jabatan demi sebuah proyek. “Ini harus diapresiasi, kita kasih applaus dulu dengan Pak Menteri,” ujarnya diiringi tepuk tangan para anggota Komisi II DPR.

Anggota Komisi II DPR Abdul Malik Haramain menyatakan, komitmen Mendagri patut diapresiasi. Setidaknya, pernyataan Mendagri itu bisa melecut semangat para staf di Kemendagri untuk bekerja sungguh-sungguh. “Dengan begini, para staf bisa bekerja dengan serius demi Mendagri,” ujarnya. (bay/jpnn)

Mayweather Jr: Kontroversi Itu Oke

LAS VEGAS – Tampaknya Floyd Mayweather Jr. tidak ambil pusing dengan kontroversi atas kemenangan yang diraihnya dari  Victor Ortiz Minggu kemarin.. Bahkan menurut Mayweather, kontroversi itu merupakan hal yang bagus karena akan menjadi bahan pembicaraan masyarakat tentang kemenangan.

Kontroversi tersebut terjadi ketika Mayweather menghadapi. Tepat di ronde ke empat, kala keduanya dipisahkan wasit, Ortiz mencoba meminta maaf kepada Mayweather dengan cara mengulurkan sarung tinjunya.
Pada saat itu, Ortiz tak konsentrasi, dan Mayweather langsung menghantam dengan hook kiri dengan kombinasi pukulan tangan kanan yang menempatkan Ortiz di kanvas. Alhasil penonton pun banyak yang mencemooh wasit dan Mayweather ketika pertandingan berakhir.

“Saya bagus. Kontroversi itu oke. Tidak ada masalah dengan kontroversi agar orang bisa membicarakannya (pertarungan dengan Ortiz). Itu semua bagus,” ujar Mayweather seperti dilansir dari Eurosport, Senin (19/8).
Victor Ortiz, yang sempat tidak terima dengan hasil tersebut pada akhirnya lapang dada. Ortiz nampaknya sadar tidak ada gunanya untuk beragumen karena gelar juara juga sudah beralih dalam genggaman Mayweather. “Saya meminta maaf pada Floyd di atas ring dan setelah itu (insiden) terjadi. Itu adalah momen yang panas,” tutup Ortiz. (net/jpnn)