28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14671

Ahli Waris Lahan Pasar Sembada Nyaris Baku Hantam

MEDAN- Dua kubu ahli waris yang memperebutkan lapak pedagang di Pasar Pagi Sembada Kelurahan Titi Rantai, Pasar V Padang Bulan, seluas 3.000 M2 ricuh, Rabu (24/8). Kericuhan terjadi tepat di depan Kantor Sekretariat Perwakilan Persatuan Pedagang Pasar Sembada Titi Rantai (P3STR), yang masih berada di dalam area pasar tersebut.

Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, kedua kubu saling dorong dan nyaris terjadi perkelahian. Bahkan, terlihat seorang pria bertubuh besar memakai kaus warna hijau yang ada di dalam kantor sekretariat tersebut sempat membanting pengeras suara yang dipegangnya. Bahkan, sempat akan terjadi perkelahian antara kedua belah pihak.
Untungnya, perkelahian itu tidak terjadi karena dilerai pedagang lainnya. dan kericuhan tersebut berakhir setelah terlihat personel polisi berpakaian preman datang ke lokasi tersebut.

Kedua kubu yang nyaris bentrok tersebut yakni, kubu yang diduga kelompok ahli waris pertama yang diboncengi P3STR. Kelompok ini merupakan dari pihak istri kedua dari Almarhum Hasan Jasin, yakni Tamtrem Binti Ahmat Lias. Satu kubu lainnya adalah kubu Lastri Binti Ngatijo dan Raflis Ridwan, yang di duga merupakan keturunan Sumitun. Nah, Sumitun ini adalah istri pertama Hasan Jasin.

Pihak ini mengklaim, tanah tersebut merupakan tanah peninggalan Almarhum Sumitun.
Berdasarkan cerita, saat Sumitun meninggal, Almarhum Hasan Djasin menikah lagi sehingga mempunyai istri kedua, itulah Tamtrem Binti Ahmat Lias. Salah seorang yang mengaku ahli waris dari kelompok Lastri Binti Ngatijo menyampikan,  sebelumnya memang mereka tidak mempersoalkan masalah tanah warisan itu.

Tapi belakangan terlihat, adanya indikasi ketidakseimbangan terhadap pembagian hasil dari retribusi lapak yang digunakan para pedagang tersebut. “Tanah warisan itu kami anggap sudah milik bersama. Tapi entah kenapa kami pecah belakangan, karena mereka makin lama seperti tidak menganggap kami punya hak di situ,” katanya.

Dia juga menyampaikan, sebelumnya tanah seluas 3.000 M2 itu sudah dibagi menjadi dua, yakni kelompok pihak pertama seluas 1.500 M2 dan kelompok kedua Lastri Binti Ngatijo dan Raflis Ridwan menjadi seluas 1500 M2 masing-masing.

Senada dengan itu, seorang ahli waris dari Almarhumah Sumitun yakni, Raflis  Ridwan Bin Asmo Pawiro mengatakan, selaku ahli waris mereka tidak pernah menikmati atas lahan lapak dagang itu. “Kami tidak merasa menikmati,” katanya.
Sementara itu, Idris Tambunan pihak ahli waris kedua ketika kericuhan terjadi menyatakan, tanah itu merupakan tanah milik mereka. “Kami sudah lama memiliki tanah ini, saya masih ingat nomor sertifikat tanah,ini,” tandasnya. Menurutnya pihak kedua tidak punya alasan atas tanah itu.” Sebab kami punya surat lengkap atas tanah ini,” pungkasnya.(ari)

40 Calon Direksi Jalani Tes Kepemimpinan

MEDAN- Tim penguji dari Universitas Sumatera Utara (USU) akan melakukan pelatihan kepemimpinan terhadap 40 calon Direksi Perusahaan Daerah Kota Medan yang lulus fit and proper test. Dari pelatihan kepemimpinan itu, akan dijaring 30 nama yang akan menduduki posisi direksi di tiga perusahaan daerah milik Pemko Medan itu.

“Tim dari USU sebagai penilai akan menyeleksi dan akan menentukan 30 orang saja. Berarti 10 orang akan gugur,” ujar Plt Direktur Operasional PD Pasar Irwan Ritonga, Rabu (24/8) siang.

Dijelaskan Irwan, sebelumnya 59 calon mengikuti fit and propertest di USU. Dari hasil uji kelayakan itu, 40 orang dinyatakan lulus dan akan mengikuti pelatihan kepemimpinan dan diberikan pencerahan oleh Kepala Bapedda Kota Medan.

“Pelatihan kepemimpinan dilakukan agar tidak terulang lagi seperti yang kemarin, ke-10 Direktur PD itu dipecat semuanya. Jadi kita harus benar-benar menyeleksi ke-10 calon PD tersebut,” ucapnya lagi.

Dikatakannya, pelatihan kepemimpinan tersebut akan dlaksanakan pada 8, 9 dan 10 September 2011 dengan berbagai pengujian serta pencerahan terhadap ke 40 orang calon Direksi. “Itu dilakukan untuk mentukan bagaimana PD Pasar, PD Pembangunan dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) kedepannya bagaimana. Setelah itu Pemko Medan akan melakukan pelantikan terhadap ke-10 Direktur PD yang sudah final,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua komisi C DPRD Medan, Jumadi mengatakan kalau Dewan mendesak Pemko Medan untuk segera melantik Direktur Direksi BUMD tersebut. “Kita sudah mendesak agar pelantikan itu agar segera dilaksanakan, itu untuk meningkatkan kinerja dan kualitas. Selama ini persoalan itu ditunggu pasar itu sendiri agar melahirkan pemimpin yang berkualitas,” kata Jumadi.

Menurutnya, pelatihan kepemimpinan yang dilakukan Pemko Medan melalui USU dan Bapedda Medan jangan menjadikan momentum untuk menghambat dan memperpanjang waktu. “USU yang lebih memahami dan mempunyai teknis dilapangan mempunyai pakar harus mempunyai kejernihan dalam pengujian yang dilakukan agar jangan memperlambat pelantikan itu,” harapnya.(adl)

Kebutuhan Uang Tunai Terpenuhi

MEDAN- Bank Indonesia Medan memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat akan terpenuhi selama libur Lebaran, meski sebagian besar bank akan tutup. Dengan begitu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir akan kebutuhan uang tunai.

“Kita memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat melalui ATM, jadi tidak ada hambatan untuk sistem pembayaran secara tunai,” kata Kepala Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Medan, Kahfi Zulkarnaen.

Dikatakannya, mulai 29 Agustus hingga 2 September, beberapa bank akan libur. Hanya BNI dan Mandiri yang akan tetap buka pada 29 Agustus dan 1 September. Hingga 23 Agustus ini, uang pecahan yang telah disalurkan BI Medan untuk masyarakat mencapai Rp42,7 miliar.

Sedangkan uang yang telah disalurkan sejak 18 Agustus melalui BI Medan di Lapangan Merdeka dan 2 instansi lainnya, diakumulasikan sekitar Rp8,4 miliar. “Penukaran ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang kecil, mulai dari Rp2 ribu hingga Rp50 ribu, sedangkan untuk pecahan uang besar telah kita serahkan ke bank-bank terkait untuk kebuituhan ATM,” ucap Kahfi.

Mengingat sistem pembayaran yang tertunda ini, maka akan diprediksi, kliring akan mengalami lonjakan saat Jumat (26/8) dan Senin (5/9) mendatang. Karena pada 26 Agustus, perbankan akan tutup sebelum libur Lebaran, sedangkan 5 September merupakan hari pertama aktifnya operasional perbankan. “Beberapa tahun yang lalu, kliring ini akan terus terjadi saat penutupan dan aktif kembali saat liburan,” ucap Kahfi. (mag-9)

Tertibkan Bengkel Las

088261531xxx

Tolong kepada Bapak Lurah Helvetia beserta Bapak Camat Medan Helvetia, kami minta untuk menertibkan bengkel las yang memakai Jalan Beringin XI Simpang Jalan Balai Desa. Kami sangat terganggu Pak, apabila mau belok ke arah Jalan Beringin XI. Bapak-bapak sekalian juga tiap hari melintas di jalan tersebut. Mengapa dibiarkan saja Pak. Terima kasih Sumut Pos.

Dikoordinasikan

Terima kasih informasinya, kami segera koordinasikan ke camat setempat dan Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Perhubungan Kota Medan. Karena urusan perbengkelan yang menimbulkan kebisingan serta menutup jalan urusan kedua instansi tersebut.

Kemudian, camat diimbau bila bengkel tersebut tak memiliki izin ada baiknya segera diberikan surat teguran. Jika tak mengindahkannya, segera berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa secepatnya ditertibkan. Kami juga meminta kepada warga untuk membuat laporan tertulis mengenai hal itu, dan melaporkannya ke Wali Kota Medan, Camat Medan Helvetia dan Bagian Humas Pemko Medan.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Jalan Bukan Untuk Ditutup

Fungsi jalan tetap digunakan untuk kepentingan orang banyak, jika ada memanfaatkan sebagian badan jalan untuk kepentingan usaha ataupun sampai adanya penutupan jalan, ada baiknya Dinas Perhubungan segera bertindak dan mengambil kebijakan.

Kemudian kami ingatkan kepada camat setempat jangan berdiam diri atas fakta yang terjadi, sebaiknya segera berkordinasi dengan instansi lain jika tak mampu menertibkannya. Karena fungsi jalan bukan untuk usaha, melainkan untuk pengendara agar terbantunya percepatan perputaran ekonomi.

Azhari M Sinik, Direktur LIPPSU

Uang Kegiatan Honorer tak Merata

085760166xxx

Yang terhormat Bapak Kasat Pol PP kota Medan. Saya seorang anggota honorer Satpol PP Kota Medan mau menanyakan, apakah betul akan ada pencairan dana kegiatan dan kenapa tidak semua anggota honorer mendapatkan dana tersebut.

Dibayar Sesuai Kedisiplinan

Terima kasih pertanyaannya, sesuai dengan aturannya ada peraturan dan disiplin yang diterapkan dalam mengatur para pegawai honorer ini. Khusus penerima uang honorer kegiatan, sebenarnya itu dibayarkan sesuai tugas dan kedisplinannya. Apabila honorer tak disiplin dan tak masuk saat adanya kegiatan, maka tak dibayarkan honornya.
Saya minta kepada Sat Pol PP yang tidak mendapat agar segera melaporkan kepadanya, sehingga bisa dijelaskan secara keseluruhan apa saja yang menjadi hal tak bisanya honorer itu mendapatkan.

Kriswan
Kasat Pol PP Medan

Gali Parit, Tiang dan Trafo Tumbang

Gangguan yang mengakibatkan distribusi listrik terganggu sangat banyak. Seperti tiang dan trafo MK 636, 100 KVA tumbang, akibat galian pembuatan parit oleh rekanan Pemko Medan di  Jalan Denai Gang Morning, Rabu (24/8). Padahal aliran listrik sedang sangat dibutuhkan ibu-ibu untuk membuat kue lebaran, apalagi buka puasa, makan sahur, salat tarawih dan tadarus.

Setia Budi
Manajer SDM PLN Wilayah Sumut

Lampu Jalan Mati

081266448xxx

PLN atau Dinas Pertamanan Kota Medan, tolonglah dihidupkan lampu jalan di Jalan Karet Raya, Perumnas Simalingkar dekat bank BTN sudah berbulan-bulan mati, tapi dibiarkan saja. Tolonglah dihidupkan kembali, PLN atau Dinas Pertamanan. Terima kasih Sumut Pos dari warga yang membayar penerangan lampu jalan.

Urusan Pemko Medan

Terima kasih pertanyaan, untuk persoalan lampu jalan yang mati di setiap wilayah bukan tanggung jawab PT PLN, melainkan tugasnya Pemerintah Daerah, bila di Kota Medan urusannya di Pemko Medan.
Karena PT PLN hanya sebagai pemasok energi listrik, sedangkan pajak penerangan jalan dikutip oleh pemerintah hanya diterakan dalam rekening listrik PLN saja.

Raidir Sigalingging
Deputi Manager Komunikasi
PT PLN Wilayah I

Tambah Daya Diminta Bayaran

081361112xxx

Listrik di rumah saya selalu membalik, saya sudah ajukan ke PLN untuk menambah daya 450 watt ke 900 watt, tapi kata mereka kalau yang 450 ke 900 bayar Rp550 ribu, namun kalau ke 1300 watt gratis. Apa itu benar pak? Saya baca dispanduk PLN gratis, tolong ditindak lanjuti para pegawai bapak yang ada di PLN Pangkalan Brandan dan segera menambah daya listrik yang 900 watt di rumah saya. Terima kasih.
Yudhi Maulana warga Pangkalan Brandan,
email: maulanayudhi52@yahoo.co.id.

Gratis Dengan Syarat

Terima kasih pertanyaannya, sesuai dengan pengumuman yang telah kami sampaikan untuk penambahan daya gratis dengan catatan penambahan 450 dan 900 watt ke 1300 serta ke 2200. Sedangkan untuk penambahan daya 450 ke 900 watt tetap dikenakan biaya sebesar Rp550 ribu. Biaya itu resmi dipungut dan sesuai aturan yang berlaku.

Raidir Sigalingging
Deputi Manager Komunikasi PT PLN Wilayah I

Ajari Petugas Catat Meter

085270350xxx

Pak PLN, jangan buat berdosalah dengan mematikan lampu seenak perutmu di bulan puasa ini. Terus tolong ajari petugas-petugas opal kalian biar bekerja lebih profesional dan objektif dalam memeriksa meteran listrik rakyat yang tidak tahu menahu soal listrik. Kalau perlu ajari juga yang buat peraturan tersebut. Wassalam.

Kami Tetap Berikan Pengajaran

Terima kasih pertanyaannya, untuk persoalan mati lampu yang dikatakan sering di bulan Ramadan, sebenarnya bukan karena unsur kesengajaan. Karena matinya listrik itu disebabkan gangguan jaringan seperti faktor cuaca yang tak menentu yakni angin kencang dan pohon tumbang. Kemudian, kami di PT PLN tak bisa mematikan mesin pembangkit sesukanya, karena mesin pembangkit juga tak bisa mati.

Selanjutnya, untuk memberikan pengarahan kepada para pembaca meter, PT PLN memberikannya kepada pihak ketiga, tapi PLN tetap memantau kinerjanya dan memberikan pengajara setiap saat. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk para pembaca meter ini harus lebih jeli untuk mencatatnya.

Kami mengimbau kepada masyarakat jika ada pelanggan PT PLN yang merasa dirugikan atas pencatatan meter yang tak sesuai, segera laporkan ke kantor pelayanan PT PLN terdekat. Kami akan tindak lanjutinya.

Raidir Sigalingging
Deputi Manager Komunikasi PT PLN Wilayah I

HT Milwan Harapkan Kader Demokrat Militan

DPD Demokrat Sumut Gelar Buka Puasa

Kader Partai Demokrat Sumut komit meningkatkan program kerja kemasyarakat, sehingga tercapai kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat. Namun untuk mencapai itu, silaturahim antar sesama umat harus terus ditingkatkan oleh setiap kader.

Imbauan itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, HT  Milwan dalam acara buka puasa bersama dengan kader, tokoh masyarakat, serta sejumlah anak yatim di Aula Madinatul Asrama Haji Medan Jalan Abdul Haris Nasution Medan, Senin (15/8).

Mantan Bupati Labuhan Batu itu membeberkan, kegiatan buka puasa bersama merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan dalam memantapkan silaturahim sesama pengurus serta seluruh umat muslim yang ada di Sumut.
” Dengan kegiatan ini diharapkan bisa terjalinnya hubungan komunikasi yang baik antar umat muslim,” ucapnya dalam pidato politiknya.

Milwan berpendapat,  perlunya komunikasi dirajut oleh setiap kader bertujuan untuk meningkatkan program kerja yang baik yakni program kerja kemasyarakatan yang mensejahterakan seluruh rakyat di Sumut. Tanpa adanya komunikasi yang baik program kerja semakin sulit tercapai.

“Bulan Ramadan ini sebuah momen yang baik, seluruh kader harus terus melatih diri dengan ikhlas, menahan haus, lapar dan mampu mengontrol emosi. Sehingga kerja kepartaian terbiasa berjalan dan lebih aktif  di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Selain itu, dia mengingatkan kader harus terus  menjadi orang yang di depan, baik dalam mensejahterakan masyarakat maupun dalam melaksanakan amal ibadah. Karena dengan keseimbangan inilah menjadi ciri Partai Demokrat tetap hadir di tengah masyarakat.

“Kader harus militan dan terus bekerja serta tetap berjuang untuk Partai Demokrat,” katanya.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Direktur Eksekutif Demokrat Sumut Borkad Hasibuan, Ketua DPRD Medan Amiruddin, anggota DPR RI Sutan Bathoegana, Wakil Wali kota Medan Dzulmi Eldin, Ketua MPI Sumut Bobby Octavianus Zulkarnaen, Rektor IAIN SU Prof H  Nur Ahmad Fadhil Lubis MA   serta sejumlah undangan lainnya.
Prof H Nur Ahmad Fadhil Lubis diberim kesempata memberikan tausyiah. Dihadapan ribuan undangan, dia menjelaskan bulan Ramadan bagi umat muslim harus bisa meningkatkan kualitas amal ibadahnya. Sebab, amal ibadah yang dilakukan di mulai Ramadan seperti tidur, membaca Al Quran, salat lima waktu  serta tarawih sangat baik dilakukan.

“Bayangkan saja, tidur saja di bulan suci Ramadan merupakan ibadah. Konon lagi kita melakukan salat lima waktu dan salat tarawih. Pasti, amal kita menjadi berlipat ganda dan banyak,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, di bulan Ramadan ini bisa berbagai kasih kepada masyarakat kaum duafa serta anak yatim dengan memberikan sedikat zakat ataupun bantuan berupa yang kita mampu. (omi)