27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14673

Cuti Lebaran Ditambah, PNS Ditindak

MEDAN- Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Medan diingatkan agar tak mangkir setelah cuti bersama perayaan Idul Fitri 1432 H selama 7 hari. Bila kedapatan mangkir tanpa pemberitahuan diberikan sanksi sesuai PP No 53/2010 tentang disiplin PNS.

Demikian disampaikan Sekda Medan, Syaiful Bahri kepada wartawan, Selasa (23/8) ketika ditemui di Kantor Wali Kota Medan. Libur cuti bersama PNS di Pemko Medan terhitung 29 Agustus hingga 5 September 2011.

“Bila ada PNS yang masih mangkir atau tak hadir akan diberi sanksi tegas berdasarkan PP No 53/ 2010,”ujarnya.
Dia mengatakan setelah berakhirnya cuti perayaan Idul Fitri, PNS wajib mengikuti apel pagi kembali seperti hari biasa sesuai dengan surat Wali Kota Medan No 802/21108 tanggal 27 Desember 2010 tentang apel pagi dan sore.
“Pada 5 September, seluruh PNS wajib apel pagi dan sore seperti hari biasa, jangan ada terlambat ataupun mangkir tanpa tinggalkan alasan. Kalaupun alasannya masih dikampung tetap dikenakan sanksi,” imbaunya.

Mantan Kepala Bappeda Medan itu merinci, cuti bersama selama 7 hari itu berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 2/2010, No Kep.110/MEN/VI/ dan No SKB/07/M.PAN-RB/06/201.Terkhusus untuk instansi pendidikan, Syaiful mengingatkan agar para guru mempedomaninya dengan kalendar pendidikan. Sebab, unit pendidikan melakukan operasional sesuai dengan kalender pendidikan.

Sementara itu, sebutnya untuk pelayanan langsung yang sifatnya tak bisa ditunda seperti Dinas Kesehatan, RSU dr Pirngadi, Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran, Kebersihan, Perhubungan dan Satpol PP sebaiknya pimpinan instansi tersebut mengatur jadwal piket dengan sistem yang baik. Karena pelayanan yang sifatnya langsung tak boleh diliburkan. (adl)

Dunia Desak Kadhafi Menyerah

Warga Libya di Seluruh Dunia Lakukan Selebrasi

ROMA- Keberhasilan pasukan oposisi Libya memasuki dan menduduki sebagian Kota Tripoli kemarin (22/8) menuai reaksi positif dari berbagai belahan dunia. Para pemimpin dunia pun menyatakan keyakinan mereka bahwa rezim Muammar Kadhafi (69)  kalah. Itu berarti berakhir sudah kepemimpinan Kadhafi selama 42 tahun.

Selebrasi kekalahan Kadhafi bahkan sudah dirayakan oleh warga Libya yang tinggal di seluruh dunia. Mereka ramai-ramai turun ke jalan dan membakar ataupun menghancurkan gambar serta potret sang diktator tersebut. Pemandangan tersebut, antara lain, terlihat di Kuwait dan beberapa negara-negara Arab lain dan di Eropa.
Meskipun Tripoli belum berada di bawah kendali penuh kelompok oposisi, ribuan warga Libya meluapkan suka cita di kota asal masing-masing. Di Kota Benghazi, markas kubu oposisi yang ada di barat Libya, puluhan ribu warga membanjiri jalan-jalan hingga malam untuk menyaksikan detik-detik terakhir kejatuhan rezim Kadhafi.

Sejumlah orang dengan suka cita meneriakkan takbir. “Allahu Akbar,” seru mereka sebagai pernyataan syukur atas jatuhnya rezim Kadhafi. Sebagian warga yang lainnya mencemooh dan menistakan potret pemimpin yang senang memperlihatkan potongan rambut ala Afrika itu. “Tak ada lagi rambut keriting,” ujar warga.

Sejumlah pemimpin Eropa pun mengimbau Kadhafi agar segera menyerahkan diri guna menghindari pertumpahan darah lebih lanjut. Para pemimpin Eropa mulai berani menggambarkan masa depan hubungannya dengan Libya.
“Waktunya sudah habis. Tidak ada alternatif lain (bagi Kadhafi) kecuali menyerah dan dengan rela menjalani proses hukum yang berlaku,” tegas Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini mengomentari posisi Kadhafi saat ini. Bersamaan dengan itu, Italia juga mengirimkan tim khusus ke Kota Benghazi. Tim itu bertugas membantu oposisi memperbaiki kota dan memulihkan produksi minyak.

Pesan senada disampaikan Presiden Barack Obama pada Minggu lalu (21/8) waktu AS. Obama mengimbau Kadhafi menerima kenyataan dan menyerah tanpa perlawanan. “Cara paling sederhana untuk mengakhiri pertumpahan darah adalah Kadhafi dan seluruh rezimnya mengakui bahwa masa kekuasaan mereka telah berakhir,” tuturnya.
Prancis pun langsung menjadwalkan pertemuan khusus tentang Libya pekan depan. Pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy berharap bisa merancang masa depan yang lebih baik dengan Libya pasca tergulingnya Kadhafi. Sikap yang sama disampaikan oleh Inggris dan AS. Saat kali pertama revolusi sipil bergulir di Libya, tiga negara sekutu itu paling gencar mendesak PBB merestui aksi militer terhadap negara tersebut.

“Rezimnya sudah cerai berai. Kadhafi harus menyudahi pertempuran tanpa syarat,” kata Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron di London. Dia juga berjanji akan membantu pemerintahan Dewan Transisi Nasional (NTC) untuk membenahi Libya. Sebagai langkah awal, Cameron memerintahkan seluruh diplomatnya yang ada di Benghazi untuk kembali ke Tripoli.

Dari Brussels, Belgia, Uni Eropa (UE) mendeklarasikan janjinya untuk membantu NTC mendirikan pemerintahan baru yang lebih demokratis di Libya. “Kami akan tetap mendukung proses pemulihan ekonomi di Libya berdasar keadilan sosial, keterbukaan, dan integritas wilayah,” kata jubir UE saat membacakan pernyataan bersama kemarin.
Meski begitu, risiko buruk jika Kadhafi ngotot bertahan tetap menjadi salah satu bahan pertimbangan negara-negara sekutu AS. Salah satunya adalah Swedia. Lewat pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional, PM Fredrik Reinfeldt mengimbau masyarakat dunia tetap waspada. Menurut dia, menyeret Kadhafi ke Pengadilan Kriminal Internasional bukanlah perkara mudah.

“Masih tersisa kemungkinan bahwa kekerasan di Libya akan semakin meningkat. Saat ini, kita justru berada pada masa-masa yang paling genting. Sebab, ada sangat banyak kelompok militan yang menyandang senjata di luar sana, dan semuanya siap menghabisi siapapun yang menghalangi kemenangan mereka,” pesannya seperti dikutip Kantor Berita TT. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Ditolak Ngeseks, Pria Malaysia Bunuh Wanita Prancis

KUALA LUMPUR – Seorang wanita asal Prancis, Stephanie Foray  (30) dibunuh seorang pria Malaysia, Asni Omar (36). Wanita itu dibunuh karena menolak diajak berhubungan seks.

Wanita asal Prancis itu semula dinyatakan hilang, tapi akhirnya ditemukan jasadnya pada Mei  lalu. Jasad turis Prancis itu ditemukan di sebuah gua di resor Pulau Tioman awal Agustus.

Setelah ditemukan jasadnya, Polisi di raja Malaysia langsung menetapkan Asni Omar sebagai tersangka. Karena pria itu merupakan temannya saat sedang minum-minum bersama di pulau itu. Korban kemudian dibunuh setelah menolak berhubungan seks dengan pengusaha lokal itu. Demikian disampaikan sumber-sumber kepolisian seperti diberitakan harian Malaysia, New Straits Times dan dilansir AFP, Selasa (23/8). Polisi menjerat dan mengancam  Osni hukuman mati.

Pengadilan di Kota Pekan, Asni didakwa melakukan pembunuhan. Jaksa Amalina Zainal Mokhtar mengatakan, Asni terancam hukuman gantung jika terbukti bersalah.

Foray tiba di Malaysia pada 5 Mei lalu dan menghilang tak lama setelah menaiki kapal feri lima hari kemudian ke Pulau Tioman. Wanita itu meninggalkan Prancis pada November 2010 lalu untuk acara berlibur ke India, Sri Lanka sebelum tiba di Malaysia. (bbs/jpnn)

Kasus Pemerkosaan Eks Direktur IMF Distop

NEW YORK- Sejumlah jaksa di New York, Amerika Serikat (AS) secara resmi meminta hakim membatalkan semua dakwaan kekerasan seks dan percobaan pemerkosaan terhadap mantan direktur International Moneter Foundation (IMF)  Dominique Strauss-Kahn. Bila hakim mengabulkannya, maka persidangan kasus Strauss-Kahn yang menggemparkan tersebut akan dihentikan.

“Kami dengan hormat menyarankan agar dakwaan dibatalkan,” kata jaksa dalam mosi yang disampaikan kepada Hakim Michael Obus seperti dilansir AFP, Selasa (23/8).

Hakim diperkirakan menerima rekomendasi penuntut umum tersebut dalam hearing yang digelar kemarin. Sebelumnya, selama beberapa minggu terakhir, jaksa mempertanyakan kredibilitas sang pelayan hotel Nafissatou Diallo yang melaporkan Strauss-Kahn.

Dalam mosinya, jaksa menyatakan Strauss-Kahn dan Diallo memang berhubungan seks. Namun untuk membuktikan apakah hubungan itu konsensual atau tidak, sangat tergantung semata-mata pada keterangan Diallo. (bbs/jpnn)
Namun fakta bahwa Diallo telah berulang kali berdusta, berarti dakwaan itu tak bisa dilanjutkan. Demikian disampaikan jaksa dalam mosi setebal 25 halaman.

Pengacara Diallo marah mendengar keputusan kantor kejaksaan di Manhattan tersebut. “Jaksa distrik Manhattan, Cyrus Vance, telah menyangkal hak seorang wanita untuk mendapatkan keadilan dalam kasus pemerkosaan,” cetus Kenneth Thompson. (bbs/jpnn)

Nuklir Iran Dipindahkan ke Bunker Bawah Tanah

TEHERAN- Pemerintah Iran memindahkan centrifuge pengayaan nuklir ke fasilitas baru yang terletak di bunker bawah tanah. Langkah itu dilakukan untuk menghindari resiko serangan udara yang dilakukan musuh-musuh Iran.

Demikian disampaikan Wakil Presiden sekaligus kepala program nuklir Iran, Fereidoun Abbasi, seperti dilansir kantor berita Press TV, Senin (23/8) waktu setempat. Menurutnya, para ahli telah mulai memindahkan centrifuge dari fasilitas nuklir Natanz ke fasilitas nuklir baru, Fordo. “Pemindahan centrifuge dari Natanz ke Fordo dilakukan dengan pengawasan penuh dan sesuai dengan standar,” kata Abbasi.

Abbasi menerangkan kini fasilitas nuklir Fordo hampir rampung. Beberapa centrifuge yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke reaktor pengaya uranium dilaporkan telah dikirim ke fasilitas itu.

Fasilitas pengaya nuklir Fordo terletak di bawah tanah di pegunungan Provinsi Qom. Instalasi itu adalah kedua terbesar setelah Natanz. Abbasi mengatakan instalasi Fordo dibangun meningkatkan proses pengayaan uranium hingga 20 persen. Namun, produksi masih akan dilakukan di Natanz sampai instalasi Fordo benar-benar siap.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Victoria Nuland mengatakan tidak ada alasan yang jelas mengapa Iran perlu menambah pengayaan uraniumnya hingga 20 persen.

“Iran telah gagal memenuhi kewajibannya untuk menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya hingga 3,5 persen. Sebanyak 20 persen tambahan uranium lagi jelas semakin menambah kecurigaan komunitas internasional akan niat di balik proyek ini,” kata Nuland.

Program nuklir Iran dikecam beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS). Mereka mengatakan Iran berpotensi membuat senjata nuklir dengan instalasi tersebut. Namun, pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad membantah hal ini dan mengatakan nuklir mereka untuk keperluan pembangkit tenaga dan medis. (net/jpnn)

Turki Bunuh 100 Pemberontak Kurdi

ANKARA – Serangan udara Turki di Irak utara terus berlanjut, kali ini serangan itu menewaskan hingga 100 anggota pemberontak Kurdi dan mencederai 80 orang lainnya. Demikian disampaikan militer di laman internetnya, Selasa (23/8).

Jumlah korban itu untuk pertama kalinya disiarkan militer sejak pesawat mulai menggempur pangkalan-pangkalan pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di gunung-gunung Irak utara Rabu lalu setelah terhenti selama lebih dari satu tahun.

Operasi dimulai kembali untuk menanggapi satu serangan PKK yang menewaskan sembilan personel keamanan di Turki tenggara. Pernyataan militer itu, menggunakan kata netralisasi mengacu pada pemberontak yang tewas, menegaskan jumlah angka korban itu sementara. Angka sementara diperoleh setelah penerbangan di daerah sasaran. Militer memperingatkan serangan-serangan lebih lanjut akan dilakukan bila perlu.

Pada Senin pemberontak PKK mengatakan tiga separatis Kurdi tewas dalam serangan udara Turki terhadap pangkalan-pangkalan mereka di Irak utara.

Juru bicara pemberontak mengancam perang jika terjadi lagi serangan. Pengeboman Sementara itu, seorang pejabat penting Kurdi Irak, Jabbar Yawar menyatakan serangan itu dilakus sehari setelah satu keluarga tujuh warga Irak tewas dalam serangan udara Turki terhadap satu kendaraan di Kortek.

Tentara Turki menyatakan 14 instalasi, delapan depot pangan, sembilan meriam anti-pesawat dan 19 tempat penyimpanan amunisi dihantam dalam operasi-operasinya dan menegaskan rencana yang cermat digunakan untuk mencegah daerah-daerah penduduk sipil.

Sedangkan, Selasa pagi, dalam satu insiden terpisah, satu kelompok pemberontak menyerang satu pos polisi di Ergani, Turki tenggara yang menewaskan seorang tentara dan mencederai tiga lainnya, kata satu sumber keamanan lokal. (net/jpnn)

BMH Medan Sebar Da’i ke Pelosok Desa

Agenda Rutin Memanfaatkan Momen Ramadan

MEDAN – Tepat pada (19/8), di sebuah masjid di desa dekat kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, terdapat spanduk bertuliskan “Mari Jadikan Al-qur’an Sebagi Pedoman Hidup”. Masjid yang dijadikan tempat acara itu pun dikerumuni banyak orang, baik muda maupun anak-anak.

Tampak masyarakat serius memperhatikan muatan nasehat dari Ustad Rahman SpdI dari Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa. Menurut Kepala Desa Jeraya Kabupaten Karo, Ramlan Sinuraya, lebih satu tahunan Masjid Al – Insyaf ini tidak terurus, MCK yang tidak memiliki air, pengeras suara rusak, belum lagi atap masjid bocor membuat masyarakt tersebut sedikit enggan meramaikan masjid. Namun yang paling menyedihkan adalah tidak adanya dai yang bertugas di desa tersebut.

Atas bantuan donator, Baitul Mall Hidayatullah (BMH) Medan menugaskan tiga da’i yang mengisi full kegiatan Bulan Ramadan di kaki Gunung Sinabung ini. “Terjawab sudah apa yang menjadi keinginan kami, terutama anak-anak kami ada yang mengajari Baca Alqur’an Dan salat, jangan sampai anak-Anak itu sama seperti kami yang tidak tahu baca Al-quran, sehingga  kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan. Amin,” ucap Ibu Ira.

Menurut Rahamat Affandi selaku Kepala Cabang Baitul Mall Hidayatullah (BMH) Medan, Program Sebar Da’i Ramadan ini merupakan rutinitas dari lembaga Amil Zakat Nasional BMH Medan di setiap tahun. Pada Ramdan ini, da’i BMH disebar ke berbagai pelosok desa untuk mengisi sekaligus membina masyarakat setempat, baik berupa mengajar mengaji, fiqih, tauhid dan lain-lain.

Selain program tersebut, BMH Medan juga telah mengagendakan multi program khusus di bulan Ramadan. Seperti  Sehat Sambut Ramdhan,  Sekolah Ramadan, Paket bingkisan untuk duafa, buka puasa ditunggu. “Untuk buka puasa alhamdulillah kami rutin melakukanya selama Ramadan ini. Demikian juga
Pembagian bingkisan untuk duafa, sebagian telah kami berikan. Pada 26 sampai 29 Agustus kami akan memberikan 200 paket lagi,” ungkap Rahamat Affandi.

Rahmat juga menambahkan, kegiatan rutin maupun isidentil dilakukan dengan dana bersumber dari zakat, infaq, shadaqoh dari donator yang peduli dengan program ini. “Menunaikan zakat seharusnya bukanlah sekadar menggugurkan kewajiban semata. Karena pada hakikatnya, zakat bukanlah kebutuhan bagi yang menerimanya. Tapi, lebih dari itu membayar zakat adalah kebutuhan setiap kita terutama yang mampu. Dengan  berzakat kita mengasah rasa empati, untuk melembutkan hati sambil menata diri agar hidup kita lebih mertabat,” bebernya.

Sekadar diketahui, BMH adalah Lembaga Amil Zakat Nasional ( Laznas) yang telah mendapat pengukuhan resmi melalui SK Menteri Agama RI Nomor 538 Tahun 2001 dan telah diberi ijin oprasional dari Menkumham pada 2005, yang diberi tugas dan wewenang untuk membantu masyarakat yang akan menunaikan zakat, infaq, shadaqoh, wakaf, hibah dan dana halal lainya untuk disalurkan kembali kepada yang berhak menerimanya dengan ketentuan syari’ah. Dan BMH telah diaudit oleh akuntan public Drs Thalib Daeng Mattemmu dengan predikat wajar tanpa pengecualian, dan mulai tahun 2010 kinerja BMH telah mendapat ISO No. 9001:2008 Untuk kategori pengendalian mutu. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui www.bmh.or.id.(*/ade)

Gerebek Sahur ala Ontel dan BMP

MEDAN-Mulai usai Salat Tarawih hujan terus membasahi Kota Medan, Minggu (22/8) dini hari. Namun tidak membuat surut semangat ratusan pecinta sepeda ontel dan Komunitas Bikers Mitra Polri (BMP) untuk melakukan gerebek sahur di Mapolsekta Polresta Medan dan panti asuhan. Sebelum melakukan semua itu, para bikers berkumpul di depan Kantor Bank Mandiri Wilayah Sumut, depan Lapangan Merdeka Medan.

Satu per satu pria dan wanita bersepeda terus berdatangan. Memarkirkan sepeda secara teratur dan bercengkrama riang dengan pengendara sepeda lainnya. Sepertinya sudah lama tak jumpa. Sekitar pukul 00.10 WIB, berkisar 300 sepeda dan bikers sudah berkumpul.

Mereka adalah pecinta sepeda ontel yang tergabung dalam Medan Sepada Antic Club (MESAC) dan BMP. Ratusan pecinta sepeda itu dari kalangan muda dan tua. Ini bukan hanya sekedar ingin berkumpul di bawah rintik hujan, mereka ingin melakukan Sahur On The Road (SOTR) dengan tema Gerebek Sahur.”Hujan-hujan kita tetap semangat, kita tidak takut hujan, kita hajar saja,” ujar Wakapolres Tebingtinggi, Kompol Drs Safwan Khayat MHum yang memimpin kegiatan Gerebek Sahur.

Sengaja diberi nama Grebek Sahur, karena pada umumnya polisi lah yang melakukan penggerebekan ke tempat-tempat judi dan maksiat.

Namun kali ini ratusan pecinta sepeda ini yang akan menggerebek kantor polisi membagi-bagikan makanan sahur untuk petugas yang sedang piket di Mapolsek-mapolsek.
Sekitar dua jam mengelilingi semua tempat tersebut, rombongan kembali ke Lapangan Merdeka Medan untuk berkumpul lagi. (azw)

Hasilkan SDM Handal dan Berkwalitas

Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana Upmi

MEDAN  – Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan kembali meluluskan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Administrasi dengan Konsentrasi Administrasi Pemerintahan Daerah, Administrasi Pendidikan, dan Administrasi Bisnis dalam sidang meja hijau yang telah dilaksanakan  di Ruang Yudisium Kampus II UPMI Jalan Balai Desa Marindal I Medan.

Untuk angkatan  II  sidang  dilaksanakan pada (13/8) sejumlah 45 mahasiswa. Angkatan ke  III dilaksanakan  pada  (20/8) sejumlah 28 mahasiswa.  Dengan demikian PPs UPMI sampai saat ini telah meluluskan 78 Magister.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana UPMI Medan Dr H Didin Muhafidin SIP MSi dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh mahasiswa peserta meja hijau yang baru dinyatakan lulus ujian agar kembali dapat mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat maupun di instansi tempat bekerja sehingga apa yang menjadi harapan dan cita-cita dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan berkwalitas dapat terwujud.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti ujian meja hijau Program Studi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana UPMI diuji oleh tim penguji diantaranya Dr H Didin Muhafidin SIP MSi (Ketua), dan anggota Prof Dr H Haryono Sudriamunawar Drs MSi,    Prof Dr Tjahyo Sutisna Widjaya Drs M.Si, Prof Dr H Dede Mariana Drs M.si, Prof Dr H Zainuddin Ir MPd, Prof Dr Uyat Suyatna Drs MSi, Dr Asep Sumaryana Drs MSi dan Dr Hidayat Drs MSi.

Mahasiswa lulusan terbaik peserta ujian meja hijau Program Studi Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana UPMI, diraih Muhammad Tahir Tanjung dengan judul tesis “Pengaruh Implementasi Kebijakan Program Sertifikasi dan Kompetensi Guru Terhadap Kualitas Hasil Kerja Belajar Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan Sumatera Utara” dan Ruslan dengan judul tesis “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan”. (*/sih/rel)

Polisi Cari Saksi Ahli ke Jakarta

Dugaan Penyelewengan Proyek Rp2,1 Miliar

MEDAN- Meski Direktur Politenik Negeri Medan (Polmed) Zulkifli Lubis, membantah dirinya terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pendidikan dan laboratorium bengkel jurusan elektro di kampus tersebut, serta berdalih seluruh proses proyek berjalan sesuai keputusan presiden (Kepres) Nomor 80 tahun 1983.

Tetap saja, bantahan itu tidak membuat Tipikor Polda Sumut goyah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Malah, perkembangan terbaru saat ini adalah Tipikor Polda Sumut tengah menuju ke Jakarta, guna mempertanyakan kasus dugaan korupsi Rp2,1 miliar dari nilai proyek Rp4,5 miliar, terhadap saksi ahli. Hal ini guna, memperjelas siapa-siapa saja yang terlibat dan siapa saja pula yang bakal terseret dalam kasus ini. “Tipikor Polda Sumut saat ini tengah menuju ke Jakarta, untuk menkonfirmasi mengenai kasus ini kepada saksi ahli. Ini juga, guna memperjelas siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut,” ungkap Kasat Tipikor Polda Sumut AKBP Verdy Kalele melalui Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (23/8).

Jadi, bantahan atau klarifikasi atau apa pun bentuknya, sah-sah saja dilakukan pihak Polmed. Namun, yang namanya proses hukum tetap harus berjalan hingga kasus tersebut selesai.

“Sah-sah saja kalau dibantah atau sebagainya. Tapi yang namanya proses hukum, tetap harus berjalan hingga tuntas,” tegasnya.

Sayangnya, siapa yang dijadikan saksi ahli, MP Nainggolan belum mengetahuinya. “Yang tahu siapa saksi ahlinya adalah pihak penyidik,” cetusnya.

Untuk diketahui, dalam kasus ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Salah satunya Direktur Polmed Zulkfili Lubis (ZL), dua panitia serta rekanan proyek. Sedangkan, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan, proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total Rp4,5 miliar yang dianggarkan.

Dalam kasus ini, penyidik menilai telah terjadi pelanggaran dan menyiapkan pasal 2 ayat 1 sub pasal 3 sub pasal 11 lebih sub pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan UU Nomor 20 Tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.(ari)