25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14677

GP India Laris

NEW DELHI- Untuk kali pertama GP akan digelar di India. GP India akan digelar pada 30 Oktober di sirkuit internasional Buddh, yang terletak di Greater Noida, Uttar Pradesh, di luar ibukota New Delhi.
Awalnya ada kekhawatiran balapan ini tidak terlalu memicu animo masyarakat setempat. Akan tetapi, penjualan tiket pertama hari Sabtu (20/8) lalu ludes terjual hanya dalam waktu tiga jam, dengan nilai 12,5 juta rupee (US$ 273.768) atau sekitar Rp 2,3 miliar.

“Jujur saja, kami tidak menyangka responsnya seperti ini. Lagi pula, ini balapan pertama kali di India, dan pasti ada antisipasi ketika tiket mulai dijual,” ungkap Ashish Hemrajani, ketua race ticketing partner Bookmyshow.com, dikutip Reuters, Selasa (22/8) lalu.

“Sejauh ini kami telah menjual lebih dari 50 juta rupee. Kami sudah tahu, responsnya pasti bagus, dan kami sangat senang. “Di luar kriket dan bioskop, Anda tidak mendapatkan respons seperti ini. Saya rasa, sebagian besar tiket yang telah terjual dipesan oleh orang-orang yang tinggal di Delhi dan sekitarnya.”
Pihaknya juga sedang mempersiapkan paket-paket khusus untuk orang asing supaya mereka berbondong-bondong datang ke India, termasuk untuk menyaksikan balapan pertama di tanah “Bollywood” itu. (net/jpnn)

Lebron James Tekad Raih Medali Emas

MIAMI- Pebasket andalan Miami Heat LeBron James menyatakan siap berkomitmen untuk ikut rombongan skuad tim basket putra Amerika Serikat menghadapi Olimpiade 2012 di London.

Pebasket Miami Heat ini mengaku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tampil di Olimpiade tahun depan dan bertekad meraih medali emas seperti di Olimpiade Beijing 2010 lalu.

“Tentu saya berkomitmen. Saya tak bisa menunggu untuk itu, mempertahankan medali emas kami dari Beijing,” tukas James seperti dilansir Yard Barker, Selasa (23/8.  “Saya selalu mencintai Olimpiade hanya untuk berada di sekitar atlet dari seluruh dunia. Tidak hanya dari Negara saya, tapi juga untuk melihat semua atlet, itu sangat menyenangkan. Saya punya banyak rasa hormat untuk semua atlet yang bersaing juga,” ungkap mantan pemain Cleveland Cavaliers ini.

Ditanya tentang tak terpilihnya dia sebagai Most Valuable Player (MVP) Award NBA musim lalu. James menyatakan, mungkin memang belum waktunya memenangkan penghargaan tersebut.  “Saya mungkin tak memiliki kesempatan memenangkannya (MVP) musim lalu,” katanya. MVP musim lalu diberikan kepada bintang Chicago Bulls Derrick Rose yang membawa timnya melaju hingga final wilayah, sementara James membawa Heat melangkah sampai final sebelum dikalahkan Dallas Mavericks di final NBA. (net/jpnn)

Pegadaian

Gindo Bakal Susul Edi Zalman Cs

Soal Pengadaan Alat Berat di Bina Marga Medan

MEDAN- Seperti yang telah dijadwal, mantan Kadis Bina Marga Kota Medan Gindo Maraganti Hasibuan kembali menjalani pemeriksaan di Mapoldasu, Selasa (23/8). Dia diperiksa seputar dugaan korupsi pengadaan alat berat, seperti tiga unit backhoe loader, satu unit motor grader dan satu unit asphalt mixing plat yang bersumber dari APBD-PAPBD Pemko Medan TA 2009, dengan kerugian negara sebesar Rp2 miliar di Dinas Bina Marga Medan.

“Gindo diperiksa masih sebagai saksi,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho melalui Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, yang dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (23/8). Saat ditegaskan mengenai rumor yang berkembang di Tipikor Polda Sumut yang menyatakan, Gindo akan menyusul Edi Zalman Cs karena segera ditetapkan sebagai tersangka dan akan dilakukan penahanan, MP Nainggolan menyatakan, perubahan status tersebut bisa saja terjadi, tergantung hasil pemeriksaan penyidik Tipikor Poldan Sumut.

“Untuk naik ke status tersangka, bisa saja. Namun, itu biasanya dilakukan dulu gelar perkaranya dengan meneliti hasil-hasil pemeriksaan yang ada. Jika hasil itu, dinyatakan kuat untuk ditetapkan tersangka maka akan ditetapkan. Sama hal nya seperti penahanan. Namun kita tunggu hasil pemeriksaannya nanti, karena proses masih terus berjalan,” bebernya.

Dalam kasus ini pula, seperti yang diketahui, Tipikor Polda Sumut telah melakukan penahanan terhadap tiga tersangka. Ketiganya yakni Edi Zalmansyahputra (Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Medan), Ir Sudirman mantan Kabid pengadaan alat berat (saat ini pejabat eselon III di Dinas Perkim Medan) dan Sangkot Siregar.
Diketahui, Gindo Maraganti Hasibuan juga disebut-sebut terkait dengan dua kasus dugaan korupsi lainnya yakni, dugaan korupsi proyek pengaspalan dan proyek drainase saat dirinya menjabat Kadis Bina Marga Medan.

Dalam perkembangan dua kasus ini, Tipikor Polda Sumut telah mencium adanya indikasi penyelewengan atau dengan kata lain, diduga kuat adanya kerugian negara. Naiknya status penyelidikan ke penyidikan terhadap dua kasus dugaan korupsi tersebut akan dilakukan Tipikor Polda Sumut seusai Lebaran tahun ini.

“Dalam kasus itu, Tipikor sudah mencium kebenaran bahwa adanya indikasi kerugian negara. Kemungkinan, setelah Lebaran ini status penyelidikan terhadap kedua kasus itu akan meningkat menjadi penyidikan. Itu mungkin habis lebaran,” paparnya.(ari)

Ajang Membangun Silaturahim dengan Masyarakat

Safari Subuh Wali Kota Medan ke Masjid Baiturrahman

Dalam rangka safari subuh yang menjadi salah satu program pemerintah Kota Medan. Pemko Medan berkomitmen membangun silaturahim dengan masyarakatnya, baik silturahmi formal maupun non formal.

Hal itu disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, yang hadir di hari ke 22 Ramadan 1432 H di Masjid Baiturahman Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Denai, untuk melaksanakan salat berjamaah beserta rombongan, Senin (22/8) pagi.

“Salat subuh berjamaah ini dilaksanakan untuk melakukan pertemuan sekaligus bertatap muka dengan masyarakat dan tokoh masyarakat di Medan Denai. Selain itu juga melakukan silaturahmi guna membangun kebersamaan diantara kita,” ujar Rahudman.

Dikatakannya, pemerintah Kota Medan dalam membangun silaturahmi telah menggalakkan kegiatan di bulan Ramadan dengan melakukan safari Ramadan, safari subuh, serta safari Jumat yang jauh sebelum Ramadan telah disiapkan dan dilaksanakan.

Rahudman, didalam kesempatan itu mengajak masyarakat Medan untuk menciptakan keharmonisan, saling menghargai dan menghormati antara sesama. Rahudman tak mau masyarakat memelihara buruk sangka, karena banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan Kota Medan kearah yang lebih baik.

“Mari kita ciptakan suasana harmonis, saling menghargai dan menghormati. Hilangkan sifat buruk sangka, karena banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Kota Medan ini lebih baik lagi. Mari kita bangun Kota Medan ini,” imbaunya.
Nazir Masjid Baiturahman Dahlan mengatakan, kunjungan Wali Kota Medan ini memang sangat dinantikan oleh masyarakat Medan Denai. Karena sebelum menjadi Wali Kota Medan, Rahuadman juga pernah melakukan silaturahmi kepada masyarakat di Kecamatan Medan Denai.(adl)

Tujuh Unit AKDP tak Layak Operasi

Hasil Uji Kelayakan Angkutan Lebaran

MEDAN- Berdasarkan hasil pengujian kelayakan mesin serta kelengkapan surat kendaraan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan di Terminal Amplas, kemarin, ditemukan tujuh unit angkutan jenis AKDP (angkutan Kota Dalam Provinsi) yang tak layak beroperasi. Ketujuh unit AKDP tersebut yakni 4 unit KUPJ, 2 unit Sartika dan 1 unit KBT.

“Hasil uji kelayakan serta kelengkapan surat kendaraan, kita menemukan tujuh angkutan AKDP yang tak layak operasi karena tidak adanya kelengkapan surat-surat kendaraan (speksi),” kata Kepala Terminal Amplas, Asli Peranginangin kepada Sumut Pos, Selasa (23/8).

Dijelaskannya, untuk angkutan yang tak layak untuk beroperasi tidak diperbolehkan menaikkan penumpang. Apabila ada angkutan yang tak layak tetap saja membandel dengan menaikkan penumpang, pihaknya akan memberikan tindakan tegas. “Hasil temuan kita, angkutan tersebut kita suruh balik dan tidak diperbolehkan menaikkan penumpang. Untuk mengetahui angkutan yang layak digunakan akan diberi stiker menandakan sudah layak uji dan lengkap seluruh kendaraannya,” ucapnya lagi.

Dikatakannya, pengujian tersebut sebagai bentuk penertiban terhadap angkutan liar dan ini akan terus dilakukan setiap harinya untuk memberikan keyamanan kepada calon penumpang yang ingin menggunakan jasa angkutan darat. “Tak lupa kita himbau kepada penumpang untuk tetap berhati-hati dengan aksi kriminal. Dengan begitu, penumpang harus membeli tiket ke loket-loket yang resmi dan jangan memakai perhiasan yang mencolok karena dapat mengundang kejahatan,” katanya seraya menambahkan jumlah pemudik di Terminal Amplas belum ramai.(adl)

Jual Segala Jenis Kurma

MEDAN- Kalau ingin menikmati buah kurma yang berasal dari segala penjuru dunia, Pasar Kurma Ramadhan Fair tempatnya. Stan yang khusus menjual berbagai jenis kurma ini berada tepat di tengah-tengah kompleks Ramadhan Fair VIII Medan.

Baik kurma yang berasal dari Mesir hingga India bahkan California terdapat di Pasar Kurma Ramadhan Fair ini. Misalnya untuk kurma dengan citarasa terbaik yakni kurma Medjool dari California AS.

“Harganya juga mencolok, per ons mencapai Rp18 ribu,” ungkap pemilik Pasar Kurma Ramadhan Fair Uja, ditemani sang adik Raufn Selasa (23/8). Namun, menurutnya ada yang lebih mahal lagi, yakni kurma Azwa atau biasa disebut kurma Rasul. “Dinamai seperti itu, karena memang dari jenis kurma ini yang sejak dulu disantap Rasulullah SAW. Kurma jenis ini juga sangat mencolok harganya, per ons Rp35 ribu,” jelas Uja.

Uja juga menuturkan, walau harga yang ditawarkan sangat jauh berbeda dengan kurma biasa, kedua jenis kurma ini tetap menjadi idola. “Sejak empat tahun lalu kedua jenis kurma ini sangat dicari orang. Jenis Medjool memiliki ciri-ciri buah besar dan berwarna kecoklatan. Jenis ini dicari karena kelembutan daging dan rasa yang lebih manis,” tuturnya.
Sedangkan jenis Azwa, yang memiliki ciri-ciri lebih kecil dan berwarna lebih hitam pekat ini dicari karena khasiatnya. “Sesuai hadits Rasulullah SAW kurma memiliki khasiat penangkal racun. Tapi jika dibandingkan rasanya, masih lebih nikmat jenis Medjool,” kata Uja lagi.

Uja yang telah berdagang kurma sejak 2005 lalu juga menjelaskan, masih banyak jenis kurma yang diperdagangkannya di standnya itu. Seperti jenis Mesir, Iran, Algeria, Tunisia, India dan lainnya. Untuk jenis Mesir hanya Rp35 ribu per kg, Iran, Algeria dan Tunisia masing-masing Rp80 ribu per kg, sedangkan India tak tentu harganya, karena stok buahnya jarang ada.

Namun, menurut Uja, harga tak mempengaruhi kenikmatan kurma. “Masing-masing orang berbeda seleranya. Jadi kita tak bsia tentukan kurma jenis ini lebih diminati atau tidak, karena semuanya rata,” ujarnya.

Uja menilai, dibukanya wadah berdagang di Ramadhan Fair tersebut merupakan satu hal yang sangat positif. Selain membantu masyarakat berdagang, mencari nafkah, mengais rezeki ini juga merupakan satu wadah untuk mencari pahala. “Karena memberikan kemudahan orang yang berpuasa untuk berbuka puasa adalah ibadah. Nah, dengan adanya Ramdhan Fair ini akan memudahkan orang yang berpuasa mendapatkan hidangan berbuka puasa plus hiburan-hiburan lain,” katanya. (saz)

Pembangunan Medan Utara, Belum Jalan

Landen Marbun

Buruknya kondisi infrastruktur di kawasan Medan Utara mengundang perhatian serius dari kalangan anggota DPRD Kota Medan dari daerah pemilihan (Dapil) V yang meliputi Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan.

Hal ini terungkap dalam reses II anggota DPRD Kota Medan di kawasan Medan Utara, beberapa hari lalu. Seperti apa kondisinya? Berikut wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan anggota DPRD Kota Medan dari Dapil V yang juga Ketua Fraksi PDS DPRD Medan Landen  Marbun.

Seperti apa hasil reses Anda di kawasan Medan Utara?
Kami telah menyerap aspirasi masyarakat dan melihat langsung kondisi infrastruktur yang ada di Medan Utara. Jadi, selama ini pembangunan sama sekali belum dirasakan warga di Kawasan Medan Utara sejak Indonesia merdeka. Pembangunan hanya berpusat di inti Kota Medan, seperti yang disampaikan warga kepada saya. Mendengar keluhan tersebut, saya langsung melakukan peninjauan di sekeliling kampung dengan didampinggi warga dan tokoh-tokoh agama. Ternyata, di kawasan Pulo Sicanang tepatnya di Blok 12, 13 dan 14, hingga kini belum diaspal dan kondisi lingkungan terkesan kumuh.

Terkesan kumuh, konkritnya seperti apa?
Sebahagian pekarangan warga dipenuhi air yang menggenang, karena tidak bisa dialirkan. Hal itu diakibat tidak adanya drainase di pemukiman tersebut. Sehingga bila air pasang datang, rumah-rumah penduduk tergenang. Kondisi pemukiman kalau pasang datang lebih gawat lagi.

Selain itu, apalagi yang menjadi keluhan masyarakat?
Keluhan yang paling banyak ya masalah jalan rusak. Selain itu, penerangan di sekitar rumah ibadah dan pemukiman warga masih minim karena belum adanya lampu penerangan jalan. Dengan begitu, kami meminta kepada warga untuk bersabar dan berdoa, semoga upaya yang dilakukan membuahkan hasil. Untuk berbagai keluhan warga tersebut akan segera disampaikan dalam laporan reses, serta berharap agar pihak pemko dapat memberikan perhatian serius.

Apa tanggapan Anda terkait keluhan masyarakat tersebut?
Jadi, warga yang meminta untuk insfraktruktur diperbaiki dengan kondisi tersebut, adalah hal yang wajar. Selama ini, jalan di lingkungan yang sama sekali belum diperbaiki sangat menggangu aktivitas warga, karena jalan berlumpur saat hujan datang. Bahkan, anak-anak juga terganggu ke sekolah bila air sudah pasang, karena hampir seluruh wilayah tersebut rusak dan belum dilakukan perbaikan.(*)

Disangka Polisi, Rupanya Perampok

Yusrizal (30), warga Jalan Platina VII, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, tak menyangka kalau yang merazia sepeda motornya adalah perampok.

Akibatnya, sepeda motor RX King BK 6815 EM milik tetangganya raib dibawa kawanan perampok yang terdiri dari empat orang itu.

Ceritanya, Senin (22/8) malam pukul 22.00 WIB, Yusrizal memperbaiki sepeda motor tetangganya. Setelah menservise sepeda motor itu, Yusrizal yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik tersebut mencoba mengetes sepeda motor milik tetangganya yang bernama Abdul Manan.

Ketika melintasi Jalan Marelan Raya, satu unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam langsung memepetnya dan memintanya agar berhenti. Kemudian, empat orang tak dikenal yang mengaku oknum polisi menuduh pria yang masih lajang itu mengantongi sabu-sabu.

Dengan gelagat seperti oknum polisi, kawanan perampok itu meminta surat-surat kendaraan sambil merogoh kantung celana milik Rizal. Karena tak memilik surat-surat kendaraan, kawanan perampok membawa sepeda motor itu dan langsung kabur ke arah Medan. “Malam itu aku kira mereka polisi, karena tiba-tiba menghadang aku dan langsung menuduh aku menyimpan sabu dan minta surat kereta. Karena tak ada suratnya, kereta itu langsung dibawa dan mengatakan, nanti ambil ke kantor polisi, sambil meninggalkan aku begitu saja,” beber Rizal di kantor polisi.
Kejadian itu langsung diberitahukan Rizal kepada Abdul Manan, pemilik sepeda motor tersebut. Kemudia Rizal pun menemani tetangganya itu membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan. (ril/smg)

Data Juni Dipaparkan Agustus

Disperindag tak Pantau Ketersediaan Bahan Pokok

MEDAN- Ternyata, Disperindag Sumut tak melakukan pemantauan secara khusus terhadap ketersediaan bahan pokok di pasar. Disperindag mengaku hanya menerima laporan ketersediaan bahan pokok dari gudang-gudang distributor yang ada di Sumut. Karenanya, dinas ini mengaku tak bisa memberikan gambaran ril terkait stok sembako hingga H-7 Idul Fitri 1432 Hijriyah.

“Ketersediaan stok yang ada kami peroleh dari instansi terkait dan para distributor, kebutuhan tersebut kemudian dibandingkan dengan kebutuhan yang diperoleh datanya dari Badan Pusat Statistik (BPS). Secara teknis, kami memang tidak bisa menjelaskan perhitungan tersebut,” ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Rouly Tambunan dalam paparan terkait pantauan dan pengendalian harga oleh Disperindag Sumut di Kantor Diskominfo Sumut, Selasa (23/8).

Dengan alasan tersebut, Rouly yang hadir mewakili Kepala Disperindag Sumut Darwinsyah, mengaku tak bisa merinci berapa stok yang tersedia saat ini. Dia hanya menyebutkan, jika perkiraan stok dan kebutuhan tersebut masih sesuai dengan realitas di lapangan dan cukup hingga Idul Fitri nanti.

“Data yang ada pada kami dan kami sampaikan hari ini, adalah hasil pantauan selama Juni yang kemudian dibandingkan dengan kebutuhan berdasarkan analisis BPS. Kondisinya, saat ini masih aman dan cukup terpenuhi, sehingga tidak ada kelangkaan di pasar, stok itu ada di gudang-gudang distributor,” jelasnya lagi.
Sayangnya, Rouly tetap tidak menjawab ketika ditanyakan kondisi stok bahan pokok saat ini. Ia hanya menjelaskan, data ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Data tersebut, sama dengan data yang dipaparkan Disperindag Sumut pada pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) terkait pengendalian harga awal Ramadan lalu.

Data yang dipublikasikan tersebut, terdiri dari stok gula sebanyak 48 ribu ton dengan kebutuhan konsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri sebanyak 23 ribu ton. Kemudian minyak goreng sebanyak 180 ribu ton dengan kebutuhan 24 ribu ton, selanjutnya tepung terigu tersedia sebanyak 18 ribu ton dari kebutuhan 14 ribu ton.
Ketersediaan daging sapi sebanyak 68 ribu ton dengan kebutuhan 45 ribu ton, daging ayam tersedia 800 ribu ton dari perkiraan kebutuhan sebanyak 45 ribu ton dan telur ayam tersedia sebanyak 65.800 ton dari kebutuhan yang diperkirakan sebanyak 42.780 ton. (saz)