24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14760

Tugaskan Supir Antre Tiket Film

Nurul Arifin

Banyak penikmat film Hollywood yang rela antre tiket tontonan kesukaannya hingga berjam-jam. Bahkan, tak jarang harus berdesak-desakan dengan puluhan pengantre yang lain.

Namun, hal ini tidak dilakukan mantan aktris yang kini terjun ke dunia politik, Nurul Arifin. Aktris yang mencuat namanya melalui Film Nagabonar ini, mengaku tidak ikut-ikutan antre tiket. “Biasanya kalau film bagus, supir yang beli tiketnya duluan. Baru kalau dapat kita pergi,” tutur Nurul.

Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar ini termasuk orang yang kecewa ketika pemerintah memutuskan menyetop tayangan film Hollywood beberapa waktu silam. Padahal, film-film Hollywood menjadi kegemaran masyarakat Indonesia dan juga keluarganya. “Dulu sering. Tapi sejak film asing diboikot sampai sekarang belum pernah lagi (menonton, Red),” ujarnya.(net/jpnn)

Dana Talangan untuk Jamuan Makan Menpora

Suap Wisma Atlet SEA Games

Jakarta – Sesmenpora Wafid Muharam bersikukuh jika cek senilai Rp3,2 miliar yang dia terima digunakan sebagai dana talangan untuk keperluan kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Untuk apa saja dana talangan itu digunakan?
“Untuk protokoler,” ujar staf Wafid, Poniran, dalam kesaksiannya dalam sidang kasus suap Wisma Atlet SEA Games 2011 dengan terdakwa Manajer Marketing PT DGI, M El Idris di Pengadilan Tipikor Jakarta Selatan, Senin (8/8). Kuasa hukum Idris, Tomy Sihotong kemudian menanyakan maksud dari protokoler yang baru saja disebut Poniran. “Untuk jamuan makan menteri,” jawab Poniran.

Sementara cek bernilai Rp 4,3 miliar meluncur untuk Mindo Rosalina Manulang dari PT Duta Graha Indah. Perusahaan pemenang tender proyek wisma atlet ini memasukkan pengeluaran untuk Rosa sebagai biaya pembelian material.
“Dicatat untuk pembelian material seolah-olah,” jelas saksi Direktur Keuangan PT Duta Graha Indah, Laurencius Teguh Khasanto. Laurencius  mengatakan, cek itu diserahkan di bulan Februari. (net/bbs/jpnn)

Anas dan Demokrat Tenang

JAKARTA- Kabar tertangkapnya M. Nazaruddin telah sampai ke telinga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Politisi asal Blitar, Jawa Timur, itu, sangat mengapresiasi kesuksesan aparat penegak hukum. Anas juga berharap dipulangkannya Nazaruddin akan mengakhiri semua fitnah politik terhadap dirinya dan Partai Demokrat.
“Ini harus dilihat sebagai pintu pembuka untuk penegakan hukum secara adil dan transparan,” kata Anas di Jakarta, kemarin (8/8).

Dalam berbagai nyanyiannya, Nazaruddin kerap menyudutkan Anas sebagai orang yang ikut menikmati uang suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Uang yang kabarnya mencapai USD 20 juta itu digunakan Anas sebagai modal politik untuk memenangkan kursi ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010, lalu.
Berulang kali Anas membantah informasi dari Nazaruddin ini. Dia optimistis dengan ditangkapnya Nazaruddin, kebenaran akan segera terungkap. “Insya Allah, ini akan segera tuntas,” tegas Anas.

Sampai kemarin sore, Anas masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, dia sempat memimpin rapat dengan pengurus dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang akan menggelar Musda di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Anas berada di sana sampai menjelang waktu untuk berbuka puasa.

Sebelumnya, dia sempat berencana menghadiri acara berbuka puasa Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di rumah dinas Ketua MPR Taufik Kiemas, Komplek Widya Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Tapi, Anas membatalkannya.
Dia membantah bila itu terkait dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Sebenarnya mau datang. Tapi, dihitung-hitung sudah telat. Nggak enak,” kata anggota Presidium KAHMI, itu.

Secara terpisah, Wasekjen DPP Partai Demokrat yang juga dikenal sebagai sahabat karib Anas, yakni Saan Mustofa, mengatakan Anas terlihat senang dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Memang tidak ada kekhawatiran apapun. Selama ini, Partai Demokrat dan Mas Anas tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan Nazaruddin itu,” katanya.
Menurut dia, mereka justru sangat berkepentingan dengan pulangnya Nazaruddin untuk membutikan semua tuduhannya.  “Kami mempersilakan aparat penegak hukum untuk bisa membuktikan tuduhan-tuduhannya. Kami tidak akan pernah mengintervensi atau menghalang halangi. Malah kami akan kooperatif,” janji anggota Komisi III DPR itu.
Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga menyampaikan Anas sama sekali tidak panik dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Dia tenang saja kok. Biar proses hukum yang berjalan,” kata Ruhut.

“Malah sewaktu aku minta izin mau bicara di televisi, Anas bilang ah ngomong saja,” cetusnya.
Pada bagian lain, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Marzuki Alie juga mengaku lega atas kabar tertangkapnya mantan kader mereka Muhammad Nazaruddin. Menghadapi proses hukum yang akan berlangsung nanti, Demokrat mengaku siap menerima fakta hukum apapun yang disampaikan Nazaruddin.
“Biarkan nanti hukum yang berbicara,” kata Marzuki Alie, usai buka puasa bersama Angkatan Muda Demokrat di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, kemarin. Menurut Ketua DPR itu, dirinya juga siap secara pribadi apapun keterangan yang nantinya disampaikan Nazaruddin. Jika keterangan itu berdasarkan hukum, dirinya juga siap diproses.(pri/bay/jpnn)

Sudah Masuk Polda Sumut

Dugaan Korupsi di IAIN Sumut

MEDAN-Dugaan korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara senilai Rp72 miliar resmi dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, Senin (8/8).

Dugaan korupsi yang dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Angkatan Muda Advokasi Hukum Indonesia (AMDHI) dan Forum Mahasiswa Peduli IAIN Sumatera Utara (Formalin) tersebut, berdasarkan No Surat 008/LSM AMDHI/SU/08/2011 dengan hal laporan dugaan korupsi IAIN Sumut diterima oleh Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Verdy Kalele.

Ketua LSM AMDHI Azmi Adli menyampaikan, dirinya bersama rekan-rekannya serta segenap ang gota Formalin merasa tertantang atas pernyataan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Res krimsus) Kombes Pol Sadono Budi Nugroho yang meminta, agar AMDHI dan Formalin melaporkan hal itu se cara resmi dengan membawa bukti-bukti yang bisa dijadikan bukti permulaan bagi kepolisian untuk menelusuri dugaan korupsi itu.

“Saya sering berkomunikasi dengan Dirkrimsus, dan saya merasa tertantang untuk menyerahkan ini dan baru hari ini juga kami sempat menyerahkannya. Kami harap, berkas ini bisa ditindaklanjuti guna memberantas pertumbuhan korupsi di Sumatera Utara, khususnya di IAIN Sumatera Utara,” tegasnya saat menyerahkan berkas-berkas dugaan korupsi IAIN Sumatera Utara kepada penyidik Tipikor Polda Sumut tersebut.

Hal senada juga dibenarkan, Ketua Formalin Andi Harumuan di gedung Ditreskrimsus Polda Sumut. “Kita ingin menguak kasus korupsi yang telah membelenggu bangsa ini, khususnya di dunia pendidikan. Kita tidak ingin generasi bangsa ini dibodoh-bodohi, dengan perilaku-perilaku nakal para koruptor. Kita ingin kasus ini segera dituntaskan,” tandasnya.
Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Verdy Kalele menyatakan, dalam upaya penanganan kasus korupsi tidak segampang yang dibayangkan. Dalam upaya pembuktian kasus korupsi, diperlukan keterangan saksi ahli dan sebagainya. Kendati demikian, Pol da Sumut akan terus mengatasi masalah korupsi tersebut.

“Pembuktian kasus korupsi, harus detil dan kuat. Kita akan berupaya sekuat mungkin untuk terus mengungkap kasus-kasus korupsi termasuk pula kasus dugaan korupsi yang dilaporkan ini (dugaan korupsi IAIN SU, Red),” tegasnya. (ari)

Proyek Drainase tak Diperhatikan

085362525xxx

Bapak Bupati/Camat kami masyarakat Deli Tua, Pamah Gang Bunga merasa keberatan atas kinerja kepling yang tidak memikirkan rakyatnya. Kebanjiran yang diakibatkan proyek drainase tak memperhatikan dan menimbang dampak yang muncul, mohon perhatian dan tindak lanjutnya.

Laporkan Langsung ke Camat

Terima kasih laporannya, kami sarankan kepada warga untuk langsung menemui pihak kecamatan setempat. Atau membuat surat tertulis yang ditandatangani warga untuk disampaikan ke camat dan bupati Deli Serdang. Dengan cara itulah, kami bisa menindak lanjutinya serta bisa memanggil orang yang dimaksud.

Umar Sitorus
Kabid Humas
Dinas Infokom Deli Serdang

Umar Zunaidi Pimpin Apel Perdana

TEBING TINGGI- Setelah resmi dilantik oleh Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, diruang sidang paripurna DPRD Tebing Tinggi, akhirnya Wali Kota terpilih H Umar Zunaidi Hasibuhan, langsung memimpin apel pagi di halaman kantor wali Kota Tebing Tinggi, Senin (8/8).

“Saya yakin dan percaya, disiplin saudara-saudara di bulan Ramadan ini tidaklah menurun karena berpuasa, tetapi justru sebaliknya malah meningkat. Hakekat disiplin yang berhubungan dengan puasa dapat diimplemetasikan dalam kaitan pelaksanakan tugas sehari-hari,” kata Umar Zunaidi.

Umar Zunaidi Hasibuhan juga mengucapkan terima kasih, atas apresiasi PNS yang non muslim yang bisa menghormati orang yang sedang puasa. Diharapkannya, sikap toleransi dapat terus terpelihara dengan baik.

“Kehadiran saya di Pemerintahan kota Tebing Tinggi, merupakan sebuah proses hasil demokrasi masyarakat kota Tebing Tinggi melalui pemungutan suara pilkada yang memakan waktu cukup lama,” kata Umar Zunaidi.
Terkait akan datangnya hari besar bagi umat islam, tepatnya hari Lebaran, untuk mengantisipasi kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok, dimintakan kepada seluruh kepala SKPD mendeteksi secara dini gejala kenaikan sejumlah harga tersebut.

“Dimintakan kepada SKPD terkait, agar menjaga kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok agar tidak terjadi, melihat dan harus lebih presfektif menindak spekulan-spekulan pemain pasar yang sengaja menaikan kebutuhan pokok jelang lebaran,” pintanya.(mag-3)

PKL Dipungli Oknum Kelurahan

085373098xxx

Pak Wali Kota yang terhormat, apa Bapak tidak tahu ada pungli di pedagang kaki lima simpang Limun dengan dalih uang LPM yang dilakukan oknum Lurah Sitirejo III, mana bukti dari pengusuran itu. Pemko jangan tutup mata.

Kami Cek

Terima kasih informasinya, kami akan kroscek terlebih dahulu informasi ini. Selanjutnya, kami akan menyampaikanya ke inspektorat Pemko Medan. Dengan cara itulah bisa diketahui jalur pembuktiannya.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Wali Kota Tebing Tinggi Harus Dapat Mempertahankan Kondusifitas

Anggota DPD RI utusan Sumatera Utara DR H Rahmat Shah mengucapkan selamat atas dilantiknya Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan H Irham Taufik, SH, MAP, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi untuk periode 2011 -2016. Pelantikan itu sendiri berlangsung di gedung DPRD Tebing Tinggi, Jumat, (05/07).

Rahmat menyampaikan pesannya melalui staff Ahli DPD RI, Bechta Perkasa Asky, MA, dirinya mengharapkan agar pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru dilantik dapat mempertahankan kondusifitas pemerintahan untuk periode kepemimpinannya  dengan tetap mempertahankan keharmonisan di antara mereka berdua maupun keharmonisan dengan para pemangku kepentingan, termasuk DPDR Tebing Tinggi dan unsur Muspida lainnya.
Selain itu, diharapkan agar kedua pemimpin baru Tebing Tinggi ini dapat bekerja lebih keras lagi untuk percepatan pembangunan Tebing Tinggi sebagaimana yang dijanjikan pada masa kampanye mereka dahulu.
Menurut  Rahmat, salah satu kiat untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan serta memelihara harmonisasi adalah dengan tidak saling pelit dan miskin komunikasi dan informasi.

Lebih jauh Rahmat menerangkan, pengalaman pilkada  dan perjalanan pemerintahan daerah otonomi belakangan ini menunjukkan bahwa 85 persen pasangan kepala daerah di Indonesia tidak harmonis dan terjebak dalam pertarungan kepentingan dan intrik  politik pribadi.  Terkait dengan masalah harmonisasi dan kesinambungan pemerintahan daerah, Rahmat bilang untuk itu, tengah digodok sebuah rancangan peraturan agar di dalam pilkada yang dipilih hanya kepala daerah saja sedang wakilnya akan diangkat dari pejabat karir dari kalangan birokrat. Dengan demikian, dualisme kepemimpinan dapat diminimalisir terutama yang terkait dengan penempatan dan perombakan kabinet pemerintahan di daerah.  (*/ila)

Gugah Selera Lewat Kenikmatan Ayam Tulang Lunak

Dari Kampoeng Ramadan

Sepintas, daging ayam bisa di bilang sebagai salah bahan makanan yang banyak di konsumsi masyarakat. Selain mudah didapat, daging ayam juga memiliki berbagai ragam yang bisa dijadikan sebagai menu masakan.

Namun ada menu baru untuk bisa menikmati daging ayam di tambah gurihnya tulang yang lunak. Buk Raden Heffy Ramadhan, selaku pemilik stan di Kampoeng Ramadan memberi nama menu masakan tersebut dengan nama, ayam tulang lunak, sesuai nama dari kampung asalnya, Jawa Barat.

“Ini resep masakan yang saya dapat ketika saya lagi di Bandung, saat itu saudara saya nanya, mau ga makan ayam yang tulangnya bisa di makan, saya jadi penasaran dan langsung nyobain, ternyata memang enak sehingga saya penasaran dan mencontoh cara membuatnya,” kenang Reffy.

Menurut Heffy, di kota Bandung tidak sulit menemukan para pedagang ayam tulang lunak yang bisa di dapati di kaki lima. Namun untuk di kota Medan menurut Reffy, baru dirinya yang menjual ayam tulang lunak tersebut.

Menu yang banyak terdapat di warung di daerah Jawa ini memiliki cita rasa khas, selain daging lebih kenyal karena berbahan ayam kampung, ayam bakar tulang lunak juga dimasak dengan menggunakan berbagai aneka bumbu rempah.
Sehingga terasa lebih gurih,dengan cita rasa asli dari daerah asalnya melalui modifikasi tentunya dengan citarasa yang sesuai dengan lidah masyarakat medan kebanyakan. “Karena di Bandung rasa ayamnya lebih cenderung manis-manis, jadi saya modifikasi dengan menambahkan cabe sehingga terasa lebih pedas sesuai selera orang Medan,” sebutnya.
Untuk penyajianya, bilang  Reffy, selain ditambah dengan sambal khas Medan sambal belacan, tahu tempe goreng dan selada, menambah keragaman menu makanan yang mengundah selera.

Untuk mendapatkan satu porsi ayam bakar tulang lunak ini, dibutuhkan waktu lebih lama dibanding ayam bakar biasa, karena proses memasaknya yang membutuhkan tiga tahapan.

Sebelum dibakar, ayam kampung yang akan dimasak terlebih dahulu dikukus dengan campuran bumbu rempah. Setelah melewati proses kukus, ayam selanjutnya digoreng dengan campuran telur.

Ayam kampung yang telah digoreng, kemudian ditiriskan dan dibakar dengan campuran kecap manis dan lombok sekitar 15 menit dan setelah itu langsung bisa dinikmati dengan harga Rp15 ribu per porsinya jika menambahkan nasi dan hanya Rp10 ribu tanpa nasi.

Soal rasa, jangan ditanya, karena perpaduan rasa gurih daging ayam menyatu dengan rasa tulangnya yang lunak serta tambahan bumbu alami. Bagi penikmat kuliner, untuk dapat merasakan nikmatnya ayam tulang lunak, bisa langsung mendapatkannnya di kampoeng ramadhan ataupun bisa lewat pesanan. (uma)

Diduga Gelapkan Rp500 Juta, Kepala Desa Dipolisikan

LANGKAT- Diduga menggelapkan uang desa sebesar Rp500 juta, Putra Alamin (35), oknum Kepada Desa (kades) Pulau Semikat, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, dilaporkan warganya ke Polres Langkat, Senin (8/8).

Laporan warga yang diwakili oleh Husni Thamrin (32), warga Dusun II Paya Salit, Desa Pulau Semikat, diterima Ka SPK A Aiptu Anwar. Saat membuat pengaduan, warga ini turut serta membawa bukti-bukti berupa perjanjian pembangunan Madrasyah yang ditandatangani Kades bersama masyarakat.

Keterangan yang dikumpulkan POSMETRO (grup Sumut Pos) disela-sela pengaduan warga menyebutkan, dugaan pengelapan uang Rp500 juta lebih tersebut, berawal dari dibuatnya kesepatakan diantara warga masyarakat setempat dengan Kepala desa sekitar dua tahun lalu. Waktu itu, di desa ini terdapat beberapa buah pantai yang menghasilkan galian C.

Selanjutnya, melalui musyawarah desa, diambil kesepakatan kalau salah satu pantai dikelola LPMD, dimana setiap truk galian C wajib membayar Rp5.000 untuk dimasukkan ke dalam kas LPMD. Rencananya, uang yang masuk itu akan dibangunkan sekolah Madrasyah di desa tersebut.

Sesuai kesepakatan, pantai galian C ini berjalan seperti yang diharapkan. Setiap harinya ada puluhan truk yang keluar masuk pantai mengangkut galian. Tapi, meski sudah berjalan dua tahun, pembangunan Madrasyah seperti yang direncanakan belum juga terwujud. Oleh sebab itu, warga lantas mencari tau dengan menanyakan hal tersebut. Bukan main kagetnya warga, setelah mengetahui ternyata pengelolaan pantai LPMD itu telah dialihkan kepada seorang pengusaha berinisial SR. Lalu warga menanyakan hasil dari pantai yang telah dialihkan tersebut. “Kalau dialihkan sudah pasti ada hasilnya, mana hasilnya?,” tanya warga kala itu.

Karena tak mendapatkan jawaban yang memuaskan, akhirnya warga mendatangi Ketua LPMD Lembang Hasibuan. Dari mulut Ketua LPMD ini, warga mengetahui kalau segala hasil terkait pengelolaan pantai tadi langsung diambil alih Kades. Setelah dihitung-hitung warga, lebih dari Rp500 juta uang galian C dari pantai yang terkumpul tidak jelas pertangung jawabpanya. Sebab, selain pantai LPMD ini, ada juga pantai masyarakat yang dikelola Kades yang juga tidak jelas uangnya.

Yang membuat warga kian curiga, si kades sekarang ini sedang membangun rumah mewah yang dananya diperkirakan ratusan juta.

“Dulu waktu sebelum dipilih menjadi kades, baiknya bukan main, tapi sekarang berubah betul, yang bikin kami curiga, sekarang ini kades itu lagi membangun rumah, kalau dilihat dari bangunannya, nilainya hampir lima ratus jutaan,“ ujar Amnar (56) dan Tukimin (58) diruangan SPK Polres Langkat.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi Subartono ketika dikonfirmasi mengaku, anak buahnya sedang memeriksa saksi (pelapor). ”Oh itu, awalnya yang masuk sama kita Dumas (pengaduan masyarakat,Red) sekitar satu bulan lalu, lalu setelah ditelusuri didapat cukup bukti hingga kasus ini dapat diproses lebih lanjut, makanya kita sarankan warga yang keberatan membuat pengaduan secara resmi di Polres,” Ujar Aldi. (wis/smg)