25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14775

Duo McLaren Ambisi Jegal Vettel

WOKING – Dua pembalap McLaren, Jenson Button dan Lewis Hamilton kembali mengasah asa untuk bisa menjadi juara dunia musim ini. Kendati poin mereka tertinggal jauh dari pembalap Red Bull, Sebastian Vettel bukan berarti menyurutkan semangat mereka untuk bisa berada di posisi puncak klasemen.

Ya, Hamilton kini sudah bisa melupakan kegagalan meraih kemenangan di Grand Prix Hungaria. Pembalap McLaren itu siap menatap paruh kedua balapan Formula One (F1) musim 2011/2012.

Kegagalan menang di Hungaria, membuat Hamilton hanya berada di peringkat ketiga klasemen sementara pembalap dengan mengumpulkan 146 poin. Hamilton tertinggal sangat jauh dari Sebastian Vettel yang mengoleksi 234 poin.
Tapi Hamilton tidak mau menyerah. “Kami akan balapan di beberapa trek spesial seperti Spa, Monza, Suzuka dan Interlagos. Mereka adalah beberapa lintasan terbaik di olahraga ini,” demikian kata Hamilton.

“Anda benar-benar merasakan roh dan sejarah sirkuit di atas. Kami akan balapan di sini bertarung melawan tiga tim dengan tiga tim yang memiliki kecepatan sama,” lanjut pembalap asal Inggris itu.

Saat ini, Hamilton memang tertinggal sekira 88 poin dari Vettel. Kendati demikian, mantan juara F1 2008 itu menegaskan tidak mau menyerah begitu saja. “Masih ada sekira 200 poin tersisa dan saya yakin bisa memenangi semua balapan,” tandasnya.

Begitu juga dengan rekan Hamilton, Button. Pembalap berjuluk Jense yang sempat menyerah, kini menolak untuk lempar handuk dalam perebutan gelar juara Formula One (F1) tahun ini. Pembalap McLaren ini bertekad mengejar perolehan poin Vettel.

Button baru saja meraih kemenangan kedua di Grand Prix Hungaria, pekan kemarin. Tapi, keberhasilan Vettel finis kedua membuat pembalap andalan Red Bull itu, semakin mantap di puncak klasemen sementara. Hasil ini membuat Button tertinggal 100 poin dari Vettel.

Button sadar ini menjadi tantangan untuk mengejar poin Vettel. “Saya tertinggal 100 poin dari Vettel. Itu menjadi sebuah tantangan, tapi kami suka itu,” ujar Button.

“Saya tak suka menyerah, jadi mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti,” imbuhnya.

Saya akan mengambil kesempatan dari setiap lomba dan melihat perolehan poin pada akhir lomba,” lanjut rider asal Inggris itu dilansir Autosport.

Button mengaku terinsiprasi dari peningkatan performa McLaren dalam beberapa lomba terakhir. Terbukti, tim asal Inggris itu meraih dua kemenangan beruntun dalam balapan di Jerman dan Hungaria. “Kecepatan kami sangat tangguh, tapi saya melihat tidak ada jarak yang jauh antara kami, Ferrari dan Red Bull. Kami menang tiga dari lima lomba terakhir dan rival kami masing-masing menang sekali selama periode itu. Jadi kami menuju arah yang benar,” tandasnya. (net/jpnn)

Hidupkan Lampu Jalan

081263421xxx

Kepada Kepala Dinas Pertamanan yang terhormat, saya warga Gang Singgahmat,  Kelurahan Glugur Darat, Medan Timur, lampu penerangan sebagian besar tidak menyala. Hal ini sudah berlangsung cukup lama dan sudah diberitahukan kepada kepala lingkungan maupun lurah, jawaban mereka tidak memuaskan, jadi kami berharap bapak Kadis dapat merespon keluhan kami ini agar lampu penerangan di Jalan Gang Singgahmata segera di perbaiki, Terimakasih atas perhatiannya.

Kami Cek

Terima kasih laporannya, kami akan tindak lanjuti laporan ini. Tapi, terlebih dahulu kami akan pantau terlebih dahulu kondisi peralatan yang ada di wilayah tersebut. Selama ini, kami sudah melakukan perbaikan lampu jalan di sejumlah ruas di jalanan Kota Medan. Hanya saja, keterbatasan pegawai kami membuat pengerjaan sedikit tertunda.
Kami juga akan koordinasi dengan camat dan lurah setempat untuk segera melakukan pendataan di wilayah itu melaporkannya kepada Dinas Pertamanan.

Erwin Lubis
Kadis Pertamanan Kota Medan

Wali Kota Harus Tegas

Dinas Pertamanan jangan menunda-nunda perbaikan lampu jalan yang ada di Kota Medan, karena lampu jalan ini merupakan fasilitas public yang setiap bulannya masyarakat dipungut biaya melalui pajak penerangan jalan ketika membayar rekening listrik.

Selanjutnya, kami minta juga kepada Wali Kota untuk lebih tegas dan melakukan koordinasi kepada pihak aparatur kecamatan dan kelurahan agar bisa segera mungkin melaporkan kerusakan infrastrukturnya. Tanpa ada data yang disampaikan, maka akan menyulitkan dan menambah banyak kerja Dinas Pertamanan.

Ahmad Arif SE MM
Ketua Fraksi PAN DPRD Medan

Nowitzki Bidik Eropa, Wade Bantah ke Cina

BERLIN – Kompetisi NBA 2011/2012 terancam batal bergulir karena lockout. Sejumlah pemain bintang mulai berpikir untuk bermain di luar negeri, tapi tidak dengan Dirk Nowitzki. Bintang Dallas Mavericks ini belum memiliki rencana untuk musim depan.

Seperti diketahui, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda kapan lockout ini akan berakhir. Pembicaraan yang menemui jalan buntu, membuat muncul spekulasi kompetisi NBA musim 2011/2012 terancam batal bergulir.

Nowitzki sendiri seperti masih menikmati keberhasilan Mavericks menjadi juara setelah menyisihkan Miami Heat pada final NBA 2010/2011. Oleh sebab itu, MVP final NBA itu mengambil waktu mengenai masa depannya. “Saya akan bermain di Euro dan setelah itu, mari kita lihat sampai di mana masalah lockout ini. Setelah itu, saya baru memutuskan akan bermain di mana nanti,” kata Nowitzki, yang sedang berada di Berlin, Jerman itu.

Pekan nanti, Nowitzki akan menginjak usia 33 tahun. Dia sadar tidak bisa terlalu lama istirahat, jika ingin menjaga kebugaran. “Saya selalu mengatakan terlalu tua bagi saya untuk tetap duduk selama satu tahun,” lanjut pemain bintang asal Jerman itu.

“Saya melihat masalah lockout ini tidak akan lama. Tapi jika demikian, maka saya harus memutuskan untuk bermain di tempat lain,” tandasnya sebagaimana dilansir CBBSSports, Jumat (5/8).

Kabarnya, salah satu klub basket di Jerman bernama Bayern Munich dikabarkan berniat untuk merekrut pebasket berambut pirang itu. Satu lagi pebasket NBA yang dikabarkan akan meninggalkan Liga Amerika Serikat adalah Dwyane Wade. Ia disebut-sebut akan merapat ke Liga Cina. Namun, berita itu langsung dibantah sendiri oleh Wade.
Masalah lockout memang masih menjadi masalah bagi pemain bintang NBA itu untuk hengkang. Setidaknya, nama-nama seperti Kobe Bryant, Chris Paul dan Carmelo Anthony dikabarkan siap meninggalkan NBA untuk sementara waktu.

Menurut media Chengdu Daily, salah satu tim basket di Liga Cina bernama Zhejiang Guangsha sudah memberikan tawaran kontrak kepada Wade. Guangsha dikabarkan siap menggaji bintang Miami Heat itu dengan banderol USD2 juta satu bulan.

Namun, berita itu sendiri sudah dibantah langsung oleh Guangsha, klub yang berbasis di Hangzhou, di mana Wade sempat mengunjungi kota itu dalam rangka tur Nike, pekan lalu. (net/jpnn)
Sang agen Henry Thomas mengatakan Wade masih memikirkannya. “Kami belum menemukan kata sepakat. Kami akan mulai membicarakan masalah ini. Waktu untuk memikirkannya belum datang,” tandas agen Wade kepada China Daily. (net/jpnn)

Anggaran Besar Hasilnya Nihil

Perbaikan Drainase dan Pengaspalan Pilih Kasih

MEDAN- Proyek pemeliharaan jalan dan drainase yang menelan anggaran sebesar Rp300 miliar lebih pada APBD Kota Medan 2011, dinilai tidak tepat sasaran dan terkesan amburadul. Pasalnya, masih banyak jalan-jalan khususnya di pinggiran Kota Medan yang mengalami kerusakan, tidak tersentuh perbaikan.

Sementara, jalan yang kondisinya masih mulus, kembali mendapat perbaikan.

“Banyak jalan yang rusak terutama di pinggiran Kota Medan, belum tersentuh perbaikan. Ini merupakan fakta yang tak terbantahkan. Jadi, Dinas Bina Marga jangan berpusat untuk rehabilitasi di dalam Kota Medan saja,” kata Ketua Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong, kemarin.

Menurut Parlaungan, proyek pemeliharaan jalan yang dikerjakan Dinas Bina Marga terindikasi tidak tepat sasaran.
“Anggaran sangat besar, tetapi hasilnya jauh dari harapan. Khususnya jalan di pinggiran Kota Medan yang kondisinya rusak berat, kenapa belum tersentuh?” ucapnya.

Harusnya, kata Parlaungan, dengan alokasi anggaran yang cukup besar, Dinas Bina Marga bisa lebih memprioritaskan perbaikan jalan-jalan yang rusak, khususnya di pinggiran Kota Medan.  “Kita meminta Dinas Bina Marga untuk mengaspal kembali jalan-jalan yang rusak tersebut, jangan ada terkesan pilih kasih,” katanya.

Parlaungan menyarankan kepada Wali Kota Medan Rahudman agar segera merombak pegawai yang ada di Dinas Bina Marga. “Perlu dipilih orang-orang yang bisa dan tangguh dilandasi dengan keinginan kuat untuk membangun Kota Medan,” katanya.

Menurutnya, kondisi perawatan drainase juga tak jauh beda dengan perbaikan jalan. Pasalnya, masih banyak drainase yang tersumbat dan dangkal, belum mendapat prioritas dari Dinas Bina Marga. Karenanya, Parlaungan menyarankan agar Dinas Bina Marga bekerja berdasarkan skala prioritas yang ada dan mengutamakan daerah-daerah pinggiran yang belum tersentuh pembangunan.

Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Medan Muslim Maksum. Politisi PKS ini menuturkan, Dinas Bina Marga harus proaktif dan serius terhadap masalah proyek pengaspalan jalan dan drainase. “Dinas Bina Marga harus lebih serius untuk segera memperbaiki, karena anggarannya dimasukkan ke dalam APBD cukup besar. Jadi harus proaktif, jangan tebang pilih dalam pengerjaan suatu proyek apalagi mencari keuntungan dari proyek itu,” kata Muslim.

Sementara itu, sejumlah warga mengeluh karena bekas galian drainase masih menumpuk di depan rumah mereka. Karenanya, mereka harus mencium aroma tak sedap dari tumpukan lumpur drainase tersebut.

Kondisi ini terlihat di sejumlah lokasi seperti di Jalan Bromo, Jalan Karang Sari, Avros dan Raden Saleh. Lumpur, sampah serta tanah dan bebatauan yang digali para pekerja terlihat dibiarkan saja hingga menggunung di pinggir jalan.
“Bekas korekan parit ini sudah ada sejak sebelum puasa. Sampai sekarang belum juga diangkut,” ujar Heru, warga Jalan Bromo, Medan Area, Jum’at (5/8) siang.

Menurutnya, warga sangat mendukung upaya Pemko Medan melakukan penggalian drainase sebagai salah satu upaya mengatasi banjir. Namun, jangan sampai untuk mengatasi satu masalah, muncul masalah baru. (adl)

Terbukti, Lurah Terancam Copot

Diduga Pungli PKL Sukaramai

MEDAN- Inspektorat Kota Medan berjanji akan menindaklanjuti dugaan pungli yang dilakukan Lurah Tegal Sari I, Medan Area, Batara Harahap terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Sukaramai. Namun begitu, Inspektorat Kota Medan meminta kepada para PKL yang merasa dipungli oknum lurah tersebut, untuk segera memberikan bukti akurat kepada Inspektiorat Kota Medan.

“Kita akan melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap yang bersangkutan. Kita segera turun ke lapangan untuk memeriksa. Kan tidak sembarangan, harus ada bukti.

Makanya kita perlukan itu, karena ini cukup sulit. Ya, setidaknya ada laporan dari masyarakat,” ujar Kepala Inspektorat Kota Medan Farid Wajedi di Balai Kota Medan, Jumat (5/8).

Dikatakan Farid, masyarakat atau pedagang yang merasa dirugikan atas sikap Lurah Tegal Sari I itu harus melaporkannya ke Inspektorat Kota Medan untuk diproses. Sebab, Inspektorat memerlukan laporan awal agar dapat menjadi dasar melakukan pemeriksaan terhadap oknum lurah bersangkutan.

“Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap bersangkutan. Tidak hanya pedagang, wartawan pun bisa melaporkan atau mengadukan masalah ini ke Inspektorat. Jadi, semuanya juga harus kita lihat secara objektif, kalau pun memang benar, maka lurah tersebut pasti akan terkena sanksi yang kita rekomendasikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Medan nantinya,” tegasnya.

Sementara, Kepala BKD Kota Medan Parluhutan juga menilai pihaknya akan mengambil sikap tegas sesuai dengan PP 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam PP 53/2010 tersebut tertuang jelas, tindakan yang dilakukan oknum lurah tersebut tergolong pelanggaran disiplin berat.

“Tapi itu semua tergantung dari hasil pemeriksaan Inspektorat juga. Kita akan kenakan sanksi padanya sesuai PP 53/2010 itu, ya kalau diminta nonjob, pasti akan kita berikan, namun semuanya sesuai hasil pemeriksaan Inspektorat terhadap yang bersangkutan,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Tegal Sari I, Medan Area, Batara Harahap yang dikonfirmasi, Jumat (5/8), berulangkali tidak bersedia memberikan komentar. Namun, sang Lurah sempat membalas pesan singkat yang dikirimkan wartawan koran ini. “Maaf Adinda, HP tinggal,” tulisnya dalam SMS tersebut. Namun saat dihubungi lagi, dia kembali tak menjawab. Begitu juga saat dikirimkan SMS, dia tak membalasnya.(adl)

Pendidikan Gratis Harus Prioritas

Sudah saatnya pemerintah memikirkan biaya pendidikan murah bagi masyarakat. Sehingga para siswa mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Apa yang harusnya dipersiapkan? Berikutn wawancara wartawan koran ini Rahmat Sazaly dengan Ketua Dewan Pendidikan Medan Mutsyuhito Solin, Jumat (5/8).

Menurut Anda, apa yang menjadi keresahan orangtua dalam mendapatkan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya?
Saat ini biaya pendidikan cukup tinggi, ini yang menyebabkan banyak orangtua mengeluh. Mereka kebanyakan bingung saat akan memasukkan anaknya untuk kuliah ke perguruan tinggi maupun SMA, SMP dan SD.

Kita lihat, banyak anak lulusan SMA akhirnya memilih menganggur daripada melanjut ke perguruan tinggi. Apakah ini disebabkan fenomena tingginya biaya pendidikan?
Tentu saja, ini disebabkan biaya pendidikan yang cukup besar dan tidak terjangkau bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Akhirnya banyak di antara pelajar SMA terpaksa dan memilih tidak kuliah atau menganggur.
Fenomena yang terjadi seperti ini, harusnya menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah maupun Kemendiknas untuk dapat menyelamatkan atau membantu para pelajar.

Bahkan, tidak sedikit pelajar SMA yang tidak dapat merasakan kuliah di perguruan tinggi, padahal mereka adalah putra-putri terbaik yang memiliki kecerdasan dan potensi.

Apa yang harus dilakukan pemerintah terkait hal ini?
Seharusnya pelajar yang tergolong cerdas, pintar dan kurang mampu itu harus mendapat perhatian dari pemerintah, karena mereka adalah aset bangsa dan negara.
Dengan biaya kuliah yang setiap tahun terus mengalami kenaikan cukup besar, dikhawatirkan hanya orang yang tergolong mampu saja nantinya bisa mengecap pendidikan di perguruan tinggi.

Melihat kondisi ini, tindakan responsif apa yang diharapkan dari pemerintah?
Dengan mahalnya biaya pendidikan saat ini, sudah sepantasnya pemerintah memikirkan dan mengeluarkan suatu kebijakan dengan memberikan pendidikan gratis pada rakyat Indonesia.
Melalui pendidikan yang gratis diberikan pemerintah, maka seluruh rakyat di tanah air ini, tidak ada lagi yang tidak bersekolah, semuanya dapat menimba ilmu.

Di era modern seperti saat ini, jika masih ada masyarakat Indonesia yang tak mengecap pendidikan, menurut Anda seperti apa?
Tentunya sangat memalukan, hal seperti ini sudah seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang tidak bersekolah itu. Tidak zamannya lagi pada saat ini masih ada masyarakat yang tidak mau menimba ilmu.

Pemerintah juga perlu menambah ruang kuliah yang ada di perguruan tinggi, mengingat masih terbatasnya perguruan tinggi milik pemerintah menerima mahasiswa baru. (*)

Tunggu Berbuka, Pengunjung Diberi Tausyiah

MEDAN- Ada yang berbeda pada Ramadhan Fair kali ini. Untuk menambah keimanan dan wawasan agaman
menjelang berbuka puasa para pengunjung diberi siraman rohani berupa tausiyah yang disampaikan ulama dan ustad kondang Kota Medan.

Di atas panggung berukuran 5×5 meter dengan tinggi setengah meter, beralaskan karpet warna hijau, ustad yang sudah diundang panitia akan bergantian mengisi tausyiah selama 20 menit setiap harinya kepada pengunjung.
“Tausyiah ini sesuai dengan program yang kita laksanakan untuk memberikan pencerahan bagi pengunjung selama menunggu bedug buka puasa. Dan rencananya, ustad yang memberi tausyiah akan berganti setiap harinya,” kata seorang panitia, Dewi yang ditemui wartawan koran ini di stan panitia, Jumat (5/8) petang.

Pengunjung yang hadir kebanyakan bersama keluarga serta muda-mudi bersama temannya, sangat sibuk memesan makanan dan minuman yang tersedia di stan kuliner yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan.
“Karena ingin bersama terus, biar lebih ramai saja berbuka puasa di Ramadhan Fair. Apalagi di sini ada macem-macem makanannya,” ujar Arifin, seorang pengunjung di sela-sela menunggu bedug buka puasa.(adl)

Ingin Melerai Kena Tikam

Bermaksud menghentikan aksi brutal seorang pemabuk, personel Brimob Polda Sumut malah menjadi korban penikaman, Jumat (5/7) dini hari pukul 04.00 WIBn Karenanya, personel Brimob tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasim Medan untuk dapatkan pertolongan.

Kejadiannya berawal ketika seorang pemuda yang diketahui bernama Damindra (37) warga Jalan Jati III No 106 Medan Kota, dalam keadaan mabuk mengamuk di Warnet Anugrah Jalan Bahagia  No 7 Kecamatan Medan Kota.
Melihat itu, Leo penjaga warnet, berupaya melarang tersangka untuk tidak membuat onar. Namun, peringatan itu tidak diindahkan Damindra. Leo kemudian meminta bantuan kepada Bripda Akbar, yang saat itu berada di lantai dua gedung warnet tersebut untuk menghentikan aksi Damindra.

Mendengar itu, Bripda Akbar langsung turun bersama abangnya, Andri. Begitu bertemu dengan Damindra, Bripda Akbar langsung menegurnya dan meminta agar tidak berbuat onar di warnet tersebut. Namun Damindra yang dalam kondisi mabuk malah emosi dan semakin membabi buta.

Tak disangka, Damindra berhasil menusukkan sebilah pisau yang disimpannya di balik pinggangnya ke bagian punggung Bripda Akbar. Akibat tusukan itu, Bripda Akbar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkari Jalan KH Wahid Hasim Medan untuk dapatkan pertolongan medis secara intensif.

Tak lama setelah peristiwa tersebut terjadi, kemudian tim Reskrim Polsekta Medan Kota berhasil mengamankan Damindra di rumahnya. Tersangka terpaksa dilumpuhkan oleh petugas dengan menembak kaki kiri bagian paha dekat lutut karena berusaha melawan dan melarikan diri saat hendak diamankan, karena luka tembakan tersebut Tersangka pun akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara jalan KH Wahid  Hasim Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. (mag-7/ari)

Birokrasi Bea Cukai Hambat Distribusi

Peralatan e-KTP Tiba di Daerah Pertengahan Agustus

JAKARTA- Proses birokrasi pengeluaran perangkat dan peralatan pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menjadi salah satu penyebab target pembuatan e-KTP molor. Agar target tidak semakin molor, Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Irman, mengirim surat ke Bea Cukai agar proses administrasi pengeluaran peralatan e-KTP yang sebagian besar didatangkan dari Amerika Serikat (AS) itu, bisa dipercepat.

“Saya sudah buat surat ke Bea Cukai untuk dimohon dibantu percepatannya. Saya yang tanda tangan, sudah saya tanda tangan,” kata Irman kepada wartawan di gedung Kemendagri, Jumat (5/8).

Dijelaskan Irman, untuk tahap awal pihaknya fokus untuk DKI Jakarta. Kemarin, peralatan e-KTP khusus untuk DKI, sedang diurus di Bea Cukai Tanjung Priok. “Kita usahakan dengan kedatangan tadi malam dan kemarin malam itu kita usahakan DKI akan selesai minggu ini semuanya,” ulasnya. Senin (8/8) untuk DKI Jakarta diusahakan pembuatan e-KTP sudah bisa mulai.

Sementara, untuk daerah luar Jakarta, targetnya peralatan sudah terdistribusi pertengahan Agustus. “Sekarang kita utamakan DKI dulu, setelah itu baru luar DKI pertengahan Agustus,” kata Irman.

Seperti diberitakan, tahun ini e-KTP ditergetkan dibuat di 197 kabupaten/kota. Dari target awal pembuatan e-KTP bisa dimulai 1 Agustus, bergeser jadi 18 Agustus 2011.

Target meleset lantaran pengiriman perangkat peralatan e-KTP ke 2.348 kecamatan di 197 kabupaten itu terlambat.  Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek menjelaskan, perangkat peralatan baru akan sampai ke daerah pada 15 Agustus 2011.

“Tanggal 15 Agustus sudah sampai ke kabupaten/kota. Tanggal 18 Agustus 2011 efektif dimulai pembuatannya,” kata Reydonnyzar di kantornya, Selasa (2/8).

Menanggapi molornya target itu, Mendagri Gamawan Fauzi mengancam akan mempinalti rekanan, yakni Sucofindo sebagai anggota konsorsium PNRI, yang punya tanggung jawab pendistribusian peralatan.
Dikatakan Gamawan, sebenarnya target pengadaan e-KTP ini bukan tanggal per tanggal.  Tapi, katanya, akhir 2011 harus kelar di 197 kabupaten/kota. “Kontrak kita akhir tahun selesai di 197 daerah. Kita akan kawal. Jika tidak, kena pinalti,” kata Gamawan. (sam)

JPU: Dia tak Terlibat Langsung

Khairul Ghazali Dihukum Ringan

MEDAN- Vonis lima tahun penjara terhadap Khairul Ghazali oleh Pengadilan Negeri Medan, pada Rabu kemarin menuai kontrapersi di kalangan masyarakat. Sementara, berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Medan, putusan yang lebih ringan terhadap Khairul Ghazali atau ustad Ghozali, adalah dakwa primer.

“Selain itu, Khairul Ghazali dianggap tidak terlibat langsung dalam aksi perampokan dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Iwan Ginting SH kepada wartawan, Jumat (5/8).

Iwan Ginting juga menyatakan, putusan yang diambil hakim, berdasarkan dakwaan primer, sedangkan yang lain tidak. Selain itu, Khairul Ghazli juga dianggap koorporatif dan tidak menyusahkan dalam memberikan keterangan.
“Mungkin atas dasar itulah hakim memutuskan hukuman terdakwa Khairul Ghazali, lebih ringan ketimbang terdakwa yang lainnya,’’ ujar Iwan Ginting SH.

Sementara itu, delapan terdakwa yang divonis lebih tinggi adalah Pahutan, Abdul Gani, dan Pamrianto divonis selama 10 tahun penjara. Jaja Miharja dan Anton Sujarwo di vonis 7 tahun. Khairul Bani divonis 8 tahun, dan Agus Sunyoto divonis 6 tahun penjara.

Tiga terdakwa lain sudah menjalani vonis yakni Marwan alias Wak Geng divonis paling tinggi 12 tahun penjara. M Khoir alias Butong divonis 9 tahun penjara dan Jumirin divonis 7 tahun penjara. Sehingga total sudah 12 terdakwa sudah divonis oleh hakim PN Medan.(rud)