24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14788

The Money Terlalu Tangguh

LONDON – Pemegang sabuk juara WBA dan IBF, Amir Khan mengaku belum siap jika dipertemukan dengan Floyd Mayweather Jr dalam waktu dekat ini. Kendati menyatakan tak takut, namun Khan takkan maju melawannya sebelum dirinya yakin mampu menang.

Khan setidaknya membutuhkan satu atau dua pertarungan lagi, untuk mengasah pengalamannya, terlebih jika ingin menghadapi petarung berjuluk The Money yang kaya pengalaman bertarung itu.
“Ada beberapa perkembangan yang ingin saya capai lagi. Mungkin saya takkan terburu-buru, tak ingin juga melakukan kesalahan. Saya juga ingin meningkatkan daya pertahanan saya dan tak menyianyiakan pukulan,” tutur Khan, seperti dilansir ESPN, Selasa (2/8).

“Saya akan duduk bersama Freddie (Roach) dan membicarakannya sembari melihat kembali rekaman saya. Dia akan memberi tahu apa yang benar dan salah dari pertarungan terakhir saya,” lanjut King Khan.

“Dan jika pertarungan dengan Mayweather telah datang, semoga segalanya dapat berjalan sempurna dan saya telah memiliki banyak pengalaman. Saya tak mengatakan bahwa saya tak berada di level yang sama dengannya,” tambahnya.

Selarang ini Khan menginginkan, kesiapan yang sempurna, Khan tak ingin dipermalukan oleh Mayweather, terlebih dia sekarang merupakan satu-satunya petinju Inggris tersukses, sejak David Haye kehilangan sabuknya dari Wladimir Klitschko beberapa waktu lalu.
“Saya ingin 100 persen siap dan 100 persen yakin dan saya ingin maju ke pertarungan itu dengan kepercayaan diri yang juga 100 persen bahwa saya mampu mengalahkannya. Saat ini, masih sekira 50-50 saya mampu mengalahkannya, tapi saya ingin 100 persen yakin mampu menumbangkannya,” kata petinju berusia 24 tahun tersebut.

Saat ini Mayweather Jr sedang mempersiapkan diri untuk duel melawan Victor Ortiz pada 17 September mendatang. Dalam laga itu petinju dunia Tyson Fury menilai Ortiz akan menjadi korban Mayweather berikutnya. “Jujur, saya melihat Ortiz akan tumbang layaknya lawan Mayweather lainnya, karena Mayweather berada di level yang berbeda dari Victor Ortiz,” ujar Fury, seperti dikutip Boxingnews24.

Bagi Fury, menjadi petinju yang baik, takkan cukup untuk bersanding dan mampu mengimbangi Mayweather yang fenomenal. Karena itu, Fury tetap berpendapat, Ortiz tak pelak lagi akan jadi samsak hidup bagi Floyd ‘The Money’ Mayweather Jr.

“Saya akui, Ortiz petinju yang baik. Dia juara dunia. Saya beri dia banyak pujian sebagai petinju, tapi petinju yang baik akan selalu mengalahkan petarung yang hebat,” tambahnya.
“Ortiz bagus, tapi Mayweather petarung yang super fenomenal,” katanya. (net/jpnn)
dan saya meyakini Mayweather akan menumbangkan Ortiz dengan mudah,” pungkas Fury. (net/jpnn)

Samba Muda Membara

BARRANQUILLA – Tim Samba Brasil Muda mulai menunjukkan performa terbaiknya. Kemenangan Brasil atas Austria di ajang Piala Dunia U-20 2011, membuktikan hal itu.
Ney Franco sang pelatih pun puas. Ia bertambah puas karena timnya tampil jauh lebih bagus daripada laga pertamanya.

Brasil mengambil alih posisi puncak grupnya, Grup E, usai meraih kemenangan pertamanya. Menghadapi Austria di Estadio Metropolitano Roberto Meléndez, Brasil menang 3-0.
Henrique membuka kemenangan delapan menit sebelum turun minum untuk membuat Brasil unggul 1-0 di paruh pertama. Philippe Coutinho menambah keunggulan dari titik putih pada menit 52, sebelum Willian José memantapkan kemenangan pada menit 63.

Ini merupakan kemenangan perdana di Piala Dunia U-20 2011. Di partai pertama, Brasil hanya bisa menuai hasil imbang setelah ditahan Mesir 1-1. Kemenangan telak atas Austria juga membawa Samba memimpin klasemen dengan poin empat, setara Mesir. “Selain kemenangan dan tiga poin, juga penting tim ini sudah bermain lebih bagus dan membaik,” ujar Franco di Yahoosports.

“Kami harap bisa tampil bagus di laga selanjutnya sehingga kami bisa mencapai babak berikutnya. Kami harus bisa mencapai level yang lebih tinggi,” tegasnya. (net/jpnn)

Era Emas La Furia Roja

BUCHAREST- Sejak angkat tropi di ajang sekelas Piala Dunia 2010 silam, Spanyol mengalir bak air ke tangga tertinggi turnamen sepak bola dunia. Disusul tim muda U-21 yang meraih tropi Euro U-21, kini giliran tim yang lebih muda U-19 yang angkat tropi usai menundukkan Republik Ceko 3-2.

Inilah era keemasan timnas berjuluk La Furia Roja. Tiga tahun lalu, timnas senior juga sukses meraih juara di ajang Euro 2008. Dan belum lupa dari ingatan, bahwa klub besar asal Spanyol, Barcelona juga jadi yang terbaik di Eropa usai kandaskan Manchester United di puncak Champion League.

Pada laga yang digelar di Stadion Concordia tersebut, Ceko hampir memimpin ketika pertandingan baru berjalan 8 menit. Tetapi usaha mereka masih dapat digagalkan oleh kiper Spanyol. Meski sempat saling serang, babak pertama berakhir tanpa gol.

Akhirnya Republik Ceko membuat gol pertama di pertandingan ini yang membawa mereka memimpin ketika babak kedua baru berjalan 7 menit. Ladislav Krejci melepas tembakan ke sudut pojok bawah yang tak mampu diantisipasi oleh Edgar Badia. Republik Ceko memimpin 1-0.

Peluang Ceko untuk keluar sebagai pemenang harus musnah di menit akhir, di saat Spanyol menyamakan kedudukan pada menit ke-85. Jon Aurtenetze mencetak gol penyama kedudukan dengan memanfaatkan umpan dari Pardo. Pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu.

Republik Ceko kembali memimpin lewat Patrick Lacha. Kerja keras Krejci yang menyisir sisi kiri lapangan membuat Lacha bisa dengan mudahnya menceploskan bola ke gawang yang sudah berada di depannya.

Namun, Spanyol yang pantang menyerah kembali mengejar ketertinggalan melalui gol Paco Alcacer. Alvaro Morata mengirimkan bola kepada pemain muda Valencia tersebut dan gol menit ke-108 dan 115.

Kemenangan ini membawa Spanyol menjuarai Euro U-19 untuk ke-5 kalinya dalam rentang waktu 10 tahun. Mereka kini mengoleksi gelar sebanyak 8 kali, atau berselisih 1 gelar dengan Inggris sebagai peraih gelar terbanyak di ajang ini. (bbs/jpnn)

The Reds Butuh Kerja Keras

OSLO-Klub raksasa asal Inggris Liverpool, kembali  gagal memetik kemenangan dalam laga ujicoba pramusimnya. Menghadapi klub Norwegia, Valerenga, The Reds dipaksa bersusah payah sebelum akhirnya bermain sama kuat dengan skor 3-3.

Dalam laga yang dilangsungkan di Ullevaal Stadion, Oslo, Selasa (2/8) dinihari WIB, Liverpool dapat kejutan tak menyenangkan karena gawang mereka sudah bobol di menit-menit awal. Di menit 14 Lars Iver Strand mengubah kedudukan menjadi 1-0 buat tuan rumah.

Tak lama berselang, tepatnya di menit 18 Valerenga mendapat hadiah penalti. Fegor Ogude yang maju sebagai eksekutor sukses melakukan tugasnya dan mengubah kedudukan menjadi 2-0.

The Reds baru bisa memperkecil ketinggalan tiga menit sebelum turun minum. Adalah Andy Carroll yang berhasil menjaringkan bola ke gawag lawan dan membuat Liverpol hanya ketinggalan 1-2 saat jeda. Skuad besutan Kenny Dalglish akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 84 melalui aksi Danniel Agger. Bek tengah asal Denmark itu kemudian malah mampu membawa ‘Si Merah’ balik unggul setelah mencetak gol keduanya di menit 89.

Liverpool sepertinya akan memetik kemenangan setelah Agger kembali mencetak gol di jelang berakhirnya laga yang membuat kedudukan berubah jadi 3-2. Namun Valerenga ternyata bisa membalas dan mencetak satu gol tambahan yang mengubah kedudukan menjadi 3-3. Gol pamungkas dalam laga terebut dilesakkan Mohammed Fellah di periode injury time.

Hasil imbang ini membuat Liverpool belum pernah menang dalam tiga laga terakhir di ujicoba pramusim. Mereka sebelumnya dua kali tunduk atas Hull City dan Galatasaray dengan skor 0-3.
Manajer Liverpool Kenny Dalglish mengatakan bahwa timnya harus bekerja keras untuk menghadapi musim baru. “Kami harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan liga,” katanya.

“Yang terpenting adalah kami sudah lebih baik dalam pergerakan tanpa bola. Pemain tidak ragu untuk bekerja keras. Selama sepekan, kami akan menggelar pelatihan yang memberi pemahaman kepada pemain,” tambahnya lagi.

King Kenny mengatakan bahwa timnya agak kelelahan karena harus melakukan sejumlah perjalanan di tur pra-musim, di antaranya ke China, Malaysia, Singapura, dan Turki. (bbs/jpnn)

Dosen USU Tipu 20 WN Malaysia

Dijanjikan Masuk ITB

MEDAN-Aksi pungutan liar (pungli) dan pemalsuan dokumen terhadap pelajar dan calon mahasiswa asal Malaysia, bukan hanya terjadi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK-USU). Para agency yang bekerjasama dengan USU diduga telah menjalankan aksi penipuannya terhadap pelajar Malaysia yang mau kuliah di Institut Teknologi Bandung.

“Setelah mendapatkan informasi mengenai jaringan ini juga bermain di ITB kami langsung melakukan konfirmasi terhadap kampus yang bersangkutan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan Ibeng, Syafruddin Rani SH, didampingi Kadis Kesra LIRA Kota Medan Dharma Putra SE, kepada Sumut Pos, Selasa (2/8).

Berdasarkan penelusuran di kampus ITB, mereka mendapatkan bahwa dokumen surat pemberitahuan lulus yang telah disebarkan pada para pelajar yang lulus di kampus ITB di Malaysia adalah palsu. “Kami menilai bahwa ini juga ada permainan dengan 6 agency yang ditunjuk pihak USU untuk merekrut pelajar Malaysia yang mau kuliah di USU ataupun di ITB,” beber Ibeng.

Dari hasil penelusuran LIRA Kota Medan di kampus ITB, lebih dari 50 pelajar Malaysia lulus di kampus ITB. “Karena ITB tidak bekerja sama dengan agency seperti yang tunjuk mengeluarkan dokumen bantahan mengenai surat yang pernyataan pemberitahuan dengaan nomor 154/I1.B05/KU/2011 yang isinya ‘Kepada publik, kami (ITB) sampaikan bahwa ada pemalsuan tandatangan rektor ITB oleh oknum yang tidak bertaanggungjawab, terkait upaya rekrutmen mahasiswa Malaysia di Malaysia rekrutmen adalah tidak benar,” ujarnya.

Pengumuman tersebut ditandatangani Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan dan Alumni ITB, Prof DR IR Hasunuddin Z Abidin MSC tetanggal 8 Juni 2011 “Modus operandi yang dilakukaan oknum agency yang bekerjasama dengan USU tersebut, dengan mengeluarkan surat resmi yang dipalsukan, seolah-olah ITB yang mengeluarkan surat itu yang dikirimkan ke pelajar masing-masing di Malaysia,” beber Ibeng.

Surat dinas palsu yang dikirimkan pada pelajar Malaysia denfan nomor 2981/ITB.1R/SPM//2011, tentang First Year Student/Transfer Student Pharmacy Admission 2011, yang ditujukan pada Pengarah MPL Network di Kuala Lumpur Malaysia pada 25 April 2011.

“Sementara itu surat palsu ITB yang dikeluarkan tersebut dengan nomor yang lain yakni 2988/ITB.1.R/SPM/2011 tentang mahasiswa Malaysia TA.2011/2013 pada 20 Mei 2011, ditujukan kepada Bayu Fadhlan Phd, sebagai Pengarah Eagle Eye Network Holding Sdn Bhd di Kuala Lumpur Malaysia,” sambung Ibeng.

Lebih lanjut dikatakan Ibeng R Rani SH, surat itu mengeluarkan nama-nama mahasiswa Malaysia dalam penerimaan mahasiswa Farmasi untuk TA 2011/2012 di ITB dengan 20 peserta yang lulus. Surat palsu ITB juga mengeluarkan surat tetang mahasiswa transfer Student Pharmacy 2011/2012, terhadap 36 orang mahasiswa Malaysia yang diterima di transfer di ITB.

“Mereka juga dikenakan biaya seperti di USU. Namun kemungkinan biaya ini lebih murah ketimbang di USU. Namun ITB sendiri mengeluarkan surat bahwa mahasiswa yang baru masuk dan transfer dari Malaysia, tidak pernnha diterima di ITB sebagai mahasiswa baru dan transfers. Aksi penipuan yang dilakukan agency yang diduga juga agency yang sama dengan USU, meraih keuntungan puluhan miliar rupiah,Karena di Malaysia sendiri belum ujian tapi pengumuman sudah dikeluarkan,” terang Ibeng.

Dekan Fakultas Kedokteran USU Prof Gontar A Siregar mengaku tidak mengetahui adanya oknum dosen di FK USU yang menjadi calo pendidikan bagi mahasiswa asal Malaysia untuk bisa berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). “Kalau soal tuduh menuduh seperti itu, jangan tanyakan kepada saya. Saya tak tau itu. Tanyakan saja kepada yang menuduh tadi,” tegasnya, Selasa (2/8).

Namun, kembali Gontar mengatakan, tak menutup kemungkinan jika mahasiswa asal Malaysia memang memiliki agensi pendidikan dari negaranya. “Perlu diketahui, mereka (Pemerintah Malaysia, Red) memiliki dan memberikan program pendidikan yang sangat baik kepada warga negaranya, terkhusus bagi para peserta didik. Karena secara professional mereka memiliki prosedur untuk memberikan pendidikan yang layak bagi peserta didik,” terangnya.

Ia juga menuturkan, sedikitnya ada 100 agensi pendidikan resmi di Malaysia, dan tak sedikit pula ada warga Negara Indonesia yang bekerjasama dalam hal ini, tentunya dalam kerjasama perusahaan, bukan illegal. “Agensi-agensi ini khusus mengurusi calon peserta didik yang ingin berkuliah di luar negeri. Misalnya ke Indonesia, Inggris, Australia dan Negara-negara lainnya. Jadi tugas agensi ini adalah memfasilitasi calon peserta didik tersebut dalam hal, informasi biaya, pengurusan administrasi dan sebagainya,” ujar Gontar.

Menurut Gontar lagi, hal tersebut bukanlah hal yang tabu lagi. “Agensi-agensi tersebut juga memiliki ijin resmi dari Pemerintah Malaysia. Jadi apa yang harus dipermasalahkan lagi,” katanya.
Sementara itu, Rektor USU Prof Syahril Pasaribu saat akan ditemui untuk dikonfirmasi mengenai hal itu, beliau tak dapat ditemui di kampus USU. Dan dicoba dihubungi via telepon seluler beberapa kali, telepon tersebut berbunyi ‘Nomor yang anda tuju sedang dialihkan.’ (rud/saz)

Ibu dan Dua Anaknya Tewas Tertimbun

KARO-Hari pertama bulan suci Ramadan tahun ini menjadi ujian berat bagi Jumarik (53). Rumah warga warga dusun Teknol (Teladan), Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi itu tertimbun tanah longsor, Senin (1/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Istri Jumarik, Ginem (46), dan dua anaknya, Juita Sari (15) dan Ubay (7), yang berada di rumah diduga tewas seketika, tertimbun longsoran Jumarik ditemukan tertimbun tanah di belakang rumah. Sedangkan menantu Jumarik, Harianto (25), anak Jumarik Sri Wahyuni (20) dan cucunya, Fauzan (1,5) selamat.

Ketiganya ditemukan tergencet di dinding rumah. Sementara dua anak Jumarik lainnya, M.Basuki (24), dan Sinta Dewi (22), selamat karena saat kejadian belum pulang dari tempatnya bekerja.
Rumah papan berukuran 5X10 meter yang ditempati keluarga Jumarik di lembah Teknol itu hampir rata dengan tanah di lembah Teknol.

Peristiwa kelabu itu diawali hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB diguyur hujan deras setelah kemarau panjang terjadi di kawasan wisata Berastagi sekitarnya dua bulan terakhir. Derasnya hujan dan tingginya debit air, diperkirakan  membuat perengan tanah di atas kediaman Jumarik, tidak mampu bertahan.

Tanah yang lembek tanpa bebatuan dan pepohonan besar di kemiringan lahan yang mencapai 75 derajat di depan rumah korban, longsor dan menghantam rumah di atas lahan milik Kades Desa Sempa Jaya ini. Hanya beberapa detik usai longsor, warga sekitar yang hendak melaksanakan Sholat Tarawih berdatangan.

Sesuai keterangan Rojali (34), warga yang rumahnya berada di sebelah rumah korban, bencana kemarin berlangsung sangat cepat. Begitu mendengar suara gemuruh runtuhan, dirinya segera membuka pintu dan keluar dari rumah. Namun alangkah terkejutnya, Rojali melihat gundukan tanah disertai pohon telah menimpa rumah tetangga sebelahnya.

Bercampur panik, Rojali dan tetangga lainnya mendengar suara jeritan minta tolong dari bawah longsoran. Ditengah guyuran hujan, tetangga terdekat, berupaya mengevakuasi korban, sementara beberapa orang lainnya memberi kabar buruk itu kepada warga lainnya.

Upaya maksimal dengan peralatan seadanya telah dilakukan, namun nyawa istri Jumarik, Ginem (46), dan dua anaknya, Juita Sari (15) dan Ubay (7), tidak berhasil diselamatkan. Tetapi warga menemukan Jumarik di bagian belakang rumah dengan kondisi luka di bagian kepala dan wajah.
Berselang beberapa saat, warga juga mendapati tiga penghuni rumah lainnnya yang tersekat di dinding. Harianto (25), Sri Wahyuni (20) dan cucu Jumarik, Fauzan (1,5) selamat. Sementara dua anak Jumarik lainnya, M.Basuki (24), dan Sinta Dewi (22), tidak berada dirumah pada saat kejadian,karena belumpulang dari tempatnya bekerja.

Rojali memperkirakan, penghuni rumah yang tidak tewas akibat longsoran tanah setinggi 30-an meter itu berada di dalam kamar. Sementara Jumarik  menonton tv diruang tamu, dan menantu, anak, serta cucunya, berada di  ruang sekat yang berbeda pula.

Usai bencana, warga lainnya yang tinggal di tujuh rumah sederet dengan korban mengungsi, mencari tempat tumpangan sementara di rumah warga yang letaknya lebih tinggi. “Untuk sementara tujuh penghuni rumah lainnya, menumpang di rumah warga. Takut kalau ada lonsor susulan, pasalnya ada satu rumah ditengah juran,  posisinya hampir setengah menggantung,” kata Rojali.

Peristiwa ini pun cepat menyebar, ribuan orang mulai malam hingga ketiga jenazah akan diberangkatkan ke TPU Simpang Pek Kong, Peceren, Desa Sempa Jaya, Selasa (2/8) silih berganti mendatangi lokasi. Selain bertakziah, mereka menyempatkan diri memperhatikan TKP longsoran tanah yang kini menganga di lembah Teknol.

Lokasi bencana alam, diperkirakan 200 meter dari jalan Jamin Ginting, lintas Medan-Berastagi, Dusun Teknol (Teladan), Desa Sempa Jaya Kecamatan Berastagi. Letak rumah korban berada di lembah. Kemiringan tanah dari jalan dusun di depan rumah korban mencapai 75 derajat, dengan kedalam sekitar 30-an meter. Menurut Kepala Desa Sempa Jaya, Bantu Purba, rumah warga  yang rawan akan direlokasi di sekitar jalan Mimpin Tua, Desa Sempa Jaya.

Tak jauh dari lokasi bencana, terdapat sejumlah hotel dan villa. Kepala Desa Sempa Jaya, Bantu Purba, meminta pemerintah daerah selektif dan tegas memberian pengawasan izin bagi pengembang. Bantu Purba berharap, dalam waktu dekat Pemda Karo segera menaruh perhatian serius terhadap bahaya  bencana alam yang bakal menimpa warga lainnya.(wan)

Dugaan Korupsi Rp2,1 M di Politeknik medan

Nama Tersangka akan Diumumkan

MEDAN- Penanganan kasus dugaan korupsi di Politeknik Negeri Medan maju selangkah. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sumut, Kombes Pol Sadono Nugroho, mulai mengeluarkan gertakan, segera mengumumkan nama tersangka proyek pengadaan alat peraga laboratorium teknik elektro senilai Rp4,5 miliar tersebut.
“Saat ini masih melakukan penguatan bukti dan keterangan saksi untuk menguatkan kasusnya,” ungkap Sadono, Selasa (2/8).

Dijelaskannya, keterangan beberapa saksi tersebut merupakan petunjuk orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek, termasuk yang bertanggung jawab atas kerugian negara Rp2,1 miliar, dari total Rp4,5 miliar yang dianggarkan. “Makanya masih kita kumpulkan bukti-bukti dan keterangan lainnya untuk tetapkan tersangka,” tegasnya.

Sayangnya, perwira dengan tiga melati di pundak tersebut enggan mengungkapkann
nama oknum yang dimaksud. “Pokoknya, setelah kita tetapkan akan kita beritahu,” jelasnya.
Dugaan penyelewengan dana Rp2,1 miliar di Polmed tersebut, penyidik Subdit III/Tipikor di bawah pimpinan AKBP Verdy Kalele melihat adanya kejanggalan proses tender pengadaan alat laboratorium, pendidikan bengkel jurusan elektro Polmed tersebut.

Dimana, pemenang tender CV Karya Medika tidak melakukan tugasnya melaksanakan proyek. Panitia dinilai melanggar Keputusan Presiden RI nomor 80 tahun 1983. Selain itu, proses pelaksanaannya pun tanpa harga perkiraan sendiri (HPS), tapi berdasarkan proposal. Sehingga terbuka peluang terjadi mark up.

Penyidik Subdit III/Tipikor juga sedang menelusuri asal usul barang, guna mengetahui barang-barang yang dibeli tersebut sesuai dengan kontrak kerja atau tidak. “Karena barang yang kita sita tidak sesuai dengan kontrak Sedangkan, barang yang sesuai dengan kontrak bekas pakai,” tandas perwira melati dua itu.

Hasil penelusuran Sumut Pos, sejumlah orang yang sudah dimintai keterangan sebelumnya diantaranya, Direktur Polmed Ir Zulkifli Lubis MI Komp serta dua panitia serta rekanan proyek. Pelaksanaan proyek ini disinyalir telah diatur. Pemenang tender ini, tidak melaksanakan sesuai dengan penunjukkannya.

Sedangkan, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan, proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar, dari total Rp4,5 miliar yang dianggarkan.

Dalam kasus ini, penyidik menilai telah terjadi pelanggaran dan menyiapkan Pasal 2 ayat 1 Sub pasal 3 Sub pasal 11 lebih sub lagi pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(ari)

Sekdaprov Tunggu Sidang TPA Sekali Lagi

JAKARTA-Nama Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) akan ditetapkan tidak lama lagi. Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, calon nama sekdaprov sudah pernah dibahas di Tim Penilai Akhir (TPA).  Tim yang diketuai Wapres Boediono ini masih memerlukan sidang sekali lagi untuk menetapkan nama sekdaprovsu definitif.
“Sebentar lagi keluar. Tinggal sekali lagi sidang TPA,” ujar Gamawan Fauzi menjawab pertanyaan koran ini di kantornya, Selasa (2/8).

Apa benar calon Sekdaprov yang dibahas merupakan calon usulan Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho? Gamawan tidak mau menjawab. “Ya, lihatlah nanti, tergantung TPA,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Direktur Jenderal (Dirjen Otda) Kemendagri Djohermansyah Djohan kepada Sumut Pos di gedung Kemendagri, Senin (25/7), mengatakan, Tim Penilai Akhir (TPA) akhirnya memilih memproses tiga nama yang diusulkan Gatot Diantara tiga nama yang diusulkan, dikabarkan posisi Sekda mengarah kepada Kepala Inspektorat Pemprov Sumut Nurdin Lubis. Sementara, tiga nama yang lebih dulu diajukan Syamsul Arifin saat masih aktif sebagai gubernur meski sudah berada di tahanan rutan Salemba, dianggap sudah gugur. Ketiga nama yang diusulkan Syamsul yakni Kadis Pendapatan Daerah Pemprovsu Syafaruddin, Kadis Pendidikan Pemprovsu Saeful Safri, dan Penjabat Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara.

“Ya (yang diproses, Red) yang pengajuan terakhir lah. Yang oleh Penjabat gubernur, oleh Pak Gatot,” ujar Djohermansyah Djohan saat itu. Djohermansyah mengatakan, saat ini proses administrasi masih berada di Kantor Sekretariat Negara (Setneg). “Sekda Sumut masih di setneg,” ujar Guru Besar Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) itu.

Ditanya bagaimana nasib tiga calon yang diusulkan Syamsul, mantan staf khusus Bidang Politik Kantor Wapres itu mengatakan, jika yang diproses pengajuan terakhir, otomatis yang usulan pertama, yakni yang diusulkan Syamsul, dianggap batal. “Yang pertama ya sudah gugur. Yang diproses pengajuan terakhir itu,” tegasnya. (sam)

Jadi Saksi, Ali Umri Dijemput Paksa Polisi

MEDAN-Mantan Wali Kota Binjai, Ali Umri dijemput paksa petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, Selasa (2/8) sore sekira pukul 17.30 WIB.
Penjemputan paksa terhadap mantan calon Gubernur Sumatera (Gubsu) tersebut, dilakukan di kediaman pribadi Ali Umri di Jalan Karya 2 Medan. Dalam penjemputan paksa tersebut yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan.

”Benar, adanya penjemputan berdasarkan surat perintah membawa ke kantor sini (Ditreskrmsus Polda Sumut, Red), untuk selanjutnya diadakan pemeriksaan,” ungkap Dir Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho di Mapoldasu, tadi malam.

Dijelaskannya, penjemputan dilakukan setelah pria yang juga tercatat sebagai Ketua Umum (Ketum) Nasional Demokrat (Nasdem) Sumut itu dua kali tidak memenuhi panggilan terkait kasus dugaan korupsi KONI Binjai. “Yang bersangkutan masih sebagai saksi,” ungkap Kombes Pol Sadono Budi Nugroho.

Kasubbid Tipikor Polda Sumut, AKBP Verdy Kalele yang ditemui Sumut Pos di halaman Dit Reskrimsus Polda Sumut enggan menjawabn
kemungkinan status Ali Umri meningkat menjadi tersangka. “Untuk itu Tanya ke Pak Dir saja, karena masih dalam pemeriksaan,” jawabnya singkat.

Diketahui, hal ini berkaitan dengan dugaan korupsi Koni Binjai terjadi tahun 2007 terkait pengadaan alat-alat olah raga dan operasional Koni Binjai. Modusnya, dalam pengadaan alat-alat kantor dan olah raga yang bersumber dari APBD Pemko Binjai TA 2007 sebesar Rp1.775.000.000, terjadi penggelembungan harga.(ari)

Nyaman Dengan Jilbab

Astrid Sartiawati

Ada yang berbeda dari penampilan penyanyi Astrid. Kemarin (2/8) perempuan 29 tahun tersebut mengenakan busana muslim lengkap dengan jilbab.

Itu dilakukan sebagai bagian dari usaha mempromosikan single religinya yang berjudul Semua karena Allah. “Iya, ini lagi promo album kompilasi religi sama band Hijau Daun. Jadi, pakai jilbab dan memang nggak boleh terbuka,” urai Astrid Ketika ditanya apakah Astrid terpikir untuk tetap berjilbab setelah promo single, dara kelahiran 27 Januari itu menyatakan belum siap. Dia menuturkan, masih banyak hal dalam dirinya yang harus diperbaiki sebelum memutuskan berjilbab.

“Dalemnya saya belum seadem yang di luar. Saya pengin hatinya dulu baru rambutnya ditutup. Karena itu komitmen sama Tuhan, jadi nggak hanya penampilan. Hatinya juga,” jelasnya.
Meski begitu, pemilik nama lengkap Astrid Sartiasari itu merasa nyaman mengenakan jilbab. Keluarganya mendukung jika akhirnya dia memutuskan menutup rambutnya. “Keluarga pasti senang dan support,” tambahnya.

Komentar kekasih? Astrid menuturkan, Arlan Djoewarsa membebaskan dirinya dalam hal berpakaian. Selama dia merasa nyaman, sang kekasih tidak keberatan.
“Pacar selalu support dan senang saya pakai baju muslim. Tapi, soal berjilbab, itu mah terserah saya. Biasanya, saya juga nggak kebuka banget. Dan, lagi kalau kebuka, bukan berarti dalamnya nggak beragama,” kata dia. (ken/c6/ayi/jpnn)