28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14797

Konflik Etnis Muslim di Cina, 18 Tewas

BEIJING – Aksi kekerasan etnis merebak di wilayah Xinjiang, Cina, akhir pekan lalu. Insiden itu menyebabkan 18 orang tewas, lima di antaranya ditembak polisi.  Kini, Xinjiang terus dilanda kekerasan berbau etnis dalam beberapa tahun terakhir.

Pada umumnya, aksi kekerasan itu melibatkan etnis Muslim Uighur dengan etnis Han Cina. Meskipun etnis Uighur menempati wilayah Xinjiang, mereka tetap menjadi minoritas. Terlebih lagi ketika etnis Han yang berimigrasi ke wilayah itu dari wilayah lain Cina.

Sementara aksi kekerasan akhir pekan lalu berlangsung di dua tempat terpisah. Insiden per tama terjadi pada Sabtu 30 Juli, saat itu tujuh orang tewas di sebuah pasar malam. Sementara 22 orang terluka pada insiden itu. Demikian diberitakan Senin (1/8).

Kekerasan dilakukan dua pelaku warga Uighur menggunakan pisau. Seorang di antaranya tewas terbunuh setelah ter libat baku hantam dengan warga etnis Han. Sementara pada insiden kedua, terjadi pada Minggu 31 Juli. Hingga kini, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan atas penyerangan tersebut.  (net/jpnn)
Sementara motif dari serangan belum diketahui. (net/jpnn)

200 Ribu Warga Israel Protes Biaya Hidup

YERUSALEM – Ratusan ribu warga Israel menggelar aksi unjuk rasa di 10 kota pada malam hari. Aksi itu unjuk rasa hingga memblokade sejumlah jalan itu untuk menyampaikan protes kenaikan biaya hidup.
“Saya datang karena saya tidak dapat mencukupi kebutuhan. Pajak sering kali berakhir ke kantong kaum kaya,” ujar satu demonstran, seperti dikutip ABNA, Senin (1/8).

Lebih dari 50 ribu demonstran membanjiri Kota Tel Aviv, di Al Quds. Jumlah demonstran lebih dari 15 ribu dan di Haifa sekira 10 ribu orang. Para demonstran membangun tenda dan menuntut harga perumahan yang terjangkau dan mengecam ketidakadilan sosial.

Para demonstran umumnya pemuda penganut paham sekuler, mereka mengecam masalah penurunan kualitas layanan publik seperti layanan kesehatan dan pendidikan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungannya ke Polandia demi mengurus demonstran. (bbs/jpnn)

AKBP Mindo Otak Pembunuhan Istrinya

Diduga Akibat Selingkuh, Ikut Menggorok

BATAM- Mabes Polri resmi menetapkan AKBP Mindo Tampubolon sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya, Putri Mega Umboh. Dia juga otak utama tewasnya putri mantan Kapoltabes Pekanbaru Kombes James Umboh, Jumat (24/7) lalu. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Mindo langsung dijebloskan ke penjara Rutan Bareskrim Mabes Polri.
Informasi yang dihimpun koran ini, selain menjadi aktor intelektual, Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri ini juga ikut menggorok leher Putri yang tengah hamil 3 bulan itu. Hal ini juga diungkapkan tersangka Gugun Gunawan alias Ujang. Ujang disuruh oleh Mindo untuk menghabisi nyawa istrinya sekitar pukul 05.00 WIB saat itu.

Ujang mengenal Mindo di rumahnya di Blok A6 perumahan Anggrek Mas 3 beberapa waktu sebelum peristiwa itu terjadi. Menurut Ujang melalui kuasa hukumnya Juhrin Pasaribu, ia mengenal Mindo saat hendak membawa nasi bungkus untuk Rosma pacarnya. Mindo saat itu mengira kalau Ujang hendak mencuri di rumahnya. “Mau ngapain disini? Maling ya?” tanya Mindo kepada Ujang saat itu.

Ujang menjawabnya hanya ingin mengantarkan nasi bungkus untuk Rosma, pacarnya. Rosma adalah pembantu rumah tangga di kediaman Mindo. Memanfaatkan keberadaan Ujang yang lagi menganggur, Mindo lalu memberinya sebuah proyek yakni membunuh istrinya sendiri.

“Siapa yang dibunuh pak?” tanya Ujang ketika diminta kesediaannya untuk melakukan pembunuhan tersebut. Mindo lalu menjawab ‘Ibu’ (istrinya). Mendengar itu, Ujang kembali bertanya, “Kenapa harus ibu (korban, Red)? Mantan Kasat Pamobvit Poltabes Barelang ini menyatakan bahwasanya putri Kombes James Umboh itu selama ini tidak menghargai dirinya selaku seorang perwira dan pejabat di Polda Kepri.

“Saya ini seorang perwira. Tapi ibu tidak menghargai saya,” kata Mindo kepada Ujang sesuai apa yang diakuinya kepada Juhrin Pasaribu selaku kuasa hukumnya. Masih kata Juhrin, sebelum Putri dihabisi, Mindo sempat berkelahi dengan almarhumah istrinya.

Mindo lalu memukulinya korban hingga tertelungkup di atas ranjang. Ia kemudian memback-up leher korban dan menyuruh Ujang menikam almarhumah secara bertubi-tubi. Berbagai sumber menyebutkan, korban sempat memberikan perlawanan. Bahkan ditengarai ikut menggigit jari Mindo saat mulutnya diback-up dari belakang. Salah satu jejak keterlibatan Mindo dalam kasus ini adalah bercak darah akibat bekas gigitan korban yang tertinggal di baju korban dan barang bukti lain yang berhasil diidentifikasi oleh tim penyidik maupun forensik Mabes Polri.
Setelah menghabisi korban, Mindo lalu menyuruh Ujang mengambil koper warna pink yang ada di kamar mereka. Mayat Putri kemudian dimasukkan dalam koper dan dibuang ke hutan Telagapunggur.

Bahkan, Ujang mengaku oknum itu ikut membunuh dengan cara menggorok leher Putri setelah dirinya menikam bagian dada dan perut Putri. Aksi itu selain disaksikan pacarnya, Rosma, juga disaksikan seorang wanita dengan ciri-ciri berkulit putih, rambut lurus sebahu berwarna pirang yang kini misterius. Oknum perwira itu disebut menjanjikan imbalan sebesar Rp 20 juta kepada Ujang bahkan bebas dari hukuman.

Keterlibatan Mindo ini terungkap atas pengakuan Ujang dan Rosma. Mabes Polri akhirnya menetapkan alumni Akpol tahun 1995 ini sebagai tersangka dan aktor intelektual kasus tersebut setelah dirinya dikonfrontir dengan Ujang dan Rosma di Mabes Polri sejak Jumat (29/7). “Posisi (Mindo) sekarang di Bareskrim. Ditahan setelah diperiksa tim gabungan Propam dan Polda Kepri,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam, Senin (01/08) sore kemarin.

Menurut Anton, AKBP Mindo diduga sebagai aktor atau intellectual dader pembunuhan itu. “Dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati,” katanya. Anton belum menjelaskan secara rinci, bagaimana kasus pembunuhan Bhayangkari ini bisa menjerat suaminya sendiri. Namun, isu yang beredar di masyarakat, korban dikabarkan berselingkuh dengan pria lain. (spt/rdl/jpnn/iro)

Nonton Harry Potter Tergantung Dompet

Agus Martowardojo

Menteri Keuangan Agus Martowardojo tampaknya bukan penggemar fanatik tayangan film Harry Potter. Lihat saja jawaban Agus Martowardoko ketika dikonfirmasi apakah dirinya akan turut menonton tayangan film favorit Harry Potter yang mulai tayang, Jumat (29/7).

“Saya? Nanti lihat dompet dulu,” tutur Agus Marto dengan nada bercanda di kantornya.

Seperti diketahui, PT Omega Film telah melakukan importasi film asing sejak 19 Juli lalu. Dari keempat judul film yang diimpor, salah satunya adalah Harry Potter. Film yang dibintangi Daniel Radcliffe itu sudah lama dinanti penggemar film di Indonesia.

Sementara terkait tunggakan bea masuk film yang masih belum dilunasi oleh tiga importir film asing terdahulu, ia berjanji akan tetap memburunya. Menteri Keuangan memaparkan telah memberikan instruksi kepada Dirjen Bea dan Cukai kalau selama ini ada importir-importir yang belum membayar pajak untuk tetap ditagih. (net/jpnn)

Tengkorak Manusia Ditemukan di Hutan Deleng Singkut

KARO- Berniat mencari sumber mata air baru, Kepala Dusun (Kadus) Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi, Ardenta Karo Sekali (36), beserta tiga orang warganya, Zeki Ginting (60) Jekonia Bangun (50) dan Mahap Ginting (59), menemukan tengkorak  manusia, di sekitar hutan  Deleng Singkut Berastagi, tidak jauh dari pintu gerbang stasiun transmisi  tower PT Telkom atau sekitar 2 KM dari Taman Wisata Tahura Bukit Barisan, Jumat (29/7) lalu.

Namun karena takut dituding atas hal negatif, mereka sepakat untuk tidak  menginformasikan  temuan itu. Tetapi pasca kesepakatan tersebut, dua malam berturut-turut, satu diantara keempat  orang ini  seakan menerima petunjuk dari mimpinya. Ardenta Karo Sekali, bermimpi didatangi seekor ular besar dan membawanya ke lokasi tersebut. Bahkan  menurut Kadus, tengkorak itu berubah menjadi manusia dan meminta  tolong agar diantarkan pulang.

Setelah dua hari mengalami mimpi yang sama, Senin (1/8) sekitar pukul 06.30 WIB, Ardenta, segera menemui ketiga rekannya  dan selanjutnya mengatakan temuan itu kepada Kepala Desa  Sempa Jaya B Purba. Laporan warga itu langsung diteruskan ke Polsek Berastagi.

Setelah dilakukan penyisiran oleh Tim Identifikasi Polres Karo, barang-barang yang diduga milik korban ditemukan.
Indentitas berupa SIM C dan tanda pengenal dari salah satu perusahaan PT Industri Karet Deli di Medan, serta KTP atas nama Syahrial kelahiran tahun 1982, warga Jalan Kawat III Lingkungan XIII, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir. 1 buah HP Nokia type 3315 dan dompet berwana hitam serta tengkorak manusia di sekitar TKP.

Dugaan sementara, keberadaan tengkorak telah beberapa tahun berada dilokasi temuan. Sesuai dengan masa aktif KTP berakhir pada tahun 2008 dan SIM C masa aktif tahun 2010. Kapolres Tanah Karo AKBP Agung Prasetyoko mengatakan, untuk memastikan apakah tengkorak tersebut merupakan korban pembunuhan atau tersesat  ketika melakukan pendakian gunung butuh  penelitian lebih lanjut.

Guna memastikan, pihaknya akan  meminta keterangan dari ahli  Laboratorium Forensik (Labfor) Poldasu. (wan)

Bentuk Tim Safari Ramadan

LANGKAT- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Langkat Hj Nuraida Ngogesa, mengingatkan seluruh jajaran PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Ke lurahan untuk meningkatkan kegiatan keagamaan di Bulan Ramadan 1432 Hijriyah.

”Peningkatan moral akhlakul karimah harus senantiasa kita bina, terlebih selama bulan Ramadan,” katanya, Senin (1/8).

Sebagaimana tahun sebelumnya, beberapa Kecamatan dilakukan pergiliran kegiatan Safari Pengajian Ramadan yang juga merupakan program kerja Pokja I PKK.

Untuk mensukses program dimaksud, telah dibentuk lima tim guna bersilaturrahmi dengan pengurus PKK Kecamatan dan Desa/Kelurahan di wilayah yang telah ditentukan, dimana sesuai jadwal masing-masing pengajian dihadiri Ketua TP-PKK Hj Nuraida Ngogesa dan Wakil Ketua TP-PKK Ny Vivi Budiono.

Adapun susunan Tim Safari Pengajian Ramadan 1423 H/2011 M terdiri dari, Tim I dipimpin Hj Ira Sulistianto mengunjungi Kecamatan Bahorok pada 8 Agustus, Tim II dipimpin Hj Khairul Bariah Surya Djahisa mengunjungi Kecamatan Sei Bingai pada 9 Agustus, Tim III dipimpin Ny Nila Karim mengunjungi Kecamatan Sawit Seberang pada 11 Agustus, Tim IV dipimpin Ny Jumiani Syahmadi mengunjungi Kecamatan Gebang pada 18 Agustus dan Tim V dipimpin Ny Sugiarti Sura Ukur mengunjungi Kecamatan Besitang pada 22 Agustus.

Setiap pengajian yang digelar PKK juga memberikan tali asih kepada sejumlah lansia maupun masyarakat kurang mampu dalam berbagi kebahagiaan Ramadan. Tahun ini juga hal yang sama terus akan dilakukan.

Hal serupa juga dilakukan Pemkab Sergai dengan membentuk im safari Ramadan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sergai nomor 265/450/Tahun 2011, tertanggal 28 Juli 2011 yang dijadwalkan mengunjungi 51 Masjid di 17 Kecamatan se Sergai dengan melibatkan unsur Muspida plus, tokoh agama dan masyarakat.

Tim Safari Ramdan Sergai tersebut dibagi 17 Sub Tim,  setiap Sub tim Safari selama bulan Ramadan dijadwalkan akan mengunjungi tiga masjid, sesuai yang dijadwalkan.

Kunjungan safari Ramadan dimaksudkan dalam rangka meningkatkan silaturrahmi dan ukhuwah islamiyah antara Pemerintah dengan masyarakat.(mag-15)

Mobil Box Terjungkal ke Jurang

PARAPAT- Sebuah truk jenis (box) kanvas BK 8916 LW yang dikemudikan Alex Manurung (29) bermuatan garam, arang dan bahan sembako lainnya, terjungkal ke jurang di kawasan jembatan kembar Mar suse, Senin (1/8) sekira pukul 15.00 WIB.

Menurut saksi mata bermarga Manik (30) mengatakan, mobil tujuan Siantar dari Parapat itu, terjun ke jurang sekitar pukul 15.00 WIB. Beruntung 3 penumpang mobil termasuk supir, hanya mengalami luka lecet.

Dia juga tisdak menyangka, kalau mobil box itu bakal terjun bebas ke dalam jurang. Pasalnya, selain jalannya tikungan patah dan menanjak, kok tiba-tiba terdengar suara dentuman dan suara minta tolong dari dasar jurang.
“Kami nggak menyangka kalau mobil itu masuk jurang, karena tidak ada mobil lain yang lewat di jalan itu saat kejadian. begitu mengetahui musibah itu, kami memberitahukan ke Polsek Parapat,” ujarnya.

Dari keterangan dan pengakuan Alex Manurung (supir mobil box) dia mengaku ngantuk. ”Kebetulan baru menjalani puasa perdana, jadi saya terasa ngantuk”,ujarnya kepada petugas Polantas.

Sementara kernet mobil, Amran (23) warga Bahsampuran Kampung Jawa Balata, mengalami luka robek dibagian kepala, luka lecet dibagian bahu, tangan, kaki, hingga harus dilarikan ke UGD salah satu rumah sakit di Parapat.

Sementara itu, satu unit truk trailer BK 8118 IJ mengangkut beras bulog, menabrak pohon di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di depan Kantor Bupati Deliserdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Senin (1/8), sekira pukul 10.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, tetapi sempat terjadi kemacetan dijalur tersebut sekira 1 jam. Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung menghubungi aparat kepolisian.(jes/btr)

Main Mercon Dipukuli Warga

TEBING TINGGI- Moses Dayan Situmorang (13), pelajar kelas II SMP yang tinggal bersama neneknya di Jalan SM Raja, Kota Tebing Tinggi, babak belur digebuki warga karena dituduh melempar petasan (mercon, Red) di atas rumah warga di Jalan Gatot Subroto, Kota Tebing Tinggi, Senin (1/8) sekira pukul 00.20 WIB.

Korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan bekas luka benturan kepala terkena aspal. Moses mengadukan hal tersebut kepada opungnya, Kalemen Br Sianturi dan selanjutnya Moses dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi, guna menjalani perawatan intensif.

Julianti Br Tugatorop (36) ibu kandung korban, tidak terima melihat anaknya dianiaya orang lain yang usianya lebih tua.
“Anak saya malam itu hendak menginap di rumah neneknya berjalan kaki dari warnet,” oceh Julianti saat membuat pengaduan di Mapolres Tebin Tinggi, Senin (1/8).

Saat ditemui di lokasi kejadian, kata Julianti, para bapak-bapak tersebut malah menepis tuduhan Moses, karena anaknya telah mengganggu orang yang sedang istirahat.

“Karena mereka bilang begitu, aku membuat pengaduan ke Polres Tebing Tinggi. Sebenarnya yang melakukan perbuatan itu bukan anak saya. Anak saya malam itu hendak menginap di rumah neneknya berjalan kaki dari warnet,” oceh Julianti saat membuat pengaduan di Mapolres Tebing Tinggi, Senin (1/8).

Petugas jaga, langsung melihat korban yang dirawat di rumah sakit. Tersangka kasus pemukulan yang tidak diketahui namanya, kini masih dalam penyelidikan petugas. Pihak kepolisian mengancam pelaku dengan pidana Pasal 80 ayat (2) UU No 23 tahun 2002 dan pasal 170 KUHPidana atas penganiayan kepada anak dibawah umur. (mag-3)

BPD Batalkan Penetapan Kades Terpilih

SERGAI- Pemilihan Kepala Desa Citaman Jernih, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai yang dilaksanakan Kamis (17/7) lalu, menyisakan polemik ditengah masyarakat. Pasalnya, calon Kepala  Desa tunggal yang terpilih Lian Lubis, dipersoalkan oknum Badan Perwakilan Desa (BPD) dengan membatalkan kemenangan tersebut.

Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2K) Desa Citaman Jernih, melalui surat nomor 13/P2K/CJ/VII/2011 memohon penetapan kepala desa terpilih kepada Camat Perbaungan untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. Akan tetapi, polemik kembali muncul antara masyarakat dengan penyelanggara, disebabkan tidak ditaatinya surat edaran Bupati Sergai No.18.28/1167/2011 tentang teknis pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dan Perda No 8 tahun 2006 oleh BPD.
Menurut Syafiq Ahmad tokoh masyarakat setempat, mengatakan, Ketua BPD Dekrit Sihombing terkesan sengaja memperkeruh suasana pemilihan yang pada dasarnya sudah tidak ada masalah.

Anggota BPD Syafrizul Herlach, membantah telah melakukan kecurangan dalam penetapan Kades Citaman Jernih pada tgl 26 Juli 2011 yang disampaikan kepada Camat Perbaungan.(mag-15)

Pertama Puasa, Perkantoran Sepi

LUBUK PAKAM- Hari pertama puasa perkantoran Pemkab Deli Serdang terlihat sepi dari aktivitas. Sepinya pusat pelayanan di Kabupaten Deli Serdang itu, ditengarai selain kehadiran PNS telat masuk kantor, ada juga yang tidak hadir pada puasa perdana, Senin (1/8).

Akibat sepinya perkantoran Pemkab Deli Serdang, membuat pelayanan terhadap publik terhambat. Bahkan beberapa warga yang hendak mengurus administrasi kecewa karena tidak dilayani dengan alasan pejabat yang bersangkutan tidak datang.

“Lebih baik puasa pertama dibuat hari libur nasional, biar saya tidak datang jauh-jauh dari rumah,” kata Markuak Sembiring warga Biru-biru yang hendak mengurus adminitrasi kependudukanya.

Sepinya kegiatan PNS,bukan hanya di lingkungan perkantoran Pemkab Deli Serdang saja, hal serupa juga terjadi di kantor DPRD. Selain sepinya kehadiran PNS, kehadiran anggota DPRD juga menurun.(btr)