28 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14834

Pria Kurang Waras Panjat Tower Stadion

LUBUK PAKAM- Aksi nekat pria kurang waras memanjat tower lampu Stadion Baharoeddin hebohkan warga komplek Stadion Baharoeddin Lubukpakam, di Desa Jati Sari, Lubukpakam, Selasa (26/7) sore, sekira pukul 18.00 WIB.
Pria itu mengaku bernama Muhammad Beni Manalu asal Medan.  Tindakan nekat pria yang kurang waras itu, pertama kali diketahui Arman (34) yang sedang berolahraga disekitar pingiran stadion. Dijelaskanya, saat dirinya melintas di tower lampu sebelah timur stadion itu, belum ada aksi manjat tower tersebut.

“Saat melintas pertama belum kelihatan ada yang manjat. Entah darimana asalnya sudah ada orang diatas tower,” sebutnya.

Keberadan pria kurang waras itu membuat warga heboh. Ditambah lagi, pria kurang waras itu melepaskan celana pendeknya dan hanya mengenakan pakain dalam saja. Bahkan, Beni sempat bertahan sekira 30 menit diatas tower dengan ketinggian sekira 40 meter sembari mengangkat sebelah kakinya.

itu.Bahkan sesekali, Beni berdiri satu kaki diatas besi penyanggah tower. Membuat warga yang menyaksikan bertepuk tangan, sembari was-was.

Beni sempat bertahan sekira 30 menit diatas tower yang memiliki ketinggian sekira 40 meter itu. Situasi semakin mencekam, sebab Beni tidak bersedia turun dari atas tower lampu stadion. Tidak lama kemudian, sepasukan polisi dari Polsek Lubukpakam serta 2 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Petugas pemadam langsung memanjat tower dan berupaya membujuk Beni agar bersedia turun dari atas tower yang lampunya tidak berfungsi lagi. Setelah dibujuk oleh petugas, Beni mulai respon berlahan mulai turun dari atas tower dan mendekati petugas pemadam yang menantinya di tengah ketinggian tower.(btr)

Drs Joy Harlim Sinuhaji Pimpin MPC PP Karo

KARO-Pemuda Pancasila  Tanah Karo siap menjadi garda terdepan dalam upaya meningkatkan wawasan kebangsaan dan organisasi di kalangan pemuda dan masyarakat. Hal ini penting dalam menghadapi ancaman hilangnya generasi muda yang kreatif, sportif dan tangguh.

Penegasan ini disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW)  Pemuda Pancasila Sumatera Utara, Anuar Shah dalam arahan dan bimbingannya usai pelantikan, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Tanah Karo, Sabtu ( 23/7) malam di areal parkir Eks Bioskop Ria, Berastagi.

Perkataan pria yang kerap disapa, Aweng, ini menyambung kekhawatiran mendalam Ketua MPO Pemuda Pancasila Tanah Karo, Pdt Dapet Jonathan Surbakti, yang sebelumnya menerangkan ancaman hilangnya generasi muda yang dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan zaman berikutnya, seperti yang terjadi di negara negara maju beberapa tahun belakangan.

Menurut Aweng dengan pola rekrutmen dan peluncuran pembinaan kader yang sudah disepakati oleh MPN Pemuda Pancasila, dipastikan wabah lost generation tadi dapat ditangkal. Dalam kesempatan kemarin Anuar Shah yang datang bersama Sekretaris MPW PP Sumut Dharoel Tamin serta jajaran pengurus propinsi meminta agar kader Pemuda Pancasila Tanah Karo merapatkan barisan untuk menghalau segala bentuk dan upaya yang coba coba memecah belah keutuhan Pemuda Pancasila yang selama ini telah terbina.

Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Tanah Karo, Drs Joy Harlim Sinuhaji didampingi Ketua Panpel Pelantikan MPC PP Tanah Karo ke XI, Makmur Jaya Sembiring, SH mengatakan kalau ke depan pihaknya akan segera melakukan konsolidasi organisasi ke tingkat kecamatan ( PAC ) dan ranting ranting, karena ini merupakan tugas dan amanat organisasi demi kejayaan Pemuda Pancasila di Tanah Karo.

Bupati Karo melalui Kaban Kesbang Linmas Kabupaten Karo, Drs Suang Karo Karo mengatakan kalau pemerintah sangat berharap kepada Pemuda Pancasila untuk senantiasa berada di baris terdepan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan yang dalam beberapa waktu terakhir sudah mulai memudar. Sebagai organisasi yang lahir atas tujuan mempertahankan Negara Kesatuan republik Indonesia , diyakini Pemuda Pancasila dapat melakukan itu. (*/wan)

Perbaiki Jembatan Rengas Pulau

087869910xxx

Sumut Pos yang kami banggakan, jembatan Sungai Deli yang terdapat di Lingkungn 29 Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan kondisinya sudah rusak parah, tapi tidak ada tindak lanjut dari pemerintah untuk perubahan yang lebih layak lagi selama ini hanya swadaya masyarakat saja untuk memperbaikinya, sedangkan jembatan itu sangat besar fungsinya untuk perekonomian warga. Terima kasih Sumut Pos

Kami Cek

Terima kasih informasinya, kami akan cek terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat. Selanjutnya, apabila benar kondisinya sudah rusak parah kami akan kaji untuk kemampuan anggaran dan dilihat dalam aturannya.

Karena ada kemungkinan jembatan tersebut wewenangnya propinsi, begitupun kami tetap memprioritaskan infrastruktur di wilayah Medan bagian Utara, apabila ada kerusakan seperti jembatan kami akan fasilitas pembangunan sampai ke pada koordinasi ke propinsi apabila itu benar wewenangnya propinsi.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas

Pemko Medan Segera Perbaiki Jembatan

Fungsi jembatan adalah untuk menyatukan wilayah yang terpisah, jika pemerintah enggan menyatukannya artinya pemerintah sudah bertindak diskriminasi dan menelantarkan warganya. Untuk itulah kepada Pemko Medan harus lebih serius melihat infrastruktur yang mengalami kerusakan di Kota Medan.
Persoalan jembatan tidak boleh ditunda-tunda, apalagi sampai terlebih dahulu putus tentunya akan banyak yang dirugikan. Harusnya Wali Kota Medan langsung memerintahkan Dinas Bina Marga untuk segera melakukan perbaikan jembatan tersebut, apabila tak bagian dari Pemko Medan sebaiknya langsung berkoordinasi dengan Propinsi.

Ahmad Arif  SE MM, Anggota Komisi D DPRD Medan

Sekadar Permainan Pasar?

Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Adalah sebuah tren jika harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran merangkak naik.Apakah hal ini disebabkan oleh kelangkaan bahan pokok atau ada semacam permainan pasar? Pasalnya, persediaan bahan pokok untuk Sumatera Utara dinyatakan cukup.

Begitulah, menjelang hari-hari kebesaran agama, biasanya harga kebutuhan pangan akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi yang berlaku; permintaan bertambah, maka penawaran akan bertambah pula. Nah, melalui pemantauan harga yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Selasa (26/7) kemarin diketahui harga daging sapi, ayam dan gula akan terus mengalami kenaikan. “Biasanya mendekati bulan Ramadan, berarti 2 atau 3 hari lagi,” ujar Mukhlis, pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Sei Sikambing.

Menurut Mukhlis, kenaikan harga ini mulai dari Rp75 ribu hingga Rp80 ribu/kilo. Sementara untuk harga daging sapi per kilonya untuk saat ini sekitar Rp70 ribu. Agus, pedagang ayam di pasar yang sama juga menyatakan hal yang serupa, bahwa akan ada kenaikan harga tetapi belum diketahui berapa besarnya. “Setiap tahunnya mendekati bulan puasa akan ada kenaikan, hanya saja untuk tahun ini belum dapat dipastikan,” ujar Agus.

Sementara  pedagang sembako, Udin menyatakan bahwa kenaikan sudah mulai dirasakan sejak seminggu yang lalu. Bahkan, Udin menyatakan sejak Jumat (22/7) yang lalu hingga kemarin Selasa (26/7), kenaikan harga gula sudah mencapai seribu rupiah. “Jumat kemarin, gula kita beli sekitar Rp9.400, tadi kita beli gula seharga Rp10.350,” ujar Udin.

Dari wawancara dengan para pedagang ini, kenaikan harga bukan dikarenakan stok tidak ada, melainkan karena hukum ekonomi yang berlaku. “Stok ada bahkan mencukupi hingga lebaran, tetapi ini karena permainan pasar saja,” ujar Mukhlis.

Senada dengan Mukhlis, Udin dan Agus juga menyatakan bahwa karena permintaan masyarakat yang banyak, harga menjadi naik. “Tetapi naiknya hanya sikit, tidak banyak,” ujar Agus. “Kita juga gak mau mengambil untung terlalu banyak, kemahalan, masyarakat juga gak mau beli nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, Darwinsyah menyatakan bahwa kenaikan harga ini tidak ada sangkut pautnya dengan stok, melainkan permainan ekonomi. Karena itu, dia mengharapkan agar pedagang mengerti kebutuhan masyarakat yang saat ini sedang mengalami defisit keuangan karena memasuki tahun ajaran baru. “Setiap keluarga pasti mengalami sedikit kendala dengan keuangan, karena baru menghabiskan uang untuk sekolah anak, jadi diharapkan para pedagang untuk tidak terlalu mengambil untung yang banyak dalam perjualanan,” ujar Darwinsyah.

Sementara itu, di Tebing Tinggi sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik, yang paling menonjol adalah kenaikan daging ayam potong. Seorang pedagang ayam potong, Andi (25) mengungkapkan kenaikan harga karena pasokan dari agen jelang Ramadan semangkin berkurang. “Sementara permintaan tinggi,” jelas Andi saat berjualan di Pasar Gambir, Jalan Iskandar Muda, Kota Tebing Tinggi.

Dijelaskannya, kenaikan harga ayam potong baru sepekan ini, kemungkinan dua hari jelang Ramadan, harga daging ayam potong bisa mencapai Rp25.000 per kg. “Bukan kenaikan ayam potong saja, bahkan ayam kampung kini sudah menembus harga Rp50.000 per kg yang sebelumnya hanya Rp35.000. Untuk ayam merah, biasanya Rp28.000 per ekor kini menjadi Rp35.000,” kata Andi.

Pantauan Sumut Pos di beberapa lokasi pasar tradisional yang ada seperti Pasar Inpres, Pasar Sakti dan Pasar Hongkong di Kota Tebing Tinggi mencatat beberapa kenaikan sejumlah kebutuhan pokok, di antaranya gulapasir biasanya Rp9.000 per kg kini menjadi Rp11.000.

Kabag Perekonomian Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Ahmad Kaloko SE, menyatakan telah memiliki strategi untuk mengantisipasi soal kenaikan tersebut. “Kita akan mengelar pasar murah di sebelas titik di Kota Tebing Tinggi, kegiatan pasar murah mulai tanggal 11-21 Agustus 2011,” terang Kaloko.

Seperti di Tebing Tinggi, di Serdang Bedagai (Sergai) harga juga mulai merangkak naik. Seorang pedagang kebutuhan sehari hari, Abdul Muluk Rangkuti (42) yang berjualan di rumahnya Dusun II, Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Serdang Bedagai, mengatakan bahwa ada sejumlah kebutuhan yang merangkak harganya jika dibandingkan sepekan sebelumnya. “Harga gula putih, gula aren, telur ayam eropa, dan daging ayam potong naik. Kenaikan itu mencapai 20 persen dari harga sebelumya,” bilangnya disela sela kegiatannya menjual kebutuhan pokok kepada warga sekitar, Selasa (26/7).
Sementara itu, Ani (40) seorang ibu rumah tangga yang sedang belanja kebutuhan dapur mengaku kenaikan harga kebutuhan sangat terasa. “Kalau kemarin sebelum naik, dengan uang Rp 40 ribu sudah cukup untuk makan sekeluarga kami yang berjumlah empat orang,” ujarnya.
Akan tetapi, untuk saat ini, uang sebesar itu,  tidak mencukupi lagi, karena harga telur, ikan dan kebutuhan lainnya mulai merangkak naik harganya, apalagi gula pasir kenaikannya cukup melesat mencapai seribu per kilogramnya. (mag-9/mag-3/mag-15)

Katanya, Stok Lebih dari Cukup

Kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dalam menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri dipastikan mencukupi. Bahkan, bisa dikatakan lebih dari kebutuhan masyarakat.

Setidaknya hal ini diungkapkan Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Sumatera Utara (Disperindag SU), Darwinsyah kepada Sumut Pos.

“Semua sudah dicek dan disiapkan lebih dari kebutuhan masyarakat, bahkan persediaan ini dapat mencapai hingga bulan September hingga Oktober mendatang,” ujarnya, Selasa (26/7).

Gula, minyak Goreng, tepung Terigu, Daging sapi, Daging Ayam dan Telur Ayam telah disediakan lebih dari mencukupi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan, sehingga dapat membuat masyarakat resah.
“Kita tidak dapat mengatur terkait dengan harga dipasar, kita hanya mengatur mekanisme pasar. Memantau barang yang beredar dimasyarakat,” ujar Darwinsyah.

Pengawasan yang dilakukan ini, untuk menjamin konsumen terkait dengan produk yang beredar di masyarakat. Karena itu, bila didapat produk yang kedarluarsa yang masih beredar di masyarakat, maka pengusaha yang menjual produk tersebut dapat dikenakan sangsi.

Karena itu, untuk mencegah kenaikan harga yang terlalu tinggi, nantinya Disperindag Sumut akan melakukan Operasi Pasar (OP). “Senin (25/7) kita sudah melakukan OP untuk Medan, tepatnya di Medan Deli. Sedangkan dalam waktu singkat kita akan melakukan OP untuk Kabupaten Serdang Bedagai,” lanjut Darwinsyah.

Darwinsyah juga yakin, bahwa para pedagang tidak akan menimbun barang, dikarenakan distributor dan stok barang berjalan dengan lancar. “Saya rasa, dalam musim tidak ada yang menimbun, karena distributor dan stok yang beredar banyak,” pungkas Darwinsyah. (mag-9)

Irfan Bachdim Siap Tempur

JAKARTA-Sehari menjelang laga leg kedua melawan Turkmenistan timnas Indonesia sudah mempersiapkan strategi khusus. Asisten pelatih timnas Rahmad Darmawan menyerukan kepada Firman Utina dkk untuk terus memberi tekanan kepada Turkmenistan pada kualifikasi Pra Piala Dunia 2014. Hal itu ditegaskan Darmawan dalam sesi latihan di Gelora Bung Karno, Selasa (26/7) sore.  “Yang jelas kami hari ini lebih mengedepankan technical. Dan syukur pemain sudah lebih bugar dalam menjalani latihan,” ungkap Rahmad Darmawan.

Darmawan pun berharap semoga nanti di dalam pertandingan anak-anak mampu mengubah dan memperbaiki apa yang mereka lakukan kemarin di Turkmenistan kemarin. Pria yang kerap disapa RD ini juga memberikan masukan agar pasukan ‘Merah Putih’ tetap tampil agresif, meski cara ini membuat pemain berisiko kena kartu, tapi strategi itu akan membuat permainan lawan tidak berkembang. “Kita melihat agresivitas yang diperlihatkan anak-anak di Turkmenistan kadang memang berisiko keluarnya kartu. Kita harapkan anak-anak terus main force dalam menekan lawan dan tidak terlalu memberi kesempatan kepada lawan untuk berkembang,” tambah mantan pelatih Sriwijaya FC ini.

“Idealnya memang kita melakukan tekanan. Namun, harus diingat, bahwa saat ini kondisi pemain belum ada pada level yang memungkinkan untuk banyak bermain seperti itu,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu asisten pelatih timnas lainnya, Widodo Cahyono Putro mengungkapkan pemain-pemain timnas senior yang kemarin ditinggal saat melawat ke Turkmenistan, termasuk Irfan Bachdim, sudah siap diturunkan di laga leg kedua pra-Piala Dunia menghadapi Turkmenistan tanggal 28 Juli mendatang di Gelora Bung Karno.

Kendati begitu Widodo menyatakan bahwa keputusan pemain timnas tetap ada di tangan pelatih Wim Rijsbergen dan asisten Rahmad Darmawan. Seperti yang diketahui, sebelumnya Irfan tak bisa tampil di leg pertama akibat cedera hamstring akibat terlalu lama beristirahat, selain itu Rahmad Darmawan juga mengungkapkan bahwa Irfan masih kalah bersaing dengan striker lainnya. Kini setelah pulih, Irfan berpeluang untuk dimainkan di leg kedua. “Saya kira tujuh pemain timnas yang kami latih di Jakarta seluruhnya sudah siap untuk diturunkan. Mereka terus ikut berlatih,” ujar Widodo. Namun, Widodo tidak dapat memastikan apakah Irfan akan dimainkan di leg kedua nanti, karena keputusan akhir ditentukan Wim Rijsbergen dan asisten Rahmad Darmawan.

“Mereka kemarin terus ikut berlatih bersama kita. Apakah mereka akan diturunkan atau tidak, semuanya terserah pada Wim dan Pak Rahmad. Kami berharap seluruh pemain akan fit pada saat hari pertandingan sehingga mereka bisa tampil maksimal,” ujarnya. (net/jpnn)

Tekan Kriminalitas, Poldasu Gelar Operasi Pekat

Bulan Ramadan tinggal hitungan hari. Karenanya, untuk menjaga suasana kondusif dan kenyamanan bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa, aparat kepolisian menggelar berbagai operasi, seperti operasi Pekat (Penyakit Masyarakat, Red), Operasi Ketupat dan lainnya. Hal ini disampaikan Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada wartawan Sumut Pos Ari Sisworo. Berikut petikan wawancaranyan

Apa yang akan dilakukan pihak kepolisian dalam menyambut datangnya Bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini?
Sebagai institusi penegak hukum, pastinya pihak kepolisian bertugas memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Terutama, menjelang puasa dan lebaran tahun ini. Dalam upaya menekan angka kejahatan di bulan puasa dan lebaran, kepolisian akan menggelar beberapa operasi, seperti operasi pekat, operasi ketupat dan lainnya. Operasi-operasi seperti ini merupakan prosedur tetap (Protap) dan imbauan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang juga harus dilaksanakan semua jajaran kepolisian di wilayah hukum masing-masing.

Kapan dimulainya?
Sebagai persiapan, Kamis pekan ini akan digelar rapat di Poldasu. Biasanya, operasi pekat itu dilaksanakan sejak awal bulan puasa tiba. Sedangkan operasi ketupat biasanya dilakukan menjelang-menjelang lebaran.

Apa target dari operasi itu?
Untuk oeprasi pekat sesuai dengan singkatannya yakni, penyakit masyarakat maka yang diprioritaskan seperti tindak kejahatan perjudian, minuman keras, prostitusi, gepeng serta beragam tindak kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat. Operasi ketupat biasanya difokuskan dalam lalulintas.

Maksud dan tujuannya?
Tidak lain dan tidak bukan untuk menjaga kekhusyukan bagi warga yang menjalankan ibadah puasa itu. Dan juga, untuk memberi kenyamanan bagi para masyarakat dalam berlalu lintas di saat lebaran.(*)

Menang Sebelum Pulang

MEDAN-Sudah satu tahun tim sepak bola Pra PON berkumpul dan berlatih. Artinya, sudah dua kali para pemain yang berasal dari seluruh daerah tingkat II yang ada di Sumut itu marasakan latihan di bulan suci Ramadan.
Walau tetap menjalani latihan, bukan berarti para pemain tidak memiliki kesempatan untuk menajalankan ibadah puasa bersama keluarga. “Seperti biasanya, sepekan jelang bulan Ramadan, para pemain diberi kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing guna menjalankan ibadah bersama keluarga,” bilang Rudi Saari, head coach tim Pra PON Sumut, Selasa (26/7).

Masih menurut Rudi, setelah sepekan menjalani ibadah puasa bersama keluarga, para pemain kembali masuk ke asrama guna melanjutkan program latihan yang dipersiapkan guna menghadapi putaran kedua babak Pra PON yang berlangsung medio September nanti.

“Tapi sebelum pulang ke kampungnya nanti, saya berharap agar seluruh pemain tampil maksimal pada laga ujicoba menghadapi Bank Sumut yang berlangsung di Stadion Teladan Medan, besok (hari ini, Red) pukul 16.00 WIB,” harap Rudi.

Ditambahkannya, sebagai seorang pelatih, Rudi ingin mengetahui sejauh mana perkembangan yang dialami anak asuhnya dalam menerapkan strategi di lapangan, utamanya saat melakukan tekanan kepada tim lawan.
Karena hal tersebut pula Rudi pun mengungkapkan bahwa  salah satu alasan memilih Bank Sumut sebagai lawan tanding,  karena dirinya menganggap tim ini intensif menggelar latihan sehingga memiliki kekuatan yang solid. Apalagi saat ini tiga mantan pemain PSMS Irwin Ramadhana (kiper), Faisal Azmi dan Tri Yudha Handoko telah bergabung bersama tim itu.

Sejauh ini kedua tim telah dua kali bertemu dan saling mengalahkan. Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Piala Bank Sumut pada 10 November 2010 lalu, anak asuh Rudi Saari takluk dengan skor 0-1.
Kekalahan ini ditebus pada 11 Juni 2011, atau sebelas hari sebelum Tim Pra PON Sumut berlaga pada babak Pra PON yang berlangsung di Banda Aceh, beberapa waktu lalu.

“Jadi pertandingan ini sarat gensi, karena pemenangnya akan menjadi pemenang sejati. Dan saya berharap anak-anak yang melakukannya (memenangkan pertandingan, Red),” bilang Rudi.
Rencananya, pada pertandingan nanti Bank Sumut akan menurunkan Irwin Ramadhana, Iwan (Kiper), Samrina, Sunardi, Olek, Zico, Rizal, Arif, Fauzan, Tri Yudha Handoko, Faisal Azmi, Ardi dan Ansyari. (jun)

Mau Beli Sepeda Motor, Tewas di Showroom

Niat Bisla Silalahi (43), untuk membeli sepeda motor tak kesampaian. Pasalnya, saat melihat-lihat sepeda motor Revo yang akan dibelinya di Showroom Rezeki Motor, Jalan Kolonel Yos Sudarso No 130 C, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, tiba-tiba dia merasa pusing dan tubuhnya mengejang hingga akhirnya meninggal dunia, Selasa (26/7) pukul 11.00 WIB.

Menurut pemilik showroom, Asun (51), warga Jalan Cemara Medan, tewasnya pria warga Jalan Purwosari, Pulo Brayan Bengkel Baru, Medan Timur ini pertama sekali diketahui Merry (21), anak Asun yang juga sebagai kasir di showroom tersebut.

“Ia berencana membeli sepeda motor. Waktu itu dia melihat-lihat dan mencoba sepeda motor yang akan dibelinya. Tiba-tiba, dia mengaku pening dan langsung duduk bersandar,” ungkap Asun.

Tak lama kemudian, lanjut Asun, mendadak tubuh Bisla kejang-kejang. Melihat hal itu, para pekerja yang berada showroom menduga korban mendera ayan. “Kami berusaha memberikan pertolongan, namun tak lama kemudian dia telah tewas” ujarnya.

Pemilik show room akhirnya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Medan Barat yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Mendapat laporan itu, petugas Polsek Medan Barat bersama tim Reg Ident Polresta Medan melakukan olah tempat kejadian di lokasi calon pemebeli sepeda motor tersebut tewas.

Kapolsek Medan Barat AKP Nasrun Pasaribu, melalui Kanit Reskrim AKP Anthoni Simamora mengatakan, pihaknya hanya melakukan olah TKP terhadap kejadian ini. “Belum bisa diduga penyebab kematiannya” ujar Anthony.

Akhirnya setelah melakukan olah TKP, sekitar satu jam kemudian, almarhum langsung dibawa ke RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi.(mag-7)

Diduga Bom, Ternyata Buku Bekas

MEDAN- Warga di Jalan Negara simpang Jalan Satria Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, dihebohkan dengan penemuan bungkusan karung yang diduga berisi bom. Bungkusan misterius tersebut ditemukan warga di depan Sekolah Dasar (SD) Jamiyatul Washliyah.

Karung diduga berisi bom ini pertama sekali ditemukan Kepling I Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Parlaungan Lubis sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu ia sedang memantau kebersihan di lingkungannya. “Saat itu saya melihat tumpukan karung di depan sekolah Al Jamiatul Wasliyah. Saya curiga, karena pukul 12.00 WIB petugas kebersihan sudah melakukan pembersihan, tapi kenapa masih ada karung?” ujarnya.

Dia juga mengaku curiga, mengapa karung tersebut diletakkan di depan sekolah, padahal ada tong sampah tak jauh dari lokasi penemuan karung tersebut. Karena penasaran, lantas dia mendekati karung itu dan membukanya dengan pisau.
Begitu terbuka, ia melihat tumpukan buku ajaran agama dengan bertuliskan arab gundul. Karena takut isi bungkusan tersebut adalah bom buku yang sempat marak akhir-akhir ini, Parlaungan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke lurah Bantan Timur Muhammad Yusuf dan selanjutnya diteruskan ke Polsekta Percut Sei Tuan. “Saya curiga ini bom, karena akhir-akhir ini marak penemuan bom buku yang sering dibicarakan di media massa,” ujarnya.

Pihak Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat laporan segera turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Selanjutnya Polsek Percut Sei Tuan meminta bantuan kepada Satuan Gegana Brimob Polda sumut untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Setelah diperiksa tim Gegana Brimob Polda Sumut, akhirnya benda mencurigakan tersebut dibawa ke Markas Brimobdasu sekitar pukul 17.00 WIB untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan mengatakan, pihaknya belum mengetahui temuan sekarung berisi buku itu mengandung bahan peledak atau tidak. “Belum dapat dipastikan penemuan karung ini berisi bahan peledak atau tidak, karena masih menunggu identifikasi dari Brimobdasu,” ujar Faidir.

Sementara seorang penjaga sekolah Al Jamiatul Wasliyah yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, pihaknya tidak pernah membuang sampah di depan sekolah itu. “Kami tidak pernah membuang sampah atau apapun di depan sekolah, karena sudah adanya tong sampah, ngapai kami buang disitu” tandasnya.(mag-7)

Maknai Ramadan, PKS Deliserdang Gelar Berbagai Kegiatan

LUBUK PAKAM – Menyambut bulan Ramadan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Deli Serdang menggelar berbagai kegiatan. Ketua panitia pelaksana Semarak Ramadan Sutrisno didampingi H. Ramlan Junaidi sekretaris panitia mengatakan, ada tiga garis besar program kegiatan untuk menyambut serta mengisi bulan Ramadhan yang jatuh bulan Agustus mendatang. Meliputi, Qabla (aktivitas penyambutan Ramadan) yakni  ceramah Ramadan dan  bersih masjid. Kemudian kegiatan pembagian imsyakiah serta nasehat melalui media spanduk yang dipasang dibeberapa titik di kawasan Deli Serdang. Atsna (selama berlangsung Ramadan) dimeriahkan dengan safari struktur,  kunjungan anggota DPRD, dan nuzulul Quran.

Selain itu akan ada buka puasa bersama sekaligus peresmian kantor baru DPD PKS Kabupaten Deli Serdang. Untuk diakhir bulan Ramadan akan digelar kegiatan  ba’da (penutupan ramadan ) dengan memberikan hadiah bagi kader dan struktur serta pemberian santunan kepada warga Deli Serdang berupa sembako.

“Kegiatan yang digelar tersebut, bertujuan agar disaat bulan Ramadan diberikan keberkahan, untuk kebaikan partai dan bangsa,” ungkap Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Deli Serdang H. Mara Jaksa Harahap  didampingi sekretaris Mhd. Darwis Batubara usai rapat koordinasi Ramadan dengan struktur partai PKS. (*/btr)