26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 14851

Perbakin Sumut Gelar Safari Wisata Buru 2011

MEDAN-Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH secara resmi membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Safari Wisata Buru 2011 di ruang Tri Brata Lantai IV Mapoldasu, Kamis (21/7) siang. Peresmian ditandai dengan penyerahan senjata berburu oleh Kapoldasu kepada peserta berburu.

Pembukaan yang dihadiri oleh Penasehat Perbakin Sumut H Anif dan pejabat utama Poldasu tersebut juga dilanjuti dengan pelepasan peserta di halaman Mapoldasu menuju lokasi berburu yang akan berlangsung di kawasan hutan kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.

Kapolda sendiri mengungkapkan rasa simpati dan bangganya dengan pelaksanaan Safari Wisata Buru ini. Menurutnya, event olahraga ini mewujudkan rasa peduli antar sesame karena bertujuan untuk meringankan beban petani. Safari Wisata Buru sendiri memang merupakan agenda tetap Pengprov Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumut yang tujuannya selain untuk mengasah dan meningkatkan prestasi berburu, juga untuk membasmi hama babi hutan.

“Even berburu sangat besar manfaatnya bagi para petani yang kerap mengalami kerugian karena lahan pertaniannya diserang babi hutan. Saya berharap, even seperti ini dilakukan juga oleh pengurus olahraga lainnya,” terang Kapolda saat memberi pengarahan kepada para peserta buru.

“ Para peserta harus benar-benar memahami, mempedomani, dan melaksanakan etika berburu. Saya berharap, even seperti ini dapat lebih sering digelar. Hasil yang bagus tentunya akan memberi manfaat kepada para petani,” tambah Kapolda.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Pengprov Perbakin Sumut Musa Idhishah mengatakan, Safari Wisata Buru tahun ini mendapat sambutan antusias yang  terbukti dengan jumlah peserta yang membludak sebanyak 58 atlet yang berasal dari klub Anugerah, Minas, Pecinta Alam, Hunter, Cakrawala Labuhan Batu, Rajawali, Pengcab Perbakin Langkat, Simalungun, dan Labuhanbatu.
Selain itu, pria yang akrab disapa Doddi itu pun mengungkapkan, pada gelaran kali ini pihaknya merangkai kegiatan bhakti sosial dan membagikan 500 paket sembako.

Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-65 Bhayangkara, yang akan memperebutkan tropi bergilir Kapoldasu. Ia juga menegaskan, setelah di Tapsel, Palas, dan Paluta, Safari Wisata Buru masih akan digelar jelang akhir tahun di kawasan hutan Madina. Doddi juga menjelaskan, pada even kali ini ada tiga petembak muda yang ikut ambil bagian, yakni masing-masing Firman, Rino, dan Rolan. Ketiganya diharapkan akan menjadi generasi penerus para atlet buru Sumatera Utara.

“Even kali ini cukup istimewa karena juga dihadiri tiga petembak senior dari DKI Jakarta. Mereka ikut dalam kelompok eksibisi, jadi tidak ikut bertanding. Hanya saja, mereka ingin meninjau lokasi buru di Sumatera Utara,” ungkap Doddy lagi.

Selain memperebutkan piala bergilir Kapoldasu, gelaran Safari Wisata Buru yang  berlangsung sejak 21 hingga 25 Juli ini menyediakan hadiah utama satu unit sepedamotor Yamaha Mio. Pertandingan sendiri akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok perorangan dengan penilaian berdasarkan jumlah beratnya dan beregu dinilai berdasarkan jumlah banyaknya. (jun)

Dispora Medan Gelar Fun Bike

MEDAN- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan akan menggelar fun bike. Even itu digelar terkait HUT Kota Medan dan Yon Kavaleri dan menyambut bulan suci Ramadan 1432 Hijriyah.
Even yang akan digelar Minggu (24/7) mendatang akan diramaikan dengan aktivitas fun bike, atraksi sepeda fixi dan paint ball. Start dimulai di Jalan Sudirman tepatnya di rumah dinas Wali Kota Medan.

“Even ini juga diikuti atlet Aceh, Pekan Baru, dan lainnya. Selain itu juga akan diikuti Wali  Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, serta Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin MSi, Sekda Syaiful Bahri, Muspida serta unsur Yon Kaveleri Asam Kumbang,” kata Kadispora Medan, Hanas Hasibuan. (omi)

Petenis Sumut Mendominasi

 Tenis Remaja Sumut Bangkit 2011

MEDAN – Pertandingan hari pertama Turnamen Nasional Tenis Remaja Sumut Bangkit 2011, Jumat (22/7), belum menunjukkan persaingan ketat, seiring belum tampilnya para unggulan setelah langsung mendapat bye ke perempatfinal.

“Duel ketat bakal berlangsung di hari kedua, Jumat (23/7) ini, di mana semua nomor telah memasuki babak delapan besar dan akan dilanjutkan dengan pertandingan semifinal,” ujar Koordinator Pertandingan, HA Mulyadi, kemarin (22/7).

Di kelompok bergengsi U-18 putra, dua petenis unggulan pertama dan kedua asal Sumut Fernando Bangun dan Habibi Yasin memastikan tiket ke babak delapan besar setelah mendapat bye. Selain kedua petenis itu, Sumut juga meloloskan M Alfiansyah, Fiky Muzakir, dan  Mamvy Pratama setelah kemarin menang WO atas lawan-lawannya.

Petenis Sumut lainnya, M Yusuf Siahaan, turut melaju ke perempatfinal setelah menaklukkan Alfa Harryoga (Sumbar) 6-2, 6-0. Sukses Yusuf gagal diikuti rekannya Catur Mahendra yang harus menyerah dari petenis Sumbar Gamma Haddyoga 2-6, 4-6.

Di kelompok U-16 putra, petenis Sumut juga mendominasi babak delapan besar. Pada pertandingan hari pertama kemarin, lima petenis Sumut meraih kemenangan lewat M Rizky Hisyam, M Ridwan, Chairun Abdi, Hardiwa Anugrah, dan M Angga Maulana.

Sayang, sukses lima petenis Sumut di kelompok U-16 itu gagal diikuti atlet Sumut lainnya M Habib Akbar Daulay, yang dipaksa menyerah oleh Ragil Wahyudiono (Aceh) dengan skor telak 6-0, 6-0.
Turnamen Diakui Pelti (TDP) itu dibuka resmi Plt Gubsu Gatot Pujonugroho ST. Dalam sambutannya, Gatot berharap event yang diikuti 70 peserta dari Pulau Sumatera itu dapat meningkatkan graih pembinaan klub-klub di Sumut.

“Turnamen ini tentu menjadi moment penting meningkatkan prestasi atlet Sumut. Kepengurusan baru Pelti Sumut diharapkan bisa mengakomodir pembinaan di klub-klub lewat jalinan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta,” ucap Gatot.

Ketua Pelti Sumut, Indra Alamsyah, mengatakan turnamen tersebut menjadi rangkaian acara pelantikan kepengurusan Pelti Sumut periode 2011-2016 di Medan Club, Sabtu (23/7) malam.
“Kita ingin sukses dalam pelaksanaan dan sukses dalam prestasi. Itu adalah target yang kita canangkan,” bilang Indra. (jun)

Pemko Medan Tantang Indian Football

MEDAN-Kesebelasan Pemko Medan berhasil melangkah ke partai final turnamen sepak bola old crack memperebutkan Piala Pangkosek Marskal Pertama H Bonar Hutagaol.
Itu terjadi setelah kemarin (22/7) pada babak semifinal, tim binaan Drs Azzam Nasution menang adu penalti atas tim unggulan DPRD Sumut.

Adu tendangan penalti terpaksa dilakukan karena saat wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedua tim berbagi angka imbang 2-2. Dua gol bagi Pemko Medan dilesakkan Nasib Rayadi dan Hamzah, sedangkan gol DPRD Sumut dilesakkan Mukhlis dan Alfinus.

Nah, untuk menentukan pemenang maka dilakukan adu tendangan penalti. Pada adu tos-tosan ini penjaga gawang Pemko Medan Aries Rinaldi mampu menghempang tiga tendangan yang dilakukan pemain DPRD Sumut. Sementara itu, empat algojo yang disiapkan Pemko Medan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga pada babak adu penalti ini tim Pemko Medan unggul dengan skor 4-1.

Dengan hasil ini maka pada partai final yang berlangsung hari ini (23/7) di lapangan sepak bola Kosek Medan, Pemko Medan akan menghadapi tim old ctack Indian Football, yang pada pertandingan sebelumnya menang 8-6 atas Bank Sumut.
Terkait peluang timnya pada pertandingan final nanti manejer tim Pemko Medan Drs Azzam Nasution mengaku optimis dapat menundukkan lawannya.

“Harus tetap optimis. Apalagi pada pertandingan sebelumnya kami juga mampu mengalahkan beberapa tim hebat, salah satunya kesebelasan Albatros. Jadi, tidak ada alasan untuk kalah dari mereka (Indian Football, Red),” bilang Azzam.
Rencananya, partai final akan dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB di lapangan sepak bola Kosek Medan. (ful)

Adebayor Makin Dikucilkan

EMMANUEL Adebayor jelas tidak seberuntung Carlos Tevez sekalipun keduanya sama-sama masuk daftar lego Manchester City. Jika Tevez masih saja dimanjakan, tidak demikian dengan Adebayor. Setelah tidak disertakan dalam tur pramusim ke Amerika Serikat (AS), Adebayor kini dipaksa berlatih dengan tim junior.

Adebayor tidak bisa mangkir dari latihan itu karena masih terikat kontrak dengan City. Dalam draft kontrak yang diteken Juli 2009, striker berkebangsaan Togo bakal bertahan di Eastlands sampai Juni 2014. Selain itu, apabila mangkir, Adebayor bakal didenda dua kali gaji (300 ribu pounds atau Rp 4,1 miliar).

Situasi itulah yang membuat Adebayor sangat berharap Tottenham Hotspur segera merekrutnya. Ya, pelatih Spurs -sebutan Tottenham- Harry Redknapp baru saja mengatakan berniat mendatangkan Adebayor. “Saya sudah berbicara dengan chairman Daniel Levy tentang kemungkinan mendatangkannya dengan status pinjaman.” ujar Redknapp di sela tur pramusim Spurs di Afrika Selatan kepada The Guardian. “Tapi jika bisa mendatangkannya secara permanen, saya akan lebih senang,” imbuhnya. (dns/jpnn)

Semoga tak Jadi Lumbung Gol

Turkmenistan vs Indonesia

JAKARTA – Apa jadinya jika timnas Indonesia menjalani laga internasional dengan persiapan apa adanya? Hasilnya akan diketahui ketika malam nanti Firman Utina menjalani pertandingan leg pertama babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran II melawan tuan rumah Turkmensitan di Ashgabat disiarkan langsung  RCTI malam ini pukul 20.30 WIB.

Karena kisruh perebutan kekuasaan di PSSI, persiapan timnas menyongsong laga penting ini praktis hanya dilakukan lima hari. Tak hanya itu, mental pemain juga terganggu dengan diberhentikannya pelatih Alfred Riedl sebelum pemusatan latihan dimulai. Pelatih asal Austria itu digantikan oleh pelatih asal Belanda Wim Wijsbergen.

Timnas berangkat ke Turkmenistan dengan kondisi stamina tidak siap untuk bermain all out selama 90 menit. Fisioterapis Mathias Ibo menyebut jika kondisi stamina pemain hanya 80 persen. Itu karena saat dipanggil  menjalani pemusatan latihan di Jakarta pekan lalu, mayoritas pemain tengah berlibur dengan keluarga setelah menjalani kompetisi berat. Masalah baru menyusul setelah dua pemain yang tenaganya dibutuhkan untuk meladeni  Turkmenistan, Tony sucipto dan Wahyu Wijiastanto gagal berangkat karena visa nya tidak beres hingga keberangkatan.
“Persiapan kita memang seperti ini. Saya berharap pemain bisa tampil lepas tanpa tekanan apapun,” cetus Wim Rijsbergen usai latihan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK)  Selasa sore lalu (19/7).

Berbeda dengan Indonesia, tuan rumah Turkmenistan memiliki persiapan jauh lebih bagus. Bahkan sejak awal Juli tim berjuluk The Green itu melakukan pemusatan latihan di Belarusia.
Selama pemusatan latihan Turkmenistan melakoni tiga kali uji coba. Tapi tiga-tiganya berakhir dengan  kekalahan. Pada ujicoba pertama The Green menyerah 0-1 dari tim Belarus U21 (14/7). Di uji tanding kedua  Turkmenistan menyerah dengan skor yang sama dari FC Torpedo (16/7). Dan pada uji coba (18/7) Turkmenistan menyerah 1-2 di tangan FC Naftan.

Turkmenistan memang kalah dalam tiga kali ujicobanya sebelum menjamu Indonesia.     Dalam situs FIFA yang terbaru tercatat jika saat ini Indonesia berada di peringkat ke-132 dan Turkmenistan di urutan 143.  Tapi itu bukan berarti Indonesia akan dengan muda mengalahkan mereka. Dengan tiga kekalahan itu bisa jadi kemudian mereka mendapatkan pelajaran berharga dalam meramu strategi untuk melawan timnas Merah Putih malam nanti.    “Target kami adalah lolos ke babak berikutnya selanjutnya dan anak-anak bertekad meraihnya,” ujar Yazguly Hojageldiyev, pelatih Turkemenistan  seperti dilansir situs AFC, www.the-afc.com.

Ditemui di lapangan C Senayan kemarin sore, asisten pelatih timnas Indonesia Widodo Cahyono Putro mengatakan hasl seri sudah sangat bagus bagi Firman Utina dkk. Dengan begitu tugas timnas di leg kedua yang akan digelar 28 Juli lusa di SUGBK akan lebih mudah. “Hasil seri di leg pertama akan menguntungkan kita. Sebab di leg kedua timnas akan main dengan dukungan ribuan suporter fanatik kita,” kata Widodo.

Secara khusus asisten pelatih yang bekerjasama dengan Alfred Riedl di Piala AFF 2010 itu berharap  bergabungnya pemain terbaik dan top scorer ISL 2010/2011 Boaz Solossa yang dipinggirkan dari skuad Piala AFF bisa menjadi senjata tersendiri untuk membuat kejutan di Ashgabat. Melihat persiapan saat latihan, malam nanti hampir pasti Boaz akan bertandem dengan Cristian Gonzales di barisan depan.  (ali/jpnn)

Akui Timnya Beruntung

PARAGUAY ingin memenangkan final dalam waktu normal untuk mencetak sejarah.
Striker Lucas Barrios mengakui Paraguay dinaungi keberuntungan selama tampil di Copa America. Bagaimana tidak. Paraguay tak pernah sekalipun meraih kemenangan dalam waktu normal atau perpanjangan waktu di pertandingan.

Di babak knockout, Paraguay terus bertahan setelah mengalahkan Brasil dan Venezuela melalui adu penalti. Meski tak pernah menang, namun Paraguay bisa melaju ke final untuk menghadapi Uruguay. Barrios juga tegaskan Paraguay tetap layak tampil di laga puncak.

“Kami memang dinaungi keberuntungan dan keberhasilan melaju ke final sungguh sebuah keajaiban. Keberuntungan banyak membantu kami. Namun, kami juga bekerja keras meraihnya,” ujar Barrios.

Menghadapi Uruguay di final, penyerang Borussia Dortmund ini mengungkapkan Paraguay harus bermain lebih baik. Barrios juga berharap Paraguay bisa menang di final dalam waktu normal.
“Kami tahu tak menciptakan peluang untuk membuat gol. Kami tidak terlalu bagus di lini depan. Tapi, kami berharap penampilan bisa meningkat di final,” jelasnya.

“Kami tak pernah sekalipun menang di pertandingan waktu normal. Tapi kami akan melakukannya pada satu pertandingan terpenting, yaitu final. Bila itu tercapai, orang tak akan ingat lagi dengan hasil kami di pertandingan sebelumnya. Kami adalah juara dan menjadi bagian dari sejarah,” tandas Barrios. (net/jpnn)

Paraguay tak Didampingi Martino

BUENOS AIRES-Paraguay akan menghadapi Uruguay di final Copa America 2011 tanpa didampingi pelatihnya, Gerardo Martino. Martino diskors dua laga akibat keributan di laga semifinal.
Saat Paraguay bertemu Venezuela di semifinal, Martino diusir wasit Francisco Cacho pada saat pertandingan memasuki babak extra time. Martino dianggap melakukan protes berlebihan terkait kartu merah untuk Jonathan Santana.

Setelah pertandingan selesai, terjadi keributan yang melibatkan para pemain dan sejumlah ofisial. Beberapa pemain terlihat adu jotos, sementara Martino bertengkar dengan pelatih Venezuela Cesar Farias.

Akibat kejadian itu, Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CSF) menghukum Martino dengan larangan mendampingi timnya sebanyak dua laga.
Artinya, dia cuma bisa duduk di tribun saat La Albirroja bertemu Uruguay, Senin (25/7) dinihari WIB. Demikian diwartakan Reuters.

ial bagi Paraguay, mereka juga kehilangan asisten pelatih Jorge Pautasso. Pautasso juga diskors dalam kasus yang sama.
Selain skorsing, CSF juga menjatuhkan denda sekitar Rp85,1 juta untuk Paraguay dan Venezuela. Sanksi serius sudah menanti kedua tim kalau insiden serupa terulang lagi di masa depan.

Sementara itu disebutkan jika partai final Copa Amerika besok (25/7) dipimpin wasit asal Brasil Salvio Fagundes. Di Copa America kali ini, Salvio sudah memimpin dua laga yakni Argentina versus Kolombia dan Chile lawan Peru. Rekornya dalam dua laga itu adalah sembilan kartu kuning dan dua kartu merah.

Pria bernama lengkap Salvio Spional Fagundes Filho ini mempunyai profesi lain sebagai pengacara dan seorang ahli keuangan.
Selama kariernya, Salvio lebih banyak memimpin laga di belahan Amerika Selatan seperti Copa Libertadores dan Copa Sudamericana serta liga lokal Brasil.

Laga-laga internasional yang pernah dipimpin wasit berusia 42 tahun adalah Kualifikasi Piala Dunia U-17 zona Amerika Selatan serta Piala Dunia U-17 di Korea Selatan tahun 2007.
Dan yang terakhir adalah Piala Amerika Selatan U-20 di Venezuela dua tahun lalu. (bbs/jpnn)

Nasib Batista Akan Diputuskan

BOENOS AIRES-AFA bakal mengevaluasi kinerja Batista dengan cermat dan mengumumkan keputusan pada Senin depan.
Koran olahraga terbitan Buenos Aires, Ole, melaporkan kelanjutan kiprah Sergio Batista sebagai arsitek timnas Argentina bakal ditentukan pada Senin (25/7) depan.

Kursi yang diduduki eks pelatih Argentinos Junior dan Godoy Cruz itu sontak panas menyusul kegagalan La Albiceleste di Copa America 2011 yang digelar di rumah sendiri. Lionel Messi dkk. tersingkir di perempat-final oleh Uruguay lewat adu penalti.

Batista telah menyampaikan indikasi tegas tak bakal mundur dengan sukarela karena misi utamanya adalah menjuarai Piala Dunia 2014, tapi masa depannya belum dipastikan aman.
Federasi sepakbola Argentina (AFA) bakal mengevaluasi kinerjanya dengan saksama dan mengumumkan keputusan awal pekan depan.

Menanggapi kemungkinan pendepakan Batista, laporan dari media-media di Negara Tango sudah menyusun kandidat potensial sebagai pengganti.

Dua nama terkuat disinyalir adalah Gerardo Martino (pelatih Paraguay) dan Alejandro Sabella, yang kabarnya tengah didekati klub Uni Emirat Arab, Al-Jazira.
Rumor ini kian menguat ketika Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA)  berniat memanggil pulang Gerardo Martino, yang saat ini masih menjabat pelatih kepala Timnas Paraguay. Maklum, sejak diangkat menjadi pelatih Paraguay pada 2006 silam, karier Martino terbilang cemerlang. Sempat membawa Paraguay lolos ke fase perempatfinal Piala Dunia.

ang paling menjadi pertimbangan utama, jelas saat Martino berhasil membawa Paraguay lolos ke babak final Copa America 2011 ini di Argentina, kampung halamannya. (bbs/jpnn)

Maldonado Ingin Tebus Kekalahan

GELANDANG tim Venezuela Giancarlo Maldonado mengatakan  bahwa timnya telah memperlihatkan cara bermain sepakbola yang baik pada babak semifinal menghadapi Paraguay, Kamis (21/7) lalu.
“Sayangnya kami tidak memiliki keberuntungan, hingga akhirnya kalah adu penalti. Padahal sebelumnya, melangkah hingga ke semifinal meriupakan hasil yang membanggakan,” bilang Maldonado.

“Kami ingin sesuatu yang lebih, bukan hanya sampai ke babak semifinal. Jadi, kekalahan kemarin adalah sesuatu yang sangat menyakitkan,” tambah Maldonado lagi.

Walau begitu, Maldonado menegaskan bahwa timnya ingin menebus kekalahan dan berusaha menampilkan permainan terbaik saat melakoni pertandingan perebutan tempat ketiga menghadapi Peru.
“Kami ingin membuktikan bahwa kami mampu bersaing dengan tim-tim yang secara histori lebih hebat dari kami. Kami ingin pulang dengan kepala tegak,” tandas Maldonado. (jun)