27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15282

Scudetto Dalam Jangkauan

Brescia vs AC Milan

MILAN-Butuh sembilan angka lagi bagi AC Milan untuk memastikan merengkuh scudetto musim ini. Lebih cepat lebih baik, Milan akan mengawalinya dengan mencoba menang ketika melawat ke markas Brescia, Minggu (24/4) dinihari-Siaran Langsung Indosiar Pukul 00.00 WIB.

Arsitek Milan, Massimiliano Allegri orang dibalik bagusnya strategi Milan musim ini butuh fokus ekstra tinggi sebelum benar-benar mengamankan gelar. Itu yang selalu diingatkannya kepada para skuadnya sejauh ini.

Allegri tak melupakan hasil buruk di kandang karena imbang 2-2 kontra Palermo di laga terakhir di ajang Coppa Italia. Hasil itu menyulitan langkah ke final karena leg kedua akan digelar di kandang Palermo. Maka itu, fokus adalah kata penting yang mesti dilakoni anak asuhnya.

“Kita harus tetap terjaga. Masih ada lima laga tersisa kalau tidak hati-hati, kami bisa kehilangan poin penting,” kata Allegri. “Brescia saat ini tengah berjuang menghindari degradasi. Maka mereka dipastikan akan tampil lepas dan ngotot. Kami harus mewaspadai itu,” tambah Allegri seperti dilansir Soccerway.
Di lini depan, Allegri menegaskan akan menduetkan pasangan Zlatan Ibrahimovic dan Alexandre Pato. Keduanya sudah bisa tampil karena Pato yang dikabarkan cedera sudah lebih baik ternyata. Ibra juga sudah tak lagi berurusan dengan hukuman. Pernyataan senada terlontar dari Marco Amelia. Laga kontra Brescia disebutnya akan makin memperjelas jalan Milan menuju Scudetto, tentunya jika memetik kemenangan.

“Pekan ini bisa sangat menentukan jika di pertandingan selanjutnya berpihak pada kami. tetapi, saya tahu bagaimana rasanya berada di tim yang terdegradasi. Jadi kami harus lebih bersemangat di Brescia,” beber Amelia.
Di sisi lain, pihak Brescia tampaknya makin tertekan. Karena bakal melawan tim pemuncak klasemen, Brescia juga dihantui rencana penjualan klub.

Hal itu diutarakan presiden klub, Gino Corioni yang sudah 20 tahun bersama Brescia. Corioni menyerah dan tidak sanggup mendanai klub yang pernah membesarkan nama Roberto Baggio tersebut. “Era saya bersama Brescia sudah berakhir,” kata Corioni. “Kota ini terlalu besar untuk memiliki seorang presiden kecil seperti saya,” imbuhnya.

“Sudah lama niat menjual klub saya utarakan, tetapi kali ini saya harus mewujudkannya. Masa depan klub sekarang berada di tangan penduduk Brescia dan para politisi. “Saya tidak mengatakan akan menyerahkan klub ke Wali Kota. Saya hanya menjelaskan tidak sanggup mengawal klub beraksi baik itu di Serie A maupun Serie B,” pungkasnya. (ful/bbs)

Usai UN, Pelajar Pesta Seks di Tuntungan

Dua Pasangan Tertangkap Sedang Mesum

MEDAN-Euforia selesainya ujian nasional (UN) tingkat SLTA, Kamis (21/4) lalu menyisakan cerita miring. Banyak peserta ujian yang mengunjungi lokasi wisata alam diduga melakukan mesum. Di sejumlah pemandian alam, dari Deliserdang hingga Binjai dan Langkat, ditemukan ratusan kondom bekas yang dibiarkan berserakan. Beberapa diantaranya terlihat masih dikerubuti semut.

Kamis sore, petugas dari Polsekta Pancur Batu bahkan mengamankan dua pasang pelajar Kota Medan, yang tertangkap basah sedang melakukan adegan seks rumah kitik-kitik, sebutan untuk gubuk di lokasi pemandian itu. Pasangan pertama berinisial I, A dan yang lainnya P, K. Mereka mengaku baru usai melaksanakan UN Tahun Ajaran 2010/2011.

“Dari hasil razia kasih sayang kita laksanakan, ditangkap dua pasang pelajar yang sedang melakukan perbuatan asusila di tampat pemandian alam Tuntungan. Nama pelajar dan sekolahnya kita inisialkan saja ya, ntar malu mereka dan sekolahnya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, AKP Faidir Chan, Jumat (22/4) siang.

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menghadirkan orangtua masing-masing, kedua pasang tersebut diizinkan pulang. ”Kita izinkan pulang karena tidak ada yang melapor dan status mereka masih pelajar,” ucapnya lagi
Dikatakan Faidir, razia tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang dilakukan para pelajar yang baru selesai melaksanakan UN. ”Kita tahu, pasti pelajar yang berada di Kota Medan akan merayakan (selesainya) ujian akhir mereka di tempat rekreasi. Jadi untuk mengantisipasi peningkatan kenakalan pelajar, kita sudah mengantisipasinya dengan razia kasih sayang,” bebernya mengakhiri.

Sementara itu di Binjai, setelah melakukan aksi coret-coret di dalam kota, para peserta UN mereka menyerbu sejumlah tempat pemandian di sekitar Kota Binjai. Diduga banyak di antara mereka melakukan tindakan asusila di rumah kitik-kitik dan di bawah rerimbunan pohon di lokasi pemandian.
Dugaan itu diperkuat temuan A Ginting (32), salah satu warga pengelola wisata pemandian yang menemukan ratusan kondom bekas, keesokan harinya. Ginting terpaksa memunguti alat kontrasepsi bekas itu dan membuangnya di tempat sampah.

“Saya menduga mereka itu sudah melakukan hubungan suami istri. Sebab, saya melihat banyak alat kontrasepsi berserakan di bekas lokasi mereka tempati,” ujarnya sambil menunjuk tempat sampah.

Ginting mengaku tak melihat langsung para pelajar itu melakukan hubungan suami istri di luar nikah. Tetapi dia sangat, disayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

Petugas Unit PPA Polres Binjai juga mengamankan pasangan pelajar yang kedapatan berduaan di Pantai Kenangan Kota Binjai. Kedua pasangan ini digaruk ketika sedang bercumbu. Kemudian, keduanya diboyong ke Polres Binjai untuk kemudian diberikan pengarahan. Selanjutnya dipulangkan setelah kedua orang tua mereka menjemputnya.

Rasa prihatin juga diungkapkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut, Agus Sanjaya. Bila benar para pelajar itu melakukan hubungan layaknya suami istri setelah selesai UN, berarti kerusakan moral segelintir gerenasi muda itu sangat meresahkan. ”Ini menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, semua pihak harus melakukan pembinaan terhadap para siswa,” ujarnya. Agus juga mendukung upaya gencar Razia Kasih Sayang yang dilakukan kepolisian.

Menyikapi temuan banyaknya alat kontrasepsi di lokasi pemandian dan penangkapan pelajar mesum, Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs H Hasan Basri MM, malah balik bertanya. Dia meminta wartawan koran ini benar-benar melakukan check and recheck. ”SMA Medan mana, kalau ngomong pakai data dan buktikanlah, jangan asal saja,” ujarnya, tadi malam.

Sedangkan Kadis P dan P Kota Binjai Drs Anang Wibowo, berjanji mengusut dugaan peserta UN yang melakukan hubungan suami istri.  “Saat ini kita sedang melakukan pantauan ke para siswa tersebut,” ujarnya.

Sementara Rektor IAIN Sumut, Prof Dr Nur Ahmad Fadhil Lubis MA sangat menyayangkan banyaknya generasi muda di Medan yang melakukan tindakan amoral. ”Banyak faktor yang mempengaruhi mereka,” bilang Prof Nur Ahmad melalui telepon seluler, kemarin.

Prof Nur Ahmad mengimbau orangtua yang memiliki anak remaja untuk mencegah hal-hal yangtidak diinginkan seperi itu sejak awal. Caranya, dengan menanamkan norma agama dan norma susila kepada anak sejak dini. Selian itu, keluraga harus menjalin komunikasi yang sehat setiap saat. “Mudah-mudahan akan menghasilkan generasi muda yang berakhlak,” ujar Fadhil.

Rektor Unimed, Dr Syawal Gultom juga prihatin terhadap kondisi generasi muda tersebut. “Itu menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. Syawal juga lebih setuju untuk menanamkan norma-norma kepada anak sejak kecil. “Bila kelauraga selalu mendamping anak-anaknya dengan melakukan segala hal cara yang baik serta mendoakan anak-anaknya dan generasi muda tersebut. Tentunya akan berkurang tindakan amoral generasi muda kita,” ujar Syawal Gultom.

Seperti diberitakan kemarin, sejumlah pelajar SMA favorit di Kota Medan melakukan coret-coret di luar sekolah usai mengikuti UN hari terakhir. Setelah itu, mereka melakukan konvoi dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Mereka terbagi atas banyak rombongan besar.

Banyak di antara mereka mengaku pergi ke lokasi pemandian dengan alas an menghilangkan kepenatan usai ujian. Belum diketahui pasti apakah para pelajar dari SMA favorit tersebut merupakan bagian dari pelajar yang diduga melakukan mesum di lokasi pemandian di Tuntungan maupun di lokasi pemandian lain. (adl/dan/omi)

Karate Batal ke Serbia

JAKARTA – Skuad pelatnas karate Indonesia proyeksi SEA Games 2011 menunda rencana training camp (TC) di Serbia. Agenda tersebut sejatinya dijadwalkan bulan ini di Beograd. Namun, karena padatnya program, rencana itu terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya, rencana berlatih di luar negeri akan dihelat Juni mendatang. “TC kami batalkan sementara,” ujar manajer tim Karate Zulkarnain Purba.

Konsekuensi dari pembatalan itu, PB Forki harus menjadwal kembali program TC. Sebab, setelah kejuaraan Indonesia Open pada awal Juni mendatang, tim karate dijadwalkan melakoni TC di Jepang. Karena itu, bisa jadi program TC akan bersambung. Setelah Jepang, langsung ke Serbia. TC akan dilakukan sampai sebulan menjelang dihelatnya SEA Games pada November mendatang.

“Kami harus mengatur program dengan lebih teliti,” terang Zulkarnain. Terkait dengan kondisi anak asuhnya, Zulkarnain memaparkan bahwa kemampuan fisik anak didiknya sedang menurun. Hal itu wajar mengingat Donny Darmawan dkk baru mengikuti character building yang digagas Program Indonesia Emas (Prima).

Nah, saat ini tim pelatih berusaha mengembalikan kondisi para karateka. “Kami fokus mengembalikan kondisi para atlet. Itu agar prestasi mereka tidak jeblok,” terangnya. Untuk meningkatkan penampilan atlet, pelatnas juga menggunakan dua pelatih asal Jepang. Mereka telah menerima kontrak untuk melatih secara bergantian. Hingga akhir Mei, karateka Indonesia ditangani oleh Dezo Kanazawa. Selanjutnya, mulai Juni sampai November, mereka akan dilatih oleh Murakami. (aam/ca/jpnn)

Panitia Sea Games Sulit Dapatkan Sponsor

JAKARTA- SEA Games 2011 terancam kekurangan dana. Setelah pemerintah belum juga mengucurkan dana, kali ini kendala datang dari pihak sponsor. Inasoc (Indonesia SEA Games Organization Committee) selaku penyelenggara SEA Games 2011 rupanya mengalami kesulitan hebat untuk menggaet sponsor guna membiayai multieven olahraga dua tahunan tersebut.

Kepala Bidang Marketing Ade Lukman menyatakan, hingga kini jajarannya menemui kendala untuk menggaet sponsor. Salah satu alasannya ialah belum tercapainya win-win solution antara Inasoc dengan para sponsor tersebut. Praktis, para sponsor itu baru menyatakan ketertarikannya secara lesan.
“Belum ada kepastian secara hukum. Banyak kesepakatan yang belum tercapai antara kami dengan sponsor. Kesepakatan itulah yang terus kami cari,” terang Ade kemarin.

Berbagai kendala tersebut membuat Inasoc pesimistis mampu menambal kekurangan dana yang dibutuhkan untuk menggelar SEA Games 2011 mendatang. Apalagi, waktu yang tersedia kian sempit. Inasoc hanya memiliki waktu kurang lebih tujuh bulan untuk menutup kekurangan dana yang kabarnya mencapai kurang lebih Rp 1,6 triliun.

“Sudah tak mungkin mengandalkan dana dari sponsor untuk menutupi kekurangan itu. Satu-satunya jalan ialah mengandalkan dana dari pemerintah,” tambah Ade.

Ade mengungkapkan, raihan maksimal yang bisa dicapai Inasoc dari pihak sponsor hanya mencapai Rp 500 miliar. Jumlah itu berarti hanya 30 persen dari total kekurangan dana yang terjadi.

“Saat ini dana dari sponsor yang kami dapatkan baru sekitar Rp 150 miliar. Masih sangat jauh untuk menutupi kekurangan itu. Karena itulah kami tak berani menutupi kekurangan dana tersebut,” tegas Ade.

Dalam waktu dekat, sambung Ade, Inasoc juga bakal melakukan komunikasi intensif dengan beberapa sponsor yang sudah menyatakan ketertarikannya. Hanya Ade memilih tutup mulut mengenai jati diri  sponsor-sponsor tersebut.

“Kalau yang menyatakan tertarik sudah banyak. Namun memang masih harus menemukan kesepakatan yang menguntungkan antara kedua belah pihak. Itu yang sampai saat ini belum tercapai,” tegas Ade. (ru/jpnn)

Rahudman Layak Pimpin PSMS

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Medan, Hanas Hasibuan meyakini Ketua PSMS yang baru, Rahudman Harahap layak memimpin tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Pak Rahudman pantas menjadi Ketua PSMS. Beliau mempunyai kapasitas yang baik, apalagi beliau juga hobi bola,” ujar Drs Hanas.
Menurut Hanas, sosok Rahudman untuk menjadi Ketua PSMS Medan sangat cocok sesuai dengan jiwa kepemimpinanya. Di tangannya diharapkan PSMS bisa lebih maju lagi. “Semoga ada semangat untuk menghidupkan PSMS untuk lebih profesional,” tambahnya.

Hanas juga bilang faktor kepemimpinan Rahudman diharapkan menjadi semangat bagi pengurus lainnya. Selain itu para pelatih harus benar-benar sejalan dan sejiwa pada pemain dan memberikan dorangan partisipasi pada PSMS untuk terus sejalan dan bermain bagus. “Tentuya, bila para Pengurus PSMS saling sejalan dan sejiwa. Pasti PSMS Medan akan lebih baik,” ujar Hanas. (omi)

Identitas Penganiaya Diketahui

Lindungi Terduga Pelaku, RS Diduga Bohong

MEDAN-Dari hasil penyelidikan, polisi mengaku sudah mengetahui identitas pelaku penganiayaan Brigadir Swasta Sinuhaji. Personel Reskrim Polsekta Medan Labuhan itu diduga dikeroyok dua oknum menggunakan broti hingga kritis saat melakukan pengintaian lokasi perjudian.

“Hasil penyelidikan polisi, dua pelaku sudah diketahui identitasnya,” ujar Pjs Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hery Subiansauri, Jumat (22/4) malamn
Sejumlah saksi mengatakan, keduanya terlihat melakukan penganiayaan. Tetapi saat hendak dijemput polisi, kedua oknum itu beralibi, saat kejadian mereka menjalani opname selama dua hari. Meski demikian, polisi tidak cepat percaya. Informasi di lapangan menyebutkan, keduanya baru sehari dirawat di sebuah rumah sakit.

“Dua orang diduga pelaku itu bersikeras telah berada di rumah sakit selama dua hari dengan bukti surat-surat dari rumah sakit. Saat ini kita masih mengumpulkan bukti,” paparnya.

Hery berjanji, pihaknya akan mencari saksi-saksi yang melihat keduanya berada di lokasi kejadian. Bila benar terbukti, keduanya segera disidik dan ditahan. “Pihak rumah sakit juga akan ditindak sesuai undang-undang yang berlaku,” tegas Hery.

Ditanya identitas kedua pelaku dan nama rumah sakit tempat mereka dirawat, Hery tetap merahasiakannya. “Nantilah, jangan dulu. Ini masih diselidiki,” katanya.

Sementara itu, Kodam I/Bukit Barisan bekerjasama dengan Lantamal I Belawan, turut melakukan pengusutan dan penyelidikan peristiwa penganiyaan di lokasi judi dadu samkwan itu. “Kita (Kodam I/BB) melibatkan unsur personel Kodim O2O1 BS, Danpomdam juga bekerjasama dangan Polri dan Lantamal I Belawan,” tegas Pelaksana Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Mayor Fatimah, kemarin.

Fatimah mengaku belum mendapatkan laporan hasil penyelidikan yang dilakukan secara bersama-sama tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir Swasta Sinuhaji bersama sejumlah anggota reserse Polsekta Medan Labuhan, Rabu (20/4) malam hendak mengintai lokasi perjudian di Jalan M Basir Lingkungan 32, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Labuhan. Tetapi saat itu mereka dihadang puluhan orang, yang kemudian melakukan pemukulan terhadap Brigadir Sinuhaji. Korban dipukul dengan balok dan benda tumpul lainnya, sedangkan rekan-rekan korban meloloskan diri.

Pascaperistiwa itu, Mapolsekta Medan Labuhan dijaga puluhan anggota Brimobda Sumut bersenjata lengkap, termasuk juga dari Satuan Gegana. Penjagaan itu mengantisipasi kemungkinan adanya penyerangan di Mapolsekta, meski sampai esok harinya kekhawatiran itu tidak terbukti.

Hingga kemari, Brigadir Sinuhaji masih dalam kondisi kritis, di RS Columbia Asia Jalan Listrik, Medan. Batok kepalanya retak, leher patah dan wajah serta sekujur tubuh lembam-lembam. Brigadir Sinuhaji sudah menjalani berbagai tindakan medis.

Kapoldasu Irjen Wisjnu Amat Sastro menegaskan, tidak gentar menghapus perjudian di Sumut, meskipun ada ancaman dari para bandar dan pemain judi. “Komitmen saya soal judi sudah tegas agar seluruh satuan, baik Polda, Polres dan Polsek melakukan penyisiran ke sejumlah kawasan yang dicurigai sebagai lokasi perjudian dan menangkap para bandar dan pemainnya,” kata dia, melalui Kombes Hery Subiansauri, saat menjenguk korban di RS Columbia.(rud/adl)

Mana Tajimu Gaston!

MEDAN- Gaston Castano memang telah membukukan 12 gol dan menjadi pemain tersubur bersama PSMS  musim ini. Namun tetap saja kekasih artis Julia Perez itu masih diragukan ketajamannya di laga tandang. Sepanjang bertandang, Gaston baru mengemas dua gol.

Dua gol itupun dibantu gol tandang kontra Pro Titan yang sebenarnya digelar di Stadion Teladan. Sisanya gol tandang pemain asal Argentina itu dikemas ketika melawan Persires.

Hal ini lantas menyisakan kekhawatiran tersendiri sebab PSMS akan melawat ke markas Persitara (26/4) dan Persikabo (30/4). Dua laga ini adalah laga ekstra urgen, sebab berhubungan dengan nasib PSMS ke depannya. Jika mampu menang, maka jalan ke delapan besar terbuka lebar. Jika gagal, maka siap-siap ucapkan selamat tinggal pada ISL.

Menanggapi kemunduran mencetak gol oleh Gaston, arsitek tim, Suharto tampak tak begitu khawatir. Prajurit TNI AD itu optimis Gaston dkk mampu memberikan yang terbaik bagi PSMS.

“Saya rasa tidak begitu. Gaston gagal mencetak gol mungkin karena kurang beruntung saja. Tapi bagi kami dia tetap bisa diandalkan,” terang Suharto.
Suharto juga tak menampik kalau Gaston kerap bagus selama latihan. “Dalam proses latihan tidak ada masalah. Gaston bugar dan siap dimainkan,” lanjutnya.

Soal kemandulan di laga tandang, Suharto menaruh perhatian khusus. Ia tak menampik kalau PSMS memang kerap kesulitan mencetak gol di kandang lawan. Maka itu, intensivitas latihan terus digenjot. Yang pertama dibenahi adalah compact defend. Selanjutnya adalah sentuhan akhir.

Untuk yang satu ini, PSMS memang kurang bagus. Bahkan di kandang sendiri, PSMS kerap menyiakan peluang emas. “Finishing touch akan menjadi hal utama yang mesti dibenahi. Saya yakin masih ada waktu dan tim bisa memaksimalkannya,” lanjut Suharto.

Beruntunglah tandem Gaston mulai bergeliat membaik. Meski masih muda, dua striker Mahadi Rais dan Rinaldo dianggap punya talenta bagus. Tapi saratnya tak boleh cepat puas diri dan terus mengasah kemampuan.

“Syukurnya dua striker muda kita menunjukkan tanda-tanda membaik. Mereka punya potensi dan harus terus diasah dan digali. Tapi jangan cepat besar kepala,” beber Suharto. (ful)

——

Geber Persiapan di Medan
PSMS terus memaksimalkan persiapan di Stadion Teladan Medan hingga sore ini.  Usai menggeber kemampuan teknik dan fisik hari ini, latihan persiapan juga dilanjutkan di Stadion Kebun Bunga.

Suharto mengatakan, PSMS hanya punya satu hari persiapan di Jakarta sebelum melakoni pertandingan penentuan menghadapi Persitara.

“Di Jakarta, kami punya waktu satu hari persiapan sebelum pertandingan. Itu kenapa, persiapan kami maksimalkan di kandang. Di Jakarta, paling kami hanya melakukan persiapan memulihkan kondisi,” ujar Suharto.

Latihan pagi menurutnya dilakukan memaksimalkan kemampuan fisik skuad asuhannya. Sementara sore harinya, strategi bertahan dan menyerang menjadi hal yang dimaksimalkan.

Pada skema latihan kemarin sore, PSMS tampaknya akan kembali mengusung skema seperti menghadapi PSAP Sigli di Stadion Teladan Minggu (17/4) lalu.
Namun kemarin, game bayangan dilakukan dengan 10 lawan 10 dengan Gaston Castano sebagai penyerang tunggal. Sementara itu, Mahadi dan Rinaldo yang biasa menjadi tendem Gaston di lini depan, masuk dalam skuad lapis kedua.

“Kami masih mencari tandem yang tepat untuk bersama Gaston di lini depan. Entah itu Mahadi atau Rinaldo, yang pasti yang paling siap yang diturunkan,” ungkap Suharto.

Pada latihan kemarin, Suharto juga memberikan materi latihan finishing, dibantu pagar betis yang dipasang yang berperan sebagai pemain lawan. Tiga pemain melakukan passing jarak dekat. Pemain yang paling awal memberikan passing menjadi eksekutor penendang bola ke gawang. “Finishing menjadi hal yang kami rasa perlu dibenahi,” ucapnya.

PSMS akan berangkat besok pagi (Minggu 24/4), dengan membawa 19 pemain plus dua pemain magang James Zaidan Saragih dan Madya Siregar. (ful)

Tak Punya Pelatih Hanya Didampingi Istri

Petinju M Rachman Bangkit Lagi, Jadi Juara Dunia Tertua di Indonesia

Bagi petinju, meraih gelar juara dunia di usia menjelang 40 tahun termasuk langka. Tapi, itulah yang terjadi pada Muhammad Rachman. Dia akhirnya berhasil meraih juara dunia lagi setelah karir bertinjunya sempat terseok-seok.

MUHAMMAD AMJAD, Jakarta

Ruang VIP di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, mendadak ramai pada Rabu (20/4) malam lalu. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) n
Gordon Mogot, dan beberapa insan olahraga tanah air terlihat berkumpul di sana.

Berkumpulnya para petinggi olahraga tanah air itu terjadi secara mendadak. Kehadiran mereka di bandara ternyata diputuskan dengan tiba-tiba pada hari itu juga untuk menyambut kedatangan juara dunia tinju kelas terbang mini (47,6 kg) WBA baru, M Rachman.

Kesuksesan Rachman memang tidak diprediksi oleh kalangan olahraga tanah air. Sebab, tidak ada gembar-gembor sebelumnya tentang rencana dia menantang juara dunia asal Thailand, Kwantai Sithmorseng. Itu pula yang diungkapkan Andi saat menyambut Rachman. “Anda pergi tidak bilang-bilang. Ternyata, saat pulang membuat kami terkejut dengan membawa kemenangan dan sabuk juara,” kata mantan juru bicara kepresidenan itu.

Dia juga memuji Rachman. Sebab, saat meraih gelar juara dunia itu, dia tidak muda lagi, hampir memasuki usia 40 tahun. “Kami bangga karena dia telah berhasil mengharumkan nama Indonesia. Istimewanya, dia sudah tua. Kalau saya boleh sebut, tua-tua nanas, makin tua makin ganas,” ujar Andi.

Rachman menceritakan, kesuksesannya membawa pulang gelar juara dunia tak bisa dilepaskan dari sikapnya selama ini. Dia memang sengaja berangkat diam-diam ke Thailand. Dengan cara begitu, dia menjadi lebih tenang dan tidak terlalu terbebani. “Lebih baik begini (berangkat diam-diam). Saya bisa lebih berkonsentrasi. Selain itu, tidak ada pikiran lain-lain dari saya. Mungkin berbeda kalau rame-rame berangkatnya,” ucapnya saat ditemui di Jakarta (21/4) lalu.

Keberhasilan Rachman itu harus dilalui dengan jalan cukup panjang. Sebab, dia sebenarnya sudah dianggap habis oleh insan tinju tanah air. Bisa jadi, karena anggapan itu pula, nyaris tidak terdengar rencana pertarungannya.

Petinju kelahiran Merauke, Papua, itu mengatakan, keberhasilannya bertanding melawan juara dunia dari Thailand tidak didapatkan dengan mudah. Kesempatan itu didapat karena dia memang sering bertarung di luar negeri.

Sebelumnya, Rachman merebut sabuk juara dunia kelas terbang mini versi IBF pada 2004. Gelar tersebut melayang pada 2007 setelah dia ditaklukkan petinju Filipina, Florante Condes. Setelah itu, Rachman ternyata tidak berhenti. Dia masih meneruskan karir bertinjunya.

Pertarungan besar yang sempat dia lakoni sebelum 2011 adalah pada 2009. Saat itu dia menantang juara dunia versi WBC Oleydong Sithsamercai asal Thailand. Dalam pertarungan yang digelar di Thailand itu, Rachman kembali harus menelan kekalahan. “Saat itu saya belum merasa waktunya untuk berhenti meskipun sudah tua. Saya tetap bertinju karena ini hobi saya. Jadi, saya terus saja berlatih,” terangnya.

Belajar dari kekalahan itu, Rachman lebih mematangkan persiapan. Hebatnya, dia tidak perlu seorang pelatih yang mendampinginya berlatih.

Rachman membuat sendiri program latihannya. Pada medio 2010 itu, Rachman telah bertanding dua kali, dan keduanya dia menangkan. Peringkatnya pun terus melorot dari sepuluh besar hingga hanya berada di peringkat ke-12. Namun, keberuntungan berpihak kepadanya.

Pada akhir 2010, juara dunia WBA Kwantai memilih melakoni pertarungan choice (pilihan). Saat itu promotor dari bendera Galaxy Promotion, Niwat Laosuwanwat, menawarinya menjadi lawan Kwantai.

“Saya mengiyakannya saja. Saya melihat itu adalah kesempatan besar untuk kembali menjadi juara dunia,” ucapnya. Dia pun membuat persiapan secara matang. Selama persiapan tanpa pelatih itu, Rachman hanya didampingi sang istri (Dia tidak mau menyebutkan namanya) berlatih setiap pagi dan sore.

Melihat hasil latihan, lanjut Rachman, dia semakin yakin bahwa fisiknya masih mampu menghadapi petinju Thailand itu.

“Istri saya sebagai timer (pemantau waktu saya) saat berlatih fisik. Latihan saya lakukan mandiri di rumah dan alun-alun Blitar,” bebernya. Selain faktor persiapan, Rahman mengaku kesuksesannya disebabkan pihak lawan cenderung meremehkannya. Sebab, saat berangkat ke Thailand dia hanya didampingi tiga koleganya. Bahkan, sang manajer Erik Purna Irawan juga tidak ikut.

Setibanya di Thailand, saat timbang badan pada Senin (18/4), Rachman ternyata juga kelebihan berat 5 ons dari 47,6 kg yang diwajibkan. Karena itu, dia sempat skipping 15 menit hingga berat badannya memenuhi syarat.
“Mungkin dari beberapa alasan itu lawan semakin meremehkan saya. Dia melihat saya tidak siap sehingga menjadi kurang waspada,” ungkapnya.

Meskipun sempat terjatuh dua kali pada ronde kedua dan kelima, Rachman akhirnya berhasil membalikkan kedudukan dan meng-KO Kwantai pada ronde ke-9. “Melihat lawan terlalu percaya diri, saya semakin termotivasi dan yakin juga bahwa saya pasti bisa mengalahkannya. Itu akhirnya terbukti,” ujarnya.

Rachman menyebut akan meneruskan karir bertinjunya hingga benar-benar habis. Selama masih mampu bertarung, Rachman akan berusaha keras untuk mempertahankan sabuk juaranya. “Saya tidak akan pensiun dalam waktu dekat. Saya akan berusaha mempertahankan sabuk ini selama mungkin.

Saya juga tidak akan mencari pelatih, karena dengan program saya ternyata saya mampu,” tandas petinju dengan rekor 64 kali tanding dengan 49 kali menang (33 KO/TKO), 10 kali kalah, dan 5 kali draw tersebut. (c2/kum/jpnn)

Bintang Medan Optimis Menang Tandang

Bintang Medan akan tampil full team kontra Bogor Raya di Stadion Cibinong Sabtu (23/4) sore ini. Kondisi itu tak ayal membuat Soldier Kinantan menargetkan kemenangan laga tandang perdana.

Bek jangkung Amin Kamoun, gelandang senior Ahn Hyo Yeon, Gutti Ribeiro dan Yoseph Ostanika dipastikan turun pada partai tandang ke tujuh tim berjuluk Soldier Kinantan ini. “Banyak pemain yang sudah pulih. Jadi kami punya lebih banyak pilihan dan itu bagus. Saya sudah bilang sama pemain bahwa kami punya peluang untuk meraih kemenangan tandang perdana besok (hari ini),” ujar arsitek Bintang Medan Michael Feichtenbeiner kemarin.

Lini belakang bakal lebih kokoh dengan hadirnya Amin. Kendati belum memutuskan siapa yang bakal masuk menjadi winning eleven, Michael memastikan, Amin akan dipasangkan di lini belakang sejak awal. Dengan begitu, Steve Pantelidis tetap akan mengisi posisi andalannya, lini tengah. “Steve tetap di posisinya di lini tengah sebagai pengontrol pertahanan dan penyerangan,” tandasnya.

Di lini tengah, Michael beserta asistennya juga tengah mempertimbangkan siapa yang turun di awal. Ada Ahn yang punya teknik yang bagus. Ada juga Yoseph Ostanika yang memiliki kecepatan prima untuk ditempatkan sebagai second striker.

“Ahn dan Yoseph sedang dipersiapkan untuk turun menjadi gelandang menyerang. Tapi mungkin di awal, kami akan pasangkan Ahn. Untuk Gutti yang punya kemampuan finishing satu sentuhan dan heading yang baik, kami mungkin akan dudukkan dia di bench sebagai pengganti, yang jelas kami akan pasangkan dia untuk mengakomodir strategi yang kami siapkan,” lanjut pria kelahiran Stuttgart Jerman 50 tahun lalu itu.

Bogor Raya saat ini berada pada posisi sembilan klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) musim ini dengan mengantongi 18 poin dari 12 kali pertandingan yang digelar, terpaut tiga angka lebih banyak dari Bintang Medan yang berada di posisi 12. Diakui Michael, skuad  besutan John Arwandi tersebut merupakan tim yang memiliki statistik yang bagus. “Kami melihat pertandingan Bogor Raya lewat DVD.  Mereka termasuk tim yang cukup sukses di LPI dan tidak terkalahkan di lima pertandingan terakhir.

Tapi sejujurnya, kekuatan tim kami juga saat ini komplet. Mudah-mudahan kami bisa menunjukkan permainan seperti beberapa pertandingan terakhir, terutama saat menghadapi Bandung Raya di kandangnya, kami bisa memenangkan pertandingan,” pungkasnya.

Sementara itu Manajer Bogor Raya Pramasatya Majid yang dikonfirmasi kemarin mengakui, tidak ada persiapan spesial yang dilakukan pihaknya jelang menghadapi Bintang Medan.

Di satu sisi, kekuatan yang dimiliki Bogor Raya dan Bintang Medan cukup berimbang. Kemenangan yang diraih dua tim tersebut di pertandingan sebelumnya menegaskan bahwa kedua tim memiliki kekuatan yag relatif berimbang.

“Menghadapi Papua di pertandingan sebelumnya kami menang, begitu juga dengan Bintang Medan yang menang menghadapi Tangerang Wolves. Jadi kekuatan kedua tim juga relatif sama, tinggal, siapa yang mampu memaksimalkan kemampuannya untuk meraih kemenangan besok,” kata pria yang biasa disapa Pram itu.

Tapi dia mengakui, bermain di hadapan publik pendukung tentunya bisa menjadi kans tersendiri Bogor Raya untuka berpeluang memenangkan pertandingan. “Ada keuntungan memang bagi Bogor Raya untuk menang karena bermain di stadion yang telah dikenalnya. Tapi saya rasa LPI tidak ada tim yang punya kekuatan dominan, dan kans siapa saja untuk menang itu tetap ada,” tandasnya. (ful)

Nginap di Hotel, HP Ditukar

Pengalaman Muriadi (24), dapat menjadi pelajaran bagi Anda yang suka numpang ngecas HP lowbat. Pasalnya, HP Muriadi dengan tipe 5300 ditukar dengan HP tipe 3315 yang kondisinya dalam keadaan rusakn oleh karyawan hotel tempatnya menginap.

Ceritanya, saat itu Muriadi warga Jalan Polonia Gang A, Kecamatan Medan Polonia bersama pacarnya, Devi (23) menginap di satu hotel di kawasan Jalan Setia Budi Medan. Usai berurusan dengan penjaga hotel untuk memesan kamar dan membayar uang penginapan sebesar Rp35 ribu, mereka langsung masuk ke kamar. Karena di dalam kamar tersebut tidak ada cok listrik, Muriadi pun keluar kamar dan menemui penjaga hotel. Dia menitipkan HP nya untuk dicas, karena lowbat.

Tak berapa lama, seorang karyawan hotel mendatangi kamar Muriadi untuk mengembalikan HP nya, dengan alasan terjadi pemadaman listrik dari PLN. Namun saat melihat HP tersebut, Muriadi kaget. Karena HP yang diberikan karyawan hotel itu bukan HP miliknya, tetapi kartunya memang miliknya.

Muriadi pun protes. Dia minta kepada karyawan hotel itu untuk segera mengembalikan HP nya. Namun karyawan hotel tersebut berkilah dan mengatakan, “Tadi sewaktu di dalam kantor hotel, saya bersama anak pemilik hotel. Memang tadi HP nya ada ku tinggal sebentar. Aku curiga kepada anak pemilik hotel.”

Karena tidak ada penyelesaian, Muri bersama Devi melaporkan peristiwa itu ke Polsek Delitua dalam nomor laporan STBL/262/IV/2011/SU/Resta Medan/Sek Delta. Dimana didalam laporannya, pemilik hotel telah melanggar Pasal 363.

“ Kita masih melakukan pemeriksaan saksi dan rencananya kita akan memanggil pemilik hotel untuk dimintai keterangannya,” ujar Kapolsek Delitua, Kompol SP Sinulingga melalui Kanit Reskrim Iptu Simion Sembiring.(adl)