26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15291

Jalan Kaki Tanpa Busana

BINJAI– Diduga sehabis mengkonsumsi narkoba, bersama dua orang lelaki yang dikenal, seorang wanita berstatus janda berinisial Y (38) warga Rambung Barat, Binjai Selatan, ditemukan warga berjalan kaki hanya mengenakan bra dan celana dalam. Y  keluar dari sebuah mobil pribadi di kawasan perladangan kebun singkong Desa Pondok Seng, Hamparan Perak, Deli Serdang, Rabu (20/4).

Sumarno ( 43) warga sekitar yang pertama kali melihat wanita tersebut hanya mengenakan bra dan celana berjalan seorang diri tanpa mengenakan alas kaki dan dia  meminta perlindungan terhadap warga, keluar dari perladangan singkong di atas lahan milik PTPN II Desa Pondok Seng, Hamparan Perak, Deli Serdang. “Waktu itu sekira jam tujuh pagi pas karyawan kebun masuk kerja, melihat ada mobil terjebak di tengah areal kebun ubi dan ada seorang wanita yang keluar,” katanya.(win/smg)

Berdayakan Perempuan

SERGAI- Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) menggelar pelatihan Tim Penggerak dan Ketua Kelompok-Kelompok PKK (TPK3-PKK) bagi Tim Penggerak PKK desa se Kabupaten Sergai tahun 2011 di Aaula Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Rabu (20/4).

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Evi Diana Erry Nuradi, Wakil Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sergai Ny. Hj. Imas Haris Fadillah, dan Ketua TP PKK Kecamatan se- Kabupaten Sergai.

Bupati Sergai Ir. H.T Erry Nuradi Msi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Ifdal, S.Sos mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan pembelajaran bagi para kader PKK sebagai sumber daya manusia yang cukup banyak jumlahnya tersebar di seluruh Kabupaten Sergai.

SDM yang terdiri dari kaum ibu dan wanita ini merupakan potensi yang cukup strategis perlu dilibatkan untuk berperan aktif dalam pembangunan desa, kecamatan maupun kabupaten. Kaum ibu juga berfungsi sebagai motor penggerak bagi keluarga yang harus terus dilatih dan ditingkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam memberdayakan dan mensejahterakan keluarganya,ungkapnya.

Para keluarga menurut Bupati Erry Nuradi sangat penting untuk diberdayakan, harus dimampukan untuk melaksanakan fungsi sosial, keagamaan, pendidikan, reproduksi dan fungsi-fungsi lainnya, disinilah peran utama TP PKK untuk menjadikan keluarga-keluarga  menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera.

Dengan mengikuti pelatihan ini, para Kader PKK di desa dan kecamatan akan mendapatkan pengetahuan sehingga mampu melaksanakan gerakan 10 program pokok PKK di desa masing-masing, untuk itu diharapkan kepada Tim Penggerak PKK baik tingkat kabupaten maupun kecamatan supaya memperbanyuak kegiatan pembinaan di desa agar pengurus PKK terlatih secara keseluruhan. harap Bupati.

Sementara itu pada kesempatan sama Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Evi Diana Erry dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas Tim Penggerak PKK ke depan dari tahun ke tahun terus berkembang seiring dengan perkembangan pembangunan sekarang ini, maka anggota PKK dituntut untuk lebih terampil dan berkualitas dalam pengelolaan maupun pelaksanaan 10 program pokok PKK di desa dan kelurahan masing-masing dan tetap bekerja dengan penuh kesungguhan dan memperhatikan kebutuhan dari para anggotanya.

Ny. Evi Diana Erry Nuradi minta kepada para ibu Ketua TP PKK Desa untuk berkoordinasi dan menampung usul dan saran dari ketua kelompok PKK dusun yang berasal dari kelompok dasa wisma di dusunnya supaya dapat merencanakan kegiatan-kegiatan sesuai prioritas dan kebutuhan anggotanya.

Sedangkan Ny. Hj. Marliah Soekirman selaku ketua penyelenggara melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 170 orang terdiri dari anggota Tim Penggerak PKK Desa dari desa percontohan PKK, Desa PT. P2W-KSS, dan desa menuju lokasi wisata tahun 2011.

Pelatihan ini materi antara lain pentingnya gerakan PKK dalam rangka mensejahterakan keluarga, penerapan 10 program pokok PKK yang diaplikasikan melalui program empat Pokja dan peran Tim Penggerak PKK dalam memberhasilkan program kabupaten layak anak. (mag-15)

Ratusan Kakao Dipangkas

RAYA BOSI- Ratusan kakao yang diserang ulat bulu di Nagori Raya Bosi Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun dibersihkan dengan cara memangkas dan menyemprot insektisida. Tindakan ini dilakukan guna mencegah meluasnya wabah ulat bulu ini ke tanaman lain yang ada di sekitar lokasi.

Sekitar pukul 08.00 WIB Rabu (20/4), delapan warga Raya Bosi  dibawah arahan staf Dinas Perkebunan terlihat melakukan pembersihan lahan (sanitasi), pemangkasan dahan-dahan yang tidak produktif dan juga melakukan penyemprotan dengan insektisida.

Langkah pertama, dahan dipangkas, kemudian sisa daun dan dahan  yang berjatuhan ini dibersihkan, selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan insektisida jenis forte gold 500 cc berbentuk cairan.
Saat dilakukan penyemprotan, tidak berselang lama, puluhan ulat bulu ini berjatuhan ke tanah. Dalam satu batang kakao terdapat 50 ulat bulu.(ral/smg)

Jalinsum Rusak Parah

TEBING TINGGI- Jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Medan-Kisaran tepatnya di Jalan Prof HM Yamin Kota Tebing Tinggi, sepanjang satu kilometer rusak parah.

Kondisi ini membuat beberapa warga mempertanyakan mengapa jalan provinsi ini lambat penanganannya. Bahkan, jika hujan, banyak pengendara sepeda motor dan mobil terjebak di jalan yang berlobang itu.

Iwan (25) warga setempat yang sehari-hari penarik betor mengungkapkan, jalan yang berlobang ini kedepan bisa memakan korban jiwa, apabila hujan datang maka lobang-lobang yang kedalamannya hampir 40-50 cm banyak menjebak para pengendara. “Sudah banyak korban, ada sepeda motor yang masuk lubang mengalami kerusakan,” ungkapnya.  Lain halnya pengakuan Buyung (35) yang juga warga setempat. Apabila pemerintah provinsi, tidak tanggap maka warga akan menanam pohon pisang di tengah jalan.  Kadis PU Kota Tebing Tinggi, Drs Nurdin  menyatakan jalan yang rusak itu tanggungjawab provinsi. Sejauh ini, Pemko Tebing Tinggi belum menerima bantuan kapan jalan diperbaiki. (mag-3)

Mereka Tetap Membandel

700 Ekor Babi di Medan Labuhan Belum Ditertibkan

Ternak kaki empat, tepatnya babi, masih saja menjadi masalah di Kota Medan. Berulang kali sudah dilakukan pendekatan persuasif dan sebagainya oleh Pemko Medan, namun tetap saja belum berhasil. Penertiban dilakukan, peternak pun melawan.

Buktinya, sekitar 700 ekor babi di Kecamatan Medan Labuhan sampai saat ini belum juga ditertibkan. Sebelumnya pada saat tim yang tergabung dari Dinas Pertanian dan Kelautan, Pihak Kecamatan dan juga Satpol PP melakukan penertiban di Kelurahan Martubung dan Sei Mati mendapatkan perlawanan dari warga sekitar, Selasa (19/4).
Camat Medan Labuhan, Zein Noval saat ditemui di ruangannya, mengatakan warga menolak untuk ditertibkan dengan menghadang petugas Satpol PP dan melempari petugas dengan batu.

“Sudah hampir setahun warga diimbau untuk segera memindahkan hewan ternaknya sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Larangan dan Pengawasan Usaha Peternakan Hewan Berkaki Empat di Kota Medan. Pada saat warga mengeluhkan ganti rugi, kami sudah memberikan ganti rugi, namun ada juga warga yang tetap bertahan dan tidak mau ditertibkan,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk Kecamatan Medan Labuhan populasi babi sekitar 700 ekor. Jumlah tersebut berasal dari 3 kelurahan yakni Kelurahan Sei Mati, Martubung dan juga Pekan Labuhan.

Untuk kelurahan Sei Mati ada sekiitar 108 KK, Kelurahan Martubung 40 KK sedangkan Pekan Labuhan ada sekitar 9 KK. “ Paling banyak itu di Kelurahan Sei Mati yang berada di Lingkungan 18, 17 dan juga 15,” jelasnya.

Contohnya dari 108 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sei Mati hanya 10 KK saja yang mau mendatangi dan menerima biaya ganti rugi pemindahan. “Nah, sisanya mereka (warga) tidak mau dengan alasan hewan peliharaan adalah sebagai mata pencahariannya. Ada dugaan, bentrok yang terjadi kemarin (Selasa, Red) ada yang memprovokasi warga hingga menimbulkan tindakan anarkis. Tetapi kita tetap berkoordinasi dengan dinas terkait untuk terus melakukan penertiban di kelurahan tersebut,” papar Zein Noval.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengimbau agar warga memindahkan hewan ternaknya. “Bahkan, kami sudah memberikan surat pemberitahuan kepada warga untuk penertiban tersebut, namun mereka tetap membandel,” tambahnya.

Zein Noval mengatakan bahwa pihaknya belum tahu kapan akan dilakukan penertiban babi di tiga kelurahan tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil rapat evaluasi dari Pemko Medan.  “Kami hanya bisa menunggu  keputusan dari tim, kapan akan dilakukan penertiban lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan (Kadistanla), Ir Wahid, mengungkapkan bentrok yang terjadi antara warga dan petugas penertiban sudah sering terjadi. “Namun kita akan menggelar rapat evaluasi dengan Pemko Medan dan seluruh jajaran terkait. Salah satu bahasan dalam rapat evaluasi yakni akan ditambahnya jumlah petugas Satpol PP. Hal ini dilakukan untuk mencegah amukan warga yang bertindak anarkis dengan melemparkan batu pada petugas,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan dengan bentrok antara warga dan petugas yang terjadi kemarin, jumlah petugas sangat sedikit daripada warga yang mengamuk.

Penambahan personel petugas Satpoll PP sangat perlu dilakukan untuk lancarnya penertiban hewan ternak sesuai dengan Perda Nomor 23 Tahun 2009 tentang Larangan dan Pengawasan Usaha Peternakan Hewan Berkaki Empat.(mag-11)

Distanla Siapkan Strategi Lain

Mendapat perlawanan dari masyarakat saat melakukan penertiban babi di Medan Labuhan, Selasa (19/20) lalu, akhirnya membuat Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali mengulur waktu untuk melaksanakan tindakan lanjutan.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Kota Medan Ir Wahid kepada Sumut Pos, Rabu (20/4). “Besok (hari ini, Red) kita rapatkan. Sekalian mau nyusun strategi lagi. Kita akan menurunkan tim penuh nanti, saat penertiban lanjutan,” katanya.

Terkait rusuhnya penertiban babi di Medan Labuhan tepatnya di Kelurahan Martubung, sebenarnya yang membuat rusuh bukanlah para peternak, melainkan warga.

“Di Martubung itu yang menjadi peternak ada 10 Kepala Keluarga (KK). Kalau peternak sudah bersedia, tapi warga di perbatasan Martubung dengan Sei Mati yang membuat rusuh. Makanya, nanti di rapat akan kita bahas strateginya lagi. Setelah itu, baru kita lanjutkan penertiban. Karena di sana populasinya tidak terlalu besar,” terangnya.

Wahid juga memastikan, populasi ternak kaki empat di Kecamatan Medan Deli yang ditertibkan, Selasa (19/4) lalu telah selesai secara keseluruhan. “Di Medan Deli sudah siap semuanya,” tuturnya.

Dari jadwal yang ada sebenarnya, sambung Wahid, setelah selesai di Medan Labuhan nantinya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana melakukan penertiban di Kecamatan Medan Belawan. Di kecamatan ini, jumlah populasinya juga relatif besar di atas seribu ekor lebih. “Di Marelan cukup besar, kira-kira lebih dari seribu. Angka pastinya saya lupa,” cetusnya.

Untuk penertiban di Medan Denai, Wahid belum bias memastikan. “Untuk yang di Medan Denai, akan ditertibkan. Tapi nanti setelah di kecamatan lain selesai,” ungkapnya. (ari)

Beli Voucher Listrik

081533323xxx

Bapak Pimpinan PT PLN Wilayah Sumut yang terhormat.
Saya mau tanya, dimana ya saya bisa membeli vocher listrik pra bayar?

Ada di Jaringan Elektronik

Voucher isi ulang listrik dapat dibeli oleh pelanggan memiliki nominal Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp 100 ribu, Rp500 ribu dan Rp1 juta dan dapat diperoleh melalui seluruh jaringan elektronik dan kantor cabang Bank Mandiri.

Selain Bank Mandiri, bank lain yang berpartisipasi dalam penyediaan layanan penjualan voucher listrik prabayar adalah BRI (payment point), Bukopin (ATM dan internet banking), NISP (ATM dan payment point), Artha Graha (payment point), dan BPR KS (ATM dan payment point).

Raidir Sigalingging
Deputi Manager Komunikasi PT PLN Regional I

Makin Yakin

MANCHESTER-Hasil imbang 1-1 yang diraih Wayne Rooney dkk saat bertandang ke St James Park, kemarin (20/4), membuat The Red Devils hanya mendulang satu angka tambahan guna menggenapi raihan poin sebelumnya menjadi 70 angka.

Kendati memperoleh hasil yang tak maksimal, namun itu cukup bagi Sir Alex Ferguson untuk menyulut keyakinannya guna mempersembahkan tropi ke-19 English Premier League (EPL) kepada klub yang telah diasuhnya selama sekitar setengah abad.

“Saya percaya diri bahwa kami akan baik-baik saja. Memasuki fase ini di setiap musim, kami berada dalam posisi yang lebih baik dibanding posisi kami pekan lalu. Masih ada lima pertandingan tersisa bagi kami,” ujar manajer asal Skotlandia itu dilansir dari situs resmi klub.

Di antara lima laga tersisa di Premier League nanti, The Red Devils bakal menjalani dua big match secara berturut-turut yakni menghadapi Arsenal pada 1 Mei dan Chelsea pada 8 Mei.
Jikapun pada dua pertandingan ini The Red Devils kalah atas lawannya itu, tetap saja sulit bagi The Gunners  (julukan Arsenal) untuk melampaui poin yang telah dikumpulkan Wayne Rooney dkk.

Apalagi jika The Gunners sampai kalah atas Tottenham Hotspurs (berlangsung dinihari kemarin).
“Ada dua laga penting menanti kami —sudah jelas itu adalah away ke markas Arsenal dan menjamu Chelsea. Kita harus memperhatikan Chelsea, bagaimana mereka menunjukkan responnya di tiga laga kandang berturut-turut sebelum melawan kami,” tandas Sir Alex.

Lihatlah, jika pada lima laga tersisa The Red Devils kalah saat menghadapi Chelsea dan Arsenal, namun memenangkan tiga pertandingan lainnya, maka nilai maksimal yang bisa mereka kumpulkan adalah 79.
Sementara Arsenal, dengan jumlah pertandingan yang sama berpotensi mendulang sebelas angka, dengan rincian lawatan ke markas Fulham dan Bolton berakhir imbang. Bila itu terjadi, maka poin maksimal yang mereka kumpulkan adalah 74. Jikapun mereka juga mampu mencuri kemenangan di White Hart Lane, maka hanya 77 poin yang mampu mereka kumpulkan di akhir musim kompetisi nanti .

Menyadari hal tersebut, bukan hanya Fergie (panggilan akrab Sir Alex Ferguson) saja yang sumringah. Seluruh anak asuhnya, utamanya para pemain senior seperti Ryan Giggs, Paul Scholes dan Edwin van Der Sar pun sudah tak sabar untuk menorehkan nama mereka dalam sejarah sukses klub itu.

“Kami memulai musim ini dengan hasil yang tidak terlalu bagus. Beruntung kerja keras yang kami  lakukan membuat tim ini tampil konsisten, sehingga kami menjadi tangguh dan sulit dikalahkan,” bilang Ryan Giggs.
Selanjutnya pria berkebangsaan Wales itu mengatakan bahwa bukan hanya musim ini saja The Red Devils bisa meraih sukses. Pada musim-musim mendatang pun klub masih akan menjadi tim nomor satu di Tanah Inggris.
“Lihatlah kami memiliki banyak pemain muda yang mulai memperlihatkan kematangan. Ini akana menjadi jaminan bagi tim ini untuk terus menjadi tim besar dan disegani,” bilang Giggs. (jun)

Sesalkan Tak Dapat Penalti

ADA yang menarik saat Manchester United bertandang ke Stadion St James Park, kemarin (20/4). Apa itu? Usai pertandingan Sir Alex Ferguson, tactician Manchester United mengatakan bahwa seharusnya Wayne Rooney dkk dapat mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0.

Ya, pada pertandingan itu, ketika memasuki menit-menit akhir pertandingan para pemain Manchester United sempat mendesak wasit Lee Probert memberi mereka penalti setelah Javier Hernandez dilanggar oleh Danny Simpson. Tapi, Probert malah memberikan kartu kuning kepada Hernandez  yang diklaimnya melakukan diving.

“Itu jelas penalti untuk Hernandez. itu menjadi hinaan karena dia memberinya kartu kuning. Wasit menjalani pertandingan dengan baik, tapi ia mencorengnya dengan memberikan kartu kuning kepada Hernandez,” tukas Fergie.
Terpisah, kubu Newcastle juga seakan tak menampik jika The Magpies (julukan Newcastle) sempat khawatir jika wasit akan memberi hukuman penalti kepada timnya.

“Jantung saya sempat tersentak karena saya pikir wasit akan memberikan penalti kepada Manchester United. Apalagi selama ini sejarah mencatat jika Manchester United kerap mendapat keuntungan yang berbuah gol pada menit akhir pertandingan,” ujar Alan Pardew, tactician Newcastle United.

“Kita harus memberi  apresiasi positif bagi wasit, karena dia telah membuat keputusan yang tepat. Danny Simpson hanya berusaha menarik kembali kakinya dan ketika itu Hernandez mencoba masuk,” ujar manajer 49 tahun itu.
“Hernandez mencoba memanfaatkan kesempatan itu di menit terakhir, dan saya tidak mengrkitik dia untuk hal itu. Mungkin bila saya menjadi dia, saya juga melakukan hal yang sama. Namun wasit telah membuat keputusan yang tepat,” bilang Pardew. (bbs/jpnn)

ManUnited=Fergie

MANCHESTER-Siapa pemain paling top di kubu Manchester United saat ini? Wayne Rooney kah, atau Javier Hernandez? Masih berhubungan dengan pertanyaan tadi, meski keduanya kini menjadi idola publik Old Traffiord, namun jangan pernah berangapan keduanya akan aman di sana.

Jika Sir Alex Ferguson tak suka, maka dua nama yang sangat familiar ini kapan saja pun bisa terdepak dari Old Trafford, meski Fergie (panggilan akrab Sir Alex Ferguson) berulangkali mengatakan bahwa dia bukan orang yang mudah melepas pemainnya ke klub lain.

Menurut Fergie, pekerjaannya sebagai manajer telah memaksanya untuk menghilangkan sifat sentimentil dan mengharuskannya bersikap tegas. “Pekerjaan saya adalah untuk memanajeri United dan mencetak hasil bagus. Ini sama dengan tugas manajer lainnya,” papar Fergie di ESPN Star, mengenai pekerjaan yang digelutinya.
Pria kelahiran Glasgow, Skotlandia, itu sudah hampir 25 tahun duduk di kursi manajer Manchester United, sebuah rentang waktu yang sangat panjang, yang mana sulit ditemukan lagi pada masa sepakbola modern seperti sekarang. Selama itu pula Fergie telah memberikan banyak  trofi, dan juga beberapa cerita dengan pemain-pemain ‘Setan Merah’.

Fergie adalah satu-satunya bos di Old Trafford. Pemain bintang seperti apa pun bisa didepaknya, bahkan meski pemain itu begitu penting untuk tim. Sebut saja Paul Ince, David Beckham, Jaap Stam, Roy Keane ataupun Ruud van Nistelrooy.

Alasannya sederhana saja, Fergie merasa harus bersikap tegas demi kebutuhan tim. “Segala sesuatu yang saya lakukan harus hitam dan putih,” ucapnya.

Ketegasan itulah yang membuat Fergie harus membuang rasa sentimentil dari dirinya. Ia tahu bahwa keputusannya tak selamanya benar, tapi itulah yang harus dilakukannya. Banyak pemain yang terpaksa ia lepas, meski ia sendiri mengaku berat melakukannya.

“Dalam manajemen, Anda harus bisa membuat keputusan yang terkadang berbuah sebuah kesalahan. Tapi, itu tak penting, yang terpenting adalah kita harus berani membuat keputusan,” tandasanya.

“Di United saya punya Ryan Giggs, Neville Bersaudara (Gary dan Phil. red), (Paul) Scholes dan (Nicky) Butt, yang bisa mewakili spirit klub. Semua pemain yang pernah bermain di sini punya peran masing-masing untuk membawa tim ini meraih sukses,” tambahnya.

“Jadi, ketika saya melihat sesuatu yang tak baik telah terjadi ataupun telah dilakukan seorang pemain, maka saya harus melepas mereka. Terpenting bagi seorang pemain adalah menyadari tugasnya, yakni bermain sebaik mungkin dan jangan berfikir atau pun bertindak apa pun yang tak berhubungan dengan tim, karena itu akan merusak tim,” tegas Fergie.

Kesimpulannya, dengan apa yang telah diungkapkan, maka jangan pernah berfikir jika Manchester United adalah Wayne Rooney, apalagi Javier Hernandez, karena The Red Devils bisa hebat seperti yang kita saksikan sekarang ini disebabkan sikap tegas Sir Alex Ferguson.

Jadi jika anda menyebut dan mendengar nama Manchester United, maka yang harus terbayang difikiran anda harusnya sosok Sir Alex Ferguson,  bukan sosok David Beckham yang kini tercampak di tanah Amerika, bukan pula tampang Wayne Rooney, yang telah berulang kali dihujat Fergie karena penampilannya yang tak konsisten. (jun/bbs)