27 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15309

400 Pohon untuk Pengguna Jalan

Jelang Hari Bumi 22 April

MEDAN-Menyambut hari Bumi pada tanggal 22 April mendatang, Himpunan Mahasiswa Islam, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (HMI FE USU), tak mau diam. Mereka membagikan pohon kepada para pengguna jalan, baik yang beroda dua ataupun yang beroda empat pada Sabtu (16/4) lalu.

Sebanyak 400 pohon dibagikan untuk para pengguna jalan, dengan harapan agar para pengguna jalan dan masyarakat dapat peduli lingkungan, terutama masih ada generasi yang masih membutuhkan alam ini. Hal ini dilaksanakan mengingat menurut laporan PBB dan beberpa lembaga penelitian menunjukkan terjadi peningkatan suhu bumi pada tiap tahunnya. Pada periode 1990-2005 telah terjadi kenaikan suhu bumi berkisar 0,13-0,15 derajat celsius. Bayangkan kenaikan suhu pada tahun 2070-an mendatang? Maka, kemungkinan suhu akan naik sekitar 4,2 derajat celsius. Padahal, kenaikan 2 derajat saja dapat mengakibatkan sebagian makhluk hidup musnah.

Karena itu, di persimpangan Jalan Suprapto dan Sudirman, para mahasiswa FE USU membagikan pohon kepada para pengguna jalan. Pemilihan jalan kota sebagai tempat untuk pembagian pohon ini, dikarenakan gas emisi yang meracuni udara bersumber dari daerah perkotaan, dan gas tersebut dapat difilter dengan penanaman pohon di pekarang rumah.
Lani, anggota HMI FE USU mengatakan, harapan kegiatan ini tidak hanya sebatas seremoni. “Ya, menumbuhkan kesadaran kepedulian lingkungan secara terus menerus,” katanya. (mag-9)

Ingin Kantor Bupati Tetap Asri

LANGKAT-Keasrian Kantor Bupati Langkat harus dijaga. Karena itu, penanaman puluhan batang bibit pohon pun dilaksanakan di sejumlah lokasi halaman Kantor Bupati Langkat oleh Pemkab Langkat bersama anggota DPRD Langkat, Jumat (15/4).

Penanaman pohon ini, diharapkan mampu menjadikan pusat kantor pemerintahan Langkat itu menjadi contoh sekaligus menjadikan suasana kantor lebih sejuk dan indah, agar setiap orang yang berada didalamnya menjadi betah.
“Upaya untuk terus menghadirkan suasana kenyamanan akan menjadi perhatian utama Pemkab Langkat dan hal tersebut melibatkan segenap jajaran PNS Sekretariat agar menjadikan Kantor Bupati Langkat sebagai salah satu barometer kebersihan dan keindahan sebagai bukti Langkat Berseri (Bersih, Sehat, Rapi dan Indah),” kata Wabup Langkat Budiono saat melakukan penanaman pohon bersama anggota DPRD Langkat Khairuddin dan sejumlah pegawai Setdakab Langkat.

Beberapa tanaman buah yang menghiasi komplek perkantoran Bupati Langkat diantaranya pohon mangga, pepaya, klengkeng, jambu air dan rambutan. Kepada PNS diharapkan nantinya juga dapat mencontoh bagaimana upaya memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman penghijauan yang hasilnya dapat dinikmati.
“Tanam dan pelihara pohon jangan hanya slogan, akan tetapi harus ditindaklanjuti dalam kehidupan yang melekat pada diri kita, kalau kita hanya menyuruh tanpa ada tindakan dari kita sendiri, bagaiman pula orang lain menuruti,”tegas Budiono. (ndi)

Kampanye ke Sekolah

SERGAI-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tampaknya tak mau ketinggalan momen Hari Bumi. Ya, dalam rangka menyambut Hari Bumi 22 April mendatang Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sergai menggelar road show menanam berbagai pohon.

Acara yang ditujukan untuk pelajar di  empat sekolah lanjutan atas (SLTA) Negeri di Sergai selama dua hari, Kamis (14/14) hingga Jumat (15/4) lalu. “Kegiatan ini memotivasi khususnya para pelajar dan masyarakat umum tentang betapa pentingnya menjaga bumi,” kata Kadis Hutbun Sergai, Ir H M Taufik Batubara, Kamis (14/4), di sela-sela penanaman pohon di halaman SMA Negeri I Tebing Tinggi Desa Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi.

Taufik Batubara yang didampingi Kabid Rehabilitasi Lahan ,M Said, dan Kepala Sekolah SMA Negeri I Tebing Tinggi, Moch.Nur Iman SPd, mengatakan acara tersebut sejatinya sangat penting. “Tentunya dengan gerakan menanam pohon bermanfaat menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen  (O2)  yang sangat dibutuhkan mahkluk hidup di bumi ini,” terangnya.

Untuk itu, sambung Taufik, diharapkan sekolah yang ada di Sergai turut berpartisipasi dalam penanaman pohon di lingkungan sekolah sebagai wujud kecintaan terhadap   lingkungan. Sehingga, warga sekitar juga turut  ambil bagian.
Menurut Taufik, berkaitan dengan One Billion Tree (Obit) pihaknya selain telah melaksanakan penanam pohon juga melaksanakan sosialisasi dan imbauan melalui spanduk di berbagai kecamatan. Hal itu dengan harapan agar masyarakat yang berkeinginan atau mau menanam pohon segera menyampaikan permohonan ke Pemkab Sergai melalui Dishutbun. “Kita telah menyiapkan pohonnya,” aku Taufik.

Road show ini dilaksanakan di halaman SMA Negeri I Tebing Tinggi, SMA Negeri I Tebing Syahbandar, SMA Negeri I Sei Rampah, dan SMA Negeri I Sei Bamban dengan jumlah 280 batang pohon. Jenis pohon yang ditanam adalah mahoni, sengon, matoa, dan jengkol dari hasil Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Kecamatan Sei Rampah.  (mag-15)

Prihatin dengan Air

Atiqah Hasiholan

ATIQAH Hasiholan begitu lancar jika dipancing berbicara soal lingkungan. Bagaimana beberapa waktu ke belakang, aktris kelahiran Jakarta, 3 Januari 1982, itu terlibat dalam Kampanye Air sebagai Hak Asasi Manusia yang digagas Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRuHA).

Dengan lancar dia menjelaskan tentang krisis air di sejumlah daerah di Indonesia.
Bintang film Jamila dan Sang Presiden itu mengaku pernah merasakan sulitnya mendapatkan air bersih saat berkunjung ke Gunung Kidul, Yogyakarta dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Di Wakatobi air bersih sangat mahal dan jauh untuk mengambilnya, aksesnya sangat susah,” imbuhnya.
Sebuah data terkait dampak minimnya air bersih, membuatnya menyesal karena baru sekarang terlibat dalam kampanye tersebut.

Data World Bank 2010 menyebutkan, sekitar 136 anak meninggal setiap harinya karena pengelolaan sumber daya air yang kurang maksimal.

“Itu membuat saya terkejut. Kenapa ya saya baru sadar sekarang,” katanya dengan nada menyesal. (eos/jpnn)

Modal Berharga

PSMS vs PSAP

MEDAN- PSMS menang cukup meyakinkan atas pemuncak klasemen sementara Divisi Utama Wilayah I, PSAP Sigli. PSMS menang 2-0 berkat gol Ari Yuganda menit 55 dan Rinaldo menit 68. Laga itu merupakan laga kandang terakhir PSMS musim ini.

Kemenangan itu tentu saja akan menjadi modal berharga bagi PSMS untuk melakoni dua laga sisa musim ini, kontra Persitara dan Persikabo. Laga itu berstatus away, tapi PSMS yakin bisa membawa empat poin untuk memaksimalkan peluang lolos ke babak delapan besar. Saat ini PSMS berada di peringkat tiga dengan 42 poin.

“Kami akui PSAP sangat menyulitkan PSMS. Wajar jika mereka berada di papan atas. Kami bersyukur bisa menang pada pertandingan ini,” ujar Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa usai laga.

Benny mewakili segenap manajemen dan pengurus mengucapkan terimakasih kepada pendukung setia. “Jujur kami merinding melihat antusias ribuan pendukung setia PSMS. Kami harapkan dukungan itu terus diberi hingga kita bisa lolos ke babak delapan besar. Kalau lolos, maka kita berpeluang besar jadi tuan rumah,” sambung Benny.
Laga tadi malam berlangsung ketat. Meski berstatus tim tamu, PSAP pantang bertahan. Moussa Traore dkk tak sungkan menyerang. Bahkan beberapa kali merepotkan barisan belakang PSMS.

Serangan tim tamu lebih sering terjadi via serangan balik. PSMS yang tampil ngotot menyerang membuat serangan balik tim tamu terkadang jadi maksimal.

Beruntung Vagner dkk di lini belakang masih antisipatip terhadap serangan balik cepat. Hingga babak pertama usai, PSAP berhasil tahan imbang PSMS 0-0.

Memasuki babak kedua, serangan PSMS langsung kencang. Berkali-kali ulah Gaston Castano merepotkan barisan pertahanan lawan. Apalagi kekasih Gaston, Julia Perez menonton langsung laga itu. Meski akhirnya Gaston gagal mencetak gol malam itu.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan berkat aksi Ari Yuganda yang bekerjasama dengan Faisal Azmi dan Donny Fernando Siregar. Umpan 1-2 ketiga pemain ini di sisi kanan gawang lawan berhasil dimaksimalkan Ari Yuganda dengan tendangan keras ke sudut kiri gawang. Skor 1-0.
Tak lama setelah gol itu, PSMS menambah golnya. Kali ini yang jadi aktor adalah Rinaldo yang masuk di babak kedua menggantikan Mahadi Rais. Rinaldo dengan leluasa menceploskan bola ke gawang lawan setelah terbebas dari perangkap offside, dan berhasil melewati penjaga gawang. Skor 2-0 bertahan hingga usai laga. (ful)

Solo FC Takluk

Solo FC takluk dengan skor tipis ketika melawat ke markas Medan Chief di Stadion Baharoeddin Siregar, dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) Minggu (17/4). Solo FC kalah skor 2-1.

Syahril Ishak dari tim tuan rumah membuka keunggulan di menit 15. Selebihnya banyak peluang yang tercipta tapi tuan rumah terlalu lemah dalam penyelesaian. Hingga berakhirnya babak pertama, skor 1-0 bertahan untuk keunggulan sementara tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Solo FC yang tidak diperkuat dua pemain  intinya Stevan dan Pitono mencoba mengimbangi permainan cepat yang diperagakan tim tuan rumah.

Memanfaatkan serangan balik yang cepat, tim tamu akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 48 melalui David Micevski. Mendapatkan umpan terukur dari Dian Fachruddin, David yang tidak terkawal langsung melesakkan si kulit bundar ke arah gawang yang tidak mampu diantisipasi penjaga gawang Medan Chiefs, Yudha.

Gol tuan rumah baru tercipta pada menit 80 melalui kaki Luis Eduardo, yang memanfatkan bola liar dari tendangan bebas Laakkad yang membentur tiang gawang. Keunggulan 2-1 bagi tuan rumah bertahan hingga wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan.

Kekalahan Solo FC, menurut Pelatih kepala Branko Babic, tak lain disebabkan buruknya disiplin para pemain belakangnya.

“Selain tidak diperkuat  dua pemain inti yang absen akibat cedera dan akumulasi kartu. Buruknya koordinasi dan disiplin pemain belakang menjadi peneyabab kekalahan tim kami,” sebut Branko usai laga. (uma)

Tren Positif Pupuk Organik

MEDAN-Tren penggunaan pupuk organik di Sumut semakin meningkat setiap tahunnya, peningkatan itu mencapai 20 persen. Tapi, jumlah tersebut bisa semakin membaik apabila setiap kelompuk tani menyiapkan plasma-plasma untuk pengolahan pupuk organik.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Sumut, Mohamamd Roem ketika membuka Reksa Fine Compost di Mabar Hilir, Sabtu (16/4) lalu.

Roem menyebutkan, alokasi pupuk organik bersubsidi di Sumut berkisar 58.644 ton pada 2010, kini sudah meningkat menjadi 70.000 ton pada 2011. Peningkatan permintaan pupuk organik tersebut otomatis masyarakat tidak lagi ketergantungan dengan pupuk kimia.

Dia menerangkan, akibat banyak penggunaan pupuk kimia mulai pelita 1 hingga pelita IV, unsur har tanah rusak. Akibatnya tingkat keseburan tanah juga mulai menghilang dan dampak lainnya terhadap produksi menurun tajam. Untuk memulihkannya perlu kembali disiram dengan pupuk organik yang berasal dari tumbuhan, kotoran ternak, dan lainnya sehingga hal ini mengembalikan kesuburan tanah.

“Memang sampai saat ini posisi tertinggi permintaan masih pupuk kimia yaitu Urea kemudian NPK akan tetapi pupuk organik telah menduduki posisi ketiga setelah itu ZA dan SP-36 didalam pupuk bersubsidi,” sebutnya. “Sebagai petani dan kelompok tani mampu membuat pupuk organik setidaknya untuk kebutuhan produksinya sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Sumatera Utara, Brilian Muktar menyatakan sebaiknya petani membentuk kelompok ataupun plasma agar penyaluran pupuk-pupuk bersubsidi dari pemerintah menjadi jelas dan tepat sasaran, hal ini juga untuk menghindari pemanfaatan individu yang mementingkan dirinya sendiri.

Sementara, ketua Pupuk Organik Reksa Fine Compost, Supriyanto menyatakan pembentukan usaha ini dimulai dari sebuah kelompok usahatani dan kini berkembang membentuk kelompok-kelompok kecil di setiap daerah seperti Langkat, Binjai, Deli Serdang, dan beberapa daerah lainnya.  “Pemasarannya telah merambah ke seluruh wilayah Sumut, Aceh, Riau, Sumatera Barat” sebutnya. (ril)

Mou Protes Alves

MADRID- Sebelum laga El Clasico, entrenador Real Madrid Jose Mourinho menyatakan bahwa mereka menyiapkan latihan dengan sepuluh pemain. Ternyata, keputusan Mourinho itu tepat, bek Raul Albiol diusir dari lapangan di menit ke-52.

Albiol dikartu merah langsung plus hadiah penalti untuk Barcelona diberikan wasit Muniz Fernandez setelah dianggap melanggar David Villa di area terlarang. Namun, bukan insiden itu yang membuat kubu Real kesal, melainkan pelanggaran Dani Alves di menit ke-82.

Ketika itu, Alves melanggar Marcelo di area penalti dan kemudian wasit memberikan penalti buat Real, tapi Alves sama sekali tidak dijatuhi kartu, hanya peringatan. Padahal, bila kartu kuning saja, maka dia harus keluar lapangan, karena sudah mengoleksi satu kartu kuning.

“Alves seharusnya dikeluarkan dari lapangan ketika penalti itu diberikan. Saya memang tidak melihat insiden Albiol, tapi sangat mengesalkan dia tidak bisa bermain di final (Copa del Rey),” kata Alvaro Arbeloa, bek Real, seperti dikutip Goal.

Protes yang sama juga diungkapkan bek Real Sergio Ramos. “Kami menunjukkan sikap yang bagus setelah kartu merah Albiol. Kami tampil bagus dan pantas meraih imbang. Hanya, seharusnya Alves juga diusir dari lapangan,” ketus Ramos kepada AS.

“Saya heran, wasit tidak mengusir Alves dari lapangan karena pelanggaran terhadap Marcelo. Tapi, dia tidak ragu mengusir Raul Albiol dari lapangan. Keputusan yang sulit kami pahami,” bilang bek timnas Spanyol itu.
Selain dua pemain Real itu, Mourinho juga angka bicara soal kebijakan wasit yang dinilainya tidak konsisten. “Kami hanya ingin keputusan yang sama untuk kedua tim. Aturan harus sama karena saya lelah bermain dengan sepuluh orang,” ketus Mourinho.

Menurut Mourinho, sulit untuk bertandingan sepuluh melawan 11 orang di lapangan, apalagi lawannya Barca.
“Pendekatan wasit berbeda ketika tidak mengusir Alves. Sekali saja saya ingin melihat Barca main dengan sepuluh orang,” lanjut Mourinho.

“Ketika saya tanyakan kepada ofisial keempat, alasannya mengapa tidak kartu kuning kedua, dia menjawabnya karena dia (Alves) adalah fullback. Seandainya selama sepuluh menit itu, kami bermain sepuluh lawan sepuluh, situasinya akan berbeda,” jelas Mourinho.

Berikutnya Mourinho mempersiapkan pasukannya untuk final Copa del Rey.
Dia menyakini, pasukannya akan menang. Asalkan aturannya yang ditegakkan sama untuk kedua tim. “Harus berhadapan 11 melawan 11, bukan sepuluh,” lanjut pelatih berusia 48 tahun itu. (ham/jpnn)

Gol untuk Kolo Toure

HANYA ada satu orang yang menginspirasi Yaya Toure dalam derby Manchester kemarin. Dia tidak lain adalah kakak kandungnya yang juga defender City, Kolo Toure. Yaya pun memilih mendedikasikan gol semata wayangnya kemarin kepada Kolo.

Kolo tidak dimainkan City sejak 3 Maret lalu setelah gagal lolos tes doping. Kolo ditengarai mengonsumsi pil diet istrinya, Awo, yang ternyata mengandung zat jenis doping. Pemain 30 tahun Pantai Gading itu juga terancam skors dua tahun dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Dalam laga kemarin, Kolo terlihat di bench City. “Dia (Kolo) selalu membantu saya. Dia seseorang yang sangat penting dalam hidup saya. Karena itu, saya mempersembahkan kemenangan ini untuknya,” ungkap Yaya seperti dilansir Sky Sports.

Saya sangat sedih melihat apa yang dialaminya saat ini. Secara mental, dia sangat kuat. Namun, dia seorang pemain profesional dan sangat ingin bermain. Orang terkadang membuat kesalahan. Itu adalah bagian dari hidup, bagian dari olahraga,” tambahnya.

Seandainya City meraih trofi Piala FA dalam final 14 Mei nanti, Yaya kembali akan mendedikasikannya kepada sang kakak. Sebab, Kolo kemungkinan tetap tidak bisa main sampai akhir musim. “Saya yakin City akan menjadi juara dan mengakhiri penantian gelar selama 35 tahun. Kolo pasti ikut senang karena dia akan tercatat pula dalam sejarah klub,” jelas Yaya yang diklaim memiliki gaji pemain tertinggi di Premier League itu.

Yaya dan Kolo baru musim ini menjadi rekan setim di City. Kolo sudah membela City sejak musim panas 2009 setelah digaet dari Arsenal. Sedangkan Yaya yang tiga tahun lebih muda itu digaet dari Barcelona. Bergabungnya Yaya tak lepas dari ajakan Kolo.

Kolo dan Yaya juga juga memiliki adik pesepak bola profesional, Ibrahim Toure. Ibrahim, 25, saat ini bermain di klub Mesir Makasa. Karir Ibrahim yang berposisi striker itu memang tidak sesukses kedua abangnya. Selain hanya membela klub antah berantah, Ibrahim belum pernah dipanggil timnas Pantai Gading. (dns/jpnn)

Ambisi Lain

Villareal vs Real Zaragoza

VILLAREAL-Persaingan di ajang La Liga Primera musim ini sepertiya tak lagi seru. Barcelona yang masih menempati peringkat pertama dengan poin 85, sepertinya kian sulit dikejar Real Madrid yang baru mendulang poin 77, atau tertinggal 8 angka ketika kompetisi hanya menyisakan 7 pertandingan lagi.

Untuk posisi ketiga dan keempat juga tak bergeming dari Valencia dan Villareal.
Pasalnya, kans untuk menyodok kedua tim tadi pun sangat kecil, karena Valencia dan Villareal baru mendulang poin 63 dan 54.

Pun demikian, baik Valencia ataupun Villareal mustahil terlempar dari zona Liga Champions,  karena Sevilla, Atletico Madrid, Athletic Bilbao dan Espanyol tertinggal delapan hingga sepuluh angka dari keduanya.  Paling realistis bagi keempat tim tadi adalah memperebutkan tiket untuk berlaga di ajang Europa League.
Jadi, di saat Villareal menjamu Real Zaragoza di Stadion El Madrigal dinihari nanti , sesungguhnya laga ini hanya menjadi ajang penasbihan jika klub berjuluk The Yellow Sub Marine (julukan Villareal) memang pantas berada di zona Liga Champions.

“Akan sangat memalukan jika kami sampai kalahd ari mereka (Real Zaragoza),” bilang  Juan Carlos Garrido, entrenador Villareal

Ungkapan Garrido ini pun tak dibantah Diego Lopez, kiper Villareal. Bahkan secara tegas Lopez mengatakan bahwa seluruh skuad Yellow Sub Marine telah siap memberi hiburan kepada fans.

Terpisah, Toni Doblas, kiper Real Zaragoza mengatakan bahwa saat ini seluruh pertandingan di ajang La Liga Primera laksana partai final. Itu bisa terjadi karena klub berjuluk Blanquillos itu berada di zona degradasi karena hanya memiliki poin 33, atau unggul tiga angka atas Hercules yang menempati peringkat ke-19.

Peluang Blanquillos untuk meninggalkan zona degradasi masih terbuka karena empat tim yang berada di atasnya Deportivo La Coruna, Real Sociedad, Ossasuna dan Malaga hanya unggul dua dan tiga angka dari Blancquillos.
Kendati begitu, menatap laga di El Madrigal dinihari nanti Doblas harus realistis, karena tuan rumah justru memiliki motivasi lain selain apa yang telah dipaparkan di atas.

Sejauh ini rekor pertemuan diantara kedua tim masih berimbang, yakni sama-sama meraih 7 kemenangan, dengan 6 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Jadi pemenang pertandingan nanti akan didaulat lebih unggul atas lawannya.
Pertanyaannya, mampukah Real Zaragoza menahan ambisi Villareal yang ingin  menorehkan dominasi atas Blanquillos, setelah pada pertandingan putaran pertama di La Romareda saja pun, Zaragoza harus menanggung malu takluk 0-3 atas Villareal? (jun)