24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15311

Milan Mulus, Inter Karam

MILAN- AC Milan memuluskan langkah menuju perebutan scudetto musim ini usai menang 3-0 atas Sampdoria kemarin malam. Sedangkan pesaing nomor tiga, Inter Milan harus memupus mimpi meraih scudetto karena kala 2-0 dari tuan rumah Parma.

Antonio Cassano jadi bintang Milan malam itu. Satu gol dan satu assistnya menjadi bukti bahwa Casano makin klop bermain untuk klub dari kota mode itu. Satu gol sisa dituntaskan punggawa Brasil, Robinho.
Sedangkan Inter harus angkat bendera putih lebih cepat lantaran kekalahan kontra Parma. Memang masih ada asa untuk Inter, tapi hal itu sudah sangat tipis karena perbedaan poin kembali menjulang. Milan kini punya 71 poin sedangkan Inter baru kumpulkan 63 angka.

Persaingan Inter  nyaris putus lantaran gol Sebastian Giovinco dan gol Amuri di penghujung laga.
Dengan hasil itu, arsitek Milan, Masimmo Allegri mengaku telah mencoret Inter dari persaingan scudetto. Namun Allegri masih waspada terhadap persaingan ketat runner up sementara, Napoli.

“Diakui dengan jarak delapan poin dengan hanya lima pertandingan sisa adalah tugas yang amat berat (buat Inter), tapi daripada merayakan kekalahan Inter, saya lebih baik mewaspadai Napoli,” tukas Allegri di Football Italia.
Sedangkan bagi Inter, fokus selanjutnya hanya akan berada di peringkat tiga besar dan berusaha memenangkan Coppa Italia.

“Kami masih membutuhkan kemenangan karena secara matematis kami belum pasti finis di tiga besar,” aku Leonardo usai timnya dibekap Parma seperti yang dilansir Football Italia.

Coppa Italia juga menjadi target realistis Inter untuk merebut piala musim ini. Pada Selasa (19/4), si ‘Biru Hitam’ akan menjalani leg pertama semifinal dengan melawat ke kandang AS Roma.

“Sekarang kami harus menemukan kembali ketenangan dan ketajaman kami untuk terus mendulang poin, mendaki posisi setinggi mungkin dan bersiap buat Coppa Italia,” ungkap Leo.
“Ketimbang terus melihat ke klasemen, kami harus fokus untuk kembali ke bentuk terbaik atau kami akan semakin sulit meraih target,” tutup allenatore asal Brasil itu.  (bbs/jpnn)

PS Madina Medan Jaya Calonkan Nirwan

George Toisutta dan Arifin Panigoro Dominan

JAKARTA – Sampai hari ini FIFA belum menganulir empat nama  yang dilarang untuk dicalonkan maju sebagai Ketum Umum PSSI sesuai dengan surat per tanggal 4 April lalu. Yaitu Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro.

Tapi sampai kemarin, dari 17 pemilik suara yang sudah mengembalikan formulir, banyak di antara mereka yang mengusung George Toisutta sebagai calon Ketum. Yaitu  4 anggota. Sedangkan Arifin Panigoro diusung satu suara. Dari 17 anggota yang sudah mengembalikan formulir ada satu anggota yang mencalonkan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai wakil Ketum. Yaitu PS Madina Medan Jaya.

Sesuai keputusan Komite Pemilihan (KP), dalam kongres kali ini semua anggota PSSI yang jumlahnya 570 berhak mengajukan calon. Tapi hanya 101 peserta yang memilik hak untuk memilih. Setelah kongres 14 April lalu, KP memutuskan memperpanjang masa pencalonan hingga 23 April. Sebelumnya Komite Normalisasi (KN) membuka masa pendaftaran bakal calon antara 12-17 April.

Dari beberapa nama yang sudah muncul terkesan banyak yang modal nekat saja. Diantaranya satu-satunya kandidat wanita Diza Rasyid Ali. Saat mendatangi kantor PSSI Jumat kemarin dia mengaku tak memiliki banyak dukungan dalam pencalonan sebagai Ketum PSSI periode 2011-2015. Tapi Diza nekat maju. Saat mengambil formulir wanita 48 tahun itu ditemani Plt Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumatera Utara, Idrus Junaidi.

“Hari ini kami mendukung Bu Diza melalui surat pendaftaran. Kita mendukung penuh Bu Diza Rasyid sebagai calon ketua umum PSSI,” kata Idrus. Alasan Pengprov Sumut mendukung Diza menurut Idrus karena Diza punya treck record bagus dalam sepak bola nasional. Antara lain Diza sudah 16 tahun aktif dalam sepak bola. Dua juga pernah menjadi Humas dan Manajer Persija Jakarta, dan Manajer PSM Makassar.

Kepada wartan Diza Ali mengaku sadar dukungan suara kepadanya tidak sebanding jika dibandingkan dengan kelompok 78 suara yang dari awal mengusung duet George Toisutta dan Arifin Panigoro. “Pemilik suara tidak bisa dipaksa. Mereka akan memilih dengan kata hati. Biarkan mereka menentukan sendiri,” ujar Diza.
Sementara itu, salah satu anggota Komite Pemilihan (KP) Sabaruddin Labamba menyatakan bakal mundur dari KP demi mengejar satu posisi Exco PSSI. “Saya tengah berhitung. Jika dukungan mencukupi, saya pasti mundur dari KP,” kata Sabaruddin kepada Koran ini.

Saat ini Sabaruddin tercatat sebagai Ketua Pengprov PSSI Sulawesi Tenggara. Pria yang sebelumnya dikenal loyal dengan Nurdin Halid itu juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Sultra dari Fraksi PAN. (ali/jpnn)

KONI Sumut Segera Gelar Musorprov

MEDAN-Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Utara (KONI Sumut) akan menggelar Musyarawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) mulai 6 hingga 8 Mei 2011 yang rencananya dilaksanakan di Berastasi.

Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis ketika memimpin Rapat Koordinasi dengan seluruh anggota KONI (Pengprov Olahraga dan Badan Fungsionaris) serta KONI Kota dan Kabupaten se-Sumut, Sabtu (16/4) di Sekretariat KONI Sumut Jalan Williem Iskandar menyebutkan.

Pelaksanaan Musorprov digelar berkenaan dengan akan habisnya masa bhakti kepengurusan KONI Sumut priode 2007-2011 pimpinan H Gus Irawan Pasaribu SE MM.

“Pelaksanaan Musorprov sekaligus memenuhi amanah AD/ART KONI dan ketetapan Rapat Paripurna KONI Sumut Juli 2010, “ kata Jhon Lubis didampingi Wakil Ketua II Prof Agung Sunarno, Sekum Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd dan Prof Irianto.

Guna kelancaran pelaksanaan Musorprov, kata Jhon, juga telah dibentuk kepanitiaan dipimpin Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd.

Dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung dalam nuasa kebersamaan dan semangat membangun tersebut, seluruh perwakilan Pengprov Olahraga dan Badan Fungsionaris serta KONI Kota Kabupaten juga sepakat menggelar Musorprov sesuai amanat UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Berkenaan hal tersebut, peserta Rapat Koordinasi juga telah menyusun, menetapkan dan menyetujui beberapa tahapan untuk pemilihan calon ketua umum KONI Sumut, seperti tentang pembentukan tim penjaringan dan proses penjaringan, persyaratan bakal calon ketua umum, hingga mengenai prosedur pemilihan.

Tim penjaringan terdiri dari lima orang, diketuai Prof Irianto  (KONI Sumut), Sekretaris Drs Mesnan M Kes (KONI Sumut), Anggota Drs Zulhifzi Lubis (KONI Medan-mewakili KONI Kota Kabupaten), Drs Edi Sibarani (Pertina-mewakili Pengprov Olahraga) dan SR Hamonangan Panggabean S. Sos (SIWO PWI Sumut-mewakili Badan Fungsionaris).

Tim penjaringan melaksanakan penyaringan bakal calon ketua umum KONI Sumut, berdasarkan usulan tertulis Pengprov Olahraga/Badan Fungsionaris dan KONI Kota Kabupaten. Usulan ini diterima tim penjaringan paling lambat 29 April 2011.

Bakal calon ketua umum KONI Sumut yang diusulkan harus langsung menyerahkan berkas atau dokumen kelengkapan administrasi pencalonannya kepada tim penjaringan, setelah mendapat minimal 15 surat dukungan dari Pengprov Olahraga, Badan Fungsionaris maupun KONI Kota Kabupaten yang masih aktif atau belum habis masa bhaktinya.

Setiap Pengprov, Badan Fungsionaris dan KONI Kabupaten Kota, juga hanya bisa memberikan dukungan kepada satu bakal calon ketua umum.
Baik John Lubis maupun Ketua Panpel Musoprov Chairul Azmi Hutasuhut sama mengharapkan peran serta aktif seluruh anggota KONI maupun KONI Kota Kabupaten demi lancar dan suksesnya Musorprov ini nanti. (jun)

Sinar Sakti Wakili Kota Medan

MEDAN -SSB Sinar Sakti berhak mewakili Kota Medan untuk berlaga di babak final Manchester United Premier Cup 2011 yang berlangsung di Jakarta pada 14-15 Mei mendatang.

Itu terjadi setelah pada partai final zona Medan yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola PPLP Sumut, Jalan Sekolah Pembangunan Medan Sunggal, kemarin (17/4) berhasil mengalahkan rivalnya SSB Generasi Medan lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-3.

Pada pertandingan final kemarin kedua tim berbagi angka imbang 0-0 saat wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir. Tak ayal, untuk menentukan pemenang maka dilakukan adu tendangan penalti. Pada kesempatan inilah pemain SSB Sinar Sakti memperlihatkan mental yang lebih baik sehingga mampu memenangkan pertandingan.

Apalagi sebelumnya, SSB Snar Sakti pun melangkah ke partai final setelah di babak semifinal juga mengalahkan adu tendangan penalti atas SSB Rajawali dengan skor 4-3. Sementara itu SSB Generasi Medan melangkah ke final setelah mengalahkan SSB Kebun Bunga juga lewat adu penalti dengan skor 2-2.

Ketua Panitia Asrul Batubara mengatakan atas prestasinya itu maka SSB Sinar Sakti berhak mewakili Kota Medan berlaga di tingkat nasional.

Diungkapkannya bahwa turnamen sepak bola Manchester United Premier Cup merupakan turnamen sepakbola yang melibatkan pemain usia 15 tahun dan digelar di 43 negara. (omi )

Pemerintah tak Mampu Atasi Pukat Trawl

BELAWAN- Maraknya kapal ikan yang menggunakan pukat trawl atau pukat kantung sebagai alat tangkap, sampai kini belum bisa diatasi pemerintah. Hal tersebut sangat meresahkan kalangan nelayan tradisional.
“Penyebutan nama baru untuk pukat merupakan modus yang digunakan untuk mengelabuhi nelayan tradisional, sekaligus untuk memperoleh izin. Selain ganti nama, alatnya juga banyak dimodifikasi,” kata Amir, seorang nelayan, kepada wartawan koran ini, Minggu (17/4).

Menurutnya, pukat-pukat yang beredar saat ini sangat mengganggu para nelawan, karena hasil tangkapan mereka menjadi berkurang. Ketentuan alat penangkapan ikan sendiri dalam Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang tercantum dalam lampiran antara lain jenis alat penangkapan ikan, ukuran dimensi dari alat penangkapan ikan dan daerah penangkapan ikan. “Kalau sekarang alat tangkap yang dipakai sudah banyak yang melanggar ketentuan tersebut, pukat trawl yang dilarang saja bisa beredar,” tambahnya.

Ketua Forum Taruna Nelayan Indonesia, Rusli menyatakan, banyak pelanggaran dalam penangkapan ikan menggunakan pukat “Dalam peraturan penangkapan ikan tidak lebih dari 5 grosston (GT), namun saat ini banyak penangkapan ikan melebihi 5 GT,” ujarnya. Lebih lanjut, dia menambahkan, pengunaan pukat trawl ilegal karena tidak ada peraturan yang  memperbolehkan pukat tersebut.(mag-11)

Kurang Perhatian, Petinju Binjai Bela Sumbar

BINJAI-Beberapa petinju andal yang berasal dari Sasana Linsum Jaya Binjai ditengarai bakal hengkang ke Sumatera Barat pada gelaran Pa PON mendatang.

Hal itu terjadi karena beberapa petinju andal dari sasana Linsum Jaya selama ini jarang dilibatkan pada sebuah kejuaraan atau pun seleksi daerah.

“Kami terpaksa melakukan ini, karena kami ingin petinju yang ada di sini (Sasana Linsum Jaya) dapat tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik,” bilang Juliadi Mustapa Peranginangin, pelatih yang juga owner Sasana Linsum Jaya, Jum’at (15/4).

“Untuk apa mereka terus bertahan di sini (Binjai, Red) jika Pertina Binjai tidak pernah memperhatikan mereka. Semoga saja saat memperkuat Mentawai nanti mereka dapat mewujudkan semua impiannya,” tambah pria yang akrab disapa Adi Comel itu.

Selanjutnya Adi Comel menuturkan bahwa Sasana Linsum Jaya yang telah berdiri sejak tahun 1988 telah banyak melahirkan petinju andal, bukan saja di tingkat amatir, tapi juga di pentas profesional.

Kendati begitu, Adi Comel menjelaskan bahwa pada beberapa tahun terakhir petinju binaannya mendapat perlakuan diskriminatif dengan tidak dilibatkan pada berbagai kejuaraan yang menjadi program kerja Pertina Binjai.
“Kami heran kenapa petinju dari Sasana Linsum Jaya jarang diundang untuk mengikuti kejuaraan atau pun seleksi daerah. Ini sungguh disesalkan,  karena selama ini petinju Linsum Jaya telah berulangkali mengharumkan nama Kota Binjai ditingkat nasional,” bilang Adi Comel.

Adi Comel kembali menambahkan bahwa agar anak asuhnya dapat terus menorehkan prestasi di ring tinju, maka tawaran yang datang dari Kabupaten Mentawai yang bersedia menampung petinju binaan Linsum Jaya pun segera disambutnya dengan suka cita.

“Ya, kalau di sini tidak dipakai lagi, untuk apa bertahan? Akan lebih baik bagi mereka mengembangkan karirnya di daerah lain. Apalagi Kabupaten Mentawai sedang getol-getolnya membina atlet agar lolos ke Pra PON,” bilang Adi Comel.

Karena hal tersebut, saat ini Sasana Linsum Jaya berniat mengirim sebanyak-banyaknya petinju ke Kabupaten Mentawai. Selain dianggap memiliki prospek untuk mengembangkan karir, di sisi lain suskes yang diraih petinju Linsum Jaya yang lebih dulu memperkuat Kabupaten Mentawai, juga memicu motivasi petinju lainnya untuk hijrah ke daerah tersebut.

Adapun petinju Sasana Linsum Jaya yang kini telah terdaftar sebagai anggota tim Pra PON Sumbar antara lain Zeni Umar Dani, Muhamad Azmi dan Mustian Piliang. (dan)

Bandar Judi Bola dan Togel Diringkus

MEDAN- Perang terhadap judi yang diinstruksikan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu AS, ditindaklanjuti Unit Vice Control (VC)/Judi Sila Sat Reskrim Polresta Medan dengan mengungkap sejumlah kasus judi di Medan. Seperti pada Sabtu (16/4) malam pukul 23.00 WIB, Unit VC Polresta Medan menggerebek rumah di Jalan Setia Jadi, Krakatau, Medan Barat, yang diduga dijadikan sarang judi bola.

Dalam penggrebekan tersebut, seorang tersangka bandar judi bola, Ir Dadang Suryana (38) dibekuk. Dari tersangka, petugas menyita satu unit handphone berisi sms taruhan judi bola serta uang tunai Rp116.000.

Kanit Judi Sila (VC) Polresta Medan AKP Hartono mengatakan, pihaknya sempat mendapat perlawanan dari keluarga tersangka dan warga sekitar. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, tersangka diboyong ke Polresta Medan guna menjalani pemeriksaan intensif.

Di hari yang sama, Unit VC Polresta Medan juga melakukan penangkapan terhadap Acu (75), warga Jalan Gelas Komplek Punak Indah No 61A terkait kasus judi togel. Dari tersangka, disita barang bukti 4 lembar kertas berisi nomor togel.

Dari hasil pengembangan sesuai petunjuk tersangka Acu yang mengaku menyetor hasil penjualan togel kepada Abo. Akhirnya, The Siu Kie alias Abo ditangkap di Jalan Sekip Gang Buntu No 11-I Medan. Barang bukti yang disita dari Bandar Togel Abo 5 lembar kertas berisi nomor togel, uang Rp53 juta.

“Saat ditangkap, tersangka melakukan perlawanan dengan bertelanjang bulat di hadapan petugas,” ujarnya. Ia menambahkan, tersangka juga sempat berusaha menghilangkan barang bukti uang dan kupon togel. Namun, usaha itu gagal, setelah petugas mengamankannya.

Secara terpisah, Unit VC Polresta Medan juga menangkap tersangka Nani Tambunan, warga Jalan Ngalengko Gang Saudara karena terlibat kasus judi togel. Tersangka ditangkap dari kedai nasi tak jauh dari rumahnya. Dari tersangka, polisi menyita satu lembar kertas berisi nomor rekapan togel, satu pulpen dan uang Rp251.000. Tersangka mengaku mendapat upah 10 persen dari hasil penjualan togel tersebut.

Lebih lanjut, anggota Judi Sila juga menangkap satu orang tersangka judi togel yakni Eli Ridwan Sidabutar (32) dari kediamannya di Jalan Jati III Gang Ampera No.16 Medan Timur. Dari tersangka, polisi menyita menyita uang Rp156.000, satu HP berisi omset togel, 1 buku tafsir mimpi dan 2 lembar kertas coretan berisi angka togel. Kesemua tersangka masih ditahan di sel Mapolresta Medan guna menunggu proses selanjutnya serta untuk dilakukannya pengembangan.(adl)

Gelombang Tinggi Landa Perairan Indonesia

BELAWAN- Stasiun BMKG Maritim Belawan memberikan peringatan dini, dalam tiga hari ke depan bakal terjadi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia. Hal ini dipicu oleh awan gelap Cumulunimbus dan angin kencang.
Hal tersebut dikatakan Kepala BMKG Belawan, Sampe Simangunsong kepada wartawan, Minggu (17/4). Dia mengatakan, tinggi gelombang dua sampai tiga meter berpeluang terjadi di laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Rete hingga Kupang dan Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Selain itu, gelombang setinggi tiga sampai empat meter itu berpeluang terjadi di kawasan Samedera Hindia Selatan NTT, dan juga Laut Timor. “Kalau untuk perairan Belawan masih normal,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, perkiraan cuaca buruk dengan gelombang tinggi di beberapa lokasi ini terjadi dalam tiga hari ke depan. “Hal ini peringatan bagi yang aktivitasnya di lautan,” imbuhnya.(mag-11)

Polisi Masih Mencari Penembak A Wie

MEDAN- Tim yang ditugaskan memburu pelaku penembakan toke ikan A Wie dan istrinya Dora Halim, masih terus melakukan pencarian dan pengejaran ke luar Pulau Sumatera. Tim ini berangkat bersama Lina, wanita asal Tanjung Morawa yang diketahui sempat berkencan dengan seorang eksekutor penembakan toke ikan itu guna mencari lokasi persembunyian para tersangka.

“Tim yang bernagkat masih melakukan pencarian dan pemburuan,” ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga melalui ponselnya, Minggu (17/4) siang. Tagam tidak menjawab ketika ditanya tentang lokasi atau daerah mana perburuan dilakukan. Alasannya, jika diketahui media dan diekspos, pelaku akan kabur semakin jauh. “Nantilah, doakan saja. Tim kita sedang mengejarnya,” cetusnya.

Sebelumnya, dalam pengungkapan kasus ini, Polresta Medan telah mengamankan dua pria etnis tionghoa yang diduga sebagai otak pelaku penembakan pasutri tersebut, yakni Sun An alias Anlang (50) warga Jakarta Utara yang ditangkap dari salah satu hotel di Asahan dan Ang Ho (30), warga Jakarta Barat yang ditangkap di salah satu hotel berbintang di Kota Medan.(adl)

Bukit Gundul, Lahan Longsor, 9 Tewas

MALANG- Kondisi bukit gundul dan penambangan pasir yang tak terkendali kembali memakan korban warga yang tinggal di sekitarnya.  Sembilan orang tewas dan delapan lainnya terluka berat setelah bukit di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, longsor kemarin (17/4).

Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 12.00. Ketika itu, 24 orang dari Dusun Sedawun dan Klangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, beristirahat di tepi Sungai Nambaan desa setempat seusai bergotong-royong mencari kayu. Mereka mencari kayu untuk acara resepsi pernikahan salah seorang warga Sedawun.
Aktivitas tersebut dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Dengan menggunakan truk, mereka menuju tepi sungai. Turun dari truk, mereka beramai-ramai berjalan kaki menyusuri sungai untuk mengumpulkan kayu bakar. Setelah dirasa cukup, kayu bakar tersebut dikumpulkan di tepi sungai, kemudian dinaikkan ke truk untuk diangkut ke rumah Sutono, warga yang akan mengadakan hajatan pada 27 April mendatang. Jarak antara sungai tersebut dan rumah Sutono lebih dari 3 km.

Selesai menaikkan kayu ke truk, warga kembali mencari kayu di sekitar sungai. Rencananya, setelah itu mereka pulang. Begitu kayu terkumpul, warga menumpuknya kembali di tepi sungai seperti sebelumnya.
Karena lelah, 17 orang berkumpul di sisi tebing (warga lainnya ikut truk pulang dan ada yang belum tiba di lokasi) bukit yang memiliki kemiringan ekstrem. Dinding tebing tersebut sangat curam dengan kontur tanah berpasir bercampur bebatuan. Tebing itu merupakan lokasi penambangan pasir saat musim kemarau. Saat beristirahat menunggu jemputan, sekitar pukul 12.00, tanah bercampur pasir dan bebatuan itu longsor dari ketinggian sekitar 200 meter.

Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmono turun ke lokasi kejadian bersama Bupati Malang Rendra Kresna. Dia juga ikut memeriksa mayat korban. Pemeriksaan mayat dilakukan di halaman Masjid Al Barokah. Pemeriksaan dilakukan satu per satu oleh dokter, anggota reskrim, serta perangkat desa. (bb/did/jpnn)