28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15322

TNI Kirim Kopasus ke Somalia

JAKARTA – Pemerintah mulai bersikap tegas untuk membebaskan 20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia. Ketegasan itu ditunjukkan, setelah TNI mengirim marinir dan Kopasus untuk menaklukan perompak Somalia.

“Karena saat itu kapal masih di laut lepas, hasil rapat memilih penyerbuan dan pasukannya telah disiapkan benar oleh TNI,” ujar Menkopolhukam Djoko Suyanto dalam jumpa pers di Kemenkopohukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/4).

Djoko membantah jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas untuk mengatasi persoalan ini. Pasalnya, sejak terdengar kabar perompakan tersebut, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan pemilik kapal agar menjalin komunikasi dengan para perompak. Selain itu, opsi penyerbuan juga menjadi pertimbangan yang akhirnya dipilih.

“Tapi kita kan tidak bisa memutuskan sesuatu dengan gegabah dan menginformasikan semuanya kepada publik,” katanya.

Penyerbuan yang dilakukan itu, sebutnya TNI telah mengirimkan kapal dengan kekuatan yang cukup memadai dan berangkat menuju perairan Somalia sejak 18 Maret lalu. 40 Personel gabungan dari Marinir dan Kopasus juga sudah di terbangkan terlebih dulu dengan pesawat untuk kemudian bertemu dengan kapal TNI yang dikirimkan di Colombo.

“Saat pasukan tiba di kapal, pada 23 Maret saat menuju Somalia, kapal yang tadinya berada di lepas pantai sudah berada di tepi pantai,” ujarnya.
Saat itu kapal MV Sinar kudus hanyalah satu dari 8 kapal hasil perompakan yang dilakukan Somalia. Kapal-kapal ini dijaga ketat oleh sindikat perompak. “Dalam hal ini kita mengutamakan keselamatan Anak Buah Kapal (ABK), dan apabila kita gegabah dalam bertindak, justru keselamatan awak kapal akan terancam,” jelas Djoko.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyampaikan, TNI telah mengirimkan pasukan khusus untuk membebaskan sandera di Somalia. Pasukan khusus yang dikirim berasal dari Kopassus dan Marinir. “Marinir dan Kopasus jumlahnya 401 orang,” ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Kapal berisi pasukan ini telah berangkat dari Jakarta menuju Colombo sejak 1 April lalu.

Sedangkan juru bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, belum mengetahui adanya opsi membayar uang tebusan sebesar dolar US 3 juta guna membebaskan 20 WNI kru Kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak. (bbs/jpnn)

simPATI freedom Gratis Internetan Berjam-jam

Dalam rangka memfasilitasi pelanggan yang gemar berinternet, Telkomsel menggelar promo simPATI freedom Gratis Internetan Berjam-jam. Kini pelanggan simPATI dapat menikmati asyiknya chatting, browsing, social networking, email, upload, dan download di ponsel sepuasnya secara gratis.

simPATI freedom Gratis Internetan Berjam-jam memberikan gratis internet sepanjang hari selama 24 jam. Pelanggan tidak perlu mendaftar atau registrasi, cukup internetan dengan akumulasi pemakaian hingga Rp 1.000 mulai pukul 00.00, selanjutnya langsung menikmati gratis internetan berjam-jam hingga pukul 06.00.

Begitu pula untuk jam-jam selanjutnya, di mana Telkomsel memberikan gratis internetan berjam-jam setelah akumulasi internetan hingga Rp 2.000 pada pukul 06.00 hingga pukul 11.00, gratis setelah internetan hingga Rp 3.000 pada pukul 11.00 hingga pukul 17.00, dan gratis setelah internetan hingga Rp 5.000 pada pukul 17.00 hingga pukul 24.00.

Saat ini pelanggan Telkomsel sudah semakin menyadari pentingnya konektivitas dengan informasi maupun lingkungan sosialnya melalui internet. Aktivitas komunikasi melalui layanan mobile internet sudah menjadi bagian dari mobile lifestyle pelanggan selain layanan suara dan SMS. Dari 99 juta pelanggan Telkomsel saat ini, sekitar 24 juta di antaranya merupakan pengguna layanan internet (layanan data).

VP Area Sumatera – Mirza Budiwan, mengatakan, “Kami berupaya mengakomodasi kebutuhan pelanggan melalui promo simPATI freedom Gratis Internetan Berjam-jam, di mana saat ini animo masyarakat Indonesia terhadap penggunaan layanan internet sangat tinggi. Program ini merupakan solusi kebutuhan masyarakat akan layanan internet yang murah dan berkualitas. Cukup dengan membeli dan mengaktifkan perdana simPATI freedom, pelanggan dapat menikmati gratis internetan berjam-jam sepanjang hari selama 24 jam.”

Pelanggan simPATI tetap nyaman selama menikmati gratis internetan berjam-jam berkat dukungan jaringan terluas berkualitas milik Telkomsel melalui lebih dari 37.000 base transceiver station (BTS) termasuk 8.000 Node B (BTS 3G) yang tersebar di seluruh Indonesia. Telkomsel juga telah menyiapkan akses bandwidth internet internasional berkapasitas 11 Gbps untuk menjamin kelancaran berinternet pelanggan simPATI.

Program Gratis Internet Berjam-jam tentunya semakin menambah manfaat para pelanggan simPATI dalam menggunakan layanan komunikasi, di mana sebelumnya pelanggan simPATI juga menikmati program Gratis Nelpon Berjam-jam yang memberikan gratis nelpon mulai pukul 00.00 hingga pukul 10.59. Hanya dengan menelepon selama 1 menit, untuk panggilan-panggilan selanjutnya pelanggan memperoleh gratis nelpon 6 jam berlaku mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.59. Pelanggan kembali mendapatkan gratis nelpon sepuasnya hingga pukul 10.59 untuk panggilan-panggilan berikutnya, cukup dengan menelepon selama 1 menit mulai pukul 06.00.

Selanjutnya, mulai pukul 11.00 hingga pukul 23.59, pelanggan simPATI dapat menikmati tarif nelpon yang sangat murah hanya Rp 30 permenit. Seluruh aktivitas komunikasi dalam program Gratis Nelpon Berjam-jam ini berlaku untuk panggilan ke sesama pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, Kartu As).

Teknologi Perbankan Masuk Kampus

Kerjasama UMN Al-Washliyah dengan Bank BTN Cabang Medan

Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah menjalin kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan, Jumat (15/4). Kerjasama ini menghadirkan teknologi perbankan di kampus UMN Al-Washliyah.

PENANDATANGAN kerjasama lembaga pendidikan dengan perbankan ini dilaksanakan Rektor UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD dan Branch Manager PT BTN Cabang Medan Yumna Ellynar.

Kerjasama ini merupakan program perdana yang dijalin BTN dengan perguruan tinggi di Medan. Nantinya mahasiswa UMN Al-Washliyah dapat melakukan pembayaran uang kuliah secara online melalui cabang dan kantor BTN. Demikian pula dengan kehadiran Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BTN yang memudahkan mahasiswa menarik uang di kampus.

Bagi para dosen dan pegawai UMN Al-Washliyah, melalui kerjasama ini mereka akan menerima pembayaran gaji juga secara online. UMN Al-Washliyah dan BTN juga menjalin  kerjasama pembangunan 30 unit rumah di Sei Mencirim (Deli Serdang) yang mendapat dukungan pembiayaan dari BTN.

Selain itu, BTN yang merupakan bank pemerintah yang fokus dalam penyaluran kredit perumahan juga akan memberikan satu unit mobil buat UMN Al-Washliyah untuk mendukung operasional kampus.

Rektor UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi  PhD, merasa senang karena pihaknya mendapat kepercayaan pemerintah untuk menjalin kerjasama perbankan. ‘’Sudah saatnya mahasiswa semakin dikenalkan dengan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebelumnya kita sudah kenalkan wifi yang bisa diakses mahasiswa secara langsung,’’ katanya.

Menyangkut pembangunan perumahan bagi UMN Al-Washliyah, Sri mengaku akan memberi kesempatan dosen, pegawai hingga satpam dan petugas kebersihan di UMN Al-Washliyah untuk dapat memiliki rumah.

Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD juga mengutarakan rencana kerjasama UMN Al-Washliyah dengan Twintech International College of Technology di Malaysia pada Mei 2011 terutama dalam pengembangan pendidikan internasional.

UMN Al-Washliyah, lanjut Rektor yang sudah tiga kali membeli rumah dengan kredit BTN, juga akan melaksanakan penandatangan naskah kerjasama dengan Wali Kota Tebing Tinggi dalam pengembangan pendidikan di Sumut. Ia juga berharap kerjasama dengan BTN dapat membantu dosen dan pegawai untuk mendapatkan pinjaman tanpa agunan.

Sedangkan Branch Manager PT BTN Cabang Medan Yumna Ellynar mengatakan, selama ini kerjasama yang dilaksanakan dengan UMN Al-Washliyah sebagai kerjasama pertama pihaknya dengan perguruan tinggi di Medan. ‘’Ini kerjasama perdana dengan perguruan tinggi. Sebelumnya lebih banyak kerjasama dengan sekolah,’’ katanya.

Kerjasama ini, kata Yumna didampingi Commercial Funding & Service Unit Head PT BTN Cabang Medan Sinar Abdi Gulo, memudahkan mahasiswa UMN Al-Washliyah untuk membayar uang kuliah melalui jaringan BTN di Sumut. (*)

Judi Singapura dan Malaysia Dibongkar

MEDAN- Direktorat Reskrim Polda Sumut membongkar perjudian kupon undian Singapura dan Malaysia dari sebuah rumah di Jalan Kapten Jumhana, Gang BM No.9, Medan Area, Kamis (14/4) pukul 17.50 WIB. Dari hasil penggerebekan tersebut, polisi mengamankan seorang tersangka Hasan Surya (46).

Polisi menyita barang bukti berupa 99 lembar kupon undian Singapura, 11 lembar kupon undian Malaysia, uang tunai Rp400 ribu, uang 210 dolar Singapura, 69 Ringgit Malaysia, dua telepon genggam, buku tabungan dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA.

Menurut Pjs Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hery Subiansauri, praktik ilegal tersebut telah dilakukan tersangka sejak beberapa bulan lalu. “Selain via SMS, para pemasang undian juga bisa datang ke lokasi,” ujarnya.(adl)

Sabu Rp1,9 Miliar Disimpan Dalam Perut

JAKARTA- Aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika yang diduga sabu-sabu. Dari seorang warga negara Nigeria yang ditangkap Rabu (13/4) lalu, disita 77 kapsul berisi 1.285 gram dalam lambungnya.

Pelaku bernama UK Okoye ( 34) dibekuk di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta ketika turun dari pesawat Emirates EK-358 rute Dubai-Jakarta.
Petugas Bea Cukai awalnya curiga dengan gerak-gerik salah satu penumpang yang mencurigakan sehingga diperiksa secara mendalam atas barang bawaannya. Namun petugas tidak menemukan barang larangan dalam kopernya.

“Untuk memastikan kebenaran kecurigaan kami, maka terhadap penumpang dilakukan pemeriksaan rontgen ke RS terdekat dan dinyatakan oleh petugas rontgen salah satu RS di Tangerang bahwa di perut penumpang itu ada benda aneh,” ujar Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, kemarin (15/04).

Pelaku selanjutnya diberi obat pencahar untuk mengeluarkan isi perutnya.  Hasil pengembangan di salah satu hotel di Mangga Dua Jakarta Utara berhasil ditangkap seorang laki-laki WN Nigeria inisal TA sebagai penerima paket sabu tersebut. (gin/jpnn)

Polisi Buron Honorer Imigrasi

MEDAN- Dari hasil penyelidikan terhadap lima tersangka yang diamankan, Sat I Tipidum Dit Reskrim Poldasu memburu Dedi, tenaga honorer Kantor Imigrasi Tingkat I Medan di Jalan Gatot Subroto, tekait jaringan pembuatan dokumen palsu seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Paspor di sebuah rumah di Jalan Meteorology.

“Dedi kini masuk DPO kepolisian,” ujar Pjs Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansauri, Jum’at (15/4). Ditambahkan Heri, sampai saat ini, polisi terus melakukan pengembangan dengan mencari pemakai jasa jaringan ini yang tersimpan datanya di komputer milik para pelaku.

Dijelaskannya, Abdul Kadir Simanjuntak alias Khaidir sebagai pemilik usaha pembuatan dokumen palsu yang merupakan otak pelaku. “Para tersangka pembuat jaringan palsu ini dikenakan pelanggaran Pasal 226 sub 264 sub 263 KHUPidana,” beber Hery.(adl)

Kapal Nelayan Ditabrak Tanker, 2 ABK Hilang

BELAWAN- Kecelakaan kapal di perairan Belawan kembali terjadi. Kali ini giliran kapal penangkap ikan milik nelayan MBF milik gudang ikan MBF Gabion Belawan yang ditabrak oleh kapal tanker, di perairan Jambu Air, Peureulak Aceh, Kamis (14/4) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Akibatnya, kapal tenggelam dua orang anak buah kapal (ABK) hilang.

Kedua ABK yang hilang yakni Rusli (34), warga Aceh dan juga Junaidi (37), warga Bagan Deli Belawan. Sedangkan yang selamat Pian dan Dayat, warga Pajak Baru Belawan dan Pikal, warga Tanjung Balai.

Kejadian bermula saat mereka sedang menebarkan pukat. Namun, tiba-tiba datang sebuah kapal tanker dan langsung menanbrak kapal milik nelayan. Ketua HNSI Medan, Zulfahri Siagian menyebutkan pengakuan korban mereka sudah mencoba mengelak dari kapal tanker tersebut. Lebih lanjut, dia menambahkan setelah ditabrak kapal tersebut terbelah dua dan tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan. Saat ini kondisi ABK yang selamat masih dalam keadaan trauma.  (mag-11)

Penjual Koran Dibacok Pria Mabuk

MEDAN- Apes menimpa Riko. Pria berusia 21 tahun yang bekerja sebagai penjual koran itu dibacok dan dipukuli pria bermarga Simbolon dan anaknya hingga babak belur, di Jalan Jamin Ginting, Gang Kita, Kelurahan Padang Bulan, Medan Baru, tepatnya di depan perkuburan Kristen, Jumat (15/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, Riko menderita luka lembam di bagian wajah dan tubuh serta telapak tangan sebelah kanan nyaris putus akibat dibacok.

Keterangan yang dihimpun, tersangka merupakan penjual minuman tuak di sekitar Pajak Sore. Tersangka berniat hendak pulang ke rumahnya di Jalan Jamin Ginting, Gang Pamen, Padang Bulan, Medan Baru dalam keadaan mabuk.
Nah, saat melintas di depan kios milik Riko, tersangka berhenti sejenak melihat koran yang terpajang di depan kios. Tak berapa lama memperhatikan, tersangka mengomel menegur. “Koran apa yang kau jual itu, koran yang nggak bermutu,” kata tersangka kala itu seperti ditirukan Desi (18), saksi mata yang mengetahui kejadian itu.

Dijelaskan Desi, Riko langsung membalas ocehan  tersangka dengan kata yang keras hingga tersangka marah dan mengatakan akan kembali lagi. “Begitu kembali, mereka (tersangka dan anaknya, Red) datang langsung memukuli Riko hingga terjadi perkelahian. Tersangka Simbolon  langsung mencabut parang dari pinggangnya dan berusaha membacok tubuh Riko, Dengan sigap Riko menahan ayunan parang itu. Tapi, telapak tangan kanannya kena dan nyaris putus,” kata Desi. (adl)

Bangunan Sekolah Nanyang Zhi Hui Diduga Bermasalah

TRTB Diminta Evaluasi

MEDAN- Warga di sekitar Jalan Abdullah Lubis, simpang Jalan Sriwijaya Medan meminta Pemko Medan menutup dan membatalkan izin Sekolah Nanyang Zhi Hui International Modern School. Warga di seputaran komplek sekolah tersebut merasa terganggu dengan aktifitas sekolah tersebut. Karena sejak dibangun hingga beroperasi saat ini, warga sekitar tidak pernah dimintai persetujuan atas keberadaan sekolah tersebut.

Selain itu, ada indikasi, pada saat dibangun gedung Tahap I yang berlantai lima beberapa tahun lalu, plang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di lokasi pekerjaan hanya terlihat satu minggu dan diperuntukkan untuk mendirikan bangunan berlantai dua.

Kemudian lagi, pada pembangunan tahap II yang rencananya akan dibangun di belakang gedung yang pertama, ternyata SIMB nya telah ditolak oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) dengan No Surat : 642.2/3455 tanggal 19 Oktober 2009 dengan alasan tidak mempunyai areal parkir yang memadai dan jenis lokasi adalah perumahan tipe B.

Terkait banyaknya ketidakjelasan terhadap bangunan sekolah tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri yang ditemui Sumut Pos di Balai Kota Medan usai mengangkat sumpah PNS Pemko Medan, Jum’at (15/4).

“Ya, warga memang sudah menemui saya dan menyatakan keberatan. Selain itu memang banyak hal yang tidak jelas. Kita telah menginstruksikan agar Dinas TRTB Medan untuk mengevaluasi bangunan itu,” katanya.

Diketahui, pihak warga yang menemui Sekda Medan tertanggal 25 Februari 2011 dan 7 April 2011 lalu. Selain itu, keresahan warga atas gedung sekolah tersebut karena ajuan SIMB gedung tahap II telah ditolak, namun tetap terlihat adanya pembangunan.

Hal itu dibenarkan petugas keamanan sekolah tersebut Anes P yang ditemui Sumut Pos. “Ya ada pembangunan tahap II. Dan ada plang SIMB nya,” katanya. Saat ditanya apakah ada pimpinan sekolah atau yayasan yang bisa dikonfirmasi, ternyata Anes menyatakan, tidak ada satupun yang bisa ditemui karena tengah tidak berada di sekolah.

“Kemarin-kemarin juga ada yang menanyakan hal yang sama, dan juga menunggu pihak pimpinan sekolah dan yayasan. Tapi pimpinannya nggak ada. Hari ini juga nggak ada,” jawabnya.(ari)

Wakil Kepala Daerah Diseleksi Pusat

Sering Tak Harmonis, Calon dari PNS

JAKARTA- Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) serius akan merombak aturan pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah, yang nantinya diatur di UU pemilukada, hasil pecahan UU Nomor 32 tahun 2004. Salah satunya mengenai penghapusan mekanisme pemilihan wakil kepala daerah yang selama ini satu paket dengan calon kepala daerah. Nantinya, pengisian jabatan wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota, tidak lagi lewat pemilukada, melainkan dengan sistem pengangkatan.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan menjelaskan, mekanismenya nanti kepala daerah terpilih mengajukan tiga nama calon wakil kepala daerah ke pemerintah pusat.  Tiga calon ini berasal dari kalangan PNS. “Selanjutnya pusat melakukan fit and proper test untuk memilih satu nama. SK-nya juga dari pusat,” terang Djhermansyah Djohan kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin (15/4).

Calon diambilkan dari kalangan PNS, kata Djohermansyah, lantaran ke depan jabatan wakil kepala daerah merupakan jabatan karir, bukan jabatan politis sebagaimana selama ini. Meski merupakan PNS, lanjut mantan Deputi Bidang Politik Setwapres ini, nantinya eselonnya di atas sekda. Calon diajukan kepala daerah terpilih agar terjaga loyalitasnya, tidak membangkang kepada kepala daerah.

Dijelaskan juga, nantinya tidak semua daerah ada wakil kepala daerahnya. “Untuk daerah kecil tidak perlu ada wakil, karena hanya pemborosan saja, perlu mobil dinas, rumah dinas, tunjangan, dan lain-lain. Wakil kepala daerah hanya untuk daerah besar saja. Untuk daerah sangat besar, wakilnya bisa lebih dari satu,” bebernya.

Mengenai kriteria daerah besar atau kecil, lanjutnya, di UU pemilukada nantinya akan dibuat kategorisasi. Misalnya, provinsi kecil jika jumlah penduduk di bawah satu juta. Untuk kabupaten/kota, di bawah 100 ribu jiwa.

Dia menyebut, banyak kabupaten/kota baru hasil pemekaran yang jumlah penduduknya di bawah 100 ribu. Jadi, itu nantinya tak perlu ada wakil kepala daerah. Djohermansyah menjelaskan alasan penghapusan pemilihan wakil kada melalui pemilukada. Pertama, UUD hanya menyebut pemilukada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota. Berbeda dengan aturan mengenai pilpres, yang di UUD secara jelas disebut pemilihan presiden dan wakil presiden.

Kedua, diindikasikan, selama ini hubungan kepala daerah-wakil kepala daerah banyak yang tidak harmonis lantaran sama-sama diusung partai. Terlebih jika berasal dari partai yang berbeda, hubungan keduanya sulit harmonis. (sam)