24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15331

Kendaraan Dinas Dicek

TEBING TINGGI- Anggota Kepolisian Mapolres Tebing Tinggi yang menggunakan kendaraan dinas kalang kabut.Pasalnya Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Robert Haryanto Watratan SH SSos didampingi Waka Polres, Kombes Safwan Khayat MHum,tiba-tiba menyuruh bawahannya untuk menghadirkan kendaraan dinas untuk dicek sampai dimana perawatan terhadap kendaraan tersebut,Rabu (13/3) sekira pukul 14.00 WIB di halaman Mapolres.
Puluhan kendaraan dinas dari Satuan Lantas dan sepeda motor petugas polsek tidak luput dari pemeriksaanya. Dalam pemeriksaan rutin masih banyak ditemukan kendaraan dinas yang kurang perawatan. Tiga Minggu kedepan Kapolres akan menindak tegas anggota yang tidak menjaga dan merawat kendaraan dinas tersebut dan bakal ditarik Kapolres dan diberikan kepada anggota lain yang masih membutuhkannya.

“Tolong anggap ini sebagai kendaraan sendiri, karena ini sebagai penunjang kerja polisi. Jadi dirawat kebersihan dan mesin kendaraan, kalau ada rusak tidak sanggup membetuli sendiri,datang ke Kapolres beri laporan,kita akan beri biayanya,” ungkap Robert dihadapan satuan polisi.

Dikatakannya,kendaraan dinas yang diberikan negera ini adalah uang rakyat,jadi polisi harus bisa merawat,menjaga dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Ini semua untuk memperlancar tugas-tugas polisi di lapangan dan sesuai atensi Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tentang pengecekan rutin kendaraan dinas anggota,”ucap Robert.(mag-3)

Sumut Siapkan Enam Pecatur

MEDAN- Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumatera Utara menyiapkan enam atletnya untuk persiapan Pra PON yang berlangsung di Batam pada 20-26 Juni 2011 nanti.

Ke enam atlet Percasi Sumut itu adalah MN Pitra Andika (Medan), MN Sukarnaidi (Medan), MN Hamdani Rudin (Medan),MN Binsar Siahaan ( Medan), MN Marihot Simanjuntak (Medan), dan MN Bakori Nasution (Padangsidempuan).
Demi mematangkan teknik permainan para pecaturnya, Percasi Sumut juga menyertakan para pecaturnya untuk mengikuti berbagai turnamen. Sebagai contoh adalah apa yang kini dijalani Hamdani dan Pitra Andika, yang mana kedua pecatur tersebut sedang berlaga pada kejuaraan catur Telkom Internasional di Jakarta.

“Setelah itu Hamdani akan mengikuti seleksi nasional (Seleknas),” bilang Sekretaris Percasi Sumut Perry Iskandar kepada Sumut Pos, kemarin (13/4).

Sebelumnya para pecatur digenjot dan berlatih di Jalan Sena Medan. “Kami berharap lewat latihan yang serius para pecatur dapat meningkatkan kemampuannya,” bilang Perry. (omi)

Perbaiki Jalan Kami

081260753xxx

Kepada Yth Bapak Bupati Deli Serdang tolong perbaiki (aspal) jalan Benteng Hilir Titi sewa Tembung yang sudah hancur berat selama ini kalau bolong hanya di tambal saja dalam hitungan minggu sudah rusak lagi. Jalan ini merupakan jalan alternatif untuk menghindari macet di jalan Letda Sujono Medan atas perhatian dan kebijakan dari bapak diucapkan terima kasih.

Laporan Diteruskan

Terimakasih, kami teruskan laporan ini ke Dinas Pekerjaan Umum, semoga pada tahun ini ada alokasi anggarannya dan bisa dilaksanakan segera pembangunan di wilayah tersebut. Tapi, apabila belum ada masuk dalam APBD diupayakan bisa segera mungkin dimasukkan dalam APBD atas usulan dari pihak Kecamatan.

Neken Ketaren
Kabag Humas Pemkab Deli Serdang

Rahudman Damprat Pejabat TRTB

Wali Kota Minta Stop Penutupan Parit oleh Hermes Palace

Wali Kota Medan Rahudman Harahap meminta developer dan kontraktor pelaksana pembangunan gedung
Hermes Palace Jalan Mongonsidi menghentikan penutupan parit (drainase).

Permintaan itu disampaikannya saat mengunjungi langsung bangunan tersebut, Rabu (13/4) bersama dengan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seperti Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga, Gunawan Surya Lubis, Kepala Dinas TRTB,  Syampurno Pohan, Kadissosnaker, HT Irwansyah, Kasatpol PP, Kriswan, Kadishub Medan, Armansyah Lubis, Camat Medan Polonia, Ali Hanafiah dan Kabag Humas, Khairul Buchari.

Dalam peninjuaan itu, Rahudman mendamprat dan melontarkan kembali skema rancangan bangunan Hermes Palace ke Kabid Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Dinas TRTB, Ahmad Basaruddin. “Nach, kau tinjau lagi ini. Rapatkan itu segera,” ungkapnya sembari memberikan skema ke Basaruddin.

Sembari berjalan, Rahudman meminta kepada kontraktor untuk menghentikan penutupan parit yang dilakukan pengembang. “Saya minta penutupan parit segera dihentikan terhitung mulai hari ini,” tegasnya “Kita segera melakukan rapat dengan instansi terkait untuk membahas persoalan ini,” tambahnya.

Luapan amarah Rahudman tak sampai ke Kabid di TRTB tersebut saja, melainkan sinyal kemarahan juga disampaikan ke Kadis TRTB Kota Medan, Syampurno Pohan. Rahudman dengan tegas kepada Syampurno Pohan untuk meninjau ulang mengenai keberadaan parit tersebut.

Saat melihat gambar bangunan dari skema tersebut Wali Kota memastikan, bangunan yang sedang dibangun itu apakah telah sesuai dengan gambar atau tidak. Dari pengamatan yang dilakukannya, Rahudman langsung memerintahkan Kasat Pol PP untuk mengecek gorong-gorong yang lokasinya persis berada di halaman depan bangunan tersebut. Kriswan langsung masuk ke dalam gorong-gorong dengan kedalaman sekitar 5 meter lebih itu.
Kriswan diminta untuk melihat kondisi gorong-gorong dan kedalamanannya apakah memang sudah benar 4 meter sesuai pengakuan pihak developer. “Sekarang turun, lihat dulu kondisi gorong-gorong ini. Apakah kedalamannya benar 4 meter,” cetusnya pada Kriswan.

Setelah itu, Kriswan naik kembali dan melaporkan melaporkan kondisi gorong-gorong kondisinya baik dan kedalamannya benar sekitar 4 meter.

Usai mendapat penjelasan itu, Rahudman bersama Kadis TRTB berjalan menuju depan bangunan guna melihat apakah air buangan dari gorong-gorong tersebut benar keluar menuju parit buangan yang berada di pinggir Jalan Monginsidi.

“Yang terpenting gorong-gorong pembuangan air ini akan kita tinjau kembali. Dalam minggu ini akan kita rapatkan. Sebelum ada hasil rekomendasi dari rapat ini, saya minta penutupan parit dihentikan terhitung mulai hari ini,” tegasnya.

Dihentikannya penutupan parit tersebut, jelasnya akan dilakukan evaluasi apakah penutupan parit itu menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir yang melanda kawasan Jalan Monginsidi. Karena sebelumnya, jalan tersebut dikenal bebas banjir. (ari)

Dibantu Jampersal, Pasien Miskin Pulang

MEDAN- Pasien miskin yang melahirkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan, Sri Rezeki (38), warga Jalan Datuk Kabu, Pasar III, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, akhirnya bisa pulang ke rumahnya, Rabu (13/4). Pasien itu pulang setelah biaya persalinan anak keenamnya seberat 2,5 Kg secara cesar ditanggung program Jaminan Persalinan (Jampersal).

Ibu enam anak itu sebelumnya sempat tertahan di RSU Pirngadi lantaran tidak memiliki biaya persalinan dan Jamkesmas, sehingga pihak RSU Pirngadi menahan kepulanganya. Tapi, setelah dilengkapinya data seperti Kartu Keluarga (KK) dan KTP, istri dari  Yasril Tanjung (45) akhirnya bisa ditanggung program Jampersal.
Setelah menjalani rawat inap selama 7 hari, Sri akhirnya kembali ke rumahnya dengan ditemani anak sulungnya, Iqbal (11). Ia kembali ke rumah kontrakannya di Jalan Datuk Kabu, Percut Sei Tuan.

“Syukurlah hari ini saya bisa pulang ke rumah karena saya mengharapkan secepatnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu saya dalam biaya persalinan saya sampai saat ini saya dirawat di Rumah sakit ini,” ucapnya saat keluar dari ruang V RSU Pirngadi.

Saat wartawan koran ini melihat kediamannya di atas atas tanah garapan dengan bangunan berdinding tepas, berlantai tanah dan beratapkan jerami tanpa dilengkapi peralatan rumah tangga. Di rumah berukuran 6×3 meter tersebut Sri dan suaminya membesarkan ke enam anaknya.

Kondisi rumah yang tidak tertata, terlihat baju berserakan. Kini, harta paling berharga milikinyasebuah tempat tidur pernikahannya yang dibeli 11 tahun silam. Rumah Sri hanya berdinding tepas bolong, atap jerami bocor dan tak ada penerangan Listrik.

Selanjutnya, suaminya yang bekerja sebagai pedagang rokok asongan itu hanya memiliki penghasilan Rp25 ribu per harinya. Potret kemiskinan yang tergambar dari keluarga itu, ternyata tak dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Jamkesmas.

Di RSU Pirngadi, Sri disambangi sejumlah dermawan dan ada yang berniat membantunya. Seperti ingin merawat anak keenamnya, tapi Sri menolak. (mag-7)

Cekcok, Ibu Rumah Tangga Bakar Diri

KECAMATAN SIANTAR- Zuriah (35) warga Dusun V Manik Rejo Nagori Silampuyang Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun diduga membakar dirinya dengan menyiramkan sebotol minyak tanah kebadannya, Rabu (13/4) sekitar pukul 08.00 WIB di dalam rumahnya. Diduga tindakan nekat ini terjadi karena bertengkar dengan suaminya Suwandi (38).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum aksi nekat ini dilakukan Zuriah, dia terlebih dahulu bertengkar dengan suaminya.  Saat bertengkar itu suaminya sempat mengeluarkan kata-kata ‘Aku tidak sayang lagi kamu samaku’. Sesudah  suami istri ini bertengkar, Suwandi pun hendak berangkat mengantarkan dua anak mereka  ke sekolah.

Diduga saat suaminya berangkat ini, Zuriah langsung memegang botol minyak tanah serta menumpahkannya kebadannya sendiri, selanjutnya korban membakar dirinya dengan menggunakan mancis yang dipegangnya.
Sementara itu Nita Widia (13) anak tertua pasangan suami istri ini ditemui di RS Harapan tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, dia menuturkan tidak mengetahui penyebab badan ibunya terbakar. Namun akibat kejadian ini badan ibunya luka parah, mulai dari atas perut, muka, hingga rambut.

“Saya enggak tahu kenapa ibu terbakar, pagi pukul 06.00 WIB saya udah berangkat dari rumah. Katanya ibu terbakar pukul 08.00 WIB. Saya diberitahu saat di sekolah, guru memanggil saya ke kelas dan menyuruh saya pulang,” jelas siswa Kelas II MTs Khoirotul Islamiyah ini.

Disebutkannya, selama ini ibunya berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa, sementara ayahnya berprofesi sebagai supir angkutan kota. Dan selama ini dia tidak mengetahui apakah hubungan antara ibu dan ayahnya baik-baik saja atau sering bertengkar. Nita sendiri merupakan anak paling besar, dan dia masih memiliki dua adik lagi yang masih kecil.

“Saya jarang tidur di rumah om, biasanya saya tidur di rumah nenek. Tadi pagi saya memang berangkat dari rumah, tapi tak ada kudengar ayah dan ibu bertengkar,” katanya.

Sementara itu menurut keterangan Zuriah kepada polisi, penyebab luka bakar yang ada di tubuhnya ini disebabkan ibu rumah tangga ini sedang mengisi minyak ke dalam kompor yang sedang dalam keadaan hidup. Tiba-tiba api menyambar tubuhnya, karena terkejut botol yang berisi minyak yang dipegang tumpah kebadannya  sehingga api langsung membakar tubuhnya sendiri.

Sementara itu beberapa keluarga Zuriah yang ditemui di RS Harapan, enggan memberikan komentar terkait penyebab kebakaran tubuh Zuriah. Mereka menutup diri dan mengatakan tidak tahu penyebab tubuh Zuriah terbakar.

“Kami pun baru datang dari Batu Bara, tak tahu kami kenapa dia terbakar. Saya keluarga dari pihak perempuan,” ungkap salah seorang keluarganya yang diperkirakan berusia diatas 60 tahun.
Kondisi Zuriah masih terbaring lemas di salah satu ruangan di RS Harapan. Namun dia sudah sadarkan diri dan dijaga beberapa anggota keluarganya yang lain. (ral/smg)

Saha ke Ruang Ganti PSMS

Marvelous Osas Saha telah berubah menjadi sosok menakutkan. Ya mantan striker PSMS musim lalu yang kini membela PSAP, akan segera merumput di Stadion Teladan untuk melawan bekas timnya, Minggu (17/4) mendatang.
Pencapaian Saha musim ini luar biasa. 26 gol yang dikemas membuktikan dia sangat tajam di lini depan. Hal yang berbanding terbalik dengan apa yang dicapainya saat masih membela PSMS. Tentu saja ketika melakoni PSAP nanti, salah satu pemain yang mesti dihentikan adalah Saha.

Pada laga PSMS kontra Persiraja, Saha dkk dari PSAP turut menonton pertandingan. Dan Saha dengan gaya ramahnya tak sungkan mengunjungi para pemain ke ruang ganti untuk mengucapkan selamat atas kemenangan 2-0 atas Persiraja, usai laga kemarin. Hal ini lantas memantik sejumlah spekulasi.

Menurut Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa, Saha mengaku masih cinta kepada PSMS. Maka itu pemain asal Nigeria itu sempat minta balik ke PSMS pada jeda kompetisi putaran pertama lalu.

Saha sendiri tak menampik hal itu. Meksi tak terlalu banyak bicara kepada pers, namun Saha tak sungkan memberikan selamat kepada para pemain, pelatih dan offisial. (ful)

Pecandu Narkoba Bakar 4 Bangunan

KISARAN- Warga Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan mengamankan M Sueb (30), pelaku pembakaran empat bangunan termasuk kantor Kelurahan, Kamis (13/4) dini hari.

Syukurlah, aksi Sueb cepat terendus warga dan memadamkan api, sehingga tak satupun bangunan yang dibakar rusak berat.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, M Sueb warga Dusun V, Kelurahan Aek Loba diamankan petugas kepolisian dibantu warga sekitar ketika hendak membakar Pos Pam Swakarsa di Desa Aek Loba, Rabu (13/4) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Sebelumnya, pada malam itu juga, Sueb membakar empat bangunan yang letaknya tak berjauhan, yakni rumah kosong milik Timbul Manurung (52), bengkel milik Suroto (28), kantin SMPN 1 Aek Kuasan, dan kantor Kepala Desa (Kades) Aek Loba.

Untunglah, aksi pemuda lajang tersebut cepat terendus warga, sehingga dari empat bangunan yang dibakarnya, tidak satupun yang rusak berat atau musnah.  “Jadi, yang pertama dibakar itu adalah rumah milik Pak Manurung (Timbul), tepatnya bagian dapurnya. Kemudian bengkel milik Pak Suroto, lalu ruang kerja Sekdes di Kantor Kelurahan Aek Loba, serta tirai kantin SMPN 1. Dan terakhir, pelaku berencana membakar Pos Pam Swakarsa,” kata Agus Budi Setiawan.
M Sueb menuturkan, dia pernah berkeja sebagai TKI di Malaysia. Namun, alih-alih meraih keberhasilan, dia malah terjerumus dalam pergaulan bebas, yang membuatnya menjadi pecandu narkoba, khususnya jenis sabu-sabu.  Katanya, karena warga kurang menerima kebiasaannya menenggak miras dan mengonsumsi narkoba, Sueb sempat mengurung diri selama kurang lebih empat bulan. (ing/mag-02)

Polmed Terima Buku Kewirausahaan

MEDAN- Politeknik Negeri Medan (Polmed) mendapatkan bantuan buku-buku tentang kewirausahaan dari PT Bank Mandiri Kanwil I Medan. Penyerahan buku-buku itu dilakukan Deputy Regional Manager Kanwil I Medan, Bejamin L Luntungan kepada Direktur Polmed, Ir Zulkifli Lubis MIKomp di kampus Polmed, Kampus USU Medan, beberapa waktu lalu.

Zulkifli Lubis menuturkan, Polmed merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang beruntung mendapatkan bantuan tersebut. Soalnya tidak semua PTN yang bisa mendapatkan bantuan dari program CRS PT Bank Mandiri tersebut. “Ya, mudah-mudahan program ini tidak hanya sampai di situ saja. Kedepan maunya berlanjut. Dan kalau ada lagi dana-dana CRS PT Bank Mandiri, kita siap menerimanya,” ungkap Zulkifli Lubis.

Diterimanya bantuan buku-buku tentang kewirausahaan ini sejalan dengan program yang diasuh Polmed. Soalnya, saat ini Polmed mengelola mahasiswa dan alumni yang  konsen dan bergerak di bidang kewirausahaan, semisal ada usaha penggemukan sapi, warung nasi, doorsmeer dan jenis usaha lainnya.

Hadir juga dalam penerimaan bantuan tersebut, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Cipta Dharma SE, MSI, Ketua Program Mahasiswa Wirausaha Polmed Safaruddin SE, MSi dan sejumlah utusan dari PT Bank Mandiri Wilayah I Medan.

Sementara itu,  Bejamin L Luntungan menyebutkan, pemberian buku-buku tentang kewirausahaan ini dananya bersumber dari dana CRS Bank Mandiri dan harapannya buku-buku itu menjadi koleksi perpustakaan Polmed dan bisa dibaca mahasiswa Polmed. (dra)

Uji Kemampuan Siswa Lewat Try Out Akbar

UNTUK menguji tingkat kwalitas akademis siswa, Yayasan Perguruan Muhammadiyah Lubuk Pakam menggelar try out yang diikuti siswa SD dan SMP.  Hal ini bertujuan agar siswa sekolahnya mampu  bersaing dengan siswa sekolah lain.
Irwandi, pengurus Yayasan mengatakan, sesuai jadwal try out ini akan berlangsung, Senin 17 Apil mendatang.
Disebutkannya, peserta try out diperkirakan mencapai 500 orang yang terdiri dari 300 murid SD dan 200 murid SMP. Peserta try out terbuka bagi pelajar di luar kalangan Yayasan Perguruan Muhammadiyah.

Irwandi menuturkan, tujuan digelarnya try out akbar ini, untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan serta kwalitas siswa Yayasan Perguruan Muhammadiyah. Pasalnya, dalam kurun waktu enam bulan terakhir ini, pihak perguruan memberikan les tambahan.

Bahkan, dalam kegiatan les tambahan itu, tiga Minggu sekali digelar try out secara internal. “Nah, untuk mengetahui daya saing siswa, maka digelar try out akbar lagi,” katanya.
Kemudian bagi peserta try out akbar ini tidak dikenakan kutipan. Peserta hanya cukup mendaftarkan diri ke Yayasan Perguruan Muhammadiyah, kemudian pada hari H pelaksanaan, peserta diminta membawa peralatan ujian.(btr)