29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 15368

Mobil yang Multifungsi

New Avanza

MEDAN-Mobil New Avanza sampai saat ini tetap menjadi mobil idola di pasar otomotif. Ini terbukti mobil ini menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan Toyota pada tahun 2010 kemarin.

Sales Supervisor PT Deltamas Authorized Toyota Dealer Kardila mengatakan, Avanza sangat diminati karena mobil ini multifungsi, yakni bisa dipakai pribadi maupun bisnis rental. “Kelebihan pada mobil ini terletak pada interior yang mewah, irit BBM dan yang paling penting DP (uang muka) sangat terjangku dibanding mobil lain,” ujarnya.
Dikatakannya, New Avanza hadir dengan sentuhan warna baru dan bahan yang lebih berkualitas serta body yang semakin luas. Hal ini semakin membuat perjalanan dengan Toyota New Avanza menjadi semakin nyaman.
Selain itu, lanjutnya, bangkunya dapat diatur secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Ditambah lagi sandaran kepala pada semua kursi menjamin kenyaman semua penumpang. “Ada teknologi rear wiper dan defogger yang memberikan pandangan jelas saat cuaca hujan dan berkabut,” ujarnya.

Pada New Avanza, lanjutnya, keamanan merupakan hal utama, karena itu body mobil berbentuk Goa. Body ini efektif untuk melindungi penumpang dari cedera saat terjadi kecelakaan. Sedangkan untuk pengereman, masih tetap menggunakan sistem ABS yang mencengah roda terkunci ketika terjadi pengereman mendadak. “Sementara itu, batang kemudi juga didesain khusus untuk melindungi pengemudi dari cedera akibat benturan,” paparnya.
Sistem transmisi otomatis dilengkapi dengan gate shift lever dengan penampilan yang lebih sporty untuk mencengah kesalahan pengoperasian transmisi dan memberi kemudahan untuk berkendara. Sedangkan untuk suspensi, kombinasi antara MacPherson Strut dengan Coil Spring plus Stabilizer pada suspensi depan serta 4 Link dengan coil spring plus Lateral Rod pada suspensi belakang yang berperan untuk meminimalkan hentakan, menjamin kestabilan dan kenyaman Anda berkendara.

Dengan menggunakan mesin 1300 cc hingga 1500 cc, mobil ini bahkan dapat dimodifikasi, mulai dari bumper depan dan belakang, peganggan pintu (handle door), knalpot, kaca spion dan bahkan audio semuanya dapat dimodifikasi. Bahkan Toyota juga menyediakan alat untuk modifikasi tersebut. Mobil ini ada 7 pilihan warna. Harganya Rp143.250 juta hingga Rp181.425 juta.(mag-9)

AHM Rilis Warna Baru Scoopy

JAKARTA- Untuk memenuhi permintaan pecinta skutik retro-modern, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen sepeda motor Honda ditanah air merilis dua warna baru skuter matik andalan mereka Honda Scoopy.
Pada bulan Mei 2010, AHM mempelopori lahirnya Honda Scoopy, sebuah skutik berkarakter unik dengan desain retro-modern yang mengisi pasar ‘blue ocean’ dan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup anak muda yang ingin tampil beda.
Executive Vice President Director AHM, Johannes Loman, mengatakan untuk memperkuat posisi sebagai sepeda motor unik di pasar domestik, AHM tetap menjaga penyegaran Honda Scoopy agar selalu menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda bagi kalangan muda, melalui penambahan warna yaitu warna biru dan merah yang mencerminkan ungkapan ‘fun & playful’ (seru & ceria).

Selain itu untuk kalangan dewasa, AHM tetap menghadirkan konsep modern berkelas dengan cara memperbaharui kombinasi warna Retro Pink serta mempertahankan Warna Classic white dan Vintage Violet. ”Karakter desain Honda Scoopy yang unik sangat diapresiasi oleh berbagai kalangan di masyarakat dan bahkan kini menjadi trend baru di Indonesia. Kami yakin bahwa penyegaran warna tersebut akan lebih menarik minat masyarakat untuk mengikuti trend ‘Scoopy Fever’ saat ini,” ujar President Director AHM,Yusuke Hori.

Scoopy dibekali dengan desain retro-modern yang belum pernah dimiliki oleh pabrikan lain di Indonesia. Tampilan serba bulat terlihat hampir di seluruh desain skutik baru ini, yaitu mulai dari bodyline, desain lampu depan, lampu sein, hingga sepasang spion kembarnya.

Dengan adanya penyegaran warna, Honda Scoopy saat ini memiliki lima varian warna yaitu Classic white, Retro Pink, Vintage Violet, Candy Red dan Sugar Blue. AHM akan memasarkan skutik barunya ini tanpa kenaikan harga . (net/jpnn)

Paspor Tiga Pemain Naturalisasi Beres

Igbonefo-Nwokolo Menyusul

JAKARTA – Setelah ditunggu-tunggu, proses naturalisasi tiga pemain Indo-Belanda, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran, dan Joey Suk akhirnya selesai. Ketiga pemain tersebut akan menjadi bagian skuad timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2011 November mendatang.

Setelah tiga pemain itu, masih ada enam pemain lagi yang proses naturalisasinya sudah diproses dan baru saja diajukan. Yaitu Stefano Lilipaly, John Van Beukering, Sergio van Dijk, Tonny Cussel, dan dua pemain yang saat ini bermain di Indonesia Super League, Victor Igbonefo (Persipura/Nigeria), dan Greg Nwokolo (Persija/ Nigeria).
John Van Beukering yang terakhir bermain di Feyenoord (Eredivisie Belanda ) saat ini sudah berada di Indonesia dan baru saja  melakukan kontrak selama tiga musim bersama Pelita Jaya Karawang selama tiga musim. Tonny Cussel yang terakhir berkostum Vitesse Arnhem juga sudah menjalin dengan Pelita dengan dengan durasi yang sama.
Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) mengatakan, meski akan dinaturalisasi, tapi bukan jaminan para pemain itu bisa memperkuat timnas Merah Putih. “Semua tergantung keputusan pelatih. Jika mereka tidak bisa bersaing dengan pemain lokal mereka tidak akan dipakai,” kata Iman.

John Van Beukering yang kakek dan neneknya berasal dari Yogyakarta itu mengaku sudah bertekat bulat ingin membantu membawa persepakbolaan Indonesia ke level yang lebih tinggi. “Kalau alasan saya memilih Pelita Jaya bukan klub-klub papan atas Indonesia  karena saya tertantang ingin membawa Pelita Jaya menjadi tim yang lebih baik dari sekarang,” kata  Beukering ketika ditemui di salah satu cafe di Jakarta kemarin malam.

Pemain 27 tahun yang paspor Indonesianya bakal keluar pertengahan Mei ini baru akan  membela Pelita Jaya mulai awal musim depan.

Sementara itu, Timnas Indonesia bisa saja ditinggalkan pelatih timnas Alfred Riedl. Itu berkaitan dengan gonjang – ganjing yang terjadi dalam persepakbolaan  Indonesia saat ini.

Menurut deputy bidang teknik Badan  Tim Nasional (BTN) Iman Arif, Alfred Riedl yang saat ini berada di negaranya, Austria, sudah mendapatkan tawaran dari beberapa negara dengan  jumlah  bayaran yang lebih menggiurkan. Antara lain dari timnas Vietnam, tim yang pernah ditangani Riedl pada 2003-2004 dan 2005-2007 lalu.

“Tapi sejauh ini coach Alfred tetap berkomitmen untuk menyelesaikan kontraknya dengan timnas kita hingga kontraknya berakhir 2012 mendatang,” kata Iman Arif. Keberadaan Riedl  mulai dibicarakan setelah timnas berada  berada di bawah naungan Prima (Program Indonesia Emas). Di mana ada kebijakan maksimal gaji pelatih asing di program Prima adalah USD 5 ribu atau sekitar Rp45 juta per bulan. Sedangkan kontrak Alfred Riedl bersama timnas adalah USD 16 ribu  atau sekitar Rp150 juta  per bulan. Belum termasuk fasilitas tempat tinggal, kendaraan, dan lainnya. (ali/ko/jpnn)

PSMS Siap-siap Tanpa APBD

MEDAN- Ketua Umum PSMS Medan Dzulmi Eldin memberi respon terhadap kesepakatan bersama antara Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang menyetop APBD ke klub sepak bola melalui pemerintah daerah kabupaten/kota.

Respon yang ditunjukkannya adalah di Tahun 2012 mendatang, PSMS tidak lagi akan menerima alokasi dana dari APBD Medan. Hanya saja, ketetapan itu masih akan menunggu sampai surat peraturan itu sampai ke pihak pengurus PSMS.

“Kita lihat nanti. Setelah surat keputusan dan peraturan dari Mendagri itu turun sampai ke kita.
Kita akan sesuaikan dengan keputusan atau arahan dari Mendagri itu, sesuai keputusan bersama yang disampaikan dengan KPK,” kata Eldin yang juga Wakil Wali Kota Medan itu Rabu (6/4), di Balai Kota.

Namun, apabila dalam surat keputusan KPK dan Mendagri itu benar tertera klub yang di bawah naungan Pemda tidak boleh lagi mendapat kucuran dana dari APBD, maka aturan itu akan diberlakukan. Dan Eldin sendiri, siap untuk melaksanakan aturan itu.

“Kita memang dapat memahami bersama manajemen klub sepak bola di Indonesia atau di daerah itu seperti apa. Tapi daripada menjadi temuan, lebih baik kita stop.

Kita siap menyetop bantuan APBD Pemko Medan yang setiap tahunnya diberikan ke PSMS melalui KONI mulai 2012 nanti,” ujarnya.

Lantas bagaimana nasib PSMS tanpa APBD? Eldin menjawab pihaknya akan mengupayakan untuk mencari founding atau donator swasta lain.

“Kita juga akan upayakan mencari founding baru swasta yang mau mendanai PSMS. Jika tidak, ya tidak ada masalah PSMS bermain di liga amatiran. Yang penting olahraga. Sepak bola di Medan tetap hidup.
Kita siap, jika itu sudah menjadi keputusan dan aturan untuk menyetop APBD ke klub seperti PSMS,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan Ikrimah Hamidy menilai dengan adanya penegasan dari KPK bersama Mendagri tersebut, dimintakan pada PSSI dan KONI untuk dapat membuat grand design pengelolaan dan pembinaan PSMS, jika memang berkenan membangkitkan kembali klub sepakbola andalan Kota Medan. (ari)

Tiga Pemain Cedera Pulih

Krisis pemain yang melanda kubu Bintang Medan menjadi salah satu faktor penyebab kurang baiknya hasil yang diraih sejauh ini.

Namun kondisi itu tampaknya akan segera berubah menyusul beberapa pemain yang telah mulai pulih. Kemarin, pemain seperti Ahn Hyo Yoen, Gutti Ribeiro dan Dodi Rahwana telah bergabung berlatih bersama skuad lainnya.
Kendati belum total, mereka bertiga sudah ikut menjalankan materi latihan yang diinstruksikan pelatih.
“Ini pertama kali mereka ikut latihan setelah cedera. Belum total, tapi cukup menunjukkan progres yang baik,” ujar Michael Feichtenbeiner usai memimpin latihan. Meski sudah ikut latihan, Michael menyebutkan, ketiga pemain tersebut belum bisa dipaksa turun pada laga berikutnya untuk menghindari cedera kambuh lagi. Perlu waktu beberapa minggu ke depan agar kondisi mereka kembali seperti semula.

“Dokter ahli di Jerman mengatakan kepada saya, untuk pemain cedera pulih seperti semula, perlu waktu yang sama seperti waktu dia mengalami cedera.

Jadi kalaupun sudah baik, tidak bisa langsung diturunkan, karena kondisi fisiknya juga belum pulih seperti semula. Lagipula kalau dipaksakan bisa berpotensi cedera kembali. Tapi banyak orang yang keliru menyangka pemain yang sudah pulih bisa langsung main,” paparnya.

Tapi diakuinya, ketidakhadiran pemain seperti Ahn dan Gutti serta Amine Kamoun yang masih dalam masa pemulihan sangat memengaruhi hasil yang diraih timnya. Untuk itu, dirinya tetap akan memasangkan pemain tersebut kendati tidak 90 menit penuh, atau sebagai pemain pengganti. “Tapi tidak menghadapi Bandung FC nanti. Mereka tidak akan dibawa serta. Mungkin nanti di Stadion Teladan, mereka akan diturunkan di menit awal atau sebagai pemain pengganti,” sebut pria berkaca mata itu.

Sementara dua pemain cedera lainnya seperti Heri Suwondo dan Edo Welong kemarin hanya berlatih di pinggir lapangan, diawasi oleh Asisten Pelatih Bintang Medan Robert Roloefsen. (ful)

Parkir Dua Pemain Asing

Persijap vs Deltras

JEPARA – Delta Putra Sidoarjo (Deltras) punya tugas berat. Tim pendatang baru Indonesia Super league (ISL) ini, bakal tidak turun dalam kekuatan penuh saat dijamu Persijap Jepara, di Gelora Bumi Kartini, Jepara sore nanti (7/4).
Masalahnya, karena beberapa pemain penting The Lobster, julukan Deltras terancam akumulasi kartu kuning. Sebut saja Cristiano Lopes, Marcio Souza dan Steven Hesketh. Ketiga pemain tersebut telah mengantongi satu kartu kuning.
“Kemungkinan besar Marcio Souza dan Steven Hesketh akan diparkir dalam pertandingan besok (Hari ini,Red). Itu sengaja saya lakukan untuk memaksimalkan kekuatan tim jelang pertandingan kandang setelah ini,”  jelas Mustaqim, pelatiih Deltras, kemarin (6/4).

Menurut pelatih berkumis ini, dengan aabsennya kedua pemain tersebut, maka formasi Deltras juga akan berubah. Mantan arsitek Persela Lamongan dan Mitra Kutai Kartanegara ini, berencana menempatkan Danilo Fernando sebagai striker bersama Cristiano Lopes. Mustaqim berani mengambil langkah seperti itu, dengan alaan Ferry Aman Saragih mampu menyuplai serangan dari barisan tengah. Begitu juga Sutikno dan Anang Ma?ruf yang dianggap masih layak menusuk dari sisi kiri-dan kanan.

“Itu adalah strategi awal kami. Tapi, kemungkinan juga bisa berubah. Tergantung permainan lawan seperti apa. Hanya saja, saya berharap anak-anak bisa bermain fight dan disiplin seperti saat melawan Persela kemarin,” ujar mantan bomber Persebaya ini.

Lantas bagaimana dengan kondisi pertahanan  Deltras setelah tidak diperkuat Hesketh ? “Untuk pertahanan, itu akan menjadi tanggung jawab semua pemain,” sambung Mustaqim.  Pihak tuan rumah tidak mau kalah, poin penuh sudah menjadi harga mati bagi penggawa Laskar Kalinyamat, julukan Persijap.

Mau bagaimana lagi, dalam leg pertama, Persijap takluk dari Deltras dengan skor 5-3.
“Tidak ada tim yang mau kalah dalam setiap pertandingan. Begitu juga kami,” jelas Anjar Jambore Widodo, asisten pelatih Persijap. (dik/jpnn)

Bintang Medan Berharap Menang Tandang

Skuad Bintang Medan FC direncanakan terbang ke Bandung hari ini untuk melakoni laga tandang menghadapi Bandung FC Sabtu (9/4), di ajang Liga Primer Indonesia (LPI).

Dengan persiapan yang telah digelar, Soldier Kinantan bertekad memecahkan mitos tidak pernah menang di partai tandang. Harapan itu wajar menjadi target yang harus diraih. Betapa tidak, tim besutan Michael Feichtenbeiner itu hanya meraih sekali seri ketika bertamu ke Stadion Baharuddin Siregar, markas Medan Chiefs Deli Serdang beberapa waktu lalu. Selebihnya, laga tandang selalu berujung kekalahan.

“Tentu saja kemenangan menjadi harapan kami. Rekor di laga tandang sangat tidak bagus. Kami ingin memperbaikinya, khususnya menghadapi Bandung FC Sabtu (9/4) nanti,” ujar Feichtenbeiner usai memimpin latihan anak asuhannya di Lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM) kemarin pagi.

Michael selain terus membenahi mental bertanding skuad asuhannya juga tengah menggeber persiapan teknik. Dia bakal mengandalkan kemampuan fisik yang dimiliki pemain sebagai daya penggedor pertahanan lawan.
Selain itu, tidak berhasil dengan pola ofensif yang dilakoni di pertandingan tandang, Feichtenbeiner gantian akan menerapkan pola defensif di babak pertama.

“Selama ini kami berupaya mengejar perolehan gol cepat di babak pertama dengan menyerang.

Tapi kebobolan lebih dulu melemahkan mental pemain. Jadi untuk pertandingan nanti, kami akan mengintensifkan pola bertahan dengan counter attack, baru babak kedua menyerang,” sebut pria 50 tahun itu.
Itupun dengan catatan, skuadnya harus lebih disiplin menjaga pertahanan dari bombardir tim rival yang tentu saja akan tampil ngotot karena bermain di hadapan publik pendukung. “Harus dengan strategi bertahan yang baik. Itu yang saat ini sedang kami benahi,” beber pria kelahiran Stuttgart, Jerman itu.

Kemarin, Feichtenbeiner menggeber pola serangan dengan mengandalkan crossing-crossing. Beberapa pemain memainkan skema penyerangan cepat berawal dari operan pemain belakang yang diteruskan kepada pemain sayap untuk menerobos pertahanan lawan. Penyerang atau pemain yang paling dekat dengan gawang lalu melakukan tembakan ke gawang. Rencananya, Bintang Medan akan berangkat hari ini ke Bandung sekitar Pukul 12.00 WIB dengan membawa 18 pemain. “Tapi siapa saja, kami masih akan menunggu besok (hari ini).

Kami sedang menunggu kondisi terakhir Yoseph (Yoseph Ostanika) dan Herry Ihsanto. Mereka cedera kemarin. Kalau mereka sembuh mereka akan di bawa. Kalau tidak, terpaksa kami bawa 16 pemain,” tandasnya.(ful)

SMG FC Dapat Palajaran Berharga

MEDAN-Kesebelasan Sumut Media Grup (SMG) FC yang sedang bersiap menatap Rida Cup yang berlangsung di Pulau Batam, pada Juni mendatang, kemarin (6/4) mendapat pelajaran berharga dari kesebelasan Bank Sumut.
Itu terjadi saat kedua tim melakukan pertandingan ujicoba yang berlangsung di Stadion Mini USU. Unggul materi pemain membuat kesebelasan Bank Sumut, yang notabene juara Liga Instansi dalam dua tahun berturut-turut mendominasi pertandingan.

Serangan yang dilancarkan pemain Bank Sumut membuat lini pertahanan SMG FC yang dikordinir Dedi dan Ijal dipaksa bekerja keras, hingga akhirnya, ketika pertandingan babak pertama menyisakan tujuh menit jelang jeda, gawang SMG FC yang dikawal Wahidin dibobol striker Bank Sumut.

Kondisi tak berbeda juga terjadi di babak kedua. Namun begitu, meski secara keseluruhan Bank Sumut tetap mendominasi pertandingan, namun SMG FC tetap mendapatkan beberapa pelaung untuk untuk membobol gawang Bank Sumut.

Pada babak kedua ini, disebabkan stamina yang kurang mendukung akhirya Bank Sumut mampu menambah lima gol, sementara SMG FC hanya mencetak satu gol lewat aksi Riki.

Alhasil, hingga wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir skor 6-1 untuk Bank Sumut.
Adapun enam gol kemenangan Bank Sumut dilesakkan Zulkarnain, Ismail, Hasanuddin, Syahrul, Hermanto dan Gus Irawan.

Menanggapi hasil pertandingan ini Khadafi, manejer tim SMG FC mengatakan bahwa pertandingan persahabatan kemarin merupakan ajang seleksi sebelum SMG FC berlaga di ajang Rida Cup.

“Jadi, kekalahan kemarin akan dievaluasi demi perbaikan tim ke depannya. Yang pasti, kita akan terus belajar dan melakukan pembenahan,” bilangnya.

Rencananya, usai menghadapi Bank Sumut, SMG FC akan terus melakukan pertandingan uji coba dengan tim-tim mapan yang ada di Sumut. (uma)

Bla Bla Bla Favorit Juara

Langkat Rally 2011

MEDAN-Ajang Langkat Rally 2011 yang berlangsung di Kab. Langkat Sabtu (9/4) dan Minggu (10/4) ini, dengan start dan finish di Alun-alun kantor Bupati di Stabat, bak magnet bari para pereli, baik yang berasal dari Sumut, maupun pereli dari daerah lain.

Dari Sekretariat Panpel di kantor Pengprov IMI Sumut, Medan, Rabu (6/4), didapat keterangan bahwa semua tim reli telah menyatakan ikut serta pada even reli pelang besar dan bergengsi di awal tahun 2011 ini.
“Semua tim di Sumut sudah mendaftar. Ini menggembirakan, karena event digelar Pengprov IMI sebagai wadah dari para pereli untuk menyalurkan bakat dan ketrampilan mereka. Tampilnya semua tim reli, kita representasikan sebagai bagian dukungan dari mereka untuk mensukseskan event,” ungkap Ketua Harian IMI Sumut John Lubis, didampingi Pimpinan Perlombaan Elwin Siregar.

Setelah tim Caprindo, Twenty, Suzuki, dan beberapa tim lain menyatakan kesiapan tampil, tim Bla Bla Bla, kemarin juga menyatakan kesiapan mereka untuk merebut prestasi tertinggi. Bla Bla Bla merupakan tim reli yang sangat disegani di kancah reli nasional, dan selalu menjadi perhitungan tim kuat lain di setiap ajang kejurnas.
Manajer Bla Bla Bla, Rudi Siregar yang ditemui di markas Jl. Sei Deli, Medan, mengatakan, di ajang Langkat Rally 2011 mereka menurunkan lima pereli, dengan empat diantaranya bermain di grup N dan satu lagi di grup GR 2.
Andalan utama tim, sebut Rudi, tentu ada dipundak pasangan Ijeck/Uche dan juga Doddy/Prihatin Kasiman, keduanya turun di atas Subaru Impreza STI. Kemudian ada juga Harun Nasution bersama navigator Julio Nurrahman, dan Kiky Desky/Fahri Hamid. Harun mengandalkan Mitsubishi Lancer Evo IV, sedangkan Kiky berama Lancer Evo IX.

Dikatakan Rudi, dengan kekuatan yang ada, tak ayal tim Bla Bla Bla begitu diunggulkan pada even kali ini. “Tetapi kita tidak boleh sesumbar. Persaingan pasti seru dan ketat, karena jika melihat entry list, di grup N ini saja jumlah pesertanya bisa 10,” ungkap Rudi.

Terpisah, Ijeck tak mau sesumbar soal peluang timnya. “Semua pereli yang turunmemiliki peluang yang sama besarnya.  Tinggal melihat tim mana yang paling matang melakukan persiapan. Pasalnya, bukan hal mudah menaklukkan rute berjarak lebih 100 km. Begitupun kita tetap harus optimis soal gelar juara,” ucap pereli nasional ini . (jun)

PSTI Medan Terkendala Dana

MEDAN- Pengcab Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Medan lakukan pemusatan latihan kepada 12 atletnya yang terjaring dari hasil Pekan Olah Raga Kota (Porkot) beberapa waktu yang lalu.

Niat dan tujuan untuk melakukan pemusatan latihan kepada para atlet tadi adalah agar mendapatkan hasil yang maksimal saat mengikuti berbagai even nantinya.

Husni, salah seorang pengurus PSTI Kota Medan mengungkapkan bahwa pemusatan latihan telah dilakukan sejak tiga bulan lalu. “Seharusnya waktu yang efektif untuk berlatih adalah empat kali dalam seminggu. Namun karena kita belum memiliki anggaran, maka anak-anak hanya berlatih dua kali saja,” ujarnya.

Masih menurut Husni, dalam waktu dekat, ke-12 atlet tadi akan memperkuat tim sepak takraw Kota Medan pada Piala Walikota di Banda Aceh. “Nah, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pada pekan ini kita akan menggelar pertandingan ujicoba menghadapi tim sepak takraw Binjai,” ucap Husni.

Terkait masalah pendanaan yang menghambat program latihan para atlet, Heri, pelatih tim sepak takraw Kota Medan tak menampiknya. “Makanya, kami berharap, selain KONI Medan, hendaknya ada lagi pihak-pihak yang peduli dengan olah raga ini,” bilang Heri. (uma)