25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15433

Denada Jadian di Resepsi KD-Raul

Denada tampak menggandeng pacarnya barunya Jerry Aurum, seorang fotografer saat menghadiri resepsi pernikahan Krisdayanti dan Raul Lemos, Jumat (25/3) malam, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan.

Ketika ditanya wartawan yang melakukan peliputan di resepsi pernikahan Krisdayanti-Raul, kapan mulai pacaran, Denada mengatakan, “Sejam lalu.” Dengan kata lain, ia baru saja berpacaran dengan Jerry saat menghadiri resepsi tersebut. Namun, ia menjawabnya dengan nada penuh canda.

Hingga kini, Denada belum punya niatan untuk mengakhiri masa lajangnya. Padahal, tahun ini usianya menginjak 33 tahun.

“Tahun ini, ya nggak tahulah. Mau tahun ini atau mau tahun depan. Kan, semua rahasianya Tuhan. Ya, nggak tahu,” ujarnya.

Sekali lagi, putri dari penyanyi lawas Emilia Contessa itu menegaskan tidak mau buru-buru menargetkan pernikahannya. “Santai saja,”ucapnya. Ketika ditanya kriteria calon suaminya, Denada mengatakan bahwa laki-laki yang menjadi suaminya kelak harus bisa membawa pengaruh positif. (net/jpnn)

Kipang Dipadu Kopi Luwak

Makanan Khas Mandailing Natal

Dari sekian banyak makanan khas Mandailing Natal, kipang masih menjadi pilihan. Soalnya, makanan ringan yang satu ini, rasanya renyah dan manis. Kipang terbuat dari bahan dasar beras pulut atau berat biasa.
ak hanya itu, cara pembuatannya juga tergolong simpel yakni terlebih dahulu beras pulut atau beras biasa, dimasak. Hanya saja bedanya dengan masak nasi biasa, air untuk memasak beras pulut ini lebih sedikit sehingga begitu dimasak nasinya agak keras.

Nah, setelah itu nasi tersebut dikeringkan untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam adonan gula aren. Setelah semuanya menyatu, barulah kipang tersebut dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah disediakan. Kemudian cetakan dipanaskan di atas tungku yang apinya berasal dari kayu bakar. Setelah itu didinginkan  untuk kemudian dimasukkan ke dalam plastik untuk dipasarkan.

“Kipang ini memang makanan khas Mandailing Natal sejak tahun 1930-an. Sekarang pun, jika ada acara-acara di lingkungan pemerintahan, yang namanya kipang tidak pernah dilupakan,” ungkap Ahmad Ansyari Nasution, Kepala Dinas Perindag, Koperasi, UKM dan Pasar kepada wartawan koran ini di stand Pemkab Mandailing Natal Komplek PRSU, kemarin malam (25/3).

Dinas Perindag, Koperasi, UKM dan Pasar merupakan instansi pemerintah yang membina masyarakat yang memproduksi kipang ini. Dari pengalaman Ansyari, kipang bukan hanya disukai masyarakat Mandailing Natal saja, tetapi warga di luar daerah itu, juga suka. Nah, yang paling membanggakan lagi setiap masyarakat perantauan yang pulang ke Mandailing Natal, dan saat pulang ke daerahnya selalu membawa oleh-oleh kipang.
“Kipang ini enak, dan mudah dibawa kemana-mana. Yang paling terkesan lagi adalah rasanya yang manis karena menggunakan gula aren,” ungkapnya.

Selain kipang, ada juga makanan khas lainnya yakni alame. Dalam bahasa keseharian, kata Ansyari alame adalah dodol. Tetapi alame yang satu ini berbeda dengan dodol kebanyakan. Selain menggunakan gula aren, alame yang sudah dimasak langsung dimasukkan dalam sumpit pandan yang sudah dianyam. “Jadi kalau mau memakannya, kita langsung memotong sumpit tersebut. Antara sumpit dan alame tidak akan lengket,” ungkapnya. Alame ini juga sudah menjadi makanan khas masyarakat Mandailing Natal ketika lebaran. “Rasanya kalau lebaran tidak masak alame, maka kesannya kurang lengkap,” ungkap Ansyari. Dia juga menambahkan untuk menambah nikmatnya makanan-makanan tradisonal Mandailing Natal ini biasanya sajiannya dilengkapi dengan kopi luak. Soalnya, selain sentra penghasil padi, Mandailing Natal juga menjadi sentra penghasil kopi. Khasnya lagi, kopi luak yang sudah digiling halus itu lalu dimasukkan ke dalam cangkir yang terbuat dari batok kelapa dan diaduk menggunakan kayu manis.  “Pokoknya nikmat dan enak,” pungkas Ansyari. Lantas dimana mendapatkan makanan khas Mandailing Natal? Ditanya begitu Ansyari menjawab selama pelaksanan PRSU, makanan khas Mandailing Natal ini bisa dicicip dan boleh
juga dibawa pulang.(dra)

Purie Mahadewi Santai Diancam Bom

Purie Mahadewi santai ditanya soal teror bom yang ditujukan ke bosnya, Ahmad Dhani. Menurut Purie, teror bom yang dikirim ke bekas suami Maia Estianty itu tak membuat artis di bawah naungan Republik Cinta Manajemen (RCM) ketakutan apalagi paranoid alias parno.

“Kita percaya tak akan ada bom lagi. Kalau ada bom lagi, kita berdoa saja. Selama ini selalu dilindungi,” kata Purie. Menurut cewek bernama lengkap Purie Andriani ini, modus si peneror hanya mencari popularitas. Dia tak yakin Ahmad Dhani jadi target teroris. “Ini bukan karena (Dhani) target teroris. Ini untuk eksistensi dia aja (si peneror). Ada modus-modus tertentu yang nggak suka sama dia,” ungkap Purie.

Ditanya siapa orang yang membenci pentolan Dewa 19 itu, Purie tertawa. Menurutnya, orang yang membenci Ahmad Dhani banyak sekali.

“Oh… Kalau yang benci mah banyak (tertawa) cuma dia (peneror) memang minta diakuin aja. Kita nggak tahu permasalahannya apa. Ahmad Dhani itu kan media terbaik untuk eksistensi. Selama ini kan Dhani sering diberitakan,” ujarnya.

Soal siapa pelaku teror bom tersebut, cewek berusia 25 tahun itu tak mau berspekulasi. “Paling fans. Fans itu kan ada yang anti, ada yang suka,” katanya. (rm/jpnn)

Kerak Telur, Enak dan Gurih

Masih ingat kerak telur? Makanan khas betawai ini, untuk yang ke-4 kalinya hadir di arena PRSU Jalan Gator Subroto Medan. Rasanya yang renyah menjadi ciri khas makanan yang satu ini.

Mamat, pedagang kerak telur kepada wartawan koran ini menyebutkan kerak  telur ini dari tampilannya kelihatan sepele, tetapi kalau dicoba rasanya luar biasa dan membuat orang ketagihan. Kerak telur ini kata Mamat bahan dasarnya terbuat dari beras yang sudah lama direndam.

Cara pembuatannya juga sederhana. Mamat menjelaskan beras yang sudah direndam itu dimasukkan kedalam loyang tempat masakan. Lalu beras itu dicampur dengan telur, kemudian bumbu sarundeng, dan bumbu udang kering.
Lalu bahan-bahan tersebut diaduk hingga rata dan dibakar di atas arang hingga kering. Mamat bilang cara membakarnya juga memiliki teknik tertentu, ada saat diletakkan di  atas  arang dan ada juga dengan posisi terbalik, yakni kerak telur, pas menyentuh arang. “Intinya, bagaimana kerak telur ini supaya enak masaknya dan rasanya renyah dan gurih,” ungkapnya.

Mamat bilang, yang menjadi ciri rasa khas kerak telur ini terletak pada bumbunya. Soalnya pembuatan bumbu kerak telur ini tidak sembarangan. Salah satu contohnya adalah udang kecil yang ditumbuk sehingga menghasilkan rasa yang enak ini masih didatangkan dari Jakarta. Lantas selain di PRSU dimana bisa didapatkan kerak telur ini?
Ditanya begitu Mamat menjawab, kalau di Jakarta kerak telur tidak asing lagi. Tapi kalau di Medan, Mamat belum tahu tempatnya. “Kalau kami jualan khusus setiap ada pameran saja, semisal di PRSU ini. Nah habis ini kami pindah ke daerah lain,” ungkapnya.

Mamat menambahkan, selain berdagang, pria yang tinggal di daerah Jakarta ini juga ingin mengenalkan makanan khas betawi ini kepada orang lain. Dia juga menambahkan kerak telur harganya masih terjangkau semua lapisan masyarakat yakni Rp10 ribu per porsi.(dra)

Sepatu Sneaker Norak Daya Tariknya

Gaya street atau jalanan sangat digemari oleh kaum muda, apalagi gaya jalanan yang diadopsi dari Amerika dan eropa.

Karena itu, masih sering kita lihat style ini merajai anak muda. Mulai dari gaya pakaian, potongan rambut, bahkan hingga ke sepatu. Semuanya mencerminkan gaya anak jalanan khas Amerika yang kelas atas.
Begitu juga dengan gaya sepatu, saat ini gaya sepatu Sneakers untuk pria lagi digandrungi remaja pria. Sepatu sneakers layaknya bentuk sepatu pada umumnya. Tapi  perbedaannya adalah sepatu ini lebih stylish, baik dari bentuk dan warna.

Sepatu yang berbody semi boot ini terbuat dari bahan kulit yang lembek. Selain itu, sol pada sepatu yang berbahan karet, sehingga nyaman dipakai di kaki. Tinggi sepatu setara dengan mata kaki. Bila dilihat sekilas, sepatu ini menyerupai bentuk sepatu untuk olahraga.

Hanya saja warna yang digunakan lebih berani, mulai dari warna hijau, merah, hitam, biru, bahkan orange. Dan biasanya satu sepatu akan dikombinasikan dengan berbagai warna. Karena sepatu Sneakers terbuat dari bahan kulit yang lembut, sepatu ini tak hanya nyaman, tapi juga ringan.

Gea, karyawan di Point Break Sun Plaza Medan mengatakan, sepatu ini sangat digemari para pelajar dan mahasiswa. “Di Amerika sepatu jenis ini biasanya digunakan para bikers (pecinta sepeda) ataupun para breakers,” kata Gea.
Karena kelebihannya tersebut, tidak heran bila harga sepatu ini juga lebih mahal dari jenis sepatu style lainnya. “Pangsa pasar untuk sepatu ini midle up. Sepatu sneakers jarang dijual di luar plaza. Bahkan untuk perusahaan retail saja tidak ada. Biasanya sepatu ini langsung dari merk, artinya diimpor,” papar Gea.

Hal lain yang membuat sepatu ini sangat digemari, karena sepatu ini akan menimbulkan kesan santai dan cuek para pemakainya. Sepatu ini juga menyerupai gaya tahun 80-an atau retro. Permainan warna yang berani dan karakteristik menjadi daya tarik. Warna noraknya menjadi menarik perhatian. “Warna cerah yang dikombinasikan dengan warna netral. Atau warna norak yang dikombinasikan dengan warna norak juga menjadi ciri khas sepatu ini,” papar Gea.

Untuk saat ini, sepatu ini bukan hanya dikenal karena bentuk sepatu yang sporty, tetapi juga memiliki corak yang unik. Misalnya, bercorak tokoh kartun, lambang, nomor atau angka dan lainnya yang lain. “Ini sesuai dengan trend yang sedang berkembang. Kalau di luar negeri, untuk para bikers biasanya lambang atau apapun itu menjadi sebuah identitas suatu kelompok atau kalangan. Jadi pakai sepatu ini, maka bersiaplah menjadi sebuah objek perhatian karena keren,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat Mode dari KM studio, Afifuddin mengatakan, untuk sepatu ini bisa dipakai dengan postur tubuh apapun. Hanya saja yang harus diingat adalah jenis celana yang diikuti.
“Karena ini sepatu lelaki, maka aksesoris yang terlalu banyak digunakan. Kalau terlalu banyak nanti jadi berkesan aneh, bukan lagi menarik. Karena pada dasarnya sepatu ini sudah mencuri perhatian, baik dari bentuk apalagi warna,” kata Afifuddin.

Selain itu, sambungnya, hal yang harus diingat dalam memadumadankan sepatu ini yaitu pakaian. “Hindari pakaian kaos body fit. Kalau mau pakai kaos yang gombrong atau kemeja. Tapi kalau kemeja usahakan yang bercorak kotak-kotak. Tetapi kalau mau pakai kaos body fit, sekalian ditutupi oleh kemeja, jadi akan lebih berkesan cuek,” tambahnya.

Sedangkan untuk celana, dapat digunakan celana panjang atau pendek. Tapi harus diingat, celananya jangan ketat. Kalau celana panjang yang terbuat dari bahan, karena akan terlihat aneh.
“Kalau saya boleh berpendapat, saya lebih suka bila dipadu padan dengan celana pendek. Maka akan terlihat bentuk sepatu yang sesuai,” paparnya. (mag-9)

Vettel Masih Oke

MELBOURNE-Sebastian Vettel tersenyum lebar. Pole position di seri pembuka, GP Australia, yang bakal dihelat Minggu (27/3) siang WIB menjadi miliknya.

Vettel menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia termuda dengan mendominasi sesi kualifikasi di Sirkuit Albert Park, Sabtu (26/3). Pembalap asal Jerman keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 23, 529 detik
Sementara andalan McLaren Lewis Hamilton berusaha mematahkan dominasi Red Bull dengan menguntit di tempat kedua. Hasil ini sekaligus memaksa rekan setim Vettel, Mark Webber, harus puas memulai balapan dari tempat ketiga.

Jenson Button melengkapi urutan empat besar, mengungguli Fernando Alonso yang mencatat hasil terbaik untuk Ferrari. Felipe Massa hanya berada di tempat kedelapan setelah sempat mengalami masalah pada sesi awal kualifikasi.

Penampilan mengejutkan justru ditunjukkan pembalab Renault, Vitaly Petrov yang berada di tempat keenam. Mercedes masih belum bisa tampil maksimal setelah mengirim Nico Rosberg di urutan tujuh dan Michael Schumacher terpaksa keluar dari sesi Q3.

Sauber dan Toro Rosso menunjukkan peningkatan setelah Kamui Kobayashi dan Sebastien Buemi melengkapi posisi sepuluh besar.

Sementara itu, peraturan baru menyangkut syarat 107 persen lap tercepat di sesi kualifikasi langsung memakan korban. Dua pembalap Hispania Racing Team (HRT) tidak lulus untuk mengikuti balapan GP Australia.
Seri pertama musim 2011 dinyatakan tidak diikuti oleh Vitantonio Liuzzi dan Narain Karthikeyan setelah kedua pembalap HRT itu gagal memenuhi syarat waktu terbaiknya di sesi kualifikasi di sirkuit Albert Park, Melbourne, Sabtu (26/4).

Berdasarkan aturan, apabila catatan waktu terbaik seorang pembalap melebihi 107 persen catatan pembalap tercepat di sesi pertama kualifikasi, maka dia tidak diperbolehkan mengikuti balapan.
Di Q1, Sebastian Vettel mencatat waktu tercepat dengan satu menit 25,296 detik. Itu berarti pembalap lain harus mencapai minimal 1:31,266 untuk bisa bisa mengikuti balapan.

Sial bagi Liuzzi dan Karthikeyan, catatan mereka di bawah waktu minimal tersebut. Liuzzi hanya mampu menorehkan waktu 1:32,978, sedangkan Karthikeyan 1:34,293.

HRT sempat meminta dispensasi kepada FIA supaya tetap diperbolehkan ikut ambil bagian pada balapan besok, tapi ditolak.(net/jpnn)

Hasil Kualifikasi

1.     Sebastian Vettel     Red Bull-Renault     1m 23.529s
2.     Lewis Hamilton     McLaren-Mercedes     1m 24.307s
3.     Mark Webber     Red Bull-Renault     1m 24.395s
4.     Jenson Button     McLaren-Mercedes     1m 24.779s
5.     Fernando Alonso     Ferrari-Ferrari     1m 24.974s
6.     Vitaly Petrov     Lotus Renault GP-Renault     1m 25.247s
7.     Nico Rosberg     Mercedes-Mercedes     1m 25.421s
8.     Felipe Massa     Ferrari-Ferrari     1m 25.599s
9.     Kamui Kobayashi     Sauber-Ferrari     1m 25.626s
10.     Sebastien Buemi     Toro Rosso-Ferrari     1m 27.066s
11.     Michael Schumacher     Mercedes-Mercedes     1m 25.971s
12.     Jaime Alguersuari     Toro Rosso-Ferrari     1m 26.103s
13.     Sergio Perez     Sauber-Ferrari     1m 26.108s
14.     Paul di Resta     Force India-Mercedes     1m 26.739s
15.     Pastor Maldonado     Williams-Cosworth     1m 26.768s
16.     Adrian Sutil     Force India-Mercedes     1m 31.407s
17.     Rubens Barrichello     Williams-Cosworth
18.     Nick Heidfeld     Lotus Renault GP-Renault     1m 27.239s
19.     Heikki Kovalainen     Lotus-Cosworth     1m 29.254s
20.     Jarno Trulli     Lotus-Cosworth     1m 29.342s
21.     Timo Glock     Virgin-Cosworth     1m 29.858s
22.     Jérôme D’Ambrosio     Virgin-Cosworth     1m 30.822s
23.     Vitantonio Liuzzi     HRT-Cosworth     1m 32.978s
24.     Narain Karthikeyan     HRT-Cosworth     1m 34.293s

Sindikat Pemalsuan BPKB Digerebek

Mobil Rental Dijual Pakai Surat Palsu

MEDAN-Anda mendapat penawaran mobil bekas berharga murah lengkap dengan buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKP)? Hati-hati bila menemukan hal seperti itu. Pastikan segala dokumen mobil asli. Pasalnya, saat ini sindikat pemalsu surat kendaraan sedang gentayangan. Salah mengambil keputusan, bisa jadi Anda menjadi korban sindikat penggelapan mobil rental dan pemalsu BPKB dan surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Salah satu kelompok jaringan penggelapan mobil rental dan pemalsuan BPKB dan STNK digulung anggota Polres Labuhan Batu bekerja sama dengan petugas Polda Sumut. Para tersangka diciduk dari Perumahan Grand Harjosari No 6 G di Jalan Garu II B, Kelurahan Harjo Sari, Kecamatan Medan Amplas, Jumat (25/3) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB.

Mereka adalah pemimpin kelompok pemalsuan BPKB, Harun SE (34) bersama istrinya Surya Ningsih (32) dan bayi 5 bulan. Kemudian Hartono Lie (37), Sulistiono (35), warga asal Pulau Jawa. Sedangkan Suroso (48) Warga Jalan Garu III, Medan Amplas dan Syafruddin (32) Warga Jalan Karya Ujung, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Medan Labuhan.

Dalam tanda pengenal yang dipegang para tersangka ini, semua menunjukkan bahwa mereka adalah warga Kota Medan. Namun, KTP yang mereka miliki adalah KTP palsu yang mereka buat sendiri.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa blangko BPKB dan 5 BPKB palsu yang sudah selesai, blangko Kartu Keluarga (KK) blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP), printer, Laptop, mesin cetak, mesin fotokopi, puluhan rekening bank, tinta printer dan 22 stempel. Selain itu, petugas juga menemukan dua bong sabu-sabu. Guna pengusutan lebih lanjut, keenam pelaku kemudian dibawa ke Polresta Medan.


Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Hery Subian Sauri mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku merupakan sindikat pemalsu berbagai surat-surat penting antar provinsi. Sebelum digerebek di Medan, para pelaku beroperasi di Riau, Kabupaten Labuhanbatu di Sumut dan Jakarta.

”Sejumlah pelaku asal Pulau Jawa. Mereka beroperasi secara berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain agar sulit dipantau polisi,” kata Hery.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kennedy yang memimpin langsung penggerebekan ini membenarkan, sindikat ini sering berpindah pindah tempat dan lokasi operasi, sehingga kepolisian kesulitan melacaknya. “Kita sudah melakukan pelacakan terhadap sindikat ini sejak sebulan terakhir ini,” ujar Kennedy.

Selanjutnya, sindikat ini membuat surat surat palsu kendaran tersebut, seperti BPKB dan STNK. Kemudian mobil dengan BPKB dan STNK palsu ini dijual ke luar kota. “Laporan kehilangan mobil ke pihak kepolisian memang baru satu, namun melihat lamanya beroperasi, diperkirakan sudah ratusan kendaraan yang digelapkan para pelaku ini,” tambah Kennedy.

Aktivitas para pelaku mulai tercium saat beroperasi di Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, sekitar tiga bulan lalu. Ada korban melapor ke Polres Labuhan Batu. Korban membeli mobil tetapi nomor mesin dan nomor rangka tidak sesuai dengan yang tertera di BPKB.

“Ada laporan masyarakat di Polres Labuhan Batu pada awal bulan Maret 2011. Setelah melakukan transaksi jula beli 1 unit mobil jenis Toyota Avanza, korban yang melakukan pengecekan pada BPKB-nya menemukan kecurigaan,” tambah Hery Subian Sauri.
Ketika membeli mobil bekas itu, pelaku menawarkan harga murah dan iming-iming pengurusan bea balik nama dengan cepat.


Dalam pemeriksaan awal di lokasi, Harun mengaku sebagai pimpinan sekaligus operator komputer pembuatan BPKB palsu. Setiap melakukan transaksi, Harun memberi harga sebesar Rp10 juta untuk 1 surat BPKB palsu. “Pelaku memberikan harga murah dan iming-iming pengurusan BPKB bisa cepat selesai,” cetus Hery lagi.

Tersangka Sartono mengakui setahun belakangan ini mereka beroperasi di Sumatera Utara. Tinggal di Jalan Garu II, baru sekitar 2 bulan belakangan ini. “Kita pindah pindah lokasi, Bang. Kemarin di Rantauprapat, terus ke Pematangsiantar baru ke Medan,” ujar tersangka.

Setiap hari, sekitar dua hingga tiga kendaraan berhasil mereka gelapkan. Kemudian kendaraan roda empat, yang umumnya jenis Toyata Avanza dan Innova ini, mereka jual ke luar kota seperti Pekanbaru dan Aceh.

Keberhasilan pengungkapan sindikat pembuat BPKB palsu ini terungkap berkat kesigapan polisi dan pemilihan waktu yang tepat setelah sepekan melakukan pengintaian.

Sehari saja terlambat melakukan penggerebekan, polisi akan kehilangan jejak pelaku. “Rencananya besok mereka akan pindah dari sini ke perumahan Rivera di Jalan Sisingamangarja. Dan mereka sudah memberikan DP Rp5 juta kepada pemilik rumah,” ujar Kempo (37), warga Jalan Garu II, Gang Flamboyan, Medan Amplas yang bekerja sebagai penjaga di rumah di Perumahan Grand Harjosari tersebut.

Sindikat ini ternyata baru tingal dua minggu di Perumahan Grand Harjo Sari. Kelompok ini sering kedatangan tamu. “Dia baru tinggal di rumah ini, sudah banyak yang datang untuk menemuinya. Yang sering datang orang Tionghoa. Kami dan Satpam pun sempat curiga dengan penyewa rumah yang selalu mengganti mobilnya dan nomor plat mobilnya,” ungkap Kempo.

Sementara itu, dari keterangan Kepala Lingkungan II Kecamatan Medan Amplas, Drs H Sabran, Harun cs belum melapor kepadanya. “Saya saja baru tahu kalau rumah ini disewakan,” katanya.
Lokasi perumahan tersebut, kemarin sempat ramai dikerumuni warga sekitar yang penasaran dengan peristiwa penangkapan itu. ”Kupikir ada perampokan,” ujar Rahmat, seorang warga sekitar.


Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga yang turun ke lokasi penggerebekan memuji kinerja Polresta Labuhan Batu yang berhasil membongkar sindikat jaringan pemalsuan BPKB tingkat provinsi ini.

“Ini merupakan sindikat pemalsu surat kendaraan antar propinsi. Kita akan koordinasikan dengan propinsi lain yang berdasarkan keterangan awal mereka juga telah melakukan penipuan,” tungkasnya di lokasi.

“Para tersangka yang dibekuk akan dibawa ke Polres Labuhan Batu karena locus deliktinya di Labuhan Batu. Sedangkan untuk jaringan antar provinsi akan kita ungkap agar jaringan tersebut tidak semakin bertambah,” tambah Tagam.(adl)

Sherina Munaf sibuk Konsultasi Kuliah

Setelah jeda hampir tiga tahun, Sherina Munaf mulai mempersiapkan diri untuk kuliah. Menurut rencana, pada 2012 penyanyi 20 tahun tersebut melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Perempuan yang memulai karir tarik suara sejak kecil itu menamatkan pendidikan SMA di British International School pada 2008. Dia tak langsung kuliah, namun memilih fokus mengembangkan karir. Kini dia siap melanjutkan pendidikannya.

“Sekarang ini kegiatan menyanyiku tidak sesibuk sebelumnya. Saya lebih banyak mempersiapkan diri dan berkonsultasi tentang kuliah. Supaya bisa masuk universitas impian,” terangnya saat dijumpai di Gedung Sampoerna Strategic, Kamis (24/3).

Sejauh ini dia menyatakan telah berkonsultasi dengan beberapa universitas di Negeri Paman Sam. Hanya, dia tidak mau menyebut universitas mana saja.

“Tiga tahun full di nyanyi itu benar-benar capek. Cukuplah tiga tahun itu membuat saya lebih dewasa sampai akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan. Saya ingin merasakan kepuasan dengan menyelesaikan kuliah. Itu sudah lama ingin saya lakukan,” curhatnya.

Tetapi, pilihannya adalah Amerika Serikat. Itu berarti brand ambassador sejumlah produk tersebut harus rela meninggalkan karirnya di tanah air kurang lebih empat tahun.

Kenapa tidak kuliah di Indonesia saja atau negara yang lebih dekat? Dengan cepat Sherina menjawab, dirinya bukan tipe orang yang selalu ingin berada di zona nyaman. “Saya ingin lebih independen saja. Sudah terbayang kalau di luar negeri kan jauh dari siapa-siapa, justru itu yang menarik buat saya. Saya bisa belajar mengurus diri sendiri. Belajar juga jadi lebih fokus,” jawab dia. (jan/c13/any/jpnn)

Buru Record

Persema vs Bintang Medan

MALANG-Persema Malang kini memimpin klasemen sementara Liga Primer Indonesia dan satu-satunya tim yang belum pernah kalah. Fakta itu tak bikin gentar Bintang Medan yang datang ke Stadion Gajayana Malang, dengan misi memecahkan rekor menjadi tim pertama yang mengalahkan tuan rumah, Sabtu (26/3) petang nanti. (Siaran Langsung Indosiar pukul 15.00 WIB)
“Kami datang ke Malang membawa semangat untuk menang. Persema harus kalah untuk yang pertama kalinya saat menjamu kami,” tegas Asisten Pelatih Bintang Medan, Syahril Nasution dalam jumpa pers di Stadion Gajayana, Jumat (25/3).

Menurutnya, Persema merupakan tim solid dengan materi pemain bagus yang menjadi modal melaju tanpa pernah kalah. Karena itu timnya mempunyai obsesi mengalahkan tuan rumah.
Syahril membeberkan, penyerang andal asal Rumania Cosmin Vanesa akan menjadi andalan timnya dalam menggempur pertahanan Persema. Ia akan disokong pemain asal Korea Selatan Ahn Hyo Yean. “Ini modal kami untuk menang,” bebernya.

“Kita besok bermain ngotot untuk meraih poin penuh,” tandasnya.“Performa yang ditunjukkan anak-anak telah mengalami peningkatan setelah berhasil mengalahkan Solo FC. Kita semakin percaya diri untuk menjalani pertandingan berikutnya,” sambung Pelatih Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner.

Menurut Feichtenbeiner, perolehan poin penuh pada laga sebelumnya punya arti tersendiri bagi timnya. “Kemenangan atas Solo FC memotivasi pemain untuk tampil lebih baik lagi menghadapi Persema. Apalagi pertandingan ini disiarkan langsung oleh televise yang tentu menambah motivasi bagi pemain,” jelas pelatih asal Jerman itu.

Feichtenbeiner tambah yakin karena striker Cosmin Vansea juga tengah panas. Dalam dua laga terakhir, pemain asal Serbia ini selalu mencetak gol. “Semua pertandingan harus dimenangkan. Apapun hasilnya nanti, kemenangan adalah target yang seharusnya jadi misi dalam pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu Asisten Pelatih Persema Malang Carolino Ivakdalam menuturkan, Persema siap meladeni permainan menyerang yang diperagakan Bintang Medan FC pada laga besok. “Persema tak pernah menganggap remeh lawan, dan selalu siap bertanding,” jelasnya.

Meski demikian, Persema terancam masih belum bisa mengandalkan Irfan yang masih dalam tahap pemulihan. Namun, Kim Jeffrey Kurniawan sudah siap diturunkan.
“Irfan Bachdim tidak bisa dimainkan karena masih dalam recovery. Tapi Kim bisa turun besok (hati ini, Red),” paparnya.

Irfan Bachdim dan Benoit Lang, terancam absen karena cedera, tapi Pelatih Timo Schuenemann tidak terlalu khawatir.

“Kami sudah menyiapkan pemain pengganti, yakni Reza Mustofa. Ia akan berduet kembali dengan Han Sang Min di lini depan, seperti ketika menghadapi Cendrawasih Papua,” kata pelatih kelahiran Kediri itu.

Dikatakan Timo, Reza sudah membuktikan dirinya mampu mengimbangi permainan striker asal Korsel itu. Ketika mengalahkan Cendrawasih Papua 5-1 pekan lalu, Reza yang diplot menggantikan posisi Irfan Bachdim tampil ciamik. Dua gol pun lahir dari kakinya.

“Pokoknya, kami akan berusaha sebaik mungkin seperti biasanya. Lalu akan bermain 100 persen dengan seluruh kemampuan kami untuk mempertahankan puncak klasemen,” tukas pria Jerman yang mahir berbahasa Indonesia dan Jawa itu. (ful)

Peras Terdakwa, Panitera PN Medan Ditangkap

MEDAN-Penangkapan oknum-oknum abdi negara yang suka menyalahgunakan jabatan sepertinya sedang menjadi tren di Sumatera Utara. Setelah intelijen jaksa di Kejatisu menangkap tiga petugas UPPKB di Jembatan Timbang Sibolangit karena praktik pungutan liar, giliran petugas dari Poldasu unjuk gigi. Kemarin (25/3) siang, petugas Reskrim Poldasu membekuk oknum panitera Pengadilan Negeri (PN) Medan berinisial E SH, saat memeras Syaed Amir dan isterinya Syarifah Hasanah, orangtua terdakwa kasus narkoba bernisial SI. E langsung diboyong bersama barang bukti uang puluhan juta rupiah untuk menjalani pemeriksaan di Mapoldasun
Uniknya, SI adalah terdakwa narkoba yang mengaku sengaja dijebak oknum polisi dalam penangkapan beberapa waktu lalau. Dalam pemeriksaan di Sat Narkoba Polresta Medan, oknum penyidik diduga memeras orangtuanya Rp200 juta.

Direktur Reskrim Poldasu, Kombes Pol Drs Agus Andrianto, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (25/3) malam membenarkan penangkapan itu. “Kasusnya sedang kita dalami. Yang bersangkutan kini sedang kita diperiksa di Mapoldasu,” ujar Agus.

Pihak Poldasu menangkap oknum tersebut karena laporan orangtua terdakwa kasus narkoba yang diringkus Unit Narkoba Polreta Medan di sebuah lokasi di Jalan Gatot Subroto, Medan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, sumber-sumber di kepolisian menyebutkan, terdakwa kasus sabu-sabu SI, akan divonis oleh PN Medan, dua hari lalu. Namun, dengan alasan yang tidak jelas, majelis hakim yang mengadili kasus itu menunda persidangan dan akan melanjutkannya, Rabu pekan depan.

Menjelang vonis, ternyata oknum penitera tersebut menghubungi orangtua terdakwa meminta sejumlah uang dalam proses pegambilan putusan sidang tersebut. Disebut-sebut, oknum itu meminta uang sebanyak Rp80 juta untuk meminimalkan hukuman terdakwa.
Setelah didesak, akhirnya orang tua terdakwa menyanggupi membayar sejumlah uang dan transaksi akan dilakukan di sebuah penginapan di Jalan Gatot Subroto, Medan .

Tetapi, ketika transaski sedang berlangsung, aparat Dit Reskrim Poldasu datang dan menangkap oknum tersebut dan memboyongnnya ke Mapoldasu bersama barang bukti sejumlah uang.

Penasihat Hukum terdakwa SI, Andi Lumbangaol SH, yang dihubungi, Jumat malam (25/3) mengaku belum mengetahui kasus itu. Namun dia mengaku, bahwa orang tua kliennya tersebut ada meneleponnya untuk memberitahukan bahwa mereka sedang diperiksa di Mapoldasu.

“Saya belum mengetahui pasti mengapa mereka diperiksa di Mapoldasu, namun mereka telah menelepon saya, memberitahukan bahwa mereka sedang dimintai keterangan,” katanya.

Seperti diketahui, SI ditangkap aparat Sat Narkoba Polresta Medan beberapa waktu lalau dalam sangkaan kasus narkoba jenis sabu-sabu. Pada saat penyidikan di Maporlesta Medan, kasus ini juga sudah mengandung  permasalahan. Sebab. oknum penyidik kasus ini disebut-sebut memerasnya denga meminta uang sebanyak Rp200 juta dari tersangka SI.

Kapoldasu yang ketika itu dijabat Irjen Pol Drs Oegroseno SH memerintahkan aparatnya untuk mengusut kasus percobaan pemerasan itu. Namun, menurut sidang kode etik, yang digelar pihak P3D Polresta Medan, penyidik tidak terbukti melakukan pemerasan.(adl)