29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15480

Mui Minta Wakaf Masjid Dituntaskan

Ruislag Masjid Al Ikhlas

MEDAN- Persoalan kepemilikan Masjid Al Ikhlas di eks komplek markas Hubungan Kodam (Hubdam) I/BB Jalan Timor Medan dibahas Kodam I/BB dengan sejumlah ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan. Tapi, hasilnya belum disepakati.

Pertemuan tersebut difasilitasi Pangdam I/BB Mayjen TNI Leonardus Siegers diwakili Kasdam I/BB Brigjen Murdjito bersama Aslog Kodam  I/BB Kolonel Armed Broto,  Danyon Zipur I/DD, Letkol Ahmad Rizal Ramdhani, Danden Intel, Letkol Hendi, DanPomdam, Kolonel Sudirman. Hadir juga Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, Kamis (17/3).
Broto menjabarkan, Masjid Al Ikhlas adalah inventaris TNI, berdasarkan Permenhan No 13/2009 pasal 6 ayat 2. “Tanah dan bagian masjid berada di areal Hubdam, sertifikat tanah hak pakai menteri pertahanan. Tanah ini sudah diruislag PT Gandareksa Mulya,” tegasnya.

Masjid tersebut diruislag pada 2004 lalu dan 14 September 2009 tanah dan bangunan diserahkan ke PT Gandareksa Mulya. Aset itu diganti sebesar Rp180 juta dan plus bangunan masjid di Namorambe. “Aset itu bukan fasilitas umum dan tidak diwakafkan, karena milik negara dan  TNI AD,” katanya.

Menurut Ketua MUI Medan, Prof Mohd Hatta, wakaf ini bukti yang dilupakan. Tahun 2010 Kodam I/BB membicarakannya ke Departemen Agama. “Menurut kami ruislag itu cacat hukum, karena kami merujuk dari fatwa MUI Sumut,” tegasnya.

Ketua Umum FUI Sumut, Sudirman Timsar Zubil  menyampaikan, aspirasi masyarakat dengan catatan berada di koridor hukum. Perjuangan  ini, karena status dan tertinggal pada ruislag. “Kami minta  diwakafkan,” tegasnya.(rud)

Jadikan Al-Quran Sumber Inspirasi

707 Kafilah Ikuti MTQ dan FSN Sergai

SERGAI- Sebanyak 707 kafilah dari 17 kecamatan se-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Nasyid (FSN) ke-VIII tingkat Kabupaten Sergai yang diselenggarakan mulai 16 – 18 Maret 2011 di Kecamatan Pegajahan.

Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun itu secara resmi dibuka Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi di Lapangan Bola PT Fajar Agung, Desa Bengabing Kecamatan Pegajahan Kabupaten Sergai, Rabu (16/3).
Turut hadir Dandim 0204/DS Letkol Arh Wawik Dwinanto SSos, Ketua DPRD Sergai H Azmi Yuli Sitorus SH, MSP, Wakil Ketua DPRD Drs Abdul Rahim, Wakil Bupati Sergai Ir H Soekirman, mewakili Kapolres Sergai Kabag Min Kompol Des Ando, Sekdakab Sergai Drs H Haris Fadillah, MSi, Ketua TP PKK Ny Hj Evi Diana Erry, Ketua IKA DPRD Sergai Ny Hj Susi Azmi Yuli Sitorus, Ketua GOPTKI Ny Hj Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny Hj Imas Haris Fadillah, para Anggota DPRD Sergai, Ketua MUI Sergai H Lukman Yahya, para Kepala SKPD, Camat, para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Lintas Agama, Tokoh Kepemudaan serta ribuan pengunjung.

Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana silaturahmi antar aparatur pemerintah, ulama dan masyarakat serta menyatupadukan gerak dan langkah untuk mewujudkan kabupaten terbaik dengan masyarakat yang pancasilais, religius, modern dan kompetitif serta berwawasan lingkungan.

Termasuk pula dalam meningkatkan pembangunan di bidang keagamaan khususnya dalam hal peningkatan kemampuan seni baca Al-Qur’an dan seni Nasyid.

Kitab suci Al-Qur’an merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering, semakin kita dalami Al-Qur’an semakin kita yakin akan kebenaran firman Allah SWT dan semakin kita baca dengan lantunan yang indah semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan isinya.

Selain berisi nilai-nilai keimanan Al-Qur’an juga mengandung sumber ilmu pengetahuan yang diperuntukkan bagi umat manusia, Al-Qur’an juga berisi kisah-kisah sejarah, falsafah hidup, kemuliaan dan keteladanan serta pesan-pesan moral yang luhur dan agung.

Lebih lanjut HT Erry Nuradi mengatakan, keberhasilan para duta Sergai meraih peringkat 3 tingkat provinsi pada MTQ dan FSN ke-VII tahun 2010 lalu di Mandailing Natal, diharapkan pada MTQ dan FSN ke-2011 tahun ini para duta Sergai dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi. Dan melalui kegiatan ini umat islam dan generasi mudanya termotivasi untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Ketua DPRD Sergai H Azmi Yuli Sitorus, SH MSP dalam kesempatan yang sama mengatakan kegiatan MTQ dan FSN ini mampu memberikan kontribusi peningkatan kualitas keimanan dan pemahaman yang benar dan mendalam terhadap isi kandungan Al-Qur’an agar umat islam tidak tersesat dalam menghadapi arus globalisasi dan kemajuan ilmu teknologi yang berkembang saat ini.

Sebelumnya, Sekdakab Sergai Drs H Haris Fadillah MSi selaku ketua umum panitia MTQ dan FSN ke-VIII tingkat kabupaten menjelaskan bahwa MTQ dan FSN se-Kabupaten Sergai tahun 2011 ini mengalami peningkatan jumlah peserta dari tahun 2010 yakni dari 675 orang menjadi 707 orang.

Menurut Haris Fadillah, cabang-cabang yang diperlombakan selama tiga hari ini yakni, MTQ golongan anak-anak putra/putri, golongan remaja putra/putri, golongan dewasa putra/putri, MTQ golongan cacat netra putra/putri, golongan Tahfiz dan Tilawah, golongan Khot Hiasan Mushaf putra/putri, golongan Khot Naskah Putra/putri, golongan Fahmil Qur’an, golongan Syarhil Qur’an dan Tartil Qur’an. Sedangkan FSN diikuti kelompok putra dan putri.
“MTQ dan FSN ke-VIII Sergai tahun 2011 tersebut juga bertujuan untuk mencari duta Sergai mengikuti seleksi MTQ tingkat provinsi Sumut dan FSN yang akan diselenggarakan pada April 2011 di Kabupaten Batu Bara,” kata Haris Fadillah.

Selain MTQ dan FSN ke-VIII Sergai tahun ini, di lokasi yang sama diselenggarakan juga pameran bazar yang diikuti beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemkab Sergai dan lembaga swasta yang menyemarakkan suasana Musabaqah.

Sebelum dibuka secara resmi oleh Bupati Erry Nuradi, MTQ dan FSN tersebut didahului dengan pawai Ta’aruf berjalan kaki yang terdiri dari 17 kelompok kafilah utusan seluruh kecamatan se-Kabupaten Sergai, utusan desa se-Kecamatan Pegajahan, para pelajar SMA, MAN, SMK, MTs, SMP, Al-Hidayah, PGRI dan berbagai element masyarakat yang ada diantaranya warga HKBP distrik XIV yang ikut berpartisipasi dengan memberikan berupa Sipir Ni Tondi kepada Bupati Sergai yang disampaikan Pdt. M Hutabarat STh.(mag-15)

Menhan: Itu Belum Tugas Kita

Giliran Anak Band Dikirimi Bom Buku

Aksi pengiriman paket bom yang tertanam dalam buku kembali terjadi. Kali ini pentolan Band Dewa 19, Ahmad Dhani, mendapat kiriman buku berisi bom seperti yang dikirimkan ke sejumlah tokoh di Jakarta, Selasa (15/3) lalu.
Untuk Dhani, paket bom itu dikirim ke kediamannya di Pondok Indah, Jakarta. Ia dikirimi paket buku berjudul ‘Yahudi Militan’ dengan alamat pengirim Alamsyah Muchtar SSos, alamat Jalan Dermaga 21, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/3).

Beruntung pihak Dhani langsung menghubungi polisi sebelum membuka paksa paket mencurigakan itu. Tim gegana yang tiba beberapa saat kemudian membawa paket tersebut dan meledakkannya di sebuah halaman kosong tak jauh dari kediaman bos Republik Cinta Management (RCM) itu. Kasus ini menambah panjang daftar penerima teror bom beberapa hari terakhir. Seperti diberitakan tiga paket bom dalam sebuah buku ditemukan di tiga tempat di Jakarta, Rabu lalu.

“Dengan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, masyarakat patut waspada. Apalagi jika paket itu dikirim dari orang yang nggak kita kenal. Kalaupun dari orang yang kita kenal (dari lokasi yang jauh) patut kita  kroscek. Apakah pernah kirim paket untuk kita,’’ ujar Kabid Penum Divhumas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri.
Sementara terkait perkembangan penyelidikan rangkaian teror ini, Boy meminta agar mempercayakan penanganan ini sepenuhnya pada polisi. Saat ini tambahnya pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Kita tunggu prosesnya  oleh Polda Metro,’’ tambahnya.

Di sisi lain, Kementrian Pertahanan (Kemhan) belum juga turun tangan menyikapi teror bom yang terjadi akhir-akhir ini. Menurut Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, sebelum mengancam kedaulatan Kemhan belum akan mengambil tindakan.  “Kalau kita bicara mengenai intelejen itu sudah punya tupoksinya masing-masing, ini punya aturannya. kalau sudah mengganggu kedaulatan negara pasti kita (Kemhan, red) turun mengambil tindakan,” kata Menhan Purnomo Yusgiantoro di Gedung Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (17/3).
Purnomo mengatakan apabila suatu ancaman yang datang masih bersifat ancaman publik, Kemhan belum mengambil tindakan karena masih ada yang lebih berhak untuk menanganinya. “Tapi kalau sifatnya masih ancaman ke publik, itu belum menjadi tugas kita,” ujarnya.

Kecuali jika Kemenhan diminta membantu kata mantan menteri ESDM itu tentu akan mengirimkan timnya.”Seperti kemarin misalkan ada pemikiran kenapa tidak densus 81 (kopassus) yang turun, kalau itu memang diminta oleh Badan Nasional Penanggulagan Teror, itu kita akan lakukan,” tuturnya.

Meskipun demikian, Kementerian Pertahanan akan terus memantau perkembangan sejauh itu belum mengancam kedaulatan negara Republik Indonesia. “Tapi kalau itu sudah membahayakan kedaulatan, kita akan masuk dan akan menurunkan pasukan khusus,” tegas Purnomo. (zul/kyd/afz/jpnn)

Sudah Ditolong Malah Mencuri

Apes menimpa Tio Fanta Ginting. Uang simpanan selama setahun Rp1. 500.000 milik wanita berusia 21 tahun warga Jalan Padang Bulan, Medan itu dicuri temannya sendiri, Sunarto (22), warga Jalan Tanjung Morawa, Rabu (16/3) malam, dari dalam kamar kosnya.

Menurut wanita berambut panjang itu saat membuat pengaduan di Mapolsekta Medan Baru, Rabu (16/3) malam, peristiwa itu bermula Sunarto mendatanginya dan minta tolong carikan kerja. Karena merasa teman, Tio pun menolongnya dan mengajaknya ke rumah kosnya.

“Dia datang menjumpai saya ingin carikan kerja, lalu saya ajak kerja ditempat kerja saya di Rumah Makan Cinta Rasa. Dia dan saya kos di rumah makan itu karena ada fasilitas yang diberikan rumah makan itu,” tukasnya.

Tio menuturkan, dia baru mengetahui uangnya hilang saat selesai bekerja. Temannya satu kosnya melihat  Sunarto masuk ke dalam kamar, namun Sunarto membantahnya sehingga dia membuat pengaduan ke polisi. Di kantor polisi Sunarto mengakui uang itu sudah diambilnya. “Saya tanya baik-baik, dia tidak mengaku lalu saya beritahukan kepada pemilik rumah makan dan kami membawa dia ke kantor polisi. Dia baru ngaku tapi uangnya sudah habis. Uang itu saya letak di dalam saku celana panjang saya dan saya tidak tahu kalau dia mengambilnya saat saya sedang kerja. Rencananya uang itu akan saya kirim ke orangtua saya yang ada di Porsea,” tuturnya.

Sunarto dihadapan polisi mengaku, uang tersebut telah habis. “Saya nekad mengambilnya karena tidak punya uang lagi. Memang dia (Tio, Red) yang mencarikan saya kerja karena saya minta tolong sama dia. Saya mengambilnya saat Tio lagi kerja,” kata Sunarto. (jon)

Bina Generasi Muda yang Islami dan Madani

Halaman parkir Masjid Al Jihat Komplek Villa Harjosari Indah Tahap I Jalan Garu II B, Sabtu malam (12/3) dipadati ratusan jamaah. Soalnya, di hari itu PHBI (Panitia Hari Besar Islam) dan Badan Kenaziran Masjid (BKM) menggelar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Selain menghadirkan penceramah, Drs Ngatman Aziz MPd, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah atas beberapa cabang lomba yang digelar sebelum hari H.
“Seminggu belakangan ini kita menggelar lomba azan, hafalan surat-surat pendek dan lain sebagainya. Pesertanya berasal dari anak-anak TK dan SD yang ada di komplek perumahaan dan masyarakat luar perumahaan,” kata H Jumani S.Sos, Ketua Panitia Maulid.

Lomba-lomba ini, sambung Jumani sesuai dengan tema maulid yakni ‘Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Pembinaan Generasi Muda yang Islami dan Madani’. Harapannya, kata Jumani dengan lomba ini akan lahir qori-qori terbaik khususnya tingkat Masjid Al Jihat sekaligus membudayaan dan menanamkan budaya Islam kepada generasi muda saat ini.

“Kita tahu generasi muda saat ini rentan dengan pengaruh negatif, seperti narkoba dan tindakan kriminal lainnya. Lomba-lomba keagamaan seperti inilah, salah satu cara kami dalam meminimalisir segala penyakit masyarakat tersebut,” tuturnya.

Jumani yang juga Ketua PHBI Masjid Al Jihat menjelaskan lomba keagamaan seperti juga bukan tiap setahun sekali digelar, bahkan setiap peringatan-peringatan hari keagamaan Masjid Al Jihat juga aktif melaksanakannya. “Maulid ini saja contohnya, remaja masjid dilibatkan sepenuhnya, dan kami dari PHBI dan BKM hanya memantau dan mengarahkannya,” ucapnya.

Hadir dalam maulid itu,  Ketua BKM H Amransyah Putra Batubara, Lurah Harjosari I Rojob Hasibuan dan tokoh masyarakat lainnya.

Rojob dalam sambutannya menyebutkan dari kelurahan mereka mendukung acara maulid tersebut. Apalagi dalam kegiatan keagamaan itu ada lomba-lomba. “Harapan kami ke depan para juara setiap lomba ini nantinya akan menjadi aset kelurahan, guna diterjunkan untuk mengikuti beragam cabang lomba tingkat kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, penceramah Ngatman Aziz memberikan wejangan agar setiap orangtua memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Sifat-sifat rasullulah, katanya harus ditanamkan kepada setiap generasi muda.(dra)

Di Medan, Penitipan Barang Diperintahkan Pasang CCTV

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, memerintahkan jajarannya untuk memasang kamera CCTV di pusat-pusat penitipan barang. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian seperti yang terjadi di Jakarta Selasa (14/3) lalu.
“Ya, saya sudah mengintruksikan semua Kapolsek di seluruh wilayah hukum Polresta Medan untuk mendata semua tempat penitipan barang,” ujar Tagam Sinaga Kamis (17/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Upaya melakukan pengawasan tersebut dikatakannya saat mengunjungi Mapolsek Medan
Area. Dijelaskannya, sebagai pimpinan Polresta Medan, dirinya sangat respon dalam kasus meledaknya bom di Jakarta yang melukai perwira polisi.

Oleh sebab itu, semua tim dalam kepolisian di Mapolsek akan mengawasi dan mengantisipasi peredaran paket buku yang mencurigakan. “Kita akan terus mengawasi semua peredaran paket buku yang dikirim. Dan, jika ditemukan ada paket buku yang mencurigakan segera melaporkannya ke kepolisian dan akan diteruskan ke pihak tim Gegana untuk mengamankannya dan menjinakkannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Aries Setyoninsih menyampaikan, instruksi dari Kapolresta akan diresponnya mengingat wilayah hukum Polsek Medan Area adalah salah satu wilayah tempat penitipan barang yang harus perlu mendapat pengawasan. “Ya, itu perintah atasan akan kita laksanakan saja,” kata Ningsih.(mag-8)

Gatot Semprot Syaiful Syafri

Dana BOS Cuma Tersalur 6 Persen

Dapat Telepon dari Menteri Pendidikan Nasional

MEDAN-Kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut, Syaiful Syafri kembali menjadi sorotan Plt Gubsu, Gatot Pudjo Nugroho. Kalau beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Gatot akan melakukan evaluasi terhadap Syaiful Syafri karena adanya sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2010 sebesar Rp56 miliar di dinas yang dipimpin Syaiful Syafri.

Kali ini yang disoroti Gatot adalah mengenai pendistribusian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dimana dana BOS yang diterima Sumut di tahun 2011 ini senilai Rp1,07 triliun yang terdiri dari  BOS untuk SD negeri/swastan
berjumlah Rp715, 6 miliar dan BOS SMP negeri/swasta berjumlah Rp361,3 miliar.

Bahkan, sorotan yang dialamatkan ke Syaiful Syafri itu langsung dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Penyebabnya adalah saat ini pendistribusian dana BOS di Sumut masih enam persen saja.
Karena hal itu, sampai-sampai membuat Gatot harus meninggalkan rapat yang membahas tentang peraturan gubernur tentang pelimpahan kewenangan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Satu Pintu Provsu di Ruang Kenanga Lantai 8 Kantor Gubsu, Kamis (17/3), dikarenakan mendapat telepon dari Menteri Pendidikan Nasional.

“Tadi ada telepon dari Bapak Menteri Pendidikan Nasional yang menyampaikan bahwa pendistribusian dana BOS di Sumut baru 6 persen,” katanya.

Ditambahkannya, karena baru enam persen, maka Menteri Pendidikan Nasional meminta kepada pemerintah propinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat, untuk membantu guna memberi intsruksi agar dinas pendidikan baik Sumut dan kabupaten/kota agar lebih aktif.

“Bapak Menteri Pendidikan Nasional meminta, kalau dalam bahasa Jawanya mengopyak-opyak agar Dinas Pendidikan Sumut dan kabupaten/kota bisa lebih cepat bekerja agar segera mendistribusikan. Padahal, per tanggal 19 Januari 2011, semua dana BOS sudah ditransfer ke daerah,” tambahnya.

Maka dari itu, secara langsung Gatot memanggil Syaiful Syafri ke ruangannya di Lantai 9 Kantor Gubsu guna menjelaskan persoalan yang dihadapi, kenapa sampai saat ini masih 6 persen pendistribusian dana BOS di Sumut.
“Maka tadi Syaiful Syafri saya panggil, untuk mempertanyakan apa masalahnya. Kata Syaiful Syafri, daerah memiliki persepsi. Dimana daerah beranggapan, dana BOS itu tidak bisa didistribusikan sebelum adanya ketok palu APBD, dan sebelum adanya Memorandum of Undersanding (MoU) antara pihak sekolah dengan setiap kepala daerah,” katanya.
Jadi, karena persoalan itu Wagub Gatot Pudjo Nugroho memberi warning khusus kepada Syaiful Syafri untuk menyelesaikan masalah pendistribusian ini dalam jangka waktu dua pekan ini.

“Jadi tadi saya minta tolong untuk dibuatkan surat dari provinsi yang ditujukan untuk proses pembuatan draft pendistribusian dana BOS. Saya harapkan satu dua atau dua pekan ini dana BOS sudah bisa didistribusikan ke sekolah-sekolah,” katanya. (ari)

Anggota Musyawarah SPTI/SPSI Ditodong Senpi

MEDAN-Ricuh musyawarah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI)/Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sumut berbuntut panjang. Pasalnya, Usuf diperiksa polisi karena menodongkan senjata api jenis FN kepada anggota musyawarah saat terjadi kericuhan di Hotel Semarak Jalan SM Raja Medan, Rabu (16/3) malam.  Penyidik Polsek Medan Kota sudah melakukan pemeriksaan terhadap Usuf.

Usuf merupakan mantan anggota Brimob sempat dibawa oleh Resmob ke Mako Brimob di Jalan KH Wahid Hasyim. Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat membenarkan kalau tersangka penodong memaki senpi sudah diperiksa.  “Memang benar, ada kita periksa. Namun, penyidik kita masih bekerja secara professional, “ ujar Sandi Sinurat, Kamis (17/3).(adl)

Patahkan Rekor Jakarta 1928

Medan Chiefs bertekad memutus rekor delapan laga tak terkalahkan Jakarta 1928, calon lawan mereka selanjutnya di ajang Liga Primer Indonesia Minggu (20/3) di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam.

Ya, Jakarta 1928 FC yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah sejauh ini belum pernah kalah dalam delapan laga terakhir. Dan peluang untuk memutus rekor itu terbuka karena Jakarta akan melawat ke kandang Medan Chiefs.

Asisten Pelatih Medan Chiefs Joseph, mengatakan timnya telah melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi permainan bagus yang sering diperagakan anak-anak Jakarta 1928 FC.

“Mereka mainnya cukup bagus, terbukti sampai saat ini mereka belum mengalami kekalahan, baik dalam laga tandang ataupun kandang yang  mereka jalani. Namun walaupun begitu, kita telah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi mereka, sekaligus memberikan gambaran ke anak-anak mengenai lawan yang bakal  dihadapi berikutnya,”sebut Joseph.

Saat disinggung mengenai kondisi para pemainnya setelah menjalani laga melawan PSM Makassar berapa waktu lalu, Joseph mengakui jika seluruh pemainnya  dipastikan dalam kondisi cukup baik.(uma)

Tertibkan Ternak Kaki Empat

06177546xxx

Kepada Yth pengasuh rubrik publik Sumut Pos, saya warga Kelurahan Kwala Bekala dengan ini melaporkan kepada Pemko Medan, bahwa di Jalan Pintu Air Gang Persatuan pinggir kali bersebelahan dengan Gang Nabar, ada ternak babi yang sangat mengganggu karena bau yang sangat menyengat. Terima kasih.

Kami Tertibkan Bertahap

Terimakasih laporannya, kami sampai saat ini masih melakukan penertiban secara bertahap. Secara khusus, sekarang ini kami masih fokus penertiban di wilayah Medan Denai, selanjutnya ke daerah lain. Kami mohon kepada masyarakat untuk tetap tenang dan sama-sama menyadari tentang penertiban ternak kaki empat ini.

Penertiban ini sebenarnya bukan memutus mata rantai untuk mencari nafkah, melainkan untuk sama-sama menempatkan posisi mencari nafkah yang lebih tepat dan tak mengganggu warga sekitar serta tetap menjaga keindahan kota. Perlu disadarai, penertiban ternak kaki empat ini sebagai bagian untuk menata kota.

Kami mohon kepada warga untuk bersabar, dan kepada para peternak hendaknya ikutilah kebijakan larangan beternak kaki empat di Kota Medan ini. Selanjutnya, kami berikan kompensasi uang pengganti atau biaya pemindahannya. Jadi, kami tidak merugikan para peternak, hanya mau menata kota saja. Terimakasih sarannya.

Ir Wahid M Si
Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan