29 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15518

Bongkar Reklame, Tewas Kesetrum

MEDAN LABUHAN-Kecelakaan kerja yang berujung maut kembali terjadi. Seorang pemuda yang bekerja sebagai teknisi papan reklame, Suyono (31), warga Deli Tua menemui ajalnya setelah tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, Rabu (9/3) sekitar Pukul 14.30 WIB.

Kejadian tersebut bermula pada saat, Suyono sedang bekerja membongkar papan reklame di bekas showroom Suzuki yang berada di Jalan Pasar V, Medan Marelan.

Tidak hanya kesetrum, Suyono, juga terjun bebas dengan ketinggian lebih kurang 2 meter hingga mengakibatkan kepalanya terbentur aspal. Diduga akibat luka bakar pada bagian dalam tubuhnya karena sengatan listrik bertegangan tinggi, Suyono pun menjemput ajal di ruang IGD Rumah Sakit Ameta Sejahtera.

Sejumlah warga sekitar tempat kejadian perkara mengaku tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Umumnya, warga mengetahui kejadian itu ketika ada suara letupan cukup keras. “Waktu mendengar ada suara letupan, saya langsung keluar. Saat itu juga saya mendengar ada teriakan minta tolong, katanya ada pekerja yang memasang reklame terjatuh setelah sebelumnya kesetrum,” ujar Sumantri.

Sumantri bilang, dia melihat korban sudah terkapar dengan badan menghitam akibat mengalami luka bakar dan pada bagian mulutnya mengalami pendarahan. Korban langsung dilarikan warga ke RS Ameta Sejahtera untuk mendapatkan perawatan medis. Di ruangan IGD, korban dalam keadaan yang sangat lemas sesekali meraung kesakitan saat dokter memberikan pengobatan pada luka bakarnya. Tidak lama berselang, korban yang sudah sangat kritis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Labuhan Deli, AKP Oktavianus membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang berujung maut tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP di lokasikejadian,” ujarnya. (mag-11)

Mudahkan Pelanggan Peroleh Informasi Sesuai Kebutuhan

Telkomsel Hadirkan Layanan Profiling Pelanggan

Dalam upaya mengenal karakteristik pelanggan secara lebih tersegmen demi peningkatan layanan Mobile Advertising, Telkomsel menghadirkan Program Profiling (survey pelanggan) yang berlangsung selama Januari-Maret 2011. Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan yang telah berpartisipasi dalam program tersebut, Telkomsel menyediakan total hadiah 12 unit Honda Jazz S Type, 90 Honda Scoopy, dan 900 voucher isi ulang pulsa senilai Rp 50.000.

Melalui Program Profiling (survey pelanggan), Telkomsel telah melakukan pemetaan pelanggan berdasarkan data usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, lifestyle, dan hobi pelanggan. Data pelanggan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas fitur dan layanan Mobile Advertising Telkomsel, serta pemberian info promo yang sesuai dengan minat pelanggan.

VP Mobile Advertising Management Telkomsel Nyoto Priyono mengatakan, “Dengan mengikuti Program Profiling, pelanggan Telkomsel akan merasakan kenyamanan karena mereka mendapat informasi yang spesifik sesuai dengan preferensi dan kebutuhannya, baik berupa info diskon maupun promo produk lainnya. Pelanggan juga mendapatkan informasi download beragam aplikasi konten gratis, seperti Mobile Comic, PetLovers, SMS 2.0, dan ragam konten Value Added Service Telkomsel yang lain.”

Melalui Program Profiling, secara teknis Telkomsel melakukan broadcast SMS kepada sejumlah pelanggan yang dipilih melalui metode sampling. Untuk mengikuti layanan ini, pelanggan Telkomsel dapat mengakses *997*1# langsung dari ponsel, atau cukup mengetik SMS: JOIN <spasi> TANGGAL LAHIR <spasi> JENIS KELAMIN (L/P) ke 2022. Contoh: JOIN 18051988 L. Pelanggan akan dikenakan biaya Rp 1.000 untuk pengguna kartuHALO, serta Rp 1.100 untuk pengguna simPATI dan Kartu As.

Peserta Program Profiling akan mendapatkan hadiah berdasarkan undian yang dilakukan setiap akhir bulan (Januari 2011, Februari 2011, dan Maret 2011) secara transparan di hadapan notaris, departemen sosial, dan pejabat pemerintah kota Jakarta. Seluruh daftar pemenang diumumkan di website www.telkomsel.com, dalam hal ini pemenang tidak dikenakan biaya apapun dan seluruh pajak ditanggung Telkomsel. Pelanggan Telkomsel masih berkesempatan untuk mengikuti Program Profiling periode akhir hingga 25 Maret 2011.

Seputar Mobile Advertising Telkomsel

Di awal tahun 2010, Telkomsel telah meluncurkan Mobile Advertising, yakni layanan pengiriman pesan komersial dalam bentuk iklan kepada pelanggan Telkomsel melalui SMS, MMS, NSP, outbond call, cell broadcast, dan sebagainya. Dengan kehadiran Mobile Advertising, Telkomsel memfasilitasi seluruh industri dengan menyediakan solusi baru untuk beriklan secara masif dan tepat sasaran.

Layanan Mobile Advertising menawarkan berbagai macam konten informasi dan penawaran yang disesuaikan dengan profil pelanggan Telkomsel. Untuk menyampaikan beragam konten tersebut, Telkomsel bekerjasama dengan sekitar 50 media seller yang membantu memberikan solusi periklanan kepada perusahaan, merchant, atau brand management yang ingin beriklan.

Untuk menggunakan layanan Mobile Advertising, pihak pengiklan dapat bekerjasama dengan media seller yang menjadi mitra Telkomsel untuk menyusun materi iklan. Sementara itu, Telkomsel menyediakan jasa untuk menyampaikan materi iklan tersebut kepada calon pelanggan.

Telkomsel menyediakan ragam layanan Mobile Advertising yang hadir dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun video, antara lain: SMS 2.0 (layanan SMS generasi terbaru yang memberikan nilai tambah dalam format tampilan SMS, seperti: background berwarna, teks berwarna, emoticon, informasi, dan konten gratis), Mobile Media (layanan konten media dengan kemampuan multi-format flexibility sehingga dapat mengakomodasi berbagai format Mobile Media yang dilengkapi dengan manajemen penjualan mobile advertising, manajemen konten media, manajemen pembaca, dan manajemen pengiklan), Mobile Newspaper (layanan yang menyajikan informasi dari berbagai surat kabar harian dan tabloid ke dalam format MMS), Ad@hand (layanan aplikasi yang di-download, di mana pelanggan dapat menikmati konten iklan berupa video atau gambar disertai musik atau multimedia sebagai Ring Tone pada saat panggilan masuk), dan MKupon (layanan yang memberikan fleksibilitas bagi pengiklan dan merchant untuk mempromosikan produk-produknya melalui kupon elektronik berupa image dalam layanan MMS).

Untuk menambah ragam dan kemanfaatan layanan Mobile Advertising, Telkomsel juga menghadirkan LBA (Location Based Advertising), yakni layanan dengan sistem broadcasting advertising yang memungkinkan pengiklan menyasar secara tepat target pasarnya berdasarkan lokasi dengan memanfaatkan SMS dan MMS sebagai media penyampaian pesan. Informasi iklan atau promosi yang dikirimkan sudah tersegmentasi sesuai profile subscriber, sehingga informasi yang sampai ke pelanggan dapat berguna dan bukan berupa spamming info.

Untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan, berbagai layanan Mobile Advertising tersebut dikirimkan hanya kepada pelanggan yang telah menyatakan kesediaannya untuk menerima pesan. Pelanggan cukup melakukan registrasi melalui Telkomsel maupun pengiklan bersangkutan. Di samping itu, Telkomsel juga menjamin kerahasiaan data pelanggan dan membatasi jumlah pesan yang diterima pelanggan di ponselnya.

Membahas lebih lanjut mengenai Mobile Advertising Telkomsel, Nyoto menambahkan, “Saat ini Telkomsel telah mengeksekusi jutaan iklan yang melibatkan lebih dari 4.000 merk ternama dari berbagai kategori produk, seperti: perbankan, makanan dan minuman, consumer goods, otomotif, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan potensi pasar yang masih terbuka luas, Telkomsel bertekad untuk menjadi prominent player di industri Mobile Advertising.”

Dugaan Korupsi Bansos Rp217 Miliar di Pemprov

Oknum DPRD Tukang Bagi Jatah

MEDAN-Dugaan penyelewengan dana di Biro Binsos dan Biro Keuangan Provsu sebesar Rp217 miliar lebih, kini  merembet ke sejumlah anggota DPRD Sumut serta mantan anggota DPRD Sumut.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut, Hardi Mulyono kepada Sumut Pos memaparkan tentang kondisi dan pola kerja pemotongan dana bansos mencapai ratusan miliar. Pria berambut tipis itu mengungkapkan, ada seorang oknum anggota DPRD Sumut yang melakukan penjatahan dana bansos kepada anggota DPRD Sumut. Tapi, pada praktiknya dalam pengurusan dana Bansos itu, si oknum itu harus mendapatkan imbalan yang sesuai.

”Kami tahu persis, permainan oknum dewan ini sangat piawai menjatah dana Bansos untuk anggota dewan. Bagi siapa yang menginginkan dana tersebut, si oknum dewan bisa mengurusnya dengan catatan harus ada fee beberapa persen. Kasus ini, sudah lama berlangsung,” katanya kemarin (8/3).
Dia menambahkan, kondisi ini sudah berlangsung lama dan telah membuat laporan fiktif dana bansos di Sumut.
“Kami desak KPK untuk mengusut dana bansos selama lima tahun  ini,” harapnya.
Anggota Komisi E DPRD Sumut, Nur Azizah, membenarkan sering mendengar informasi keterlibatan oknum wakil rakyat terlibat percaloan dana Bansos. “Praktik percaloan sering kami dengar, tapi belum ada yang melaporkannya. Kemudian, hasil audit BPK RI juga mengarah ada ketidak tepatan sasaran dana bansos, jadi wajar saja kalau sekarang diusut KPK,” ucap Nur Azizah, kemarin .

Informasi yang diperoleh Sumut Pos dari seorang anggota DPRD Sumut yang enggan disebutkan namanya, ada beberapa anggota DPRD Sumut yang masih aktif dan ada juga yang telah tidak aktif dimintai keterangan terkait masalah ini oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Untuk pemeriksaan memang ranahnya KPK, untuk audit adalah ranah BPK. Setahu saya, memang ada beberapa nama anggota DPRD Sumut aktif dan yang telah tidak aktif ditanyai BPK. Bukan KPK,” kata anggota Fraksi Golkar ini.
Dikatakannya, informasi itu diperolehnya setelah dirinya berkomunikasi dengan pihak BPK. “Saya pernah berkomunikasi dengan BPK mengenai hal ini. Namun saya tidak begitu memastikan nama-namanya, yang saya ketahui hanya ada beberapa nama anggota DPRD Sumut aktif dan yang tidak aktif yang ditanyai. Namun, tidak saya perdalam. Saya lebih ke persoalan pokok yang kami bahas saja. Nantilah, saya kasih tahu kalau ada informasi selanjutnya,” katanya.

Terpisah, seorang petinggi di Sumut yang namanya enggan di sebutkan menyampaikan, hingga kini KPK masih berada di Kota Medan. Hanya saja, belum diketahui persis letaknya ada di mana. Setelah diketahui di kantor BPK RI perwakilan Sumut, tidak diketahui lagi posisinya berada di mana.
“Saya tidak tahu lagi, tapi saya yakin meraka (KPK,Red) masih ada di Kota Medan,” ucap petinggi itu ketika ditemui di kantornya.

Ada kemungkinan, saat ini pihak KPK sedang mengupayakan tempat untuk pemeriksaan massal. Semua orang yang terlibat dalam kasus tersebut akan dimintai keterangan. “Kalau tidak meminjam ruangan di Kejatisu, mungkin meminjam ruangan di Polresta Medan untuk melakukan pemeriksaan massal,” ujar sumber tersebut.

Amatan wartawan koran ini di Kantor Gubsu, kedua pejabat eselon II yang telah diperiksa KPK di Sumut, HL dan MS, nyaris tak tampak lagi di Kantor Gubsu. Keduanya diketahui belum masuk kantor lantaran habis diperiksa. Selanjutnya, keduanya juga dikabarkan ajudannya sedang berada di luar Kota Medan.

Sementara itu, anggota Fraksi PKS DPRD Sumut Muhammad Nasir yang menyatakan, pemeriksaan kepada siapa pun itu adalah hak dari hukum. Karena pada prinsipnya, semua orang sama kedudukannya di mata hukum. “Tidak ada yang kebal hukum, meskipun orang itu anggota legislatif,” tegasnya.(ril/ari)

Anak Medan Jagokan Spurs

Tottenham vs AC Milan

Tampil sebagai tuan rumah dan menang 1-0 di partai tandang di pertemuan pertama, menjadikan Tottenham Hotspur sebagai klub yang dijagokan warga Medan dalam putaran kedua babak 16 besar Liga Champion melawan AC Milan, nanti malam.

Meski demikian, ada juga penikmat bola di Medan yang fanatik dan tetap menjagokan Milan sebagai klub kebanggaanya untuk maju ke babak 8 besar.

Simak saja pendapat Wakil Gubernur Gatot Pujo Nugroho yang menyatakan keyakinannya Totenham Hotspur kembali berjaya 2-1 di kandangnya White Heart Line. Sedangkan Dirut Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu yang mendukung Milan berpandangan realistis melihat pertandingan dini hari nanti. Ketua KONI Sumut yang tampil sebagai top scorer dua tahun berturut-turut (2008-2009) di liga antar instansi itu mejagokan Spurs, sebutan Tottenham Hotspur, dengan skor 2-1. tetapi bermodal produktivitas mencetak gol di kandang lawan, Gus Irawan yakin Milan akan menuju babak 8 besar.

Bicara peluang di atas kertas, Michael Feicteinbener juga yakin Spurs bakal unggul. Warga negara Jerman yang kini menukangi Bintang Medan, klub Medan yang kini berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI) itu yakul yakin, Spurs akan menjungkalkan klub milik Silvio Berlusconi itu.

Sedangkan Eddy WS, pereli profesional Medan ini tetap ngotot menjagokan Milan. Meski Milan kalah di kandang dan peluang Spurs lebih besar, dia ingin klub kebanggaanya itu melibas klub asal inggris 2 gol tanpa balas. Demikian juga Gaston Castano, pemain PSMS Medan yang menjagokan Milan sebagai klub yang memiliki pemain kelas dunia. Gaston tidak peduli meski banyak pemain inti milan tak bisa merumput dini hari nanti. “Prediksi saya 2-1 untuk Milan,” kata pacar Julia Pere ini yakin.

Bicara fakta, kenyataan membuktikan Tottenham Hotspur menjelma sebagai kuda hitam Liga Champions musim ini. Di fase grup, Spurs finis teratas setelah mengungguli juara bertahan Inter Milan. Spurs berpotensi melanjutkan kejutannya dengan menyingkirkan juara tujuh kali AC Milan di babak 16 besar.

Berbekal kemenangan 1-0 di San Siro (15/2), Spurs berada di atas angin saat menjamu Milan di White Hart Lane dini hari nanti (siaran langsung RCTI kickoff 02.45 WIB). Tuan rumah hanya berusaha agar tidak kalah untuk merebut satu tempat di perempat final.Ketika bermain di Eropa, Spurs memang superior di kandangnya. Di fase grup misalnya. Tim asuhan Harry Redknapp itu menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga dengan selalu mencetak tiga gol per laga. Salah satunya ketika memperdaya Inter 3-1 (2 November 2010).

Tapi, White Hart Lane justru tidak sempurna bagi Spurs di pentas domestik. Spurs pernah kalah 0-1 dari Wigan Athletic di Premier League dan dipermalukan Arsenal 1-4 di Piala Carling. “Jika Anda hanya berleha-leha dan berpikir lolos karena diuntungkan setelah memenangi leg pertama, Anda akan mendapat masalah,” ucap Redknapp kepada Evening Standard.

“Kami belum aman dan masih harus bekerja keras 90 menit lagi,” tambah pelatih berjuluk Houdini itu.
Redknapp menambahkan, bermain home merupakan kesempatan Spurs menampilkan eksistensinya sebagai salah satu tim dengan daya gedor terbaik di Liga Champions musim ini. Dengan koleksi 19 gol dari tujuh laga, Spurs hanya kalah satu gol dari Arsenal.

“Saya akan menurukan tim menyerang karena itulah diri kami yang sebenarnya,” tandas Redknapp.
Kembalinya Gareth Bale akan mendukung strategi sang pelatih. Winger sensasional 21 tahun itu absen enam pekan terakhir, termasuk di San Siro, karena cedera punggung. Namun, Bale sudah dimainkan sebagai pemain pengganti menghadapi Wolverhampton Wanderers (6/3).

Kecepatan Bale di sayap kiri, seperti yang diperlihatkannya saat melawan Inter, bakal merepotkan pertahanan Milan. Bale sekaligus membuat flank Spurs sama berbahayanya karena memiliki Aaron Lennon di kanan. Lennon adalah pemberi assist gol Peter Crouch di San Siro. Lennon kini menghuni urutan teratas daftar assist Liga Champions.
“Kami tidak hanya fokus kepada satu pemain, Bale atau siapapun. Dalam pertandingan, siapapun pemain bisa berhaya,” kata Mathieu Flamini, gelandang Milan, kepada The Guardian.

Flamini punya statistik bagus menghadapi Spurs semasa masih berkostum Arsenal. Dari lima kali derby London, gelandang Prancis itu mengoleksi dua menang dan tiga seri. “Saya tahu Tottenham adalah tim bagus, tapi kami sudah melihat bagaimana mereka melawan Inter. Saya masih optimitis Milan akan membalikkan keadaan,” tuturnya.
Flamini enjadi satu-satunya gelandang pekerja Milan Milan saat ini setelah Kevin-Prince Boateng cedera. Sebelumnya, Massimo Ambrosini dan Andrea Pirlo sama-sama cedera, Gennaro Gattuso terkena skors, sedangkan Mark van Bommel serta Urby Emanuelson cup-tied.

Meski begitu, allenatore Milan Massimiliano Allegri menyebut kondisi itu bukan alasan timnya tidak bisa menang dan membalikkan keadaan. “Selama kami tidak membuat kesalahan, kami punya kans. Kami pun tidak butuh bermain bagus untuk menang karena sekalipun Tottenham bermain bagus, mereka masih belum termasuk klub elite Eropa,” sindir pelatih terbaik Serie A Italia dua kali itu di Football Italia.

Gianfranco Zola, eks striker timnas Italia dekade 1990-an, memberi rekomendasi kepada Milan untuk sukses menghadapi Spurs. Zola cukup mengenal karakter sepak bola Inggris, khususnya klub London, karena pernah membela Chelsea (1996-2003) dan menukangi West Ham United (2008-2010).
“Milan harus bermain terbuka dan memaksimalkan kecepatan Alexandre Pato,” ucap pria 44 tahun itu kepada La Gazzetta dello Sport. (dns/jpnn)

Tiga Kandidat Sekdaprov Jalani Fit and Proper Test

JAKARTA-Tiga kandidat calon sekretaris daerah Provinsi Sumut (sekdaprovsu) kemarin (8/3) menjalani fit and proper test di kantor kemendagri, Jakarta. Ketiganya adalah Kadis Pendapatan Daerah Pemprovsu Syafaruddin, Kadis Pendidikan Pemprovsu Syaiful Syafri, dan Penjabat Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara.

Ketiganya secara bergantian diuji oleh lima pejabat tinggi kemendagri, yakni Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni selaku ketua tim, Dirjen Otda Kemendagri Djohermansyah Djohan.

Dirjen Kesbangpol Kemendagri Tanribali Lamo, Kabandiklat Kemendagri Tarmizi Taher, dan Irjen Maliki Heru Santosa.

Fit and proper test berlangsung tertutup. Namun, usai ujian, ketiganya tampak kompak dan keluar dari gedung kemendagri secara bersamaan. Plt Sekdprovsu Rahmatsyah juga ikut mendampingi.

Syafaruddin mengatakan, materi test menyangkut berbagai hal. Antara lain soal menjaga kekompakan PNS, otonomi daerah, sosial politik, administrasi pemerintahan, dan masih banyak lagi.

Saat ditanya apakah yakin bakal terpilih, Syafaruddin menjawab, “Kalau maju ya semua pasti yakin.”
Syaeful Safri mengaku ditanya mengenai pemekaran daerah. Dia pun menyatakan, tiga kandidat tidak merasa saling bersaing. “Kita sama-sama Sumut, harus kompak,” ucapnya.

Sedang Aspan menjelaskan, dirinya ditanya soal pemekaran daerah dan dampaknya bagi proses pembangunan. Dia juga mengaku ditanya soal kerukunan umat beragama, juga tentang posisi Sumut yang wilayanya ada berbatasan dengan negara tetangga.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen)/Jubir Kemendagri, Roydonnyzar Moenek menjelaskan, fit and proper test digelar untuk menampung usulan gubernur terkait penetapan pejabat sekda. Proses sesuai amanat Permendagri Nomor 5 Tahun 2005 tentang tata cara dan mekanisme pengangkatan sekda.

Fit and proper test, lanjut Reydonnyzar, juga untuk mengkaji tiga kandidt dilihat dari kelayakan jenjang kepangkatan, pengalaman jabatan, pendidikan fungsional dan struktural, visi misi, serta kesetiaan dan loyalitas kepada NKRI.
“Dengan indikator-indikator itu akan dilakukan pembobotan atau skoring,” terang Dony, panggilan Reydonnyzar. Selanjutnya, akan diserahkan ke presiden untuk dilakukan penilaian oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai wapres, yang anggotanya menteri terkait seperti mendagri, menpan-RB, mensesneg, kepala BIN, dan beberapa yang lain.

Ditanya kapan TPA mengambil keputusan, Dony mengatakan, itu sepenuhnya berada di tangan TPA. “TPA yang akan menentukan siapa yang layak. Penetapannya nanti dengan Kepres,” terangnya.

Mengenai tiga kandidat sekdaprov Sumut yang pengusulannya dilakukan oleh Gubsu Syamsul Arifin yang tidak lama lagi bakal berstatus terdakwa dan diberhentikan sementara, Dony enggan berkomentar.

Sebelumnya, pada 23 Februari 2011, Mendagri Gamawan Fauzi menyatakan, kewenangan pengusulan nama-nama calon sekdaprovsu definitif menjadi kewenangan penuh Gatot Pudjonugroho ketika nanti dia menjadi plt gubernur Sumut. Syamsul Arifin, ketika sudah dinonaktifkan sebagai gubernur lantaran berstatus terdakwa, dilarang merecoki Gatot soal pengusulan nama calon sekda dimaksud.

“Kalau sudah terdakwa, langsung nonaktif, wagub naik. Nah, wagub yang naik ini tak perlu lagi konsultasi dengan yang non aktif (Syamsul, Red). Wakil yang naik ini yang punya kewenangan untuk mengusulkan calon sekda definitif,” terang Gamawan saat itu.

Seperti diketahui, dalam masa ketika Syamsul berada di rutan Salemba, Sekdaprovsu RE Nainggolan pensiun. Lantas ditunjuk Hasiholan Silaen sebagai Plt Sekda. Namun, baru dua bulan menjabat Hasiolan sudah dilengserkan dari jabatanya. Dia digantikan oleh Rahmadsyah yang sebelumnya menjabat Asisten II Gubernur Sumut, yang serah terima jabatannya dilakukan 4 Februari 2011.

Hingga saat ini, Syamsul tinggal menunggu waktu untuk disidang setelah berkas telah dilimpahkan dari jaksa KPK ke pangadilan tipikor. Hanya saja, hingga kemarin pengadilan tipikor belum menjadwalkan persidangan Syamsul.
Menurut Amien, salah seorang petugas di pengadilan tipikor mengatakan, berkas Syamsul masih berada di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, sebagai instansi yang membawahi pengadilan tipikor. “Masih di PN, belum ke sini,” ujar Amien kepada Sumut Pos kemarin.

Bila Syamsul berstatus terdakwa, Mendagri Gamawan Fauzi berjanji segera mengusulkan penonaktifannya ke Presiden SBY. “Kita sedang siapkan itu, kalau beliau sudah dijadikan terdakwa, maka berlaku ketentuan yang sama seperti yang lain. Jika registrasinya kita terima, langsung kita tindaklanjuti,” ujar Gamawan Fauzi, Senin (7/3) lalu.
Sama dengan Gamawan, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menghendaki Gubernur Sumut Syamsul Arifin langsung diberhentikan sementara begitu sudah duduk sebagai terdakwa perkara dugaan korupsi APBD Langkat.

Wakil Ketua KPK Moh Jasin mengatakan, begitu Syamsul jadi terdakwa, pihaknya akan langsung meminta pengadilan tipikor untuk memberitahukan ke mendagri mengenai status mantan bupati Langkat itu.
“Segera akan kita ajukan,” kata Wakil Ketua KPK M Jasin, melalui pesan singkat kepada wartawan, Jakarta, Selasa (8/3).

Jasin, yang ketika Antasari Azhar kesandung masalah hukum, cukup intens memproses kasus Langkat di tahap-tahap awal itu bahkan hingga dua kali menyatakan ketegasannya. “Ya pokoknya segera,” tegas dia.

Hal yang sama disampaikan Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, surat permintaan agar pengadilan tipikor cepat mengirimkan surat pemberitahuan ke mendagri akan diajukan begitu Syamsul resmi menyandang status terdakwa. “Kalau statusnya sudah terdakwa secara langsung akan ada permohonan pemberhentian sementara,” ujarnya.
Dijelaskan Johan, memang yang berhak mengirimkan surat pemberitahuan ke mendagri adalah pengadilan tipikor, lantaran jika Syamsul sudah terdakwa, sudah menjadi otoritas kewenangan pengadilan.

“Karena ini sudah wilayahnya pengadilan, maka suratnya akan disampaikan melalui hakim tipikor. Hakim yang punya kewenangan,” tandas Johan. (sam)

Kapolsek Medan Baru Dicopot Mendadak

MEDAN-Kasus salah tangkap yang dilakukan lima anggota Sat Reskrim Polsekta Medan Baru terhadap Hadi Yanti alias Nindi (30) atas sangkaan kepemilikan sabu-sabu, terus ’memakan korban’. Hanya sehari setelah Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno Senin (8/3), memerintahkan Kapolresta mengambil tindakan terhadap Kapolsekta Medan Baru Kompol Saptono, mendadak ada pergeseran perwira di lingkup Mapolda Sumut. Kapolsekta Medan Baru Kompol Saptono SIK dimutasi ke Polda. Posisinya digantikan AKP Alexander SIK yang masih bertugas di Kasat Reskrim Polres Langkat.

Mutasi mendadak ini dibenarkan Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga. “Ya, Kapolseknya sudah saya ganti tadi malam, karena telah melakukan kesalahan dalam tugas.

Sekarang Kapolseknya akan bertugas di Polda tanpa meja,” tegas Tagam.

Sementara posisi Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru yang ditinggal AKP Muchdi Hasibuan yang terlebih dahulu dicopot dari jabatanya, akan diisi AKP Andry dari Polres Labuhan Batu.

AKP Muchdi Hasibuan yang saat ini menjalani pemeriksaan internal, terancam dipecat dari kesatuan akibat dua kesalahan yang dilakukannya sekaligus. “Si Muchdi itu mungkin akan dipecat nanti kalau terbukti, karena kan kasusnya ada dua diluar dia melakukan kesalahan dalam penangkapan Nini dia juga melakukan pemerkosaan terhadap tahanannya sendiri,” ujar Tagam.

Sementara itu, lima anggota Sat Reskrim Polsekta Medan Baru tersebut saat ini juga diperiksa di Propam Poldasu. Kelimanya masing-masing Bripka Rocky R Siahaan selaku penyidik, Brigadir Mayunis selaku penyidik, Briptu Agus Kurniawan selaku penyidik, Bripka Eben H Tarigan selaku penyidik pembantu dan Bripka Arie Prabudi selaku penyidik pembantu.

“Ya itulah konsekwensinya jika melakukan kesalahan dalam tugas. (Maka itu, Red) harus kontrol dan cerdik memerintah anggota,” tambah Tagam.

Seperti telah diberitakan kemarin (8/3), Kapolda Irjen Pol Oegroseno memimpin langsung gelar perkara peristiwa salah tangkap terhadap Nindi yang dilakukan lima anggota Sat Reskrim Polsek Medan Baru, di Aula Rupatama Polresta Medan, senin (7/3).

Dalam acara yang berlangsung tertutup dan hanya dihadiri internal polisi serta pihak Nindi, Kapolda sempat berang kepada empat dari lima anggota Sat Reskrim itu. “Tidak mungkin ibu itu bohong,” ujar Kapolda kepada anggotanya dengan suara meninggi, seperti ditirukan Nindi.

Atas kesalahan anggotanya tersebut, Oegroseno meminta maaf kepada masyarakat media massa. “Saya mohon maaf kepada publik atas kesalahan anggota saya ini yang menangkap Nindi tanpa barang bukti. Hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi dan semua unsur yang berkaitan dengan ini nanti akan diperiksa,” papar Oegroseno usai gelar perkara.

Kapoldasu: Itu Kesalahan Fatal

Terkait kelima bintara tersebut, Kapolda menegaskan, kesalahan penangkapan Nindi yang mereka lakukan sudah melanggar hak azasi manusia (HAM). Karenanya, Kapolda mengusulkan pemecatan tidak dengan hormat (PDTH) kepada kelimanya bila hasil penyelidikan Unit P3D membuktikan mereka melakukan kesalahan.
“Fatal itu, itu sangat fatal…. Saya sudah tidak perlu lagi tahu dari masyarakat dan media yang sudah tahu dan menunggu statement saya. Saya usulkan di PTDH, karena yang lima itu telah melanggar HAM,” ujarnya saat didampingi Kabid Propam Kombes Pol Edi Napitupulu usai lounching Sentra Pelayanan Propam Poldasu, Selasa (8/3) siang.

Dijelaskannya, kesimpulan sementara dari pemeriksaan terhadap kelima bintara itu menunjukkan, mereka telah melakukan kekerasan terhadap wanita warga Warga Jalan Starban, Gang Garuda, Medan Polonia itu dengan menendangnya hingga babak belur.

“Parah itu, wanita masa ditendang. Seharusnya wanita itu dihormati, nanti kita periksa siapa yang terindikasi kuat melakukan pelanggaran,” ucapnya di depan pintu masuk Bid Propam Poldasu.

Dikatakannya, penyidikan narkotika berbeda dengan tindak penyidikan pidana biasa. “Penyidikan narkotika bisa dilakukan dengan sistem undercover, karena kalau sudah menjadi penyidik narkotika mau tidak mau harus masuk ke kelompok tersebut agar lebih professional. Ini bukan seperti penyidik pidanan biasa, jadi penyidik narkotika itu dinilai dari kualitas penangkapan, bukan kuantitas. Dengan itu tanpa sekolah lagi pun pasti naik pangkat,” katanya dengan serius.

Seperti diketahui, salah tangkap yang dilakukan lima personil Polsekta Medan Baru terhadap Yulinarhadi Yanti alias Nindi (30), terjadi 8 Oktober 2010 lalu. Saat itu, dia dituduh memiliki narkoba jenis sabu-sabu. Saat itu, kelimanya berdalih melakukan pengembangan atas penangkapan Marwan dengan barang bukti satu gram sabu-sabu. Ketika itu, seorang oknum juga sempat menendang perut Nindi dan menahannya.
Proses penahanan berlanjut meski Kejari Medan selalu menolak pelimpahan BAP Nindi. Akhirnya masa penahanan Nindi berakhir 7 Februari 2011.

Kemudian Nindi bersama pengacaranya menceritakan peristiwa tersebut kepada Kapolda. Lalu berlanjut gelar perkara di Mapolresta Medan, Senin (7/3) dipimpin Kapolda.
Ketika itu Kapolda menegaskan tidak akan membela anggota yang tak patuh hukum. “Silakan pertanggungjawabkan sendiri di Propam,” kata Kapolda seraya menyayangkan tindakan kelima oknum itu karena sudah jelas menyalahi prosedural Kepolisian.

Polisi Nakal Pukul Anak Kos

Meski Kapolda Sumut sudah menghukum sejumlah anggotanya yang bertindak menyalah, aksi sewenang-wenang dari oknum polisi masih saja terjadi. Kali ini diduga dilakukan Aiptu Zamarul, personel Polsek Medan Kota yang dituding menganiaya Hendra Tampubolon (22), mahasiswa Universitas HKBP Nommensen di Jalan HM Said, GG Mesjid, Kecamatan Medan Timur.

Peristiwa itu terjadi Selasa (8/3) sekira pukul 13.30 WIB. Saat itu, pelaku mengendarai sepeda motor melintas dari TKP. Saat melintas, Zamarul melihat Erwin als Songo yang diduga target operasi (TO) polisi. Zamarul kemudian memutar arah sepeda motornya. Saat itu, Zamarul melihat seorang pria,  yang akhirnya diketahui bernama Songo, berdiri bersebelahan dengan Hendra yang sedang mengambil rantangan. Tapi, karena melihat Zamarul, Songo kemudian melarikan diri.

Melihat Songo melarikan diri, Zamarul kemudian bertanya kepada Hendra. Karena tak mengenal Songo, Hendra pun menjawab tak mengenal Songo. Mendengar jawaban Hendra, Zamarul langsung emosi dan turun dari sepeda motornya. Tanpa banyak tanya, Zamarul langsung memukuli Hendra. “Apa pulak kau gak kenal,” hardik Zamarul sembari menganiayai Hendra.

Tak hanya itu, karena melerai, Sofyan (71) pemilik rumah nyaris menjadi sasaran amuk Zamarul. Melihat ayahnya, akan dipukul, Surya (34) menghalangi korban. Dia petentengan di sini itu Bang, suka-sukanya saja sama orang sini,” ujar Surya.

Hal senada juga diungkapkan Sofyan, pria yang rambutnya sudah mulai memutih ini juga mengaku Zamarul kerap bertindak arogan dikawasan tersebut. “Rumahnya dekat sini nya itu, dia pernah juga berkasus narkoba,” tegasnya.
Namun, anehnya saat Zamarul bertemu dengan Songo di TKP, keduanya langsung berjalan sama. Kanit Propam Polresta Medan, AKP Beno Sidabutar mengaku akan coba memeriksa laporan korban. “Saya cek dulu ya, saya baru pulang dari Polda,” tegasnya kepada Pose Metromedan (grup Sumut Pos). (mag-8/mag-1/ala)

Dimeriahkan Opick

Maulid Nabi bersama Sumut Pos-Polda

BINJAI-Hari ini Rabu (9/3), Harian Sumut Pos yang bekerja sama dengan Poldasu dan Pemko Binjai menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1432 Hijriah.

Peringatan itu sendiri, akan berlangsung di Lapangan Merdeka Kota Binjai, sekitar pukul 08.00 WIBn
Ketua Panitia Zulkifli Tanjung mengatakan, acara relegius itu akan dimeriahkan oleh Opick. Dia mengatakan, Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno dipastikan hadir dalam acara itu, berikut sejumlah pejabat di Sumut. ”Kami mengucapkan terimakasih kepada Kapoldasu, Wali Kota Binjai dan seluruh pihak yang membantu suksesnya acara ini,” katanya, kemarin.

Menanggapi adanya acara yang digelar Sumut Pos, Pemko Binjai dan Poldasu ini, Ketua Satuan Mahasiswa Ikataan Pemuda Karya (Satma IPK) Syairul, mengatakan, acara ini sangat baik untuk digelar. Dimana, Sumut Pos dan Pemko Binjai serta Poldasu dapat bekerja sama dengan baik untuk menggelar acara ini.

“Acara ini intinya kan untuk mengambil hikmahnya, jadi dengan adanya acara ini, kita juga berharap agar seluruh jajaran Pemko dan Poldasu, dapat mengikuti jejak Nabi kita sebagai seorang pemimpin dan tokoh yang tak pernah menokoh dengan kaumnya,” ujar Syairul seraya menambahkan, acara ini juga dapat mendidik jajaran Pemko tentang agama.

Sementara itu, Drs HM Taufik Aminullah Nasution selaku tokoh agama, mengatakan, turut mendukung atas acara yang digelar Sumut Pos dan Pemko Binjai serta Poldasu. ”Acara yang digelar ini memang baik, dimana atas adanya acara ini dapat menimbulkan nama baik bagi Sumut Pos maupun Wali Kota serta Poldasu sendiri,”ujarnya.
Selain itu, Taufik juga mengatakan,  atas adanya acara ini, hendaknya jajaran Pemko Binjai dan Poldasu dapat mengambil hikmahnya dengan baik. “Kalau kita mengelar acara hanya sebagai peringatan tetapi tidak mengambil hikmahnya, tentu acara itu tidaklah sempurna. Maka dari itu, jika kita ambil hikahmya atas acara ini, mudah-mudahan jajaran Pemko Binjai dan Poldasu serta Sumut Pos, dapat lebih memperhatikan masyarakat. Untuk Pemko Binjai, atas digelarnya acara ini, jangan adalagi korupsi, pembohongan pablik dan lain sebagainya yang menyimpang dari agama. Sementara untuk Poldasu, dapat lebih mengayomi masyarakat dengan baik, dan unutuk Sumut Pos terus jaya sebagai media yang peduli dengan masyarakat,” harapnya.

Pantauan wartawan koran ini di tanah lapang merdeka Kota Binjai, sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk menggelar acara tersebut. Dimana, tenda dan pentas untuk acara itu sudah mulai dipasang.
Bahkan, Iwa, salah seorang pedagang, juga merasa senang atas ada kegiatan ini. Sebab, kegiatan seperti ini sangat jarang ditemui di Kota Binjai. “Kalau ada acara ini tentunya kita senang. Sebab, sembari kita berjualan kita juga dapat melihat acara itu guna mengambil hikmahnya,” ujar Iwa.(dan)

Kesal dengan Dokter yang hanya Berceramah

Kisah Yaimun, Mengabdi jadi Kepala daerah di Kampung Idiot

Jika di desa lain, menjadi kepala desa (kades) adalah jabatan menggiurkan hingga sampai diperebutkan, mungkin itu tidak berlaku di Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Selain sangat miskin, desa ini adalah salah satu kawasan yang banyak dihuni warga idiot.

DHIMAS GINANJAR, Ponorogo

PRIA itu masih muda, umurnya 38 tahun. Perawakannya tegap. Dialah Yaimun, dan sudah tiga tahun ini menjabat sebagai Kepala Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Di kalangan warganya, Yaimun dikenal dengan motornya, yakni sebuah Honda Win. Jika ada suara motor yang terdengar dari kejauhan, meski belum lihat siapa yang mengendarai motor itu, warga sudah bisa menebak, pasti lah itu Pak Kades Yaimun. “Karena yang punya motor di sini sangat jarang. Bisa dihitung dengan jari. Apalagi, suara motor saya nggak ada yang menyamai,” kata bapak satu anak itu, sambil tertawa ngakak.

Dengan motor itu lah, Yaimun secara berkala mengunjungi warganya. Secara keseluruhan, medan di Desa Pandak sangat tidak ramah untuk dilalui kendaraan bermotor. Warga di sana, lebih suka berjalan kaki untuk bepergian. Maklum, jalan desa yang memiliki luas 10,185 ha itu masih berupa tanah dengan medan tanjakan dan turunan ekstrim. “Dengan motor saya ini, saya bisa sampai ke pucuk-pucuk gunung,” kata Yaimun membanggakan motor kesayangannya itu.

Kondisi Desa Pandak memang memprihatinkan. Lebih dari 90 persen wilayahnya berupa tanah liat. Rumah-rumah penduduk di sana, hampir semuanya tak ada yang berdinding tembok. Kebanyakan berdinding kayu atau gedek (anyaman bambu). Alas rumah pun dibiarkan seadanya, berupa tanah, tanpa ada ubin, apalagi keramik.

Menjadi kepala desa yang wilayahnya banyak dihuni warga idiot (down syndrome) atau alami keterbelakangan mental, menjadi tantangan tersendiri bagi Yaimun. “Yang bisa saya lakukan, hanya mengunjungi mereka, sambil mengusahakan bantuan untuk mereka,” kata pria lulusan STM ini. Dari data yang ada, jumlah warga idiot di Desa Pandak 53 orang. Mereka terdiri dari usia balita hingga 35 tahun.

Siang itu (3/3), Jawa Pos (grup Sumut Pos) diajak mengunjungi beberapa warga Yaimun yang mengidap keterbelakangan mental dengan mengendarai motornya. Tempat pertama yang didatangi adalah keluarga pasangan Misman (30) dan Jarmiatin (27). Pasangan suami-isteri ini sungguh kasihan. Selain miskin, anak mereka satu-satunya, Sahrul Rosikin (7) tumbuh tidak normal. “Kadang, dia suka kejang dan tubuhnya membiru seperti pasien jantung bocor,” kata Yaimun.

Selain itu, tangan dan kaki Sahrul mengecil. Ukuran yang tidak proporsional itu membuat tangan dan kakinya tidak berfungsi. Ketika ditanya Jawa Pos, pandangan kosong Jarmiatin lantas tertuju ke kandang ternak yang ada di sisi kanan rumahnya.

Dia menceritakan proses bagaimana Sahrul yang ada dalam pangkuannya itu lahir. Dia masih ingat betul, saat kehamilan anaknya, dia tidak banyak mengkonsumsi makanan bergizi. “Setiap hari makan tiwul (makanan dari singkong) tanpa susu atau makanan tambahan,” kenangnya, sedih.

Saat itu dia sangat khawatir, anaknya bakal mengalami cacat saat lahir. Apalagi, dia juga tahu bahwa banyak warga lainnya punya anak idiot. Ketika Sahrul lahir, Jarmiatin sempat merasa lega. “Saat itu, saya bersyukur, bayi saya seperti bayi normal,” katanya. Namun, semua itu berubah saat usia anaknya menginjak lima bulan. “Dia kejang dan membiru. Di bawa ke dokter, katanya saraf otak yang kena,” imbuhnya.

Karena didera kemiskinan, membuat dia dan suaminya tidak bisa berbuat banyak. Dia pun merawat Sahrul semampunya. “Suami saya cuma kuli bangunan. Tahun ini maunya saya membawa anak saya ke dokter. Tapi, panen gagal,” lanjutnya.

Gara-gara kepahitan hidup itulah, Jarmiatin mengaku trauma kalau ingin punya anak lagi. Dia masih takut mengandung dalam kondisi miskin meski dia sadar harus punya anak lagi untuk melanjutkan keturunan. “Kami takut, kalau punya anak lagi, nanti cacat,” ujarnya.

Setelah dari rumah Jarmiatin, Jawa Pos lantas diajak ke rumah Janem. Perempuan 70 tahun itu tinggal dengan dua anaknya yang sama-sama idiot. Mereka adalah Bandi (43) dan Jemari (40). Saat Jawa Pos bertamu ke rumah Janem, Bandi dan Jemari sedang duduk-duduk santai di dapur. Keduanya selalu tertawa. Kadang, Bandi dan Jemari bergantian mengejar ayam, sambil terus tertawa. “Ya seperti itu mereka setiap hari,” kata Janem.

Menurut Yaimun, keluarga Janem adalah salah satu keluarga yang dia pantau hampir setiap hari. “Saya selalu mengecek persediaan makanannya. Kalau mau habis, saya carikan bantuan,” ujar Yaimun yang asli warga Desa Pandak ini.

Seperti itu lah aktivitas Yaimun selama menjabat Kades. Ketika ditanya, apa yang membuatnya tertarik menjadi Kades, dia tak langsung menjawab. Tak lama berselang, dia menjawab, “Sejak saya kecil sampai sekarang, kondisi di desa ini tak banyak berubah. Ini lah yang membuat saya tertantang untuk maju menjadi Kades. Saya ingin membangun desa ini,” katanya bersemangat.

Berbagai proposal untuk pembangunan di desanya sudah banyak dia bikin. Tetapi, cibiran dan tidak diindahkannya proposal itulah yang kerap dia dapat. Padahal, permintaan pria kelahiran 1973 itu cukup sederhana: segera dibangun akses jalan untuk transportasi. “Percuma diberi bantuan makan, kalau kami tetap terisolasi di sini,” paparnya.
Desa Pandak memang seperti terisolir. Memasuki kawasan itu pengunjung harus melewati jalan yang cukup panjang yang kanan kirinya berupa sawah atau hutan. Sembako sudah masuk ke Pandak meski akses transportasi sulit. “Butuh sedikitinya 8 km perjalanan untuk bisa dapat sembako,” jelasnya.

Tidak hanya itu, minimnya akse transportasi juga membuat 3.980 warga di desa itu terkungkung di wilayahnya. Roda perekonomian jelas macet karena warga tidak bisa leluasa menjual hasil sawah mereka. Untuk jagung misalnya, di Pandak harga sekilonya hanya Rp 2.000. Padahal, di luar desa bisa ditebus hingga Rp 3.200. “Jual beli hanya berputar di dalam desa,” terangnya.

Musim kemarau dinilai Yaimun lebih parah. Semua pohon dikawasan Pandak akan kering. Air menjadi sulit untuk dicari. Saat musim hujan seperti ini  saja, satu sumur yang memiliki kedalaman hingga 30 meter digunakan ramai-ramai oleh warga hingga radius 300 meter. “Di sini memang serba susah,” tuturnya.
Oleh sebab itu, sebagai putera daerah, Yaimun punya keinginan agar desanya segera dibangun jalan. Saat ini, dari total 15 km akses jalan, yang diaspal baru 500 meter. Jalan makadam sekitar 10 km dan sisanya masih berupa tanah liat. Perkembangan desa dinilainya sangat lambat.

Dia juga pernah merasa kesal. Saat tim dokter pernah datang ke Pandak beberapa waktu yang lalu. Yaimun kesal karena dokter itu tidak membawa obat-obatan. Melainkan hanya memberi ceramah kepada warganya. Padahal, untuk datang ke lokasi pertemuan itu warganya harus berjalan kaki cukup jauh. Warga juga dikatakannya banyak yang kesal saat itu.

Meski demikian, sebagai Kades dia mengaku kerap terhibur juga dengan keberadaan warga yang menderita down syndrome. Saat ada kritik pedas akan pekerjaannya, dia berkunjung ke warganya yang sakit itu. Beban dan penat yang ada bisa langsung hilang melihat senyum atau tingkah warganya yang punya keterbelakangan mental itu. “Melihat mereka, membuat saya bersyukur. Karena saya bisa hidup normal seperti ini,” katanya lantas tersenyum.(kum/jpnn)

Juwita Tersandung Foto Ciuman

Banyak cara yang dilakukan pihak produser maupun artis untuk mendongkrak popularitas ataupun sekadar mencari sarana promosi gratis untuk film ataupun single baru yang akan dirilisnya. Namun tidak demikian halnya dengan Juwita, putri pedangdut Annisa Bahar.

Hal itu berkaitan dengan foto ciumannya dengan seorang remaja pria, yang sempat beredar di internet beberapa waktu lalu.

Seperti ditegaskan oleh RA Hardini, produser eksekutif dari rumah produksi Batavia Pictures, yang memproduksi film Cewek Saweran, bukan sebuah sensasi yang dibuat oleh pihaknya.

“Ya nggak, saya pastikan dengan jelas nggak perlu lah promosi dengan cara begitu. Meskipun ada juga produser yang melakukan hal itu. Lagi pula pas mbak datang kan tahu sendiri, itu cowok nggak diundang ke acara. Datang-datang sendiri gitu aja,” ujar Hardini saat dihubungi via telepon, Senin (7/3).

Hardini juga mengaku bahwa dirinya tak mengetahui adanya foto ciuman Juwita, yang menjadi bintang utama film Cewek Saweran, dengan seorang remaja pria. Pun juga dengan foto Juwi yang tengah memilih-milih baju bayi di Senayan.

“Saya belum tahu, kalau yang di Senayan pilih baju bayi itu barusan tahu. Itu juga dari teman-teman wartawan yang ngasih tahu kemarin pas screening. Kok ada-ada saja.

Lebih jauh Hardini malah menjelaskan jika dirinya menjalin komunikasi yang baik dengan Juwita maupun Annisa Bahar.
“Iya, sama Mbak Annisa masih kontak. Dia bilang minta tolong kasih tahu Juwita supaya hati-hati. Soalnya dia itu gampang ditipu sama cowok,” tutupnya. (net/jpnn)

Libya Hadapi Larangan Terbang

Cegah Jet Tempur Libya Serang Warga Sipil

BENGHAZI – Tekanan komunitas internasional kepada pemimpin Libya Muammar Kadhafi belum mereda. Setelah lebih dari tiga pekan revolusi rakyat mengguncang negeri di utara Benua Afrika itu, kian kencang desakan dunia supaya sanksi zona larangan terbang (no-fly zone) diterapkan pada rezim Kadhafi.

Desakan tersebut menguat karena jet-jet tempur tentara Kadhafi terus melancarkan serangan udara ke wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi. Ironisnya, serangan itu justru lebih banyak merenggut nyawa penduduk atau warga sipil.

Organisasi Konferensi Islam (OKI) terus menekan PBB agar segera menerapkan zona larangan terbang di wilayah Libya. Sikap organisasi beranggotakan 57 negara tersebut diambil dalam pertemuan darurat di markasnya di Jeddah, Arab Saudi, kemarin (8/3).

‘’Kami terus menyuarakan perlunya penerapan zona larangan terbang di Libya. Kami mendesak agar Dewan Keamanan (DK) PBB menjalankan tugasnya untuk menerapkan larangan tersebut,’’ kata Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu di awal pertemuan.

Saat ini OKI sedang membahas respons terhadap konflik di Libya. Berbagai informasi menyebutkan bahwa korban tewas di Libya telah mencapai 2 ribu orang. Sebagian besar di antara mereka adalah warga sipil. Bahkan, Persatuan HAM Libya memperkirakan korban jiwa akibat pembantaian Kadhafi tiga pekan terakhir mencapai 6 ribu orang.
Ihsanoglu juga mendesak pemerintah Libya agar secepatnya memberikan akses masuk bagi bantuan kemanusiaan di negara tersebut. OKI, lanjut dia, juga mendukung tuntutan PBB agar diberi akses secara langsung kepada para korban pertempuran. ‘’Tetapi, kami menolak apapun bentuk campur tangan militer (di daratan) di Libya,’’ tegasnya.
Sikap yang sama dilontarkan Dewan kerja Sama Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC). Enam negara anggota GCC, Senin (7/3) telah sepakat mendesak DK PBB untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna melindungi warga sipil Libya. Termasuk penerapan sanksi zona larangan terbang.

Liga Arab mungkin juga mendukung. Meski baru akan mengadakan rapat Sabtu nanti (12/3), organisasi 22 negara Arab itu memberikan sinyal bahwa zona larangan terbang perlu diberlakukan untuk menyetop serangan jet tempur Libya terhadap kubu oposisi. Hanya, Liga Arab menolak intervensi militer asing di wilayah Libya.
Jika sanksi itu nantinya memang diberlakukan, jet-jet tempur militer Libya dipastikan tak boleh terbang lagi dan menyerang sasaran-sasaran di wilayahnya. Tujuannya adalah menghindari pembantaian warga sipil. Kalau dilanggar, akan ada tindakan lebih lanjut terhadap rezim Kadhafi. Didukung resolusi DK PBB, negara-negara besar atau Barat (yang dimotori AS), melancarkan operasi di Iraq pada 1991-2001 dan Bosnia Herzegovina pada 1993-1995 karena adanya pelanggaran terhadap zona larangan terbang.

Inggris dan Prancis merupakan negara Barat yang saat ini paling agresif memaksakan zona larangan terbang kepada rezim Kadhafi. Kedua negara tersebut telah menyiapkan sebuah resolusi untuk menyerang Kadhafi dalam pertemuan DK PBB pekan ini. Hanya, aksi militer bersama di bawah paying DK PBB itu bisa saja ditentang Rusia dan Tiongkok. Dua anggota tetap DK PBB tersebut menolak aksi militer terhadap Libya.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengakui bahwa penerapan zona larangan terbang atas Libya mungkin saja dilakukan. Kendati begitu, perlu landasan hukum yang jelas. ‘’(Sanksi no-fly zone) itu merupakan hal yang realistis,’’ katanya di London kemarin. ‘’Tetapi, penerapannya juga harus didukung dunia internasional maupun komunitas di kawasan (dunia Arab, Red),’’ lanjutnya.

Para menteri negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan bertemu di Brussels, Belgia, Kamis besok (10/3), untuk membahas soal kemungkinan aksi militer atas rezim Kadhafi. ‘’Ada konsensus soal perlunya NATO mengintervensi zona larangan terbang,’’ kata seorang diplomat dari NATO.

Dia memastikan bahwa langkah tersebut tidak memerlukan tentara di darat. Selain itu, Uni Eropa mengadakan KTT khusus Jumat lusa (11/3) untuk membahas krisis di Libya. Serangan tentara pro-Kadhafi atas oposisi tidak mereda. Pasukan Libya kemarin mengerahkan tank dan meluncurkan roket untuk membombardir posisi para pejuang oposisi.
Serangan tersebut ditujukan ke area kekuasaan oposisi di barat Libya, tetapi juga di timur. “Banyak orang mati di sana sini. Tentara Kadhafi dilengkapi roket dan tank,’’ ungkap Abdel Salem Mohamed (21) pejuang oposisi yang baru kembali ke Ras Lanuf.  ‘’Situasinya  tak baik bagi kami,’’  lanjutnya.(afp/ap/rtr/dwi/jpnn)