26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15564

Kuasai Sain dan Teknologi

YPI Haji Masri IIS DIM Deli Serdang

MEDAN- Di era globalisasi ini, tersedia banyak peluang dan kesempatan yang dimanfaatkan oleh siapa saja untuk meningatkan harkat, martabat dan status sosial seseorang. Harus disadari hingga saat ini, mutu sumber daya manusia (SDM) umat muslim semakin rendah. Untuk mengatasi hal ini, harus ada individu atau kelompok yang secara langsung membenahi hal tersebut, dari segi informasi teknologi, edukasi maupun keagamaan.

Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPI HM) Islamic Interntional School Darul Ilmi Murni (IIS DIM), H Masri Nur didampingi Ketua Umum H Dedi Masri mengatakan, hampir semua lembaga pendidikan Islam lebih berorientasi ke program keagamaan. “Padahal untuk bersaing di tengah-tengah persaingan global ini, diperlukan penguasaan sain dan teknologi, di samping keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya, Senin (28/2).

IIS DIM yang berada di Jalan Besar Namorambe Titikuning Deli Serdang ini juga berusaha menerapkan lembaga pendidikan berwawasan internasional yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi Qur’ani, menguasai IPTEK dan mampu menjadi insani pelopor pembangunan.

“Dengan motto ‘Religious-Smart-Responsible’ kami berusaha berpacu seoptimal mungkin mencapai harapan-harapan tadi,” terang Masri.

Sekolah yang berdiri pada Maret 2003 lalu ini mendidik anak-anak bangsa mulai dari tingkat play group, TK, SD, SMP, SMA dan SMK Pariwisata Plus serta Institut Al Qur’an. “Bagi setiap siswa atau orangtua siswa juga boleh memilih sistem pembelajaran yang mereka minati seperti fullday school, boarding school atau asrama. Dengan menerapkan konsep belajar serta praktik siswa juga diharapkan lebih memiliki pengalaman lebih di bidangnya masing-masing,” papar Masri.

Tak hanya dari segi akademik, lanjut Masri, IIS DIM juga memfasilitasi setiap siswa yang memiliki bakat dan kemampuan khusus, baik dibidang akademik maupun seni budaya dan olahraga. “Kami menyediakan banyak program ekskul yang didukung fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Seperti laboratorium IPA, komputer, bahasa, seni dan berbagai sarana pendukung lainnya,” tuturnya.
IIS DIM juga menggelar studi tour dan wisata ke luar negeri maupun dalam negeri. Hal ini untuk mempererat kerjasama dengan relasi-relasi baik dalam bidang pertukaran sistem pendidikan dan budaya serta praktik-praktik usaha dan industri. “Siswa juga selalu dibimbing untuk mengikuti program kegiatan siswa seperti kebahasaan yang terdiri dari English Day, English Morning, English Creative Program dan sebagainya,” ujar Masri. (saz)

Juara Lomba Kaligrafi Kota Medan

Ilvina Adisty Gunawan, siswa kelas V SD Darul Ilmi Murni (DIM) ini memiliki bakat seni kaligrafi. Hobi ini digemarinya sejak dua tahun terakhir ini.

Jika diamati sepintas, Ilvi panggilan akrabnya, memang terlihat pendiam. Namun, bocah kelahiran Medan 3 Januari 2001 ini ternyata anak yang ramah dan suka senyum. Ilvi sempat menjadi juara pertama lomba seni kaligrafi se-Kota Medan yang digelar Lembaga Kaligrafi Sumut (Lemkasu) pada Januari 2011 lalu.

Ilvi juga mengaku bisa mengembangkan bakatnya atas bimbingan dan pelajaran yang disampaikan gurunya di kelas. Tapi kalau soal mengaji, Ilvi mengatakan lebih banyak belajar di rumah.

Si sulung dari 2 bersaudara pasangan Indra Gunawan dan Irma Novita ini juga menceritakan, pada lomba tersebut, selain menuliskan kaligrafi, Ia juga suka mewarnai kaligrafi yang ditulisnya. “Waktu mau lomba, orangtua saya bilang kalau menang syukur Alhamdulillah, tapi kalau tak menang juga tak apa-apa,” jelasnya Senin (28/2).
Sambil tersenyum, Ilvi juga bercerita setelah mendapatkan juara pada perlombaan tersebut, kedua orangtua merayakannya dengan menggelar syukuran. “Tapi syukurannya cuma digelar di rumah, hanya untuk keluarga kami saja,” katanya.

Selain senang seni kaligrafi, ternyata Ilvi juga senang mewarnai gambar dan berenang. Kalau sudah mewarnai, pastinya karya-karyanya dipampang di kamarnya. “Kaligrafi dan gambar yang saya warnai hasilnya dibingkai bagus dan digantung di kamar,” ungkapnya.

Nah, soal berenang, Ia mengaku kadang melakukannya bersama-sama teman di sekolah didampingi para guru, karena di sekolahnya sudah tersedia kolam renang untuk belajar. “Tapi saya juga sering pergi berenang dengan keluarga, tentunya ditemani oleh kedua orangtua saya dan adik saya yang masih TK,” ujar Ilvi. (saz)

Siapkan Diri Hadapi Pentas Seni Exhibition

Memiliki bakat memainkan alat musik dan semua fasilitas tentunya menjadi semangat baru untuk mengembangkan bakat tersebut.

Inilah yang dialami Darul Ilmi Murni (DIM) Band. Karena sekolah sangat mendukung DIM Band dalam mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Tak hanya menyiapkan berbagai alat musik tapi juga tempat untuk berlatih. Pentolan DIM Band At Thaariq Rajoki Purba mengatakan, walau band tersebut masih berumur 6 bulan tapi permainan mereka sudah padu.

“Kami berlatih hanya untuk pematangan-pematangan saja. Karena tiap personel telah menguasai bidangnya masing-masing,” terangnya, Senin (28/2). DIM Band memiliki 4 personil yakni Mughni Nurul Hakim sebagai vokal, Wisnu Aditama gitar, Rifai Nasution bass dan At Thaariq sendiri pada drum.

Thaariq juga menceritakan, di sekolah telah memiliki studio musik Ar Rum yang cukup mendukung untuk melakukan latihan-latihan rutin. “Setiap Sabtu setelah pulang sekolah, kami berlatih di sekolah. Jika memungkinkan kadang juga berlatih di rumah saya, dengan fasilitas yang memadai,” ujarnya.

Namun, lanjut At Thaariq, umur yang sangat muda bagi DIM Band tak membuat mereka sombong atau angkuh. Karena saat ini mereka telah memiliki junioran yang berasal dari SMP.

“Kami merekrut mereka juga karena semangat dan kemampuan yang mereka miliki. Kami juga jadi lebih sering untuk membagi ilmu kepada mereka,” jelasnya seraya memaparkan saat ini junioran mereka terdiri dari 5 orang personil.
Dalam waktu dekat, DIM Band akan mengikuti pentas seni Exhibition of Ar Rahman III yang akan berlangsung 26 Maret hingga 3 April 2011 mendatang. Untuk menghadapi even ini, mereka juga telah mengintensifkan latihan menjadi 2 kali seminggu. “Ini menjadi latihan pemantapan, karena kami memang sudah padu,” ujar At Thaariq.
Mereka juga berharap, pada even yang akan mereka ikuti dalam waktu dekat ini, dapat menghasilkan prestasi. Dengan begitu, dukungan yang selama ini diberikan sekolah kepada DIM Band dapat dibayar dengan mengharumkan dan membanggakan nama sekolah. (saz)

Pedagang: Parluasan Sengaja Dibakar

1.850 Kios Hangus, Kerugian Miliaran Rupiah

SIANTAR- Kebakaran pasar tradisional kembali terjadi. Kali ini, api meluluhlantakkan sekitar 1.850 kios di Pasar Dwikora, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Pematansiantar, pukul 22.00 WIB tadi malam.
Hingga pukul 00.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kebakaran pasar yang dikenal dengan Pajak Parluasan ini. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Informasi yang beredar luas menyebut, ada unsur kesengajaan dalam musibah ini.

Menurut informasi yang berkembang, lautan api di dekat termial bus lama itu diduga berasal dari kios pedagang pakaian bekas (rojer) di belakang kantor Radio Cas FM. Dalam hitungan menit, api menyambar kios lain. Api cepat menjalar karena sebagian besar bangunan kios terbuat dari papan.

Pantauan di lapangan, ratusan pedagang terlihat sibuk menyelamatkan barang dagangannya. Sementara pedagang yang tak sempat menyelamatkan barang dagangannya, hanya bisa menangis. Teriakan dan tangisan ramai terdengar dari pedagang sambil mengangkat barang-barang dagangannya.

Sebagian penjual telah mengevakuasi barang dagangan ke tempat yang mudah diawasi.
Dora, pedagang kain bekas di pasar itu mengaku kehilangan sebagian besar barang dagangannya. “Ngak banyak barang yang bisa selamat. Hanya 2 goni bisa diselamatkan. Nanti dulu ya Ito, biar mengangkat barang-barang dulu aku,” katanya singkat. Wanita itu menyesalkan wali kota Siantar yang pernah berjanji kalau pasar Dwi Kora tidak terbakar.

Sejumlah pedagang lain mendugan kebakaran ini disengaja.
“Sengaja dibakar ini, api tadi berasal dari kios-kios yang ada di Jalan Musyawarah, memang di situ banyak kios yang menjual minyak dan kain-kain, termasuk ulos batak,” ungkap Lina br Saragih (26), seorang pedagang yang sedang menyelamatkan dagangannya.

Tidak hanya Lina, beberapa pedagang yang lain juga menyebutkan hal sama, Pasar Dwikora sengaja dibakar. Salah satunya pedagang perempuan bermarga Sinaga, ia sangat yakin pasar ini dibakar oleh orang yang tak bertanggung jawab. “Parluasan dibakar bukan terbakar!” tegas br Sinaga.

Amatan METRO SIANTAR (grup Sumut Pos), selama terjadi kebakaran sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB, hanya dua unit pemadam kebakaran dari Pemko Siantar yang diterjunkan ke lokasi. Akibatnya para pedagang yang sibuk mengangkati barang dagangannya begitu kesal dengan kondisi ini.
“Sudah ludes semua baru pemadam datang, berserah diri saja sama Tuhan,” teriak salah seorang pedagang ditengah kerumunan. “Kita jangan takut sama siapapun, kita harus setuju nanti dan harus berani menyatakan bahwa pasar ini  dibakar,” jawab pedagang yang lain. “Setuju, setuju,” sahut pedagang yang lain.
Sementara itu S Manurung, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Dwikora Parluasan (HIPDA) menyebutkan setuju jika pasar ini sengaja dibakar oleh orang tak bertanggungjawab. “Saya setuju pernyataan para pedagang Pasar Dwikora dibakar,” jelasnya.

Disebutkannya, data pasar ini sengaja dibakar juga bisa dilihat dari adanya telepon dari seseorang yang tidak dikenalnya sekitar dua minggu lalu, OTK ini menyebutkan Pasar Dwikora akan dibakar.

“Sesudah kejadian pembakaran ini saya sebagai ketua HIPDA meminta pertanggungjawaban dari wali kota. Sewaktu pedagang datang ke rumah dinas, wali kota  menyatakan dia tidak akan membakar Pasar Dwikora. Saat dia berkunjung ke pasar ini, dia juga menegaskan Dwikora tidak akan dibakar,  kenapa malam ini dibakar!” tegasnya.
Polisi yang menerima informasi dari masyarakat, langsung turun ke lokasi. Puluhan polisi diturunkan untuk menjaga barang-barang pedagang setelah kebakaran melanda kios-kios itu. Polisi juga disiagakan untuk mengantisipasi tindak kejahatan, yang memanfaatkan kebakaran ini untuk nencuri.

Sementara petugas kebakaran masih berupaya mengendalikan kobaran api. Pemadam yang diturunkan dari Pemko Siantar dan PT STTC yang terjun  kelokasi kebakaran, terlihat kesulitan memadamkan api, karena kebanyakan kios terbuat dari kayu. Selain itu, pemadam kesulitan masuk kelokasi karena, gerbang pajak pendek dan pedagang lalu lalang mengangkati barang-barang.

Segera Direlokasi

Sementara Ketua DPRD Kota Siantar Marulitua Hutapea SE meminta Pemko Siantar segera merelokasi pedagang. “Ini urusan makan, maka harus segera dicari jalan keluar jangan dilama-lamakan.” kata Marulitua di lokasi kebakaran.
Maruli tidak menoka atau membenarkan dugaan pasar ini sengaja dibakar. Namun ia mengakui pernah mendengar isu kalau pasar ini akan dibakar pihak tertentu. “Kami turun merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa pedagang, diharapkan solusi untuk tempat berjualan sementara dapat segera ditemukan,” katanya saat berada dilokasi bersama Wakil Ketua Timbul Lingga, Ronald Tampubolon dan Chondri Silitonga. (osi/esa/smg)

Milik Uma Tobing

Grand Final IMB II

Kota Medan memang pantas menyandang gelar sebagai gudangnya penyanyi berbakat.

Sejumlah talent asal kota ini berulang kali menjadi jawara nyanyi di berbagai kompetisi. Sebut saja Rini Idol, Ikhsan Idol, Judika dan banyak yang lainnya. Ada pula , Putri Ayu,  finalis IMB 1 tahun 2009 lalu.

Kemenangan Patricia Uma Keshia Tobing atau Uma Tobing di Indonesia Mencari Bakat (IMB) II yang disiarkan Trans TV langsung tadi malam menegaskan hal itu. Mengumpulkan 63,92 persen sms dukungan, Uma mengalahkan peserta grand final asal Bandung, Ale Soul.

Dengan kemenangan ini, Uma berhak atas tropy dan hadiah uang Rp100 juta. Sedangkan Ale Soul memperoleh hadiah Rp60 juta.

Begitu namanya disebut sebagai pemenang, remaja bersuara emas ini langsung memanjatkan syukur, mengepal tangan dan menengadah ke atas. Secara khusus, Uma mengucapkan terimakasihnya kepada Tuhan, keluarga, rekan-rekannya di SMA Negeri 1 Medan dan juga media di Medan, termasuk Sumut Pos, yang selalu mendukungnya melalui pemberitaan.

Kemenangan Uma ini sebenarnya sudah diprediksi dari semula. Sejumlah forum di internet memberi pujian. “Your voice like a diamond,” tulis seorang dengan id Crocolatos di sebuah situs. “Walaupun ane ga kenal dan ga ngikutin IMB, selamat kepada para pemenang maju terus anak Indonesia,” tulis Crocolatos lagi.
Sementara rekannya menanggapi dengan harapan agar Uma tidak tinggi hati. “Selamat buat Uma. Tetap rendah hati,” tulisnya.

Di lain pihak, keluarga Uma mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan masyarakat Sumatera Utara dan Kota Medan. “Saya sangat Berterima kasih kepada atas restu dan dukunganya kepada Uma,” ucap Agustina Br Sitorus, ibu Uma Tobing kepada Sumut Pos.

Agustina berulang kali menyebut nama Tuhan dan kepasrahan dan kepercayaan kalau Tuhan Sang Pencipta untuk merestuinya anaknya menjadi yang terbaik di acara IMB II. “Dengan Rendah hati dan sebagai Hambanya, saya hanya dapat berpasrah diri kepada-Nya, Dia tahu apa yang dibutuhkan uma saat ini, semua itu harus di Syukuri,” jelas ibu yang senantiasa mendampingi Uma selama mengikuti kompetisi.

Dalam sebuah wawancara, Agustina berulangkali mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Sumut Pos yang sejak awal memberi dukungan lewat pemberitaan. Bahkan Agustina berjanji akan menunjungi redaksi bila kelak Uma menjadi juara IMB II.(mag-8)

Tarif Listrik Industri Turun 20 Persen

JAKARTA-Kabar gembira bagi para pelaku industri. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera mengeluarkan terobosan baru. Apa itu? Menurunkan tarif listrik industri.

Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, PLN memang tengah memfinalisasi rencana penurunan tarif listrik untuk kalangan industri. “Ini dalam waktu dekat,” ujarnya Minggu (27/2) kemarin.

Penurunan tarif listrik industri tersebut rencananya akan diberlakukan untuk pemakaian malam pukul 23.00 sampai pagi hari pukul 07.00. Lalu, berapa besar rencana penurunan tarifnya? “Besarannya sedang digodok, tapi sangat mungkin bisa amat besar, hingga 20 persen,” katanya.

Menurut Dahlan, saat ini pelanggan industri membayar tarif listrik rata-rata sebesar Rp730 per kilo watt hour (kWh) selama 24 jam. “Dengan aturan baru itu nanti tarif pada kurun delapan jam mulai pukul 23.00 hingga 07.00, akan turun signifikan. Bisa jadi hanya sekitar Rp 550 per kWh,” sebutnya. Dengan penurunan tarif tersebut, PLN berharap bisa mendorong industri agar mampu melakukan efisiensi secara besar-besaran. “Caranya, dengan menggeser jam kerja mereka menjadi malam hari,” ujar Dahlan.

Dengan penurunan tarif tengah malam itu diharapkan industri mengurangi pemakaian listrik di waktu senja hari. “Bahkan, kalau perlu menghentikan sama sekali aktivitas mereka, diganti dengan berproduksi malam hari,” katanya.
Selain itu, lanjut Dahlan, penggeseran jam kerja juga sekaligus memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk memperoleh penghasilan lebih baik, karena dengan bekerja di malam hari berarti akan mendapat upah tambahan berupa uang lembur. “Industri harusnya lebih senang menaikkan upah buruh di malam hari, asal tagihan listriknya murah, daripada menghemat ongkos buruh tapi tagihan listriknya mahal,” terangnya.

Sebenarnya, apa alasan PLN dengan kebijakan penurunan tarif listrik industri tersebut? Menurut Dahlan, pada saat beban puncak mulai pukul 17.00 hingga 22.00, PLN harus memproduksi listrik 5.000 mega watt (MW) lebih banyak dibanding periode di luar beban puncak.

Karena itulah, PLN mendorong agar pelanggan industri menggeser jam kerjanya dari jam beban puncak (17.00-22.00) ke periode di luar beban puncak (23.00-07.00). Dengan demikian, PLN bisa mengurangi produksi listrik di periode beban puncak.

Dahlan mengatakan, PLN menanggung beban yang sangat berat karena untuk beban puncak itu harus menggunakan bahan bakar minyak (BBM). “Apalagi jatah gas untuk PLN dikurangi terus,” ujarnya. Sebagai gambaran, setiap kehilangan gas sebanyak 100 juta british thermal unit per hari (MMBTUD), PLN harus mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp6 triliun setahun.

Apalagi, kini pemakaian listrik oleh masyarakat belakangan ini naik secara drastis seiring dengan membaiknya keadaan ekonomi. “Tapi jatah gas untuk PLN malahan terus menurun,” katanya. (owi/kim/jpn)

Persita vs PSMS : Misi Sulit

MEDAN-PSMS akan kembali melakoni laga away di putaran kedua ini. Kali ini lawan yang bakal menantang adalah Persita Tangerang, di Stadion Benteng Senin (28/2) sore. Kekalahan menyakitkna 3-2 atas Persipasi tiga hari sebelumnya harus dilupakan.

Tentu saja laga melawan Persita bukan perkara muda. Ini misi sulit yang harus dilewati Affan Lubis dkk. Apalagi target empat angka yang dicanangkan sebelum tur Bekas-Tangerang sudah pupus berkat kekalahan di markas Persipasi.

Namun begitu, asa meraih angka di kandang Persita jadi pelipur lara. “Target awal kami bisa mencuri poin di Bekasi. Menghadapi Persita pasti akan lebih sulit,” ujar Suharto, arsitek klub berjuluk Ayam Kinantan itu kemarin.
Satu-satunya yang menguntungkan PSMS pada laga ini adalah keputusan ANTV selaku pemegang hak siar Divisi Utama, untuk menayangkan laga ini secara langsung. Nah, kalau disiarkan live beginin
maka kualitas pengadil alias wasit bisa dicermati dengan baik.

Selama ini, soal nonteknis memang jadi sorotan utama PSMS. Mereka kerap merasa dizholimi jika main di luar kandang.

Namun begitu, tambahan skuad PSMS di awal putaran kedua ini memberikan sedikit aura positif.  Setidaknya barisan belakang dan lini tengah PSMS jadi lebih kokoh dengan kehadiran Novianto dan Ade Chandra Kirana.
Lini tengah bahkan akan semakin hebat jika gelandang pekerja keras Doni F Siregar bisa diturunkan sore ini. Ya, kemarin seluruh dokumen mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut sudah diserahkan ke PT Liga Indonesia yang kemungkinan sudah akan disahkan hari ini.

Sayangnya gelandang impor baru PSMS, Almiro Valadares masih diragukan  bisa tampil karena pengesahan dari otoritas sepakbola di Myanmar, negara eks klubnya Manaw Myay belum mengesahkan surat kepindahannya (ITC).
“Saya tetap yakin dengan kemampuan dan kemauan yang dimiliki anak-anak. Semua pemain fit. Kekuatan kami akan lebih komplet dengan kembalinya Ari Yuganda dan masuknya Doni yang mungkin sudah bisa bermain. Kalaupun tidak, kami juga sudah menyiapkan antisipasinya. Mudah-mudahan pemain bisa fokus di pertandingan,” papar Suharto.

Diprediksi, Suharto akan menurunkan Gaston Castano dengan Mahadi Rais atau Rinaldo di lini depan. Di tengah, nama Ade Chandra Kirana, Alfian Habibi, Faisal Azmi dan M Affan Lubis disiapkan. Untuk barisan belakang, Vagner Luis akan bersama Putra Habibi dan tetap mengandalkan Novianto di sektor sayap kiri dan Rahmad di sayap kanan.
Sementara itu, Asisten Manajer Persita Tangerang Pari Minarso mengaku, tampil di hadapan pendukung sendiri, Persita diyakini bisa meraih kemenangan untuk membalaskan kekalahan di Stadion Teladan pada putaran pertama lalu. “Tentunya target kami sapu bersih saat main di kandang. Pemain akan tampil sepenuh hati,” tukasnya.
Tapi dia juga mengaku, kekuatan PSMS yang ada saat ini harus diwaspadai. Dengan hadirnya Almiro dan Doni F Siregar, PSMS tidak akan mudah dijinakkan. “Dengan kekuatan tambahan yang ada, tentunya PSMS sudah lebih bagus. Persita harus ekstra keras mencari celah untuk mencuri gol,” katanya. (ful)

Head to Head

(04/02/11)        PSMS     v    Persita        2-1
(14/02/10)        PSMS      v    Persita        1-1
(05/01/10)        Persita     v    PSMS        3-0
(05/03/09)        Persita     v     PSMS        1-0
(14/10/08)        PSMS     v    Persita        2-2
(19/08/07)        Persita     v    PSMS        1-0
(14/04/07)        PSMS     v     Persita        2-0
(16/07/06)        PSMS        v     Persita         2-1
(12/07/06)        Persita     v    PSMS         2-1
(10/06/06)        Persita    v    PSMS         1-0

Obama-Pemimpin Dunia Minta Kadhafi Mundur

Oposisi Duduki Kota dekat Tripoli

TRIPOLI-Pemimpin Libya Muammar Kadhafi makin terjepit. Tak hanya mendapat perlawanan dari rakyat dan mantan pejabatnya yang membangkang, tokoh yang telah berkuasa lebih dari 41 tahun itu juga menjadi sasaran kecaman komunitas internasional. Sejumlah pemimpin dunia secara kompak mendesak Kadhafi agar mengundurkan diri.

Malah Presiden AS Barack Obama minta Kadhafi mundur sekarang juga. Obama menuturkan bahwa Kadhafi sudah kehilangan hak untuk memerintah setelah terbukti menyerang dan membantai ribuan warganya yang menentang pemerintahannya.

Tuntutan langsung Obama agar Kadhafi mundur itu disampaikan dalam komunikasinya lewat telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel kemarin (27/2). Kedua tokoh tersebut merespons krisis Libya dan berupaya melakukan koordinasi terkait apa saja tindakan yang mesti diambil.

“Presiden menyatakan bahwa ketika satu-satunya cara yang digunakan pemimpin untuk tetap berkuasa adalah penggunaan kekerasan masal atas warganya, dia telah kehilangan legitimasi. Jadi, yang harus dia lakukan adalah mundur saat ini juga,” kata Gedung Putih mengutip pernyataan Obama.

Sikap Merkel juga senada. Dia kemarin mendesak supaya tokoh yang berkuasa di Libya lewat kudeta pada 1969 itu mengundurkan diri. Menurut Merkel, keputusan Dewan Keamanan (DK) yang menentang rezim Libya merupakan sinyal bagi semua penguasa sewenang-wenang atau tiran.

“Waktunya sudah tiba bagi dia (Kadhafi) untuk mundur. Keputusan aklamasi DK PBB merupakan sinyal kuat bagi Kadhafi dan rezim tiran lain bahwa pelanggaran atas hak asasi manusia (HAM) tak akan diterima,” papar Merkel dalam pernyataannya. Dia juga memuji komunitas internasional yang telah mengutuk tindakan kekerasan Kadhafi.
Sebelumnya, DK PBB melakukan pemungutan suara (voting) terkait krisis di Libya. Lebih dari 2 ribu orang warga Libya diperkirakan tewas akibat pembantaian tentara Kadhafi. Hasilnya, 15 negara anggota secara mutlak menyetujui investigasi terkait kejahatan terhadap kemanusiaan di Libya. DK PBB juga menyetujui embargo senjata atas Libya. Selain itu, para tokoh, keluarga, dan pejabat rezim Kadhafi dilarang ke luar negeri. Seluruh asset terkait dengan Kadhafi, keluarganya, dan semua kroninya di luar negeri dibekukan.

Resolusi DK PBB juga mengutuk pelanggaran HAM secara sistematis, termasuk penindasan atas para demonstran yang berunjuk rasa secara damai. Tetapi, resolusi itu tidak sampai menuntut Kadhafi turun dari kekuasaan.
Sebelumnya, Menlu AS Hillary Rodham Clinton mengritik kekejaman rezim yang berkuasa di Libya. “Muammar Kadhafi telah kehilangan kepercayaan rakyatnya. Dia harusnya pergi tanpa melakukan aksi kekerasan dan pertumpahan darah lebih banyak,” kata Clinton. “Rakyat Libya layak memiliki dan membentuk pemerintahan yang responsif terhadap aspirasi mereka serta juga melindungi HAM secara universal,” lanjutnya.

Selain itu, AS juga telah mengambil tindakan lain. Misalnya, Obama telah meneken instruksi yang tegas melarang warga dan institusi AS melakukan transaksi dengan Libya. Pemerintah AS juga membekukan aset milik keluarga Kadhafi di negara tersebut. Inggris dan Swiss juga telah membekukan aset dan rekening milik keluarga Kadhafi di sejumlah bank negara itu.

Sejumlah pemimpin dunia lainnya, terutama dari Barat, menyuarakan sikap yang sama. Pemerintah Inggris, melalui Menlu William Hague, kemarin juga mendesak agar Kadhafi mundur. Sikap yang sama juga disampaikan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi.

Tindakan tegas PBB dan sikap sejumlah pemimpin dunia langsung mendapat respons positif dari mantan pejabat Libya. Mantan Wakil Dubes Libya di PBB yang telah mundur Ibrahim Dabbashi memuji bahwa langkah DK PBB akan memberikan dukungan moral bagi rakyat Libya. “(Resolusi DK PBB) itu akan membantu mengakhiri rezim fasis yang saat ini masih bertahan di Tripoli,” tegasnya.

Dalam perkembangan lain, situasi di Libya masih memanas. Tetapi, demonstran bersama oposisi dan tentara yang membangkang terus memperluas kontrol atas wilayah di Libya.

Pemberontak bersenjata yang menentang rezim Kadhafi kemarin dikabarkan berhasil menguasai Kota Zawiyah, yang berjarak sekitar 50 km sebelah barat Tripoli. Reuters memberitakan bahwa pemberontak memasang bendera Libya berwarna merah, hijau, dan hitam di sebuah bangunan di pusat kota. Lalu, ratusan orang terdengar berteriak. “Kinilah saatnya revolusi kami,” teriak mereka.

Tujuh orang tewas dalam bentrok antara tentara pro-Kadhafi dan demonstran pada Sabtu malam lalu (26/2) di Zawiyah. Puluhan lainnya luka-luka. Kota tersebut porak-poranda akibat bentrok di antara dua kubu. Bangunan-bangunan di pusat kota terbakar. Lubang peluru terlihat di mana-mana. Puing-puing kendaraan yang terbakar tergeletak di jalan-jalan.

Para wartawan disambut ribuan demonstran yang memadati Lapangan Martir, pusat Kota Zawiyah. Beberapa pria menembakkan senjata ke udara. Tidak satu pun pasukan keamanan Libya terlihat di jalan-jalan kota berpenduduk 200 ribu itu kemarin.

“Hari ini (kemarin) Zawiyah telah bebas (dari rezim Kadhafi) seperti halnya Misrata dan Benghazi. Kadhafi sudah gila. Pasukan dan milisinya menembaki kami secara membabi buta dengan roket dan granat,” tutur Mustafa, seorang demonstran.

Perkembangan di Zawiyah tersebut menjadi suatu indikasi bahwa kekuasaan Kadhafi makin tenggelam.  Kamis lalu (24/2) Kadhafi menuding warga kota itu disusupi jaringan Al Qaidah. Kadhafi juga menuduh pemuda kota tersebut dibuat mabuk oleh narkoba yang diberikan kekuatan asing.

Dengan jatuhnya Zawiyah, demonstran dan oposisi tampaknya siap merebut Tripoli. Pasukan keamanan Kadhafi masih menduduki ibu kota. Sedikitnya, ada enam pos pemeriksaan yang dikuasai tentara Kadhafi di sepanjang jalan dari Tripoli ke Zawiyah. Setiap pos dilengkapi sedikitnya satu tank.

Oposisi dan pemberontak telah mengantisipasi pula kemungkinan jatuhnya Kadhafi. Hal itu terbukti dari terbentuknya pemerintahan sementara oleh kubu pemberontak dan oposisi. Eks Menteri Kehakiman Mustafa Abdel-Jalil yang mengundurkan diri telah ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara.

Menurut anggota Dewan Kota Benghazi Fathi Baja, kota-kota Libya yang dikuasai pemberontak telah setuju menunjuk Abdel-Jalil. Dia dipilih oleh komite yang mengelola sejumlah kota di timur Libya. Sejumlah tokoh dan tentara yang membangkang juga dilibatkan dalam pemerintahan sementara itu.

235 WNI Tiba Hari Ini

Perusahaan-perusahaan Indonesia yang memiliki proyek di Libya segera memulangkan para pekerjanya guna menghindari kondisi yang semakin memburuk. Mereka berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Tripoli dan Tunisia demi kelancaran evakuasi.

“Sebanyak 201 dari 253 WNI yang dievakuasi dari Libya ke Tunisia adalah tenaga kerja WIKA Gedung-SSI Overseas. Rencananya, Senin besok (hari ini), mereka akan mulai dipulangkan dari Tunisia ke Jakarta,” ujar Sekretaris KSO WIKA Gedung-SSI Overseas, Galuh Riandoyo kemarin. Pemulangan para pekerja konstruksi itu akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan pesawat komersial reguler yang melayani jalur penerbangan Tunis-Jakarta.
Galuh menyebut, sebanyak 201 pekerja ini telah berhasil dievakuasi dari Tripoli Libya dengan menggunakan pesawat TunisAir menuju Tunisia. Mereka diberangkatkan dari airport Tripoli pada Minggu (27/2) sekitar jam 5.15 WIB atau jam 00.15 Waktu Tripoli dan mendarat di airport Tunis sekitar jam 6.30 WIB atau 00:30 waktu Tunis. “Perbedaan waktu antara Jakarta-Tripoli lima jam, kalau Jakarta-Tunis enam jam,” sebutnya.

Menurut Galuh, sudah sejak seminggu lalu pihak perusahaan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Tripoli dan Tunisia untuk pemulangan TKI itu. Ada beberapa skenario evakuasi, antara lain menggunakan pesawat carter Garuda Jakarta-Tripoli atau transit melalui Tunisia dan Yordania. “Ada juga skenario evakuasi melalui jalur laut Malta,” sambungnya.

Namun akhirnya evakuasi lewat udara ke Tunisia yang dipilih. Hal ini juga mendapat kendala akibat penuh seaknya bandara Tripoli akibat orang-orang yang ingin pergi dari Libya. “Tapi padatnya lalu lintas udara Tripoli serta kondisi airport Tripoli yang penuh dengan pengungsi mengakibatkan proses imigrasi menjadi berjalan sangat lama,” kata dia.
PT Pertamina juga memutuskan menarik seluruh karyawannya yang berada di Libya. Ini menyusul pecahnya gelombang demonstrasi besar-besaran yang menuntut pemimpin negeri itu, Muammar Khadafi, mundur dari jabatannya. Pertamina telah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Libya untuk mengevakuasi karyawannya. “Kami tidak bertindak sendiri, tapi dengan KBRI di sana,” ujar Juru bicara PT Pertamina Mochammad Harun.
PT Pertamina mengelola blok Sirt dan Sabrata di lepas pantai Libya melalui Pertamina E&P Libya Limited. Perusahaan ini melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di bawah Perjanjian Eksplorasi dan Produksi (EPSA) dengan National Oil Corporation (NOC). Namun operasi Pertamina di Libya saat ini sudah berhenti. “Masih ada yang tinggal sedikit, paling karyawan kantor yang mengurus keperluan administrasi,” tukasnya.

Direktur Medco Lukman Mahfoedz mengatakan pihaknya juga sedang mengevakuasi karyawannya di Libya. Eksplorasi migas perseroan di Libya yang di operatori Medco Internasional Venture Limited (MIVL ) di Area 47 Libya terpaksa dihentikan sementara. “Disitu ada sekitar 80 staf, sekitar 85 persennya orang lokal (asli Libya) sehingga tidak perlu evakuasi,” tuturnya.

Menurut dia, Medco cukup beruntung karena banyak mempekerjakan warga lokal. Dengan begitu, Meddco hanya mengevakuasi sekitar 15 persen karyawan yang merupakan ekspatriat multinational, termasuk warga negara Indonesia (WNI). “Kebanyakan mereka juga sedang field break (cuti). Ada empat orang yang sedang proses pemulangan ke Indonesia dan Eropa,” jelasnya.

Terkait keteganan di Libya, Presiden AS, Barack Obama untuk pertama kalinya bersuara keras. Seperti dilansir AFP kemarin, Obama menyatakan, Muammar Kadhafi harus enyah dari Libya karena telah kehilangan legitimasi untuk memerintah.

Posisi Obama ini terungkap saat bertelepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk mengkoordinasi usaha merespons krisis di Libya. “Presiden menyatakan ketika seorang pemimpin mempertahankan kekuasaannya dengan menggunakan kekerasan massal pada rakyatnya sendiri, dia telah kehilangan legitimasi untuk memerintah dan harus melakukan apa yang benar untuk negaranya dengan pergi sekarang,” ujarnya.
Gedung Putih mengatakan Obama dan Merkel membahas cara tepat dan efektif bagi komunitas internasional untuk menanggapi krisis Libya. (rtr/ap/afp/jpnn)

Satu Keramik Kuno Dijual Rp70 Ribu

Situs Kota Cina, Antara Sejarah Medan dan Pemburu Barang Antik

Kota Medan pernah tercatat sebagai pusat perniagaan di pesisir timur Pulau Sumatera abad XI hingga abad XVI masehi. Bukti sejarah itu terekam dalam situs Kota Cina di Marelan. Sayang, koleksi benda bersejarah di dalamnya malah diobral warga sekitar.

Nopan Hidayat, Marelan

Kecamatan Medan Marelan yang berada di bagian Utara Kota Medan masih menyimpan sejumlah situs Kota Cina yang merekam perjalanan sejarah pekembangan Kota Medan. Minggu (27/2) siang, wartawan Sumut Pos mendatangi situs yang berada di Kelurahan Paya Pasir tersebut.

Setelah menanyai sejumlah warga, wartawan koran ini kemudian menemui Mukhtar U (72), tetua di Paya Pasir yang juga mantan pengawas situs Kota Cina. Dari penuturan Mukhtar seputar situs tersebut diketahui, catatan tentang keberadaan situs Kota Cina ada sejak tahun 1926. Pertama kali diketahui berdasarkan laporan orang Inggris bernama John Anderson yang mengunjungi beberapa wilayah di daerah pantai timur Pulau Sumatera untuk survei politik ekonomi bagi kepentingan kolonial Inggris. Yang menarik dari laporannya, adanya batu bertulis yang tidak dapat dibaca penduduk sekitar. Sayangnya, sejak itu batu dimaksud belum ditemukan keberadaannya.

Aktivitas arkeologi di situs dimulai pada 1972. Ekskavasi sebagai salah satu penjaringan data dalam arkeologi, dilaksanakan untuk mengungkap beberapa aspek kehidupan masa lampau di daerah tersebut. Dari hasil penelitian itu berhasil ditemukan sisa-sisa tiga struktur bangunan dari bata, yang dulu kemungkinan pernah difungsikan sebagai tempat pemujaan dewa. Sekompleks dengan temuan tersebut, ditemukan pula empat patung batu yang masing-masing menggambarkan dewa-dewa dalam agama Buddha (2 unit) dan dewa-dewa dalam agama Hindu (2 unit). Keempat arca tersebut dua Arca Buddah Amitabha, Arca Wisnu yang bertangan empat dan juga Dewi Sri (istri Wisnu).

Temuan lain yang berhasil didapatkan di situs Kota Cina ini adalah pecahan keramik dan gerabah dalam jumlah banyak. Analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pecahan-pecahan keramik tertua yang terdapat di situs Kota Cina berasal dari masa Dinasti Sung (abad XI M), kemudian disusul keramik-keramik yang lebih muda masanya adalah keramik Yuan (abad XIII–XIV M), Ming (abad XIV–XVI M). Selain keramik-keramik Cina, di situs ini ditemukan pula keramik-keramik buatan Siam (Thailand sekarang) dan Annam (Vietnam sekarang) yang berasal dari abad XV M. Selain itu dari situs Kota Cina tersebut juga ditemukan sisa-sisa alat pertukangan, tumpukan tempat sampah kerang maupun tembikar (gerabah), keramik, mata uang, manik-manik, pecahan gelas dan juga lainnya.
Berdasarkan data arkeologis yang ditunjukkan oleh Mukhtar U (72) tersebut terlihat, penghunian kawasan situs Kota Cina diperkirakan antara abad XI — XVI M. Pada masa itu daerah Kota Cina merupakan salah satu pelabuhan penting di daerah Selat Malaka yang pada suatu masa didominasi Kerajaan Sriwijaya sebagai kekuatan maritim yang sangat berpengaruh. Dalam sumber-sumber tertulis (berita asing, naskah lokal, dll) disebutkan keberadaan suatu tempat yang disebut sebagai Aru/Haru yang dapat diasosiasikan sebagai nama asli situs Kota Cina.

Bukti Arkeologis dari situs Cina membuktikan bahwa masa lalu sudah berlangsung lama. Dahulu daerah ini difungsikan sebagai pusat niaga di pesisir timur Pulau Sumatera. Kontak pelayaran dan perdagangan mempertemukan masyarakat pedalaman yang menghasilkan komoditas yang diperlukan pendatang dari berbagai penjuru dunia dengan kelompok pedagang dari luar Sumatera.

Kota Cina sendiri sekarang sudah mengalami perkembangan, sesuai dengan perjalanan waktu dan perubahan terus berlangsung. Diareal seluar 25 hektar tersebut kini pembangunan terus berjalan. Di lokasi yang dahulu diketahui mengandung struktur sisa bata (bangunan keagamaan, candi) sekarang sudah berdiri rumah-rumah penduduk.
Mukhtar U mengatakan bahwa penemuan-penemuan situs sejarah tersebut diketahui saat warga disekitar melakukan penggalian. “Penemuan situs sejarah tersebut saat warga di sini menggali tanah untuk membuat sumur. Saat digali di tanah ditemukan arca, keramik, uang koin dan benda bersejarah lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mukhtar menambahkan bahwa situs Kota Cina ini, mayoritas penduduknya adalah jawa, Melayu dan juga Mandailing. “Situs Kota Cina tidak ada orang cina yang tinggal disini, melainkan warga pribumi namun kemungkinan pada masa lalu orang-orang cina tinggal disini,”tambahnya.

Muktar sangat kecewa karena pemerintah kota Medan kurang memperhatikan situs kota cina ini. “Nanti kalau ada penemuan baru datang kesini ramai-ramai, apabila ada penemuan benda bersejarah langsung diberikan ke museum di Medan” ungkapnya.

Meskipun sejarahnya bernilai tinggi, situs kota Cina saat ini amat memprihatinkan. Para pemburu barang antik sempat melakukan penggalian liar dan menjual barang-barang antiknya ke luar daerah. Beberapa warga Desa Paya Pasir juga melakukan hal serupa. Sampai dengan dua tahun lalu masih banyak warga yang menawarkan keramik atau tembikar antik kepada siapa saja yang berkunjung ke Paya Pasir dengan harga murah, sampai Rp70.000 per unit.
Masih menurut Mukhtar, dari dulu sampai sekarang jalan yang ada di situs Kota Cina, jalannya tidak pernah di aspal kalau hujan macem kubangan kerbau. Dirinya sangat menyayangkan situs kota cina sebagai situs bersejarah tidak kembangkan. “Tidak ada kepikiran Pemerintah Kota Medan untuk menjadikan Kota Cina ini sebagai objek pariwisata,” tambahnya.

Muktar berharap agar Situs Kota Cina ini mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota Medan. “Kalau dibuat jadi tempat pariwisata pastinya akan menambah pendapatan daerah dan turis-turis asing banyak yang berdatangan untuk melihat situs bersejarah tersebut,” harapnya.(*)

Malaysia Tangkap 109 Orang Keturunan India

KUALALUMPUR- Sedikitnya 109 demonstran anti-diskriminasi ditangkap setelah memprotes pemerintah Malaysia. Penahanan demonstran yang mayoritas keturunan India ini karena melakukan aktivitas ilegal di Menara Kembar Petronas, Minggu (27/2).

Seperti dilansir dari AFP para pendemo berasal dari Partai Hak Asasi Manusia, 8 orang di antaranya perempuan yang ditahan di berbagai titik saat longmarch menuju Menara Petronas. Pemimpin kelompok demonstran P Uthayakumar juga turut ditahan.

Istri Uthayakumar, Indradevi, mengatakan suaminya ditahan polisi di parkiran apartemen mereka, 90 menit sebelum waktu demonstrasi dimulai. “Kami baru saja keluar dari apartemen untuk menuju Menara Kembar dan berjalan ke parkiran, kami sudah melihat polisi. Suami saya langsung diborgol dan dibawa ke kantor polisi,” ujarnya.

Sementara dari pihak polisi, menilai kegiatan demo itu ilegal. “Kami sudah menginvestigasi 109 tahanan yang berpartisipasi dalam perkumpulan ilegal. Kami membuat ini sangat jelas, rapat umum ini ilegal dan kami memperingatkan mereka berulang kali, jangan melakukan ini. Tapi mereka tetap datang dan mengadakan rapat, jadi polisi harus bertindak,” jelas Kepala Polisi Kota Kuala Lumpur, DCP Zulkifli.

Demonstrasi itu dipicu penolakan pemerintah Malaysia untuk menarik buku ajar sekolah yang memuat sistem kasta Hindu tradisional. Etnis India kurang dari 10 persen dari 28 juta penduduk Malaysia dan mereka telah lama mengeluhkan bahwa mereka dirugikan kebijakan yang membantu mayoritas Muslim Melayu. (bbs/jpnn)