25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15577

Suka Makan Sate

Kapolri Jenderal Timur Pradopo merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dari pasangan Sigit Saiun dan Sriyati. Timur dilahirkan di Desa Legundi, Kecamatan Gudo, Jombang. Sempar menunda menikah demi memnesarkan adik-adiknya.

“Dia sampai menunda perkawinan demi membesarkan adik-adiknya,” kata Kemal Pasya, saudara sepupu Timur.
Bukan hanya itu, Timur juga dikenal pendiam di kalangan keluarga. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun silam.
Menginjak anak-anak, Timur bersekolah di SDN Gempol Legundi, Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Kertosono, dan selanjutnya di SMA Negeri Kertosono. Nah, lepas SMA, Timur masuk Akademi Polisi (Akpol) di Kota Semarang.

Semenjak berada di Jakarta, Timur jarang pulang kampung. Paling-paling hanya ketika Lebaran tiba. Kemal masih ingat, saat pulang kampung, Timur paling suka makan sate di Haji Fakih, Cukir, Diwek. “Mas Timur, paling suka makan sate,” katanya. (net/jpnn)

Kehabisan Oksigen, Tiga Warga Tewas

Petaka Pembersihan Sumur Tua

AJIBATA- Keluarga Manurung dan Boru Butar-butar diselimuti rasa sedih, meskipun Jumat (25/3) penduduk Desa Motung Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir ini akan menikahkan anaknya.

Kamis (24/3), sekira pukul 09.30 WIB, tiga warga setempat yang juga masih ada hubungan keluarga dengan Manurung dan Boru Butar-butar, tewas saat membersihkan sumur tua, milik keluarganya M Manurung.
Sumur itu berjarak 50 meter dari lokasi pesta. Ketiga warga yang tewas itu adalah Risno Samosir (44), Halomoan Sitinjak (50) dan Julifer Alando Sinaga (20).

Peristiwa naas ini bermula saat, ketiganya ingin membersihkan sumur tua milik M Manurung. Soalnya sumur itu akan digunakan untuk mengambil air saat pesta. Maklum di desa itu, sulit  untuk mendapatkan air bersih.

Lalu ketiganya bermaksud membersihkan sumur sedalam 10 meter tersebut. Soalnya selama ini kualitas airnya, bau dan sudah lama tidak digunakan oleh M Manurung. Kemudian mereka meminjam alat penghisap air merek Robin dan mulai menguras sumur tersebut.

Alat penghisap diletakkan di kedalam 6 meter. Soalnya dari 10 meter kedalaman sumur, satu meter ada air. Pada kedalaman 6 meter itu dibuat penyangga untuk meletakkan alat penyedot. Sementara diameter sumur 60 cm. Tapi entah kenapa saat mesin dihidupkan, air tidak bisa tersedot. Lalu Risno Samosir turun melihat mesin tersebut dan memancing mesin itu agar mengeluarkan air. Tak lama kemudian air pun keluar, sementara Risno masih berada di dalam sumur.

Kemudian asap pun mulai mengepul dari knalpot mesin penyedot yang dipergunakan. Pada saat bersamaan orangtua Risno, Maruli Samosir memanggil anaknya itu untuk segera naik ke atas, karena takut kehabisan oksigen karena asap mesin terus mengepul. “Naik maho Amassurung…..nga boi bei, anon habis oksigen (Naikla kau Pak Surung, sudah bisa itu, nanti habis oksigen), ” katanya sambil menjerit agar kedengaran kedalam sumur tersebut.

Risno masih sempat menyahut. Tokkin nai jo asa langsung ias (Sebentar lagi, biar langsung bersih).  Namun, tiba-tiba ada suara yang mendebarkan, seperti bunyi nangka yang jatuh. Bum…! Rupanya Risno sudah terjatuh diduga akibat kepulan asap kerena Risno masuk ke dalam sumur tanpa oksigen. Maruli Samosir kembali memanggil Risno, dan pada saat itu sudah tidak ada sahutan. Seketika itu pula, Risno menjerit minta tolong, termasuk kepada Halomoan dan Junifer yang kebetulan ada di sekitar sumur itu.

Lalu Halomoan Sitinjak masuk ke dalam sumur sekaligus membawa tangga dan secara tidak sengaja, mesin pompa terjatuh dan mesinnya pun mati. Dengan cekatan dan tanpa menghiraukan keselamatan sendiri, berbekal anak tangga dan seutas tali, dia pun turun dengan perlahan-lahan sambil memanggil Risno.

Seketika itu pula setelah hampir menempuh pertengahan sumur, Halomoan pun terjatuh dan menjadi korban ke dua. Kemudian Julifer Alando Sinaga, kembali memberikan pertolongan dan masuk ke dalam sumur tua tersebut, sekaligus mengikat tali kepinggangnya, agar dapat menolong para korban. Namun, naas Julifer, yang ditolongnya belum sempat tertolong dia pun tiba-tiba terjatuh ke dalam sumur.

Menyaksikan kondisi itu, warga pun menjadi ketakutan. Untungnya, Ronaldo Manuberani menolong ketiga korban.  Lalu Ronaldo meminjam konferssor pengisi angin milik tambal ban dan sambil membawa ujung selangnya ke dasar sumur. Lalu dia membantu korban dengan mengikatkan tali  ke badan para korban, dan diangkat dari dalam sumur. Lalu ketiganya dibawa ke RS Persiapan Ajibata, guna mendapatkan pertolongan. Namun saat diperiksa ketiganya tidak bernyawa lagi. Diduga penyebab meninggalnya ketiganya karena kehabisan oksigen.  Kapolsek Lumbanjulu AKP GR Purba langsung meluncur ke TKP sekaligus melakukan olah TKP.(jst/smg)

Belanja Busana Dapat Hadiah Ipad

Mubarok Hadir di Rabbani

PERUSAHAAN retail busana muslim pria dan perempuan, Rabbani di Jalan SM Raja Nomor 9E-9F Medan dan Jalan Setia Budi Kompleks Setia Budi Centre Blok A Nomor 11-12 Medan menggelar promo belanja menarik pada 21 Maret hingga 21 Mei 2011.

Promo yang ditawarkan adalah ‘Mubarok Halal Di Rabbani’ yang memberi aneka hadiah menarik bagi pembeli mulai dari HP Esia, MP3 player, handphone, camera digital, apple ipod touch, mesin cuci, blackberry, netbook, emas 10 gram, laptop, LCD TV hingga Ipad.  Semua pembeli dapat menerima hadiah yang diinginkan tanpa perlu menunggu hasil undian.  Pembeli cukup dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. ‘’Tiap belanja Rp100 ribu (setelah diskon), pembeli akan mendapatkan satu poin,’’ kata Area Manager Rabbani Sumbagut, Alam Ahadiat kepada Sumut Pos di Medan, Rabu (23/3).

Dengan sistem poin, lanjut Alam, pembeli dapat memilih hadiah yang diinginkan sesuai dengan jumlah poin yang dikumpulkan selama periode promo Mubarok Halal di Rabbani tersebut.

Ia menambahkan, dengan membawa brosur promo Mubarok Halal di Rabbani, pembeli akan mendapatkan diskon spesial 50 persen untuk pendaftaran member Rabbani. ‘’Untuk menjadi member Rabbani mendaftar dengan biaya Rp50.000 per tahun. Dengan membawa brosur promo, cukup bayar Rp25.000 saja. Dengan menjadi member, akan dapat diskon pembelian produk dapat diskon 5-15 persen,’’ jelasnya. (ila/rel)

Program Tahunan Mitra10, Dari Poin Bisa Keliling Eropa

MEDAN-Gerai Mitra 10 yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah tangga dan bahan bangunan, tengah mengadakan program tahunan yakni, berhadiah tur ke Eropa.

Program belanja ini berlaku mulai awal Januari hingga 31 Desember 2011 mendatang. Adapun program tersebut yaitu penukaran poin yang didapat dari nilai belanja.

Manager Promosi Mitra10 Medan Yudha mengatakan, program berhadiah ini berlaku secara nasional, dimana tiap belanja produk yang berlogo platium (3 poin), gold (2 poin) dan silver (1 poin) akan mendapat poin.
Tahun sebelumnya, Mitra10 yang terletak di Jalan Gatot Subroto Medan ini juga membuat program belanja minimal Rp250 ribu dan kelipatan akan mendapat 1 poin. “Program kali ini untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan poin dan membuat konsumen lebih semangat untuk mendapatkan point,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk poinyang akan ditukar minimal 20 poin dan maksimal 7.500 poin. Sedangkan hadiah yang akan diberikan untuk para konsumen selian hadiah keliling Eropa, mulai dari kotak penyimpanan makanan, ponsel BlackBerry, voucher belanja Rp6 juta hingga Rp25 juta, mesin cuci, mini WiFi, notebook/ipad, TV, motor Mio dan lainnya.

Untuk program belanja pada bulan Maret juga diadakan Anniversary ke 14 tahu Mitra10. Program ini berlaku mulai 4 Maret hingga 3 April. Produk selected item dan produk merk terkenal mendapat potongan harga hingga 70 persen pada program ini. “Dan belanja pada bulan ini juga akan mendapatkan gratis member card (kartu anggota) yang berguna untuk pengumpulan poinbelanja,” paparnya.

Bagi para pemegang kartu anggota juga akan mendapat keistimewaan dari Mitra10, seperti dapat potongan harga 3 persen untuk produk normal, bebas biaya pengiriman dan poin reward.
Untuk hari ini, Jumat (25/3), Mitra10 juga mengadakan seminar terkait dengan produk di Mitra10. (mag-9)

Pelaku Penipuan Ditangkap

TANJUNG MORAWA- Guru SMPN 1 Tanjung Morawa, Deli Serdang ditangkap petugas Polres Nias bekerjasama Direktorat Reskrim Polda Sumut di tempat persembunyiannya Jalan Tirta No 61 E, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kamis (24/3).

Keterangan yang dihimpun, tersangka Dina Wati Tarigan (51), penduduk Jalan Gerilya, Pasar Inpres, Dusun IV Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang ini telah menipu dan menggelapkan uang sepuluh guru SMPN 1 Tanjung Morawa sebesar Rp 800 juta.

“Selama ini tersangka ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) karena telah menipu dan menggelapkan uang guru di tempatnya mengajar. Dia ditangkap di Nias,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hery Subiansauri, Kamis (24/3).

Diterangkannya, penipuan dan penggelapan itu terungkap setelah saksi korban, Mardiana Boru Ginting melaporkan peristiwa yang dialami bersama sembilan guru SMPN1 Tanjung Morawa lainnya ke Reskrim Polda Sumut dengan No Pol : LP/372/XI/2010/Siaga Ops tanggal 03 Nopember 2010. Penipuan itu terjadi di kediaman tersangka Jalan Gerilya, Pasar Inpres Lorong II, Tanjung Morawa Kiri, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang dan di SMPN1 Jalan Sei Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Kejahatan tersangka berawal April 2006. Waktu itu, tersangka membujuk para guru di sekolahnya untuk mendirikan koperasi yang bergerak dalam bidang usaha penjualan barang-barang sembako, sehingga membuat para korban memberikan uang sebagai modal koperasi.

Dalam aksinya, tersangka mengelabuhi para korban dengan iming-iming bunga sebesar 5 persen dari modal yang diberikan. Namun, saat korban meminta bunga yang dijanjikan, tersangka mengatakan dimasukkan ke dalam arisan  atau ‘jula-jula’.

Karena merasa ditipu, akhirnya para korban mengadukan kasus itu ke Mapolda Sumut. Sejak dilaporkan pada Nopember tahun lalu, tersangka meninggalkan pekerjaannya dan bersembunyi di Nias.(adl)

Surat Edaran Eddy Syofian Minta Sumbangan Beredar

TEBING TINGGI- Ada-ada saja yang dilakukan PJ Wali Kota Tebing Tinggi Eddy Syofian Purba. Belum lagi selesai masalah pesan terselubung kepada siswa SMA saat pra UN, kini Eddy- sapaan akrab Eddy Syofian mengeluarkan surat edaran untuk meminta bantuan hadiah MTQ kepada pengusaha.

Surat edaran itu ditandatangani PJ Wali Kota Tebing Tinggi Drs Eddy Syofian MAP dengan stempel resmi Wali Kota bergambar Garuda Pancasila. Diduga surat itu beredar ke sejumlah toko yang ada di Jalan Pahlawan Kota Tebing Tinggi dengan nomor surat 451/1700/2011.

Isi surat itu memohon bantuan untuk melengkapi hadiah yang telah disiapkan dalam bentuk tabungan kepada pemenang MTQ. “Kami himbau kepada saudara kiranya berpartisipasi menyumbangkan hadiah sebagai pendamping dalam bentuk barang elektronik (terlampir di sebalik). Bantuan tersebut paling lambat kami terima tanggal 24 Maret 2011 di Sekretariat Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran.

Sementara itu pemilik toko yang ada di Jalan Pahlawan Kota Tebing Tinggi merasa keberatan dengan sumbangan yang diminta. Salah seorang pemilik toko mengatakan kegiatan tersebut jangan dikaitkan dengan pengusaha. Sementara PJ Wali Kota Eddy Syofian enggan berkomentar tentang permasalahan ini ketika dimintai keterangannya oleh wartawan koran ini. Bahkan wartawan koran ini mengaku menerima telepon dari yang mewakili Eddy . ”Tolonglah, kita kan sudah terlihat bagus berhubungan, jangan sebegitulah tulisannya,” ungkapnya.(mag-3)

Ngantuk, Seruduk Teras Rumah

PALUTA- Mobil Taft Rocky yang dikemudikan Majid Abdillah Manalu (43), warga Batu Nadua, Kota Padang Sidimpuan, menghantam teras rumah milik Zulkarnain Harahap (43) hingga jebol, Kamis (24/3) sekira pukul 01.30.
Akibatnya pelajar YPIPL, Elfina Sari Simamora (17) yang saat itu berada di teras mengalami luka-luka.  Peristiwa itu terjadi di sebelah kiri arah menuju simpang portibi, lingkungan satu, Kecamatan Padang Bolak.
Sebelumnya mobil itu melaju dari arah Binanga menuju simpang Portibi.

Tiba-tiba saat di lokasi kejadian pengendara kehilangan kendali  dan dugaan sementara sopir mengantuk, sehingga kendaraannya laju langsung  menabrak batang pohon yang berada di depan rumah kediaman Zulkarnain.
Salah seorang warga yang berdekatan dengan rumah Zulkarnain, H Harahap menyebutkan kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.  Saat itu dirinya masih berada di dalam rumah dan tiba-tiba mendengar bunyi benturan keras di samping rumahnya.  “Saya kaget sekali kenapa ada bunyi benturan, tiba-tiba saya ingin menengok, sayapun terkaget melihat mobil sudah berada di teras rumah,” ucapnya.(thg/smg)

Gantung Diri di Pohon Ceri

SIMALUNGUN- Gilang Kencana (18) pemuda yang dikenal pendiam tanpa diketahui penyebabnya, mengakhiri hidupnya di pohon ceri depan TK Putra II, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar Simalungun, Rabu (23/3) sekira pukul 23.50 WIB.

Menurut Karimullah (31) abang kandung korban Kamis (24/3) siang di kantor Pangulu Karang Bangun mengatakan, ia sama sekali tidak menyangka adiknya itu nekat gantung diri.

“Aku pun tau dari polisi yang datang ke rumah. Memang tak kusangka dia berbuat senekat itu. Selama ini dia sangat pendiam, tidak pernah ada cerita apa pun, termasuk masalahnya,” kata Karim. Ditambahkannya, sebelum kejadian, korban masih berada di rumahnya hingga pukul 22.00 WIB.

Kasubbag Humas Polres Simalungun AKP Sulaiman Simanjuntak membenarkan kasus itu. “Kasusnya masih diselidiki petugas Polsek Bangun. Tidak ada ditemukan unsur pidana,”katanya.(hez/smg)

Mantan Sekda Siantar Kembali Diperiksa KPK

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga memanggil dan menahan mantan Walikota Pemetangsiantar RE Siahaan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 6 Februari 2011. Dalam proses penyidikan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) pada APBD Kota Pematangsiantar tahun anggaran 2007 itu, penyidik KPK masih berkutat pada pemeriksaan saksi-saksi.

Kemarin (24/3), mantan Sekeretaris Daerah Pemantang Siantar James Lumbangaol kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Pada pertengahan Februari 2011, James sudah menjalani pemeriksaan di gedung KPK. Hanya saja, kemarin James tidak sendirian. Penyidik KPK juga meminta keterangan Marihot Situmorang, seorang PNS di lingkungan Pemko Siantar.

Dalam rilis yang dikeluarkan Jubir KPK Johan Budi, Marihot juga sebagai saksi. Pada 17 Februari 20011, tim penyidik KPK juga memintai keterangan seorang PNS Pemko Pematangsiantar sebagai saksi, yakni Suhartono.
Sebelumnya, dalam kasus ini, sepekan terakhir Februari 2001, tim penyidik KPK datang ke Siantar guna memintai keterangan sejumlah saksi. Seperti diberitakan, 6 Februari 2011, RE Siahaan secara resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) sekretariat daerah dan dana rehabilitasi/pemeliharaan di Dinas Pekerjaan Umum pada APBD Kota Pematangsiantar tahun anggaran 2007.
RE Siahaan diduga telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri dan orang lain atau koorporasi yang menyebabkan negara merugi sekitar Rp 8,7 miliar.(sam) am)

Nivea Promo di Sun Plaza

Medan-Untuk mendekatkan produknya kepada para pelanggan, Nivea yang bekerjasama dengan Hypermart mengadakan promo bertajuk Beautifully Yours di Hypermart Sun Plaza Medan. Acara yang dimulai dari 17 Maret sampai 29 Maret mendatang itu dikemas dalam beberapa segmen.

Salahseorang Suplyer Nivea Bernandus kepada wartawan, Kamis (24/3) mengungkapkan, promo itu bertujuan untuk lebih mendekatkan produk yang ditawarkan dengan para pelanggan yang selama ini setia menggunakan produk-produk Nivea. Dalam promo itu, kata Bernandus, Nivea menawarkan harga produk-produk Nivea dengan harga yang sangat murah. “Dengan promo ini setiap konsumen Nivea diharapkan bisa tampil lebih cantik dan menawan,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, dalam promo tersebut setiap konsumen yang berbelanja produk Nivea dapat mengikuti beberapa game. Di ataranya adalah puzzle, quiz serta permainan menarik lainnya.

Tak hanya itu, kata Bernandus, setiap konsumen yang mengikuti beberapa game juga bisa mendapatkan hadiah menarik dari Nivea. Pantauan wartawan di lokasi menjumpai beberapa stand yang masih terus dikunjungi para konsumen. Sedangkan acara promo itu akan berakhir pada 29 Maret mendatang. (ila)