25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15616

Gatot Semprot Syaiful Syafri

Dana BOS Cuma Tersalur 6 Persen

Dapat Telepon dari Menteri Pendidikan Nasional

MEDAN-Kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut, Syaiful Syafri kembali menjadi sorotan Plt Gubsu, Gatot Pudjo Nugroho. Kalau beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Gatot akan melakukan evaluasi terhadap Syaiful Syafri karena adanya sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2010 sebesar Rp56 miliar di dinas yang dipimpin Syaiful Syafri.

Kali ini yang disoroti Gatot adalah mengenai pendistribusian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dimana dana BOS yang diterima Sumut di tahun 2011 ini senilai Rp1,07 triliun yang terdiri dari  BOS untuk SD negeri/swastan
berjumlah Rp715, 6 miliar dan BOS SMP negeri/swasta berjumlah Rp361,3 miliar.

Bahkan, sorotan yang dialamatkan ke Syaiful Syafri itu langsung dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Penyebabnya adalah saat ini pendistribusian dana BOS di Sumut masih enam persen saja.
Karena hal itu, sampai-sampai membuat Gatot harus meninggalkan rapat yang membahas tentang peraturan gubernur tentang pelimpahan kewenangan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Satu Pintu Provsu di Ruang Kenanga Lantai 8 Kantor Gubsu, Kamis (17/3), dikarenakan mendapat telepon dari Menteri Pendidikan Nasional.

“Tadi ada telepon dari Bapak Menteri Pendidikan Nasional yang menyampaikan bahwa pendistribusian dana BOS di Sumut baru 6 persen,” katanya.

Ditambahkannya, karena baru enam persen, maka Menteri Pendidikan Nasional meminta kepada pemerintah propinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat, untuk membantu guna memberi intsruksi agar dinas pendidikan baik Sumut dan kabupaten/kota agar lebih aktif.

“Bapak Menteri Pendidikan Nasional meminta, kalau dalam bahasa Jawanya mengopyak-opyak agar Dinas Pendidikan Sumut dan kabupaten/kota bisa lebih cepat bekerja agar segera mendistribusikan. Padahal, per tanggal 19 Januari 2011, semua dana BOS sudah ditransfer ke daerah,” tambahnya.

Maka dari itu, secara langsung Gatot memanggil Syaiful Syafri ke ruangannya di Lantai 9 Kantor Gubsu guna menjelaskan persoalan yang dihadapi, kenapa sampai saat ini masih 6 persen pendistribusian dana BOS di Sumut.
“Maka tadi Syaiful Syafri saya panggil, untuk mempertanyakan apa masalahnya. Kata Syaiful Syafri, daerah memiliki persepsi. Dimana daerah beranggapan, dana BOS itu tidak bisa didistribusikan sebelum adanya ketok palu APBD, dan sebelum adanya Memorandum of Undersanding (MoU) antara pihak sekolah dengan setiap kepala daerah,” katanya.
Jadi, karena persoalan itu Wagub Gatot Pudjo Nugroho memberi warning khusus kepada Syaiful Syafri untuk menyelesaikan masalah pendistribusian ini dalam jangka waktu dua pekan ini.

“Jadi tadi saya minta tolong untuk dibuatkan surat dari provinsi yang ditujukan untuk proses pembuatan draft pendistribusian dana BOS. Saya harapkan satu dua atau dua pekan ini dana BOS sudah bisa didistribusikan ke sekolah-sekolah,” katanya. (ari)

Anggota Musyawarah SPTI/SPSI Ditodong Senpi

MEDAN-Ricuh musyawarah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI)/Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sumut berbuntut panjang. Pasalnya, Usuf diperiksa polisi karena menodongkan senjata api jenis FN kepada anggota musyawarah saat terjadi kericuhan di Hotel Semarak Jalan SM Raja Medan, Rabu (16/3) malam.  Penyidik Polsek Medan Kota sudah melakukan pemeriksaan terhadap Usuf.

Usuf merupakan mantan anggota Brimob sempat dibawa oleh Resmob ke Mako Brimob di Jalan KH Wahid Hasyim. Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat membenarkan kalau tersangka penodong memaki senpi sudah diperiksa.  “Memang benar, ada kita periksa. Namun, penyidik kita masih bekerja secara professional, “ ujar Sandi Sinurat, Kamis (17/3).(adl)

Patahkan Rekor Jakarta 1928

Medan Chiefs bertekad memutus rekor delapan laga tak terkalahkan Jakarta 1928, calon lawan mereka selanjutnya di ajang Liga Primer Indonesia Minggu (20/3) di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam.

Ya, Jakarta 1928 FC yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah sejauh ini belum pernah kalah dalam delapan laga terakhir. Dan peluang untuk memutus rekor itu terbuka karena Jakarta akan melawat ke kandang Medan Chiefs.

Asisten Pelatih Medan Chiefs Joseph, mengatakan timnya telah melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi permainan bagus yang sering diperagakan anak-anak Jakarta 1928 FC.

“Mereka mainnya cukup bagus, terbukti sampai saat ini mereka belum mengalami kekalahan, baik dalam laga tandang ataupun kandang yang  mereka jalani. Namun walaupun begitu, kita telah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi mereka, sekaligus memberikan gambaran ke anak-anak mengenai lawan yang bakal  dihadapi berikutnya,”sebut Joseph.

Saat disinggung mengenai kondisi para pemainnya setelah menjalani laga melawan PSM Makassar berapa waktu lalu, Joseph mengakui jika seluruh pemainnya  dipastikan dalam kondisi cukup baik.(uma)

Tertibkan Ternak Kaki Empat

06177546xxx

Kepada Yth pengasuh rubrik publik Sumut Pos, saya warga Kelurahan Kwala Bekala dengan ini melaporkan kepada Pemko Medan, bahwa di Jalan Pintu Air Gang Persatuan pinggir kali bersebelahan dengan Gang Nabar, ada ternak babi yang sangat mengganggu karena bau yang sangat menyengat. Terima kasih.

Kami Tertibkan Bertahap

Terimakasih laporannya, kami sampai saat ini masih melakukan penertiban secara bertahap. Secara khusus, sekarang ini kami masih fokus penertiban di wilayah Medan Denai, selanjutnya ke daerah lain. Kami mohon kepada masyarakat untuk tetap tenang dan sama-sama menyadari tentang penertiban ternak kaki empat ini.

Penertiban ini sebenarnya bukan memutus mata rantai untuk mencari nafkah, melainkan untuk sama-sama menempatkan posisi mencari nafkah yang lebih tepat dan tak mengganggu warga sekitar serta tetap menjaga keindahan kota. Perlu disadarai, penertiban ternak kaki empat ini sebagai bagian untuk menata kota.

Kami mohon kepada warga untuk bersabar, dan kepada para peternak hendaknya ikutilah kebijakan larangan beternak kaki empat di Kota Medan ini. Selanjutnya, kami berikan kompensasi uang pengganti atau biaya pemindahannya. Jadi, kami tidak merugikan para peternak, hanya mau menata kota saja. Terimakasih sarannya.

Ir Wahid M Si
Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan

Bangkitkan Gairah Pecinta Rock Medan

Konser Rock Spektakuler Gratis

Juara Festival Rock Spektakuler akan beraksi di Lapangan Benteng Medan, 19 dan 20 Maret 2011. Hal itu merupakan tour keliling Aceh-Sumut dan akan dilirik Major Label yang akan membawa mereka rekaman di Jakarta untuk dilaga di tingkat nasional.

Konser menyediakan dua panggung gratis berkat kerjasama dengan Kampusi Promo. Untuk panggung pertama dengan tema Rock Festival akan menampilkan 41 group band dari hasil seleksi Rock Spektakuler, kemudian di panggung kedua dengan Tema Go To Rock akan menampilkan 18 band rock tahun 70-an yang masih tetap eksis di Sumut.

“Para pecinta musik rock di Medan dan Sumut bisa datang beramai-ramai untuk menghadiri pagelaran yang diadakan secara gratis,” ujar Herwin, Kampusi Promo yang merupakan penggagas musik rock di Sumut, Kamis (17/3).
Sumut merupakan barometer musik rock sudah mulai terpuruk dengan karyanya. Dengan dilaksanakannya Rock Spektakuler, Rockers Medan-Aceh rock harus dapat bangkit dengan karyanya.

Drummer terbaik Tanah Air, Jelly Tobing mengatakan, band Kota Medan khususnya yang beraliran rock jangan terpuruk di kota Medan saja, tetapi hendaknya bisa berbicara di tingkat nasional.

“Kita berharap lewat even Rock Spektakuler ini, grup band rock Kota Medan bisa berbicara di tingkat nasional. Jangan terus terpuruk saja,” ucap Jelly Tobing didampingi Herwin di Hotel Garuda Plaza Medan, kemarin (17/3).
Dikatakan Jelly Tobing, untuk bisa bersaing di jajaran suatu grup band harus mampu membuat lagu bagus. Sebab lagu bagus langsung mendongkrak nama bahkan mendatangkan duit yang sangat banyak. Sejak tahun 1970-an, lanjut Jelly, Kota Medan merupakan barometer band rock yang secara perlahan mulai meredup.

“Lewat acara ini, mari kita bangkit kembali dan salah satu produser meminta agar saya mengintip band rock Kota Medan yang dapat memberikan karya yang bagus untuk dibawa ke Jakarta, “ cetus Jelly seraya menambahkan kalau perusahan rekaman sudah menitipkan pesan tersebut kepadanya.

Rock Spektakuler yang sudah mempunyai program per 3 bulan untuk mencari bakat musisi rock di Aceh dan Sumut, mengharapkan musisi rock bangkit kembali untuk menembus ke tingkat nasional yng tidak mau kalah bersaing dengan musisi rock dari luar Pulau Sumatera.

“ Musisi rock dari tahun 70 hingga sekarang tetap dengan tema Rock Never Day, di Sumut rock tidak mati. Karena Sumut barometer musik rock,” tambah Herwin, disela-sela pembagian souvenir untuk ke-18 group band rock yang akan tampil mengisi acara Rock Spektakuler.

Ke-18 grup band rock yang pernah berjaya di era 90-an yang akan tampil dibagi menjadi 2 tahap, yakni Sabtu (19/3) sore, akan menampilkan Metallaser, MMG, Witnes, Great Metal, Black Light, Erucakra MC Man, Bad Radio, Glanter dari Aceh dan Cranuim. Sedangkan, Minggu (20/3) sore, Valhalla, Crazy Rock, Morbid, New Chordex,  Vivax, Challenger, Vivax, Lucifer, Relix dan Master Plan.
“ Ada satu label yang masih dirahasiakan akan hadir untuk melirik seluruh band rock yang tampil dan akan dibawah ke Jakarta untuk rekaman, “ tambah Jelly. (adl)

Pasang Plang Perlintasan

087868437xxx

Bapak Kepala Perumka tolonglah pasang palang kereta api di Jalan Besar Pakam-Batang Kuis tepatnya di Pasar Sore, sudah banyak kali makan korban, tapi tetap tak di pasang juga palangnya. Tidak tahu apa pura-pura tak tahu Bapak-Bapak semua sudah banyak kali orang mati di situ.

Usulkan ke Pemkab

Terimakasih laporannya, kami dari PT KAI Divre I Sumut dan NAD menerangkan, sebenarnya untuk permohonan pemasangan plank pintu perlintasan Kereta Api (KA) ada dua jalur yang dilalului, melalui permohonan langsung ke PT KAI untuk diteruskan ke Dirjen Kereta Api, selanjutnya untuk jalur cepat bisa mengusulkannya ke Pemkab/Pemko di tingkat II. Karena, berdasarkan UU No.23/2007 Kerata Api dan  Kementrian Perhubungan No.53/2006 tentang perlintasan sebidang, PP No. 56/2009 tentang perlintasan sebidang. Berdasarkan aturan tersebut, tugas PT KAI hanya sebatas menggunakan fasilitas PT KAI, sedangkan untuk pembangunan atau pemasangan baru dilakukan oleh pemerintah.

Berkaitan dengan wilayahnya, termasuk sebuah kebutuhan fasilitas di wilayah masing-masing, maka tanggungjawab pemasangannya ada di Pemkab. Selanjutnya, kami akan melakukan kajian secara teknis untuk prihal pembangunan plank perlintasan-nya. Kami beritahukan, sebenarnya kebutuhan plank juga cukup banyak di sejumlah daerah di sekitar Medan-Binjai-Deli Serdang. Jadi, kalau secara keseluruhannya dipasang plank, tentunya akan membutuhkan banyak petugas lagi. Untuk itulah, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tertib lalulintas, karena tanpa didukung masyarakat sangat sulit dilakukannya penertiban ini. terimakasih.

Irwan
Humas PT KAI Sumut dan NAD

PT KAI Jangan Buang Badan

Sebagai orang yang juga sering melintasi jalur yang dimaksudkan, kami meminta PT KAI agar segera memberikan fasilitasnya. Setahu kami, pemasangan perlintasan PT KAI ini merupakan tanggungjawab PT KAI, apabila tidak mau membangunnya atau menyerahkannya kepada Pemkab tentunya PT KAI ini sudah menggunakan cara buang badan.
Terkait alasan PT KAI menyebutkan plank perlintasan itu tanggungjawab Pemkab dan diatur dalam peraturan, kami akan pelajari peraturan tersebut. Bila benar ada, maka kami akan pertimbangkan hal berikutnya untuk ditindak lanjuti.

Begitupun, sekarang kami meminta PT KAI agar segera melakukan pemasangannya, sebab sudah sangat banyak korbannya.

Apalagi ketika melintasi jalur tersebut, cendrung terasa membahayakan.

H Syaiful Tanjung S Sos
Ketua Fraksi PKS DPRD Deli Serdang

Pengajuan 100 Persen PNS

081361394xxx

Saya adalah CPNS Pemko Medan TMT 1 Januari 2010 ingin bertanya tentang pengajuan 100persen kami, karena ada rekan-rekan kami yang sudah mengajukan ke BKD, ketika hal ini kami tanyakan ke SKPD saya katanya belum ada surat dari BKD, mohon penjelasan dari Kepala BKD Kota Medan bagaimana prosedur yang seharusnya. Terima kasih.

Ajukan Perseorangan
Terimakasih pertanyaannya, untuk mendapatkan 100 persen PNS, diajukan setiap CPNS. Tapi, untuk pengajuannya harus dilengkapi SK CPNS, SK Surat Penempatan Melaksanakan Tugas (SPMT), Sertifikat Prajabatan, Surat Kesehatan, DP3 dari SKPD.

Bila sudah ada, baru diusulkan ke BKD. Tapi, kami perkirakan paling cepat untuk dikeluarkannya SK PNS 100 persen terhitung 1 Mei 2011. Semakin lama diusulkan ke BKD, maka semakin lama SK PNS 100 persen.

Parluhutan Hasibuan
Kepala BKD Kota Medan

Tuntaskan Geram dengan Arung Jeram

Joni Kurniawan

Gagal meraih gelar sarjana di bidang Kimia dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) bukanlah akhir dari eksistensi Joni Kurniawan (41). Dari bidang yang berbeda anak Medan ini pun memberi kontribusi bagi pembangunan daerahnya.

Buktinya anak Medan ini langsung terjun ke alam. Ya, dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah Joni terus menggali potensi pariwisata yang ada di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Lewat kegiatan pecinta alam di Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara (Kompas USU) dari 1990 silam Joni mengasah kemampuannya memahami alam Sumatera Utara. Hingga akhirnya dirinya jatuh hati dengan kegiatan arung jeram (rafting). “Ada tantangan untuk menaklukkan derasnya arus sungai dengan risiko keselamatan yang besar,” jelas Joni yang ditemui di Toko River Jalan Setiabudi No 132 Medan, Senin (14/3) lalu.

Berbagai kejuaraan pun pernah diikuti.  Bahkan dirinya dipercaya sebagai kapten pada International Rafting Competition (Four Square Challenge) di Sungai Gangga, Uthar Pradesh- India, April 2001 silam. Meskipun untuk menggelar persiapan dirinya harus menjadi musafir di negeri orang. Pasalnya Sumut masih asing dengan jenis kegiatan tadi sehingga belum memiliki lokasi untuk berlatih. Hal itu lalu diusungnya saat maju sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut periode 2001-2004.

“Karena masih baru, arung jeram ini pun coba kita masyarakatkan dengan menggelar berbagai kegiatan. Setelah lima tahun, program tadi pun ditingkatkan menjadikan arung jeram sebagai objek wisata,” tambah pria berkulit hitam manis ini.

Namun keinginan tadi ternyata bukan pekerjaan mudah. Apalagi kegiatan yang belum dikenal membuat pemerintah enggan memberi perhatian dan bantuan. Joni pun harus berjuang sendiri untuk membuka rafting camp di Sungai Wampu, Tangkahan Kabupaten Langkat 2002. Promosi bahkan dilakukan secara manual dengan menyebar brosur kepada berbagai lapisan masyarakat.

Apa sudah selesai? Belum. Pasalnya kala itu mereka belum memiliki satu perahu pun. Mereka harus meminjam perahu bila ada pengunjung yang datang. Untunglah ketika itu pengunjung masih sepi sekali. “Kalau ada tamu ya kita pinjam perahu dari siapa saja yang bisa dipinjam. Pernah kita pinjam dua perahu terus satu perahu bocor waktu jalan. Terpaksa tamu kita tumpuk di satu perahu. Kondisi itu cukup lama lah,” kenang suami Marianti Sembiring ini.
Usaha yang tak kenal lelah selama lima tahun itu akhirnya menuai hasil. 2008 Rafting Camp miliknya mendapat respon meskipun awalnya hanya dari wisata mancanegara lewat biro perjalanan. Melihat hal itu dirinya kembali membuka Bingei Rafting Camp yang jaraknya hanya satu jam perjalanan dari Kota Medan. Cukup berhasil, hingga 2010 sudah tercatat lebih dari 5 ribu kunjungan.

Dengan tarif Rp225 ribu per orang Joni berhasil mengumpulkan keuntungan untuk melengkapi perlengkapan arung jeram. Saat ini dirinya memiliki 16 unit perahu lengkap dengan perlengkapannya. Perkembangan itu juga membuka jalan untuk membantu masyarakat di sekitar dengan mempekerjakan 16 pegawai dan puluhan karyawan freelance. Di kedua Rafting Camp yang dibuka, Joni menghadirkan senyum warga setempat sebagai penyuplai kebutuhan dan penyedia transportasi untuk para tamu.

“Kita buat itu perjalanan seharian. Jadi transportasi ke camp, supliyer kebutuhan di camp, juga yang mengawasi camp semua warga setempat. Selain berbagi rezeki juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai yang ternyata merupakan potensi untuk memberi pemasukan di bidang ekonomi,” beber ayah dari Anisah (6) dan Akbar (3) ini. (jul)

Ajak Anak Aktif di Alam

Istri yang juga aktivis di pelestarian alam menjadi tambahan dukungan bagi Joni Kurniawan dalam pelestarian arung jeram di Sumatera Utara. Begitu juga saat memperkenalkan arung jeram kepada putri sulungnya Anisah (6).
“Ya karena ibunya juga aktif di outdor jadi gak masalah. Kita malah lebih sering refreshing ke camp, main rafting. Anisah itu sudah kita ajak ikut. Mungkin karena sering kita ajak ke alam, anak-anak juga lebih tertarik dengan alam,” ucap Joni.

Begitu lah Joni menggelar regenerasi dari anggota keluarganya. Meskipun sebelumnya bersama beberapa rekan dirinya kerap menggelar kejuaraan. Baik bertingkat lokal, nasional, hingga internasional. Dimulai sebagai Race Manager on International Whitewater  Festival (Asahan Whitewater Festival) Asahan River, 2000 dan 2001.
Sebagai Race Director on International Whitewater Rafting Competition (Asahan Whitewater Festival), 2006 dan 2007. Terakhir sebagai Judge Coordinator on National Rafting Competition (Indonesia Rafting Federation) Sungai Batang Merangin, Agustus 2008 lalu.

Perkembangan sambutan masyarakat tadi pun menjadi motivasi baru bagi Joni untuk mewujudkan ambisi yang lain. Ambisi untuk ingin menghadirkan senyum bagi masyarakat yang didatanginya. “Karena sistem sudah berjalan dengan baik, semua saya percayakan sama kawan-kawan. Sekarang saya lagi lihat-lihat kira-kira apa yang bisa dikembangkan. Belum tahu apa, tapi pasti ada,” pungkasnya. (jul)

Rio Ferdinand Terancam Hingga Akhir Musim

MANCHESTER – Masalah di benteng pertahanan Manchester United kian menjadi. Itu tidak lepas dari kabar buruk yang diterima manajer United Sir Alex Ferguson terkait dengan kondisi cedera betis bek senior Rio Ferdinand sejak Februari lalu.

Bahkan, diperkirakan Ferdinand terancam absen hingga akhir musim ini. Kabar buruk buat Setan Merah, julukan United, yang sedang berjuang di Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Sebab, Ferdinand selama ini menjadi andalan di lini belakang.

Yang membuat masalah semakin pelik karena di benteng pertahanan, Ferguson sudah kehilangan sederet pemain penting, seperti kapten Nemanja Vidic, Rafael da Silva, Jonny Evans, dan John O’Shea. Stok pemain di lini belakang pun menipis.

“Kami mengalami periode yang buruk. Hanya beberapa pekan lalu, semua pemain belakang kami fit. Sekarang, kami kebingungan memasang pemain di pertahanan. Kami berharap mereka segera pulih,” ungkap Fergie, sapaan Ferguson, seperti dikutip AP. Fergie berharap, setidaknya Ferdinand yang mengalami cedera ketika membela United melawan Wolverhampton Wanderers  pada 5 Februari lalu itu bisa pulih sebelum musim ini berakhir. Sebab, tenaganya dibutuhkan di sisa musim ini.

“Dia tidak merespons dengan baik atas terapi yang dilakukan pada betisnya. Sekarang yang menjadi perhatian saya adalah mengembalikan Rio kembali ke lapangan. Kami sangat berharap dia bisa bermain di sisa musim ini,” kata Fergie.

Kabar baik datang dari Evans. Dia sudah mulai ikut berlatih bersama rekan-rekannya. Hanya, sepertinya Fergie masih memberikan kepercayaan kepada Chris Smalling dan Wes Brown untuk mengisi jantung pertahanan ketika melawan Bolton Wanderers (19/3).

“Saya harap Jonny Evans sudah fit Sabtu nanti, meski begitu saya tak akan mengambil risiko karena dia telah absen cukup lama,” bilang Fergie. Evans mengalami cedera sejak 5 Februari lalu, nyaris bersamaan dengan Ferdinand.
Beruntung, lanjut Fergie, mereka punya Brown yang piawai bermain di posisi bek kanan dan bek tengah. Begitu pula dengan bergabungnya bek muda Chris Smalling musim ini. “Mereka berdua tampil brilian mengisi lini belakang,” kata Fergie. Brown sempat sulit mendapatkan tempat pada awal musim ini. Paling banter dia hanya bermain di Piala Carling atau Piala FA. Baru beberapa laga belakangan dia dipercaya Fergie. Tercatat, dia baru bermain dalam enam laga di Premier League. (ham/jpnn)

Peserta MTQ dan FSN Menurun

LANGKAT- Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Nasyid (FSN) 2011 resmi dibuka oleh Bupati Langkat Ngogesa Sitepu bertempat di Lapangan Bola Kaki Batang Sarangan, Kecamatan Batang Sarangan, Langkat, Kamis (17/3).

Sayangnya, kegiatan tahunan yang dilangsungkan selama empat hari (17-20 Maret) ini, mengelami penurunan jumlah peserta dari tahun sebelumnya (2010). Untuk peserta MTQ, sebelumnya jumlah peserta sebanyak 616 orang, sedangkan tahun ini hanya 493 orang atau mengalami penurunan 77 orang peserta. Demikian pula halnya dengan FSN, dari 32 grup tahun 2010, kini menjadi 28 grup.

Penurunan peserta ini, disampaikan Ketua Panitia Pelaksanaan Dr Indra Shalahuddin saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan MTQ dan FSN di Kecamatan Batang Sarangan.

“Dari jumlah peserta yang ada, untuk tahun 2011 ini, peserta MTQ mengalami penurunan sebanyak 77 orang dari sebelumnya 616 peserta pada tahun 2010. untuk FSN juga mengalami penurunan sebanyak 4 grup dari tahun sebelumnya sebanyak 32 grup nasyid putra dan putri,” kata Indra yang juga Asisten Ekbangsos Setdakab Langkat.
Indra juga menyampaikan, sejumlah cabang yang diperlombakan, seperti  cabang Tilawah tingkat anak-anak, dewasa dan remaja, cabang Hifzil Qur’an 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz, cabang Tartil Qur’an, cabang Fahmil Qur’an, cabang Syahril Qur’an dan cabang Khattil Qur’an, yang diikuti 23 Kecamatan se-Kabupaten Langkat, terdiri atas official 46 orang dengan peserta 493 orang.

Selama kegiatan berlangsung, sambung dia, para Khafilah dari 23 Kecamatan akan ditempatkan di sejumlah rumah penduduk, sebagai wujud silaturahim sekaligus membangun rasa kebersamaan yang telah dipersiapkan seluruh kebutuhannya seperti konsumsi dan akomodasi lainnya. “Untuk setiap khafilah akan dipondokan di rumah penduduk,”ucap Indra.

Sementara Bupati Langkat Ngogesa Sitepu menyampaikan, untuk kegiatan keagamaan yang bernuansa ibadah ini, diharapkan mampu menstimulasi semangat dan motivasi yang kuat bagi generasi muda Islam, dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk mempelajari dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai Al Qur’an, sekaligus suatu pembelajaran berkompetisi yang sehat, positif dan konstruktif sekaligus membangun semangat Langkat yang religius. Camat Batang Sarangan Zainul Arifin, selaku tuan rumah kegiatan tersebut mengucapkan ucapan selamat datang kepada para peserta MTQ ke 44, FSN ke 40 dan terima kasih kepada pemkab.(ndi) Langkat yang telah mempercayai daerahnya sebagai tuan rumah MTQ dan FSN tahun ini. “Kami sangat bersyukur bisa menjadi tuan rumah MTQ dan FSN tahun ini, kepercayaan ini akan kami tunaikan semaksimal mungkin,”ungkapnya.

Pembukaan MTQ dan FSN ditandai dengan pemukulan bedug yang disambut kelompok paduan suara para pelajar Kecamatan Batang Serangan yang membawakan lagu Mars MTQN. Selanjutnya Penyerahan trophy piala bergilir dari pemenang tahun lalu Kecamatan Stabat kepada Bupati Langkat dan seterusnya diberikan kepada Panitia untuk diperebutkan kembali.(ndi)