27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 166

Pria asal Medan Gagal Edarkan Pil Ekstasi di Binjai

Pria berinisial MR saat ditahan di Satresnarkoba Polres Binjai.(DITAHAN: Humas Polres Binjai/Sumut Pos)
Pria berinisial MR saat ditahan di Satresnarkoba Polres Binjai.(DITAHAN: Humas Polres Binjai/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Seorang pria berinisial MR (21) harus berurusan dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai, belum lama ini. Pasalnya, pria yang berdomisili di Medan itu kedapatan memiliki narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 20 butir.

Kasi Humas Polres Binjai, AKP Junaidi menjelaskan, MR diciduk satuan reserse narkoba di Jalan Olahraga, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur sekitar pukul 23.00 WIB.

“Pengungkapan ini atas informasi dari masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Adapun informasi dimaksud bahwa di lokasi penangkapan, sering terjadi jual beli narkoba yang tentunya meresahkan masyarakat,” kata Junaidi, Senin (9/6/2025).

Saat dilakukan penyelidikan, kata Junaidi, terlihat seseorang yang mencurigakan. Menurutnya, seseorang dimaksud tengah berkomunikasi melalui sambungan telepon dan berdiri di pinggir jalan.

“Kecurigaan petugas saat melakukan lidik, karena waktunya sudah larut malam. Atas kecurigaan itu, pria tersebut kemudian didekati,” kata Junaidi.

Ia menambahkan, kecurigaan petugas terbukti. Sebab, menurutnya, pria dimaksud langsung menjatuhkan barang yang digenggamnya secara tiba-tiba.

Singkat cerita, petugas yang sudah membekuknya memberi perintah untuk mengambil barang yang dijatuhkan. “Pria setelah diamankan, langsung dilakukan interogasi. Hasilnya, narkotika jenis pil ekstasi itu diakui adalah miliknya untuk dijual dan diedarkan di Kota Binjai.

“Adapun barang bukti yang diamankan dari MR yakni, pil ekstasi warna merah muda sebanyak 20 butir dengan berat netto 7,29 gram dan 1 hp. MR disangkakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2008 dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama seumur hidup,” katanya.

Pengungkapan ini menunjukkan komitmen Polres Binjai memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Juga tidak memberi celah bagi para pelaku narkotika untuk mengedarkan barang haramnya di Kota Binjai. (ted/han)

Alfa Scorpii Kembali Gelar Yamaha Fazzio Modifest 2025

GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie (kanan) diabadikan bersama tim kreatif Yamaha Medan. (Alfa Scorpii)
GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie (kanan) diabadikan bersama tim kreatif Yamaha Medan. (Alfa Scorpii)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Alfa Scorpii kembali menghadirkan Yamaha Fazzio Modifest 2025 yang dilangsungkan di Atrium Plaza Medan Fair, Sabtu (7/6/2025). Kegiatan ini mendapat respon positif masyarakat Medan dan sekitarnya.

Modifikasi sepeda motor saat ini sudah jadi kegiatan yang lumrah di berbagai lapisan masyarakat. Selain sebagai ajang aktualisasi diri, modifikasi juga kerap menghadirkan inspirasi dan kreasi tanpa batas dari sang modifikator.

Guna memfasilitasi para modifikator tersebut, Yamaha menghadirkan ajang modifikasi Fazzio Modifest 2025 khusus untuk skutik Yamaha Fazzio. Skutik dari kategori Classy Yamaha tersebut dikenal dengan desain yang unik dan mudah di modifikasi (white canvas).

Fazzio Modifest 2025 mengajak anak-anak muda untuk menghadirkan karya modifikasi yang unik, kreatif, dan penuh inspirasi, sekaligus menampilkan gaya hidup modern dan berkelas bersama Yamaha Fazzio.

”Kami menghadirkan Fazzio Modifest 2025, ajang lifestyle modifikasi khusus untuk Yamaha Fazzio. Ajang ini kami adakan juga sebagai apresiasi kepada Gen Z atau anak-anak muda yang sudah memberikan inspirasi lifestyle dan modifikasi pada Yamaha Fazzio,” tutur GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie.

Dengan kompetisi lifestyle modifikasi ini, Yamaha memberikan kesempatan atau wadah bagi para pengguna Fazzio yang ingin mengekspresikan bakat serta sentuhan modifikasi tipis-tipis pada Fazzio. Dimana Yamaha Fazzio yang jadi bagian Classy Yamaha ini sendiri memang kami posisikan sebagai skutik yang mudah di modifikasi atau seperti white canvas.

“Event Fazzio Modifest 2025 juga bertujuan untuk memperkuat image dari Fazzio di kalangan modifikator ataupun masyarakat pada umumnya.” ujar Joni Lie.

Event Fazzio Modifest 2025 area Medan, terdapat puluhan peserta atau modifikator yang menampilkan karya lifestyle modifikasi Fazzio terbaiknya. Mereka memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah serta piagam dan plakat sebagai apresiasi karya mereka. Pada Fazzio Modifest ini sendiri terbagi menjadi dua kategori yaitu Fazzio Modif Tipis-Tipis & Fazzio Modif Gaya Gue.

Fazzio Modif Tipis-Tipis merupakan kategori modifikasi yang mengekspresikan keunikan gaya pengguna Fazzio dengan konsep simpel modifikasi serta terdapat aksesoris original Yamaha. Sedangkan untuk kategori modifikasi Fazzio Gaya Gue ini mengekspresikan keunikan gaya pengguna Fazzio dengan konsep kreatif modifikasi.

Fazzio Modifest tahun ini hadir dengan skala lebih besar dan konten yang lebih variatif. Tak hanya menampilkan deretan motor hasil modifikasi para peserta, acara ini juga menghadirkan beragam aktivitas seru, seperti kompetisi foto, fashion show, mural art, hingga community gathering.

“Fazzio Modifest bukan hanya tentang motor, tetapi juga tentang bagaimana anak muda mengekspresikan jati dirinya lewat karya, gaya, dan komunitas. Ini adalah panggung untuk menunjukkan bahwa kreasi tidak punya batas,” ujar tim Promosi PT Alfa Scorpii, Jordan Naibaho.

Mengusung semangat “Modif Tipis Skuter Jadi Modis”, Yamaha Fazzio Modifest 2025 menekankan pentingnya orisinalitas dan keberanian dalam berkarya. Peserta dari berbagai kota berkompetisi menampilkan modifikasi terbaik dengan sentuhan personal yang mencerminkan karakter masing-masing.

Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi tempat berkumpulnya para penggemar otomotif, seniman muda, serta pelaku industri kreatif. Yamaha berharap, melalui event ini, anak-anak muda Indonesia semakin terdorong untuk terus berkarya dan menjadikan motor bukan sekadar alat transportasi, tapi juga medium berekspresi.

Yamaha Fazzio Modifest 2025 menghasilkan para juara, untuk kategori Fazzio Modif Tipis-Tipis dimenangkan Baim sebagai juara 1 dengan thema Japanesse Blue Styliest, Alfa Scorpii Subulussalam dengan thema Retro Plug Hibryd Styliest berhasil meraih gelar juara II, dan Dewi dengan thema Fazzio Retro Urban tampil sebagai juara III.

Untuk kategori Fazzio Modif Gaya Gue. modifikator Bembeng Sate Jo Andah tampil sebagai juara I, disusul Ade sebagai juara II dan Eka juara III.

Hadir dengan desain yang stylish dan mudah dimodifikasi, Yamaha Fazzio bisa diibaratkan seperti ”White Canvas” yang bisa menjadi media untuk penggunanya mengekspresikan diri. Fazzio Series masuk dalam kategori Classy Yamaha bersama dengan Grand Filano.

Selain jadi motor favorit pilihan anak muda yang ingin tampil beda, Fazzio juga dilengkapi dengan fitur yang up to date seperti mesin Blue Core Hybrid yang memberikan pengalaman berkendara lebih bertenaga, ramah lingkungan dan juga handal.

Memiliki fitur Smart Key System yang membuat tampilan pengguna motor ini semakin classy dan stylish. Serta pilihan warna yang menarik menyesuaikan karakter penggunanya, seperti varian warna elegan pada Lux Version dan tampil aktif dengan pilihan warna Neo Version.

Untuk informasi mengenai Classy Yamaha kunjungi website resmi Yamaha Indonesia www.yamaha-motor.co.id. Kunjungi juga halaman sosial media Yamaha Indonesia untuk informasi mengenai keseruan aktivitas dari event Classy Yamaha lainnya.

Kedepannya Yamaha akan terus berupaya menyediakan berbagai pengalaman menarik serta menginspirasi kepada pelanggan setia bersama berbagai produk unggulan di event selanjutnya. (dek)

KONI Medan Komit Dukung Semua Cabang Olahraga

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Kota Medan tetap berkomitmen mendukung seluruh cabang olahraga, termasuk Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI). Karena itu, dia berharap agar PABSI Kota Medan semakin maju dan berkembang.

Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE saat membuka Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) PABSI Kota Medan di Jalan Letda Sujono, Kota Medan, Senin (9/6/2025). Musorkot ini menghasilkan Chandra Helmy sebagai Ketua PABSI Kota Medan periode 2025-2029.

“Saya akan terus support siapapun ketuanya. Selamat, semoga pemimpin kedepannya bisa memajukan olahraga PABSI dan berkolaborasi dengan klub-klub di Kota Medan,” ujar Aswindy.

Aswindy menyampaikan bahwa saat ini KONI Kota Medan sedang melakukan program penjaringan atlet binaan yang diproyeksikan untuk multi event olahraga daerah maupun nasional. Dengan begitu, dia meminta kepada PABSI kota Medan bisa berkoordinasi dengan KONI kota Medan, untuk melakukan pendataan atlet yang layak menjadi binaan KONI.

“Karena kita lagi ada penjaringan atlet binaan untuk Kota Medan,mungkin di bulan Juni ini sudah berjalan,” tuturnya.

Ketua Terpilih PABSI Kota Medan, Chandra Helmy mengucapkan puji dan syukur atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin PABSI Kota Medan. “Alhamdulilah, semoga saya bisa amanah untuk mengurus PABSI kota Medan kedepannya. Mudah-mudahan PABSI kota Medan lebih baik kedepannya,” ujarnya.

Dikatakannya, kedepannya pihaknya akan langsung bekerja dengan baik, terutama dalam menyusun program pembinaan terhadap atlet maupun pelatih. “Program pembinaan yang akan kita lakukan salah satunya dengan pendataan atlet, kemudian kita akan mengadakan pelatihan di Kota Medan,” ungkapnya.

Dia berharap kedepannya PABSI kota Medan bisa semakin berkembang dan menyumbangkan prestasi membanggakan. “Harapannya Pengcab PABSI Akan lebih maju dan menciptakan atlet berprestasi untuk Kota Medan lebih maju lagi,” pungkasnya. (dek)

Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Dinkes Sumut, Hukuman Ferdinan Hamzah Diperberat

SIDANG: Ferdinand Hamzah Siregar (kanan) selaku PPK, terdakwa korupsi pengadaan APD Covid-19 saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Medan. (Ist)
SIDANG: Ferdinand Hamzah Siregar (kanan) selaku PPK, terdakwa korupsi pengadaan APD Covid-19 saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Medan. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperberat hukuman Ferdinand Hamzah Siregar selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) menjadi 5 tahun penjara. Dia dihukum atas kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) tahun 2020 yang merugikan negara Rp24 miliar.

Majelis hakim banding diketuai Gerchat Pasaribu dalam putusan No. 18/PID. SUS-TPK/2025/PT MDN, menyatakan perbuatan terdakwa diyakini terbukti melanggar dakwaan primer sebagaimana Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1), (2) dan (3) UU No 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP.

“Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Ferdinand Hamzah Siregar selama 5 tahun denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan,” tulis isi putusan sebagaimana dikutip dari website PN Medan, Senin (9/6).

Selain itu, dia juga dibebankan untuk membayar uang pengganti (UP) kerugian keuangan negara sebesar Rp75 juta. UP tersebut pun telah dibayarkannya kepada negara melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan.

“Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan dan menetapkan masa penahanan yang telah dijalaninya dikurangkan seluruhnya dari hukuman yang dijatuhkan,” ujar Gerchat.

Putusan ini mengubah vonis Pengadilan Tipikor Medan No. 115/Pid.Sus-TPK/2024/PN Mdn yang sebelumnya menghukum Ferdinand 4 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 1 bulan kurungan, serta UP Rp75 juta.

Namun, putusan PT Medan conform atau sama dengan tuntutan JPU yang menuntut Ferdinand lima tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan, serta UP Rp75 juta. (man/han)

Dua Pria Asal Asahan Ditangkap Edarkan Sabu

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dua pria asal Kabupaten Asahan berinisial FM alias Faris (30) dan TSH alias Tedy (37) ditangkap personel Sat Resnarkoba Polres Tebingtinggi karena terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu. Kedua pelaku diamankan pada Kamis dini hari (5/6) sekitar pukul 01.00 WIB dari dalam sebuah rumah di Jalan Ikhlas, Kelurahan Deblod Sundoro Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi.

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip transparan berisi serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu seberat 27,10 gram. Turut diamankan plastik klip kosong, potongan plastik asoy warna hitam, potongan kain warna abu-abu, dan satu unit handphone.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Mulyono, Senin (9/6), menyampaikan bahwa kedua pelaku mengakui barang bukti tersebut adalah milik mereka saat diinterogasi dilokasi penangkapan. “Setelah ditangkap dan dilakukan penggeledahan, kedua pelaku mengakui seluruh barang bukti tersebut adalah miliknya,” ujarnya

Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Tebingtinggi guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Keduanya dijerat dengan Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Tambah AKP Mulyono, Polres Tebingtinggi terus menghimbau masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba dan tidak segan untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktifitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkotika. (ian/han)

Masjid Jami’ Pancurbatu Sembelih 11 Hewan Kurban

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Jami’ menyembelih 11 hewan kurban di Halaman Masjid Jami’ di Desa Lama Pancurbatu Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/6). Hewan yang disembelih berupa empat ekor lembu dan tujuh ekor kambing.

Ketua Panitia Kurban Masjid Jami’, Azwar Nasution SSos mengatakan, bahwa penyembelihan hewan kurban seperti ini rutin dilakukan pada perayaan Hari Raya Idul Adha di Masjid Jami’.

Terlaksananya penyembelihan 11 hewan kurban ini juga berkat sumbangsih masyarakat dan donatur yang secara rutin berkurban di Hari Raya Idul Adha.

“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan donatur yang langsung turun membantu hingga terlaksananya penyembelihan dan pembagian daging kurban berjalan lancar,semoga Allah melimpahkan pahala bagi kita semua,” tutur Azwar Nasution didampingi Koordinator Lapangan H Mhd Suwita SSos, Ketua BKM Masjid Jami’ Pancurbatu H Semoga Awaluddin Samura, dan Penasihat Muhammad Abdi Siahaan.

Sementara Ketua BKM Jami’ Pancurbatu, H Semoga Awaluddin Samira memaknai kurban Idul Adha kali ini berakar pada keteladan mulia Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. Kisah agung mereka menjadi bukti ketaatan dan totalitas berserah diri kepada Tuhan, seraya menaklukkan keraguan batin.

“Spirit dari peristiwa inilah yang hingga kini kita peringati melalui ibadah haji dan Idul Adha.

Melakukan penyembelihan hewan kurban ibarat menyembelih ego dan ke akuan kita. Hal ini harus kita selaraskan dengan keseharian kita, terkhusus dalam memajukan UISU,” ujarnya.

Dengan kurban kali ini juga Ketua BKM Jami’ berharap kemakmuran Masjid Jami’ semakin terjaga seiring dengan keimanan jamaah.
“Mari kita makmurkan masjid kita ini untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan dan amal ibadah sesuai ajaran nabi kita Muhammad SAW,” imbuhnya.

Sementara Penasihat Masjid Jami’ Muhammad Abdi Siahaan berharap untuk Idul Adha ke depannya lebih meningkat.

Begitu juga dengan semarak perayaan Hari Raya Idul Adha kian menyentuh keimanan umat Islam. Abdi Siahaan juga memastikan bahwa proses pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan Syariat Islam hingga pembagian daging kurban tuntas dilakukan.

”Andai kami ada melakukan kesalahan selama proses penyembelihan hingga pembagian daging korban, kami dari pengurus kurban Masjif Jami’ memohon maaf sebesar besar,” tutur Abdi Siahaan. (azw)

Rayakan Idul Adha di Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Sumut Kurban 100 Ekor Lembu

MEDAN, SUMUTPOS.CO– Dalam Rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah yang betepatan dengan memen Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) menyembelih 100 ekor lembu di 33 kabupaten/kota yang dipersembahkan kepada kaum duafa.

“Allhamdulillah, karena di tahun ini perayaan Idul Adha bertepatan dengan perayaan Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Sumut mempersembahkan 100 ekor lembu kepada masyarakat lewat DPC-DPC,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon di sela-sela pemotongan hewan kurban di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting Medan, Minggu (8/6/2025).

Rapidin menjelaskan, sejak tanggal 2 Juni lalu DPD PDI Perjuangan Sumut telah mendistribusikan lembu kurban yang dilaksanakan dengan kegiatan Safari Idu Adha. “Dan saya sendiri selaku Ketua DPD, telah menyerahkan lembu kurban ke-11 kabupaten/kota yang dimulai dari Sibolga dan terakhir di Kabupaten Samosir. Puncaknya kita laksanakan pemotongan di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut,” jelas anggota DPR RI Dapil Sumut II tersebut.

Lebih jauh Rapidin menyatakan, daging kurban dari 100 ekor lembu ini sudah dibagikan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu, sebagai bentuk kepedulian PDI Perjuangan kepada rakyat miskin. “Prioritas daging kurban untuk rakyat miskin atau wong cilik, sehingga hari raya kurban ini dirasakan oleh semua masyarakat terutama rakyat miskin,” ungkap mantan Bupati Samosir tersebut.

Selanjutnya, Anggota Komisi XIII DPR tersebut menyatakan, selain menjalankan perintah agama, pemotongan hewan kurban ini juga melaksanakan nilai-nilai ajaran Bung Karno untuk tetap peduli dengan wong cilik. “Bung Karno pernah mengatakan, Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin. Tentu sebagai pengikut beliau, kita mengamalkan, apalagi di momen Idul Adha yang merupakan lebarannya kaum duafa atau kita kenal dengan lebarannya kaum marhaen, tentu kita dengan semangat tinggi turut serta merayakannya,” lanjut Rapidin.

Rapidin Simbolon juga mengucapkan selamat merayakan Idul Adha kepada seluruh kader, simpatisan, dan masyarakat Sumatera Utara. “Semoga dengan perayaan Idul Adha yang jatuh di Bulan Bung Karno ini, dapat menumbuhkan niai-nilai gotong royong untuk membela hak-hak Kaum Marhaen sebagaimana ajaran Nabi Muhammad dan ajaran Bung Karno. Dan semoga kurban yang dipersembahkan PDI Perjuangan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Pemotongan hewan kurban di DPD PDI Perjuangan, sebanyak 3 ekor lembu dihadiri pengurus DPD diantaranya Alamsyah Hamdani, Aswan Jaya, Bima Nusa, Syamulya Surya Indra, Tavip Ginting, Meinarty Bangun, Syarifah Alatas dan anggota DPRD Sumut Sorta Siahaan dan Djumanter Tampubolon. (adz)

DPD Golkar Sumut Berkurban 110 Lembu dan 4 Kambing, Ijeck: Ini Kewajiban Kita Berbagi untuk Sesama

SEMBELIH: Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H. Musa Rajekshah (Ijeck) saat menyembelih lembu pada puncak Penyembelihan Hewan Kurban DPD Partai Golkar Sumut, di Jalan Kacang, Lingkungan V, Kelurahan Siumbut-umbut Baru, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Minggu (08/06/2025).
SEMBELIH: Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H. Musa Rajekshah (Ijeck) saat menyembelih lembu pada puncak Penyembelihan Hewan Kurban DPD Partai Golkar Sumut, di Jalan Kacang, Lingkungan V, Kelurahan Siumbut-umbut Baru, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Minggu (08/06/2025).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sumatera Utara secara keseluruhan menyembelih 110 Lembu dan 4 Kambing pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H. Musa Rajekshah saat puncak pelaksanaan Penyembelihan Hewan Kurban di Jalan Kacang, Lingkungan V, Kelurahan Siumbut-umbut Baru, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Minggu (08/06/2025).

“Memang ini belum begitu banyak. Tapi Alhamdulillah kita masih bisa melaksanakan ibadah sesuai perintah Allah SWT. InsyaAllah tahun depan kurban kita bisa lebih banyak lagi dari tahun ini. Saya ucapkan terima kasih atas rezeki yang dibagikan kader-kader Golkar melalui kegiatan berkurban ini,” ucap Ijeck sapaan karib Musa Rajekshah saat menyampaikan kata sambutan.

Ijeck pun mengingatkan, agar seluruh kader maupun anggota-anggota DPRD dari Partai Golkar se-Sumut dapat terus berbuat dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Ini kewajiban kita untuk berbagi sesama. Dan saya berharap kita kader Partai Golkar di Sumatera Utara terus berbuat untuk masyarakat dari sekarang. Jangan kita berbuat jor-joran ke masyarakat hanya saat mendekati pesta demokrasi. Artinya bisa bermanfaat untuk masyarakat adalah kewajiban kita sebagai umat manusia, bukan lantaran ada satu tujuan kepentingan semata,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ijeck berharap agar seluruh kader, fraksi dan Ketua DPD Partai Golkar se- Sumatera Utara tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan.

“Kita harus jaga kekompakan dan kebersamaan kita. Hasil Pemilu 2024 adalah karena kebersamaan dan kekompakan kita. Perjuangan ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Perjuangan ini harus bersama-sama. Tapi kita juga harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Kepentingan yang jauh lebih besar untuk bangsa dan negara. Namun secara organisasi kita mau rumah tangga kita (Partai Golkar Sumatera Utara), kita benahi, kita jaga. Supaya kita bersama-sama terus ke depan,” harapnya.

Usai menyampaikan sambutan, Ijeck juga langsung menyembelih satu ekor lembu di lokasi kegiatan. Kemudian membagikan secara simbolis kepada para kader dan masyarakat yang membutuhkan.

Acara puncak penyembelihan hewan kurban Partai Golkar Sumut ini dihadiri oleh Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, Wakil Bupati Asahan Rianto, Ketua DPD Partai Golkar Asahan Efi Irwansyah Pane dan jajarannya, Pengurus DPD Partai Golkar Sumut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota, dan Pengurus Hasta Karya.(rel/han)

Benny Tomasoa Hanya Ingin Sepakbola Sumut Maju

Benny Tomasoa. (Dok Pribadi)
Benny Tomasoa. (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nama tokoh sepakbola Sumatera Utara, Benny Tomasoa terus digadang-gadang untuk dapat menakhodai organisasi sepakbola tertinggi di Sumut, yakni Asprov PSSI Sumut.

Meski memang sejauh ini, Asprov PSSI Sumut yang dipimpin Arya Sinulingga sebagai Plt belum juga menggelar KLB Asprov PSSI Sumut.

Bento, sapaan akrabnya, sosok yang tidak asing lagi di dunia sepakbola Sumut ini, menyatakan niatnya maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut dengan tujuan membawa perkembangan positif bagi sepakbola di wilayah ini.

Dia menegaskan bahwa keinginannya bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk melihat sepakbola Sumut lebih maju dan berkembang.

“Saya ingin melihat sepakbola Sumatera Utara bangkit, lebih kompetitif, dan punya wajah yang lebih profesional. Ini bukan soal ambisi, tapi niat untuk membangun,” ujar pria yang diakrab Bento sekaligus Presiden Klub Liga 4, Pelita Medan Soccer, Sabtu (7/6/2025).

Sebagai tokoh yang bukan orang baru di dunia sepakbola Sumut, Bento sudah lama terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan dan pengembangan sepakbola di daerah ini. Dia dikenal aktif mendukung klub-klub lokal, bahkan sempat menjadi Manajer PSMS Medan di tahun 2000-an.

“Sepakbola Sumut butuh sistem yang lebih terstruktur, pembinaan usia muda yang berkesinambungan, serta kompetisi yang sehat. Untuk itu, perlu ada dukungan yang kuat, termasuk dari sisi finansial,” katanya.

Bento pun menegaskan komitmennya untuk berupaya mendatangkan sponsor agar pembinaan dan kompetisi di Sumut dapat berjalan lebih mandiri.

Di sisi lain, pastinya Asprov PSSI Sumut ke depan bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah.

“Artinya bisa bekerjasama untuk menggelar kompetisi amatir daerah dengan tujuan melahirkan para pesepakbola muda daerah. Ini tentunya sesui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri,” terangnya.

Diakui, masalah sponsor itukan kepercayaan bagaimana dalam pengelolahannya. Sejauh ini memang, Asprov Sumut cukup baik perubahannya, di mana Kompetisi Liga 4 dan Junior tidak ada biaya yang dibebankan ke klub-klub.

“Pelatihan peningkatan SDM pelatih dan wasit juga sudah cukup baik dan berjalan,” ujarnya.

Langkah Bento untuk maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumut juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Sejumlah tokoh yang diakui Bento sudah mendukung yakni para mantan pemain PSMS seperti Badia Raja Manurung, Witia Pusen, dan lainnya, lalu tokoh masyarakat dan pelaku olahraga Sumut.

Dengan visi membawa perubahan positif bagi sepakbola Sumut, Bento berharap dapat mengembalikan kejayaan sepakbola Sumut, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga sebagai basis pembinaan yang bisa melahirkan talenta-talenta terbaik untuk Indonesia. (dek)