26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 175

Srikandi PLN UP3 Padangsidimpuan Goes to School: PLN Hadir Menginspirasi dan Mendidik Generasi Muda

Srikandi PLN UP3 Padangsidimpuan saat memberikan penyampaian materi terkait Empowered Women. (27/5).
Srikandi PLN UP3 Padangsidimpuan saat memberikan penyampaian materi terkait Empowered Women. (27/5).

Padangsidimpuan – Sebagai wujud nyata komitmen dalam mendukung kemajuan pendidikan dan pemberdayaan generasi muda, Srikandi PLN UP3 Padangsidimpuan menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Srikandi Goes To School” di STIKes Sentral, Padangsidimpuan, Selasa (27/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari Srikandi Movement, gerakan tahunan yang dilaksanakan oleh Srikandi PLN di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Perempuan, Keselamatan Kerja dan Aplikasi PLN Mobile”, dan diikuti antusias oleh mahasiswa STIKes Sentral. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapat edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual, serta bullying di lingkungan pendidikan. Tak hanya itu, materi juga mencakup edukasi keselamatan bahaya kelistrikan dan pengenalan fitur-fitur unggulan aplikasi PLN Mobile.

Para narasumber dari Srikandi PLN menyampaikan materi dengan pendekatan interaktif, membuka ruang diskusi, dan mendorong mahasiswa untuk lebih mengenal hak-hak pribadi, batasan sosial, serta langkah-langkah perlindungan diri di era digital.
Perwakilan Yayasan STIKes Sentral, H. Ahmad Husein Pan Harahap SH, MKM menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan inisiatif dari PLN. Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa kami untuk membentuk karakter unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Ahmad Husein.

Hal senada disampaikan oleh Shinta, mahasiswi STIKes Sentral, yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Materinya menarik dan disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Terima kasih kepada PLN yang telah hadir memberikan wawasan baru bagi kami, terutama terkait pemberdayaan perempuan dan bahaya kelistrikan,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa program Srikandi Goes To School merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan dan keselamatan anak-anak muda Indonesia.

“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan ruang edukatif yang aman dan membangun kesadaran akan pentingnya perlindungan diri, khususnya bagi generasi muda. PLN tidak hanya hadir untuk menyediakan layanan kelistrikan, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk masyarakat yang sadar akan nilai-nilai keselamatan dan keberdayaan,” ujar Agus.

Agus Kuswardoyo menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program serupa secara rutin dan berkelanjutan. “Edukasi seperti ini menjadi bentuk konkret kolaborasi antara PLN, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih terang, lebih aman, dan lebih cerdas,” pungkasnya.

Manager UP3 Padangsidimpuan Yessi Indira, menambahkan, generasi muda juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan penyampai informasi penting di lingkungannya. “Kami berharap para peserta kegiatan ini dapat menjadi duta informasi PLN, baik dalam penggunaan aplikasi PLN Mobile, pemanfaatan layanan digital, maupun edukasi keselamatan listrik kepada keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar Yessi Indira. (ila)

LPS Ajak Pelajar SMA Melek Finansial dan Siap Berinvestasi

Siswa melintas di samping banner LPS Putih Abu-Abu Financial Fest di SMAN 14 Jakarta, Rabu (28/5/2025). (Arief Rachman/ dok. LPS)
Siswa melintas di samping banner LPS Putih Abu-Abu Financial Fest di SMAN 14 Jakarta, Rabu (28/5/2025). (Arief Rachman/ dok. LPS)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menggelar “LPS Putih Abu-abu Financial Festival 2025” di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (31/5/ 2025), pukul 09.00–17.00 WIB. Festival satu hari ini dirancang bagi pelajar SMA/SMK sederajat untuk menumbuhkan literasi dan meningkatkan inklusi keuangan mereka sejak din,i sekaligus membekali mereka dengan pemahaman investasi yang cerdas.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa yang juga menjadi pembicara utama di acara tersebut, menyerukan kepada para siswa SMA yang sudah teregistrasi untuk datang dan meramaikan acara tersebut, karena menurutnya, acara ini akan bermanfaat menambah ilmu para pelajar mengenai dunia finansial.

“Jangan lupa hadir di acara LPS Putih Abu-abu Financial Festival 2025, di TMII tangal 31 Mei 2025. Acara ini dibuat untuk mengedukasi teman-teman SMA mengenai dunia finansial,” ujarnya Kamis, (29/5/2025).

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menyebut, kelompok umur 15-17 tahun memiliki indeks literasi keuangan terendah, sebesar 51,68 persen dan indeks inklusi sebesar 74,00 persen. Jauh dibanding literasi keuangan yang secara nasional mencapai 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan nasional sebesar 80,51 persen.

Rendahnya angka inklusi mengindikasikan bahwa akses terhadap produk dan layanan keuangan formal di kalangan remaja masih terbatas. Sementara rendahnya indeks literasi di kalangan remaja menandakan masih kurangnya pemahaman terhadap produk-produk keuangan.

Padahal, Purbaya mengatakan, para pelajar yang belajar finansial dan paham finansial sejak dini bisa menjadi hal tersebut sebagai modal untuk berinvestasi di dunia keuangan. “Kalau Anda makin paham tentang dunia finansial, saya perkirakan Anda akan berhasil dalamberinvestasi di dunia finansial,” ucapnya.

Dengan tema “Keuangan Terarah, Masa Depan Cerah,” festival menghadirkan rangkaian talkshow literasi keuangan bersama LPS, dan kompetisi konten video bertajuk “Kenali Keuanganmu, Nabung Aman karena LPS,” di media sosial.

Di acara ini, ada pula pentas seni SCOOFEST SMAN 14 Jakarta yang menjadi host dari gelaran tersebut. pentas seni yang dityampilkan meliputi tarian tradisional, vocal group, teater, band, basket, futsal, e-sport, dan Tari Saman. Perayaan ditutup dengan penampilan musisi Pamungkas dan Hura Hura Club.

Pj Kepala Sekolah SMAN 14 jakarta Isoh Sukaesah menuturkan, kegiatan SCOOFEST merupakan program kerja tahunan yang dilaksanakan oleh pengurus OSIS/MPK SMAN 14 Jakarta, dengan konsep pertandingan olahraga dan seni; pagelaran budaya lokal dan internasional; serta pentas seni ekskul.

“Scoofest tahun ini kami berkolaborasi dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan talkshow mengenai literasi keuangan bagi remaja. Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi SMAN 14, dapat berkolaborasi dengan LPS,” ujar Isoh Sukaesah.

Sebagai Kepala Sekolah, ia berharap, acara ini dapat memberikan wawasan bagi murid-murid SMA, agar mereka cerdas dalam literasi keuangan.

“Serta dapat mencegah mereka dari bahaya judi online maupun pinjaman online yang saat ini sangat marak terjadi hingga kalangan remaja. Terima kasih kami sampaikan kepada LPS, atas kerjasamanya,” tuturnya.

Acara ini bisa dihadiri secara gratis bagi seluruh undangan siswa SMA/SMK sederajat di Jakarta dan sekitarnya. Sejauh ini, lebih dari 1.000 pelajar SMA dari 57 SMA/ sederajat sudah teregistrasi akan menghadiri acara edukasi ini.

LPS adalah lembaga independen yang menjamin simpanan nasabah perbankan hingga Rp2 miliar per nasabah per bank dan berperan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Melalui program edukasi seperti Putih Abu-Abu Financial Festival, LPS berkomitmen menumbuhkan budaya keuangan yang sehat, aman, dan inklusif di kalangan generasi muda Indonesia. (adz)

Agincourt Resources Tegaskan Good Mining Practice Melalui Talk Show dan Peluncuran Lomba Jurnalistik Bertema ESG

KENANG-KENANGAN: Presiden Direktur PT Agincourt Resources Muliady Sutio memberikan kenang-kenangan kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba dan Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementerian ESDM Hendra Gunawan usai talk show "Seluk Beluk Pertambangan Berwawasan Lingkungan" di Samosir, Sumatra Utara, Senin (26/5/2025). (Dok: PTAR)
KENANG-KENANGAN: Presiden Direktur PT Agincourt Resources Muliady Sutio memberikan kenang-kenangan kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba dan Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementerian ESDM Hendra Gunawan usai talk show "Seluk Beluk Pertambangan Berwawasan Lingkungan" di Samosir, Sumatra Utara, Senin (26/5/2025). (Dok: PTAR)

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Sebagai wujud nyata komitmen terhadap praktik pertambangan berkelanjutan, PT Agincourt Resources menggelar talk show bertema “Seluk Beluk Pertambangan Berwawasan Lingkungan” yang menghadirkan langsung Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Hendra Gunawan. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum peluncuran Lomba Karya Jurnalistik Tambang Emas Martabe 2025 yang mendorong jurnalis mengangkat isu keberlanjutan secara konstruktif.

Dua agenda besar ini menunjukkan keseriusan PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, dalam menjawab tantangan tata kelola pertambangan modern yang tidak hanya menuntut efisiensi dan keselamatan tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan keterlibatan publik dalam mengawal isu keberlanjutan.

Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio, mengatakan “Living in Harmony” menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan aktivitas bisnis. Inisiatif yang dilakukan Perusahaan berfokus pada perlindungan keanekaragaman hayati, pengurangan dampak lingkungan, dan kolaborasi pemangku kepentingan.

“Kami berupaya menerapkan praktik pertambangan yang efektif secara operasional, namun tetap bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Ini tercermin dalam berbagai penghargaan yang kami terima, termasuk PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup selama dua tahun berturut-turut dan penghargaan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian ESDM,” ujar Muliady.

Hal itu diungkapkannya saat talk show bertajuk “Seluk Beluk Pertambangan Berwawasan Lingkungan” di Samosir, Sumatra Utara, Senin (26/5/2025). Pembicara yang terlibat yakni Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba sekaligus Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementerian ESDM Hendra Gunawan, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Lana Saria, Pengajar di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatra Utara (USU) Onrizal, Ph.D., dan Superintendent Environmental Site Support PTAR Syaiful Anwar.

Kepala Inspektur Tambang Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa Agincourt Resources telah mengupayakan implementasi good mining practice dengan baik. Menurutnya, pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pascatambang merupakan syarat mutlak operasional pertambangan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kami mendorong perusahaan untuk comply terhadap regulasi, terutama dalam pengelolaan lingkungan, reklamasi, dan pascatambang, yang merupakan kunci keberlangsungan kualitas kehidupan di masa depan. Penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) adalah tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan pertambangan untuk meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan usaha,” jelas Hendra.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Onrizal, Ph.D., pengajar di Fakultas Kehutanan USU, menilai inisiatif konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan PTAR telah melampaui kewajiban yang harus dilakukan perusahaan tambang pada umumnya.

“Inisiatif seperti pembangunan canopy bridge untuk primata, kawasan konservasi di area tambang, rencana pembangunan stasiun riset, hingga patroli berbasis masyarakat adalah langkah nyata yang menunjukkan komitmen PTAR terhadap pelestarian ekosistem Batang Toru. Penanaman pohon buah-buahan asli dan monitoring rutin keanekaragaman hayati juga memastikan bahwa konservasi dijalankan secara berkelanjutan,” papar Onrizal.

Stasiun riset yang bakal dibangun di atas lahan seluas 10 hektar merupakan bagian dari penguatan upaya riset dan perlindungan terhadap spesies endemik. Fasilitas ini juga akan menjadi pusat kolaborasi dengan lembaga riset, ahli konservasi, dan organisasi non-pemerintah dalam mendukung pelestarian dan pengelolaan ekosistem berkelanjutan.

PTAR juga secara aktif menerapkan teknologi terkini dalam pengelolaan limbah tambang melalui metode tailings kering, pengembangan nursery pohon asli, isolasi mikoriza, serta mengalokasikan zona konservasi khusus untuk perlindungan habitat endemik.

Bertepatan dengan kegiatan tersebut, PTAR resmi meluncurkan Lomba Karya Jurnalistik 2025 Tambang Emas Martabe yang tahun ini mengangkat tema “ESG dalam Aksi: Tambang Berkelanjutan Menuju Harmoni Masyarakat dan Lingkungan.”

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengajak jurnalis-jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia untuk berpartisipasi di lomba ini. Lomba berlangsung dari 27 Mei hingga 31 Oktober 2025 dengan hadiah total puluhan juta rupiah serta kesempatan ekspedisi lapangan bagi tiga pemenang pertama.

“Tujuan lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan untuk memicu peningkatan kualitas karya jurnalistik, memperkuat pemahaman terhadap tema ESG di industri tambang, serta meningkatkan kepercayaan diri para jurnalis dalam mengangkat isu-isu keberlanjutan secara konstruktif,” tutur Katarina.

Informasi lebih rinci mengenai Lomba Karya Jurnalistik 2025 Tambang Emas Martabe bisa diperoleh dari situs web PTAR di https://agincourtresources.com/. (dek)

Dosen Poltekkes Medan Edukasi Deteksi Dini Anemia pada Remaja dan Ibu Hamil serta Pencegahannya dengan Panganan Lokal di Desa Sukaraya

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Medan, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Deteksi Anemia dan Edukasi Pemanfaatan Pangan Lokal pada Ibu Hamil dan Remaja Putri di Desa Sukaraya Kabupaten Deliserdang”.

Kegiatan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini melibatkan sasaran yaitu remaja dan ibu hamil yang ada di Desa Sukaraya Kabupaten Deliserdang. Pelaksanaan kegiatan digelar di dua lokasi yaitu di Balai Desa Sukaraya dan SMP-SMA yang ada di desa tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, dosen Poltekkes Kemenkes Medan juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk pemeriksaan dan pemberian obat. Peserta yang mengikuti kegiatan ini diantaranya siswi SMP sebanyak 80 orang, siswi SMA sebanyak 67 orang dan ibu hamil.

Penanggung jawab kegiatan, Yulina Dwi Hastuty S.Kep,Ners,M.Biomed menjelaskan, Dosen Poltekkes Medan memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan visi dan misi serta Renstra Poltekkes Medan.

“Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah (Hb), pemeriksaan antrhropometri (penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar pinggang) dan pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan ini dibantu oleh Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Medan yang sedang melaksanakan PKL di Desa Sukaraya,” kata Yulina yang juga dosen jurusan Kebidanan.

Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mendeteksi secara dini anemia yang terjadi pada remaja juga ibu hamil serta mensosialisasikan pencegahannya dalam bentuk pemanfaatan pangan lokal yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar.

Pada kesempatan itu, dilakukan juga penyuluhan terkait anemia pada remaja dan pencegahannya. Juga materi anemia pada ibu hamil dan pentingnya kunjungan ante natal care (ANC) kepada masyarakat yang hadir.

Demonstrasi menggunakan media interaktif berupa video tentang pembuatan pangan lokal untuk mencegah anemia juga dilakukan, selain pemberian makanan tambahan bagi remaja dan ibu hamil.

“Selain itu ditekankan pula untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, dengan cara mengadopsi pola hidup yang sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” terang Yulina.

Melalui kegiatan ini, lanjut Yulina, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait anemia dan pencegahannya. “Hasil pemeriksaan yang ditemukan, masih ada remaja yang terdeteksi anemia dan segera ditindaklanjuti dengan memberikan intervensi berupa tablet Fe untuk mempercepat peningkatan Hb juga konseling kesehatan dari Staf Puskesmas dan Dosen Poltekkes Medan Sri Widya Ningsih M.Si, terkait upaya yang dapat dilakukan sehari-hari dengan menjaga pola makan, istirahat dan aktivitas fisik,” bebernya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukaraya mengajak masyarakat Sukaraya untuk bersama-sama melaksanakan pencegahan anemia sedini mungkin dengan melakukan kegiatan preventif dan promotive melalui pemanfaatan sumber daya alam yang banyak ditemukan di Desa Sukaraya.

Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara rutin terutama pada ibu hamil karena berkaitan dengan kelangsungan masa depan generasi bangsa dan memperkuat ketahanan kesehatan bangsa Indonesia.

Selain itu kepala desa juga berharap, Desa Sukaraya menjadi desa yang masuk dalam binaan Jurusan Kebidanan Poltekkes Medan sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan kasus anemia baik pada remaja maupun ibu hamil. Selain karena gaya hidup yang tidak sehat, juga karena kurangnya pemahaman terkait deteksi dan pencegahan anemia.

“Masyarakat Sukaraya juga dapat memanfaatkan bahan pangan lokal yang murah dan terjangkau serta mudah didapat disekitar rumah untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai pangan lokal” pungkasnya.

Kolaborasi untuk kesehatan, dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat sangat bermakna dalam mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama, bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.

Pentingnya Kebersamaan dalam Kesehatan, hal ini sangat penting dipupuk untuk meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama.

Semua pihak memiliki peran untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, seperti akses ke layanan kesehatan, pola makan sehat, dan olahraga; Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan, hal ini mendorong pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah yang masih terisolasi, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pencegahan dan Promosi Kesehatan, dimana fokus pada pentingnya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan melalui berbagai program edukasi yang melibatkan masyarakat secara aktif. Terutama remaja dan ibu hamil sebagai ujung tombak kesehatan wanita.

Program-program ini dapat berupa edukasi, deteksi dini, pemeriksaan rutin, pemberian tablet Fe dan juga obat cacing, serta program lainnya. Pemanfaatan teknologi yang canggih diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program-program tersebut. Penggalakan posyandu termasuk posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) sangat membantu pengentasan anemia pada remaja juga ibu hamil. (rel/adz)

Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan, LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan

Dari kanan ke kiri, Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik LPS Dwityapoetra S Besar, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dan Plt. Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS Herman Saheruddin.
Dari kanan ke kiri, Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik LPS Dwityapoetra S Besar, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dan Plt. Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS Herman Saheruddin.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi dan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025. Penetapan TBP saat ini merupakan penetapan periode reguler II untuk tahun 2025. Hasil penetapan TBP ini akan berlaku untuk seluruh produk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum, serta untuk simpanan dalam rupiah di bank perekonomian rakyat (BPR).

LPS menetapkan untuk menurunkan TBP simpanan dalam rupiah di bank umum dan bank perekonomian rakyat sebesar 25 bps, serta mempertahankan TBP simpanan dalam valuta asing di bank umum. TBP simpanan rupiah pada Bank Umum adalah 4,00% dan TBP simpanan rupiah pada BPR ialah 6,50%. Sedangkan untuk TBP simpanan valas pada bank umum adalah sebesar 2,25%. TBP tersebut akan berlaku untuk periode 1 Juni sampai dengan 30 September 2025.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, penetapan TBP antara lain didasari oleh kinerja ekonomi lintas negara yang dibayangi ketidakpastian dari kebijakan perdagangan dan masih berlangsungnya negosiasi tarif. Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi lintas negara pada triwulan I 2025 cenderung divergen, sementara tingkat inflasi yang mulai melandai rentan meningkat akibat eskalasi perang tarif.

“Mayoritas bank sentral global melakukan antisipasi melalui pemangkasan suku bunga untuk menjaga pemulihan ekonomi. Pada saat yang sama, dinamika perkembangan ekonomi dan adanya pergeseran ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga kebijakan memicu peningkatan volatilitas di pasar keuangan global.” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Dia juga menjelaskan mengenai, kinerja ekonomi domestik masih relatif solid namun tetap perlu diperkuat di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian. Saat ini ekonomi domestik tumbuh 4,87% (yoy) pada triwulan I 2025. Aktivitas manufaktur dan indeks penjualan ritel berada pada fase normalisasi pasca-Idul Fitri. Sementara itu, pasar keuangan domestik mulai mencatatkan inflow di sepanjang bulan Mei 2025, mencerminkan persepsi investor yang masih positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.

“Ke depan, sinergi lintas stakeholder tetap perlu diperkuat untuk mendorong kinerja perekonomian,” tambahnya.

Dia juga menyampaikan beberapa perkembangan positif terkini yaitu kinerja intermediasi perbankan masih dalam tren positif, diikuti ketahanan permodalan dan likuiditas yang relatif memadai.
Per April 2025, kredit perbankan tumbuh sebesar 8,88% secara yoy, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4,55% secara yoy. Pertumbuhan kredit investasi mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 15,2% (yoy). Sementara itu, penghimpunan DPK ditopang oleh produk giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 6,02% dan 6,05% (yoy).

Kemudian, ketahanan permodalan pun tetap solid sebagai buffer risiko pasar dan kredit. Rasio permodalan (KPMM) industri terjaga di level 25,43% pada periode Maret 2025. Sementara itu, pada April 2025, kondisi likuiditas masih relatif memadai dengan rasio AL/NCD[1] berada di level 111,32% (threshold: 50,0%) dan rasio AL/DPK[2] sebesar 25,23% (threshold: 10%).

Terjaganya tingkat permodalan juga diikuti dengan perbaikan aspek pengelolaan risiko kredit. Hal ini tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terkendali pada level 2,24% dan rasio Loan at Risk (LaR) yang terus turun dan berada di level 9,92% dari total penyaluran kredit pada periode April 2025.

Sebagai informasi, cakupan penjaminan simpanan LPS juga berada pada level yang memadai, dimana sesuai amanat UU, LPS menjamin setiap rekening simpanan nasabah perbankan di Indonesia hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Berdasarkan data April 2025, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya (nominal simpanan sampai dengan Rp2 miliar) sebesar 99,94% dari total rekening atau setara dengan 621,80 juta rekening.

Lebih jauh, secara konsisten, tingkat cakupan penjaminan simpanan nasabah tersebut berada di atas amanat Undang-Undang LPS yang sekurang-kurangnya sebesar 90% dari total nasabah bank. Tingkat cakupan tersebut juga berada di atas 80% yang merupakan tingkat cakupan yang memadai sesuai panduan International Association of Deposit Insurers (IADI).

Selanjutnya, LPS pun terus memantau pergerakan atas tren suku bunga simpanan perbankan nasional, baik yang berdenominasi Rupiah maupun valuta asing. Saat ini Suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah bergerak dalam kisaran terbatas. Pada periode observasi Mei 2025, SBP tercatat naik 3 bps ke level 3,56% dibandingkan periode observasi Januari 2025. Potensi penurunan SBP cukup terbuka pasca pemangkasan BI-Rate terkini sebesar 25 bps yang dilakukan oleh bank sentral. Faktor likuiditas perbankan yang masih relatif memadai serta target penyaluran kredit berpotensi mempengaruhi arah pergerakan suku bunga simpanan.

Sementara itu pada periode yang sama, pergerakan SBP simpanan valas cenderung lebih dinamis. SBP valas di bulan Mei 2025 terpantau naik 11 bps ke level 2,17% dibandingkan periode observasi bulan Januari 2025. Adanya pergeseran ekspektasi penurunan suku bunga kebijakan The Fed serta kebutuhan transaksi dan kondisi likuiditas internal bank akan menjadi faktor penentu suku bunga simpanan valas ke depan.

Selanjutnya, Purbaya mengimbau agar bank transparan dan terbuka menyampaikan kepada nasabah penyimpan mengenai besaran Tingkat Bunga Penjaminan yang berlaku saat ini. Diantaranya melalui penempatan informasi tersebut di tempat yang mudah diketahui nasabah atau melalui media informasi serta channel komunikasi bank kepada nasabah.

“Dan dalam rangka memperkuat perlindungan dana nasabah serta upaya menjaga kepercayaan nasabah deposan, LPS juga mengimbau agar bank selalu memperhatikan ketentuan Tingkat Bunga Penjaminan simpanan dimaksud dalam rangka penghimpunan dana,” pungkasnya. (adz)

Zakiyuddin Harahap Tinjau Basement Lapangan Merdeka Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap meninjau progres pengerjaan revitalisasi basement lapangan Merdeka Medan, Senin (26/5/25) kemarin sore. Peninjauan ini guna melihat langsung dan memastikan pengerjaan yang tengah dilakukan berjalan lancar.

Dari peninjauan yang dilakukan Zakiyuddin didampingi Plt Kadis PKPCKTR Melvi Marlabayana dan Camat Medan Barat Hendra Syahputra, progres pengerjaan basement lapangan Merdeka telah memasuki tahap finishing.

“Alhamdulillah pengerjaan basement lapangan Merdeka saat ini sudah memasuki tahap finishing, yang dimana proses pengerjaan sudah hampir selesai,” jelas Zakiyuddin.
Menurut Zakiyuddin, beberapa pengerjaan fasilitas publik terus dipercepat agar segera rampung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Lapangan Merdeka ini nantinya akan terdiri II layer Museum Kota Medan, tenant UMKM, Art Galery, dan kantor pengelolaan cagar budaya,” ujar Wakil Wali Kota Medan.
Agar proses pengerjaan berjalan lancarz, Zakiyuddin Harahap meminta doa dan dukungan dari masyarakat kota Medan sehingga lapangan Merdeka dapat segara difungsikan kembali

“Mohon doa dan dukungannya, agar basement Lapangan Merdeka ini dapat difungsikan kembali menjadi ruang terbuka hijau. Semoga selesai tepat waktu agar masyarakat dapat menikmatinya,” harap Zakiyuddin. (map/ila)