25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 181

PLN UID Sumut Perkuat Kolaborasi dengan Poldasu melalui PKS Pam Obvit Bidang Kelistrikan

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Sumut, Efrom Lumpan Gaol (Kiri) bersama Direktur Pengamanan Objek Vital Nasional Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Parhorian Lumban Gaol SH, S.I.K M Han. (Kanan)
Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Sumut, Efrom Lumpan Gaol (Kiri) bersama Direktur Pengamanan Objek Vital Nasional Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Parhorian Lumban Gaol SH, S.I.K M Han. (Kanan)

MEDAN- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memperkuat sinergi strategis dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara melalui penandatanganan Pedoman Kerja Sama Teknis dalam rangka pengamanan objek vital kelistrikan.
Kegiatan ini berlangsung di Budaya Resto, Medan, Selasa (20/5), dan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mendukung ketahanan energi nasional.
Penandatanganan ini menjadi wujud keseriusan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya di Sumatera Utara, melalui pengamanan aset-aset strategis ketenagalistrikan yang tergolong sebagai objek vital nasional.
Perlindungan terhadap infrastruktur ini sangat penting untuk meminimalisir potensi gangguan yang dapat berdampak luas pada masyarakat dan sektor industri.
Hadir dalam kesempatan tersebut, mewakili PLN UID Sumut antara lain Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Efron Lumban Gaol, Manager UP2D Sumut Afif Yasri, Manager UP2K Sumut Bachtiar, dan jajaran manajemen. Dari pihak Polda Sumatera Utara hadir Direktur Pengamanan Objek Vital Nasional, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, SH, SIK, M.Han, Kasubdit Waster Obvitnas AKBP Syamsul Bahri Siregar, serta jajaran manajemen Ditpamobvit Polda Sumut.
Efron Lumban Gaol menyampaikan bahwa sinergi ini akan memperkuat koordinasi teknis dan operasional antara PLN dan aparat keamanan, terutama di lapangan.
“Keamanan infrastruktur ketenagalistrikan menjadi salah satu prioritas kami. Sinergi dengan Ditpamobvit Polda Sumut akan mendukung pelaksanaan tugas operasional di seluruh unit, agar potensi gangguan dapat dicegah secara sistematis dan responsif,” ungkap Efron.
Sementara itu, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol menegaskan komitmen Polda Sumut untuk mendukung kelancaran fungsi pelayanan publik, termasuk di sektor energi dan ketenagalistrikan.

“Kami menyambut baik kerja sama ini karena pengamanan objek vital nasional, termasuk aset-aset PLN, merupakan bagian penting dari tugas kami dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat. Koordinasi yang baik dengan PLN akan memperkuat upaya preventif serta penegakan hukum di lapangan,” ujar Kombes Parhorian.
Di tempat terpisah, General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari langkah strategis PLN untuk meningkatkan pelayanan publik melalui sistem ketenagalistrikan yang lebih aman dan andal.
“Kerja sama ini merupakan upaya nyata untuk memperkuat ketahanan infrastruktur energi di Sumatera Utara. Dengan dukungan dari Polda Sumut, kami semakin siap memberikan layanan terbaik yang aman, handal, dan berkelanjutan kepada masyarakat,” ujar Agus Kuswardoyo.
Melalui kerja sama ini, PLN dan Polda Sumut berkomitmen untuk terus menjaga sinergi serta membangun sistem keamanan yang adaptif terhadap perkembangan situasi, demi memastikan keandalan listrik sebagai tulang punggung pembangunan nasional. (ila)

PLN UID Sumut Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-117

MEDAN- Dalam semangat memperkuat nasionalisme dan memaknai sejarah perjuangan bangsa, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (UID Sumut) menggelar upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di halaman kantor PLN UID Sumut, Medan, pada Selasa (20/5).
Upacara ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh jajaran manajemen, pegawai, serta perwakilan Srikandi PLN UID Sumut. Bertindak sebagai pembina upacara, General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, membacakan amanat resmi Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, yang mengusung tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan.”
Dalam amanat tersebut, disampaikan bahwa Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar momen simbolis, tetapi merupakan refleksi atas kesadaran kolektif bangsa untuk bangkit dari ketertinggalan, mengatasi tantangan zaman, dan bergerak menuju masa depan yang lebih inklusif dan berdaulat secara digital serta sosial.
Peringatan ini juga menjadi pengingat pentingnya keberpihakan negara terhadap rakyat melalui berbagai program strategis, seperti penguatan layanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur vokasi digital, hingga perlindungan anak di ruang siber.
Menyikapi pesan tersebut, Agus Kuswardoyo menegaskan bahwa PLN sebagai BUMN strategis turut memegang peran penting dalam menjaga semangat kebangkitan nasional melalui transformasi sektor energi yang berpihak pada keberlanjutan dan kepentingan masyarakat.
“Hari Kebangkitan Nasional menjadi pengingat bahwa transformasi bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan. PLN berkomitmen untuk terus hadir sebagai agen perubahan yang mendorong kemandirian energi nasional, menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, dan menjawab tantangan zaman dengan inovasi dan keberpihakan pada rakyat,” ujar Agus Kuswardoyo di hadapan peserta upacara.

Ia juga mengajak seluruh insan PLN untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan dalam setiap aktivitas kerja, dengan mengedepankan integritas, profesionalisme, serta semangat melayani tanpa batas.
Rangkaian upacara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan sekaligus simbol semangat kolektif untuk terus membangun bangsa.
Nuansa kebersamaan dan semangat nasionalisme yang tercermin sepanjang kegiatan menjadi bukti bahwa nilai-nilai kebangkitan terus hidup dalam tubuh PLN, seiring langkahnya menuju transformasi berkelanjutan demi Indonesia yang lebih maju, adil, dan berdaya saing. (ila)

Polrestabes dan KONI Medan Dukung Pemassalan Olahraga

CENDERAMATA: Ketua Umum KONI Medan Aswindy Fachrizal SE didampingi pengurus menyerahkan cenderamata kepada Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol Gidion Arief Setyawan. (dok KONI Medan)
CENDERAMATA: Ketua Umum KONI Medan Aswindy Fachrizal SE didampingi pengurus menyerahkan cenderamata kepada Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol Gidion Arief Setyawan. (dok KONI Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polrestabes Medan mendukung KONI Kota Medan dalam pemassalan olahraga kepada masyarakat. Hal itu terungkap saat Ketua Umum KONI Medan, Aswindy Fachrizal bertemu dengan Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol Gidion Arief Setyawan di Mapolrestabes Medan, Rabu (21/5).

Dalam pertemuan itu, Aswindy mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan Kapolrestabes Medan. Dikatakannya, dalam audiensi ini,
pihaknya menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan KONI Medan pada tahun 2025.

“Tadi kita banyak cerita-cerita terkait olahraga kota Medan. Dan Bapak Kapolrestabes sangat antusias mensupport olahraga kota Medan untuk lebih maju dan
berprestasi kedepannya,” kata Aswindy.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa kedepannya KONI Medan berencana menjalin kerjasama dengan Kapolrestabes Medan, guna memasalkan olahraga kepada
masyarakat. Sehingga bisa memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan keamanan di Kota Medan.

“Bapak Kapolrestabes juga tadi bersedia menjalin kerjasama atau MoU dengan KONI Medan, guna memasifkan olahraga kepada masyarakat. Sehingga melalui
olahraga, keamanan di Kota Medan semakin terjaga terutama melalui remaja,” tuturnya.

Dia berharap kedepannya KONI Medan dan Polrestabes bisa semakin bersinergi, terutama dalam pemasalan olahraga kepada masyarakat. Dengan begitu, keamanan
dan prestasi di Kota Medan semakin meningkat.

“Berharap kedepannya hasil audiensi itu bisa berkolaborasi antara Kapolrestabes dengan KONI Medan dalam memajukan olahraga di Kota Medan,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol Gidion Arief Setyawan mengucapkan terimakasih kepada jajaran KONI Medan, yang telah hadir menyampaikan
program olahraga kota Medan.

“Selamat atas kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Aswindy. Mudah-mudahan semakin bersinar KONI Kota Medan,” pungkasnya. (dek)

Kabid BPBD Binjai Larikan Uang Urus PBG

FOTO: Edy
FOTO: Edy

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabid Aset Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai, Amru Harahap larikan uang untuk mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Sampai saat ini, Amru Haharap belum juga mengembalikan uang korban Edy sebesar Rp35 juta.

Kejadian itu berawal pada tahun 2023 lalu, Edy yang hendak membangun rumah di kawasan Batangkuis, Deliserdang. Untuk mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) ada seorang wanita mengenalnya kepada Amru Harahap yang mengaku dekat dengan pejabat di Kabupaten Deliserdang.

Singkat cerita, mereka pun ketemu dengan Amru. Nah disana, Pegawai Negeri Sipil Kota Binjai ini mengaku bisa mengurus PBG dalam waktu tiga minggu. Namun, harus mengeluarkan uamg sebesar Rp150 juta.

Mendengar itu Edy pun menyetujui. Namun, hingga tiga bulan lamanya PBG yang dijanjikan Amru tak kunjung siap. Merasa ditipu, Edy pun meminta kembali uangnya. Namun Amru hanya memberikan Rp110 juta, dan sisanya akan dilunaskan tiga bulan mendatang.

Hingga 2 tahun lamanya hingga saat ini, Amru tak kunjung mengembalikan uang korban. Saat dikonfirmasi Amru Harahap, berjanji akan mengembalikan uangnya pada hari Sabtu (3/5) kemarin. Namun, saat ditagih, Amru terus mengulur waktu hingga akhir bulan Mei. “Dalam bulan ini, nunggu telpon dari Jakarta. Dari Jakarta belum telpon. Kacab sudah datang. Setelah telpon Jakarta baru bisa tahu untuk pencairan,” ucapnya melalui pesan whatsapp.

Dan hari Jum’at (9/5) lalu Amru kembali mencicil uang yang dilarikannya sebesar Rp5 juta. “Saya lagi nunggu Dana, belum masuk juga dari BSI,” tandasnya. (azw)

Pemuda 19 Tahun Tertangkap Kuasai Pil Ekstasi

DITANGKAP: Pemuda berusia 19 tahun ditangkap Polres Binjai. Humas Polres Binjai/Sumut Pos
DITANGKAP: Pemuda berusia 19 tahun ditangkap Polres Binjai. Humas Polres Binjai/Sumut Pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Seorang pria berinisial MDW harus berurusan dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai. Pemuda berusia 19 tahun itu tertangkap polisi ketika sedang menguasai narkotika jenis pil ekstasi.

Kasi Humas Polres Binjai, AKP Junaidi menjelaskan, MDW diamankan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, belum lama ini. Penangkapan terhadap MDW diklaim polisi sebagai bandar narkoba.

“Pengungkapan ini atas informasi dari masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan,” jelas Junaidi, Rabu (21/5/2025).

Saat penyelidikan lebih kurang 3 jam di lokasi penangkapan, petugas akhirnya menemukan MDW, sesuai dengan ciri-ciri dari informasi yang diterima. “Pria itu (MDW) sedang berdiri di pinggir jalan dengan posisi tangan kiri di kantong celana. Saat didekati petugas, yang bersangkutan langsung melarikan diri dengan menyeberang jalan,” kata Junaidi.

Namun, upaya MDW berakhir kandas. Petugas yang sigap dan gerak cepat, MDW pun dapat dibekuk.

“Dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, ditemukan dari kantung celana sebelah kiri barang bukti narkotika jenis pil ekstasi 8 butir, warna merah muda dan kuning,” katanya.

MDW berdomisili di Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur. Kepada polisi, MDW pun mengakui, pil ekstasi itu adalah miliknya dan untuk dijual

“MDW disangkakan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun,” katanya.

Pengungkapan ini menunjukkan komitmen Polres Binjai untuk mewujudkan Binjai yang bersih dari narkotika. (ted/han)

Sumut Dicap Peringkat Pertama Peredaran Narkoba, DPRD Sumut: Sumut Perlu Panti Rehabilitasi

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Status Sumatera Utara dengan peringkat nomor satu peredaran narkoba, seperti yang disampaikan Gubsu Bobby Nasution kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat berkunjung ke Medan, merupakan sesuatu yang bukan lagi menjadi rahasia umum.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga kepada Sumut Pos, Rabu (21/5/2025).

Menurut Zeira, fenomena seperti ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan dan harus diberantas ke akar-akarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, statement dari Wapres jika pengguna narkoba harus dimasukkan ke pesantren kurang sepakat, karena kedepanya nanti masyarakat menganggap bahwa pesantren kebanyakan adalah orang yang menggunakan narkoba.

“Saya rasa apa disampaikan wapres ada benarnya, pemakai dimasukkan ke dalam pesantren, namun bukan berarti orang yang menuntut ilmu di pesantren semuanya pemakai narkoba, itu keliru,” ucapnya.

Ia pun melihat, bahwa peredaran narkoba banyak menimbulkan permasalahan dalam tindakan kriminal. Dan menyakini peredaran narkoba ini menjadi penyebab terjadi kerusuhan dan mengganggu kegiatan Kamtibmas di Sumatera Utara.

Untuk itu, Lanjut Zeira, semua pihak khususnya kepolisian harus siap terlibat untuk pemberantasan narkoba. Dan bila perlu setiap pengedar diberikan hukuman seberat-beratnya.

“Lima sampai sepuluh tahun yang lalu, kita masih mendengar peredaran narkoba hanya masih berukuran ons, namun sekarang sudah berukuran ton sekali tertangkap, dan itu pun kurir yang membawa,”ungkapnya.

“Saya menilai, lebih bagus harus dibuatkan panti-panti rehabilitasi, agar pemakai narkoba bisa dilakukan penyembuhan disitu, bahkan difasilitasi dan sosialisasi semacam mediasi, supaya mereka tidak terfokus lagi pada penggunaan narkoba serta melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga ataupun melakukan kegiatan UMKM,”sambung Zeira.

Kemudian bagi pengedar khususnya, Zeira mengatakan, harus bersama-sama menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya, serta menjaga lingkungan kita orang-orang asing yang berupaya melakukan niat jahat di lingkungan masing-masing.(san)

UIN Sumatera Utara Beri Kontribusi Terbaik buat Agama, Bangsa dan Negara

TERBAIK: Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MA (10 kanan) bersama senat, wisudawan terbaik didampingi keluarga, Rabu (21/5). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
TERBAIK: Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MA (10 kanan) bersama senat, wisudawan terbaik didampingi keluarga, Rabu (21/5). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof Dr Nurhayati MA mewisuda 1.978 lulusan sarjana, magister dan doktor yang ke-85 di aula perguruan tinggi tersebut, Rabu (21/5). Kegiatan ini dihadiri ketua, sekretaris dan anggota senat UIN Sumatera Utara, keluarga wisudawan dan undangan lainnya.

Rektor menegaskan bahwa wisuda ini menunjukkan bahwa UIN Sumatera Utara sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN):terus berkiprah dan memberi kontribusi terbaik buat agama bangsa dan negara.

Wisuda kali ini menjadi Istimewa. “Secara internal, pada Mei, kepemimpinan rektor genap berusia dua tahun. Mei ini secara nasional ada dua momentum penting yakni Hari Penddiikan Nasional 2 Mei dan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei,” kata rektor

Selama dua tahun itu, lanjut Prof Dr Nurhayati MA, telah banyak kemajuan UIN Sumatera Utara. Misalnya, pencapaian akreditasi unggul di level institusi (universitas) dan program studi semakin banyak yang unggul.

“Bayangkan dalam dua tahun saja, 12 program studi kita unggul. UIN Sumatera Utara berhasil masuk 6 besar PTKIN yang paling diminati dari 58 PTKIN di Indonesia. UIN Sumatera Utara juga berada pada peringkat dua Score Sinta Nasional dan berada di level 6 dari Edu Rank,” rincinya.

Prestasi lainnya adalah peringkat satu satuan kerja terbaik PTKIN kategori Pelaksanaan Pengadaan CASN Kementerian Agama. Berada pada urutan 3, PTKIN terbaik versi AD Scientific Index serta prestasi lain di level mahasiswa. Baik itu akademik ataupun non-akademik.

Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, lanjut rektor, muaranya transformasi kehidupan berbangsa dan bernegara menuju arah yang lebih baik, maju, adil dan sejahtera sesuai dengan cita-cita bapak pendiri bangsa.

Menariknya, kata rektor, transformasi sosial, budaya, ekonomi dan politik Indonesia hanya bisa dilakukan melalui pendidikan. Tidak ada bangsa di dunia ini yang maju tanpa di topang oleh sistem pendidikan yang kuat, tangguh dan berdaya saing. Inilah sesungguhnya pesan transformatif yang dibawa oleh Budi Oetomo dan juga Ki Hajar Dewantara, ratusan tahun yang lalu,” pesannya.

“Dengan menangkap semangat Hari Kebangkitan Nasional itulah, wisuda ke-85 UIN Sumatera Utara, kita selenggarakan dengan tema: Menghantarkan Generasi Unggul, Berakhlak Mulia, Cerdas, Berintegritas dan Memiliki Daya Saing untuk Indonesia Emas 2045,” sebut Prof Dr Nurhayati MA.

Rektor menambahkan bahwa lebih penting dari menghadirkan universitas dan program studi unggul adalah melahirkan alumni yang unggul, memiliki kompetensi keilmuan dan skill serta memiliki keunggulan akhlak dan moral.

“Pada gilirannya, kualitas alumni yang hebat akan memiliki daya saing dan mampu berkompetensi di dunia usaha dan dunia industri baik pada level nasional ataupun internasional,” terangnya.

Saat ini, lanjut rektor, kehidupan dunia yang semakin compleceted di tambah dengan kemajuan teknologi digital dan artificial intellegencia menjadikan dunia kerja membutuhkan skill-skill baru. Dunia usaha dan industri membutuhkan skill seperti kemampuan digital, literasi digital, pemahaman teknologi, komunikasi efektif, kemampuan beradaptasi, kreativitas dan inovasi, kemampuan analisis data, data sains dan pemasaran digital.

“Dalam tingkat tertentu, UIN Sumatera Utara berusaha untuk memberi respon cepat terhadap perubahan dunia dengan berbagai cara. Diantaranya, menetapkan UIN Sumatera Utara sebagai kampus yang smart. Kami menyebutnya dengan Smart Islamic University. Selanjutnya kita melakukan review kurikulum, perluasan kompetensi yang menyentuh skill digital dan penguatan sertifikasi profesi lainnya,” urai rektor.

Namun perlu direnungkan bahwa kualitas diri yang tidak akan pernah tergantikan oleh kekuatan digital apapun. Integritas dan akhlak mulia. Dari kualitas keimanan ini akan lahir karakter ikutannya seperti jujur, amanah, adil, ihsan, sabar, ikhlas, ridha dan tawakkal.

“Karakter seperti ini tetap akan dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri. Karena memang tidak bisa tergantikan oleh teknologi apapun,” tegas mantan kepala Perpustakaan UIN Sumatera Utara tersebut.

Dibagian lainnya, rektor mengungkapkan bahwa UIN Sumatera Utara agar dapat dikenal dunia sebagai destinasi kajian Keislaman yang handal dengan kekuatan desain keilmuan integrasi – transdisipliner.

“Kita akan berupaya agar dosen kita dengan karya akademik dikenal dan menjadi rujukan dunia. Ketika institusi, produk universitas dan para dosen mendapatkan pengakuan dunia internasional maka otomatis alumni akan mudah diterima di dunia internasional. Apakah untuk mengembangkan karir akademiknya ataupun meningkatkan kerja profesionalisme,” ujarnya. (dmp/han)

Baznas Labuhanbatu: Zakat Sama Pentingnya dengan Ibadah Salat

KAJIAN: Pengurus Baznas Labuhanbatu, ustad Mulkan AB memberikan kajian tentang pentingnya menunaikan zakat.( FAJAR/SUMUT POS)
KAJIAN: Pengurus Baznas Labuhanbatu, ustad Mulkan AB memberikan kajian tentang pentingnya menunaikan zakat.( FAJAR/SUMUT POS)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO- Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Labuhanbatu, ustad Ahmad Mulkan AB mengatakan, zakat sama pentingnya dengan menunaikan ibadah salat.

“Kalau kita sebagai umat muslim, umat yang beriman yang berpegang teguh kepada agama Allah, perintah zakat ini sama pentingnya seperti perintah salat,” katanya saat kajian disiarkan secara langsung melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) FM di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Rantau Selatan, Selasa (20/5).

BAZNAS Labuhanbatu bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Labuhanbatu, melakukan kolaborasi melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) untuk mengajak masyarakat menunaikan zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

Menceritakan di zaman para sahabat, Ustaz Mulkan menerangkan bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah memerangi orang-orang yang tidak mau menunaikan zakatnya.

Menurutnya, hal itu menandakan luar biasanya Islam yang dibangun dengan pondasi di dalam lima perkara.

“Luar biasanya Islam itu yang dibangun dengan lima perkara, salah satunya kita menunaikan zakat, dan ini termasuk rukun Islam, selain kita bersyahadat kepada Allah SWT, kita mendirikan salat dan berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan zakat serta melaksanakan haji bagi yang mampu,” terangnya.

Dijelaskan juga, kehadiran Baznas Labuhanbatu guna menciptakan masyarakat yang bisa turut serta mensejahterakan umat. Kehadiran Baznas diharapkan bisa mencerahkan masyarakat betapa pentingnya menunaikan zakat.

“Mudah-mudahan dengan kajian-kajian zakat yang dilakukan oleh Baznas dan RSPD bisa mencerahkan masyarakat Labuhanbatu betapa pentingnya untuk membayar zakat, betapa pentingnya untuk menunaikan zakat,” jelasnya.

Bukan cuma itu saja, kata Ustaz Mulkan, kehadiran Baznas Labuhanbatu bertujuan untuk menghimpun sebanyak-banyaknya para wajib zakat yang Allah SWT telah tetapkan secara hukum Islam, ini yang menurutnya harus sama-sama dipahami terlebih dahulu.

“Poin penting kajian kita pagi hari ini bagaimana zakat itu bisa sampai informasinya ke masyarakat, kesadaran untuk menunaikan zakat itu sampai di hati dan pikiran masyarakat, maka Insyaallah iman kita akan tergerak untuk melaksanakan dan menunaikan zakat,” tutupnya. (fdh/han)

Deputi Kementerian UMKM Puji Produk Kewirausahaan Mahasiswa USM Indonesia

WIRAUSAHA: Deputi Kementerian UMKM melihat produk kewirausahaan mahasiswa USM Indonesia, Selasa (20/5). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
WIRAUSAHA: Deputi Kementerian UMKM melihat produk kewirausahaan mahasiswa USM Indonesia, Selasa (20/5). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia komit untuk mengambil peran strategis dalam penguatan ekosistem Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM saat dialog kewirausahaan bersama mahasiswa USM Indonesia.

Dialog di Hall Washington Purba Kampus USM Indonesia ini dihadiri Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman diwakili Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah. Hadir juga dalam dialog tersebut, Kepala BBPOM di Medan Martin Suhendri, Ketua IAI Sumut Agustama, para asisten Deputi Kementerian UMKM, dosen USM Indonesia dan undangan lainnya.

Dr Parlindungan Purba MM menegaskan bahwa USM Indonesia tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga pada pembentukan wirausahawan muda yang inovatif, berintegritas dan siap bersaing di tengah transformasi digital dan tantangan ekonomi global.

USM Indonesia, lanjutnya, saat ini telah mengembangkan sejumlah pusat studi dan unit penggerak kewirausahaan seperti Pusat Studi Lingkungan dan Sampah, Pusat Studi Rendah Karbon, Career Development & Alumni Centre serta 12 Unit UMKM mahasiswa.

“Lebih dari 79 mahasiswa telah aktif terlibat dalam program kewirausahaan kampus. Beberapa UMKM mahasiswa yang telah berjalan antara lain Baby Spa, Spa Hamil, Pizza Oe, Rani Florist, CV Moga Pertama Perkasa, hingga Samura Home Care,” imbuhnya.

Kolaborasi strategis juga terus dijalin, termasuk pelatihan digitalisasi UMKM berbasis kurikulum merdeka belajar, program pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kadin, Apindo, PTPN IV, BPOM dan pemangku kepentingan lain untuk mendukung produk lokal dan perluasan akses pasar.

“Kami menyambut baik arahan ibu dan berharap USM Indonesia dapat menjadi bagian dari ekosistem UMKM binaan Kementerian UMKM,” ujar ketua Yayasan Dari Mutiara.

USM Indonesia juga mengajukan harapan agar bisa menjalin pilot project bersama Kementerian dalam program inkubasi wirausaha mahasiswa, serta memperoleh dukungan dalam pembiayaan mikro, literasi ekspor dan platform digitalisasi UMKM kampus.

“Kami siap bekerja sama, kita sudah siapkan tempatnya,” imbuh Parlindungan sembari memperkenalkan alumni USM Indonesia yang sudah bekerja di Jepang melalui video.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah mengatakan bahwa meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia tidak semata-mata didorong oleh target pembangunan nasional, tetapi karena memang menjadi kebutuhan bangsa.

“Tujuan kita menambah jumlah wirausaha bukan hanya karena RPJMN. Tapi karena kondisi saat ini memang menuntut kita untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” ujar Siti Azizah.

Deputi menyebut bahwa pilihan kerja saat ini terbagi menjadi dua jalur utama. Sektor pemerintahan dan sektor swasta. Namun, keduanya menghadapi keterbatasan, apalagi di tengah dinamika dan tantangan dunia usaha yang kian kompleks.

Siti Azizah menilai bahwa menjadi wirausaha adalah langkah yang paling tepat. “Di Sumut sendiri, potensinya luar biasa. Ada 1,2 juta wirausahawan yang bisa didorong untuk tumbuh,” katanya.

Deputi menjelaskan bahwa profesi wirausaha bukanlah hal biasa. Justru, kata dia, sangat mulia. Bahkan, Presiden RI Prabowo Subianto telah menempatkan penguatan kewirausahaan sebagai bagian dari Asta Cita, arah pembangunan nasional yang mencerminkan visi besar negara.

“Kita terus bergerak untuk mengajak generasi muda, terutama mahasiswa, agar tidak hanya mencari kerja, tapi juga bisa menciptakan pekerjaan bagi orang lain,” paparnya.

Siti Azizah juga mengungkapkan tantangan yang masih dihadapi pelaku usaha, terutama perempuan. Meski 64 persen pelaku UMKM adalah perempuan, akses terhadap layanan keuangan, perizinan, dan teknologi digital masih belum merata.

“Banyak wirausaha perempuan yang masih terkendala izin dari keluarga, akses ke perbankan juga masih rendah. Lembaga keuangan ke depan harus lebih mendukung womenpreneur agar mereka bisa berkembang,” imbuhnya.

Siti Azizah juga mengingatkan bahwa dunia saat ini membutuhkan sektor care economy, seperti layanan kesehatan, perawatan, dan kepedulian sosial, yang bisa menjadi peluang besar bagi generasi muda.

“Jadi adik-adik semua, dari fakta-fakta yang saya sebutkan tadi, maju terus untuk jadi wirausaha. Memang banyak tantangannya, dari perizinan sampai sertifikasi. Maka, kita perlu kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain, untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pelatihan dalam hal ini. Kita harus berkolaborasi dan saling bantu, sehingga apa yang dibutuhkan calon UMKM bisa terpenuhi,” pesannya.

Dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah didampingi Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM juga melihat display produk kewirausahaan baik produk pangan dan sandang serta jasa dari para mahasiswa USM Indonesia.

“Saya sudah mutar-mutar melihatnya. Menurut saya, bagus. Yang dah siap jual silakan masuk market, baik offline maupun online,” katanya.(dmp/han)