28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 195

Rico Waas Terpilih sebagai Ketua Komwil I APEKSI Bukittinggi

PADANG, SUMUTPOS.CO – Melalui pemilihan yang berlangsung demokratis dan penuh semangat kebersamaan, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas terpilih sebagai Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) masa bakti 2025-2028.

Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah Komisariat (Muskomwil) I APEKSI diikuti 24 Wali Kota dari berbagai Kota di Pulau Sumatera yang dipusatkan di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Selasa (29/4/2025).

Sementara itu Wali Kota Banda Aceh Hj Iliza Sa’aduddin Djamal terpilih sebagai Wakil Ketua I, Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar (Wakil Ketua II) dan Wali Kota Pariaman Yota Balad (Wakil Ketua III).

Dalam sambutannya, Rico Waas mengatakan, program pembangunan kota tidak hanya terealisasi hanya di pusat negara dan pemerintahan, tetapi juga kota, termasuk 24 kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI yang berada di Indonesia bagian Barat.

“Mari kita menjadikan pembangunan yang merata. Sebab, kita memiliki tanggungjawab penting untuk membangun kota ini. Masih banyak kekurangan di kota kita. Idealnya kota itu sejatinya setiap orang yang hadir merasa nyaman, dimana kesehatannya, pendidikannya, transportasinya serta keamanannya sudah baik,” kata Rico Waas.

Apalagi, kata Rico Waas, 24 kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI ini berada di Indonesia bagian Barat sehingga menjadi pintu masuk bagi banyak negara-negara. Tentunya ini, bilangnya, harus menjadi kebanggaan.

“Kita ingin bersaing dengan negara yang dekat dengan Pulau Sumatera. Kita tidak boleh tertinggal dan merasa terkucilkan bahkan dianggap tidak bisa maju di depan negara-negara tersebut. Bagian kesehatan dan pendidikan kita harus lebih maju,” ujarnya.

Rico Waas selanjutnya mengungkapkan, seperti yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto, Indonesia harus menjadi besar dan dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Itu semua tidak akan terwujud jika kota-kota tidak bisa mengejar ketertinggalannya,“ ujarnya.

Terkait itu, Rico Waas ingin mengajak dan mendengar keluh kesah semua Wali Kota yang hadir dalam Muskomwil ini. Dikatakannya, dirinya tidak bisa memberikan janji, tapi bisa memberikan waktu untuk mendengar keluh kesah rekan-rekan Wali Kota semua agar nantinya disampaikan ke pusat pemerintahan.

“Inshaallah dengan amanah yang diberikan ini, mudah-mudahan kami akan menjalankan dengan sebaik-baiknya. Kami juga ingin menyambut rekan – rekan semua di Rakernas APEKSI selanjutnya di Kota Medan tahun 2026,” tuturnya.

Terakhir, Rico Waas berharap 24 kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI insyaallah dapat berkembang maju secara inklusif dan secara pemerintahan bisa membangun pelayanan publik yang dapat membangun masyarakatnya. (map/ila)

Dipimpin Hendrik Sitompul, Depalindo Ketemu Menteri Perdagangan Dorong Kemudahan Ekspor

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Dewan Pengurus Nasional (DPN) Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) beraudiensi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pada pertemuan itu, Mendag Budi Santoso yang akrab disapa Busan, didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Sofwan, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Sri Sugy Atmanto, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Abu Amar. Sedangkan rombongan DPN Depalindo dipimpin Wakil Ketua Umum Dr (C) Drs Hendrik H Sitompul MM, Wakil Sekjen Mikhael Ardianto, dan Bendahara Umum Jeremia Dewanto.

Hendrik Sitompul menyampaikan permohonan maaf Ketua Umum Depalindo, Toto Dirgantoro kepada Mendag karena berhalangan hadir pada kesempatan itu. Namun, selaku ketua umum, Toto menerima laporan resmi dari pengurus Depalindo prihal hasil audiensi tersebut.

“Kami (Depalindo) sangat mengapresiasi Mendag Busan dan jajarannya yang responsif dalam mengakomodir masukan maupun aspirasi para pelaku usaha,” ujar Toto Dirgantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (29/4/2025).

Menurut Toto, ada empat poin yang bisa disimpulkan dalam pertemuan tersebut. Pertama, Kemendag akan mengundang pelaku usaha eksportir yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) dan Depalindo untuk dimintakan masukan terkait sistem logistik Indonesia.

Kedua, Mendag akan menegaskan melalui regulasi berupa Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan), bahwa barang-barang ekspor yang dilakukan pemeriksaan karantina dapat dilakukan hanya jika diminta oleh negara tujuan.

Ketiga, akan disiapkan aturan (Permendag) yang mengatur sertifikasi terhadap barang ekspor dari Indonesia yang diberlakukan hanya jika negara tujuan ekspor membutuhkannya.

Keempat, Kemendag akan memediasi antara Depalindo dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait persoalan-persoalan ekspor dan kelancaran arus barang dan logistik agar para pemilik barang dapat lebih terwakili.

“Pada kesempatan itu juga dibahas beberapa aturan yang menjadi hambatan ekspor, persoalan kelancaran logistik, penataan keberadaan depo empty kontainer, sertifikasi ekspor, hingga imbas macet total di Pelabuhan Tanjung Priok yang sangat merugikan dunia usaha beberapa waktu lalu,” ucap Toto, yang juga Sekjen DPP Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).

“Depalindo juga mendorong agar kebijakan ekspor tidak hanya berorientasi pada peningkatan volume, tetapi juga pada daya saing logistik dan efisiensi biaya ekspor,” katanya.

Pada pertemuan itu, Mendag menyambut baik maksud dan tujuan Depalindo, khususnya dalam peran sebagai katalisator dan fasilitator para pelaku usaha pengguna jasa angkutan laut dalam rangka menciptakan iklim usaha yang sehat, efisien, dan kompetitif.

Kemendag mendukung visi dan misi Depalindo yang sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan dan memperkuat daya saing ekspor nasional melalui perbaikan sistem logistik.

Mendag berharap, dalam konteks perdagangan internasional yang makin dinamis, Depalindo makin kuat memastikan bahwa kepentingan eksportir dan pelaku usaha nasional terakomodasi dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah. (adz)

Koperasi Merah Putih Atasi Kemiskinan Ekstrem

Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie.
Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Agus Suriyono mengikuti
Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Rabu (30/4/2025).

Koperasi ini diharapkan jadi instrumen penting dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

Dalam kegiatan yang dihadiri Gubsu Bobby Nasution, perwakilan pemkab/pemko, lurah, dan kepala desa se-Sumut itu, Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie Setiadi mengatakan pembentukan koperasi Merah Putih ini langkah awal perekonomian yang besar. Koperasi ini juga akan menjadi instrumen penting dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Kalau kami lihat ada sekitar Rp300 triliun perputaran uang di tengkulak, kemudian tengkulak membeli produk petani dengan harga murah, lewat Koperasi Merah Putih kita berantas itu, kita berantas kemiskinan ekstrim dengan cepat lewat koperasi,” kata Budi Arie Setiadi.

Gubsu Bobby Nasution optimis Koperasi Merah Putih jadi pendongkrak ekonomi Sumut. Program Kementrian Koperasi dan UMKM ini menurutnya bisa membuat keuangan desa/kelurahan lebih baik.

Ada 6110 desa/kelurahan di Sumut yang terdiri dari 5417 desa dan 693 kelurahan. Dengan jumlah tersebut, Koperasi Desa/Kelurahan Merah akan memberikan dampak signifikan pada perekonomian Sumut.

“Kalau 1 koperasi mendapatkan Rp5 miliar, berarti ada sekitar Rp30 triliun lebih putaran uang bertambah di Sumut, dan itu terjadi di desa, ini akan memberikan dampak signifikan pada perekonomian kita,” kata Bobby Nasution.

Sebagai langkah awal, Kementerian Koperasi dan UMKM akan membentuk 80 Koperasi percontohan di seluruh Indonesia. Walau begitu, sampai saat ini sudah ada 35 koperasi yang sudah dibentuk Pemprov Sumut.

“Kami siap menjalankan program Koperasi Merah Putih karena, ada 80 koperasi percontohan yang akan dibentuk, mudah-mudahan paling tidak 10 ada di Sumut,” kata Bobby Nasution. (map/ila)

Politeknik Pariwisata Medan Berkolaborasi dengan Pastry Fest Sukses Gelar Parents’ Day 2025

MEDAN, SUMUTPOS CO — Politeknik Pariwisata Medan kembali menyelenggarakan Parents’ Day, sebuah agenda tahunan penting yang bertujuan mempererat hubungan antara orang tua/wali mahasiswa dengan pihak institusi. Kegiatan ini berlangsung meriah di Gedung Serbaguna Sumekto Djajanegara, Kampus Poltekpar Medan, 24 April 2025.

Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Dr Ngatemin SPd MSi, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara orang tua dan pihak kampus dalam mendukung proses pendidikan mahasiswa.

Sementara Wakil Direktur III, Dr Femmy Indriany Dalimunthe SE MSi, memaparkan berbagai program kemahasiswaan yang telah dan akan dilaksanakan. Dr Femmy juga mengapresiasi kehadiran para orang tua/wali mahasiswa yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kemajuan pendidikan anak-anak mereka.

Kegiatan tahun ini terasa lebih istimewa, karena dirangkai dengan Pastry Fest 2025, sebuah ajang unjuk kreativitas dari mahasiswa Program Studi Seni Pengolahan Patiseri. Dalam festival ini, para mahasiswa menampilkan berbagai karya inovatif berupa produk patiseri yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menggugah selera.

Parents’ Day 2025 dihadiri orang tua dan wali dari mahasiswa semester 2, yang berjumlah 719 mahasiswa. Antusiasme dan kebanggaan terpancar dari wajah para tamu undangan yang menyaksikan langsung hasil karya dan perkembangan akademik anak-anak mereka di kampus.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat hubungan komunikasi antara pihak kampus dan keluarga mahasiswa, serta menjadi momentum untuk saling berbagi aspirasi demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan kolaboratif di masa mendatang. (adz)

Sosialisasi Empat Pilar di Toba, Penrad Siagian Sebut Pancasila Nafas Hidup Bangsa

TOBA, SUMUTPOS.CO- Anggota MPR RI, Pdt Penrad Siagian menegaskan, pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan pondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa.

Hal ini disampaikan Penrad Siagian ketika menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Kantor Bupati Toba, Sumatra Utara (Sumut), baru-baru ini. Kegiatan ini dihadiri kelompok Pemuda Toba serta Punguan Siagian Toba.

Dalam kegiatan tersebut, Penrad Siagian menekankan, Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi harus menjadi nafas hidup seluruh rakyat Indonesia. “Pancasila membentuk identitas bangsa, menuntun perilaku warga negara, dan menjadi dasar moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilainya harus kita hidupi dan amalkan setiap hari,” ujar Penrad.

Ia mengurai lima peran penting Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, membangun identitas bangsa. Pancasila menjadi landasan bagi pembentukan identitas bangsa Indonesia, yang mencakup nilai-nilai, norma, dan prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi.

Kedua, menjaga persatuan dan kesatuan. Pancasila mendorong persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya, agama, dan suku bangsa.

Ketiga, mendorong pembangunan yang berkeadilan. Pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga pembangunan diarahkan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama.

Keempat, meningkatkan partisipasi warga negara. Pancasila mendorong partisipasi aktif warga negara dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan, sehingga tercipta pemerintahan yang demokratis dan transparan.

Kelima, membangun moral dan etika. Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan etika yang menjadi pedoman bagi perilaku warga negara, sehingga tercipta masyarakat yang berakhlak mulia dan berintegritas.

Lebih lanjut, Penrad juga menggarisbawahi pentingnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar pemersatu dalam keberagaman. Menurutnya, semangat toleransi dan saling menghormati perlu terus dipupuk demi menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.

“Dengan demikian, Pancasila sebagai dasar negara memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis, adil, dan sejahtera,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Penrad berharap agar generasi muda, khususnya di Toba, menjadi pelopor dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat komitmen terhadap keindonesiaan di tengah tantangan zaman.

Menanggapi itu, salah satu peserta, Baja Panggabean menanyakan tentang aturan pendirian rumah ibadah dan apakah memungkinkan aturan tersebut dihapus. Menanggapi hal ini, Penrad Siagian menegaskan, jika aturan itu dihapus, akan ada kekosongan hukum yang memungkinkan terjadi persekusi lebih besar terhadap gereja dan kelompok minoritas lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Baja Panggabean menyatakan dukungannya terhadap sikap Penrad Siagian. “Maka hari ini saya mendukung revisi aturan tersebut menjadi Perpres dengan menghilangkan peran-peran FKUB dalam memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadah. Sering kali FKUB menjadi penghalang bagi warga negara untuk mendirikan rumah ibadah,” tegas Baja. (adz)

Pascakasus Dugaan Penipuan, Wak Geng Dukung Bersih-bersih di Dinas SDACKTR

M Abdi Siahaan
Foto: M Abdi Siahaan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aktivis dan Pemerhati Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), M Abdi Siahaan mendukung bersih-bersih di Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) Pemerintah Provinsi  Sumatera Utara (Pemprovsu).  Dukungan tersebut disampaikan berkaitan dengan adanya dugaan kasus penipuan yang dilakukan oknum Dinas SDACKTR, JF terhadap warga Medan, DK dengan modus menjanjikan proyek pengadaan rutin senilai Rp431 juta.

“Jadi kalau itu benar, pelaku bisa dikenakan pidana dan sanksinya pemecatan, kemudian oknum-oknum yang terlibat selain JF seperti Kepala Bidang (Kabid) Dinas SDACKTR Pemprov Sumut, ES bisa dinonaktifkan jabatannya, dan itu harus diselesaikan,” tegas M Abdi Sihaan yang akrab disapa Wak Geng.

Menurut Wak Geng, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Topan Ginting sekarang ini ingin seluruh anggotanya bekerja tanpa ada terjerat kasus pidana. Apalagi Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting baru menjabat. Dia juga ingin menata seluruh anggotanya yang ada di bawah naungan PUPR Sumut agar benar-benar bekerja membangun Sumut.

“Itu semua demi mewujudkan program kerja Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution yakni berkolaborasi membangun sektor infrastruktur, kesehatan, dan kesehatan, sementara oknum di SDACKTR yang diduga melakukan penipuan itu bukan saat Topan menjabat Kadis PUPR dan ini yang jadi perhatian,” terang Wak Geng.

Perlu diketahui, JF, diduga menipu DK dengan modus menjanjikan proyek pengadaan rutin senilai Rp431 juta.

JF disebut meminta uang secara bertahap sejak Januari hingga Februari 2025 dengan alasan perintah dari atasan yang kerap disebut ‘Big Bos’ yakni diduga ES yang disebut- sebut selaku Kepala Bidang (Kabid) Dinas SDACKTR Pemprov Sumut.

DK menyebutkan, akibat peristiwa ini kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp320 juta. “Jika uang tidak saya kirim, JF mengatakan dana proyek tidak akan cair,” kata DK kepada wartawan, Sabtu (26/4).

DK mengatakan, JF kerap mengirim pesan WhatsApp, untuk meminta uang kepada saya dugaan atas perintah dari ‘Big Bos’ bernama ES. Bahkan JF sempat mengirim foto buku rekening atas nama ES kepada dirinya.

Dia menambahkan bahwa dana juga diminta dengan alasan untuk keperluan pribadi Kabid seperti perjalanan ke Nias dan umrah.

DK menyatakan telah memiliki bukti lengkap dan akan menempuh jalur hukum serta melaporkan kasus ini ke Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Dia juga meminta kepada Gubernur Sumut, Bobby Nasution agar menindak tegas para oknum ASN tersebut jika terbukti bersalah.

JF yang dikonfirmasi wartawan membenarkan telah menerima uang dari DK, namun mengklaim tidak ada pihak lain yang terlibat dan proses pengembalian dana sedang dilakukan. “Iya itu saya sendiri tidak ada orang dibelakang dan juga proses pengembalian masih berjalan,” katanya.

Ia juga membenarkan pernah mengirimkan foto rekening atas nama ES yang disebut-sebut sebagai Kabid Dinas SDACKTR Pemprov Sumut.

“Saya memang ada minta bantu dana pada saat itu, tapi saya alasan kan ke no pak ES tapi memang bapak itu tidak ada dana dan memang belum ada pentransferan,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Dinas SDACKTR Pemprov Sumut, ES membantah keterlibatannya dan mengaku tidak mengetahui maksud Julia mengirimkan foto buku rekening miliknya.  “Saya tidak tahu hubungan Bu JF dengan korban. Tidak ada uang yang masuk ke rekening saya selain gaji,” kilahnya. (man/azw)

Dr H Muhammad Isa Indrawan MM Kembali Pimpin Aptisi Sumut, Prof Dr Agussani MAP Terima Best Inspiring Leader

RAKERWIL APTISI: Dr H Muhammad Isa Indrawan MM bersama peserta Rakerwil Aptisi Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Ahad (27/4). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
RAKERWIL APTISI: Dr H Muhammad Isa Indrawan MM bersama peserta Rakerwil Aptisi Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Ahad (27/4). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Dr H Muhammad Isa Indrawan MM kembali diamanahkan memimpin Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut untuk periode kedua.

Dr H Muhammad Isa Indrawan MM secara aklamasi jadi ketua Aptisi periode 2025-2029 pada kegiatan halal bihalal dan rapat kerja wilayah asosiasi para rektor, ketua dan direktur Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut, Ahad (27/4).

Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD dan Ketua Aptisi Pusat Dr Ir H Budi Djatmiko MSi MEI.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan tausiyah syawal oleh Dr Charles Rangkuti MPd. Kemudian penyerahan kaki pengganti secara simbolis yang diterima Agung Aulia Rachman dari Unpab dan Sukma Ayu Lestari dari STOK Bina Guna.

Ada juga penyerahan award yakni best collaboration, best institutions leader dan excellent higher foundation. Selanjutnya best supporting, excellent higher institutions, best inspiring leader dan lifetime achievement award. Kemudian lifetime achievement Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD dan lifetime achievement Dr Ir H Budi Djatmiko MSi MEI.

“Alhamdulillah. Suatu kehormatan besar menerima penghargaan Aptisi Award sebagai best institution leader dan kembali dipercaya untuk memimpin Aptisi Sumut periode 2025–2029,” kata Dr H Muhammad Isa Indrawan MM.

Ketua Aptisi Sumut berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Aptisi Pusat Dr Ir HM Budi Djatmiko MSi MEI atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada Aptisi Sumut yang dinilai berkontribusi dalam memperkuat kelembagaan PTS di Sumut.

Penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus amanah besar untuk terus berkontribusi dalam membangun pendidikan tinggi yang lebih berkualitas, berdaya saing dan bermartabat. “Mari terus bersinergi untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia,” pesan rektor Unpab.

Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Agussani MAP menerima penghargaan best inspiring leader dari Aptisi Sumut.

Prof Dr Agussani MAP didampingi Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto MSi menerima penghargaan best inspiring leader sebagai pengakuan atas kiprahnya yang luar biasa dalam memberikan motivasi dan inspirasi bagi dunia pendidikan tinggi swasta di Sumut. (dmp)

Polsek Firdaus Cek Pertumbuhan Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Pemerintah

DAMPINGI: Kanit Binmas Ipda Toni Simanjorang didampingi Bhabinkamtibmas Aipda Dedi Kurniawan bersama petani. (FADLY/SUMUTPOS)
DAMPINGI: Kanit Binmas Ipda Toni Simanjorang didampingi Bhabinkamtibmas Aipda Dedi Kurniawan bersama petani. (FADLY/SUMUTPOS)

SERGAI, SUMUTPOS.CO– Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Firdaus Polres Sergai melaksanakan pengecekan langsung ke lahan tanaman jagung milik mitra pertanian di dua lokasi berbeda, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan dipimpin Kanit Binmas Ipda Toni Simanjorang didampingi Bhabinkamtibmas Aipda Dedi Kurniawan, dengan menyambangi PT. Sidojadi di Desa Sei Parit dan PT. Soeloeng Laoet di Desa Sinah Kasih, Kecamatan Sei Rampah, Sergai.

“Secara umum kondisi tanaman jagung sudah berbuah dan diperkirakan siap panen pada minggu kedua bulan Mei,” ujar Ipda Toni.

Sementara itu, Ps. Kasi Humas Polres Sergai IPTU Zulfan Ahmadi menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap produktivitas pertanian serta kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan pangan nasional.

Kegiatan ini diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani serta menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan. (fad/han)

Pelindo Regional 1 Beri Bantuan Alat Tangkap Kepiting kepada Nelayan Bagan Deli

BANTUAN: Masyarakat nelayan di Kelurahan Bagan Deli, Kota Medan, mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Regional 1 atas bantuan alat tangkap kepiting yang diberikan kepada para nelayan setempat yang dilaksanakan, Selasa (29/04/2025). FOTO: IKHSAN/SUMUT POS
BANTUAN: Masyarakat nelayan di Kelurahan Bagan Deli, Kota Medan, mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Regional 1 atas bantuan alat tangkap kepiting yang diberikan kepada para nelayan setempat yang dilaksanakan, Selasa (29/04/2025). FOTO: IKHSAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat nelayan di Kelurahan Bagan Deli, Kota Medan, mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Regional 1 atas bantuan alat tangkap kepiting yang diberikan kepada para nelayan setempat yang dilaksanakan, Selasa (29/04/2025).

Bantuan ini dinilai sangat membantu dalam meningkatkan hasil tangkapan serta mendukung kelangsungan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan dari Regional 1 dan disambut antusias oleh warga nelayan. Jenis alat tangkap yang diberikan mencakup Paket bantuan yang terdiri dari jaring, jaring pengganti, jangkar, lampu, rambu dan perlengkapan pendukung lainnya.

Bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan kecil melalui program TJSL Pelindo.

“Terima kasih kepada Regional 1 atas perhatian dan bantuannya. Alat tangkap ini sangat berguna bagi kami, terutama di musim panen kepiting seperti sekarang,” ujar Pak Amran Efendy, salah satu nelayan penerima bantuan.

Pihak Regional 1 menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

Dengan adanya dukungan ini, masyarakat Bagan Deli berharap dapat meningkatkan produktivitas penangkapan dan secara bertahap memperbaiki taraf hidup mereka. Pelindo Regional 1 berkomitmen mendukung program – program kemasyarakatan bagi Masyarakat Belawan dan ekitarnya.(san)