28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 197

Wawako Binjai Ajak ASN Berikan Pendidikan Politik Baik kepada Masyarakat

PLAKAT: Wawako Binjai, Hasanul Jihadi saat menyerahkan plakat kepada ASN yang memasuki masa purna.(Diskominfo Binjai/Sumut Pos)
PLAKAT: Wawako Binjai, Hasanul Jihadi saat menyerahkan plakat kepada ASN yang memasuki masa purna.(Diskominfo Binjai/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi mengajak kepada aparatur sipil negara untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Itu disampaikan wakil wali kota yang karib disapa Jiji saat menjadi pembina apel gabungan di balai kota, Senin (28/4/2025).

Apel dibawakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Binjai dan diikuti sekretaris daerah beserta jajarannya. Dalam amanatnya, Jiji menyatakan, wawasan kebangsaan sangat penting bagi setiap warga negara di tengah tantangan globalisasi.

Sebab, menjadi landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkuat identitas nasional di tengah pengaruh global.

“Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Binjai tidak hanya fokus dalam hal membangun infrastruktur, tetapi kita juga fokus pada pengembangan karakter dan kesiapan menghadapi era globalisasi serta fokus pada sumber daya manusia. Terlebih dengan segala keterbatasan dan efisiensi anggaran, kita harus mampu berdaya saing,” ujarnya.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus mampu meningkatkan kualitas pola pikir kita, meningkatkan kualitas kinerja, kualitas kesadaran diri kita, sehingga hal ini bisa kita sebarkan ke masyarakat. Pemerintah Kota Binjai sudah banyak merencanakan berbagai program, untuk itu, mari kita bekerja sama, berkolaborasi untuk mewujudkan apa yang menjadi program pembangunan Kota Binjai,” sambungnya.

Kedepan, Jiji berharap, seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kota Binjai, untuk terus memberikan pemahaman pendidikan politik kepada masyarakat. Itu untuk membentuk karakter kepemimpinan yang berintegritas.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi ASN yang akan memasuki masa purna tugas.

“Saya atas nama pribadi, dan Pemerintah Kota Binjai mengucapkan, selamat memasuki masa purna tugas kepada Bapak dan Ibu. Terima kasih atas segala kinerja, pengabdian yang luar biasa, serta loyalitas yang membanggakan. Dedikasi yang tinggi ini menjadi teladan bagi kita semua,” katanya. (ted/han)

Kecamatan Medan Perjuangan Raih Stand Terbaik 1 dan Harapan II Pawai Taaruf MTQ ke-58 Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kecamatan Medan Perjuangan meraih juara Stand Pameran Terbaik 1 Kategori Kecamatan di ajang MTQ ke-58 Kota Medan di Lapangan Terbuka Jalan Yos Sudarso, Medan Deli, Sabtu (26/4). Camat Medan Perjuangan Hidayat AP SSos MSP dan Sekretaris Camat Medan Perjuangan Faisal Harahap SKom MAP merasa bangga atas capaian tersebut.

“Saya tidak menyangka kalau stand Kecamatan Medan Perjuangan bisa kembali meraih juara Pameran Stand Terbaik 1. Pada even serupa tahun 2024, Medan perjuangan juga meraih juara 1,” kata Hidayat kepada Sumut Pos, Senin (28/4).

Menurut Dayat, stand Kecamatan Medan Perjuangan menampilkan ornamen topi adat Melayu berwarna biru. Bukan hanya stand yang berwarna biru, mereka juga menggunakan pakaian seragam songket Melayu lengkap dengan topi yang berwarna biru juga. “Jadi kita selaraskan warna stand dengan seragam kita saat penampilan di ajang MTQ ke-58 tingkat Kota Medan,” jelas Dayat.

Stand Medan Perjuangan juga memamerkan kain ulos hasil tenun masyarakat Medan Perjuangan, serta aneka produk UMKM seperti camilan keripik, handycraft, serta lainnya. “Tapi yang paling kita unggulkan dalam pajangan stand Medan Perjuangan adalah kain tenun ulos,” ungkapnya.

Saat ditanya, dari mana ide ornamen topi adat Melayu pada stand Kecamatan Medan Perjuangan di ajang MTQ tahun ini, Dayat mengaku, ide tersebut berasal dari dirinya. “Kota Medan inikan merupakan kota dengan budaya Melayu. Makanya saya ambil tema stand Medan Perjuangan bernuansa Melayu,” bebernya.

Selain meraih stand terbaik, Medan Perjuangan juga meraih Juara Harapan II Kategori Pawai Taruf. “Tentulah kita sangat merasa bangga atas dua raihan juara tersebut,” pungkasnya. (omi)

Dr Darmawan Pimpin Seminar Para Spiritual dan Pemuka Buddha Bahas Hukum KUHP Baru

BERSAMA: Baris ke dua baju coklat keemasan Dr. Darmawan Yusuf berfoto bersama setelah selesai kegiatan seminar
BERSAMA: Baris ke dua baju coklat keemasan Dr. Darmawan Yusuf berfoto bersama setelah selesai kegiatan seminar

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Seminar Hukum untuk pemuka agama dan praktisi spiritual digelar di Vihara Kwan Te Kong, Medan Timur, Kota Medan, kemarin. Mengambil tema
‘Menjaga Toleransi dan Kerukunan,’
acara ini dihadiri sekitar 60-an peserta berasal dari tatung, praktisi spiritual, dan pemuka agama, yang merupakan pemilik dan pengelola vihara serta cetiya di Sumatera Utara (Sumut).
Seminar diinisiasi oleh PTITD SI 67 Matrisia Komda Sumut bekerja sama dengan Law Firm DYA-Darmawan Yusuf & Associates, dan Permabudhi Sumut untuk memperkuat pemahaman hukum bagi para pemuka spiritual.

Hadir sebagai narasumber utama, Dr Darmawan Yusuf SH SE MPd MH, pengacara nasional ternama yang ahli hukum campuran di bidang pidana, perdata, bisnis, dan perpajakan.

Dalam pemaparannya, Dr Darmawan Yusuf membahas Pasal 252 KUHP baru; Undang Undang No 1 Tahun 2023 yang akan mulai berlaku Tahun 2026. Pasal ini melarang seseorang mengklaim memiliki kekuatan gaib yang dapat menimbulkan penyakit, kematian, atau penderitaan fisik dan mental.

“Pelanggaran pasal ini diancam dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan/atau denda maksimal Rp200 juta. Jika perbuatan tersebut dilakukan sebagai mata pencaharian atau untuk mencari keuntungan, hukuman dapat ditambah sepertiga dari ancaman pidana pokok,” papar Dr Darmawan Yusuf yang juga pemimpin kantor pengacara di berbagai kota besar Indonesia, serta lulusan Doktor Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dengan predikat Cumlaude.

Dalam acara ini Dr Darmawan Yusuf juga menyoroti fenomena maraknya praktisi spiritual yang mempromosikan kesaktian mereka melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok.
“Tindakan ini, berisiko besar melanggar Pasal 252 KUHP Baru, karena cukup dengan memberi harapan kepada orang lain sudah dapat diproses hukum, mengingat Pasal 252 adalah delik formil yang tidak memerlukan adanya aduan dari korban,” jelas Dr Darmawan Yusuf yang aktif memberikan edukasi hukum gratis melalui media sosialnya di TikTok, Instagram, dan YouTube dengan akun @darmawanyusuf.dya.

Pengacara yang kerap memenangkan perkara besar nasional ini menegaskan bahwa pemuka agama tetap dapat membimbing, mendoakan, dan memberikan motivasi batin, namun harus menghindari klaim-klaim seperti “Saya bisa menyembuhkan.”
Kemudian, “Saya bisa menolak bala,” atau “Saya bisa menghilangkan penyakit lewat kekuatan sendiri.”
“Praktik yang aman adalah berbicara atas nama doa, usaha batin, ketulusan, dan pertolongan dari tuhan atau dewa, bukan kekuatan pribadi,” jelas Penasihat Permabudhi, dan Penasihat Hukum PTITD SI 67 Matrisia ini.

Dalam kesempatan itu, Dr Darmawan Yusuf juga mengimbau bahwa Indonesia adalah negara hukum. Karena itu, para tatung dan pemilik vihara serta cetiya diminta mengurus izin resmi tempat ibadah mereka, yang dapat difasilitasi oleh Ketua PTITD SI 67 Matrisia Sumut, Budi Malem.
Selain itu, beliau juga mendorong agar para praktisi spiritual segera mengurus Kartu Rohaniawan dari Kementerian Agama untuk memperkuat legalitas pelayanan keagamaan mereka.

Dalam penutupannya, Dr Darmawan Yusuf menegaskan bahwa pemuka agama harus menjadi teladan dalam mematuhi hukum, menjaga toleransi, dan membimbing umat dengan cinta kasih serta kebijaksanaan. Seminar ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran hukum dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Sumut.

Suasana seminar berlangsung penuh antusiasme, dengan diskusi interaktif membahas batasan antara pelayanan spiritual yang sah dan praktik mistik yang berpotensi berujung pada pidana.

Acara turut dihadiri tokoh-tokoh penting, antara lain Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara Drs Sukasdi SE MA, Ketua PTITD SI 67 Matrisia Komda Sumut Budi Malem SMT, mewakili Ketua Permabudhi Sumatera Utara, serta para Wakil Ketua Permabudhi Sumut, Budi Malem SAg.(azw)

Turun Langsung ke Sipiongot Tinjau Jalan Rusak, Ketua PII Kota Medan Apresiasi Gubsu Bobby Nasution

Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Medan sekaligus Pengurus Pusat Malik Assalih Harahap ST MM IPM bersama Ketua Umum Pengurus Pusat PII Dr Ing Ir Ilham Akbar Habibie MBA IPU di di sela pelantikan Pengurus Pusat PII Priode 2024-2027.
Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Medan sekaligus Pengurus Pusat Malik Assalih Harahap ST MM IPM bersama Ketua Umum Pengurus Pusat PII Dr Ing Ir Ilham Akbar Habibie MBA IPU di di sela pelantikan Pengurus Pusat PII Priode 2024-2027.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) M Bobby Afif Nasution, baru-baru ini turun langsung meninjau kondisi jalan provinsi yang rusak parah, mulai dari Kabupaten Labuhanbatu menuju Padanglawas Utara (Paluta), hingga Tapanuli Selatan (Tapsel). Hal ini mendapat apresiasi dari Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Medan, Ir Malik Assalih Harahap ST MM IPM.

Malik Harahap yang merupakan putra asli Paluta menyampaikan, kehadiran langsung Gubernur Bobby Nasution melihat kondisi ruas jalan provinsi dari Sigambal, perbatasan Paluta hingga ruas jalan Sipiongot–Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam memperhatikan infrastruktur vital yang menghubungkan berbagai kabupaten.

“Gubsu turun langsung menelusuri jalan-jalan yang kondisinya rusak parah dengan medan yang ekstrem, tentu ini mendapatkan dukungan dan apresiasi besar dari masyarakat. Karena jalan tersebut merupakan urat nadi yang menghubungkan Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas Utara, dan Tapanuli Selatan,” ujar Malik Harahap dalam siaran persnya yang diterima Sumut Pos.co, Minggu (27/4).

Malik yang juga Pengurus Pusat PII periode 2024–2027 menilai, langkah Bobby sejalan dengan visi misi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Utara, yakni “Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan.”

“Dengan wilayah Sumatera Utara yang luas serta keterbatasan APBD, diperlukan program prioritas dan merata. Turunnya Gubsu langsung ke lapangan, merupakan bukti konkret dalam mewujudkan Sumut yang lebih maju,” tambahnya.

Dalam membangun infrastruktur di wilayah yang sangat luas, Malik juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, serta stakeholder lainnya.

“Termasuk peran dari para insinyur dalam memberi masukkan untuk pembangunan infrastruktur berkualitas dan bermutu dan efesien. Kolaborasi itu sangat diperlukan untuk mewujudkan Sumatera Utara yang unggul, maju dan berkelanjutan,” pungkas Malik yang juga Wasekjend DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Periode 2018-2023. (adz)

Di Momen Halal Bihalal, Yaspendhar Berikan Bantuan Dana Umroh untuk Tiga Karyawan

Tiga karyawan Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) menerima bantuan dana umrah pada momen halal bihalal yang digelar di Aula Yayasan, Jalan Iman Bonjol Medan, Sabtu (26/4/2025).
Tiga karyawan Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) menerima bantuan dana umrah pada momen halal bihalal yang digelar di Aula Yayasan, Jalan Iman Bonjol Medan, Sabtu (26/4/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) mengadakan halal bihalal di Aula Yaspendhar, Jalan Iman Bonjol Medan, Sabtu (26/4). Di momen ini, yayasan memberikan bantuan dana umroh secara simbolis kepada tiga karyawan, masing-masing sebesar Rp25 juta.

Selain bantuan dana Umroh, yayasan juga memberikan santunan haji untuk 4 karyawan lainnya. “Ya, paling tidak semacam setawar sedingin buat mereka,” kata Ketua Umum Yaspendhar Dr Tapi Rondang Ni Bulan, SE, MSi di sela-sela acara.

Menurut Tapi Rondang, halal bihalal tahun ini terasa berbeda karena diisi oleh banyak kegiatan. Selain pemberian dana bantuan umroh dan santunan haji, Yayasan juga memberikan banyak hadiah atau doorprize bagi para karyawan, guru, dan dosen yang hadir. Selain itu juga selingi hiburan oleh para guru.

“Dengan adanya halal bihalal ini, kami berharap silaturahim keluarga besar Yaspendhar terus terjaga dan eksistensi yayasan semakin baik. Intinya, momen halal bihalal hari ini untuk menyamakan persepsi kita semua,” ujar Tapi Rondang.

Sementara, Kepala Humas Yaspendhar Hafriz Hafas berharap, dengan adanya halal bihalal ini para guru, dosen, dan karyawan, menjadi semakin bersemangat untuk terus berkarya, memberikan yang terbaik kepada Yaspendhar. “Dan saya berharap, kawan-kawan semakin kompak,” ujarnya.

Acara halal bihalal ini dihadiri oleh para guru, dosen dan karyawan Yaspendhar baik itu dari kampus 1, kampus 2 dan kampus 3, tampak hadir juga pembina Yayasan Prof Amrin Saragih, MA, P.h.D, pengurus yayasan dan pengawas yayasan. (adz)

Aliansi Ormas Islam Minta Wali Kota Medan Segerakan Sertifikasi Masjid dan Pengelolaan Islamic Center

Para narasumber dalam Dialog Keumatan yang digelar dalam rangkaian halal bihalal Wali Kota Medan bersama Aliansi Ormas Islam di Aula MUI Kota Medan, Jumat (25/4/2025). Foto: Dokumentasi Aliansi Ormas Islam
Para narasumber dalam Dialog Keumatan yang digelar dalam rangkaian halal bihalal Wali Kota Medan bersama Aliansi Ormas Islam di Aula MUI Kota Medan, Jumat (25/4/2025). Foto: Dokumentasi Aliansi Ormas Islam

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan siap bahu membahu agar visi dan misi Pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan.

Hal ini terungkap dalam halal bihalal Wali Kota Medan bersama Aliansi Ormas Islam di Aula MUI Kota Medan, Jumat (25/4/2025). Halal bihalal ini dihadiri 200 peserta perwakilan ormas, komunitas dan tokoh Islam yang tergabung dalam wadah Aliansi Ormas Islam.

Halal bihalal yang dirangkai dengan dialog keumatan mengusung tema: “Berbagi Tanggung Jawab Menuju Medan untuk Semua” dan Sub Tema: “Sertifikasi Masjid dan Masa Depan Islamic Center,” ini berlangsung meriah dan penuh khidmat.

Namun begitu, kekecewaan terlihat jelas di wajah peserta, karena ketidakhadiran Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, bapak Muhammad Sofyan, MAP. Menurut Sofyan, wali kota tidak dapat hadir karena pada jam bersamaan sedang menerima tamu dari DPRD DKI Jakarta.

Dalam dialog yang dipandu Buya Rafdinal itu, Sofyan menjelaskan berbagai program wali kota, termasuk visi dan misi secara komprehensif. Sementara, Ketua MUI Medan Ustad Dr Hasan Maksum yang didaulat menjadi pembicara kedua, menggambarkan secara umum tanggung jawab ulama dan umat dalam membangun kota Medan menuju masyarakat sejahtera, yang ditandai dengan keta’atan dalam menjalankan ajaran agama.

Sementara pembicara ketiga Ketua Aliansi Orang Islam, Ustad Zulkarnain M.Sos, menyoroti peran masyarakat sipil dalam pembangunan kota berkelanjutan, dan bagaimana menghadirkan kota yang ramah dan inklusif. Zulkarnain juga menjelaskan fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi lebih luas sebagai basis membangun peradaban.

Dialog tersebut pun menghasilkan dua poin penting untuk direkomendasikan untuk menjadi program keumatan Wali Kota Medan periode 2025-2030.

Pertama, Pemko Medan diminta menyegerakan tahapan proses sertifikasi mesjid dengan membentuk Badan Akselerasi Sertifikasi Masjid (Baserma). Badan ini melibatkan berbagai unsur terdiri dari perwakilan Aliansi ormas Islam, pihak pemerintah kota Medan, kelembagaan terkait seperti Badan Pertanahan nasional, Badan Wakaf Indonesia, dan Kementerian Agama.

Kedua, Pemko Medan diminta membuat perencanaan (roadmap) Pengelolaan Islamic Center dengan perhitungan dan perencanaan yang matang serta berkelanjutan, agar pembangunan yang menelan anggaran besar, yang bersumber dari pajak warga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tepat guna.

“Umat percaya, Bapak Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas sangat mengutamakan program keumatan menuju Kota Medan yang lebih baik. Untuk itu, Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program walikota dan siap bekerjasama bahu membahu agar visi dan misi pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan,” tandas Zulkarnain M.Sos . (rel/adz)

Adek Husein Optimis dengan Pengurus KONI Medan

Ketua ASKI Sumut Hj Rosdiana bersama Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal SE. (Dok Pribadi)
Ketua ASKI Sumut Hj Rosdiana bersama Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal SE. (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengenalan dan Pengukuhan Pengurus KONI Kota Medan periode 2025-2029 di LePolonia Hotel, Sabtu (26/4/2025) turut dihadiri Ketua Asosiasi Senam Keburagan Indonesia (ASKI) Sumatera Utara, Hj Rosdiana. Wanita yang akrab dipanggil Adek Husein mengucapkan selamat kepada Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE.

“Saya mengucapkan selamat atas pengukuhan Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal. Kita berharap agar Pengurus KONI Kota Medan tetap semangat melahirkan atlet-atlet berprestasi,” ujar Adek Husein.

Penggerak Olahraga Masyarakat Kota Medan ini mengakui cukup optimis melihat kepengurusan KONI Kota Medan periode 2025-2029. Menurutnya, para pengurus tersebut diyakini bisa bekerja keras dalam melahirkan bibit-bibit atlet untuk dilatih dan dibina.

“Untuk mencapai tujuan itu, pengurus KONI Medan harus kompak dan solid. Bila sudah kompak dan solid, saya yakin KONI Kota Medan akan lebih maju,” pungkasnya. (dek)

KONI Medan Diharapkan Bawa Prestasi Lebih Baik

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengucapkan selamat kepada Pengurus KONI Kota Medan periode 2025-2029. (Dok pribadi)
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengucapkan selamat kepada Pengurus KONI Kota Medan periode 2025-2029. (Dok pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus KONI Kota Medan diharapkan bekerja hingga akar rumput. Menciptakan atlet-atlet berprestasi yang bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Hal itu dikatakan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat menghadiri Pengenalan dan Pengukuhan Pengurus KONI Medan periode 2025-2029 dan Pelantikan Koordinator Olahraga Kecamatan se-Kota Medan di Le Polonia Hotel, Sabtu (26/4/2025).

Dalam sambutannya, Rico Waas mengucapkan selamat kepada pengurus KONI Medan periode 2025-2029. Dia berharap pengukuhan ini memberikan manfaat bagi olahraga Kota Medan. “Semoga mulai hari ini dan seterusnya prestasi olahraga Kota Medan semakin lebih baik,” harap Rico Waas.

Wali Kota mengingatkan pengurus KONI Medan bahwa tugas mereka masih panjang. Untuk itu, dia meminta agar menjadikan jabatan ini sebagai bentuk perjuangan seperti yang telah dilakukan ketua dan pengurus KONI sebelumnya yang telah membawa dengan baik dunia olahraga di Kota Medan.

“Kami menitipkan olahraga Kota Medan kepada Ketua KONI dan pengurus lainnya. Perjalanan olahraga bukannya mudah, dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas yang dimulai dari atas hingga akar rumput,” ungkap Rico Waas.

Rico Waas berharap agar KONI Medan menciptakan atlet-atlet berprestasi, sehingga memberikan efek positif dan menjadi inspirasi bagimasyarakat kota Medan. “Salah satu bentuk perjuangan kita untuk naik level dimata dunia adalah melalui Olahraga. Oleh sebab itu kita butuh sosok insipirasi dari dunia olahraga untuk mengunggah hati generasi muda memiliki pola pikir yang lebih sportivitas,” jelas Rico Waas.

Rico Waas juga berharap kepengurusan KONI Kota Medan sampai dengan pengurus Kecamatan dapat menjalankan perannya secara komprehensif agar lebih mudah dalam pencarian generasi muda yang memiliki bakat olahraga.

“Dari setiap cabor diharapkan akan ada muncul atau diciptakan tokoh yang berprestasi. Artinya mereka harus dipromosikan dan diperlihatkan agar dikenal oleh masyarakat,” ucap Rico Waas.

Ditambahkan Rico Waas, Pemko Medan senantiasa berkomitmen dalam mendukung dan mendorong perkembangan atlet -atlet melalui program dan fasilitas yang mumpuni.
“Bersyukur kita saat ini memiliki fasilitas olahraga yang bagus dapat dipergunakan para atlet dan melahirkan atlet yang berbakat. Tentunya ini merupakan bentuk komitmen Pemko Medan dengan KONI Kota untuk terus bekerjasama menyiapkan masa depan atlet hingga mereka berprestasi yang dapat mengharumkan nama kota Medan,” sebut Rico Waas.

Ketua KONI Sumut Terpilih, Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar juga mengucapkan selamat kepada pengurus KONI Medan. Dia menegaskan KONI Sumut tetap solid dengan KONI Medan. “Kami akan selalu kolaborasi dengan KONI Medan untuk menciptakan atlet-atlet yang mengharumkan nama Sumut. Sebab selama ini atlet Medan selalu mendominasi di Sumatera Utara,” ujar Hatunggal.

Sedangkan, Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan yang selalu mendukung dan senantiasa memperhatikan perkembangan olahraga di kota ini. “Semoga saya dapat menjalankan tugas dengan baik dan menjalankan estafet kepemimpinan di KONI Medan,” ucap Aswindy.

Dia menambahkan, KONI memiliki tugas membina prestasi olahraga prastasi. Namun dia mengakui itu tidak bisa berhasil tanpa sinergi dengan Pemko Medan, pengcab, atlet, pelatih, dan insan olahraga.

“Kami percaya dengan semangat kebersamaan, dispilin, dan spotivitas, kita bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Tidak hanya mengharumkan nama Kota Medan, tapi juga nama bangsa dan negara,” papar Aswindy yang juga mengucapkan terima kasih kepada Iswanda Ramli sebagai Dewan Penasehat KONI Kota Medan.

Aswindy mengakui menjadi pengurus KONI Kota Medan harus memiliki komitmen. Tugas berat menanti yakni mempersiapkan atlet menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) tahun 2026. “Target kita adalah mempertahankan gelar juara umum dengan raihan medali lebih baik,” tegas Aswindy.

Sebelumnya, Ketua Panitia M Ilfan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga acara ini berjalan lancar.

Acara ini turut dihadiri Kadispora Sumut diwakili Kabid PPO Budi Syahputra, Ketua KONI Sumut periode 2021-2024 John Ismadi Lubis, Kadispora Medan Tengku Chairuniza, Anggota DPRD Medan Iswandi Ramli dan Ade Taufiq, Mantan Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani, perwakilan Kapolrestabes Medan, perwakilan Dandim 0201/BS, serta undangan lainnya. (dek)

Rico Waas Tutup MTQ ke-58 Kota Medan, Medan Selayang Kembali Raih Juara Umum

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 Kota Medan Tahun 2025, Sabtu (26/4/2025) malam.

Kecamatan Medan Selayang kembali berhasil meraih gelar juara umum dalam perhelatan yang berlangsung mulai 19 sampai dengan 26 April itu. Sedangkan Peringkat II Medan Belawan dan Peringkat III Medan Barat.

Pada malam penutupan ini juga Kecamatan Medan Sunggal ditetapkan sebagai Tuan Rumah MTQ ke-59 Kota Medan Tahun 2026. Penetapan ini ditandai dengan penyerahan Bendera MTQ oleh Wali Kota kepada Camat Medan Sunggal, Irfan Abdilla.

Dalam sambutannya, Rico Waas menyampaikan MTQ ke-58 Kota Medan wadah sekaligus kompetisi bagi generasi muda Kota Medan yang mencintai Al-Qur’an untuk menampilkan bakat dan hasil kerja kerasnya.

Selain mengucapkan selamat, Rico Waas juga mengharapkan para pemenang terus berprestasi dan menjaga nama baik Kota Medan pada MTQ Provinsi Sumatera Utara mendatang. Wali Kota juga mengingatkan tahun lalu Kota Medan menjadi Juara Umum MTQ Provinsi Sumut.

“Langkah kita tidak boleh berhenti di tingkat provinsi ataupun nasional. Kita harus optimis bisa tembus tingkat internasional dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di pentas dunia,” harapnya pada acara yang dihadiri antara lain oleh unsur Anggota DPR RI Ade Jona Prasetyo, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen, Sekda Wiriya Alrahman, dan Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas itu.

Kepada peserta yang belum berhasil, Rico Waas berpesan agar tidak berkecil hati dan tetap berlapang dada.

“Kekalahan bukan berarti kita gagal, namun menjadi bahan untuk evaluasi dan meningkatkan kapasitas diri, supaya pada kesempatan berikutnya kita mencapai apa yang kita inginkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, secara pribadi dan atas nama Pemko Medan, Rico Waas mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pihak Kecamatan Medan Deli yang menjadi tuan rumah, serta even organizer yang telah bekerja keras menyelenggarakan perhelatan akbar ini.

Wali Kota juga mengapresiasi pelaku UMKM yang telah mengikuti bazar di arena MTQ ini dengan berbagai produk unggulan, seluruh kecamatan di Medan yang dengan begitu bersemangat mendiri stand menarik pada perhelatan ini, dan masyarakat Medan hadir meramaikan kegiatan ini setiap malamnya.
“Semoga Allah memberikan keberkahan bagi kita semua,” harapnya.

Pada malam penutupan MTQ ke-58 ini juga diumumkan Stand Pameran Terbaik Kecamatan diraih oleh Medan Perjuangan dan Stand Pameran Terbaik OPD Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, dan Stand Favorit PKK Kota Medan. Sedangkan Pawai Taruf Terbaik diraih Kecamatan Medan Deli.

Sebelumnya, Ketua Panitia MTQ ke-58 Kota Medan, M. Sofyan melaporkan, kegiatan ini diikuti oleh 653 peserta yang merupakan utusan masing-masing kecamatan se-Kota Medan, madrasah aliyah negeri/swasta, dan pondok pesantren.

Dia juga melaporkan, dalam kegiatan ini Pemko Medan memfasilitasi stand untuk pelaku umkm tanpa dipungut biaya. Jumlah transaksi UMKM selama pelaksanaan MTQ ke-58 ini mencapai Rp616.853.000. (map/ila)