25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 202

Silaturahmi Syawal Hanura Sumut Jadi Momen untuk Merangkul Seluruh Elemen Masyarakat

DIABADIKAN: Ketua DPD Partai Hanura Sumut, El Adrian Shah SE M.IP. diabadikan bersama para pengurus DPD Hanura Sumut di sela-sela silaturahmi syawal di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Medan. foto: ISTIMEWA/SUMUT POS
DIABADIKAN: Ketua DPD Partai Hanura Sumut, El Adrian Shah SE M.IP. diabadikan bersama para pengurus DPD Hanura Sumut di sela-sela silaturahmi syawal di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Medan. foto: ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPD Partai Hanura Provinsi Sumatera Utara menggelar silaturahmi syawal di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis (16/4/2025), menjadi momen untuk merangkul para elit politik, pemerintah, tokoh masyarakat dan pemuda untuk sama-sama mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan di Sumut pasca pertarungan politik 2024.

“Mari kita saling memaafkan, rapatkan barisan mengawal proses pembangunan yang akan dikerjakan oleh Gubernur, bupati dan wali kota se Sumut. Semoga dengan pemimpin yang baru terpilih, bisa membawa daerah ini lebih baik lagi,” ujar Ketua DPD Partai Hanura Sumut, El Adrian Shah SE M.IP.

Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Heri Lotung Siregar, Sekretaris DPD Hanura Sumur Hj Riri Stephanie SH MH, Wakil Sekretaris Hamzah Sinaga M.IP, Bendahara Syaiful Amri Sambas S.Sos M.IP, Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara Dr H Samsul Tanjung ST MH, Wakil Bupati Kabupaten Langkat Tiorita Br Surbakti.

Hadir juga Ketua DPW Partai Gelora Sumut Muhammad Nasir, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Aswan Jaya, DPW PPP Sumut Jhoson Sihaloho, Tokoh Perempuan Nasional Bunda Indah, Anggota DPRD Sumut seperti Ebenejer Sitorus, Lambok Simamora, apt Cheriel Sri Pratiwi Laia S.Farm, Fajri Akbar SH, Muhammad Ziad Ananta S.Sos M.Si serta DPRD Kabupaten/Kota maupun pengurus DPD Hanura se Sumut, DPD KNPI Sumut dan Kabupaten/Kota, pengurus OKP, Ormas dan OKI.

Pada kesempatan itu, El mengatakan, pentingnya pembangunan yang merata dan proporsional di seluruh wilayah Sumatera Utara, agar tidak ada satu daerah pun yang merasa tidak terperhatikan meskipun ada wilayah yang mendapat perhatian lebih karena kebutuhan mendesak.

“Sebab, keberhasilan pemimpin itu tercermin dari kemampuannya mengelola anggaran secara cerdas dan kreatif,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut El Adrian Shah, adanya efisiensi atau penghematan anggaran bukan berarti menjadi kikir, namun strategi guna memastikan anggaran yang tepat sasaran.

“Harapan kita bersama tercipta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Sumut. Peningkatan pelayanan dan fasilitas kesehatan serta pendidikan juga menjadi sektor yang harus diprioritaskan. Partai Hanura tentunya mendukung terwujudnya program-program tersebut demi kemajuan besar Sumatera Utara,” pungkas El Adri Shah.

Sementara Heri Lotung Siregar mengatakan, dalam waktu dekat DPP Hanura akan mengukuhkan kepengurusan hasil Munas lalu dan juga bimbingan teknis (Bimtek) bagi Anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia.

“Dan kemudian agenda berikutnya menggelar musyawarah daerah (Musda) Partai Hanura Provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia. Sehingga roda organisasi berjalan dengan baik,” pungkasnya. (mag-2)

Agus Setiawan Siap Fasilitasi Pelaku UMKM Kembangkan Usaha

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan motor penggerak perekonomian rakyat. Karenanya diharapkan, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2024 dapat benar-benar menjadi payung hukum dan pedoman dalam upaya memajukan UMKM di Kota Medan.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Medan, Agus Setiawan saat menggelar sosialisasi produk hukum daerah ke-4 Tahun 2025, Perda Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pengembangan UMKM di Halaman Sekolah WR Supratman 1, Jalan Asia, Kelurahan Sei Rengas 1, Medan Kota, Minggu (20/4/2025).

Dalam paparannya, Agus menerangkan, Perda ini mengatur kriteria usaha berdasarkan modal usaha dan hasil penjualan tahunan. Dijelaskannya, usaha mikro memiliki modal usaha hingga Rp1 miliar, usaha kecil antara Rp1 miliar hingga Rp5 miliar, dan usaha menengah antara Rp5 miliar hingga Rp10 miliar.

Sementara, kriteria hasil penjualan tahunan untuk usaha mikro adalah hingga Rp2 miliar, usaha kecil antara Rp2 miliar hingga Rp15 miliar, dan usaha menengah antara Rp15 miliar hingga Rp50 miliar. “Usaha mikro, kecil, dan menengah harus memiliki perizinan berusaha sesuai dengan tingkat risiko kegiatan usahanya,” jelas dewan yang duduk di Komisi III membidangi keuangan, perekonomian dan pendapatan daerah ini.

Lebih lanjut disampaikannya, pemerintah daerah wajib menyediakan layanan bantuan dan pendampingan hukum secara gratis bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang tidak dapat mengakses perizinan secara daring. ““Layanan bantuan dan pendampingan hukum yang dimaksud yaitu meliputi penyuluhan hukum, konsultasi hukum, mediasi, penyusunan dokumen hukum dan pendampingan di luar pengadilan,” sebutnya di hadapan ratusan warga yang hadir.

Menyikapi pemaparan Agus, Kepala Lingkungan XIII Kelurahan Sei Rengas 1, Medan Kota, Rohani mengaku sering ditanyai oleh warganya terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pendampingan dari dinas terkait. “Saya mohon diberikan arahan yang jelas dan lengkap agar saya tidak keliru dalam memberikan penjelasan kepada warga saya,” ujarnya.

Sementara Aminah, warga Jalan Denai, menanyakan tentang bagaimana untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah. “Saya dulu jualan jamu. Tapi sejak saya sakit, saya tidak jualan lagi. Dan sekarang saya sudah sembuh, tapi mau jualan jamu lagi saya tidak punya modal,” ujarnya.

Menyikapi hal ini, Agus mengatakan, dirinya siap memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pendampingan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan dalam pengembangan usaha. “Setiap pelaku UMKM berhak mendapatkan pendampingan. Bisa berkoordinasi dengan pihak kecamatan, atau saya juga bisa panggil dinasnya untuk memberikan pendampingan,” kata Agus.

Sayangnya dalam sosialisasi itu, perwakilan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan tidak hadir. Agus pun mengaku kecewa atas ketidakhadiran itu. “Ini menjadi catatan bagi saya,” tegasnya.

Sementara itu, Agus mengapresiasi semangat Ibu Aminah yang ingin kembali berjualan jamu setelah sempat berhenti jualan karena sakit. “Kita harus belajar dari semangat Bu Aminah ini. Khusus untuk Bu Aminah, saya minta staf saya untuk mencatat datanya, akan saya bantu,” tegas Agus.

Sebelumnya, Rahmaini selalu Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di kecamatan Medan Kota mengaku siap mendukung dan memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Medan Kota. “Di Kantor Camat Medan Kota ada gerai UMKM, bagi masyarakat yang punya usaha bisa mempromosikan produk usahanya di sana. Kami juga memberikan pelatihan kepada ibu-ibu yang punya kerajinan tangan untuk dipasarkan, bisa menambah penghasilan keluarga,” pungkasnya. (adz)

Dukung Pelaksanaan MTQ ke-58 Kota Medan, PLN Siap Hadirkan Listrik Andal

Petugas PLN yang bersiaga di lokasi pelaksanaan MTQ
Petugas PLN yang bersiaga di lokasi pelaksanaan MTQ

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara memastikan keandalan sistem kelistrikan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Medan ke-58, yang resmi dibuka pada Jumat (19/4/2025) dan akan berlangsung hingga 26 April 2025.

Sebagai bentuk nyata komitmen dalam program PLN Siaga Kelistrikan, PLN UP3 Medan Utara telah menyiagakan 22 personel khusus, lengkap dengan 1 unit Genset berkapasitas 100 kVA dan 1 set UPS berkapasitas 200 kVA.
Kesiapan ini bertujuan untuk memastikan suplai listrik tetap andal dan tanpa gangguan selama seluruh rangkaian acara, mulai dari pembukaan hingga penutupan.

Manager PLN UP3 Medan Utara Edy Saputra, menyampaikan, bahwa dukungan kelistrikan ini merupakan bagian dari kontribusi PLN dalam menyukseskan agenda keagamaan dan budaya yang penting bagi masyarakat Kota Medan.

“PLN berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran MTQ Kota Medan ke-58 sebagai salah satu perhelatan keagamaan dan budaya terbesar di kota ini. Dengan menyiagakan petugas, peralatan pendukung, serta sistem kelistrikan yang optimal, kami berharap seluruh rangkaian acara dapat berlangsung khidmat dan tanpa hambatan dari sisi kelistrikan,” ujar Edy.

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, turut mengapresiasi dukungan PLN dalam menjamin keandalan listrik selama pelaksanaan MTQ.

“Atas nama Pemerintah Kota Medan, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN atas kesigapannya dalam mendukung pelaksanaan MTQ. Listrik yang stabil sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan khusyuk. Ini bentuk nyata sinergi yang baik antara pemerintah dan PLN dalam membangun kota Medan yang religius dan harmonis,” ucap Rico.

Sementara itu, General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, menyampaikan apresiasi terhadap langkah sigap PLN UP3 Medan Utara yang telah mengantisipasi kebutuhan kelistrikan dengan matang.

“Kami sangat mengapresiasi kesiapsiagaan PLN UP3 Medan Utara dalam mendukung kelancaran MTQ ke-58 ini. Kegiatan yang membawa nilai religius dan kebudayaan ini perlu didukung penuh, dan PLN siap menjadi bagian dari itu. PLN akan terus hadir dalam setiap momen penting masyarakat, karena kami percaya listrik yang andal adalah fondasi dari kemajuan kegiatan yang membangun,” ujar Agus.

Dengan semangat melayani dan mendukung kegiatan masyarakat, PLN terus berkomitmen melalui program PLN Siaga Kelistrikan untuk memberikan layanan terbaik, khususnya dalam mendukung kelancaran acara keagamaan, sosial, dan budaya di seluruh wilayah Sumatera Utara. (ila)

Pemko Medan Harus Mampu Tekan Angka Kemiskinan

SOSIALISASI: Datuk Iskandar Muda saat sosialiasi perda tentang Penanggulangan Kemiskinan Sabtu (19/4).
SOSIALISASI: Datuk Iskandar Muda saat sosialiasi perda tentang Penanggulangan Kemiskinan Sabtu (19/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Datuk Iskandar Muda A.Md, mengharapkan kesejahteraan masyarakat Kota Medan dari tahun ke tahun terus meningkat.

Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan juga diharapkan bisa menjadi istrumen Pemerintah Kota Medan dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk warganya.

Harapan ini disampaikan Datuk Iskandar Muda saat menyampaikan sosialiasi produk hukum daerah ke 4 Tahun Anggaran 2025, Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksanakan disejumlah lokasi diantaranya, Jalan Pimpinan Gg. Delima, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Jalan Pertiwi, Gg.Madrasah, Kelurahan Bantan, Medan Timur dan Jalan Mapilindo, Kelurahan Tegal Rejo, Kec. Medan Perjuangan, Sabtu (19/4/2025). “Salah satu harapan kita, lahirnya perda ini membuat Pemko Medan harus mampu menekan angka kemiskinan di Kota Medan dari tahun ke tahun,” ucap Datuk.

Anggota Komisi IV DPRD Medan ini menegaskan, dalam Perda itu sudah diatur secara rinci apa yang menjadi tujuan utama Pemko Medan terhadap masyarakatnya agar kedepan kehidupannya lebih baik.

“Termasuk masalah kesehatan, ekonomi dan pemenuhan lainnya yang tentunya bisa diimplementasikan dalam program-program di setiap OPD,” ujarnya.
Misalnya, kata Datuk, soal urusan kesehatan, persoalan ini menjadi penting karena pelayanan kesehatan ternyata diamanahkan dalam Produk hukum yang ada di Pemko Medan yakni Perda Penanggulangan Kemiskinan.

“Untuk itu, hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, khusunya bagi Pemerintah Kota Medan bahwa pelayanan kesehatan merupakan amanah yang terdapat dalam produk hukum dan menjadi hak warga dalam mendapatkannya. Kita mengharapkan dengan adanya Perda ini kita tidak lagi mendengar warga Medan kesusahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya.

Disampaikannya, pada BAB IV Pasal 9 yakni setiap warga miskin mempunyai hak atas kebutuhan pangan, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, modal usaha, perumahan, air bersih dan sanitasi yang baik, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, rasa aman dari ancaman tindak kelerasan dan berpatisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.

“Untuk hak pendapatkan pelayanan kesehatan sudah sangat jelas dan tegas terdapat dalam perda ini. Dan ini harus menjadi perhatian agar tidak ada lagi dan ditemukan lagi persoalan warga yang ditolak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Datuk menegaskan, seluruh program penanggulangan kemiskinan harus bisa dilaksanakan karena program tersebut dibiayai dari anggaran APBD yang dihasilkan dari pajak yang dibayarkan masyarakat.

“Pada Pasal 10 dikuatkan untuk pemenuhan hak sebagaimana Pasal 9 dibiayai dan bersumber dari APBD. Untuk merealisasikan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, Pemko wajib menyisihkan minimal 10 % dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam percepatan penuntasan kemiskinan Pemko dapat menggalang partisipasi masyarakat dalam dunia usaha, lembaga pemerintah dan kemasyarakatan,” pungkasnya. (map/ila)

DPRD Medan Minta Disdukcapil Beri Perhatian Serius Terkait Ketiadaan Blanko KTP

Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus memberikan cinderamata kepada warga saat pelaksanaan Sosialisasi Perda Kota Medan No.3/2021, Minggu (20/4/2025). (Markus Pasaribu/Sumut Pos)
Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus memberikan cinderamata kepada warga saat pelaksanaan Sosialisasi Perda Kota Medan No.3/2021, Minggu (20/4/2025). (Markus Pasaribu/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah ketiadaan blanko Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus menjadi perhatian serius bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan. Sebab, KTP merupakan kebutuhan dasar setiap warga negara dalam mengurus berbagai administrasi.

Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus SE MAP saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Jalan Bahagia, Gang Sada Arih, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Minggu (20/4/2025) sore.

“Masyarakat seringkali mengeluhkan ketiadaan blanko setiap kali mengurus KTP. Saya fikir hal ini tidak boleh dibiarkan, harus segera diatasi. KTP merupakan hak dari setiap warga negara, termasuk warga Kota Medan,” ucap Robi Barus pada kesempatan yang turut dihadiri perwakilan Disdukcapil Kota Medan Alfa Robi, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan Dedy Irwanto Pardede, serta Kasi Pemerintah Kecamatan Medan Baru Dedy Irwanto Pardede itu.

Dijelaskan Robi Barus, menurut pengakuan warga, ketiadaan blanko sering dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi.

“Masyarakat sering disuguhkan dengan masalah ketiadaan blanko saat mengurus KTP. Kondisi ini sering menimbulkan ‘permainan’, masyarakat dipermainkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Kalau bayar ada blanko, kalau tak bayar tak ada blanko. Kondisi ini harus jadi perhatian serius bagi Disdukcapil Kota Medan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Robi Barus juga mengajak warga Kota Medan untuk memanfaatkan fasilitas yang disiapkan Pemko Medan dalam mengurus adminduk. “Salah satu fasilitas yang disiapkan Pemko Medan adalah Mal Pelayanan Publik (MPP). Silakan bapak/ibu datang ke MPP untuk mengurus adminduk secara langsung, jangan gunakan jasa calo,” katanya.

Selain itu, sambung Robi, Pemko Medan juga sudah menyiapkan pengurusan adminduk melalui sistem online. “Jadi tidak perlu ramai-ramai dan mengantri di kantor Disdukcapil. Perekaman KTP juga bisa dilakukan di Kantor Camat,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah warga juga menyampaikan berbagai keluhannya kepada Robi Barus. Diantaranya masalah bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, BPJS PBI, hingga masalah banyaknya lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang mati. Terkait berbagai keluhan itu, Robi Barus mengaku akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait. (map)

Bupati Batubara Resmikan Sekretariat IKA PMDU Batubara

RESMIKAN: Bupati Batubara Baharuddin Siagian, SH, M.Si saat resmikan Sekretariat Ikatan Alumni Pesantren Modern Daar Al Uluum (IKA PMDU), Perumnas Lima Puluh, Sabtu (19/04/2025). Foto:Liberti h Haloho/SUMUT POS
RESMIKAN: Bupati Batubara Baharuddin Siagian, SH, M.Si saat resmikan Sekretariat Ikatan Alumni Pesantren Modern Daar Al Uluum (IKA PMDU), Perumnas Lima Puluh, Sabtu (19/04/2025). Foto:Liberti h Haloho/SUMUT POS

BATUBARA,SUMUTPOS.CO-Dalam rangka menjalin tali silaturahmi Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian, SH, M.Si menghadiri halal bihalal sekaligus meresmikan Sekretariat Ikatan Alumni Pesantren Modern Daar Al Uluum (IKA PMDU) yang dilaksanakan di Komplek Perumnas Lima Puluh, Sabtu (19/04/2025).

Bupati Batubara berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan benih-benih silaturahmi dan rasa persaudaraan yang erat.

“Mari kita jadikan kegiatan halal bihalal ini sebagai sarana untuk lebih memperkuat komitmen dan tekad, meningkatkan jalinan silaturahmi khususnya antara pemerintah dengan keluarga besar Ikatan Alumni PMDU di Batu Bara,” ujarnya.

Kegiatan ini dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu, pemotongan nasi tumpeng dan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya Kantor Sekretariat Ikatan Alumni Pesantren Modern Daar Al Uluum (IKA PMDU) di Kabupaten Batubara.

Bupati Batubara Baharuddin juga berharap dengan adanya sekretariat ini menjadi wadah aspirasi bagi alumni Daar Al Ulum serta Milenial dan Gen Z untuk melakukan hal yang positif agar terhindar dari jeratan narkoba.

“Semoga melalui kegiatan ini menjadi suatu langkah untuk membangun ukhuwah insaniyah, ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah kita di Kabupaten Batubara, “Sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Batubara Baharuddin dan Wakil Bupati Batubara Syafrizal mendapatkan gelar Buya dari alumni universitas Daar Al uluum.

Turut hadir Asisten 1 Setdakab Batu Bara Bapak Edwin Aldrin Sitorus, Kabag Kesra Setdakab Batubara dan Camat Lima Puluh.(mag-3/han)

Bupati Batubara Imbau Petani agar Panen Padi lebih Lama

Bupati Batubara
Bupati Batubara

BATUBARA,SUMUTPOS.CO-Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si mengimbau kepada para petani agar memanen padinya sedikit lebih lama.

“Terkait penetapan harga gabah di tingkat petani sebesar Rp6500 per kg.
diharapkan petani untuk tidak memanen pada 60 hari, tetapi memanen padi pada hari ke-93. Sebab, dengan panen di hari ke-90 lebih lembaga Bulog yang membeli gabah tidak merugi. Karena jika padi di panen dibawah hari ke-90 maka padi memiliki kualitas yang jelek dengan kadar susut di atas 50 persen ,”ungkap Bupati Batubara Baharuddin Siagian pada kegiatan Tanam Padi Serentak di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih, Sabtu (19/4/2025).

Kedepan, sebut Baharuddin, Pemerintah Kabupaten Batubara akan menghidupkan kembali Bumdes untuk para petani yang terdesak membutuhkan uang.

Lebih lanjut ungkap Baharuddin, Saat ini bendungan pada daerah irigasi Cinta Maju yang mencakup wilayah 1.562,1 Ha sawah kondisinya rusak berat dan sudah 6 musim tidak bertanam.

Mengingat fungsi daerah irigasi Cinta Maju ini sangat krusial yang mengairi sawah di empat desa yaitu Desa Kampung Kelapa, Limau Sundai, Suka Ramai dan Pematang Panjang dengan luas luas ± 900 Ha dan sampai saat ini tidak dapat bertanam.

Bupati Batubara Baharuddin berjanji akan berkoordinasi dengan lembaga terkait dari tingkat Provinsi Sumut hingga ke lembaga kementerian untuk membenahi irigasi, karena semua itu penting untuk ketahanan pangan.

Turut hadir Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto, S.Si, M.Sc,Direktur Perlindungan Perkebunan Ir. Bagus Hudoron, Wakil Bupati Batu Bara Syafrizal, SE, M.AP, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara, Dandim 02/08 Asahan, Kapolres Batubara AKBP N Elson Pimpinan Bulog Cabang Kisaran, Perwakilan dari Pupuk Indonesia, PPK Irigasi Rawa II Balai Besar Wilayah Sumatera 2, Kepala UPTD PUPR Tanjung Balai, para Kepala OPD, Camat Air Putih, Kepala Desa se-Kecamatan Air Putih dan para Kelompok Tani.(mag-3/han)

Pimpin AFK Medan, Ingan Pane Bakal Tingkatkan Pembinaan dan Kompetisi

BERSAMA: Ketua AFK Medan terpilih Ingan Pane pose bersama para voters.(dok pribadi)
BERSAMA: Ketua AFK Medan terpilih Ingan Pane pose bersama para voters.(dok pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ingan H Pane resmi terpilih sebagai Ketua AFK Medan dalam Kongres Asosiasi Futsal Kota (AFK) Medan yang digelar di Aula Karya Futsal dan Cafe, Minggu (20/4/2025).

Dia terpilih secara aklamasi pada kongres yang dihadiri 11 dari 14 voter AFK Medan tersebut. Ingan Pane disetujui oleh peserta kongres AFK Medan menjadi Ketua AFK Medan periode 2025-2029.

Kongres turut dihadiri oleh Ketua AFP Sumut, yang diwakili Wakil Ketua, M. Naviri Syafril. Dan juga Ketua AFK Medan periode 2020-2024, M. Husaini Al Mubayyin.

Dalam sambutannya usai terpilih, Ingan Pane menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memajukan futsal di Kota Medan.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ke depan, saya bertekad untuk meningkatkan pembinaan atlet muda dan memperkuat kompetisi futsal di tingkat kota,” ujar Ingan.

“Sesuai tagline kota Medan yaitu Medan untuk Semua, kita di AFK Medan juga punya tagline baru. Yaitu Futsal Medan Untuk Semua. Ke depannya, apa yg sudah baik kita pertahankan. Yang kurang akan kita perbaiki. Kompetisi futsal di Kota Medan akan terus kita galakkan. Minimal setiap bulan kita akan laksanakan 1 event,” tambah Ingan Pane. (dek)

Aswindy Apresiasi Program PTMSI Medan

Ketua umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE bersama undangan dan peserta Kejuaraan Tenis Meja antar PTM se-Kota Medan Triwulan I tahun 2025. (Dok KONI Medan)
Ketua umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE bersama undangan dan peserta Kejuaraan Tenis Meja antar PTM se-Kota Medan Triwulan I tahun 2025. (Dok KONI Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum KONI Medan, Aswindy Fachrizal, SE menghadiri pembukaan Kejuaraan Tenis Meja antar PTM se-Kota Medan Triwulan I tahun 2025 di GOR Cikal, Kampus USU, Minggu (20/4/2025).

Aswindy Fachrizal memberikan apresiasi kepada PTMSI Medan. “Program PTMSI Kota Medan ini sangat luarbiasa, ada triwulannya. Baru kali ini saya dengar cabor memiliki program triwulan,” ujarnya saat sambutan.

Pria yang akrab disapa Aswindy itu yakin kedepannya PTMSI Medan akan semakin berkembang, jika memiliki kepengurusan yang sangat baik, seperti saat ini. “Saya optimis di kepemimpinan bapak Nanda dan Prof Bustami,tenis meja dua tahun kedepan akan menghasilkan atlet berpotensi untuk Kota Medan dan Sumut,” sebutnya.

Disisi lain, Windy juga menyampaikan akan terus mendukung perkembangan PTMSI Medan. Dengan begitu, dia berkomitmen akan menggelar kejuaraan tenis meja memperebutkan Piala Wali Kota Medan pada September mendatang.

“Saya dari KONI Medan akan menambahkan program. Kalau dari PTMSI ada triwulan, kita dari KONI akan ada program Piala Walikota Medan untuk cabor tenis meja,” katanya.

Selain itu, mantan Sekjen PBSI Medan itu juga menuturkan bahwa KONI Medan akan menggelar program Atlet Binaan pada Mei mendatang. Program ini merupakan langkah awal dalam menciptakan atlet berbakat menuju event tingkat daerah maupun Nasional.

“Di bulan 5 nanti KONI akan menggelar program atlet binaan. Itukan atlet binaan cabor yang memilih, jadi nanti kita akan ada atlet binaan Medan juara. Kita berharap setiap cabor memberikan nama atlet yang memang untuk lapis pertama di Porprovsu dan kalau bisa tampil hingga PON 2028,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua PTMSI Sumut, Nanda Berdikar Batubara yang membuka kejuaraan tersebut juga memberikan apresiasi kepada PTMSI Medan yang telah menggelar kejuaraan tersebut.

“Acara ini menurut informasinya akan dilaksanakan secara rutin per triwulan setiap tahunnya. Berarti 4 kali dalam setahun, dengan demikian PTMSI Medan akan menyelenggarakan delapan turnamen dalam setahun. Empat kali turnamen antar PTM se-kota Medan, Porkot, Piala Rektor USU dan USU Games. Tentunya ini merupakan momen yang sangat baik bagi atlet-atlet, khususnya atlet yang bernaung di klub-klub yang ada di Kota Medan untuk menambah jam bertanding maupun mengukir prestasi di turnamen ini,” kata Nanda.

Nanda berharap kegiatan positif tersebut dapat terus dilanjutkan demi membesarkan tenis meja kedepannya.

“Saya juga mendengar bahwa di kota Medan seluruh PTM yang bernaung di bawah PTMSI Medan mengumpulkan iuran setiap bulannya, yang besarnya bervariasi tergantung jumlah anggotanya. Hasil iuran tersebut digunakan untuk penyelenggaraan turnamen antar PTM,” ungkapnya. (dek)