25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 221

Berbagi Semangat dan Kepedulian, Direktur RS Jiwa Prof dr M Ildrem Sapa Pasien Disabilitas Mental

KUNJUNGI: Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof dr M Ildrem, drg Ismail Lubis, saat melakukan kunjungan ke pasien disabilitas mental.
KUNJUNGI: Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof dr M Ildrem, drg Ismail Lubis, saat melakukan kunjungan ke pasien disabilitas mental.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof dr M Ildrem, drg Ismail Lubis, MM, melakukan kunjungan ke pasien disabilitas mental. Dalam kunjungannya, ia memberikan semangat kepada para pasien agar tetap menjalani perawatan dengan penuh semangat.

Selain itu, drg Ismail Lubis juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pasien. Ia menanyakan langsung bagaimana pelayanan yang mereka terima dari tenaga kesehatan di rumah sakit.

“Tetap semangat ya, harus semangat biar segera bisa sembuh. Biar bisa cepat kembali kerumah. Makan harus banyak, jangan berpikir kemana-mana. Kita harus sehat semuanya,” kata Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof dr M Ildrem, drg Ismail Lubis, MM, Senin (24/3/2025).

Tidak hanya mengunjungi para pasien, ia juga mengecek makanan yang dikonsumsi pasien untuk memastikan bahwa gizi mereka tercukupi dengan baik.

Sebagai bentuk kepedulian, Direktur RS Jiwa Prof dr M Ildrem juga membagikan kurma kepada para pasien. Tindakan sederhana ini disambut dengan antusias oleh para pasien, yang terlihat bahagia saat menerima perhatian langsung dari pimpinan rumah sakit.

Momen kunjungan ini menciptakan suasana penuh kehangatan. Para pasien tampak senang dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan harapan serta keinginan mereka kepada drg Ismail Lubis.

Tak sedikit yang juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang selalu diberikan, menganggapnya sebagai sosok yang memperlakukan mereka seperti keluarga.”Terimakasih pak Direktur. Pak, terimakasih, enak makanannya. Terimakasih pak Ismail,” kata pasien bersahutan.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen RS Jiwa Prof dr M Ildrem dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien disabilitas mental, tidak hanya dalam aspek medis tetapi juga dari sisi psikososial.

Sementara itu, untuk meningkatkan pelayanan, rumah sakit ini bekerjasama dengan 10 RSUD, yakni RSUD Aek Kanopan, RSUD Haji Medan, RSUD Tarutung, RSUD Pandan, RSUD Batu Bara, RSUD Panyambungan, RSUD Rantau Prapat, RSUD H Abdul Manan Simatupang, RSUD Kota Pinang, dan RSUD Parapat. “Kolaborasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khusus jiwa,” ujar Ismail melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3) lalu.

Ismail berharap dari kerja sama tersebut mampu meningkatkan pelayanan kesehatan khusus jiwa di Sumut. “RSUD Prof Ildrem yang ditunjuk sebagai pengajar berharap bisa menerapkan pelayanan kesehatan dalam waktu dekat,” katanya. (ila)

Wali Kota Tekankan Peningkatan Pelayanan, Disiplin dan Etika di RSUP Kumpulan Pane

SIDAK: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih melaksanakan inspeksi mendadak di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi meminta pelayanan maksimal. SOPIAN/SUMUT POS
SIDAK: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih melaksanakan inspeksi mendadak di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi meminta pelayanan maksimal. SOPIAN/SUMUT POS

TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kumpulan Pane di Jalan Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, Senin (24/3).

Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr Henny Sri Hartati, meninjau langsung berbagai fasilitas dan layanan rumah sakit, termasuk ruang spesialis atau poli, ruang pendaftaran, dan sarana prasarana lainnya.

Setelah meninjau, Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih memimpin apel siaga di halaman rumah sakit. Dalam arahannya, Iman Irdian menekankan pentingnya peningkatan disiplin dan etika kerja bagi seluruh staf rumah sakit, dan meminta pelaksanaan apel siaga minimal dilaksanakan setiap seminggu sekali.

“Ini masalah etika dan moral. Saya mau lihat kedisiplinan seperti apa. Bapak ibu, ini tolong dibantu benahi, baik SDM, termasuk manajemen-nya. Penerimaan pelayanan tadi saya lihat juga masih belum baik. Tolong kerja samanya,” ujar Iman Irdian Saragih.

Iman Irdian juga menyampaikan apresiasi kepada para dokter, perawat, tenaga medis, dan petugas lainnya, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN, atas dedikasi mereka.

“Terima kasih yang sudah berjuang, saya harap mohon untuk ditingkatkan. Saya mengundang semua, tenaga medis, manajemen, kita bisa sharing. Apa keluhan bapak, ibu, kita harus sesuai, jadi ada tanggung jawab. Pemko juga tanggung jawab terhadap apa yang menjadi hak dan kewajiban bapak, ibu untuk diselesaikan,” pungkasnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tebingtinggi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Tebingtinggi.

Turut mendampingi Wali Kota, Direktur RSUD Kumpulan Pane dr Irwansyah beserta Wakil Direktur atau mewakili, Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan. (ian/han)

Fauzi kembali Ingatkan Masyarakat untuk Tertib Adminduk

SOSIALISASI: Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi diabadikan bersama masyarakat pada kegiatan Sosialiasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor: 3 Tahun 2021 yang digelar di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area dan Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota, Minggu (23/3/2025).
SOSIALISASI: Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi diabadikan bersama masyarakat pada kegiatan Sosialiasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor: 3 Tahun 2021 yang digelar di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area dan Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota, Minggu (23/3/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi, kembali mengingatkan masyarakat untuk tertib Administrasi dan Kependudukan (Adminduk). Pasalnya, semua urusan terkait program, kebijakan hingga bantuan yang diberikan Pemerintah, khususnya Pemko Medan tidak terlepas dari data Adminduk.

“Mau mendaftar di instansi Pemerintah, TNI-Polri hingga urusan Perbankan, pasti memerlukan Adminduk. Oleh karena itu ini, saya selalu mengingatkan Bapak/Ibu sekalian untuk tertib Adminduk,” ucap Fauzi dalam Sosialiasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor: 3 Tahun 2021 yang digelar di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area dan Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota, Minggu (23/3/2025).

Fauzi mengatakan, saat ini proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa dilakukan secara online dan datang ke Mall Pelayanan Publik (MPP).

“Silahkan daftar online untuk mengambil nomor antrean, sehingga saat datang ke MPP bisa tinggal menunggu proses. Saat ini memang ada keterbatasan blangko dari Pemerintah Pusat, namun tetap saja urus agar memiliki data,” imbaunya.

Pria yang duduk di Komisi I DPRD Kota Medan ini juga menegaskan bahwa semua pengurusan yang ada tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

“Jika ada dikenakan biaya (pungli) laporkan ke saya atau ke tim, nanti biar kita teruskan ke pihak berwajib untuk diproses. Karena semua pengurusan yang ada memang digratiskan oleh Pemko Medan. Jadi Bapak Ibu yang ada mengalami kendala sampaikan kepada saya melalui kegiatan ini. InsyaAllah, pasti saya bantu,” tuturnya.

Mendengar pernyataan itu, salah seorang warga, Eliyani mempertanyakan apakah dirinya bisa mengurus akte kematian suaminya melalui Pak Fauzi.

“Setau saya mengurus akte kematian itu harus keluarga atau ahli warisnya langsung yang mengurus. Saran saya silahkan Ibu mengurus langsung, nanti kalau ada kendala laporkan ke saya, biar saya turunkan tim saya,” janjinya.

Warga lainnya, Bakti Lubis juga memohon bantuan kepada Pak Fauzi agar aksi tawuran bisa diminimalisir.

“Kami sudah sangat resah dengan aksi tawuran ini pak, setiap malam kami khawatir kalau anak kami belum pulang. Mohon bantuannya pak untuk dikordinasikan ke Pemrintah atau Kepolisian,” pintanya.

Mendengar hal itu, Fauzi menyebut bahwa aksi tawuran memang sudah menjadi permasalahan kompleks di Kota Medan.

“Hampir setiap wilayah terjadi tawuran, ini sudah selalu saya ingatkan kepada pihak kepolisian untun melakukan patroli rutin di setiap wilayah. Jadi ini memang butuh kerja sama kita semua. Para orang tua diharapkan bisa terus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya sembari pihak kepolisian menjaga keamanan,” pungkasnya.

Turut hadir perwakilan Kecamatan Medan Area, Lurah Tegal Sari III, Karang Taruna Kecamatan Medan Area serta tokoh masyarakat.
(map/han)

Unggul dalam Keberagaman, Excellent dalam Iman dan Taqwa

MITRA HUSADA: Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD (tengah) bersama keluarga besar STIKes Mitra Husada Medan dan anak-anak penerima santunan. (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
MITRA HUSADA: Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD (tengah) bersama keluarga besar STIKes Mitra Husada Medan dan anak-anak penerima santunan. (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan menggelar kegiatan buka puasa bersama, Sabtu (22/3). Buka puasa diikuti dengan pemberian santunan pada anak yatim piatu dan kurang mampu.

Buka puasa dihadiri Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, Ketua ABPPTSI Sumut Prof Dr Bahdin Nur Tanjung MM, Kabid SDK Dinas Kesehatan Provsu Yetti Syahriany S SKM MKes dan Kasubdiklat RSUP H Adam Malik Deni Roslina SPsi MPsi.

Turut hadir Kadiklat RSP Prof Dr Chairuddin P Lubis USU Bincar Halomoan SKep Ns, Direktur RSU Haji Medan Sri Suriani Purnawati SSi Apt MKes, pimpinan klinik bersalin dan anak-anak Yayasan Rumah Yatim Medan Johor.

Dari STIKes Mitra Husada Medan hadir Ketua Pengurus Yayasan Mitra Husada Medan Dr Imran Saputra Surbakti MM, Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes, dosen, mahasiswa beserta orangtua dan wali mahasiswa serta undangan lainnya.

Buka puasa mengambil tema: ‘Unggul dalam Keberagaman, Excellent dalam Iman dan Taqwa’ dengan tausyiah ramadan Drs H Sariman Al Faruq SAg. Juga dilaksanakan salat Maghrib berjamaah.

Rangkaian kegiatan buka puasa diawali doa dipimpin Dodi Limbong (D3 Keperawatan), pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Titin Purnama Gea dan saritilawah oleh Cahaya Siagian.

Dalam kesempatan ini ditampilkan hiburan nasyid dari program studi sarjana kebidanan, duet ramadan Titin dan Gusni (D3 kebidanan), vokal solo Cindy Cintya (S1 kebidanan) dan pembacaan puisi.

Seksi hiburan kegiatan buka puasa di STIKes Mitra Husada Medan yakni dari S1 dan D3 kebidanan serta D3 keperawatan. Antara lain Naila Kamila, Nurjannah dan Iqra Manisah (S1 kebidanan).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengutarakan bahwa kegiatan buka puasa ini untuk membangun silaturahim antara sivitas akademika STIKes Mitra Husada Medan dengan berbagai lembaga, asosiasi maupun dinas kesehatan dan orangtua.

“Puasa ini juga sebagai sarana untuk pendidikan, khususnya bagi mahasiswa. Bahwa hidup kita ini banyak tantangan dan masalah tiap hari, tapi bila kita berserah diri dan berupa menyelesaikan maka masalah itu dapat kita selesaikan dengan baik,” pesannya.

Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM kegiatan ini dapat meningkatkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa sekaligus berbagi bersama seluruh keluarga besar dan mitra kerja STIKes Mitra Husada Medan.

“Dengan demikian terjalin silaturahim yang akan membawa dampak positif untuk kemajuan STIKes Mitra Husada Medan. Dengan kebiasaan yang baik ini menunjukkan STIKes Mitra Husada Medan kuat dalam pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga mengutamakan pembinaan mental spiritual,” katanya.

Khususnya, menurut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, dalam menciptakan generasi muda bangsa yang berkarakter dan mencintai agamanya. STIKes ini mampu mendorong mahasiswa7 menjalankan agamanya, bersatu dan berbaur dalam kesatuan Indonesia. “Saling menolong dan saling memberikan yang terbaik. Berbagi rasa, bekerja sama, berkolaborasi untuk kemajuan bersama,” ucap ketua ABPPTSI Sumut.

Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes berharap dapat terus terjalin kerja sama. Sebab Indonesia butuh persatuan. “Dari beraneka keragaman dapat diambil kesimpulan supaya kita tetap harus saling menjaga. Sehingga silaturahim dapat berkembang dan berjalan lancar sesuai dengan visi dan misi STIKes Mitra Husada Medan,” katanya. (dmp)

Vihara Candi Buddha Bagi 500 Paket Sembako ke Duafa

SEMBAKO: Ketua Viara Candi Buddha, Chandra Afifuddin (dua kanan) didampingi pengurus membagikan sembako kepada duafa di pelataran vihara, Jalan HM Said Medan, Minggu (23/3) siang.
SEMBAKO: Ketua Viara Candi Buddha, Chandra Afifuddin (dua kanan) didampingi pengurus membagikan sembako kepada duafa di pelataran vihara, Jalan HM Said Medan, Minggu (23/3) siang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Vihara Candi Buddha membagikan 500 paket sembako kepada warga kurang mampu di pelataran vihara, Jalan HM Said Medan, Minggu (23/3) siang.

Pembagian paket sembako ke duafa ini dalam rangka memperingati hari lahir atau ulang tahun Dewi Kwan Im, yang menurut tanggal lunar jatuh pada Selasa (18/2) kemarin.

“Dalam rangka memperingari HUT Dewi Kwan Im ini, kita berbagi kasih dengan menggelar bakti sosial (baksos) pembagian 500 paket sembako kepada warga kurang mampu di Kota Medan,” kata Ketua Vihara Candi Buddha Chandra Afifuddin kepada sejumlah wartawan di sela acara baksos.

Turut mendampingi pengurus Vihara Candi Buddha lainnya yang ikut serta membantu jalannya kegiatan baksos pembagian sembako seperti Lim Puih Siong, Bun Han, Acui, Nini, dan Atung.

Menurut Chandra, baksos pembagian sembako berupa beras, minyak goreng, mi instan, dan gula ini setiap tahun dilaksanakan di hari lahirnya Dewi Kwan Im.

“Dalam setahun tiga kali kita laksanakan Baksos ini yakni di bulan dua yang saat ini kita lakukan. Kemudian di bulan 6 dan 9,” terang Chandra.

Dalam pembagian sembako ini, pihaknya juga tetap meminta kupon yang telah disebarkan kepada panitia untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini tujuannya agar pembagian tertib, tidak berdesak-desakan. “Ada kupon pasti kita kasih,” tandasnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk kegiatan Baksos Vihara Candi Buddha. “Semoga senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan dimudahkan rejekinya,” tutur Chandra.

Begitu juga kepada yang menerima sembako semoga bermanfaat dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah. “Doakan kami sehat, agar kegiatan seperti ini tetap berjalan,” pungkasnya.(azw)

Kompol Ramli Sembiring Bantah Ditangkap OTT Terkait Dugaan Pemerasan

Irwansyah Nasution selaku kuasa hukum Kompol Ramli Sembiring. (Ist)
Irwansyah Nasution selaku kuasa hukum Kompol Ramli Sembiring. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Melalui kuasa hukumnya,Kompol Ramli Sembiring, Irwansyah Nasution membantah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau tim gabungan Polri.

“Kami menegaskan bahwa klien kami datang secara sukarela ke Gedung TNCC Divpropam Polri pada 2 Desember 2024 atas undangan klarifikasi, bukan karena ditangkap dalam OTT,” tegas Irwansyah, kuasa hukum Kompol Ramli Sembiring, Sabtu (22/3/2025).

Dia menilai, banyak kejanggalan dalam penyidikan yang dilakukan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri, terhadap Kompol Ramli Sembiring merupakan mantan PS Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Sumut, tersebut.

“Kami menilai dalam proses hukum sejak awal penyidikan, baik di Propam Polri maupun di Kortas Tipidkor, klien kami mengalami perlakuan tidak adil,” katanya.

Irwansyah menyebutkan, pihaknya sangat menghormati institusi Polri dan mendukung upaya penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi di Indonesia. Salah satu diantaranya, kata dia, terkait informasi yang tidak benar dan tidak sesuai fakta yang telah disampaikan pihak Polri kepada rekan-rekan jurnalis.

“Dimana disebutkan klien kami ditangkap oleh Tim Paminal Mabes Polri. Bahwa klien kami tidak pernah ditangkap atau di OTT oleh KPK atau tim gabungan KPK dan Polri seperti yang disampaikan atau diberitakan oleh beberapa media,” bebernya.

Namun faktanya, Ramli yang sebelumnya menjabat sebagai PS Kasubdit Tipidkor Polda Sumut, ditahan setelah menghadiri undangan klarifikasi di Divisi Propam Polri.

“Klien kami tidak pernah ditangkap dalam OTT oleh KPK maupun tim gabungan. Pada 2 Desember 2024, beliau datang ke Gedung TNCC lantai 7 Divpropam Polri untuk memenuhi undangan klarifikasi,” sebutnya.

Namun setelah itu, lanjutnya, kliennya langsung ditahan selama 81 hari oleh Divisi Propam tanpa dasar hukum yang jelas.

“Dari total 81 hari masa tahanan tersebut, klien kami ditahan selama 60 hari di dalam sel tanpa alasan yang sah, kemudian menjalani 21 hari penahanan khusus (patsus) di Rowaprof Divisi Propam Mabes Polri,” ujarnya.

Selain menolak tuduhan OTT, dia juga membantah klaim kliennya memiliki barang bukti uang hasil pemerasan senilai Rp4,7 miliar dan Rp431 juta. Pihaknya menegaskan, tuduhan ini tidak berdasar dan hanya menciptakan opini negatif terhadap kliennya.

“Klien kami tidak pernah ditangkap dengan barang bukti uang, dan uang tersebut juga bukan dari pihak kepala sekolah. Uang yang disebut-sebut sebagai hasil pemerasan sebenarnya merupakan hasil dari panen ladang perkebunan miliknya,” jelasnya.

Pihaknya juga mempertanyakan proses penggeledahan yang dilakukan terhadap kendaraan yang diduga milik Ramli Sembiring disebuah bengkel di Medan.

“Penggeledahan ini disebut sebagai dasar penyitaan uang Rp431 juta, tetapi tindakan tersebut cacat hukum karena tidak disaksikan oleh keluarga atau pihak klien kami,” katanya.

Irwansyah juga menyoroti beberapa kejanggalan dalam penyidikan kasus ini. Pihaknya mengungkap bahwa laporan polisi terhadap Ramli Sembiring baru dibuat pada 3 Februari 2025 dengan nomor laporan LP/A/4/II/2025/SPKT.DITTIDKOR/BARESKRIM POLRI. dan langsung naik ke tingkat Penyidikan pada 4 Februari 2025.

Menurutnya, proses penyidikan yang begitu cepat tanpa melalui tahapan penyelidikan yang memadai menimbulkan dugaan bahwa ada intervensi dari pihak tertentu.

“Kami melihat ada indikasi kuat bahwa penyidikan ini dipaksakan dan tidak profesional. Klien kami dituduh melakukan pemerasan terkait dana DAK di Dinas Pendidikan Sumut, tetapi belum ada bukti kuat yang mendukung tuduhan tersebut, satu hari langsung naik sidik. Ini bukan OTT,” kata Irwansyah.

Atas hal itu, pihaknya melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan praperadilan terhadap penyidikan dan penetapan tersangka Ramli Sembiring di Pengadilan Negeri Medan dengan nomor perkara 17/Pid.Pra/2025/PN Medan.

“Kami menilai penetapan tersangka terhadap klien kami cacat hukum dan meminta majelis hakim untuk membatalkannya,” ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga tengah menggugat keputusan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) yang dikeluarkan Divisi Propam Mabes Polri dalam sidang Komisi Kode Etik Polri pada 28 Februari 2025.

Irwansyah menegaskan bahwa sebelumnya Ramli Sembiring telah menerima surat keputusan pensiun dengan hormat per 1 Maret 2025, sehingga keputusan PTDH dianggap tidak sah.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terhadap Kapolri dan jajaran atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Ramli Sembiring, yang telah ditahan selama 81 hari tanpa dasar hukum yang jelas.

Pihaknya juga mengkritik Polri yang memberikan keterangan pers ke media tanpa ada putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

Sebab, kata dia, kliennya yang dituduh melakukan pemerasan atau meminta fee proyek dengan nilai 4,7 M terhadap SMKN se-Sumut dalam pengelolaan Dana DAK Dinas Pendidikan, tidaklah benar. (man/han)

PII Kota Medan Siap Bersinergi dengan Pemko Medan Atasi Persoalan Kota

Kadis Perkim CKTR Kota Medan Alexander Sinulingga (kiri), menyerahkan STRI kepada Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Medan Ir Malik Assalih Harahap ST MM IPM saat membuka Rapat Pimpinan Cabang PII Kota Medan di Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (22/3/2025).
Kadis Perkim CKTR Kota Medan Alexander Sinulingga (kiri), menyerahkan STRI kepada Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Medan Ir Malik Assalih Harahap ST MM IPM saat membuka Rapat Pimpinan Cabang PII Kota Medan di Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (22/3/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas berharap, sinergi antara Pemko dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) semakin kuat dalam mewujudkan Kota Medan untuk semua. Harapan ini disampaikan Kepada Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya Penataan Ruang Kota Medan, Alexander Sinulingga mewakili Wali Kota Medan saat membuka Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) PII Kota Medan di Le Polonia Hotel, Sabtu (22/3/2025) .

Menurut Alexander, yang diinginkan adalah sebuah kota yang nyaman dan mendukung seluruh kebutuhan masyarakat. Karenanya, diperlukan dukungan dari banyak pihak untuk berkontribusi memberikan beragam solusi dari berbagai masalah yang ada. “Kota ini bukanlah milik segelintir kaum elite, tapi Medan untuk semua,” ungkapnya.

Alexander juga mengakui, peran PII Kota Medan sangat strategis dalam mendukung program-program pembangunan Pemko Medan. Dia pun berharap, PII Kota Medan terus berkontribusi dalam pembangunan kota yang lebih maju, berkelanjutan, dan inklusif.

“Dengan keahlian serta dedikasi para insinyur, kami yakin tantangan seperti revitalisasi pengelolaan infrastruktur, lingkungan, dan digitalisasi dapat teratasi dengan solusi inovatif berbasis teknologi dan keberlanjutan,” tandasnya.

Sementara, Ketua PII Kota Medan Ir Malik Assalih Harahap ST MM IPM menegaskan, mereka siap bersinergi dengan Pemko Medan dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi, seperti kemacetan, penanggulangan banjir, penanganan persampahan, dan lainnya.

“Makanya, melalui Rapimcab ini, PII Kota Medan berharap dapat menyusun program kerja yang mendukung kebijakan Pemko Medan, terutama dalam pembangunan infrastruktur. PII Kota Medan juga siap bermitra dengan Pemko Medan, mengingat organisasi ini memiliki Dewan Pakar yang terdiri dari para profesor dan ahli di berbagai bidang keinsinyuran,” kata Malik, didampingi Sekretaris Ir Taufiq Ismail ST MT IPM, Wakil Ketua I Ir Hamdan Sukrawi ST MT IPM, dan Wakil Ketua V Ir Parlaungan Simangunsong ST IPM..

Malik juga mengatakan, PII Kota Medan ingin memastikan bahwa keberadaan insinyur di Kota Medan mampu memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan negara. “Dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan kode etik, kami siap berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Malik juga menegaskan, PII bukan ormas, tapi organisasi profesi yang memiliki mandat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. “PII didirikan pada 23 Mei 1952 di Bandung atas inisiatif Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno dengan Ketua pertama Ir Djuanda Kartawidjaja, yang juga merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-10,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Malik juga mengingatkan kembali kepada para insinyur agar segera memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) sebagai bukti izin untuk berpraktik sebagai insinyur di Indonesia. “Bagi insinyur yang berpraktik, wajib memiliki STRI ini karena sangat berguna sekali, khususnya bagi pekerja bidang teknik dan para insinyur muda,” katanya.

Ditegaskan Malik, jika seorang insinyur berpraktek tanpa STRI, akan banyak menghadapi masalah dalam pekerjaannya. “Apalagi jika tersangkut masalah hukum dalam pekerjaannya, maka tidak ada perlindungan baginya,” tegas Malik yang merupakan alumni Teknik Sipil USU 1995 dan Pascasarjana PPI USU 2021 ini.

Untuk mendapatkan STRI, sebut Malik, seorang insinyur harus terlebih dahulu lulus uji kompetensi dan memiliki sertifikat kompetensi insinyur. “Insinyur yang melakukan kegiatan keinsinyuran tanpa memiliki STRI, bisa dikenakan sanksi administratif mulai dari peringatan tertulis sampai dengan pidana,” tandasnya. (adz)

Aswindy Berharap Bola Tangan Jadi Andalan Kota Medan

BERSAMA: Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE bersama peserta musyawarah pembentukan kepengurusan ABTI Kota Medan di Kantor KONI Medan, Sabtu (22/3/2025). (KONI Kota Medan)
BERSAMA: Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE bersama peserta musyawarah pembentukan kepengurusan ABTI Kota Medan di Kantor KONI Medan, Sabtu (22/3/2025). (KONI Kota Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cabang olahraga bola tangan diharapkan menjadi salah satu andalan Kota Medan. Karena itu, kepengurusan yang terbentuk nantinya langsung bekerja mencari bibit-bibit atlet.

Itu harapan Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE saat membuka Musyawarah Pembentukan Kepengurisan Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kota Medan di Kantor KONI Kota Medan, Jalan Kemiri II Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (22/3/2024).

“Setelah terbentuknya kepengurusan ini, tugas kita selanjutnya adalah mencari bibit-bibit atlet olahraga bola tangan untuk dipersiapkan dalam Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu tahun 2026 mendatang. Dan kalau bisa usianya juga dipersiapkan agar bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 di NTB,” kata Aswindy.

Aswindy yakin bola tangan ini bisa bermasyarakat. Apalagi jika ketuanya nanti seorang pendidik sehingga bisa disosialisasikan lewat pendidikan.

Sementara itu, Ketua Pengprov ABTI Sumut Hendra Cipta berharap olahraga ini menjadi pilar penting di Kota Medan, melakukan sosialisasi menggeloranya di tengah-tengah masyarakat.

“Tentunya secara kongrit kita berharap dukungan penuh dari KONI Medan untuk bisa memberikan ruang yang luas guna pengembangan olahraga bola tangan ini,” ungkapnya.

Penasehat Fraksi Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut ini juga berharap kepada masyarakat memiliki pilihan terhadap olahraga yang lebih murah, minim resiko dan bisa dimainkan di mana saja.

“Jadi harapan kami kepada kepengurusan ABTI Kota Medan ini nantinya bisa mengembangkan olahraga bola tangan ini di tengah-tengah masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kota Medan,” ujarnya seraya berharap olahraga bola tangan ini menjadi pilihan ekstra kulikuler di sekolah-sekolah.

Ketua Terpilih ABTI Kota Medan priode 2025-2029 Erwin Syahputra SPd mengatakan, pertama akan melakukan pengembangan olahraga bola tangan ini ke masyarakat Kota Medan.

“Lalu yang tak kalah pentingnya selogan Medan Kota Atlet akan kita jadikan barometer, bahwa olahraga bola tangan di Kota Medan menjadi nomor 1 di Sumut,” ujarnya.

Dalam menghadapi Piala Gubernur Sumatera Utara yang akan digelar Juli mendatang, Erwin Syahputra dan pengurus ABTI Kota Medan lainnya akan mempersiapkan tim.

Sementara untuk pembinaan dan pengembangan atlet dia serahkan sepenuhnya kepada klub-klub yang ada di Kecamatan di Kota Medan.Setelah itu baru bicara soal Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan maupun Porprovsu.

“Karena sampai hari baru ada 16 club dari 21 kecamatan di kota Medan yang terbentuk, Insya Allah, kita akan kejar target, sampai bulan Juni mendatang akan terbentuk 30 klub,” sebutnya.

Untuk menggali potensi atlet di lembaga-lembaga, pihaknya akan bekerjasama dengan dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, sebab bagaimana pun Disdikbud punya peran penting terhadap lembaga pendidikan tersebut.

Musyawarah pembentukan kepengurusan ABTI Kota Medan
ini diikuti utusan kecamatan se- kota Medan. (dek)

Teks
BERSAMA: Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE bersama peserta musyawarah pembentukan kepengurusan ABTI Kota Medan di Kantor KONI Medan, Sabtu (22/3/2025). (KONI Kota Medan)