29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 231

PLN UID Sumut Jual 1.000 Paket Sembako Cuma Rp50 Ribu, Warga: Terima Kasih PLN…

Antusiasme masyarakat yang ingin membeli paket sembako dengan harga terjangkau dari PLN
Antusiasme masyarakat yang ingin membeli paket sembako dengan harga terjangkau dari PLN

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut bulan suci Ramadan penuh berkah, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menggelar Pasar Murah “Terang Berkah Ramadhan” pada Selasa, (11/3), dengan menawarkan 1.000 paket sembako murah kepada masyarakat.

Setiap paket berisi 5 kg beras premium, 1 kg gula premium, dan 1 liter minyak goreng, dijual hanya seharga Rp50.000 per paket.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PLN tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga penggerak aksi sosial untuk meringankan beban masyarakat.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata PLN dalam memanfaatkan momentum Ramadan untuk menyalurkan energi positif.

“PLN tidak hanya hadir menerangi rumah warga, tetapi juga ingin menerangi hati melalui kegiatan sosial. Dengan Pasar Murah ini, kami harap dapat membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sekaligus meringankan pengeluaran di bulan penuh berkah,” ujarnya.

Agus menambahkan, program ini sejalan dengan visi PLN sebagai penggerak transisi energi yang tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui program berkelanjutan. “Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk mendukung kesejahteraan warga,” ujarnya.

Kegiatan yang digelar di sekitar kantor PLN UID Sumut ini langsung disambut meriah oleh warga.

Yanti, salah satu iburumah tangga yang berhasil membeli paket sembako, mengungkapkan rasa syukurnya. “Dengan Rp50 ribu, dapat beras, gula, dan minyak sekaligus. Ini sangat membantu kami yang sedang menata anggaran di bulan Ramadan. Terima kasih PLN, semoga tahun depan diadakan lagi,” harapnya sambil tersenyum.

Momen haru juga terlihat saat tim PLN turun langsung membantu penjualan dan berinteraksi dengan warga. Beberapa peserta bahkan datang sejak pagi untuk memastikan tidak kehabisan paket sembako.

Pasar Murah “Terang Berkah Ramadhan” tidak hanya menjadi ajang bantuan sembako, tetapi juga simbol sinergi antara PLN dan masyarakat Sumatera Utara. Melalui program ini, PLN berharap dapat terus menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi, khususnya di bulan suci yang penuh keberkahan. (ila)

Sat Binmas Polres Sergai Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu

BANTUAN: Satbinmas Polres Sergai, Iptu Inja Kaban bersama jajaran berikan sedikit sembako kepada nelayan . (FADLY/SUMUTPOS)
BANTUAN: Satbinmas Polres Sergai, Iptu Inja Kaban bersama jajaran berikan sedikit sembako kepada nelayan . (FADLY/SUMUTPOS)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Sat Binmas Polres Serdang Bedagai (Sergai) menggelar kegiatan sosial dengan membagikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Serdang Bedagai, Iptu Inja Kaban, bersama sejumlah personel Polres Sergai lainnya.

Mereka menyambangi rumah dua warga penerima bantuan di Dusun I, Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Rabu (12/3)

Dua warga yang menerima bantuan tersebut adalah Muhammad Yunus alias Nasib (67), seorang nelayan, serta Salbiah (60), pencari kerang. Keduanya merupakan warga kurang mampu yang sehari-hari berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya bagi yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Iptu Inja Kaban.

Salbiah (60), pencari kerang warga penerima bantuan pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Polres Serdang Bedagai.

“Terimakasih Bapak Polisi, sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, karena situasi ekonomi kami yang sulit,” pungkasnya.

Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program sosial kepolisian yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama selama bulan suci Ramadhan. (fad/han)

Kekayaan Elon Musk Turun Rp 2.165 Triliun

Miliarder Amerika Serikat, Elon Musk. foto: JAWA POS
Miliarder Amerika Serikat, Elon Musk. foto: JAWA POS

SUMUTPOS.CO – Tahun 2025 menjadi periode penuh gejolak bagi para miliarder teknologi. Delapan tokoh terkemuka di sektor ini mengalami penyusutan kekayaan kolektif hingga USD 266 miliar (sekitar Rp 4.363 triliun) hanya dalam beberapa bulan.

Menurut laporan Business Insider kemarin (12/3), Elon Musk menjadi yang paling terpukul. CEO Tesla dan SpaceX itu kehilangan USD 132 miliar (Rp 2.165 triliun) atau 30 persen dari total kekayaannya hanya dalam kurun waktu 10 pekan. Hal ini sejalan dengan penurunan tajam saham Tesla yang merosot hingga 45 persen dalam periode yang sama.

Selain Musk, beberapa miliarder lain juga mengalami penurunan signifikan. Jeff Bezos (Amazon), Larry Ellison (Oracle), Michael Dell (Dell Technologies), dan Jensen Huang (Nvidia) masing-masing kehilangan lebih dari USD 20 miliar atau Rp 328 triliun akibat anjloknya harga saham perusahaan mereka. Saham Amazon dan Oracle turun sekitar 11 persen, sementara Dell dan Nvidia merosot lebih dari 20 persen.

Faktor utama di balik penurunan adalah pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara dengan Fox News awal pekan ini (10/3). Trump memperingatkan bahwa AS akan menghadapi periode transisi ekonomi dan tidak menutup kemungkinan terjadinya resesi.
”Anda tidak bisa benar-benar memperhatikan pasar saham,” kata Trump.

Kebijakan ekonomi Trump yang mencakup peningkatan tarif perdagangan, pembatasan imigrasi, pengurangan regulasi, pemotongan pajak, serta perampingan pemerintah federal, telah memicu kekhawatiran pasar. Ketidakpastian yang meningkat ini mengikis optimisme terhadap sektor kecerdasan buatan (AI) yang sebelumnya mendorong saham teknologi ke level tertinggi.

Menurut daftar orang kaya Bloomberg, 16 orang terkaya dunia kehilangan total USD 236 miliar (sekitar Rp 3.871 triliun) sejak awal tahun. Itu termasuk penurunan USD 87 miliar (sekitar Rp 1.427 triliun) hanya dalam satu hari.

Namun, tidak semua miliarder teknologi mengalami kerugian. Bill Gates (Microsoft) dan Mark Zuckerberg (Meta) masih mencatatkan kenaikan kekayaan antara USD 4 miliar (sekitar Rp 65 triliun) hingga USD 5 miliar (sekitar Rp 82 triliun) hingga Senin lalu.

Di sisi lain, beberapa miliarder yang kurang terpapar pada sektor teknologi justru mencatat kenaikan kekayaan. Warren Buffett (Berkshire Hathaway) mengalami peningkatan USD 14 miliar atau sekitar Rp 229 triliun. Sementara Bernard Arnault (LVMH) dan Amancio Ortega (Inditex) memperoleh tambahan masing-masing USD 6 miliar (Rp 98 triliun) dan USD 7 miliar (Rp 114 triliun). (din/dns/jpg/han)

Empat Terdakwa 40 Kg Sabu Terancam Hukuman Mati

DIDAKWA: Empat terdakwa kurir sabu-sabu menjalani sidang dakwaan di PN Medan, Rabu (12/3). AGUSMAN/SUMUT POS
DIDAKWA: Empat terdakwa kurir sabu-sabu menjalani sidang dakwaan di PN Medan, Rabu (12/3). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat terdakwa terancam mendapat hukuman mati. Keempatnya didakwa jaksa atas kasus kurir sabu-sabu seberat 40 kilogram, dalam sidang di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (12/3).

Kempat terdakwa yakni, Benyamin Sembiring (39) warga Desa Namo Tualang, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Delierdang, lalu Puji Minarto Nasution (40) warga Jalan Kelambir V, Kecamatan Medan Helvetia.

Kemudian, Senta Sitepu (40) warga Dusun III Simpang Ranting, Desa Namo Tualang, Kabupaten Deliserdang dan Sahrial (36) warga Dusun I Desa Sei Apung Jaya Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.

“Para terdakwa dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau pidana mati,” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Friska Sianipar.

Dia menjelaskan, para terdakwa (masing-masing berkas terpisah) ditangkap petugas kepolisian Polda Sumut, pada 14 Oktober 2024. Bermula pada 12 Oktober 2024, seorang pria bernama Koher (DPO) menghubungi terdakwa Puji untuk menjemput narkotika jenis sabu-sabu ke Tanjungbalai.

Kemudian, terdakwa merental satu unit mobil dan berangkat menuju Kota Tanjungbalai. Sesampainya di lokasi, terdakwa Puji bersama dengan terdakwa Sahrial bertemu dengan tiga orang pria suruhan Koher.

“Ketiga orang suruhan Kohler itu memberikan dua goni berisikan 40 bungkus narkotika jenis sabu-sabu kepada terdakwa Puji dan Sahrial,” kata JPU.

Setelah menerima sabu tersebut, lanjutnya, terdakwa Puji dan Sahrial kembali menuju Kota Medan. Pada 13 Oktober 2024, kedua terdakwa sampai ke Medan dan disuruh Koher untuk mengantarkan satu goni berisikan 20 kg sabu, kepada terdakwa Benyamin ke Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deliserdang.

Selanjutnya, kata JPU, keesokan harinya terdakwa Puji dan Sahrial kembali mengantarkan satu goni yang berisikan 20 kg sabu-sabu ke Cemara Asri atas suruhan Koher.

“Saat ingin mengantarkan sabu-sabu itu, mobil yang dikendarai kedua terdakwa dikejar petugas kepolisian Polda Sumut,” jelasnya.

Polisi kemudian menangkap terdakwa Puji dan Sahrial di kawasan Cemara Asri. Dari dalam mobil yang mereka kendarai, polisi menemukan satu goni berisi 20 bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 20 kg.

“Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka sebelumnya telah mengantarkan 20 bungkus sabu lainnya kepada terdakwa Benyamin Sembiring,” katanya.

Dari hasil interogasi, terdakwa Benyamin Sembiring mengaku telah menyerahkan sabu-sabu tersebut kepada terdakwa Senta Sitepu.

Petugas kemudian menangkap terdakwa Senta Sitepu di rumahnya di Desa Namo Tualang. Di lokasi itu, polisi menemukan satu goni berisi 20 bungkus sabu dengan berat 20 kg yang disimpan di dapur.

“Kemudian keempat terdakwa beserta barang bukti 40 kg sabu-sabu dibawa ke kantor Polda Sumut guna proses penyidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Setelah mendengarkan dakwaan, Hakim Ketua Phillip Mark Soentpiet memberikan kesempatan kepada para terdakwa untuk mengajukan keberatan (eksepsi) atas dakwaan penuntut umum.

Namun, keempat terdakwa maupun penasehat hukumnya tidak mengajukan eksepsi, sehingga persidangan ditunda pada pekan depan. (man/han)

OJK akan Wajibkan Sertifikasi Financial Influencer, Ditargetkan Rampung di Paruh Kedua 2025

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti keberadaan financial influencer (finfluencer). Hal itu sejalan dengan tren media sosial sebagai sumber informasi di kalangan generasi muda.

“Jangkauan finfluencer dan hubungan parasosial yang tercipta antara finfluencer dengan pengikutnya dapat memberikan dampak yang positif dalam aktivitas edukasi keuangan. Finfluencer memiliki kekuatan untuk menarik perhatian audiens dan menjelaskan keuangan dengan bahasa yang mudah dimengerti,” ucap Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi seperti yang dilansir Jawa Pos (grup Sumut Pos) di Jakarta, (12/3/2025).

Meski demikian, lanjut dia, terdapat potensi risiko. Tidak semua finfluencer memiliki kompetensi yang memadai dan memahami ketentuan peraturan perundangan-undangan. Beberapa kasus juga ditemukan bahwa mereka melakukan kegiatan pengelolaan dana untuk investasi tanpa izin.

OJK pun sedang merancang skema pengaturan dan pengawasan atas perilaku finfluencer di media sosial sehingga mengedepankan pelindungan konsumen dan mematuhi ketentuan perundang-undangan lainnya. Sebab, besarnya pengaruh yang dimiliki oleh influencer di media sosial terhadap keputusan financial public.

“Tentunya tanpa mengurangi potensi finfluencer dalam melebarkan jangkauan edukasi kepada masyarakat,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki itu.

Menurut dia, ketentuan tersebut dibuat lantaran maraknya influencer berbicara soal keuangan tanpa memiliki latar belakang yang mumpuni. Nantinya, aturan akan mencakup seluruh jenis produk keuangan dengan mempertimbangkan beberapa ketentuan. Salah satunya kewajiban sertifikasi bagi finfluencer. Aturan ini ditargetkan rampung pada paruh kedua 2025.

Dari aduan yang diterima OJK, finfluencer mengatasnamakan independen. Kemudian, mereka mengulas berbagai produk keuangan dan merekomendasikan. Padahal, finfluencer mendapat fee oleh perusahaan finansial itu. “Saat ini kita sedang menggodok (aturan) itu. Hopefully semester II tahun ini akan keluar,” pungkas Kiki. (han/dio/jpg/han)

OJK Perkuat Sinergi Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Program Prioritas Sumut

BUKA PUASA: OJK Provinsi Sumut saat menggelar acara berbuka puasa bersama, di Menara Bank Mandiri Lt 5, Jalan Pulau Pinang Nomor 1 Medan, Selasa (11/3) petang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
BUKA PUASA: OJK Provinsi Sumut saat menggelar acara berbuka puasa bersama, di Menara Bank Mandiri Lt 5, Jalan Pulau Pinang Nomor 1 Medan, Selasa (11/3) petang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar berbuka puasa bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumatera Utara (Forkom IJK Sumut) beserta para wartawan Kota Medan, di Menara Bank Mandiri Lt 5, Jalan Pulau Pinang Nomor 1 Medan, Selasa (11/3) sore.

Dalam acara tersebut, OJK mencatat sektor perbankan dan ekonomi di Sumut tetap menunjukkan kinerja yang positif. Pada tahun 2024, secara kumulatif perekonomian Sumut tumbuh sebesar 5,03 persen, meningkat dari 5,01 persen pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera yang tercatat sebesar 4,45 persen, dan sama dengan Nasional sebesar 5,03 persen.

“Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan investasi dan konsumsi rumah tangga, meskipun ada tantangan dari permintaan global yang melemah. Inflasi tetap terkendali, dengan tingkat inflasi inti naik sedikit menjadi 2,48 persen pada Februari 2025. Pemerintah juga meluncurkan program makanan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil guna mengatasi masalah malnutrisi,” kata Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien.

Dalam hal ini, sambung Muttaqien, OJK Provinsi Sumut mendukung penuh program prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“OJK telah menyusun berbagai program strategis untuk memastikan sektor keuangan berperan aktif dalam menyukseskan agenda pembangunan tersebut. Dukungan ini diwujudkan melalui peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM, mendorong literasi dan inklusi keuangan di sektor pertanian dan pangan, serta memperkuat sinergi antara lembaga keuangan dengan proyek infrastruktur dan digitalisasi ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, OJK juga berkomitmen untuk memperluas cakupan layanan keuangan yang mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) melalui program asuransi kesehatan berbasis inklusi keuangan, serta mendorong inovasi keuangan hijau guna mendukung visi Sumut sebagai pusat bio-industri dan pariwisata global.

Melalui penguatan sektor jasa keuangan, lanjutnya, OJK memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tidak hanya berkelanjutan tetapi juga merata dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.

“Perkembangan Sektor Perbankan
Sektor perbankan di Sumatera Utara terus menunjukkan resiliensi, terutama dengan adanya peningkatan modal dan kestabilan likuiditas hingga Februari 2025,” imbuhnya. Menurutnya, ketersediaan dana yang cukup dalam sektor perbankan dengan pusat operasi di Sumut menunjukkan tingkat likuiditas yang terjaga. Rasio antara Alat Likuid dan Deposito Non-Core (AL/NCD) serta Alat Likuid dan Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat masing-masing sebesar 99,94 persen dan 18,85 persen, masih dalam level yang aman melampaui ambang batas yang kesehatan bank sebesar 50 persen dan 10 persen.

Muttaqien menilai, hal ini menandakan tingkat kesiapan yang sangat baik untuk mengatasi kebutuhan transaksi masyarakat di Sumut. Ketahanan modal juga tetap solid, terlihat dari rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) yang semakin kuat pada posisi Januari 2025 menjadi 30,76 persen (Desember 2024: 29,03 persen) untuk bank umum dan menjadi 29,05 persen (Desember 2024: 26,70 persen) untuk BPR.

“Situasi ini mengindikasikan bahwa jumlah modal perbankan masih mencukupi dalam menghadapi risiko potensial dan menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global,” tandasnya. (dwi/han)

Reses Eben Ezer Sitorus di Desa Panjang, Warga Pertanyakan Pupuk Bersubsidi bagi Petani Sawit

RESES: Anggota DPRD Sumut Partai Perindo Daerah Pemilihan V (Batubara, Asahan, Tanjung Balai) Eben Ezer Sitorus, lakukan reses dib Desa Panjang, Kecamatan Talawi, Batubara,.Rabu(12/3/2025).Foto:/Liberti H Haloho
RESES: Anggota DPRD Sumut Partai Perindo Daerah Pemilihan V (Batubara, Asahan, Tanjung Balai) Eben Ezer Sitorus, lakukan reses dib Desa Panjang, Kecamatan Talawi, Batubara,.Rabu(12/3/2025).Foto:/Liberti H Haloho

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut Partai Hanura Daerah Pemilihan V (Batubara, Asahan, Tanjung Balai) Eben Ezer Sitorus, lakukan reses di Desa Panjang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Rabu(12/3/2025).

Kedatangan Even Ezer yang sudah 3 kali berturut turut terpilih menjadi dewan Provinsi, disambut antusias oleh Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan para masyarakat Desa Panjang yang dominan petani sawit

Sejumlah masukan dan aspirasi masyarakat disampaikan warga kepada dewan saat reses DPRD Sumut berlangsung.

Seperti usulan pada Pemerintah diminta dibangunkan Sekolah Tingkat SLTA, Penyemprotannagar terjangkitnya Wabah Demam Berdarah, Pembangunan Jalan, usulan Pupuk subsidi bagi petani sawit, Program PSR dan Program BPJS Gratis.

Menangapi usulan dan aspirasi warga, anggota DPRD Sumut Partai Hanura, Eben Ezer Sitorus dalam penyampaiannya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Batubara pada umumnya dan warga desa Panjang pada khususnya yang telah memberikan kepercayaan pada dirinya sehingga terpilih kembali menjadi DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan V (Asahan. Batubara dan Tanjung Balai).

Terkait sejumlah usulan dan aspirasi warga kepada dewan.
Menurut Eben Ezer, aspirasi warga dibidang pendidikan, mereka mengusulkan pemerintah membangun sekolah tingkat SLTA. Sebab, sulitnya pendidikan anak SLTA, tidak tertampung karena jauh jaraknya. Dan inisiatif sejumlah warga akan memberikan tanahnya untuk didirikan sekolah.

Selain itu, ditemukan warga terdampak Demam Berdarah (BDB). Untuk itu Ia harapkan Dinkes Batubara segera melakukan penyemprotan agar tidak terjangkit Demam berdarah.

Terkait Program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan permintaan pupuk subsidi bagi petani sawit. Ia sarankan agar dibuat Kelompok Tani sebagai wadah petani sawit untuk mengusulkan pada dinas terkait.

Namun untuk quota pupuk subsidi bagi petani sawit diakuinya tidak ada. Walaupun demikian dirinya tetap berupaya mencari solusi dan jalan keluarnya. Termasuk, Ia ajak agar petani mensarankan solusi dengan mengembangkan pemupukan dengan pupuk organik.

Sementara mengenai program layanan BPJS Kesehatan Gratis di Batubara bagi masyarakat. Menurut Eben Ezer, seperti di pemberitaan di media massa bahwa Program UHC tengah dilounching di Batubara. Artinya, dengan membawa KTP dilayani berobat di Rumah Sakit.

“Apresiasi dengan Pak Bupati Batubara Baharuddin Siagian, yang peduli dan tentang jaminan kesehatan masyarakat,”ungkapnya.

Ia ucapkan terimakasih kepada masyarakat desa Panjang yang telah memberikan masukan dan usulan bagi dirinya.

Tentunya, semua aspirasi dan usulan itu kita tampung dan menjadi catatan bagi dirinya untuk di usulkan dan diperjuangkan pemerintah Provinsi Sumut untuk ditampung dalam program aksi anggaran,”ungkapnya.

Terkait sejumlah hal usulan dan masukan, Pihaknya bersama anggota DPRD Sumut akan bertemu dengan Bupati Batubara hari ini. “Ya, kegiatan reses hari ini, kita dewan hari dijadwalkan bertemu dengan Bupati Batubara,”ungkapnya.

Selain itu, Ia juga ucapkan terimakasih atas sambutan dan aspirasi masyarakat. Tentunya, silahturahmi dan persaudaraan tetap terjalin,”pungkasnya. (mag-3/han)

Tim 4 Safari Ramadan Kunjungi Mesjid Nurul Hidayah, Sampaikan Program “Panca Dambaan”

BERIKAN: Ketua Tim 4 Zulfikar saat berikan bingkisan diwakili ketua BKM Nurul Hidayah Fauzi Pratama . (FADLY/SUMUTPOS)
BERIKAN: Ketua Tim 4 Zulfikar saat berikan bingkisan diwakili ketua BKM Nurul Hidayah Fauzi Pratama . (FADLY/SUMUTPOS)

DOLOK MERAWAN, SUMUTPOS.CO – Serap aspirasi warga sekaligus sampaikan amanat Bupati Darma Wijaya, Tim 4 Safari Ramadan Pemkab Sergai kunjungi Mesjid Nurul Hidayah Dusun III, Desa Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan,Sergai, Rabu (12/3/2025).

Dalam kunjungannya Tim 4 Safari Ramadan Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) ke Masjid Nurul Hidayah di Dusun III, Desa Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan, Ketua Tim Zulfikar menyampaikan amanat dari Bupati Sergai, H. Darma Wijaya.

Amanat tersebut difokuskan program jangka panjang dengan nama “Panca Dambaan” sebagai landasan pembangunan daerah.

“Panca Dambaan” merupakan lima misi prioritas yang dirancang untuk mencapai visi “Penguatan Fondasi Transformasi Pembangunan untuk Sergai Maju, Tangguh, dan Berkelanjutan” atau disingkat “Dambaan Mantab” meliputi :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, berdaya saing, beriman, bertakwa, dan terlindungi secara sosial melalui optimalisasi layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
2. Penguatan Sektor Perekonomian: Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan potensi lokal dan meningkatkan daya saing produk unggulan.
3. Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup: Membangun infrastruktur yang berkualitas serta menjaga kelestarian lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan: Mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan efisien melalui reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
5. Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan: Mengembangkan potensi pariwisata dan melestarikan kebudayaan lokal sebagai aset daerah.

Program “Panca Dambaan” ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam upaya mencapai “Sergai Emas 2045”, sebuah visi jangka panjang untuk kemajuan Kabupaten Serdang Bedagai.

Melalui Safari Ramadan ini, selain menjalankan ibadah bersama, pemerintah daerah juga berkesempatan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, memastikan program-program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan harapan warga.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nurul Hidayah ,ustadz Fauzi Pratama mengucapkan terima kasih kepada Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya, dan Wakil Bupati, H. Adlin Tambunan, yang diwakili oleh Tim 4 Safari Ramadan Pemkab Sergai atas kunjungan mereka ke masjid yang kami cintai ini.

Menurutnya, bahwa pada periode pertama kepemimpinan beliau. “Kami warga Dolok Merawan, telah merasakan dampaknya secara nyata. Infrastruktur jalan yang semakin baik telah membuka akses yang lebih lancar, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,”ucapnya.

Ia pun menambahkan sebagai warga Sergai sebagai tanah bertuah negri beradat siap mendukung dan berkontribusi demi mewujudkan panca dambaan Sergai maju terus.

“Kami sebagai warga Kabupaten Serdang Bedagai siap mendukung dan berkontribusi dalam mewujudkan program Bapak Bupati, khususnya program Panca Dambaan, agar terus berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.

Turut hadir dalam tim 4 , staff ahli Bupati Zulfikar yang juga ketua tim,Kadis Tenaga kerja Sergai M.Ikhsan,Kadis Perizinan Reza Firmansyah,Kadis DLH Heidi Novria, PLT Kepala BPBD Abdul Rahman Purba, Kepada Bagian SDA Ahyar, Sekretaris PMD Sergai Syafruddin dan Kepala Bagian kerja sama Setdakab Jalimar Simanjuntak,serta para tokoh agama . (fad/han)

Jual Beli Kios Pasar Kampunglalang Medan, Komisi III Minta Kejari Periksa Direksi PUD Pasar

RDP: Komisi III DPRD Kota Medan gelar RDP dengan jajaran Direksi PUD Pasar dan para pedagang Pasar Kampunglalang, Selasa (11/3) siang. Foto (Markus Pasaribu/Sumut Pos)
RDP: Komisi III DPRD Kota Medan gelar RDP dengan jajaran Direksi PUD Pasar dan para pedagang Pasar Kampunglalang, Selasa (11/3) siang. Foto (Markus Pasaribu/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi III DPRD Kota Medan meminta penyidik Kejari Medan untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Direksi PUD Pasar Kota Medan, terkait dugaan jual beli kios di Pasar Kampunglalang.

Permintaan ini merupakan rekomendasi yang dikeluarkan Komisi 3 berdasarkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Direksi PUD Pasar dan para pedagang Pasar Kampunglalang di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Medan, Selasa (11/3/2025) siang.

Dalam rapat tersebut, Komisi III DPRD Medan menduga telah terjadi jual beli kios melalui prosedur yang tidak dibenarkan. “Kami juga merekomendasikan agar DPRD membentuk panitia khusus (Pansus). Sebab, hampir semua pasar tradisional yang dikelola PUD Pasar bermasalah,” tegas Sekretaris Komisi III DPRD Medan, David Roni saat membacakan kesimpulan hasil rapat tersebut.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi III DPRD Medan, Godfried Effendi Lubis. Menurutnya, pembentukan pansus harus segera dilakukan dengan melibatkan para pedagang Pasar Kampunglalang. Dengan begitu, persoalan di pasar tersebut segera terselesaikan.

Komisi III DPRD Medan juga merekomendasikan agar utang tunggakan retribusi kios para pedagang selama tidak berjualan dapat diputihkan. Mendengar hal itu, puluhan pedagang Pasar Kampunglalang berteriak gembira. “Mulai besok seluruh pedagang bisa berjualan kembali di lantai satu dan utang tunggakan retribusi kios pedagang yang tidak berjualan harus diputihkan,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, dr Dimas Sofani Lubis mengaku merasa terpanggil untuk turut bersuara di RDP tersebut karena Pasar Kampunglalang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) nya, yakni Dapil V Kota Medan.”Saya pribadi sangat setuju bahwa peraturan (penzoningan) pedagang itu tidak boleh kaku, saya bisa pastikan saya ingin apapun caranya harus kita ubah (peraturan) itu,” tegasnya.

Disebutkan dr Dimas, PUD Pasar tidak boleh kaku kepada para pedagang karena adanya sebuah aturan penzoningan.

Menurut dr Dimas, setiap pasar juga memiliki kultur dan kondisi yang berbeda dengan pasar-pasar yang lain. Sehingga, PUD Pasar tidak boleh menyamaratakan kondisi pedagang di seluruh pasar.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut, puluhan pedagang kain tidak diizinkan berjualan di lantai satu Pasar Kampunglalang karena dianggap tidak sesuai zonasi. “Kami 21 orang pedagang kain sudah 6 bulan tidak diizinkan berjualan di lantai satu Pasar Kampunglalang dengan alasan penzoningan. Melalui rapat ini kami berharap aturan penzoningan itu bisa ditinjau kembali supaya kami bisa berjualan di lantai satu,” kata Erwina Pinem mewakili pedagang.

Erwina juga mengajak Anggota Komisi III DPRD Kota Medan untuk menijau kondisi kios-kios di Pasar Kampunglalang yang mulai rusak karena tidak ditempati. Meski tidak ditempati para pedagang, tagihan retribusi kios, sampah dan listrik tetap ditagih PUD Pasar Medan.

“Kami tidak mengerti cara kerja PUD Pasar ini, mereka lebih suka kios-kios itu rusak daripada kami gunakan untuk berjualan. Permohonan kami tidak pernah didengar PUD Pasar. Makanya kami datang mengadu ke bapak-bapak dewan,” ujarnya.

Direktur Operasional PUD Pasar Kota Medan Ismail Pardede, Direktur Keuangan PUD Pasar Kota Medan Fernando Napitupulu yang hadir dalam RDP tersebut tidak memberi tanggapan atas rekomendasi Komisi 3 DPRD Kota Medan tersebut. (map/ila)

Asiang akan Revitalisasi Pusat Pasar Medan

RDP: Komisi III DPRD Medan menggelar RDP bersama jajaran PUD Pasar Kota Medan, Selasa (11/3).
RDP: Komisi III DPRD Medan menggelar RDP bersama jajaran PUD Pasar Kota Medan, Selasa (11/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PUD Pasar Kota Medan melalui Direktur Keuangan PUD Pasar Kota Medan, Fernando Napitupulu mengungkapkan bahwa revitalisasi Pusat Pasar Kota Medan akan dilakukan oleh pengusaha Kota Medan bernama Asiang melalui perusahaanya, PT Medan Megah Development (MMD).

Hal ini diungkapkan Fernando yang datang bersama Direktur Operasional PUD Pasar Kota Medan, Ismail Pardede saat usai dicecar pertanyaan oleh Komisi III DPRD Medan saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Banmus DPRD Medan, Selasa (11/3/2025).

Awalnya, Anggota Komisi III DPRD Medan, Doli Indra Rangkuti saat RDP mempertanyakan rencana revitalisasi Pusat Pasar tersebut. Ia bertanya, perusahaan apa yang melakukan revitalisasi dan apa latar belakang perusahaan tersebut. “Kami ingin mengetahui detail rencana revitalisasi Pusat Pasar itu dan perusahaan yang menanganinya,” ucap Doli.

Fernando menjelaskan, di kawasan tersebut terdapat dua zona yang memiliki aset. Untuk Zona A dan B milik Pemko Medan, dalam hal ini Medan Mall. Sedangkan Zona C merupakan pasar tempat para pedagang berjualan milik PUD Pasar.

Menurut Fernando Napitupulu, perusahaan yang akan melakukan rrevitalisasi ialah PT MMD. “PT MMD ini milik Asiang,” kata Fernando.

Dalam rapat tersebut, para pedagang juga mengeluhkan kekhawatiran terjadinya peristiwa kebakaran di Pusat Pasar. Sebab sejak isu revitalisasi muncul, telah terjadi beberapa kali kebakaran. “Bahkan di tahun 2024 lalu, Pusat Pasar sudah tiga kali kebakaran.

Terakhir, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Desember lalu,” tuturnya.

Untuk itu, para pedagang Pusat Pasar meminta Pemko Medan untuk menyiapkan posko pemadam kebakaran di seputar Pusat Pasar. (map/ila)