28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 246

Usai Umbar Dugaan Setor Uang ke APH, Masyarakat Geruduk Kantor Desa Halaban Langkat

DATANGI: Masyarakat datangi Kantor Desa Halaban di Kecamatan Besitang, Langkat.(Istimewa/Sumut Pos)
DATANGI: Masyarakat datangi Kantor Desa Halaban di Kecamatan Besitang, Langkat.(Istimewa/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Kantor Desa Halaban di Kecamatan Besitang, Langkat, digeruduk masyarakat, belum lama ini. Ini terjadi usai Kepala Desa Halaban, Tamaruddin mengumbar adanya dugaan setor uang ke aparat penegak hukum yang disampaikannya dalam kesempatan isra mi’raj.

Kedatangan masyarakat untuk mempertanyakan maksud dan tujuan kepala desa mengumbar hal tersebut. Namun, masyarakat tak bertemu dengan kepala desa karena sedang mengantar orang sakit ke Pangkalan Susu.

“Kami warga Desa Halaban datang ke kantor desa untuk mempertanyakan apa maksud dan tujuan kepala desa menerangkan di acara Isra Miraj itu bagaikan artis. Kalau artis dipanggil dapat duit, tapi dia dipanggil APH malah keluar duit,” ujar seorang masyarakat, Jaka, akhir pekan lalu.

“Bahkan pak kades menyebutkan instansinya yaitu, polres, inspektorat, kejari, kita ada dapat videonya,” sambungnya.

Ia menambahkan, pengakuan kades yang diduga telah menyuap penyidik aparat penegak hukum membuat warga tertawa. “Warga yang mendengar pun ketawa, seorang kepala desa curhat di acara keagamaan dengan konteks yang tidak tepat,” ujar Jaka.

Masyarakat di sana mengetahui ada penyidik APH turun ke Desa Halaban, beberapa waktu lalu. Kedatangan penyidik dalam rangka melakukan pengumpulan bahan dan keterangan atau penyelidikan dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2019-2023.

“Penyelidikan di Desa Halaban terhadap dugaan korupsi sudah ada, cuma tindak lanjutnya kami tidak tau. Kerugian negara Rp63 juta tapi itu kata-katanya, kami tidak mendengar langsung dari APH,” kata Jaka.

Sebelum APH turun lidik, masyarakat juga sudah mengawal pengucuran dana desa. Hasilnya, terdapat beberapa temuan dalam penggunaannya di lapangan.

“Hasilnya tidak sesuai, Rp63 juta itu sangat sedikit sekali temuan kerugian negaranya,” ucap Jaka.

Ia menilai, APH harus menindaklanjuti temuan dimaksud sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan temuan hanya Rp63 juta dijadikan alasan untuk disarankan pengembalian kerugian negara.

Ditambah lagi, pengembalian kerugian negara juga tidak menghapus tindak pidana yang telah dilakukan. “Saya rasa di Langkat punya hukum sendiri, dugaan korupsi di Desa Halaban ini kami tidak tau perkembangannya kayak mana. Karena APH menutup-nutupi, dan kami masyarakat sangat kecewa kepada APH di Kabupaten Langkat ini,” kata Jaka.

Sebelumnya, momen peringatan Isra Mi’raj yang dihadiri Kepala Desa Halaban, Tamaruddin menjadi ajang atau kesempatannya untuk menyampaikan pidato di luar konteks. Pada momen itu, Tamaruddin malah mengumbar bahwa pemeriksaan yang sudah dilaluinya di hadapan penyidik juga dengan merogoh kocek yang diduga untuk suap.

“Kata sambutan sedikit menyimpang karena saya sedikit klarifikasi, di mana ada kegiatan masyarakat seperti ini harus saya sampaikan,” ujar Tamaruddin melalui video yang direkam oleh warga dan beredar di media sosial, Selasa (25/2/2025).

Dalam video, Tamaruddin awalnya menyatakan, anggaran dana desa (ADD) tahun 2019-2023 telah diperiksa oleh APH karena terendus adanya dugaan korupsi dengan modus fiktif hingga mark-up.

“Kemarin di Desa Halaban, anggaran dana desa sejak tahun 2019-2023 semua diperiksa APH turun ke Desa Halaban ini. Mengecek kegiatan fisik yang pernah diunggah oleh (akun) Facebook,” ucap Tamaruddin.

“Setelah diklarifikasi oleh Inspektorat ada kerugian negara kurang lebih Rp63 juta, dan itu sudah kita kembalikan ke negara,” sambungnya.

Tamaruddin menyebut, dirinya bak seorang artis ketika datang ke markas korps adhyaksa dan korps tribrata. Kedatangannya diduga untuk diambil keterangan atau klarifikasinya.

Dalam keadaan sadar dilihat dari video, Tamaruddin mengaku telah mengeluarkan sejumlah uang.

“Saya dipanggil jaksa, pak kades itu artis, artis opo (apa) batin ku. Di polres juga, pak kades itu di desanya artis, artis opo pak, di kejari juga disebut artis. Bedanya kalau artis datang dapat duit, saya datang keluar duit,” ujar Tamaruddin sembari disahuti warga yang hadir acara Isra Miraj tersebut.

Ketika dikonfirmasi kepada Kades Halaban terkait pidatonya di hadapan masyarakat dalam momen isra mi’raj, pejabat negara pada level paling bawah itu tidak menjawab. Ucapan Tamaruddin soal dugaan suap ke APH diikuti dengan hasil audit ADD Halaban tahun anggaran 2018-2023 yang dikeluarkan Inspektorat Langkat senilai Rp63 juta. (ted/han)

Jelang Ramadan, PLN Sumut Perkuat Listrik di Desa Nelayan Sebrang

Petugas PLN saat bergotong royong melakukan pemeliharaan jaringan 20 kV di Desa Nelayan Seberang
Petugas PLN saat bergotong royong melakukan pemeliharaan jaringan 20 kV di Desa Nelayan Seberang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut lonjakan kebutuhan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memperkuat jaringan listrik di Desa Nelayan Sebrang, Belawan.

Pemeliharaan mencakup perbaikan jaringan, pemangkasan pohon pengganggu, dan penggantian komponen kritis untuk menjamin keandalan pasokan di wilayah pesisir yang menjadi sentra ekonomi nelayan ini.

General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, menegaskan pemeliharaan ini krusial bagi masyarakat yang mengandalkan listrik untuk ibadah dan usaha.

“Listrik stabil vital bagi cold storage ikan, penerangan dermaga, dan aktivitas rumah tangga. Ini bukan hanya urusan teknis, tapi juga komitmen kami mendukung kesejahteraan,” ujarnya.

Di bulan Ramadan, kebutuhan listrik di Desa Nelayan Sebrang diproyeksikan naik 20%, terutama untuk penerangan malam hari dan pengolahan hasil laut.

Agus Kuswardoyo menekankan, langkah ini bagian dari program prioritas PLN UID Sumut untuk daerah rawan gangguan. “Tahun ini, kami fokus pada titik-titik rawan gangguan di Sumatera Utara, termasuk wilayah terpencil. Listrik andal adalah hak masyarakat utamanya di masa Ramadan ini,” pungkasnya.

Nelayan setempat, Ahmad Fauzi, mengapresiasi langkah PLN: “Kalau listrik padam, ikan di cold storage cepat rusak. Kami berharap pemeliharaan ini bisa mengurangi risiko itu,” ujarnya.

Pelaksanaan pemeliharaan dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti medan berlumpur yang menyulitkan akses tim, vegetasi mangrove yang memerlukan penanganan hati-hati untuk menjaga ekosistem, serta perlunya edukasi warga tentang bahaya menanam tanaman di bawah jaringan listrik.

Edy Saputra, Manager PLN UP3 Medan Utara, menjelaskan solusi yang diambil: “Kami libatkan tokoh masyarakat untuk sosialisasi dan gunakan peralatan portabel di lokasi sulit. Tim juga berkoordinasi dengan dinas lingkungan agar pemangkasan pohon tidak merusak alam,” ujar Edy.

Sebanyak 35 personel dari ULP Belawan dan ULP Stabat dikerahkan untuk memperbaiki 2 km jaringan tegangan menengah, memangkas 45 pohon berisiko, dan mengganti 12 isolator rusak. “Kami siagakan tim respons cepat 24 jam selama Ramadan. Target kami, gangguan listrik turun 30%,” kata Edy. (ila)

Sambut Ramadan 1446 H, PIKK PLN UID SUMUT dan YBM PLN Salurkan Bantuan Ketahanan Ekonomi dan Mushaf Quran di Padang Sidimpuan

Penyerahan Mushaf Al Qur'an oleh Ketua PIKK PLN UID Sumut yang diterima oleh perwakilan pesantren.
Penyerahan Mushaf Al Qur'an oleh Ketua PIKK PLN UID Sumut yang diterima oleh perwakilan pesantren.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menggelar rangkaian program sosial untuk masyarakat kurang mampu.

Bantuan meliputi Program Ketahanan Ekonomi Dhuafa, Santunan Anak Yatim Dhuafa, dan Pendistribusian Mushaf Al-Qur’an Tahfidz kepada para santri. Kegiatan ini dilaksanakan di PLN UP3 Padangsidimpuan, pada Kamis (27/2/2025).

Hal ini sebagai wujud kepedulian keluarga besar PLN dalam meringankan beban masyarakat sekaligus menyemarakkan ibadah di bulan penuh rahmat.

Program Ketahanan Ekonomi Dhuafa memberikan modal usaha kepada puluhan penerima manfaat, termasuk Nenek Anisha (62), warga Padangsidimpuan. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa syukur.

“Alhamdulillah, bantuan ini seperti angin segar untuk usaha saya. Saya akan pakai modal ini untuk memperluas dagangan kecil saya, agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga selama Ramadhan,” ucap Nenek Anisha.

Tak hanya bantuan ekonomi, YBM PLN dan PIKK juga menyalurkan santunan kepada puluhan anak yatim dhuafa serta 50 mushaf Al-Qur’an khusus tahfidz untuk mendukung pendidikan agama generasi muda.

Ketua PIKK PLN UID Sumut, Rina Agus Kuswardoyo, menegaskan komitmen PIKK PLN dalam membangun sinergi sosial.

“Ramadan adalah momentum untuk berbagi. Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban, tetapi juga menjadi motivasi bagi penerima untuk menjalani ibadah dengan penuh semangat,” kata Rina Agus Kuswardoyo.

Sementara itu, General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi PLN sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

“PLN tidak hanya bertugas menyediakan listrik, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, terutama di bulan yang mulia ini,” ujar Agus.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan YBM PLN dan PIKK dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program sosial ini. Listrik yang kami salurkan harus sejalan dengan energi kebaikan yang menguatkan masyaraka,” pungkas Agus.

Manager PLN UP3 Padangsidimpuan, Yessi Indra menambahkan, kegiatan ini adalah wujud nyata program sosial YBM PLN dan PIKK.

“Kami berharap mushaf Al-Qur’an yang diberikan dapat menjadi panduan bagi santri tahfidz untuk meraih prestasi, sekaligus menguatkan akhlak Qur’ani,” ujar Yessi.

PLN UID Sumatera Utara mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan Ramadhan yang penuh makna, tidak hanya melalui pasokan listrik yang andal, tetapi juga melalui Gerakan kepedulian sosial untuk saling membantu. (ila)

Agincourt Resources Kembali Raih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup

PENGHARGAAN: Direktur External Relations PT Agincourt Resources Sanny Tjan menerima Penghargaan PROPER peringkat Hijau di Jakarta, Senin (24/2/2025). (Dok: PTAR)
PENGHARGAAN: Direktur External Relations PT Agincourt Resources Sanny Tjan menerima Penghargaan PROPER peringkat Hijau di Jakarta, Senin (24/2/2025). (Dok: PTAR)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources kembali meraih penghargaan PROPER 2024 Peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Penghargaan kedua kalinya ini menjadi pengakuan atas upaya dan inovasi lingkungan yang telah diterapkan dan menjadi bagian penting dari operasional Perusahaan.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) adalah program penilaian kinerja lingkungan yang diberikan KLH kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Peringkat Hijau dalam PROPER diberikan kepada perusahaan yang telah melampaui kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, serta pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

Direktur External Relations Agincourt Resources, Sanny Tjan, mengatakan Penghargaan PROPER Hijau semakin memotivasi Perusahaan untuk terus berinovasi dalam menerapkan praktik industri yang bertanggung jawab. Perusahaan akan terus meningkatkan kontribusi positif ke lingkungan dan sosial agar dapat mempertahankan peringkat Hijau dan meraih peringkat Emas.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam menjalankan operasional pertambangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, sesuai dengan Astra Triple-P Strategy yang mencakup Portfolio, People, Public Contribution. Kami akan terus meningkatkan upaya dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di setiap lini bisnis kami,” ujar Sanny usai menghadiri Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Inisiatif keberlanjutan terus diimplementasikan sehingga Perusahaan mampu meraih PROPER Hijau, yakni efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, efisiensi air, pengurangan dan pemanfaatan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3), konservasi keanekaragaman hayati, serta Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) limbah padat non-B3.

Manager Environmental Agincourt Resources, Mahmud Subagya, memaparkan Perusahaan mampu mengefisiensikan energi hingga 92.114 Gigajoule (GJ) dan menurunkan emisi sampai 39.692 CO2e melalui sejumlah program seperti pemasangan Slip Energy Recovery (SER) pada velocity control, pemasangan capasitor bank untuk memperbaiki daya reaktif di pabrik, serta pelandaian kemiringan jalan angkut tambang dari pit.

PTAR juga berhasil mengefisiensikan air hingga 4.151.003 m3 antara lain melalui pemanfaatan air limbah dari Water Polishing Plant (WPP) untuk proses produksi dan pemanfaatan processed water dari Tailing Storage Facility (TSF) untuk proses produksi.

“Pengelolaan limbah B3 kami wujudkan melalui komitmen kami terhadap kepatuhan pada praktik-praktik yang tepat serta diperkuat dengan penerapan berbagai langkah pencegahan, salah satunya semua karyawan PTAR dan mitra kerja tunduk pada Kode Praktik PTAR untuk Pengelolaan Limbah,” tutur Mahmud.

Selain itu, sampah non-B3 berhasil didaur ulang hingga 165 ton. Mahmud menjelaskan capaian itu diwujudkan melalui implementasi metode sawdust-incorporated soil sebagai multi-layering reklamasi topsoil, penerapan ekonomi sirkular sampah plastik berbasis sociopreneurship, serta pemanfaatan palet bekas sebagai bahan baku mebel dengan menggandeng Koperasi Sarop do Mulana.

Di bidang konservasi keanekaragaman hayati, PTAR melaksanakan beberapa program, antara lain revitalisasi sungai melalui Lubuk Larangan di sejumlah desa di Batang Toru, kolaborasi program konservasi Macaca Sp, pengayaan meranti tembaga yang merupakan spesies endemik status endangered, dan pelestarian ikan jurung (Neolissochilus Thienemanni) sebagai spesies endemik Tapanuli Selatan. (dek)

BI Siapkan Uang Tunai Rp180,9 Triliun

ILUSTRASI
ILUSTRASI

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2025, kejahatan keuangan cenderung meningkat. Hal itu seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi. Masyarakat perlu waspada terhadap beberapa modus kejahatan keuangan.

Bank Indonesia menyiapkan uang tunai Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2025. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun lalu sebanyak Rp197,6 triliun.

“Sejak Februari, uang tunai tersebut sudah kami drop ke bank-bank,” kata Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono di Jakarta, Jumat(28/2).

Penurunan persedian uang tunai sejalan dengan penggunaan transaksi non-tunai yang semakin banyak. Termasuk QR Code Indonesian Standard (QRIS). Meskipun demikian, BI menaikkan nominal paket penukaran dari Rp 4 juta menjadi Rp 4,3 juta per orang. Program itu akan berlangsung mulai Senin (3/3) hingga 27 Maret .

Doni menyadari selama Ramadan dan Idul Fitri isu peredaran uang palsu selalu muncul. BI mengantisipasi dengan meminta kepada 46 kantor wilayah untuk memberikan edukasi dan literasi uang dengan 3D: dilihat, diterawang, diraba. Menyampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh masyarakat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan sejumlah kejahatan keuangan yang perlu diperhatikan. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi meminta masyarakat untuk waspada dengan modus penawaran arisan untuk persiapan menyambut Idul Fitri, investasi bodong dengan iming-iming imbal balik yang tinggi, dan modus social engineering.

Ada pula modus skimming dan phising melalui pencurian data kartu ATM atau kartu kredit dengan alat atau tautan palsu yang menyerupai situs resmi bank. Modus card tapping juga perlu diwaspadai. Yaitu dengan memasang alat di lubang kartu ATM untuk menjebak kartu nasabah. Sehingga dapat diambil alih oleh pelaku.

“Masyarakat juga harus skeptis dengan modus penawaran THR maupun hadian uang tunai melalui pesan palsu yang mengatasnamakan perusahaan atau instansi,” tutur perempuan yang akrab disapa Kiki itu. (han/dio/jpg/han)