28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 25

Astra dan Anak Bangsa Menyalakan Gelombang Perubahan dari Desa untuk Masa Depan Indonesia

JAGA HUTAN: Petronela Merauje, Penjaga Hutan Perempuan, Enggros, dari Papua, dikenal sebagai Mama Nela, ia menjaga warisan leluhur yaitu Hutan Perempuan, dengan keberanian yang lembut namun tegas. Ia memimpin para ibu membersihkan sampah, menanam mangrove, dan memulihkan hutan adat serta menjadi sumber pangan dan penghasilan.
JAGA HUTAN: Petronela Merauje, Penjaga Hutan Perempuan, Enggros, dari Papua, dikenal sebagai Mama Nela, ia menjaga warisan leluhur yaitu Hutan Perempuan, dengan keberanian yang lembut namun tegas. Ia memimpin para ibu membersihkan sampah, menanam mangrove, dan memulihkan hutan adat serta menjadi sumber pangan dan penghasilan.

JAKARTA – Dari pesisir timur Papua hingga perbukitan barat Sumatra, langkah-langkah kecil anak bangsa yang bekerja dari desanya sendiri kini menjelma menjadi gerakan besar yang mengubah wajah pedesaan Indonesia. Semangat perubahan itu berpadu dengan komitmen sosial berkelanjutan Astra, menciptakan kolaborasi kuat yang terus menghidupkan harapan baru bagi masyarakat desa.

Melalui empat pilar kontribusi sosial, yakni Kesehatan, Pendidikan, Kewirausahaan, dan Lingkungan, yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, Astra memperkuat upaya generasi muda dalam meningkatkan kualitas hidup, membuka akses pendidikan, menciptakan peluang ekonomi, hingga menjaga keberlanjutan lingkungan di berbagai wilayah Nusantara.

“Indonesia memiliki anak-anak bangsa yang bekerja dalam diam tanpa sorotan, namun mengubah kehidupan banyak orang. Mereka adalah bukti bahwa daya juang Indonesia lahir dari desa-desa,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.

Ia menyampaikan kebanggaan Astra dapat berjalan berdampingan dengan para penggerak desa yang menghadirkan kontribusi sosial berkelanjutan dan dampak positif bagi lingkungannya.

Sejak diluncurkan pada 2010, Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Awards telah menjadi wadah apresiasi bagi generasi muda yang membawa perubahan bagi komunitasnya.

Hingga kini, program ini telah melahirkan 792 pemuda inspiratif, dan berkolaborasi dengan lebih dari 1.500 Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi.

Melalui tiga program unggulan ini, rangkaian kontribusi sosial Astra telah menjangkau 2,63 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Upaya ini juga berkontribusi pada peningkatan daya saing produk desa di pasar global. Pada periode 2020–2024, valuasi ekspor Desa Sejahtera Astra mencapai Rp349 miliar, menjadi bukti kemampuan desa-desa Indonesia menembus pasar internasional berkat pendampingan dan pemberdayaan yang tepat.

Di balik transformasi yang tersebar di berbagai penjuru negeri, berdiri tokoh-tokoh penggerak yang memilih kembali ke akar, merajut harapan bagi kampung halamannya.

Di Papua, Petronela Merauje atau Mama Nela menjaga Hutan Perempuan sebagai warisan adat yang ia pulihkan bersama para ibu dengan membersihkan sampah dan menanam mangrove.

Di Garut, Bernard “Oday” Langoday menggerakkan ribuan warga membangun ekosistem kopi Cikajang dari hulu ke hilir hingga menjadi kebanggaan baru daerahnya.

Di Singkawang, Priska Yeniriatno meninggalkan kariernya untuk membangun rumah batik yang kini berkembang menjadi tiga kampung wisata batik, memberdayakan ibu rumah tangga dan pemuda putus sekolah.

Sementara itu, Zainal Abidin di Rammang-Rammang, Sulawesi Selatan, kembali ke kampung halamannya untuk memajukan ekowisata karst hingga dikenal dunia. Ia juga memproduksi pupuk organik dari kotoran kelelawar dan memantau kesehatan warga dengan berkeliling menggunakan perahu jolloro.

Dari Sumatra Barat, Ritno Kurniawan mengubah hutan bekas pembalakan menjadi destinasi wisata alam Nyarai yang mendunia, kini dengan lebih dari 150 pemandu, termasuk pemandu bersertifikasi internasional.

Di Kupang, Dian Banunu menempuh perjalanan dua jam dengan menumpang truk setiap hari untuk mengajar anak-anak di Oesusu, membuktikan dedikasi tanpa batas bagi masa depan generasi muda.
Rangkaian kisah para tokoh ini disajikan melalui kanal YouTube SATU Indonesia, menjadi jendela harapan sekaligus undangan bagi masyarakat luas untuk turut berkontribusi bagi lingkungannya.

Komitmen Astra untuk terus bergerak bersama anak bangsa di berbagai pelosok sejalan dengan cita-cita “Sejahtera Bersama Bangsa” serta mendukung tercapainya SDGs Indonesia.

Dengan dukungan lebih dari 302 anak perusahaan dan 190.000 karyawan, Astra terus memperkuat ekosistem keberlanjutan dan inklusivitas ekonomi di seluruh sektor bisnisnya.
Astra percaya, perubahan besar Indonesia tumbuh dari desa, dari tangan-tangan anak bangsa yang bekerja dengan ketulusan, keberanian, dan tekad membangun masa depan yang lebih baik. (Ila)

Demo di Kantor Bupati dan DPRD Deliserdang, Massa Minta PT TSI Ditutup

AKSI: Massa aksi yang tergabung dalam Kommasi Sumut, saat menggelar aksi demonstrasi, Jumat (21/11).
AKSI: Massa aksi yang tergabung dalam Kommasi Sumut, saat menggelar aksi demonstrasi, Jumat (21/11).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat mengelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati dan DPRD Deliserdang, Jumat (21/11). Massa aksi menuntut agar pemilik PT Tanimas Soap Industries (TSI) dihukum, karena diduga telah melakukan pencemaran lingkungan dan memanipulasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) senilai Rp7 miliar.

Massa yang datang menumpang dengan empat unit minibus itu, melakukan aksi pertama kali di depan pintu gerbang Kantor DPRD Deliserdang. Di sana mereka menggelar orasi sembari membentangkan spanduk. Aksi itu pun mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

Orator menyampaikan sejumlah poin tuntutan mereka, di antaranya mendesak Ketua DPRD Deliserdang serta Pansus PAD DPRD segera turun ke PT TSI, yang berlokasi di Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, yang diduga melakukan pencemaran lingkungan hidup dengan limbah industri.

Selain itu, massa turut mendesak agar DPRD turun langsung memeriksa dugaan manipulasi PBB yang disetor ke Pemkab Deliserdang, tapi tak sesuai dengan kondisi di lapangan, seperti luas tanah dan bangunan. Selain itu, juga terkait restribusi air bawah tanah serta sejumlah bangunan di dalam kawasan yang dibangun tanpa ada izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

“Kami mendesak DPRD turun dan mengecek ke lapangan. Jika hal yang kami sampaikan terbukti, segera berikan sanksi tegas,” harap Koordinator Aksi, Yusril Rambe.

Setelah berorasi beberapa menit di sana, massa mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi Sumatera Utara (Kommasi Sumut), ditemui seorang Anggota Komisi 2 DPRD Deliserdang, Indra Silaban.

Saat menerima para pendemo, Indra menyampaikan permohonan maaf, tak bisa membawa masuk masyarakat ke dalam kantor dewan. Dengan alasan sedang berlangsung rapat paripurna. Sehingga dia mewakili DPRD menyambut massa yang berunjuk rasa, serta siap menampung aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat yang datang.

“Kami mohon maaf. Tapi saya mewakili DPRD Deliserdang, dan kebetulan saya di Komisi 2, meminta masyarakat dan mahasiswa percaya, aspirasinya kami tampung dan segera ditindaklanjuti. Nanti kami panggil PT TSI itu. Begitu juga perwakilan dari mahasiswa dan masyarakat yang berdemo hari ini. Kita RDP-kan dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalahnya,” jelasnya.

Setelah mendengar penjelasan dari anggota DPRD Deliserdang tersebut, puluhan massa bergeser ke Kantor Bupati Deliserdang, dengan tetap dikawal pihak kepolisian. Di depan Kantor Bupati Deliserdang, massa kembali berorasi, tepatnya di depan pintu keluar kantor yang juga sudah dijaga para personel Polresta Deliserdang serta Satpol PP, dipimpin langsung Kasatpol PP Marzuki Hasibuan.

Selain Kasatpol PP, juga sudah bersiap menyambut massa aksi, yakni pejabat Dinas Lingkungan Hidup serta dari Dinas Perizinan. Massa melakukan orasi yang sama dengan saat di DPRD, yang intinya mendesak Bupati Deliserdang tegas terhadap pelanggaran yang diduga dilakukan oleh PT TSI, yang diduga melakukan pencemaran lingkungan hingga ada dugaan pidana korupsi dengan memanipulasi PBB, mengakibatkan kerugian negara senilai Rp7 miliar.

“Kepada bupati, segera tutup operasional PT TSI di Patumbak. Jika terbukti melakukan korupsi PBB dengan memanipulasi luas tanah dan bangunan tak sesuai dengan yang tertera di SPPT PBB, robohkan bangunan di kawasan pabrik itu. Bupati juga harus memberi sanksi tegas bila perusahaan melakukan pencemaran lingkungan dari limbah industri yang ditimbulkan,” tegas Yusril lagi.

Yusril dalam orasinya juga menyampaikan desakan pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut untuk turun tangan menyelidiki dugaan manipulasi data dalam penentuan pembayaran PPB yang dilakukan perusahaan, karena diduga bermain dengan oknum tertentu hingga merugikan PAD Kabupaten Deliserdang.

Massa aksi pun diterima pejabat terkait Pemkab Deliserdang. Mereka sepakat dan berjanji akan ikut di RDP dengan DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi dari mahasiswa serta masyarakat yang berunjuk rasa tersebut.

Usai mendapat penjelasan dari pihak Pemkab Deliserdang, puluhan massa Kommasi Sumut dan warga bergerak ke PT TSI di Kecamatan Patumbak. (btr/saz)

Terima Audiensi Paskobin, Jiji: Jaga Kesehatan dan Kekompakan

TERIMA: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi (tiga kiri) saat menerima audiensi dari Pengurus Paskobin.(Dokumen Diskominfo Binjai)
TERIMA: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi (tiga kiri) saat menerima audiensi dari Pengurus Paskobin.(Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi menerima audiensi dari dua tamu berbeda pada hari yang sama, belum lama ini. Tamu pertama, yakni Paskibra Pelajar Kota Binjai (Paskobin). Audiensi ini bertujuan untuk mengenalkan kepengurusan Paskobin, sekaligus melaporkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada 22-24 November 2025.

Dalam kesempatan itu, Paskobin juga memohon kesediaan Jiji, sapaan karib Hasanul Jihadi, untuk melepas para Paskibra pelajar yang akan mengikuti Kompetisi Inspirasi Paskibra Kesatuan (Kipas) di SMA Negeri 1 Percut Seituan, Deliserdang.
Mendengar itu, Jiji menyambut baik dan memberi dukungan penuh.

“Saya berharap, semangat adik-adik Paskibra tidak pernah surut. Tetap jaga kesehatan dan kekompakan agar dapat tampil maksimal dalam setiap perlombaan,” ungkap Jiji.

Tamu kedua, yakni Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kota Binjai.

Pada pertemuan itu, Jiji menerima pengurus Pemuda Muhammadiyah Kota Binjai di ruang kerjanya. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menjalin silaturahim sekaligus mempererat sinergi antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemko Binjai.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Binjai, Nazmi Adlani Siregar menyatakan, pihaknya ingin berkontribusi melalui program kewirausahaan bagi pemuda, guna menumbuhkan semangat usaha dan membuka peluang ekonomi baru di Kota Binjai.

Atas hal tersebut, Jiji menyambut baik kunjungan serta semangat sinergi yang dibawa oleh Pemuda Muhammadiyah.

“Saya mendukung penuh langkah Pemuda Muhammadiyah dalam mendorong semangat kewirausahaan di kalangan anak muda. Pemko Binjai juga berkomitmen untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui pembentukan badan ekonomi kreatif yang akan mendukung pengembangan UMKM di Binjai,” pungkasnya. (ted/saz)

Pusat Pasar Sidikalang Kebakaran, 45 Lapak Pedagang Monza Ludes

TERBAKAR: Puluhan lapak pedagang pakaian bekas di Pusat Pasar Sidikalang, Dairi, hangus terbakar, Jumat (21/11) dini hari.(Istimewa)
TERBAKAR: Puluhan lapak pedagang pakaian bekas di Pusat Pasar Sidikalang, Dairi, hangus terbakar, Jumat (21/11) dini hari.(Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 45 lapak pedagang pakaian bekas atau yang biasa dikenal “partiga monza” di Blok H Pusat Pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi, ludes terbakar, Jumat (21/11), sekira pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian para pedagang ditaksir cukup besar.

Direktur Utama PD Pasar Dairi, Jhon Tony Sidabutar yang dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyatakan, ada sebanyak 45 lapak pedagang pakaian bekas, rumah makan, pedagang sepatu, pedagang ikan, dan sayur mayur yang hangus dilalap si jago merah.
“Data pedagang yang menjadi korban kebakaran, yakni sebanyak 29 lapak kondisi hangus terbakar, sementara terdampak sebanyak 16 unit,” ungkap Jhon.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT-Damkar) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Amudi Situmeang menyatakan, begitu menerima laporan ada kebakaran, pihaknya langsung mengerahkan personel dan tiga unit mobil pemadam dari Pos Siaga Sidikalang dan Pos Siaga Sumbul ke lokasi, untuk memadamkan api.

“Butuh waktu satu jam menjinakkan si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian,” pungkasnya. (rud/saz)

PPPK Tahap Kedua Langkat, Rencananya Dilantik pada Hari Guru

ARAHAN: Bupati Langkat Syah Afandin saat menyampaikan arahan.(Dokumen Diskominfo Langkat)
ARAHAN: Bupati Langkat Syah Afandin saat menyampaikan arahan.(Dokumen Diskominfo Langkat)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemkab Langkat berencana melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap Kedua pada peringatan Hari Guru Nasional, yang jatuh pada Selasa (25/11) nanti. Itu dilakukan Pemkab Langkat dalam upaya meningkatkan kepastian karir dan kesejahteraan tenaga pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Langkat Syah Afandin, pada kesempatan mengikuti gerak jalan santai dalam memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional di Lapangan Gedung Olahraga (GOR), Kamis (20/11) lalu. Gerak jalan itu diikuti ribuan peserta dari kalangan tenaga pendidik di jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Langkat dan berlangsung meriah.

Selain gerak jalan santai, panitia juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah, serta penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Ondim, sapaan karib Syah Afandin, menyatakan, guru merupakan ujung tombak pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Dia menekankan, kualitas pendidikan tidak akan tercapai tanpa kesejahteraan dan dukungan penuh terhadap para pendidik.

“Peran guru sangat penting dalam membentuk generasi yang cerdas dan berdaya saing. Maka kesejahteraan guru juga harus menjadi prioritas,” ungkap Ondim.

Ondim juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada para guru dalam menjalankan tugas mulia mereka. Dia juga menyampaikan ucapan selamat Hari Guru Nasional ke-80 kepada seluruh guru di Kabupaten Langkat dan seluruh Indonesia.

Ondim berharap, peringatan Hari Guru Nasional menjadi momentum bagi para pendidik untuk terus berinovasi dan melahirkan karya terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. (ted/saz)

Pemko Medan Teken Pakta Integritas Data Driven Leadership, Era Baru Medan Satu Data Dimulai

MEDAN – Kota Medan akhirnya mengambil langkah yang selama ini hanya dibicarakan banyak daerah, namun jarang benar-benar dilakukan menjadikan data sebagai “senjata utama” kepemimpinan.

Jumat (21/11/25), seluruh Pimpinan OPD dan Camat se-Kota Medan menandatangani Pakta Integritas Data Driven Leadership sebuah deklarasi terbuka bahwa era kerja asal-asalan tanpa data resmi berakhir mulai hari ini.

Di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, di hadapan jajaran pejabat dan mitra strategis seperti Komisi Informasi Sumut dan BPS Medan, Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas tampil tegas. Ia tak sekadar bicara reformasi, tapi menantang para pemimpin OPD untuk masuk ke standar baru pemerintahan: kerja berbasis data atau tersingkir oleh sistem yang semakin transparan.

“Siapa yang punya data, dialah yang punya masa depan,” tegas Rico Waas.
Pernyataannya terdengar seperti ultimatum. Bahwa ke depan, kebijakan tak lagi cukup disusun dari laporan “katanya” atau presentasi yang manis. Semua harus berbasis data riil, yang bisa diuji, dilacak, dan dipertanggungjawabkan.

Rico Waas bahkan menyentil praktik lama yang kerap menghambat efektivitas kebijakan. “Kalau datanya lengkap, kerja kita on point. Kalau tidak, kita hanya menebak-nebak dan membuang waktu,” ujarnya.

Salah satu contoh yang ia buka langsung: ribuan warga sudah mendapat pekerjaan lewat Job Fair Dinas Ketenagakerjaan sepanjang 2025. Namun tanpa data yang rapi, Pemko tidak bisa membaca pola—jenis pekerjaan apa yang paling dicari, pendidikan apa yang paling dibutuhkan pasar, hingga program pelatihan apa yang harus ditambah.
“Data itu bukan hanya laporan. Itu arah masa depan,” tekan Wali Kota.

Langkah strategis ini dibangun dari pondasi yang kuat. Kadis Kominfo sekaligus Wali Data Kota Medan, Arrahmaan Pane, melaporkan bahwa Kominfo dan BPS telah melakukan roadshow bimbingan teknis ke delapan PD. Kini seluruhnya sudah memiliki tim data.

Hasilnya 580 dataset terkumpul Target 644 dataset Total dataset hanya dalam kurun waktu 2 bulan, sehingga yang sudah bisa dibagipakaikan melalui portal Medan Terkini: 1.768 dataset yang lengkap dengan metadatanya. Angka yang jelas, konkret, dan menunjukkan bahwa Medan tidak lagi bermain di level wacana.

Penandatanganan Pakta Integritas Data Driven Leadership bukan cuma acara resmi. Ini “kode keras” bahwa Pemko Medan memasuki era baru, di mana keputusan publik harus akurat, mudah diaudit, dan berbasis pada data yang tak bisa dimanipulasi.

Medan sedang mempercepat diri menjadi salah satu kota dengan ekosistem data terbaik di Indonesia. Dan mulai hari ini, tidak ada lagi alasan bagi OPD untuk bekerja tanpa data. Era Medan Satu Data telah resmi dimulai. (map/ila)

PLN UID Sumatera Utara Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip pada Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 & U20 ke-17 di Stadion Madya Athletic Sumut

Lubuk Pakam, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuk Pakam sukses memastikan keandalan listrik tanpa kedip (zero downtime) selama penyelenggaraan The 17th SEA U18 and U20 Athletics Championships yang berlangsung pada 15–18 November 2025 di Stadion Madya Athletic Sumatera Utara.

Kejuaraan atletik tingkat internasional ini diikuti oleh puluhan atlet muda dari negara-negara Asia Tenggara. Ajang ini menuntut suplai listrik berstandar tinggi untuk mengoperasikan timing system, perangkat pertandingan, pusat komando, siaran langsung, media center, serta fasilitas pendukung lainnya. PLN UID Sumut menjawab tantangan ini dengan menetapkan Status Siaga Kelistrikan dan pengawalan penuh selama enam hari sebelum dan pasca acara.

Manager PLN UP3 Lubuk Pakam, M. Harryadi Poel, menyampaikan bahwa semua persiapan dilakukan secara komprehensif sejak jauh hari. Mulai dari inspeksi jaringan, pemeliharaan penyulang, pengujian sistem kelistrikan stadion, hingga simulasi pengalihan beban untuk memastikan layanan energi tetap stabil.

“Kejuaraan ini membawa nama baik Indonesia dan Sumatera Utara. Karena itu, PLN menghadirkan layanan listrik premium tanpa kedip, terutama di area vital seperti lapangan utama, ruang kontrol, pusat media, dan tribun VIP. Seluruh personel kami siaga 24 jam untuk memastikan kelancaran acara dari awal hingga akhir,” ujar Harryadi.

Selama kegiatan berlangsung, PLN menyiagakan 16 personel teknik gabungan dari UP3 Lubuk Pakam dan ULP Tanjung Morawa, siaga penuh 24 jam dalam pola shift sejak H-1 hingga penutupan acara. Dua penyulang back-up yang memperkuat keandalan suplai pada penyulang utama untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Empat unit genset mobile berkapasitas 45 kVA, 60 kVA, 100 kVA, dan 45 kVA disiagakan pada titik strategis sebagai cadangan darurat pasokan Listrik. Pengawasan real time jaringan distribusi dan panel kelistrikan stadion.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, memberikan apresiasi kepada seluruh tim UP3 Lubuk Pakam yang telah bekerja profesional dalam menjamin kelancaran kegiatan internasional ini.

“Ajang olahraga internasional seperti Kejuaraan Atletik Asia Tenggara adalah etalase Sumatera Utara di mata dunia. Kami bangga dapat menghadirkan listrik andal tanpa kedip sebagai wujud dukungan PLN bagi kemajuan olahraga dan prestasi generasi muda Asia Tenggara,” ungkap Mundhakir.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen PLN UID Sumut dalam menjalankan budaya perusahaan, meningkatkan kesiapsiagaan, dan memenuhi standar pelayanan kelistrikan berkelas dunia.

Dukungan ini menjadi bagian dari kontribusi PLN Sumatera Utara dalam memperkuat citra Sumatera Utara sebagai tuan rumah yang siap menghadirkan energi modern, aman, dan berkualitas bagi masyarakat. (ila)

UPMI Gelar Seminar Internasional Pengembangan Kelapa Sawit

Rektor UPMI Dr H Ali Mukti Tanjung SH MH diabadikan bersama narasumber, peserta, dosen dan panitia seminar internasional pengembangan kelapa sawit.
Rektor UPMI Dr H Ali Mukti Tanjung SH MH diabadikan bersama narasumber, peserta, dosen dan panitia seminar internasional pengembangan kelapa sawit.

MEDAN, SumutPos.co- Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) menggelar Internasional Seminar di Auditorium H Syahruddin Siregar Kampus 2 UPMI Jalan Balai Desa Marindal II Medan Amplas, Kamis (20/11) kemarin. Seminar ini mengusung tema “Oil Palm Development to Boost National Foreign Exchange and Achieve Food Self-Sufficiency and Sustainable Energy” yakni Pengembangan Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Devisa Negara dan Mewujudkan Swasembada Pangan dan Energi Berkelanjutan.

Ketua Panitia Seminar Internasional, Dr Budi Alamsyah Siregar SE MM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan seminar ini merupakan kegiatan rutin UPMI setiap tahun. Dengan kegiatan seminar internasional, diharapkan dapat memberikan gagasan yang ideal dan efektif untuk bangsa.

“Terkhusus untuk Sumatera Utara yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang luas yang merupakan salah satu sektor pendapatan terbesar bagi negara. Oleh karena itu, kita perlu untuk menjadi orang yang dapat menjaga dan mengembangkan pertanian atau perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Rektor UPMI Medan Dr H Ali Mukti Tanjung SH MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setingginya kepada para narasumber dan organisasi yang akan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Saat ini UPMI akan melakukan persiapan menuju universitas unggul di bidang entrepreneur tahun 2040.

Rektor UPMI Dr H Ali Mukti Tanjung SH MH bersama narasumber, peserta, dosen,panitia dan mahasiswa usai seminar internasional pengembangan kelapa sawit.
Rektor UPMI Dr H Ali Mukti Tanjung SH MH bersama narasumber, peserta, dosen,panitia dan mahasiswa usai seminar internasional pengembangan kelapa sawit.

“Sektor pertanian merupakan salah satu sumber penghasilan terbesar dalam meningkatkan devisa negara dan swasembada pangan. Kita berharap kedepan SDM bisa bersaing di tingkat internasional,” pungkasnya.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama UPMI Medan dengan Organisasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumut, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut, Persatuan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Sumut, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut dan Persatuan Instalasi Pusat Sterilisasi Indonesia (PIPIS) Sumut.

Seminar Internasional Pengembangan Kelapa Sawit yang digelar UPMI Medan diisi oleh pemaparan materi dari 5 narasumber diantaranya Prof Dr Siti Noor Hajjar Md Latip dari Universiti Teknologi Mara Malaysia, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Dr Ir Ali Jamil MP PhD, Nanang Supena SP MP, Ir H Syahril Pane dan Arfle Thahar. (adz)