25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 251

Berulang Kali KTP tak Selesai, Agus Setiawan: Saya Kawal Sampai Beres

Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDIP Agus Setiawan, menggelar reses di Jalan Selam, Medan Denai, Minggu (23/2/2025).
Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDIP Agus Setiawan, menggelar reses di Jalan Selam, Medan Denai, Minggu (23/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Berbagai persoalan disampaikan masyarakat kepada Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDIP Agus Setiawan, saat melakukan reses di Jalan Selam Nomor 39-49 Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Minggu (23/2). Persoalan yang banyak disampaikan masyarakat di antaranya, lamanya pengurusan e-KTP, lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang padam, jalan rusak, hingga masalah banjir yang belum teratasi.

Menyikapi keluhan warga terkait pengurusan e-KTP yang tak kunjung selesai, Agus Setiawan meminta perwakilan Disdukcapil untuk segera menyelesaikannya. Pasalnya, e-KTP merupakan hal dasar masyarakat dan diatur oleh Undang-undang.

Politisi muda PDI Perjuangan ini berharap, apapun kendala yang terjadi di lapangan dapat disampaikan agar bisa ditelusuri untuk dicari solusinya. “Akan saya kawal sampai beres. Apapun kendalanya, harus segera dicari solusinya,” tegasnya.

Selain e-KTP, persoalan banjir juga mengemuka dalam reses ini. Seperti yang dialami warga di Jalan Wahidin, Medan Area. Hujan sedikit saja, jalan di sana sudah tergenang air.

Kondisi ini sudah empat tahun di rasakan masyarakat di sana. Karenanya, anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDIP, Agus Setiawan meminta Wali Kota Medan Rico Waas agar segera menyelesaikan persoalan banjir tersebut.

Agus juga mengaku sudah berulang kali menyuarakan persoalan ini ke Pemko Medan. Menurutnya, keluhan warga ini langsung ia teruskan ke Dinas SDABMBK Kota Medan. “Namun sangat disayangkan, sudah empat tahun penderitaan warga tak direspon oleh dinas terkait. Sepertinya no viral no justice,” sindirnya.

Agus menambahkan, selaku anggota DPRD Medan, dirinya tak bisa berbuat apa-apa jika tak satupun masyarakat yang menyampaikan keluhannya baik di lembar aspirasi maupun pertemuan reses yang berlangsung hari ini. “Silakan manfaatkan lembar aspirasi dan sosial media saya untuk menyampaikan keluhannya. Saya melalui tim akan menindaklanjutinya,” ujarnya.

Sementara Bejaro Waruwu, perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan, berjanji akan langsung mensurvei lokasi rawan banjir tersebut selesai reses. “Supaya nanti kita carikan solusi untuk mengatasi persoalan banjir di sana,” katanya.

Selain itu, warga juga meminta LPJU di Jalan Selam agar segera difungsikan kembali. “Karena kondisinya gelap gulita, kami khawatir menjadi korban kejahatan jalanan saat mengantar anak pergi latihan basket di seputaran jalan tersebut,” kata warga.

Menyikapi LPJU yang tidak berfungsi di Jalan Selam, Yusfik Helmi perwakilan Dinas Perhubungan Kota Medan, meminta waktu dua hari untuk menyelesaikan masalah LPJU tersebut. Hal itu ia sampaikan langsung di hadapan Agus Setiawan.

Usai reses, Agus Setiawan mengajak perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan meninjau langsung lokasi banjir yang kerap dikeluhkan warga Jalan Wahidin. Politisi muda PDIP ini pun berkeyakinan, Wali Kota Medan Rico Waas akan segera menyelesaikan persoalan banjir yang masih menghantui warga Kota Medan. (adz)

Komitmen Agincourt Resources Membina UMKM (1): Mendampingi dari Awal Hingga Akhir

PT Agincourt Resources (AR) bukan hanya melatih untuk meningkatkan produksi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah tambang. Perusahaan yang didirikan tahun 1997 itu juga membantu, perizinan hingga pemasarannya.

PERAN UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat besar. Menurut data Kementrian Koperasi UMKM, mayaoritas bisnis di Indonesia berada di level UMKM dengan kontribusi sebesar 61,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kemudian menyerap 97 persen tenaga kerja lokal.

Untuk Sumatera Utara sendiri, keberadaan UMKM sangat berpengaruh. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumatera Utara menyebut ada 871.650 UMKM yang terdaftar, dengan 99,61 persen usaha mikro, 0,35 persen usaha kecil, dan 0,05 persen usaha menengah.

Persentase pertumbuhan UMKM tersebut sebesar 1,85 persen untuk formal. 7,7 persen pembiayaan, 19,92 persen inovasi produksi, dan 3,73 persen pemasaran digital.

“UMKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara. Karena itu, kita terus menggenjot pertumbuhan UMKM,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait kepada Sumut Pos, beberapa waktu lalu.

Pentingnya pertumbuhan UMKM ini sudah lama disadari oleh PT Agincourt Resources. Pengelola Tambang Emas Martabe ini terus melakukan pembinaan terhadap UMKM di sekitar kawasan tambang. Mereka membina UMKM seperti menjahit, Batik Tapsel, make-up artis (MUA), dan kripik.

Pembinaan dilakukan mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, manajeman usaha, pemasaran, bahkan PTAR juga membantu dalam urusan perizinan serta penyediaan alat produksi yang lebih modern.

Salah satu upaya PTAR untuk peningkatan UMKM dengan pelatihan intensif bagi 35 pelaku usaha kuliner rumahan, Agustus 2024 lalu di Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru. Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha dalam mengelola keuangan dan memasarkan produknya.

Tidak tanggung-tanggung, pelatihan yang diikuti peserta dari 15 desa/kelurahan lingkar tambang ini menghadirkan dua narasumber ahli dari Jakarta. Chantika Putri Kehi Lau, seorang pakar pengelolaan keuangan usaha, dan Alexander Agung Satrio, seorang ahli branding dan pemasaran produk.

Melalui pelatihan ini, UMKM diajak untuk memahami pentingnya pembukuan yang baik dalam mengelola keuangan usaha. Para peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya membangun merek yang kuat, serta berbagai saluran pemasaran guna memperluas jangkauan pasar.

“Selama ini saya belum memiliki sistem pembukuan yang baik. Melalui pelatihan ini, saya menjadi sadar akan pentingnya mencatat setiap transaksi. Saya yakin dengan menerapkan ilmu yang saya dapatkan, usaha saya akan terorganisasi dengan lebih baik,” ujar salah satu peserta pelatihan, Novita Sari.

Tidak hanya sebatas itu. PTAR juga melakukan serangkaian kegiatan fasilitasi perizinan berusaha bagi para pelaku usaha kuliner binaan. Seperti pada pelatihan Agustus 2024 lalu, UMKM binaan diberi pemahaman terhadap keamanan pangan, seperti bahan tambahan pangan yang aman dan cara mengolah makanan higienis.

PTAR juga memperhatikan persoalan pajak UMKM. Mereka mendapat pendampingan teknis pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padangsidimpuan dan pendampingan teknis pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Tapanuli Selatan.

“Dengan menjadi UMKM binaan Agincourt Resources, saya merasa sangat terbantu dalam mengurus perizinan usaha. Saya sekarang lebih paham tentang pentingnya memiliki izin usaha yang sah,” ungkap salah satu peserta pelatihan, Dian Anggraini Siregar.

Seperti ungkapan ‘Pengalaman Adalah Guru Terbaik’, PTAR juga mengajak UMKM melakukan studi tiru. Mereka menunjungi Payakumbuh, Sumatra Barat pada 29 Agustus-1 September 2024.

Selama studi tiru, peserta mengunjungi dua lokasi produksi UMKM kuliner yang sudah terkenal di Payakumbuh, yaitu Sanjai Anna dan Erina Rendang Payakumbuh. Kedua usaha ini telah berdiri sejak 1980 dan memiliki pengalaman yang sangat kaya dalam mengelola usaha kuliner. Di lokasi itu peserta tidak hanya melihat proses produksi, tetapi juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan pemilik usaha dan para pekerja.

“Kami sangat antusias dengan kegiatan studi tiru ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku usaha binaan dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang berharga dari para pelaku usaha kuliner yang sudah sukses di Payakumbuh. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi untuk terus mengembangkan usahanya dan mencapai kesuksesan yang lebih besar,” sebut Manager Community Development Agincourt Resources, Christine Pepah saat melepas peserta.

Sudah cukup? Belum! PTAR juga ambil bagian dalam membantu pemasaran dan memperkenalkan produk UMKM binaan kepada masyarakat. Seperti pada MTQ ke-56 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2024, UKM binaan Agincourt Resources turut berpartisipasi dalam pameran produk.

Produk dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur Jaya, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Tapsel, KUB Bator Craft, kelompok Pelaku Usaha Kuliner Rumahan dari Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Koperasi Sarop Do Mulana, serta Kelompok Menjahit dari Desa Batuhula dan Desa Batuhoring turut meramaikan pameran.

Produk yang dipamerkan meliputi aneka makanan ringan, kain batik Tapanuli Selatan dan produk turunannya (pouch, tote bag, shoulder bag, dan sebagainya), minuman akar rimpang instan, furnitur dari bahan kayu palet, serta tas dan pouch dari bahan wastra (kain ulos). Produk-produk ini menarik minat pengunjung, terutama mereka yang berasal dari instansi pemerintah dan pemilik usaha toko oleh-oleh dari Padangsidimpuan.

Sedangkan untuk UMKM kuliner kini semakin lebih mudah memasarkan produk mereka. Sebab, Agincourt Resources telah mendirikan pusat oleh-oleh bernama Bagas Silua. Pusat oleh-oleh ini terletak di simpang masuk Tambang Emas Martabe, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru.

“Kami ingin Bagas Silua menjadi tempat yang nyaman bagi untuk menikmati kuliner khas Batang Toru sambil mendukung UMKM lokal. Kami akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para pelaku UMKM agar produk mereka semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Christine Pepah saat meresmikan pusat oleh-oleh itu, September 2024 lalu. (dek/bersambung)

Warga Minta Pemko Tebang Pohon Sawit di Medan Polonia

RESES: Anggota DPRD Medan, Rizki Lubis juga saat Reses II Masa Sidang II, Tahun Sidang 2024-2025 T.A 2025 di Jalan Subur 1, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (23/2/2025) siang. ISTIMEWA/SUMUT POS
RESES: Anggota DPRD Medan, Rizki Lubis juga saat Reses II Masa Sidang II, Tahun Sidang 2024-2025 T.A 2025 di Jalan Subur 1, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (23/2/2025) siang. ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Medan Johor meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk menebang pohon sawit yang berada tak jauh dari jalan umum. Pasalnya, dahan pohon sawit tersebut telah menjulang panjang hingga ke jalan, sehingga menutup pandangan pengendara. Alhasil, kawasan tersebut menjadi rawan kecelakaan.

Hal itu terungkap pada kegiatan Reses II Masa Sidang II, Tahun Sidang 2024-2025 T.A 2025 di Jalan Subur 1, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (23/2/2025) siang.

“Di Jalan Swasta ada pohon sawit besar yang dahannya sampai menutupi pandangan. Kami khawatir bila lewat situ pak, karena pandangan terhalang jadi rawan kecelakaan. Mohon ditebang pak,” ucap salah seorang warga.

Menanggapi keluhan tersebut, Rizki Lubis meminta pihak kelurahan untuk memastikan terlebih dahulu apakah pohon sawit tersebut berada di badan jalan atau berada di lahan milik warga.

“Nanti kita minta Dinas SDABMBK Medan untuk berkoordinasi ke Pak Lurah untuk memastikan pohon itu bukan di tanah warga agar bisa dilakukan pemotongan. Sebab bila di tanah warga, kita harus lakukan koordinasi dahulu dengan pemilik tanah, setelah itu baru pohonnya bisa ditebang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, warga Gg Aktif di Lingkungan 7, Irwadi meminta Dinas SDABMBK untuk meningikan jalan guna mempermudah kendaraan melintas dan terhindar dari banjir.

Selanjutnya, Emiyati warga Lingkungan 7, mengeluhkan kondisi air yang sering mati mulai subuh sampai siang hari. Kalaupun mengalir, air yang keluar dari kran rumah warga berwarna keruh. Kemudian, Teguh Irawan selaku warga Lingkungan 1 juga meminta dibuatkan TPS sehingga warga tidak membuang sampah di sungai.

“Mohon dibuatkan Tempat Pembuatan asampah pak, sehingga kebersihan tetap terjaga di lingkungan kami. Juga kami minta dibuat taman ramah anak pak,” katanya.

Menanggapi hal itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa saat ini sudah ada TPS di Kelurahan Sarirejo.

“Namun kita akan lebih mengaktifkan Bestari dengan meminta penambahan personil Bestari yang hanya 4 orang sehingga masih kurang. masalah sampah ini akan saya koordinasikan dengan mandor kebersihan untuk diatasi,” jawabnya.

Terkhusus untuk masalah air yang jarang mengalir dengan lancar dan bersih, Rizki Lubis mengaku akan segera berkoordinasi dengan Perumda Tirtanadi. Untuk masalah lainnya, Rizki Lubis juga mengaku akan segera membahasnya dengan OPD terkait.

“Tugas saya sebagai anggota dewan untuk mendengar aspirasi bapak/ibu dan menindaklanjutinya ke Pemko Medan. Yang pasti semua keluhan dan aspirasi bapak/ibu akan saya masukkan ke dalam Pokok Pikiran DPRD Medan yang akan dibacakan dalam sidang paripurna di DPRD Medan. Tentunya, seluruh pokok pikiran tersebut harus segera direalisasikan oleh Pemko Medan,” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Lurah Sari Rejo Edi Gurnawan, perwakilan Dinas Sosial Medan Rinaldy Sitorus, perwakilan DLH Medan Sri Rezeki, perwakilan Dinas PKPCKTR Medan Fahli Pohan, dan perwakilan Dishub Medan Ansari.

Diketahui, Rizki Lubis juga menggelar kegiatan yang sama di Jalan Cinta Karya Gg Masjid, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (23/2/2025) sore.
(map/han)

PT KIM Dituding Buang Limbah ke Parit, Warga Medan Labuhan Ancam Tutup Parit

RESES: Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Demokrat, H. Muslim M.S.P saat mendengar aspirasi masyarakat dalam reses di Medan Labuhan, Sabtu (22/2/2025). ISTIMEWA/SUMUT POS
RESES: Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Demokrat, H. Muslim M.S.P saat mendengar aspirasi masyarakat dalam reses di Medan Labuhan, Sabtu (22/2/2025). ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, mengaku kesal atas tindakan PT KIM (Kawasan Industri Medan) yang kerap membuang limbah ke parit. Pasalnya, limbah yang dibuang ke parit berwarna pekat dan berbau sehingga sangat mencemari lingkungan dan menggangu kenyamanan warga.

Hal itu diungkapkan warga saat menghadiri pelaksanaan Reses II Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025 T.A 2025 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Demokrat, H. Muslim M.S.P pada Sabtu (22/2/2025).

Diketahui, Muslim menggelar kegiatan reses tersebut di dua lokasi, yakni di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan dan di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

“Kami minta agar PT KIM tidak lagi membuang limbahnya ke parit yang melintasi pemukiman warga. Air limbahnya hitam dan bau, tercemar lingkungan kami,” ucap warga kepada Muslim.

Bahkan, masyarakat kelurahan Tangkahan juga mengancam akan menutup parit apabila KIM masih terus membuang limbahnya.

Menanggapi hal itu, Muslim meminta masyarakat agar mengambil sampel dari air parit yang tercemar limbah PT KIM tersebut.

“Segera ambil air parit yang tercemar limbah PT KIM tersebut, kita akan bawa ke Laboratorium. Bila memang terbukti, tentu kita akan tindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu, Muslim juga meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan agar segera melakukan pengawasan terhadap dugaan pembuangan limbah yang dilakukan PT KIM ke parit lingkungan tempat tinggal warga.

“Kita minta agar Pemko Medan juga melakukan pengawasan terhadap hal ini,” tuturnya.

Pada kegiatan reses itu, Muslim juga menerima aspirasi warga yang memohon dilakukannya normalisasi Sungai Bedera. Pasalnya, Sungai tersebut sudah 27 tahun tidak pernah di normalisasi. Kemudian, warga juga meminta dilakukannya pendalaman Sungai Deli agar mampu menampung debit air dalam jumlah yang banyak.

Selanjutnya, masyarakat Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan juga meminta agar jalan menuju Islamic Centre dapat segera diperbaiki. Terakhir, masyarakat Kelurahan Terjun, Medan Marelan, khususnya yang tinggal di Lingkungan 15 dan 14 memohon agar parit yang ditimbun oleh salah seorang warga dapat dibuka oleh Pemko Medan.

Menanggapi semua aspirasi tersebut, Muslim mengaku akan segera membawanya ke DPRD Medan guna dibahas dan dimasukkan ke dalam Pokok Pikiran DPRD Medan.

“Tentunya setelah masuk ke dalam Pokok Pikiran DPRD Medan, maka Pemko Medan harus segera merealisasikan apa yang menjadi keluhan masyarakat,” pungkasnya.
(map/han)

Sipengembala Sapi Kembali Menjadi Bupati Sergai Dua Periode

DIDAMPINGI: Bupati Sergai, H.Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan didampingi isteri saat pelantikan yang kedua kalinya. (ISTIMEWA/SUMUT POS
DIDAMPINGI: Bupati Sergai, H.Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan didampingi isteri saat pelantikan yang kedua kalinya. (ISTIMEWA/SUMUT POS

SERGAI, SUMUTPS.CO – Untuk kedua kalinya Darma Wijaya dilantik menjadi Bupati Serdang Bedagai periode 2025-2030. Sebelumnya ia menjabat Bupati Sergai periode 2021-2024.

Dalam perjalanan hidupnya, ia sempat bekerja sebagai pengembala sapi milik orang lain dan menjual durian. Itu ia lakukan setiap hari sepulang sekolah, tanpa memikirkan untuk bermain bersama teman-teman seusianya.

Menjadi Bupati Sergai tidak pernah terlintas oleh Wiwik. Namun ia mengisahkan dari sang ibu yang bermimpi anaknya (Wiwik) menjadi orang besar. Mimpi itu menembus langit hingga menjadikannya sebagai Bupati Sergai bersama Adlin Tambunan sebagai Wakil Bupati Sergai.

Kisah itu sudah dituliskan oleh Bupati Sergai dua periode ini di sebuah buku berjudul. Pengembala lembu menjadi Bupati.

Dalam perjalanan politiknya, pria yang disapa Wiwik memulai karirnya sebagai wakil Bupati Sergai periode 2016-2021. Kepiawaiannya memikat hati rakyat Sergai kini kembali terpilih.

Disini, Wiwik berpasangan dengan Adlin Tambunan sukses meraih 86 suara. Calon petahana saat itu Soekirman dan T. Riyan Novandi sebagai rivalnya harus mengakui keunggulan putra daerah kelahiran Dolok Masihul itu.

Memimpin Serdang Bedagai, Darma Wijaya kebut pembangunan infrastruktur jalan, jembatan serta irigasi. Itu menjadi program unggulannya Darma Wijaya-Adlin Tambunan dengan slogan DAMBAAN.

Selama 3,5 tahun menjabat, pasangan ini mampu menyelesaikan 78 persen infrastruktur jalan, irigasi serta jembatan. Kondisi jalan mantap di Serdang Bedagai kini sangat dirasakan masyarakat, hingga perekonomian dan pertanian meningkat.

Sesosok dikenal berjiwa sosial tinggi, sederhana dan merakyat ini memantapkan dirinya memimpin Kabupaten Serdang Bedagai. Tak menyangka. Pilkada Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2024. Darma Wijaya dan Adlin Tambunan melenggang sebagai calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai periode 2025-2030.

Paslon dengan slogan DAMBAAN jilid II sukses mendulang 90 persen suara melawan kotak kosong. Itu membuktikan rakyatnya sudah menambatkan hatinya ke paslon DAMBAAN tersebut.

Salah satu ikon baru di Serdang Bedagai yakni Kantor pemerintahan mereka khas putih dengan gedung baru, memberi tampak perubahan kemajuan di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Kondisi covid-19 anggaran pemerintah fokus penanganan covid. Namun kepala daerah ini masih bisa membangun Sergai.

Strategi yang dilakukan Wiwik adalah penghematan anggaran. Ia memangkas anggaran perjalanan dinas, serta anggaran yang bersifat pemborosan dan mengalihkannya ke pembangunan infrastruktur jalan, dan dipastikan Wiwik dan Adlin tidak kaget dengan inpres efisiensi anggaran oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sebap Paslon DAMBAAN jilid II yang dilantik Prabowo Subianto Kamis (20/2/2025) sudah melakukannya saat menjabat di periode sebelumnya.

Dalam perjalanan karir Politiknya. Pria kelahiran Desa Sarang Ginting 1 Agustus 1972 ini merupakan anak pensiunan buruh perkebunan yang berpenghasilan rendah. Wiwik bersekolah SD Negeri 102060 Sarang Ginting, lalu melanjutkan di SMP N 1 Dolok Masihul dan tamat di SMA Sebelas Maret Dolok Masihul. (fad/han)

Satlantas Polres Labusel Sosialisasi Keselamatan kepada Masyarakat

PASANG SPANDUK: Personel Polres Labusel memasang spanduk dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025. KHAIRUDDIN/SUMUTPOS
PASANG SPANDUK: Personel Polres Labusel memasang spanduk dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025. KHAIRUDDIN/SUMUTPOS

LABUSEL, SUMUTPOS.CO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Labuhanbatu Selatan menggelar sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2025 secara langsung kepada pengendara dan masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan brosur serta memasang spanduk di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Labuhanbatu Selatan,Sumatera Utara, Minggu (23/2/2025).

Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Arfin Fachreza, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas Polres Labuhanbatu Selatan, IPTU Sumardi, S.P., M.M., yang didampingi Kanit Regident, IPDA M L Tobing, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

“Operasi Keselamatan Toba 2025 ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Kami ingin masyarakat lebih disiplin dalam berkendara, menggunakan helm, mematuhi rambu lalu lintas, serta tidak menggunakan ponsel saat mengemudi”.ujar IPTU Sumardi.

Masyarakat menyambut baik sosialisasi ini. Salah satu pengendara, Andi (34), mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat.
“Kadang kita lupa akan aturan lalu lintas, dengan adanya sosialisasi ini kami jadi lebih ingat untuk selalu mematuhi peraturan,” ujarnya.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Keselamatan Toba 2025 yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Satlantas Polres Labuhanbatu Selatan mengimbau seluruh pengendara agar selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas demi keamanan bersama.(mag4/han)

Operasi Keselamatan Toba 2025, Polisi Fokuskan di Jalur Rawan Lakalantas

OPERASI KESELAMATAN: Petugas Kepolisian saat apel Operasi Keselamatan Toba 2025 hari ke-13. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
OPERASI KESELAMATAN: Petugas Kepolisian saat apel Operasi Keselamatan Toba 2025 hari ke-13. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Operasi Keselamatan Toba 2025 memasuki hari ke-13 dengan ribuan upaya edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum. Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus memperketat pengawasan demi menekan angka kecelakaan dan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib.

Sosialisasi masif dilakukan kepada pengemudi, pengusaha angkutan, hingga masyarakat luas, sementara inspeksi kendaraan dan pemantauan jalur rawan kecelakaan diperkuat.

Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem mengungkapkan, lebih dari 10.000 kegiatan edukatif telah digelar, termasuk ramp check dan pembinaan kepada pengemudi angkutan umum.

Di sisi preventif, sambungnya, Kepolisian mendirikan pos pantau di titik rawan, melakukan rekayasa lalu lintas, serta memeriksa kesehatan pengemudi. “Keselamatan bukan sekadar aturan, tapi budaya yang harus kita bangun bersama,” ujarnya, Minggu (23/2).

Dalam penegakan hukum, tambah Yudhi, 161 pelanggaran berat ditindak, termasuk bus berklakson telolet, kendaraan ODOL, serta travel gelap. Tilang ETLE mencatat 10 kasus, sementara tilang manual mencapai 1.055 berkas, dengan total 3.441 pelanggaran. “Ketegasan ini untuk memastikan keselamatan di jalan bukan sekadar wacana, tapi kenyataan,” tegasnya.

Yudhi, mengungkapkan, bahwa operasi ini akan terus diperkuat sebagai komitmen kepolisian dalam membangun disiplin berlalu lintas. “Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (dwi/han)

Janda Lansia Penjual Es Lilin di Medan Tak Pernah Dapat Bantuan, Robi Barus : Saya akan Kawal Sampai Dapat Bantuan

Foto (Markus Pasaribu/Sumut Pos) : Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus SE M.AP memberikan cinderamata kepada Mahrani Purba yang hadir pada pelaksana Reses di Jalan Setia Luhur, Minggu (23/2/2025).
Foto (Markus Pasaribu/Sumut Pos) : Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus SE M.AP memberikan cinderamata kepada Mahrani Purba yang hadir pada pelaksana Reses di Jalan Setia Luhur, Minggu (23/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Helvetia, Mahrani Purba (61), mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun dari pemerintah.

Padahal, Mahrani mengaku sebagai seorang warga kurang mampu dan hanya berprofesi sebagai pedagang es lilin keliling. Tak hanya itu, Mahrani juga mengaku sudah menjadi janda selama lebih dari 20 tahun dan tidak memiliki rumah atau hidup di rumah kontrakan selama puluhan tahun.

Hal itu diungkapkan Mahrani ketika menghadiri Reses II Tahun Sidang 2025 yang digelar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus SE M.AP di Jalan Setia Luhur, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (23/2/2025) sore.

“Saya lansia usia 61 tahun. Saya jualan es lilin keliling, suami saya meninggal sudah lebih dari 20 tahun. Saya tinggal di Jalan Jawa, Kapten Muslim, saya gak punya rumah, saya tinggal di rumah kontrakan. Hidup saya susah sekali pak, tapi saya gak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah,” ucap Mahrani.

Pada kesempatan yang turut dihadiri, perwakilan Dinas Perhubungan Medan Umri Hasibuan, perwakilan Dinas SDABMBK Medan Hasbullah, perwakilan Dinas Sosial Medan Dedy Irwanto Pardede, dan Lurah Dwikora Rio Siregar itu, Mahrani memohon kepada Robi Barus agar dapat membantunya.

“Tolong saya Pak Robi, bantu saya supaya bisa dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya dengan nada lirih.

Mendengar hal itu, Robi Barus meminta perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede untuk segera menjawab keluhan tersebut.

Selanjutnya, Dedy Irwanto Pardede pun langsung melakukan pengecekan terkait penyebab mengapa Mahrani tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Setelah di cek secara online, nama Mahrani ternyata tidak masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Nama Ibu Mahrani Purba tidak ada di dalam DTKS, pantas saja ibu tidak pernah dapat bansos. Sebab untuk bisa dapat bansos, nama ibu harus masuk dulu ke DTKS,” kata Dedy.

Mendengar hal itu, Robi Barus segera meminta pihak kecamatan, kelurahan, hingga kepala lingkungan bersama Dinas Sosial untuk segera memberikan atensi terhadap masalah yang dihadapi Mahrani Purba.

“Saya minta segera masukkan nama Ibu Mahrani ke dalam DTKS. Sebab kalau tidak masuk ke DTKS, sampai kapanpun tak mungkin ibu ini bisa dapat bantuan,” tegasnya.

Robi pun berjanji, akan mengawal dan mendorong semua proses yang berlangsung agar nama Mahrani Purba bisa segera masuk ke DTKS dan bisa segera mendapatkan bantuan.

“Saya akan kawal (Mahrani Purba) sampai dapat bantuan. Ini akan jadi atensi saya, tolong agar ini jadi atensi Pemko Medan juga,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Robi Barus juga menerima banyak aspirasi masyarakat. Mulai dari masalah sulitnya mendapatkan bantuan pendidikan, masalah jalan rusak, dan berbagai masalah lainnya. Atas keluhan itu, Robi Barus pun mengaku akan segera menindaklanjutinya.

“Semua aspirasi bapak/ibu akan saya sampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan nanti, aspirasi bapak/ibu ini akan masuk sebagai Pokok Pikiran DPRD Medan yang harus disegera dituntaskan oleh Pemko Medan,” pungkasnya. (map/han)

Tingkatkan Nilai Tambah Bambu Betung, Polmed dan Politeknik Nilai Malaysia Kenalkan Teknik Pelurusan dan Pengawetan

DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO- Tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) bekerja sama dengan Politeknik Nilai Malaysia, mengadakan program optimalisasi pemanfaatan bambu betung melalui teknik pelurusan dan pengawetan di Desa Bangunsari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bambu betung sebagai bahan baku industri kreatif dan konstruksi yang lebih tahan lama serta bernilai ekonomi tinggi.

Tim pengabdian ini terdiri dari para dosen Politeknik Negeri Medan, yaitu Dr. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T., Angga Bahri Pratama, S.Pd., M.T., Dr. Ferry Fachrizal, S.T., M.Kom., Dina Tri Septiningtiyas, S.Pd., M.T., dan Mardiana, S.T., M.Kom. Sementara dari Politeknik Nilai Malaysia, tim ini diperkuat oleh Ts. Harun Bin Sahat, Noor Aisyah Binti Mohd Zahari, dan Wan Fadhilah Bin Wan Hitam.

Dalam kegiatan ini, tim melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai teknik pelurusan bambu untuk meningkatkan keindahan serta kualitas penggunaannya dalam berbagai produk industri. Teknik pelurusan bambu dilakukan dengan pemanasan menggunakan api dan tekanan tertentu agar batang bambu menjadi lebih lurus dan mudah digunakan.

Selain itu, pengawetan bambu dengan metode perendaman dalam larutan khusus juga diajarkan guna memperpanjang usia pakai, sehingga lebih tahan terhadap serangan hama dan kondisi lingkungan yang lembab.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Bangunsari dapat memanfaatkan bambu betung secara lebih optimal, baik untuk kebutuhan pribadi maupun sebagai sumber pendapatan melalui industri kecil dan menengah,” ujar Dr. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T. selaku ketua tim pengabdian.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Bangunsari, yang sebagian besar bekerja di sektor perkebunan dan pertanian. Dengan adanya pelatihan ini, mereka mendapatkan keterampilan baru dalam pemanfaatan bambu betung yang dapat membantu masyarakat setempat dalam pengelolaan bambu betung untuk kebutuhan industri.

“Dengan adanya pelatihan ini sangat membantu masyarakat setempat dalam mempermudah pemanfaatan bambu betung untuk keperluan kerajinan yg ada di desa ini,” ujar Kasilan selaku mitra dalam pengabdian ini.

Selain memberikan pelatihan, tim juga menyerahkan beberapa peralatan sederhana yang dapat digunakan untuk proses pelurusan dan pengawetan bambu.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan nilai tambah bambu betung dan mengembangkan usaha berbasis bambu di wilayah tersebut sehingga dapat menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi untuk dipasarkan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Direktur Politeknik Negeri Medan Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan kerjasama dengan Politeknik Nilai Malaysia ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik, sektor pertanian dan UMKM.

“Politeknik Negeri Medan ingin memberikan kontribusi nyata bagi para pengrajin bambu betung di Desa Bangunsari dengan memberikan pelatihan yang dapat langsung diterapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bambu betung produk mereka,” pungkas Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T. (rel/adz)