24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 252

Pererat Silaturahmi, Warga Bromo Bintang Regency Ngeliwet Sambut Ramadan 1446 H

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, warga Perumahan Bromo Bintang Regency, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, kembali menggelar tradisi makan bersama nasi liwet atau ngeliwet. Puluhan warga, terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak berbaur menyantap nasi liwet yang dihidangkan di atas daun pisang yang dijajarkan di jalan komplek perumahan tersebut, Sabtu (22/2/2025) malam.

Susi Erawati didampingi Rida, Nona, Ida, dan Rini, sebagai penggagas acara ini mengatakan, tradisi makan besar ini merupakan wujud syukur, karena dipertemukan kembali pada bulan yang penuh berkah ini. “Selain karena rasa syukur menuju bulan penuh ampunan, ngeliwet juga dapat mempererat tali silaturahmi,” kata Susi.

Lebih lanjut dikatakan Susi, sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan bahwa “siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya untuk masuk neraka. “Jadi, menyambut datangnya Bulan Ramadan harus dengan hati gembira. Tradisi ini bagian dari rasa syukur.dan kegembiraan kita sekaligus untuk mempererat silaturahmi,” ungkap Susi.

Sementara Rida menambahkan, kegiatan yang digelar sepekan sebelum Ramadan ini merupakan tradisi ngeliwet yang kedua kalinya digelar di Perumahan Bromo Bintang Regency. “Semoga tradisi ini bisa terus terjaga, karena banyak nilai positifnya. Selain menjalin silaturahim, juga menjadi media komunikasi antar warga komplek perumahan ini,” ujarnya.

Untuk menggelar acara tersebut, sebut Rida, sejak Kamis (20/2/2025), sejumlah kaum ibu di perumahan itu sudah sibuk menyiapkan kebutuhan dan bahan-bahan untuk memasak nasi liwet secara bersama-sama. “Jadi sejak awal acara ini memang dilakukan secara gotong royong, sehingga terjalin kebersamaan antar warga perumahan,” ungkapnya.

Tak lupa, mereka mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh warga komplek Perumahan Bromo Bintang Regency yang telah memberikan donasi sehingga terselenggaranya kegiatan ini. “Tanpa dukungan dari warga komplek perumahan, acara ini mungkin tidak akan terlaksana. Semoga apa yang kita laksanakan hari ini mendapat berkah,” pungkasnya. (adz)

Legislator Demokrat Dodi Simangunsong Minta Rico Waas Evaluasi Kinerja Disdukcapil

Anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong (tiga kanan) foto bersama warga yang hadir dalam reses yang digelarnya di Lapangan Gereja HKBP Jalan Garu III Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas, Sabtu (22/2/2025).
Anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong (tiga kanan) foto bersama warga yang hadir dalam reses yang digelarnya di Lapangan Gereja HKBP Jalan Garu III Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas, Sabtu (22/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong kecewa dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan dan BPJS Kesehatan. Pasalnya, kedua instansi tersebut tidak hadir dalam reses yang digelarnya di lapangan Gereja HKBP Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari 1 Medan Amplas, Sabtu (22/2/2025).

“Kalau perwakilan tidak ada, bagaimana keluhan masyarakat bisa ditindaklanjuti,” kata Dodi dengan nada kecewa di hadapan ratusan konstituen yang hadir.

Menurut Dodi, Disdukcapil dan BPJS Kesehatan merupakan dua instansi berbasis pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi, pelayanan di kedua instansi ini yang paling banyak dikeluhkan masyarakat.

“Administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Makanya, kita sangat sayangkan kedua instansi ini tidak hadir dalam kegiatan resmi DPRD yang menggunakan uang negara ini,” tegas Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Medan ini.

Politisi muda Partai Demokrat ini pun meminta Wali Kota Medan Rico Waas untuk mengevaluasi kinerja Disdukcapil ini. “Kita harap, ini menjadi bahan evaluasi bagi Wali Kota Medan yang baru dilantik, Rico Waas. Jangan sampai awal pemerintahannya tercoreng oleh sikap oknum pegawai yang tidak baik,” tegasnya lagi.

Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut ini juga menyayangkan pihak BPJS Kesehatan yang tidak mengurus perwakilannya dalam reses ini. Dia juga menyebutkan, di reses inilah banyak keluhan dan aspirasi masyarakat yang bisa diserap untuk ditindak lanjuti guna perbaikan pelayanan ke depan.

“Kita tahu, sampai saat ini masih banyak yang mengeluhkan pelayanan BPJS Kesehatan. Seperti pasien opname yang diharuskan pulang setelah tiga hari perawatan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan ini juga mengingatkan kepada perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Medan yang hadir, agar dapat menindaklanjuti segala aspirasi yang disampaikan masyarakat pada reses itu.

“Prinsip saya, jangan saya dirugikan dan saya jangan sampai merugikan. Artinya, jika aspirasi masyarakat dalam reses ini tidak ditindaklanjuti, kan saya yang dirugikan. Saya akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Makanya, jangan janjikan masyarakat jika tidak kita laksanakan. Akan membuat kecewa,” tandasnya.

Sementara dalam reses tersebut, banyak aspirasi masyarakat disampaikan kepada Dodi. Mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, terminal liar di kawasan Jalan Sisingamangaraja, perputaran median jalan yang terlalu jauh di Jalan Sisingamangaraja, pemangkasan pohon, tebing sungai yang rawan longsor, hingga masalah pengangkutan sampah di kawasan Jalan Garu 9 Ujung.

Ada warga yang berharap agar di kawasan Medan Amplas dibangun gedung SMA Negeri. Pasalnya, fasilitas pendidikan khususnya SMA negeri masih sangat minim di Kecamatan Medan Amplas.

“Kami tahu, SMA negeri saat ini bukan ranahnya Kota Medan lagi, tapi ranah pemerintah provinsi. Namun kami percaya, Pak Dodi bisa memperjuangkan suara kami ini. Untuk itu, kami akan mendoakan agar Pak Dodi periode yang akan datang bisa menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara,” ujar Sahat Hutasoit. (adz)

Polmed dan Politeknik Nilai Malaysia Gelar Pelatihan Pemasaran Produk kepada Petani Anggur di Desa Bangun Sari Deli Serdang

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO– Politeknik Negeri Medan (Polmed) bekerja sama dengan Politeknik Nilai Malaysia, menggelar kegiatan Pengabdian Kemitraan Internasional bertajuk “Marketing Training For Grape Plantation Product To Vine Yard Entrepreneur” di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (11/2/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pemasaran bagi para petani anggur lokal dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Pelatihan ini diikuti puluhan petani anggur serta pelaku usaha kecil menengah (UKM) di sektor pertanian.

Para peserta mendapatkan wawasan baru tentang strategi pemasaran modern, pemanfaatan teknologi digital, serta teknik branding untuk meningkatkan nilai jual produk mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing petani anggur di tingkat nasional maupun internasional.

Direktur Politeknik Negeri Medan, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan, kerja sama dengan Politeknik Nilai Malaysia ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan sektor pertanian.

“Politeknik Negeri Medan ingin memberikan kontribusi nyata bagi petani anggur di Desa Bangun Sari dengan memberikan pelatihan yang dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk mereka,” ujarnya.

Sementara, perwakilan dari Politeknik Nilai Malaysia, Siti Baudba Binti Azis menjelaskan, pertukaran ilmu dan pengalaman antara dua institusi pendidikan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi komunitas petani anggur. “Kami ingin membantu para petani untuk lebih memahami strategi pemasaran global, termasuk bagaimana menembus pasar ekspor dengan standar internasional,” katanya.

Salah satu materi utama dalam pelatihan ini adalah pemanfaatan digital marketing dalam pemasaran produk anggur. Para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan platform media sosial, marketplace, serta e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Selain itu, mereka juga diajarkan teknik fotografi produk dan pembuatan konten promosi yang menarik agar produk mereka lebih diminati konsumen.

Tak hanya aspek pemasaran digital, pelatihan ini juga membahas pentingnya sertifikasi produk dan branding. Dengan adanya label yang jelas dan kualitas yang terjaga, produk anggur dari Desa Bangun Sari diharapkan bisa bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain. Para peserta juga diajarkan bagaimana menciptakan unique selling points (USP) yang membedakan produk mereka dengan kompetitor.

Seorang peserta pelatihan, Suryanto, yang merupakan petani anggur di Desa Bangun Sari, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. “Selama ini kami hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional dari mulut ke mulut dan pasar lokal. Setelah pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara menjual produk secara online dan meningkatkan daya tarik produk kami,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi petani untuk berjejaring dengan pelaku usaha lain serta akademisi dari kedua politeknik. Selain sesi pelatihan, diadakan juga diskusi interaktif dan simulasi strategi pemasaran, yang memberikan pengalaman langsung bagi para peserta dalam mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh.

Dengan adanya program Pengabdian Kemitraan Internasional ini, diharapkan para petani anggur di Desa Bangun Sari semakin siap menghadapi era digital dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Politeknik Negeri Medan dan Politeknik Nilai Malaysia berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan bagi para petani agar hasil pertanian mereka semakin dikenal dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat berkembang ke sektor lain yang membutuhkan inovasi dalam pemasaran. Dengan kolaborasi antara akademisi, petani, dan pelaku usaha, diharapkan ekonomi lokal dapat tumbuh dan kesejahteraan masyarakat di Desa Bangun Sari semakin meningkat. (adz)

PCNU Deliserdang dan MWC NU Pagar Merbau Gelar Deliserdang Bersholawat

BERSAMA: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pagar Merbau menggelar acara Deli Serdang Bersholawat. ISTIMEWA/SUMUT POS
BERSAMA: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pagar Merbau menggelar acara Deli Serdang Bersholawat. ISTIMEWA/SUMUT POS

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deli Serdang bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pagar Merbau menggelar acara Deli Serdang Bersholawat . Acara ini sekaligus menjadi ajang tasyakuran atas pelantikan Dr. H. Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang periode 2025-2030.

Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan tasyakuran pelantikan M. Bobby Afif Nasution dan H. Surya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030.

Acara yang berlangsung di Masjid Istiqmal, Desa Pagar Merbau I, Kecamatan Pagar Merbau ini turut dihadiri berbagai tokoh penting. Camat Pagar Merbau yang diwakili oleh Irfan Rifa’i, SH serta Sekretaris Camat, Ustadz Ruben Purba, turut memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Hadir pula perwakilan dari PCNU Deli Serdang, yakni Ustadz Abdul Jabar, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pagar Merbau, Drs. H. Ansoruddin, MSi.

Selain itu, tokoh-tokoh NU tingkat kecamatan juga turut serta dalam acara ini. Rois MWC NU Pagar Merbau, Chosni Choir Lubis, SPd, dan Bendahara MWC NU Kecamatan Pagar Merbau, Trisman Barus, SP.MM, hadir bersama jajaran pengurus MWC NU dan Ranting NU se-Kecamatan Pagar Merbau. Ketua GP Ansor/Banser Kecamatan Pagar Merbau, Mhd. Arsyad, SKom, juga tampak dalam acara tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Agusalim, menyampaikan bahwa Deliserdang Bersholawat ini juga menjadi momentum memperingati Hari Besar Islam, Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

“Melalui acara ini, kita bersama-sama memanjatkan doa dan rasa syukur atas kepemimpinan baru yang telah dilantik. Semoga mereka dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa kemajuan bagi masyarakat Deli Serdang dan Sumatera Utara,” ujarnya, kamis (20/2)

Sementara itu, Sekretaris Panitia, Ustadz Fauzan Lubis, SPd, yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting NU Desa Pagar Merbau I dan Ketua BKM Masjid Istiqmal, berharap kegiatan ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

“Semoga acara ini membawa keberkahan dan semakin memperkokoh kebersamaan kita dalam membangun daerah,” tuturnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan kemajuan Deli Serdang serta Sumatera Utara di bawah kepemimpinan yang baru.(rel/han)

Bobby Nasution Siap Digembleng di Akademi Militer Magelang

IKUTI: Gubernur Sumut Bobby Nasution mengikuti Retreat Pembekalan bersama Kepala Daerah se Indonesia di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).ISTIMEWA/SUMUT POS
IKUTI: Gubernur Sumut Bobby Nasution mengikuti Retreat Pembekalan bersama Kepala Daerah se Indonesia di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).ISTIMEWA/SUMUT POS

MAGELANG, SUMUT POS – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) M Bobby Afif Nasution mengikuti Retreat Pembekalan di Akademi Militer Magelang. Dia memastikan kesiapannya mengikuti pembekalan yang akan berlangsung dari 21-28 Februari 2025 tersebut.

Bobby Nasution tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama dengan kepala daerah lainnya menggunakan bus militer. Bobby Nasution dan kepala daerah lainnya tiba di Akmil lengkap dengan seragam TNI.

“Persiapannya sama kayak yang lain, kemarin setelah pelantikan istirahat, berangkat ke sini sudah siap menerima gemblengan,” kata Bobby Nasution saat ditanya awak media, Jumat (21/2/2025).

Bobby Nasution mengatakan akan memaksimalkan pembekalan di Akmil Magelang demi kemajuan Sumut. Salah satunya adalah terkait kelapa sawit yang sebelumnya sempat ditekankan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Banyak yang bisa kita bawa ke Sumatera Utara (program-program pusat) salah satunya kita penghasil kelapa sawit, kemarin Pak Presiden juga sudah mention soal itu, juga soal hilirisasinya, dan pendalamannya nanti dari retreat ini,” ucap Bobby Nasution.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, agar kepala daerah tetap menjaga kesehatan selama retreat berlangsung. Walau begitu, pihaknya telah menyiapkan tenaga dan fasilitas kesehatan untuk peserta retreat.

“Silahkan istirahat saja di tenda kalau memang sakit, ngga bisa mengikuti kegiatan, kita juga sudah siapkan dokter, ambulan dan keperluan (medis) lainnya,” kata Tito kepada para kepala daerah.

Retreat di Akmil Magelang akan berlangsung selama 8 hari, Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir 27 Februari 2025. Wakil-wakil kepala daerah yang baru saja dilantik 20 Februari 2025 lalu juga dijadwalkan hadir untuk mengikuti pembekalan dari Presiden RI.(san/han)

Dinas Budparekaf Sumut Ajak UMSU dalam Pengelolaan Geopark

GEOPARK: Prof Dr Agussani MAP (3 kiri) bersalaman dengan GM Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark. (ISTIMEWA)
GEOPARK: Prof Dr Agussani MAP (3 kiri) bersalaman dengan GM Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark. (ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Agussani MAP menerima kunjungan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Budparekraf) Provsu dan General Manager (GM) Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark membahas kerja sama penelitian, wirausaha, dan media informasi.

Pertemuan yang diwarnai diskusi ini dipandu Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi di Ruang Rapat UMSU Jalan Mukhtar Basri Medan, Kamis (20/2). Turut hadir Staf Ahli Rektor UMSU Prof Dr R Sabrina MSi, pimpinan fakultas dan unit di UMSU.

Kadis Budparekraf Provsu Dr Zumri Sulthoni MSi menyampaikan bahwa kerja sama ini mendukung inisiatif dan sejalan dengan program utama Gubsu yang berfokus pada peningkatan pendidikan di daerah tertinggal, kesehatan yang baik serta pengembangan sektor pertanian dan infrastruktur.

“Kami membutuhkan dukungan dari akademisi dalam hal ini UMSU, mendukung pengelolaan geopark. Dengan kerja sama yang solid, kami yakin Geopark Toba Kaldera dapat berkembang lebih baik. Harapan kami, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Dr Zumri Sulthoni MSi.

General Manager Toba Caldera Unesco Global Geopark Dr Azizul Kholis MSi MPd CMA CSRS menjelaskan bahwa Badan Pengelola Toba Kaldera merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Provsu). Berbeda dengan Badan Otorita Danau Toba.

Tugas utama badan ini, lanjut Dr Azizul Kholis MSi MPd CMA CSRS, menyinergikan perencanaan pembangunan untuk mengembangkan kawasan sebagai destinasi internasional dan super prioritas.

Fokus utama badan ini mempertahankan kekayaan geologi, biologi dan budaya serta mengembangkan penelitian ilmiah dan pelestarian budaya agar tetap menjadi bagian dari Unesco.

“Saya sebagai alumni UMSU, memiliki tanggung jawab moral untuk mengembangkan riset ilmiah di Sumut. Kami berharap kerja sama dengan UMSU dapat mencakup penelitian, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, peningkatan sumber daya manusia serta pemasaran pariwisata nantinya,” katanya.

Dr Azizul Kholis MSi MPd CMA CSRS juga menyebut bahwa pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu pilar utama dalam pengelolaan taman bumi. “Kami masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesadaran mengenai prilaku hidup bersih dan sehat serta pelestarian lingkungan seperti pencegahan kebakaran hutan dan longsor. Kami berharap, UMSU dapat berperan aktif dalam kampanye ini,” harapnya.

Badan Pengelola Toba Kaldera juga meminta program dan kegiatan UMSU dapat lebih difokuskan di kawasan geopark dan mendukung UMKM melalui pusat kewirausahaan UMSU. Ia juga berharap mendapatkan slot siaran tetap di Radio UMSU untuk menyampaikan informasi terkait geopark.

Rektor UMSU mengatakan bahwa keberadaan Toba Kaldera sebagai bagian dari Unesco harus didukung pengembangannya dan dijaga melalui berbagai program berkelanjutan. ”Kami mendukung penuh kerja sama ini. UMSU punya radio komersial yang siap membantu dalam penyebaran informasi. Kami juga akan memperkenalkan produk mahasiswa yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam mendukung sektor pariwisata,” kata rektor.

Prof Dr Agussani MAP menambahkan bahwa UMSU juga ditunjuk sebagai penyelenggara muktamar Muhammadiyah tahun 2027 yang akan dihadiri peserta dari dalam dan luar negeri. ”Ini momentum yang baik untuk memperkenalkan lebih jauh potensi Toba Kaldera Geopark kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, rombongan melihat hasil produk usaha mahasiswa yang ada di galeri Puskiibi UMSU, melihat koleksi buku di perpustakaan dan radio UMSU 91,6 FM. (dmp/han)

IPW Minta Panglima TNI Tertibkan Aparaturnya Lakukan Intervensi yang Bukan Tupoksinya

Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Indonesia Police Watch (IPW) meminta perhatian Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk menertibkan aparaturnya yang melakukan intervensi dalam kewenangan yang bukan tupoksinya, yaitu penegakan hukum di Kabupaten Solok dan di Medan.

Pasalnya, munculnya TNI dalam proses penertiban hukum ini akan mengganggu tatanan hukum dalam penegakan hukum berdasarkan peraturan perundang undangan.

Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso menjelaskan, di Kabupaten Solok, terbitnya Surat Perintah Nomor: Sprin/85/II/2025 yang ditandatangani Komandan Distrik Militer (Kodim) 032/Solok, Letkol Sapta Raharja tertanggal 17 Februari 2025 tentang Penertiban Emas Tanpa Ijin (PETI) yang berada di wilayah Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Demikian juga, lanjutnya, yang dilakukan di Medan, saat prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodam 1 Bukit Barisan (BB) menggrebek sebuah gudang berlokasi di Kompleks Pergudangan Harmoni, di Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, dan di Kompleks Pergudangan Intan blok 8A, 9A, 10A, 11A, dan 88F, di Jalan Letda Sujono, Tembung, Kota Medan. Penggrebekan oli palsu berbagai merk itu, dilakukan pada Rabu, 19 Februari 2025, dengan menyita serta mengamankan ribuan kotak berisikan oli palsu.

“Pastinya, kedua kegiatan penegakan hukum yang dilakukan oleh TNI AD tersebut tidak melibatkan pihak yang berwenang menurut Undang-Undang (UU) yaitu Polri,” ujar Sugeng didampingi Sekjen IPW, Data Wardhana, Jumat (21/2).

Ia menilai, dua peristiwa intervensi aparat TNI dalam penegakan hukum di Kabupaten Solok, Sumbar dan Di Medan, Sumatera Utara (Sumut) akan menimbulkan kekacauan dalam aspek tatanan hukum yang benar berdasarkan UU. Selain dapat dinilai sebagai intervensi kewenangan penegakan hukum yang menjadi tupoksi Polri, juga akan berpotensi menimbulkan gesekan antara aparatur negara di lapangan.

“Intervensi aparatur TNI dalam proses penegakan hukum juga akan menimbulkan ketidakpastian hukum serta ketidakadilan bagi masyarakat yang menjadi sasaran penertiban. Masyarakat yang menjadi sasaran penertiban tidak dapat membela dirinya secara hukum, karena TNI bukan subjek hukum Praperadilan menurut KUHAP, ketika tindakannya dinilai salah dalam penertiban, dan pengeledahan,” imbuhnya.

Selain itu, sambung Sugeng, tindakan penegakan hukum oleh aparatur TNI ini, menimbulkan ketidak pastian hukum karena proses penetiban sampai penggeledahan tidak dapat ditindaklanjuti ke proses penuntutan di sidang pengadilan, disebabkan pihak TNI tidak berwenang melakukan permintaan keterangan ProJustisia dan melakukan pemberkasan perkara terhadap warga sipil yang diduga melanggar hukum.

“Praktek intervensi penegakan hukum oleh aparatur TNI ini juga berpotensi menyimpang selain hanya mempertontonkan pendekatan kekuasaan saja,” katanya.

Bahkan, menurutnya, yang telah dilakukan oleh TNI AD baik di Solok, Sumbar dan di Medan, Sumut itu telah melanggar dua aturan perundang-undangan yakni pasal 30 UUD 1945, Tap MPR No VII tahun 2000.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 30 ayat 4 menyatakan, bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

“Sementara Tentara Nasional Indonesia di dalam pasal 30 ayat 3 disebutkan terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara,” tegasnya.

Oleh karena itu, Sugeng berharap, apa yang dilakukan oleh TNI AD di Solok dan Medan yang bukan wilayah tugas dan perannya dan untuk menjaga tertib hukum di Indonesia maka dua peristiwa intervensi penegakan hukum oleh aparatur TNI di Solok dan Medan tersebut, harus melibatkan dan diserahkan kepada Polri.

“Dengan begitu maka tidak ada tumpang tindih kewenangan dalam menjalankan tugas di masing-masing institusi,” pungkasnya. (dwi/han)

UIN Sumut Berikan Gelar Doktor untuk Dr Istiqomah Sinaga SHI MH

BERSAMA: Dr Istiqomah Sinaga SHI MH bersama para penguji sidang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
BERSAMA: Dr Istiqomah Sinaga SHI MH bersama para penguji sidang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) secara resmi menganugerahkan gelar Doktor kepada Dr Istiqomah Sinaga SHI MH, seorang hakim muda dari Pengadilan Agama Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai).

Istiqomah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Upaya Pemenuhan Nafkah Anak Pasca Putusan Pengadilan Agama Berbasis Hukum Progresif dalam Pendekatan Whole of Government’, dalam sidang promosi doktor yang berlangsung, di Gedung Pascasarjana UIN Sumut, pada Kamis (20/2/2025).

Gelar Doktor ini, disahkan setelah pembacaan Berita Acara Sidang oleh Sekretaris Sidang, Prof Dr Nurussakinah Daulay MPsi. Keberhasilan Istiqomah tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga lembaga Peradilan Agama, mengingat ia meraih gelar akademik tertinggi di usia yang masih sangat muda, yakni 31 tahun.

Ketua Program Studi Doktoral Hukum Islam sekaligus penguji eksternal, Dr Arifuddin Muda Harahap MHum mengapresiasi penelitian Istiqomah yang menyoroti isu penting mengenai nafkah anak pasca perceraian.

“Kami sangat mengapresiasi penelitian ini dan merekomendasikan agar disertasi ini dikirimkan langsung ke Presiden untuk ditanggapi dengan cepat. Nafkah anak pasca perceraian masih sering diabaikan oleh ayahnya, sehingga regulasi yang lebih kuat sangat diperlukan,” ujar Arifuddin.

Senada dengan itu, Promotor I, Prof Asmuni MAg juga menyampaikan kebanggaannya terhadap promovenda. “Saya merasa sangat bangga bisa membimbing Dr Istiqomah dalam menyelesaikan disertasinya yang mengangkat persoalan krusial ini. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah,” kata Prof Asmuni.

Dalam paparannya, Istiqomah mengungkapkan, bahwa sepanjang tahun 2024, jumlah perkara perceraian yang ditangani oleh seluruh Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah di Indonesia mencapai 551.126 kasus.

“Jika diasumsikan setiap kasus perceraian melibatkan dua anak, maka lebih dari satu juta anak Indonesia terdampak perceraian orang tua mereka,” jelasnya.

Disertasi ini juga menarik perhatian Sekretaris Sidang, Prof Dr Nurussakinah Daulay MPsi, yang berencana melakukan penelitian lanjutan bersama Istiqomah. “Penelantaran anak dapat dilihat dari perspektif perkembangan psikologi anak, dan kami akan tetap fokus pada isu ini,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari penyusunan disertasi, Istiqomah melakukan studi banding ke Bahagian Sokongan Keluarga, Malaysia. Penguji eksternal dari University Sains Malaysia, Prof Madya Dr Jasni Sulong menyatakan kekagumannya atas keseriusan promovenda dalam menyelesaikan penelitian ini. “Studi banding ini membuktikan keseriusannya, dan hasil akhirnya sangat memuaskan dengan nilai 95 (A+),” ujarnya.

Dalam kapasitasnya sebagai hakim, Istiqomah menyadari, bahwa pemenuhan nafkah anak pasca perceraian masih menjadi dilema.

“Banyak putusan pengadilan yang hanya bersifat normatif, sehingga keadilan sering kali hanya tertulis di atas kertas. Oleh karena itu, saya mendesak Pemerintah untuk merevisi Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 7 Tahun 2023, dengan menambahkan Deputi Perlindungan Keluarga di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang hadir di setiap kabupaten/kota melalui UPTD PPA,” tegasnya.

Sidang terbuka ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Dra Hj Rosliani SHI MA, Ketua KBI Pengadilan Agama Tebingtinggi, serta rekan-rekan promovenda dari Pengadilan Agama Sei Rampah dan Tebingtinggi.

Profesor Ali Imran Sinaga juga turut hadir dan memberikan apresiasi. “Kami sangat bangga, hakim kami dapat mempertahankan disertasinya dengan sangat baik. Penganugerahan gelar doktor ini merupakan kebanggaan bagi kami di Mahkamah Agung,” ucapnya.

Menutup sidang, Istiqomah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya dalam menyelesaikan disertasi ini.

Ia berharap rekomendasinya untuk menyuarakan isu ini kepada Presiden dapat segera terwujud. “Langkah ini saya harapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar demi kepentingan anak-anak Indonesia,” pungkasnya.

Sidang promosi doktor ini berakhir dengan penuh haru dan kebanggaan dari promovenda, keluarga, jajaran penguji, promotor, serta seluruh tamu undangan yang hadir. (dwi/han)

Konjen RRT Beri Motivasi di Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfizhul Quran Baitul Mustaghfirin Al-Amir

KONJEN RRT: Konjen RRT Zhang Min (duduk, tengah) bersama Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD serta siswa Yayasan Pendidikan dan Dakwah Baitul Mustaghfirin Al-Amir. (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
KONJEN RRT: Konjen RRT Zhang Min (duduk, tengah) bersama Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD serta siswa Yayasan Pendidikan dan Dakwah Baitul Mustaghfirin Al-Amir. (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Zhang Min memberi motivasi di Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfizhul Quran Baitul Mustaghfirin Al-Amir Jalan Mahoni Pasar Dua Timur, Desa Bandarklippa, Kecamatan Percutseituan, Jumat (21/2).

Konjen RRT didampingi Ketua Harian Perhimpunan Inti Pusat Dr Indra Wahidin menyampaikan motivasi pada 150 santri Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfizhul Quran Baitul Mustaghfirin serta siswa Yayasan Pendidikan dan Dakwah Baitul Mustaghfirin Al-Amir. Konjen RRT juga menerima busana tradisional Melayu dan melihat dari dekat berbagai fasilitas pondok pesantren.

Santri dan siswa berasal dari TK Plus dan SD Plus Daarul Azhariyun, Boarding School SMP Plus Daarul Azhariyun serta Madrasah Aliyah Daarul Azhariyun Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfizhul Quran Baitul Mustaghrifin Al-Amir didampingi para guru.

Silaturahim juga dihadiri Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD (The Founder Yayasan Mustaghrifin Al-Amir) didampingi Siti Supiati (pembina yayasan), Muhammad Dhuha Sholihin SE (sekretaris yayasan), dr Yunita Wulandari (Kabid pendidikan), Hasnan SPd (direktur), Sodri MPd (kepala madrasah aliyah), Ilhamudin Hasibuan MPd (kepala SMP), Maisyaroh Tanjung SPd (kepala SD) dan Defina Handayani SPd (kepala TK).

Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD berterima kasih atas kunjungan Zhang Min. “Kita bergembira dengan kunjungan Konjen RRT di pesantren yang baru berusia lima tahun. Ini suprise dari Konjen RRT yang telah bertugas di Sumut. Ini merupakan kunjungan pertama kali hadir ke pesantren,” katanya.

The Founder Yayasan Mustaghrifin Al-Amir mengemukakan bahwa seiring eratnya hubungan Indonesia-Tiongkok maka lembaga pendidikan yang dibinanya juga akan memberi pelajaran bahasa Mandarin. Ini melengkapi pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Dalam kesempatan ini, Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD yang merupakan salah seorang ulama terkemuka di Sumut juga menyerahkan permohonan pada presiden RRT untuk memfasilitasi pengadaan bus bagi para santri dan siswa.

Konjen RRT Zhang Min menyebutkan telah lama mengenal dan berteman baik dengan Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD. Persahabatan indah dan hidup berdampingan antar-warga dari dua negara Indonesia dan Tiongkok, lanjut Konjen, juga telah terjalin sejak ribuan tahun lalu.

“Bapak Prabowo Subianto juga telah mengunjungi Tiongkok pada saat terpilih dan resmi menjabat sebagai presiden. Yang mencerminkan tingkat tinggi dan kekhususan hubungan kedua negara benar-benar harmonis,” sebutnya.

Kepada para santri dan siswa, Zhang Min mengungkapkan dirinya menjadi guru pertama yang memberikan pembelajaran bahasa Mandarin. Ia berharap dari kunjungannya, dapat meningkatkan persaudaraan dua negara.

Konjen RRT juga menegaskan bahwa pemuda adalah harapan dan masa depan sebuah negara. “Kalau generasi muda kuat maka suatu negara juga akan kuat. Saya yakin murid-murid disini belajar keras dan punya cita-cita agar dapat berkontribusi bagi Indonesia,” katanya memotivasi. (dmp)