24 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 26

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kantor Imigrasi Belawan Operasikan Tiga Inovasi

OPERASIKAN: Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan resmi mengoperasikan tiga inovasi pelayanan publik. Salah satunya pelayanan Paspor Drive Thru Kabupaten Deliserdang.
OPERASIKAN: Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan resmi mengoperasikan tiga inovasi pelayanan publik. Salah satunya pelayanan Paspor Drive Thru Kabupaten Deliserdang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan resmi mengoperasikan tiga inovasi pelayanan publik guna meningkatkan kualitas layanan keimigrasian. Tiga inovasi tersebut adalah PAPADU (Pelayanan Paspor Drive Thru Kabupaten Deliserdang), EZ-Pro (Eazy Prioritas), dan Program JEMPOL (Jam Istirahat Melayani Publik Optimal).

Ketiga program ini diharapkan mampu menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Pelaksanaan perdana PAPADU digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, pada Minggu (16/11/2025).

Inovasi layanan paspor percepatan berbasis drive thru ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat melalui proses pelayanan yang lebih ringkas dan efisien. Kegiatan perdana berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan sekaligus penggagas PAPADU, Jongki Ade Situngkir, menyampaikan bahwa layanan ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pelayanan modern yang cepat.

“PAPADU kami hadirkan untuk memberikan solusi praktis dan modern bagi masyarakat yang membutuhkan layanan paspor percepatan. Respons positif pada pelaksanaan perdana membuktikan bahwa inovasi ini sangat dibutuhkan dan akan terus kami kembangkan,” ujarnya.

Sementara itu, layanan EZ-Pro mulai dioperasikan Senin (17/11/2025) sebagai layanan prioritas bagi masyarakat yang membutuhkan kepastian waktu pelayanan.

Melalui penataan antrean yang lebih terstruktur, penugasan petugas khusus, serta prosedur yang disederhanakan, EZ-Pro diharapkan mampu mempercepat proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan pemohon.

Kehadiran layanan ini memberikan jalur khusus bagi golongan prioritas dengan kualitas interaksi layanan yang lebih personal dan responsif.

Program inovasi ketiga, JEMPOL, telah berjalan sejak Kamis (13/11/2025). Melalui pengaturan shift internal, layanan tetap dibuka pada jam istirahat sehingga arus pemohon lebih lancar dan penumpukan antrean dapat diminimalisir tanpa mengurangi hak istirahat pegawai.

Program ini terbukti membantu menjaga ritme pelayanan harian dan meningkatkan kepuasan masyarakat. Ketiga inovasi tersebut menunjukkan keseriusan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan dalam menguatkan reformasi birokrasi dan menghadirkan pelayanan publik yang modern, profesional, dan mudah diakses.

Melalui dukungan teknologi digital, peningkatan kapasitas SDM, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, inovasi tersebut diharapkan dapat menjadi model pelayanan yang dapat direplikasi di unit imigrasi lainnya.

Kantor Imigrasi Belawan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan agar kualitas pelayanan semakin transparan, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.(san/ila)

Kunjungan Silaturahim Bersama Polda Sumut, Kapolres Labuhanbatu Akrab Bersama Santri

BERSAMA: Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala foto bersama dengan keluarga besar Yayasan Pesantren Daarul Muhsinin, Rabu (19/11). (fajar)
BERSAMA: Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala foto bersama dengan keluarga besar Yayasan Pesantren Daarul Muhsinin, Rabu (19/11). (fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Suasana penuh kehangatan dan canda tawa tercipta saat Irwasda Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) Kombes Nanang Masbudi bersama Karo Rena Polda Sumut Kombes Adhy Fandy Ariyanto dan Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala bersilaturahim dengan keluarga besar Yayasan Pesantren Daarul Muhsinin, Rabu (19/11).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Pesantren Daarul Muhsinin, Desa Tanjungsiram, Kecamatan Bilah Hulu, itu dihadiri para Pejabat Utama Polres Labuhanbatu serta pimpinan dan pengasuh pesantren.

Para santriwan dan santriwati tampak antusias menyambut kehadiran rombongan Polda Sumut.

Selain rangkaian acara resmi, momen yang paling mencuri perhatian adalah kedekatan Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala bersama para santri.

Dalam sesi kebersamaan, Kapolres Labuhanbatu tampak berbaur tanpa jarak, bercanda, tersenyum, dan foto bersama para santri yang menyambutnya dengan antusias.

Gestur hangat Kapolres Labuhanbatu dengan para santri menciptakan suasana penuh keakraban. Senyum ceria para santri menggambarkan betapa kehadiran Kapolres membawa suasana positif sekaligus menjadi dorongan moral bagi mereka.

Acara dibuka oleh protokol dan dilanjutkan dengan doa oleh Safarudin Harahap. Ketua Umum Yayasan, Harri Muktasar Hasibuan. menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan jajaran Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu. Ia berharap kehadiran para pejabat kepolisian menjadi motivasi bagi para santri dalam belajar dan menggapai cita-cita.

Dalam arahannya, Irwasda Polda Sumut Kombes Nanang Masbudi menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus komitmen untuk mempererat hubungan Polri dan kalangan pesantren.

Dia juga menyampaikan pesan agar para santri menjadi generasi berakhlak, pilar agama, serta benteng bangsa. Irwasda turut mengajak para santri untuk tidak ragu mendaftarkan diri menjadi anggota Polri di masa depan.

Kedekatan Kapolres dengan Para Santri Jadi Sorotan Positif. Salah satu momen yang paling berkesan dalam kunjungan ini adalah ketika Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala terlihat sangat dekat dan akrab dengan para santri.

Dalam sesi foto bersama, Kapolres bahkan ikut bergaya ceria bersama para santriwan dan santriwati, menunjukkan sisi humanis dan membangun hubungan emosional yang kuat.

Kehangatan tersebut mempertegas komitmen Polres Labuhanbatu dalam merangkul seluruh elemen masyarakat, terutama lingkungan pendidikan dan pesantren.

Kunjungan ditutup dengan foto bersama, penyerahan cenderamata, dan salam hangat antara jajaran Polda Sumatera Utara, Polres Labuhanbatu, dan pihak pesantren.

Kegiatan ini menjadi simbol hubungan yang semakin harmonis antara aparat kepolisian dan lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Labuhanbatu. (fdh/azw)

Baznas Batubara Salurkan Zakat Pertanian di Seibalai

DUDUK SILA: Wakil Ketua Baznas Batubara, Sakbanol duduk bersila bersama kepada para penerima manfaat dari hasil zakat pertanian di Seibalai, Rabu (19/11). (File foto Baznas Batubara)
DUDUK SILA: Wakil Ketua Baznas Batubara, Sakbanol duduk bersila bersama kepada para penerima manfaat dari hasil zakat pertanian di Seibalai, Rabu (19/11). (File foto Baznas Batubara)

BATUBARA, SMUTPOS.CO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Batubara menyalurkan hasil zakat pertanian kepada dua kelompok, yaitu Kelompok Tani Karya Tani di Desa Seibalai serta kelompok tani Jaya Tani di Desa Bentengjaya, Kecamatan Seibalai, Batubara, Rabu (19/11).

Ketua Baznas Kabupaten Batubara, H Jum’ah Haidirsyah yang diwakili oleh Wakil Ketua III & IV Baznas, Sakbanol Rahamnsyuri bersama pelaksana Baznas Batubara Puji Handayan Syah, Anwar, serta Ayub Hartoyo menyerahkan kepada masing-masing kelompok tani jumlah penerima manfaat 20 orang.

“Adapun jenis bantuan tersebut berupa beras 5 kilogram, dan uang sebesar Rp50 ribu,” ujar Sakbanol.

Sakbanol menjelaskan, Kelompok Karya Tani dan Kelompok Tani Jaya ini adalah di bawah binaan Baznas Kabupaten Batubara.

“Penyaluran zakat tersebut adalah hasil zakat petani yang dikumpulkan di Baznas Batubara. Kemudian dikembalikan lagi ke desa tersebut dengan catatan penerima manfaat yang ditentukan jumlahnya sesuai hasil zakat petani,” pungkas Sakbanol. (aci/azw)

Ombudsman Dorong Layanan Prima di Polres Labuhanbatu

KUNJUNGAN OMBUDSMAN: Tim Penilaian Opini Pelayanan Publik Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara melakukan penailaian di Polres Labuhanbatu, Rabu (19/11). (fajar)
KUNJUNGAN OMBUDSMAN: Tim Penilaian Opini Pelayanan Publik Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara melakukan penailaian di Polres Labuhanbatu, Rabu (19/11). (fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Polres Labuhanbatu menerima kunjungan Tim Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua Tim Penilaian Opini Pelayanan Publik, Ricki Nelson Hutahaean, di Mapolres Labuhanbatu, Rabu (19/11). Kunjungan rombongan Ombudsman itu untuk menilai kualitas pelayanan publik serta memastikan seluruh standar pelayanan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kabag Ren AKP Mithaudiin Harahap menyampaikan Polres Labuhanbatu berkomitmen penuh dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional, mudah diakses, dan transparan.

Ia menegaskan kegiatan penilaian ini menjadi dorongan signifikan untuk terus memperbaiki serta meningkatkan mutu pelayanan di seluruh unit kerja.

“Kami sangat menyambut baik penilaian yang dilakukan Ombudsman. Evaluasi ini menjadi bahan penting bagi kami untuk melihat sejauh mana capaian layanan yang telah berjalan dan apa saja yang akan terus kami benahi ke depan,” ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu Arwin, menyapaikan, harapan melalui penilaian ini kualitas pelayanan Polres Labuhanbatu semakin meningkat dan mampu memberikan pengalaman pelayanan yang lebih baik, cepat, serta humanis kepada masyarakat. (fdh/azw)

Pansus DPRD Klaim Berhasil Naikan PAD Deliserdang

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Panita Khusus (Pansus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) II DPRD Kabupaten Deliserdang mengaku bekerja profesional dalam memanggil dan mendatangi para pengusaha yang bermasalah tak membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB), izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga retribusi untuk dibayarkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang.

Sejauh ini pansus sudah berjalan 7 bulan bekerja dan tidak ada pandang bulu semua perusahaan bermasalah langsung dipanggil Rapat Dengar Pendapat (RDP), serta turun langsung ke lapangan ketika ada temuan kebocoran PAD.

Menurut Ketua Pansus Dr Misnan Aljawi SH MH mengatakan kalau pencapaian target PAD Kabupaten Deliserdang optimis dapat tercapai bila kerja sama penekanan antara DPRD dan Pemkab Deliserdang pada objek pajak sejalan.

“Kita pansus tegas tak ada pandang bulu pada objek pajak, profesional dan langsung turun ke lapangan memeriksa apakah sudah sesuai apa yang disetor ke pemkab dengan kondisi di lapangan. Karena sejauh ini banyak temuan pansus terhadap perusahaan yang tak sesuai. Komitmen kami, pansus membantu pemkab mencapai target PAD tahun ini sebesar Rp1,26 triliun,” ucap Misnan, Kamis (20/11).

Misnan yang juga Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Deliserdang, pansus saat ini sudah berhasil menaikkan PAD hingga Oktober kemarin mencapai Rp929 miliar yang biasanya itu hanya dikisaran Rp700 an miliar di bulan November.

“Pansus tegas dalam pengawasan pencapaian PAD. Kalau temuan nya kecil masih kita toleransi maka kita keluarkan rekomendasinya pembinaan. Artinya perusahaan kita suruh buat perjanjian kepada pansus untuk mengurus semua izin-izin yang belum ada lalu merubah dan memvalidasi luas tanah juga luas bangunan yang belum masuk ke dalam surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) atau ke dalam PBB untuk memasukkan nya ke dalam SPPT tahun berikut nya. Tapi kalau temuannya cukup tinggi merugikan PAD Deliserdang maka pansus merekomendasikan sangsi lalu melimpahkan temuan tersebut ke Kejaksaan,” tegas Misnan.

Misnan memastikan bahwa pansus bekerja sungguh-sungguh juga serius dan tidak main main dalam peningkatan PAD Deliserdang. Sekarang terbukti PAD Deliserdang naik signifikan. DPRD terus mendorong pencapaian PAD sesuai target.

“Semua perusahaan yang sudah kita kunjungi sekarang rata-rata lagi mengurus izin IMB atau PBG ke dinas terkait. Pansus terus mendorong target PAD tahun ini tercapai,” tandas Misnan Aljawi.

Adapun Tim Pansus PAD yaitu Dr Misnan Aljawi SH MH, selaku ketua, Junaidi selaku wakil ketua, serta anggota Paian Purba SH, Zul Amri ST, Andi Baso Ariaji SE, Saripudin Nasution, M Ilham Pulungan, Bayu Anggara dan beberapa anggota pansus lainnya.(btr/azw)

Penutupan Festival Literasi Sergai 2025, Bunda Literasi: Setiap Rumah Harus Jadi Rumah Baca

BERSAMA PEMENANG: Sekdakab Sergai Suwanto Nasution , Bunda Literasi Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya dan perwakilan OPD bersama para pemenang lomba. (Fad)
BERSAMA PEMENANG: Sekdakab Sergai Suwanto Nasution , Bunda Literasi Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya dan perwakilan OPD bersama para pemenang lomba. (Fad)

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Festival Literasi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Tahun 2025 resmi ditutup di Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Sergai, Sei Rampah, Kamis (20/11). Penutupan dilakukan oleh Bupati Sergai H Darma Wijaya yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai, Suwanto Nasution, SPd MM. Acara tersebut menjadi puncak rangkaian kegiatan literasi yang telah berlangsung sejak 18 November, yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai usia dan jenjang pendidikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bunda Literasi Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua TP PKK Sergai, Ketua GOPTKI Ny Hj Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua DWP Ny Mafa Suwanto Nasution, Anggota DPRD Sumut Sugiati SAg, Kadis Perpusip Sergai Elinda Sitianur, perwakilan dinas pendidikan, guru pendamping, serta siswa-siswi dari berbagai sekolah di Sergai.

Dalam sambutan yang dibacakan sekdakab, Bupati Sergai menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan penyelenggara. Ia menilai Festival Literasi Sergai 2025 menjadi bukti bahwa minat baca dan kreativitas generasi muda terus meningkat dan menunjukkan perkembangan positif.

“Selama beberapa hari terakhir, kita telah menyaksikan berbagai karya kreatif dan semangat literasi yang luar biasa,” ujar Suwanto.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba serta mendorong seluruh peserta untuk terus mempertahankan semangat berkarya. “Teruslah berkarya dan jangan pernah berhenti untuk berliterasi,” pesannya.

Berbagai kegiatan digelar selama festival, mulai dari lomba bertutur tingkat SD, bimtek membaca nyaring, lomba video konten literasi, resensi buku, lomba mewarnai tingkat TK, yel-yel SMP, hingga lomba menulis puisi dan cerpen. Rangkaian kegiatan tersebut, menurut penyelenggara, digagas untuk membangun budaya literasi sejak usia dini dan mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan teknologi secara positif.

Sementara itu, Bunda Literasi Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang kompetisi ataupun perayaan membaca dan menulis, melainkan bagian dari ikhtiar besar dalam membentuk masyarakat Sergai yang cerdas dan berkarakter.
“Festival literasi bukan sekadar ajang perayaan membaca dan menulis, tetapi wujud nyata komitmen kita untuk membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ucapnya.

Ia juga menyoroti tantangan literasi di era digital, di mana anak-anak hidup di tengah banjir informasi dan membutuhkan kemampuan literasi yang lebih luas.
“Literasi tidak lagi hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga literasi digital, finansial, budaya, hingga sains dan teknologi,” tuturnya.

Rosmaida mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali kebiasaan membaca.
“Sekarang membaca mulai tergeser, tetapi melalui kegiatan ini kita coba membangkitkan minat baca. Mari kita giatkan membaca agar dapat menambah ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, ia menyerukan gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem literasi di seluruh wilayah Sergai. “Mari kita jadikan setiap rumah sebagai rumah baca, setiap sekolah sebagai taman literasi, dan setiap ruang publik sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat,” pungkasnya.

Anggota DPRD Sumut, Sugiati SAg juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan festival. Ia menilai kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan generasi muda yang berwawasan luas.

“Jadikan setiap rumah sebagai taman perpustakaan, tempat yang dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan,” ujarnya. Festival Literasi Sergai 2025 pun ditutup dengan penuh semangat dan harapan bersama untuk membangun masyarakat yang literat, kreatif, dan berdaya saing. (fad/azw)

Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 Resmi Dikukuhkan, Generasi Muda Siap Jadi Agen Perubahan Literasi JKN

KUKUHKAN: Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, saat mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
KUKUHKAN: Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, saat mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – BPJS Kesehatan secara resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dalam sebuah malam penganugerahan yang digelar meriah di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Para finalis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini dinobatkan sebagai figur inspiratif yang akan menjadi motor penggerak edukasi dan literasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis atas komitmen, kreativitas, dan dedikasi mereka dalam memajukan literasi JKN.

Menurutnya, kehadiran Duta Muda BPJS Kesehatan membuktikan bahwa generasi muda mampu memberikan kontribusi nyata melalui kampanye kreatif, gagasan inovatif, hingga aksi sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.

Ghufron menjelaskan bahwa generasi muda kini menjadi kekuatan terbesar di ruang digital. Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025, dari 143 juta pengguna media sosial, kelompok usia 13–24 tahun adalah yang paling dominan.

Data internal BPJS Kesehatan per November 2025 juga menunjukkan bahwa peserta JKN terbanyak berasal dari kelompok usia 15–19 tahun. “Mereka adalah key opinion leader digital yang memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan,” tegas Ghufron.

Sebagai bagian dari penguatan komunikasi digital, BPJS Kesehatan meluncurkan program inovatif BPJS on Air yang disiarkan melalui TikTok. Program interaktif ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi JKN secara langsung, mengajukan pertanyaan real-time, dan menikmati pendekatan edukasi yang ringan serta dekat dengan karakteristik generasi muda.

Para Duta Muda BPJS Kesehatan juga mendapatkan pembinaan untuk menjadi agent of change di lingkungan mereka. Selain menyebarkan informasi JKN, mereka didorong untuk mengampanyekan perilaku hidup sehat.

Salah satu gerakan yang dipromosikan adalah GSP 3-3-5, metode olahraga sederhana selama 30 menit bagi peserta Prolanis, yang mengadopsi konsep Interval Walking Training dari Jepang dan terbukti efektif menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, serta meningkatkan kebugaran.

Ghufron menegaskan bahwa nilai-nilai INISIATIF (Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif) menjadi pondasi penting bagi para duta dalam menjalankan peran mereka sebagai wajah BPJS Kesehatan di masyarakat. “Kami berharap kreativitas Duta Muda dapat terus memperkuat literasi JKN dan membantu masyarakat memahami pentingnya jaminan kesehatan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono. Ia menyampaikan bahwa DJSN telah menyiapkan kurikulum literasi JKN untuk SMA/SMK/MA serta modul perguruan tinggi sebagai upaya memberikan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya jaminan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Malam penganugerahan ini juga menjadi panggung apresiasi bagi 12 finalis terbaik Duta Muda BPJS Kesehatan 2025. Mereka adalah: Suci Maylaf Humairah, Rafin Haziqi, Anata Intan, Safrita Aryana Harfah, Zesika Salsabil Fahrizal, Nadi Pertiwi, Cantika Risna Aulia Jasmine, Ni Kadek Dwi Julia Rahayu, Salsabila Nadhifah S, Miranti Artika, Luh Putu Rani Nanda Iswari, serta Hengky Silas Jonathan Kafiar.

Adapun pemenang utama Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 adalah:
Juara I: Hengky Silas Jonathan Kafiar (SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua); Juara II: Zesika Salsabil Fahrizal (SMA Negeri 1 Cidahu); Juara III: Luh Putu Rani Nanda Iswari (SMA Negeri 1 Semarapura) dan Juara Favorit: Anata Intan (SMA Negeri 1 Kepahiang).

Melalui ajang ini, BPJS Kesehatan berharap lahir generasi muda yang berani berinovasi, mampu menjadi jembatan informasi, serta menjadi penggerak ekosistem literasi JKN yang lebih kuat dan merata di seluruh Indonesia. (ila)

Tasyakuran Hari Bhakti Kemenimipas, Lapas Binjai Perkuat Layanan

BERSAMA: Kalapas Binjai Wawan Irawan (dua kanan) diabadikan bersama penerima penghargaan dalam kesempatan peringatan Hari Bhakti Kemenimipas.(Istimewa)
BERSAMA: Kalapas Binjai Wawan Irawan (dua kanan) diabadikan bersama penerima penghargaan dalam kesempatan peringatan Hari Bhakti Kemenimipas.(Istimewa)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Binjai menggelar tasyakuran Hari Bhakti Pertama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Rabu (19/11) lalu. Kesempatan ini dijadikan Lapas Binjai sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi atas pengabdian yang terus diberikan kepada bangsa serta negara.

Sejumlah unsur Forkopimda di Kota Binjai hadir pada tasyakuran tersebut. Tema yang diusung dalam tasyakuran ini, yakni “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa”.

Tasyakuran Hari Bhakti Kemenimipas juga menjadi kesempatan jajaran, khususnya Lapas Binjai, untuk memperkuat rasa syukur dan meneguhkan kembali komitmen dalam menjalankan tugas pemasyarakatan secara profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan publik. Lapas Binjai juga memberikan penghargaan kepada eksternal yang selama ini menjadi mitra strategis dalam mendukung penyelenggaraan tugas pemasyarakatan.

Adapun penghargaan diberikan kepada Polsek Binjai Barat, Dinas Kesehatan, dan mitra pembinaan. Mereka dinilai telah berkontribusi aktif dalam memperkuat sinergi dan pelayanan publik.

“Peringatan Hari Bakti Pertama Kemenimipas ini, bukan hanya seremoni, tapi momentum untuk memperkuat tekad kita dalam menghadirkan layanan pemasyarakatan yang semakin baik, humanis, dan berdampak positif bagi masyarakat. Melalui tasyakuran ini, kita berharap agar seluruh jajaran Lapas Binjai terus diberi kekuatan dalam mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan penuh integritas,” ungkap Kalapas Binjai, Wawan Irawan, Kamis (20/11).

Tasyakuran dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan pengabdian dan kerja keras seluruh insan Lapas Binjai. Suasana penuh kebersamaan terlihat saat seluruh undangan menikmati hidangan sederhana sambil mempererat silaturahim.

Dengan penuh harapan, jajaran Lapas Binjai berkomitmen untuk menjadikan semangat Hari Bakti Pertama Kemenimipas sebagai dorongan untuk terus melangkah maju, menjaga integritas, dan memberikan pelayanan terbaik sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa serta negara. (ted/saz)

Pedagang di Lapangan Merdeka Resah Banyak Jukir, Data Dishub Binjai Ada 21 Orang

JUKIR: Jukir di Jalan Jenderal Sudirman, Binjai Kota.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
JUKIR: Jukir di Jalan Jenderal Sudirman, Binjai Kota.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pedagang UMKM resah terhadap juru parkir (jukir) di Lapangan Merdeka Binjai. Keresahan itu juga berbuntut cekcok mulut para pedagang dengan jukir, Minggu (16/11) lalu. Dari video yang dilihat wartawan dan dibagikan akun media sosial (medsos) Putra Mahkota Sitepu, cekcok mulut pedagang dengan jukir itu, karena pembelinya dikutip parkir. Pedagang tersebut tak senang dengan hal tersebut dan mengambil video hingga menyebarluaskannya di medsos.

“Ini pungutan liar (pungli), di area sini gak ada (biaya retribusi) parkir. Di sini gak ada parkir, tapi ada pungli,” ungkap seorang wanita dalam video tersebut.

Diketahui, Lapangan Merdeka Binjai dipadati pengunjung setiap akhir pekan. Ada yang sekadar membeli makanan yang dijual pedagang UMKM alias take away (bawa pulang), ada juga yang menikmatinya di lokasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, Harimin Tarigan yang baru saja menjabat, mengaku, sudah mengetahui persoalan tersebut. Menurutnya, setiap kendaraan yang berhenti di tepi jalan umum pada seputaran Lapangan Merdeka Binjai dikenakan retribusi parkir.

“Di sekitar Lapangan Merdeka terdapat jukir resmi yang ditugaskan memungut retribusi parkir tepi jalan umum. Berdasarkan Perda Kota Binjai Nomor 1 Tahun 2024, dinyatakan, retribusi parkir dipungut terhadap pengguna jasa pelayanan parkir di tepi jalan umum, termasuk di tepi jalan Lapangan Merdeka Binjai,” jelas Harimin, Rabu (19/11) lalu.

Harimin juga menuturkan, jumlah jukir resmi yang tercatat pada Dishub Kota Binjai berjumlah 21 orang, untuk tugas di Lapangan Merdeka. Disinggung dugaan kebocoran retribusi parkir, dia sebagai pejabat baru menyebut, akan melakukan pendataan.

“Dalam rangka penataan jukir dan mencegah kebocoran penyetoran retribusi parkir, kami akan melakukan pendataan. Utamanya data identitas diri, jumlah jukir resmi, lokasi pemungutan restribusi parkir, dan memastikan hasil pemungutan retribusi parkir disetor ke kas daerah,” tegasnya.

“Hasil telaahan Dishub, kejadian malam itu (cekcok pedagang dengan jukir) adalah kesalahpahaman. Karena itu, semua pihak yang berkepentingan di Lapangan Merdeka, seperti pedagang dan jukir, diharapkan dapat bekerja sama dalam mewujudkan ketertiban umum dan lalu lintas,” pungkas Harimin. (ted/saz)

Dorong Pengurangan Emisi Karbon, Telkomsel Tanam 2.000 Bibit Mangrove di Kota Langsa

Telkomsel terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 2.000 bibit mangrove di Gampong Sungai Lueng, Kota Langsa, Aceh (20/11). Kegiatan ini menjadi bagian dari program keberlanjutan Telkomsel Jaga Bumi - Carbon Offset, yang menggandeng Jejak.in serta melibatkan pelanggan sebagai kontributor penghijauan melalui penukaran Telkomsel Poin dan uCoin. Kegiatan ini diikuti oleh karyawan Telkomsel, pengelola Kawasan hingga komunitas lokal.
Telkomsel terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 2.000 bibit mangrove di Gampong Sungai Lueng, Kota Langsa, Aceh (20/11). Kegiatan ini menjadi bagian dari program keberlanjutan Telkomsel Jaga Bumi - Carbon Offset, yang menggandeng Jejak.in serta melibatkan pelanggan sebagai kontributor penghijauan melalui penukaran Telkomsel Poin dan uCoin. Kegiatan ini diikuti oleh karyawan Telkomsel, pengelola Kawasan hingga komunitas lokal.

LANGSA, SUMUTPOS.CO — Telkomsel terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 2.000 bibit mangrove di Gampong Sungai Lueng, Kota Langsa, Aceh (20/11). Kegiatan ini menjadi bagian dari program keberlanjutan Telkomsel Jaga Bumi – Carbon Offset, yang menggandeng Jejak.

in serta melibatkan pelanggan sebagai kontributor penghijauan melalui penukaran Telkomsel Poin dan uCoin. Melalui program ini, telah dilakukan 12.731 penanaman bibit pohon mangrove di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan di setiap proses bisnis Telkomsel.

GM Mobile Consumer Busines Region Sumbagut Telkomsel, Agung E Setyobudi, mengatakan, “Penanaman mangrove ini merupakan bentuk komitmen nyata Telkomsel dalam menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir dan mengurangi emisi karbon. Melalui program Carbon Offset, kami mengajak pelanggan untuk ikut berkontribusi dalam aksi ramah lingkungan secara mudah dan berdampak besar. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara kolaboratif.”

Kegiatan ini diikuti oleh karyawan Telkomsel, pengelola Kawasan hingga komunitas lokal. Selain penanaman mangrove, peserta juga mendapatkan edukasi langsung mengenai fungsi ekologis mangrove, manfaatnya dalam mencegah abrasi pesisir, serta proses monitoring area penanaman selama satu tahun ke depan. Lokasi penanaman berada di area hutan mangrove Gampong Sungai Lueng, Langsa Timur, Aceh, yang menjadi salah satu kawasan prioritas dalam upaya rehabilitasi lingkungan.

Minat pelanggan terhadap program Telkomsel Jaga Bumi – Carbon Offset terus menunjukkan tren positif. Hingga Oktober 2025, tercatat lebih dari 46 ribu pelanggan telah berpartisipasi sebagai redeemer donasi melalui aplikasi MyTelkomsel dan by.U.

Pelanggan dapat berkontribusi dengan menukarkan 50.000 Telkomsel Poin senilai Rp50.000 atau 5.000 Telkomsel Poin senilai Rp5.000, sementara pelanggan by.U dapat menukarkan 50 uCoin senilai Rp5.000 atau 500 uCoin senilai Rp50.000. Seluruh kontribusi tersebut disalurkan ke dalam kegiatan penanaman dan perawatan mangrove secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan Jejak.in.

“Kami berharap kolaborasi ini membawa dampak lingkungan yang signifikan bagi kawasan pesisir Langsa, sekaligus menginspirasi lebih banyak masyarakat dan pelanggan untuk bersama-sama mengambil langkah kecil yang berarti bagi bumi.” Pungkas Agung.(rel)