26 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 263

Pemko Medan Terus Berinovasi, Fauzi Imbau Masyarakat Urus Adminduk

SOSIALISASI: Fauzi saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Adminduk di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota dan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Minggu (9/2/2025).
SOSIALISASI: Fauzi saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Adminduk di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota dan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Minggu (9/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi menyebutkan bahwa Pemko Medan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terkhusus dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).

Selain di kantor camat serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), pengurusan adminduk kini bisa dilakukan secara online melalui Mall Pelayanan Publik (MPP).

Hal itu disampaikan Fauzi saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Adminduk di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota dan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Minggu (9/2/2025).

“Sekarang pengurusan sudah lebih mudah, jadi saya imbau kepada Bapak Ibu semua untuk segera mengurus adminduk. Tidak perlu mengantri, dari rumah sudah bisa mengurus secara online dan waktunya langsung ditentukan untuk datang ke MPP,” ucap Fauzi.

Dikatakan Fauzi, semua inovasi yang dilakukan Pemko Medan saat ini agar masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan pelayanan.

“Kalau pun semua sistem yang dibuat Pemerintah sudah sangat mudah dan efisien, tidak ada lagi alasan Bapak Ibu untuk tidak mengurus adminduk. Segera lapor ke kepala lingkungan (kepling) apa yang ingin diurus. Jika ada kesulitan lapor ke saya ataupun tim, pasti akan saya bantu. Melalui kegiatan ini juga bisa,” katanya.

Ditegaskan anggota Komisi I DPRD Kota Medan ini, setiap warga negara harus memiliki dokumen sejak lahir hingga meninggal dunia.

“Semua harus jelas tercatat di Disdukcapil. Ini semua untuk Bapak Ibu semua juga. Nanti jika ada urusan akan lebih gampang, karena datanya jelas. Begitu juga saat anak-anaknya ingin mencoba masuk ke sekolah kedinasan, datanya akan lengkap,” ujarnya.

Salah seorang warga, Rismawati warga Link XIII mengeluhkan terkait berbedanya tanggal surat nikah dan kartu keluarga (KK). Begitu juga dengan anaknya yang saat ini sudah besar-besar namun belum memiliki akte kelahiran.

Menanggapi keluhan itu, perwakilan Disdukcapil, Erwin menjelaskan bahwa warga bisa datang ke kantor camat dengan melampirkan semua dokumen (buku nikah dan KK) tersebut.

“Silahkan datang saja Ibu, nanti pasti akan kita bantu,” ucapnya.

Dijelaskan Erwin, untuk kondisi saat ini blangko KTP memang terbatas, hanya ada 220 blangko setiap hari di MPP Kota Medan.

“Untuk solusinya bisa datang ke kantor camat untuk membuat Identitas Kartu Digital (IKD). IKD ini berfungsi untuk semua data. Jadi misalnya KTP ataupun KK hilang, dengan adanya IKD ini bisa langsung dicetak, karena datanya sudah ada,” katanya.

Turut hadir dalam Sosper itu Camat Medan Kota, Kurah Teladan Barat, Perwakilan Disdukcapil Kota Medan dan Karang Taruna Kecamatan Medan Kota.
(map/han)

Dodi Simangunsong Dorong Warga Bentuk Bank Sampah

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Syahruddin Kelurahan Sitirejo IIi, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Syahruddin Kelurahan Sitirejo IIi, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kota Medan. Karena itu, dibutuhkan peran serta semua pihak termasuk masyarakat, dalam mengatasinya. Di antaranya dengan mendirikan bank sampah di setiap lingkungan.

Berkaitan dengan itu, Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi sampah dengan membentuk kelompok pengelolaan bank sampah di lingkungannya masing-masing.

Hal ini disampaikan Dodi Simangunsong saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Persampahan di dua lokasi berbeda yakni di Lapangan Bola Jalan Syahruddin Kelurahan Sitirejo IIi, Medan Amplas dan di Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025).

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Menurut Dodi, dalam Perda Nomor 6 Tahun 2015 ini, telah diatur tentang manajemen pengelolaan persampahan, termasuk menyangkut siapa yang bertanggung jawab mengangkut sampah, alur perwadahan, pengangkutan, hingga pembuangan ke TPA, yang lokasinya di pinggiran Kota Medan.

Berkaitan dengan itu, dia meminta masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi ekonomi dari sampah dengan memilah dan memilih sampah organik maupun non-organik di lingkungannya, untuk kemudian disalurkan ke bank sampah maupun pengelola penampung sampah swasta.

Dodi juga mengingatkan tentang efek negatif bila sampah dibuang sembarangan. Selain dapat menyebabkan banjir, juga menjadi wabah penyakit. “Untuk itulah jangan membuang sampah sembarangan, karena ada sanksi pidana dan kurungan badan, atau denda hingga puluhan juta,” jelasnya.

Disebutkannya, sanksi tersebut tertuang dalam Pasal 35 Ayat (1) Perda Nomor 6 tahun 2015 yang berbunyi, “Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak Rp10.000.000.00 (sepuluh juta rupiah)”.

Untuk itu, Dodi mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. “Larangan ini juga diatur dalam Pasal 57 ayat 1 tentang larangan buang sampah di Sungai,” tandasnya. (adz)

Universitas Haji Sumatera Utara Gelar Ucap Janji dan Capping Day 126 Mahasiswa

CAPPING DAY: Ucap janji dan capping day Universitas Haji Sumatera Utara, Kamis (6/2). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
CAPPING DAY: Ucap janji dan capping day Universitas Haji Sumatera Utara, Kamis (6/2). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Universitas Haji Sumatera Utara menggelar pengucapan janji dan capping day 126 mahasiswa di Hotel Grand Inna Medan, Kamis (6/2). Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi.

Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD melalui vidio sampaikan sambutan pada mahasiswa. Acara ini dihadiri ketua dan anggota Yayasan Pendidikan Haji Sumatera Utara Dr H MP Siregar, Dr H Masyrul Siregar dan Dr Hj Fatni Sulani.

Hadir juga kepala Dinas Kesehatan Provsu dan Kota Medan serta pimpinan Aptisi Sumut, ABPPTSI Sumut, IBI Sumut, PPNI Sumut, IAKMI Sumut, IAI Sumut, rumah sakit, Puskesmas dan klinik di Medan. Kemudian ketua senat, pimpinan dan sivitas akademika Universitas Haji Sumatera Utara serta undangan lainnya.

Rektor Universitas Haji Sumatera Utara Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD mengucapkan selamat menerima topi kehormatan capping day untuk belajar memberi layanan kepada masyarakat. ”Inilah sumbangan Universitas Haji Sumatera Utara untuk Sumut dan Indonesia. Inilah mahasiswa unggul dalam pengembangan sosio sain teknopreneur berdasarkan nilai Islami di tingkat Asia sesuai visi universitas.

Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD juga menegaskan bahwa inilah mahasiswa yang menjadi lulusan berpengetahuan, beretika dan professional yang mampu menghadapi tantangan global di era digital.

”Berpengetahuan berarti memiliki ilmu kesehatan keperawatan dan kebidanan. Beretika berarti memiliki akhlak budi pekerti yang baik yang dapat diterapkan saat berkegiatan memberikan layanan kesehatan. Professional berarti terampil melakukan praktik kerja layanan kesehatan dengan Senyum, Sapa dan Sentuh (S3),” ungkap rektor.

Menurut tokoh pendidikan yang pernah memimpin Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I mengutarakan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya mengelola 10 program studi dalam dua fakultas dengan 73 dosen dimana seorang bergelar doktor; sembilan calon doktor dan selebihnya bergelar S2 dengan pengalaman dan kompetensi dosen yang panjang.

Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD menambahkan bahwa universitas juga menggelar berbagai pelatihan, workshop serta seminar nasional dan internasional. Terdapat 108 MoU dan MoA ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri. ”Universitas Haji Sumatera Utara menjadi pioner di bidang kesehatan nyeri dan akupresur serta kebencanaan,” terangnya.

Pada 28 November 2023, kata rektor, Universitas Haji Sumatera Utara sudah terakreditasi baik sekali. ”Semoga kedepan, akan meningkat menjadi unggul,” tegasnya.

Rektor juga mengatakan bahwa universitas telah mendesain belajar dan pembelajaran yang sesuai KKNI level 5 sarjana S1 dan sarjana terapan D4 serta level 4 diploma 3. ”Kita butuh lulusan yang tangguh, adaptif dan kreatif untuk masa depan Indonesia,” urai Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD. (dmp)

Tiga Dosen STOK Bina Guna Edukasi Pembelajaran Penjas Adaptif kepada Guru PJOK

SUMUTPOS.CO – Dosen Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Bina Guna Dr Benny Aprial M SPd MPd (program studi magister Penjas), Tama Anugrah SOr MOr (program studi Ikor) dan Umri Rahman Efendi SPd MPd (program studi PKH) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Dr Benny Aprial M SPd MPd kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (7/2) mengatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Methodist Lubukpakam pada 10 Desember 2024 tersebut berupa edukasi pembelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) adaptif kepada guru PJOK yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran.

Edukasi Penjas adaptif untuk guru bertujuan meningkatkan kompetensi guru berupa membantu guru memahami strategi dan metode dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus.

Kemudian menyediakan pendekatan inklusif berupa mengajarkan cara menyesuaikan aktivitas olahraga agar dapat diikuti oleh semua siswa. Mendorong kreativitas dalam pembelajaran dengan memberikan inovasi dalam merancang materi olahraga yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berikutnya, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan inklusif.

Materi yang Diajarkan dalam edukasi Penjas adaptif adalah konsep dasar Penjas adaptif meliputi definisi, prinsip dan tujuan pendidikan jasmani bagi guru PJOK serta modifikasi aktivitas olahraga (menyesuaikan aturan, peralatan, dan teknik permainan agar sesuai dengan kemampuan siswa).

Dalam pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan pelatihan dan workshop. Dosen memberikan pelatihan langsung kepada guru dengan praktik lapangan. Dilaksanakan juga simulasi dan semonstrasi dimana guru dapat melihat contoh penerapan Penjas adaptif dalam bentuk video.

Dalam kesempatan ini juga ditampilkan penggunaan teknologi yakni media interaktif seperti video tutorial, aplikasi pembelajaran, atau AR/VR dapat digunakan untuk mendukung pemahaman.

Selanjutnya digelar kolaborasi dan diskusi. Forum atau kelompok diskusi antar guru dan dosen untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam pengajaran Penjas adaptif. (dmp/han)

Wiradiba Beri Manfaat Bagi 1.200 Wirausaha di Tapanuli Selatan, Sukses Gelar Expo di Penang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Wiradiba terus menunjukkan dampak positif bagi para wirausaha di Tapanuli Selatan. Hingga saat ini, program ini telah memberi manfaat kepada 1.200 wirausaha lokal melalui serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi program, seminar, workshop, hingga pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku usaha.

Program Wiradiba sendiri merupakan inisiatif dari Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, yang bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan wirausaha. Dengan berbagai pelatihan dan dukungan yang diberikan, diharapkan para pelaku usaha di daerah ini mampu berkembang lebih pesat, meningkatkan daya saing, dan bahkan menembus pasar internasional.

Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan ini, Wiradiba sukses menggelar expo di Penang, Malaysia, yang berlangsung kemarin. Expo ini menjadi ajang bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan untuk memamerkan produk unggulan mereka ke pasar internasional serta menjalin kerja sama dengan mitra potensial di luar negeri.

Penanggung jawab kegiatan Wiradiba, Alween Ong, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan wirausaha, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha di Tapanuli Selatan tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Program ini memberikan pelatihan dari dasar hingga tingkat lanjut agar wirausaha bisa lebih mandiri dan inovatif,” ujarnya yang disampaikan melalui keterangan pers tertulis pada Jumat (7/2/2025).

Salah satu peserta program, Santi, pemilik usaha Alame Dodol Bunda Alhasanah, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan selama mengikuti program Wiradiba. “Melalui pelatihan ini, saya belajar banyak hal, mulai dari manajemen usaha, strategi pemasaran digital, hingga cara memperluas jaringan bisnis. Expo di Penang juga memberi peluang besar bagi kami untuk mengenalkan produk ke luar negeri,” katanya dengan antusias.

Santi juga menambahkan bahwa sejak mengikuti program ini, usahanya mengalami peningkatan yang signifikan.

“Sebelumnya saya hanya menjual dodol secara lokal, tetapi sekarang saya mulai mendapatkan permintaan dari luar daerah, bahkan ada peluang untuk ekspor. Ini sungguh membuka jalan bagi saya dan usaha kecil lainnya,” tambahnya.

Expo yang diadakan di Paviliun Sumatera Utara di Penang, Malaysia, menjadi momen penting bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan. Dalam acara ini, mereka tidak hanya berkesempatan untuk memamerkan produk unggulan, tetapi juga bertemu dengan calon pembeli dan mitra bisnis dari berbagai negara.

Expo ini turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Penang, Bapak Wanton Saragih, yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal Indonesia di pasar global.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan peluang besar bagi wirausaha dari daerah untuk memperkenalkan produknya ke dunia internasional. Produk-produk dari Tapanuli Selatan memiliki potensi besar, dan kami di KJRI Penang siap membantu dalam hal koneksi dan pemasaran,” ujar Wanton Saragih.

Beliau juga menambahkan bahwa pasar Malaysia sangat terbuka bagi produk-produk khas Indonesia, terutama makanan dan kerajinan tangan. “Banyak masyarakat Malaysia yang menyukai produk-produk Indonesia, terutama kuliner khas daerah. Dengan kemasan dan strategi pemasaran yang tepat, saya yakin produk dari Tapanuli Selatan bisa bersaing di sini,” tambahnya.

Selain itu, expo ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Utara dan perwakilan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah untuk lebih berkembang. Acara ini juga mendapat dukungan dari CSR Bank Sumut, yang membantu dalam pendanaan serta memberikan fasilitas bagi wirausaha yang berpartisipasi.

Salah satu kunci keberhasilan program Wiradiba adalah pendekatan yang komprehensif dalam membina para wirausaha. Program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung melalui workshop dan bimbingan yang berkelanjutan.

Beberapa materi yang diajarkan dalam program ini meliputi:

1. Manajemen Usaha
Para peserta diajarkan cara mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, termasuk pencatatan keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi pengembangan usaha.

2. Pemasaran Digital
Dengan semakin berkembangnya teknologi, pemasaran digital menjadi kunci utama dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas. Para peserta dibekali dengan ilmu tentang pemasaran melalui media sosial, marketplace, dan teknik SEO.

3. Inovasi Produk
Untuk bisa bersaing di pasar, inovasi produk sangatlah penting. Pelatihan ini membantu para wirausaha dalam menciptakan produk yang lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.

4. Legalitas dan Perizinan

Banyak wirausaha kecil yang mengalami kendala dalam hal perizinan usaha. Dalam program ini, peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya legalitas usaha, termasuk cara mendapatkan sertifikasi halal, PIRT, dan izin ekspor.

Dengan pendekatan yang sistematis ini, banyak peserta yang merasakan manfaat nyata dalam bisnis mereka.

Keberhasilan program Wiradiba ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wirausaha Tapanuli Selatan untuk menembus pasar global dan semakin mengembangkan usaha mereka. Pemerintah daerah dan berbagai pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha dengan berbagai inisiatif yang bermanfaat di masa mendatang.

Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengembangkan program ini agar semakin banyak wirausaha yang terbantu. “Kami ingin melihat lebih banyak wirausaha dari Tapanuli Selatan yang sukses, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional. Program ini akan terus kita tingkatkan agar manfaatnya semakin luas,” katanya.

Selain itu, Alween Ong juga menyampaikan rencana ke depan untuk memperluas cakupan program ini. “Kami berharap bisa membawa lebih banyak wirausaha untuk mengikuti expo di berbagai negara lain. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung dan menjalin jaringan bisnis yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan adanya program seperti Wiradiba, diharapkan semakin banyak wirausaha yang mampu berkembang dan membawa produk khas Tapanuli Selatan ke pasar global. Keberhasilan expo di Penang menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, wirausaha lokal bisa bersaing di kancah internasional.(ila)

Telkomsel Perkuat Jaringan di Sumatera Utara, Dorong Transformasi Digital Berkelanjutan di 2025

Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah operasional Sumatera Utara. Pada tahun 2025, Telkomsel akan fokus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih baik bagi masyarakat.
Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah operasional Sumatera Utara. Pada tahun 2025, Telkomsel akan fokus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih baik bagi masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah operasional Sumatera Utara. Pada tahun 2025, Telkomsel akan fokus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih baik bagi masyarakat.

General Manager Region Network Operations and Productivity Sumbagut Telkomsel, Nurdianto, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas jaringan ini menjadi bagian dari strategi Telkomsel dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan berkualitas melalui pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Di tahun 2025 ini, kami akan melanjutkan pembangunan jaringan serta meningkatkan kapasitas di berbagai wilayah strategis di Sumatera Utara. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan kami, mendukung produktivitas, dan memperkuat ekosistem digital di seluruh wilayah operasional,” ujar Nurdianto.

Hingga saat ini, Telkomsel telah menghadirkan lebih dari 8.900 BTS di Provinsi Sumatera Utara  termasuk di antaranya lebih dari 4.400 BTS 4G dan 21 BTS 5G. Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan meningkatnya kebutuhan akses broadband masyarakat di Sumatera Utara.

Di Tahun 2025 Telkomsel akan fokus pada pengembangan jaringan 4G LTE yang lebih merata serta mempercepat penggelaran jaringan 5G di lokasi-lokasi prioritas. Penambahan kapasitas jaringan juga dilakukan untuk mendukung kebutuhan komunikasi yang meningkat, khususnya di wilayah padat penduduk dan daerah wisata termasuk di kawasan Danau Toba, Nias, Karo, Labuhan Batu, Simalungun dan lokasi lainnya.

Sebagai operator telekomunikasi terdepan di Indonesia, Telkomsel memahami pentingnya infrastruktur digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan akses informasi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan langkah ini, Telkomsel berharap dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah, pemberdayaan UMKM, dan pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

“Kami percaya bahwa pengembangan jaringan yang berkelanjutan akan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan digital yang inklusif di Sumatera Utara. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, kami optimis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan memperkuat daya saing daerah,” tambah Nurdianto.

GM Consumer Business Region Sumbagut Telkomsel Agung E Setyobudi menambahkan “Selain di dukung dengan perkembangan jaringan yang masif, Telkomsel juga terus menghadirkan berbagai produk dan layanan terdepan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai paket internet dengan pilihan kuota beragam juga hadir seperti paket Super Seru dengan kuota besar dan harga terjangkau.”

Untuk mendapatkan berbagai penawaran produk dan layanan yang menarik, pelanggan dapat mengakses aplikasi My Telkomsel. Disana pelanggan bisa mencari berbagai paket sesuai dengan kebutuhan baik itu broadband, bundling video streaming Netflix, Youtube Premium, gaming, nelpon dan lainnya.(rel)