26 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 276

UTND dan BPOM Medan Teken MoU, Bersinergi Tingkatkan Pendidikan dan Pengabdian Dengan Fakultas Farmas UTND

MOU: Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Bidang Pengawasan Obat Dan Makanan. ISTIMEWA/SUMUT POS

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan.

Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan langsung oleh Kepala Balai Besar POM Medan, Drs Martin Suhendri dan Rektor Universitas Tjut Nyak Dhien Bapak Dr. Irwan Agusnu Putra, S.P., M.P., di Aula Universitas Tjut Nyak Dhien Jalan Gator Subroto/Rasmi No. 28, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (23/1/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Fungsionaris Universitas Tjut Nyak Dhien, diantaranya Wakil Rektor I UTND Dr. apt. Eva Sartika Dasopang, S.Si., M.Si., Dekan Fakultas Farmasi UTND Dr. apt. Nilsya Febrika Zebua, S.Farm., M.Si., Kaprodi Ilmu Farmasi apt. Syarifah Nadia, S.Farm, M.Si, dan Kaprodi Profesi Apoteker apt. Kanne Dachi, S.Farm, M.Si, serta Mahasiswa dan Mahasiswa Fakultas Farmasi dan Kesehatan UTND.

Rektor Universitas Tjut Nyak Dhien dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesedian BPOM Medan yang berkomitmen menjalin kerjasama dengan Universitas Tjut Nyak Dhien untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi pada bidang obat dan makanan.

“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa BPOM Medan mempunyai Visi mewujudkan Indonesia maju melalui obat dan makanan aman, bermutu, dan berdaya saing, dan mempunyai salah satu Misi untuk Membangun SDM unggul terkait Obat dan Makanan dengan mengembangkan kemitraan bersama seluruh komponen bangsa, Visi tersebut sama dengan Visi dan Misi tersebut ternyata sama dengan Visi dan Misi UTND yang dipegang teguh sejak tahun 1956 yaitu mewujudkan masyarakat madani melalui lembaga yang unggul, terkemuka dan bermutu dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga keseragaman tujuan tersebut harus dilaksanakan bersama dan bersinergi agar terwujud,” ujarnya.

Nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangi oleh Kepala BPOM Medan dan UTND merupakan pedoman dan komitmen kerjasama untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap keamanan serta mutu Obat dan Makanan serta meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam kegiatan ini, Kepala BPOM Medan Bapak Drs. Martin Suhendri, Apt., M.Farm, juga memberikan kuliah tamu kepada Mahasiswa Fakultas Farmasi UTND tentang pengetahuan umum mengenai Profesi di bidang Farmasi selanjutnya yang harus mengikuti perkembangan zaman.

Dalam kuliah tersebut, Ia juga memaparkan tentang Peran Tenaga Farmasi Dalam Pelayanan Kefarmasian dan Pentingnya Peran Apoteker.

“Saya berharap melalui penandatangan MoU ini UTND dan BPOM dapat meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pengawasan obat dan makanan, serta memberikan pengabdian secara nyata bagi masyarakat kota medan, baik itu dalam aspek pengembangan dunia usaha Obat dan Makanan, maupun dalam bidang memberikan pelayanan pengetahuan publik yang prima di bidang Obat dan Makanan,” Ujarnya dalam sesi kuliah umum.

Fakultas Farmasi Universitas Tut Nyak Dhien Medan atau yang biasa disingkat Farmasi UTND merupakan Salah satu Farmasi tertua di Sumatera Utara, sekaligus menjadi kampus Farmasi favorit di Pulau Sumatera. Fakultas Farmasi Utnd Medan telah terakreditasi LAM-PTkes dengan peringkat B (Baik Sekali), Menjadikan Program Farmasi terkemuka dan bermutu dalam pendidikan kefarmasian bertaraf nasional dan internasional.

Saat ini, Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2025-2026 dengan pilihan program studi Magister Farmasi, Sarjana Farmasi, Sarjana Ilmu Biomedis dan Program Studi Profesi Apoteker, dengan pilihan kelas yang fleksibel dan dibimbing oleh tenaga pengajar serta guru besar yang berkompeten dan professional seperti Prof. Dr. apt. Nerdy, S. Farm., M.Si., yang merupakan Guru Besar termuda di bidang analisis farmasi dan kimia medisinal.(san/han)

BNNK Langkat Tunjuk Desa Secanggang Sebagai Desa Bersinar

Kades Secanggang T. Syaiful Anhar menghadiri rapat koordinasi terkait "Desa Bersinar" di ruang Seksi P2M BNNK Langkat di Stabat, Kamis (30/1).

 

LANGKAT, SUMUTPOS.CO-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Langkat menunjuk Desa Secanggang sebagai Desa Bersinar dalam program 2025.

Demikian diungkapkan Kades Secanggang T. Syaiful Anhar usai menghadiri rapat koordinasi terkait “Desa Bersinar” di ruang Seksi P2M BNNK Langkat di Stabat, Kamis (30/1).

Ka BNNK Langkat diwakili Hj.Henni Purwanti, S.Sos, M.AP (Ketua Tim Seksi P2M BNNK Langkat) menyampaikan beberapa hal kepada T.Syaiful Anhar, bahwa salah satu program BNNK Langkat melakukan
Program Desa Bersinar.

Pertemuan ini merupakan bentuk koordinasi antara BNNK Langkat dengan Desa Secanggang dalam program Desa Bersinar Tahun 2025.

“Kordinasi ini kami lakukan dalam rangka membahas apa saja yang harus kita persiapkan untuk prigram Desa Bersinar tersebut”ujar Henni.

Henni berharap Program BNNK Langkat ini dapat terlaksana dengan baik. Kolaborasi antara BNNK Langkat dan pihak Desa Secanggang dalam menjalankan program P4GN ini bisa menciptakan lingkungan yang bersih dari peredaran gelap narkotika.

“Mengingat Secanggang merupakan wilayah pesisir di Kab.Langkat, sehingga rawan terhadap peredaran gelap narkotika” lanjutnya.

Sementara, T.Syaiful Anhar mengaku desanya siap untuk bekerjasama dengan BNNK Langkat. (rul/han)

Gonjang-ganjing Pengangkatan Kepling di Kota Medan, Robi Barus: Harus Sesuai Aturan yang Berlaku

MASYARAKAT: Anggota DPRD Medan, Robi Barus saat bersama warga usai Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan di Kelurahan Sekip, Sabtu (1/2/2025).
MASYARAKAT: Anggota DPRD Medan, Robi Barus saat bersama warga usai Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan di Kelurahan Sekip, Sabtu (1/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, menyinggung masalah pengangkatan kepling pada sejumlah wilayah di Kota Medan. Pasalnya, belakangan ini pengangkatan Kepling tersebut kerap menimbulkan gonjang-ganjing di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu diungkapkan Robi Barus saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No.9 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan Lingkungan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan di Jalan Meranti, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (1/2/2025) sore.

“Belakangan ini pengangkatan Kepling di Kota Medan kerap menimbulkan gonjang-ganjing. Banyak sekali Kepling yang mendapatkan penolakan dari masyarakat dan tentu ini menjadi perhatian kami di DPRD Medan,” ucap Robi Barus.

Oleh sebab itu, kata Robi Barus, pada kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Lurah Sekip, Daniel Panggabean dan
Kasi Trantib Kelurahan Sekip, Darwin Manurung itu, Robi Barus menekankan bahwa setiap Kepling yang diangkat oleh camat harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam hal ini Perda Kota Medan No.9 Tahun 2017 yang ditindaklanjuti dengan Perwal Kota Medan No.21 Tahun 2021.

“Saya tegaskan, seluruh Kepling yang diangkat harus sesuai aturan yang berlaku. Bila terbukti tidak sesuai, maka akan kita minta untuk dibatalkan SK pengangkatannya,” ujarnya.

Robi Barus yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan itu mengatakan, sebagai tindaklanjut dari banyaknya penolakan masyarakat atas Kepling yang diangkat, maka pihaknya di Komisi I akan segera memanggil pihak-pihak Kecamatan yang terdapat gonjang-ganjing pengangkatan Kepling di wilayahnya.

“Sebagian kecamatan sudah kami panggil ke DPRD Medan. Dalam waktu dekat, kecamatan lainnya yang terdapat masalah dalam pengangkatan Keplingnya juga akan kami panggil. Semua harus terjawab tuntas, jangan ada yang diangkat dengan cara melanggar aturan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Robi Barus pun meminta seluruh Kepling, khususnya di Kelurahan Sekip yang hadir pada kesempatan itu untuk benar-benar bekerja secara maksimal dalam melayani masyarakat. Mengingat saat ini, seluruh Kepling di Kota Medan telah mendapatkan upah yang layak atau telah sesuai dengan UMK.

“Saya dulu pernah menjadi Kepling selama 20 tahun, saat itu honor belum layak seperti saat ini. Tetapi saat itu saya tetap bekerja untuk masyarakat, sebab jabatan kepling itu adalah pengabdian. Saat ini dengan upah yang layak, saya berharap kepling bisa menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, sejumlah masyarakat Kelurahan Sekip tampak menyampaikan berbagai keluhannya, termasuk tentang kurang tanggapnya sejumlah Kepling terhadap kondisi warganya. Robi Barus pun langsung menyikapinya dengan meminta pihak kelurahan untuk membenahi kinerja para Kepling-Kepling tersebut.
(map/ram)

RSUD H Bachtiar Djafar Medan Optimalkan Layanan di Tengah Tantangan SDM

PELAYANAN: Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SPOG saat mengunjungi kamar pasien untuk memantau pelayanan medis yang optimal.
PELAYANAN: Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SPOG saat mengunjungi kamar pasien untuk memantau pelayanan medis yang optimal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – RSUD H Bachtiar Djafar Medan terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, meskipun menghadapi tantangan dalam ketersediaan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga dokter spesialis.

Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SpOG, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mengisi formasi tenaga medis yang masih kosong, termasuk dokter spesialis jantung dan kebidanan.

“Kami memahami bahwa beberapa spesialisasi masih perlu diisi, dan kami terus mencari solusi agar layanan kesehatan tetap optimal,” ujar dr Irliyan saat menerima audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes), Jumat (31/1/2025).

Saat ini, rumah sakit memiliki sekitar 230 pegawai, termasuk tenaga kebersihan, dengan 98 perawat yang siap melayani pasien. “Kami terus berusaha menambah tenaga medis agar semua lantai rawat inap dapat dioperasikan secara maksimal,” tuturnya.

Di tengah tantangan SDM, RSUD H Bachtiar Djafar telah berhasil mengoptimalkan layanan kamar operasi yang kini beroperasi penuh. “Ini menjadi langkah besar bagi kami dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat,” jelas dr Irliyan.

Untuk memperluas jangkauan layanan, RSUD H Bachtiar Djafar juga berkolaborasi dengan puskesmas di sekitarnya guna memastikan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan dapat dirujuk dengan baik. “Kami terus menjalin koordinasi agar layanan kesehatan lebih terpadu dan dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat,” tuturnya.

Dalam rangka memperkuat tenaga medis, rumah sakit juga aktif berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka lebih banyak formasi tenaga kesehatan melalui jalur PPPK dan CPNS. “Kami berharap dengan tambahan tenaga baru, layanan di rumah sakit bisa semakin optimal,” ungkapnya.

Terkait kebijakan terbaru BPJS Kesehatan, layanan gigi dasar kini dialihkan ke puskesmas, sementara tindakan spesialis tetap dapat dilakukan di rumah sakit. “Kami mengikuti regulasi yang ada dan tetap memastikan layanan kesehatan gigi spesialis tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkas dr Irliyan. (ila)

Direktur RSU Haji Medan Masuk Purna Bakti, Dilepas Penuh Haru

FOTO BERSAMA: Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting foto bersama jajaran rumah sakit saat momen perpisahan, Jumat (31/1).
FOTO BERSAMA: Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting foto bersama jajaran rumah sakit saat momen perpisahan, Jumat (31/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana haru menyelimuti RSU Haji Medan saat jajaran rumah sakit melepas Direktur RSU Haji Medan dr.Rehulina Ginting, MKes, Sp KKLP, yang memasuki masa purna bakti sebagai Direktur.

Isak tangis dan pelukan mengiringi kepergian sosok yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang tegas, namun penuh kepedulian terhadap perkembangan rumah sakit dan kesejahteraan para pegawai.

Raut kesedihan juga terlihat jelas di wajah para wakil direktur, kepala bagian hingga kepala ruangan saat melepas kepergian dr Rehulina Ginting.

Dalam momen perpisahan yang penuh emosional pada Jumat (31/1) pagi, dr Rehulina menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah ia lalui bersama RSU Haji Medan. “Lama kami memperbaiki apa yang telah dititipkan kepada kami. Mudah-mudahan semua amanah yang diberikan telah kami jalankan dengan baik,” tuturnya dengan suara yang bergetar menahan haru.

Ia juga menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, kekompakan dan soliditas tim telah menjadi salah satu pencapaian penting. “Kami sudah solid, sudah tidak ada lagi seperti yang dulu. Mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Di bawah kepemimpinannya, RSU Haji Medan mengalami berbagai kemajuan, terutama dalam peningkatan layanan kesehatan dan pembangunan fisik rumah sakit. Berbagai fasilitas baru telah ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kita sudah ada menambah pelayanan, ini merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada kita untuk terus berkembang,” ujarnya.

Tidak hanya meninggalkan warisan dalam bentuk pembangunan dan layanan, dr Rehulina juga meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh jajaran rumah sakit.

“Jaga silaturahmi, kokohkan kekompakan dalam membangun RSU Haji Medan. Kita juga butuh dukungan dari Pak Gubernur dan OPD lain agar rumah sakit ini semakin maju,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, Dr Rehulina Ginting telah melakukan berbagai pencapaian kinerja selama memimpin rumah sakit termasuk prestasi di bidang pembangunan fisik.

Prestasi tersebut antara lain, penilaian Pelayanan Publik Kategori A. Di mana, RSU Haji Medan berhasil meraih kategori A dengan nilai 92,7 dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024.

Kemudian, Dr Rehulina Ginting berperan aktif dalam penguatan tata kelola RSU Haji Medan yang telah membantu meningkatkan kinerja dan layanan BLUD.

Tak hanya itu, Pembangunan Tower 1 Gedung Rawat Inap RSU Haji Medan juga menjadi bukti atas kepemimpinan dr Rehulina Ginting selama menjabat. Bahkan, gedung baru dengan 174 tempat tidur dan empat unit lift akan meningkatkan kapasitas RSU Haji Medan, sehingga masyarakat Sumatera Utara tidak perlu berobat ke luar negeri. (ila)

UMSU PTS Terbanyak Miliki Prodi Unggul di Sumut

UMSU: Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi (kanan) menerima penghargaan dari Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD. (ISTIMEWA)
UMSU: Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi (kanan) menerima penghargaan dari Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD. (ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbanyak memiliki program studi yang terakreditasi unggul di Sumut.

Secara keseluruhan, berdasarkan Pelaporan Data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) terdapat 17 program studi unggul. UMSU pun menjadi PTS yang terbanyak di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I.

Program studi Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Profesi yang terakreditasi unggul di UMSU adalah akuntansi (S1), ekonomi pembangunan (S1), hukum (S1), ilmu administrasi publik (S1) dan ilmu komunikasi (S1).

Kemudian program studi kedokteran (S1), kesejahteraan Sosial (S1), manajemen (S1),
manajemen bisnis syariah (S1), pendidikan agama Islam (S1), pendidikan akuntansi (S1), pendidikan bahasa Indonesia (S1), pendidikan guru sekolah dasar (S1), pendidikan Islam anak usia dini (S1), perbankan syariah (S1), ilmu hukum (S2) dan profesi dokter.

Atas pencapaian tersebut, UMSU berhasil meraih juara umum dan 19 penghargaan pada ajang Anugerah SPMI tahun 2024 yang diserahkan Kepala LLDikti Wilayah 1 Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD.

Ia mengapresiasi pencapaian UMSU sebagai universitas yang berturut-turut meraih juara umum pada anugerah pelaporan SPMI.

”Alhamdulillah, harapan kami ini tentu dapat dijadikan motivasi dan juga apresiasi kepada perguruan tinggi atas kerja keras dan usaha selama satu tahun yang sangat berat. Agenda ini dilakukan tahunan untuk PTS di Sumut. Selamat kepada UMSU,” ujar kepala LLDikti pada Senin (20/1).

Sebelumnya, UMSU telah mempertahankan juara umum dalam Monev PTS terbaik versi LLDikti Sumut selama tiga tahun berturut yakni tahun 2019, 2020 dan 2021 dan juara umum penganugerahan SPMI 2023. (dmp)

Akses Jalan Langkat-Karo Sudah Dapat Dilalui, Pasca Diterjang Longsor Susulan

Istimewa/Sumut Pos PEMBERSIHAN: BPBD melakukan pembersihan sisa longsor di akses wisata, Jalan Lintas Langkat-Karo.
Istimewa/Sumut Pos PEMBERSIHAN: BPBD melakukan pembersihan sisa longsor di akses wisata, Jalan Lintas Langkat-Karo.

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Jalan Lintas Langkat-Karo tepatnya di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, kembali pulih pasca diterjang longsor susulan. Kini, akses menuju tempat wisata di Desa Telagah itu sudah dapat dilalui, Jum’at (31/1/2025).

Jalan itu diketahui sempat putus karena material longsor menutupinya. Itu buntut dari longsor susulan yang terjadi pada Kamis (30/1/2025) dini hari.

Masyarakat, BPBD Langkat, TNI-Polri dan Dinas PUPR bahu membahu melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalan. Setidaknya dua alat berat eskavator diturunkan untuk membersihkan material longsor.

Kepala BPBD Langkat, Muhammad Ansyari mengatakan, material longsor telah dibersihkan atau sudah dievakuasi dari jalan pada sore hari. “Sekitar pukul 16.00 WIB kendaraan sudah dapat dilalui,” ujar Ansyari.

Potensi longsor susulan, menurutnya, masih dapat terjadi. Ditambah lagi, musim penghujan sampai Maret nanti.

“Potensi longsor susulan dapat terjadi terutama masa musim penghujan sampai dengan Maret nanti,” terang Ansyari.

Ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk mengkaji penyebab longsor dan penanggulangannya. (ted/han)