29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 307

Pilkada Berjalan Kondusif, Kapolres Tebingtinggi Sampaikan Rasa Terima Kasih

RAPAT PLENO: KPU Kota Tebingtinggi menggelar rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil tingkat kota pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi menggelar rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil tingkat kota pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi di Aula Hotel Malibu Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (3/12).

Tampak hadir dalam kegiatan dimaksud, Kapolres Tebingtinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga, mewakili Pj Wali Kota Zulfadli Matondang, Kasi Intel Kejari Tebingtinggi Sabana Surbakti.

Ketua KPU Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan Bersamaan, Ketua KPU Kota Tebingtinggi menyatakan komitmen KPU untuk transparan dalam seluruh proses penghitungan suara.

“KPU berharap kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada semakin meningkat. KPU juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara serta Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi tahun 2024,” jelasnya.

Sedangkan Kapolres Tebingtinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang selama ini terbagi dalam berbagai kelompok pendukung, namun diharapkan kini dapat bersatu kembali untuk mendukung kemajuan Kota Tebingtinggi.

“Agar seluruh lapisan masyarakat menerima hasil Pilkada dengan hati terbuka, demi menjaga persatuan dan kerukunan antar warga”, tegasnya.

Menurut AKBP Simon Paulus Sinulingga, tahapan Pilkada ini cukup panjang dan dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras semua pihak. “Apresiasi kepada masyarakat dan Forkopimda atas suksesnya penyelenggaraan Pilkada yang amanah dan kondusif di Kota Tebingtinggi,” tutupnya. (ian/han)

40 Anggota DPRD Batubara akan Dapat Pembekalan di BKPSDM Pemprovsu

Sekretaris DPRD Batubara, Izhar Fauzi.

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 40 Anggota DPRD Batubara masa jabatan 2024-2029 wajib mengikuti orientasi yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM ) Provinsi Sumatera Utara.

“Ya, anggota dewan yang baru dilantik wajib ikuti orientasi di BKPSDM Sumut, diupayakan bulan Desember ini selesai serta direncanakan di Hotel Polonia Medan,”ungkap Sekretaris Dewan(Sekwan ) Izhar Fauzi saat dikonfirmasi SumutPos di Gedung DPRD Batubara, Senin(2/12).

Menurut Izhar Fauzi, selama orientasi ini para anggota DPRD akan mendapatkan pembekalan mengenai ruang lingkup fungsi, tugas, dan wewenang mereka sebagai anggota dewan.

Dengan mengikuti Orientasi tersebut, lanjut Izhar, anggota DPRD tentunya akan mendapat ilmu dan pengetahuan terkait kedewanan yang nantinya dapat menjadi bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Disebutkannya, kegiatan orientasi itu juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, dan moralitas, serta untuk memahami dan mengimplementasikan kode etik DPRD.

“Selain itu, perbekalan ini bisa menselaraskan dengan program pemerintahan yang baru,”imbuhnya.

Tentunya, dengan mengikuti Orientasi, anggota DPRD akan mendapat ilmu dan pengetahuan terkait kedewanan yang nantinya dapat menjadi bekal dalam mengarungi dan melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat.

Lebih lanjut terang Izhar Fauzi, orientasi bagi anggota DPRD masa jabatan 2024-2029 sifatnya wajib untuk diikuti, sebab masa Orientasi ini untuk pendalaman tugas- tugas seorang anggota DPRD.

Usai mengikuti masa orientasi, lanjut Izhar, nantinya pimpinan sementara DPRD akan mengagendakan rapat penyusunan alat kelengkapan seperti penyusunan tatib, pembentukan fraksi-fraksi maupun komisi-komisi. “Semoga, di bulan Januari 2025 clear tahun depan,”harapnya.(mag-3/han)

Pemkab Langkat Gelar Rakorpem, Dorong Kolaborasi Wujudkan Asta Cita Presiden RI

PIMPIN: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy (dua dari kanan) saat memimpin Rakoorpem.(Diskominfo Langkat/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Langkat menggelar rapat koordinasi pemerintahan di ruang pola kantor bupati, Senin (2/12/2024). Rakoorpem dipimpin langsung Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy.

Rapat bertujuan memperkuat sinergitas perangkat daerah dalam mendukung pelaksanaan 8 misi Asta Cita dan 17 program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Faisal menegaskan pentingnya kolaborasi antara perangkat daerah untuk memastikan keberhasilan program strategis nasional hingga tingkat masyarakat.

“Sinergi yang kuat adalah kunci utama untuk merealisasikan Asta Cita dan 17 program prioritas. Kita harus bekerja dengan semangat kolaborasi, transparansi, dan akuntabilitas,” ujar Faisal.

Rapat dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, kepala dinas, camat, serta perwakilan forkopimda. Mereka membahas beragam prioritas.

Mulai dari peningkatan infrastruktur dan pelayanan dasar, penguatan sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan, pengendalian inflasi dan stabilitas ekonomi. Faisal menilai, pentingnya perangkat daerah untuk responsif terhadap perkembangan global dan domestik, khususnya di era digital dan dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

“Kita harus siap beradaptasi dengan tantangan zaman, termasuk ekonomi digital dan isu lingkungan,” imbuhnya.

Di akhir rapat, ia menekankan pentingnya evaluasi berkala guna memastikan program berjalan sesuai target yang ditetapkan.

“Evaluasi rutin menjadi landasan agar kita tetap berada di jalur yang benar, bergerak cepat namun tetap terukur,” tuturnya.

Melalui rapat ini, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat bekerja lebih efektif, berkolaborasi, dan menjalankan program-program pemerintah pusat secara konsisten.

“Tujuan akhir kita adalah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Langkat,” pungkasnya. (ted/han)

Dosen Institut Kesehatan Helvetia Penyuluhan Jajanan Sehat di SMA Santa Lusia

PENYULUHAN: Dosen Institut Kesehatan Helvetia foto bersama di sela-sela melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di SMA Swasta Santa Lusia, Percut Seituan. FOTO: JULAIKA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Institut Kesehatan Helvetia lakukan penyuluhan jajanan sehat di SMA Swasta Santa Lusia, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2024.

Pola makan yang tidak sehat merupakan masalah besar di Indonesia, terutama pada kalangan anak-anak yang lebih sering mengonsumsi jajanan yang kurang bergizi. Jajanan yang tersedia di pasar atau lingkungan sekolah umumnya mengandung bahan kimia berbahaya, pemanis buatan, pengawet, dan banyak lemak trans yang berisiko terhadap kesehatan.

“Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jajanan sehat dan cara membuat jajanan sehat yang bergizi, serta mendorong pedagang untuk berinovasi dalam menjual jajanan yang aman dan sehat” terang Linda Hernike Napitupulu, Dosen Institut Kesehatan Helvetia, Prodi Kesehatan Masyarakat, didampingi dua rekan dosen lainnya, Ani Deswita Chaniago dan Tuty Hertaty Purba, Senin (2/12/24).

Linda mengatakan, tujuan kegiatan adalah pertama, meningkatkan pemahaman anak sekolah (SMA) tentang pentingnya pemilihan jajanan sehat bagi usia anak sekolah. Kedua, mendorong pengusaha jajanan untuk beralih ke produk yang lebih sehat dan menggunakan bahan baku alami.

Dan ketiga, menyebarluaskan pengetahuan mengenai cara membuat jajanan yang mudah dan memilih jajanan sehat yang bergizi. Kemudia terakhir, menumbuhkan budaya konsumsi jajanan sehat dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari usia dini.

“Kita memiliki sasaran dari kegiatan ini adalah, Anak usia SMA yang sering membeli jajanan di luar sekolah, kemudian orangtua yang memiliki peran penting dalam mengawasi konsumsi jajanan anak-anak mereka. Dan tentunya pihak sekolah yang diharapkan berperan ikut serta mengawasi dan memberikan edukasi kepada siswa tentang jajanan sehat” terang Linda lagi.

Menurut Linda, metode kegiatan dilakukan dengan tiga pendekatan, yakni melakukan penyuluhan dan edukasi. “Kami mengadakan penyuluhan tentang memilih jajanan sehat. Materi yang diberikan meliputi dampak buruk jajanan tidak sehat, contoh jajanan sehat yang bisa dibuat di rumah, cara memilih jajanan sehat. Kedua penyebaran materi edukasi,”kata Linda.

Kemudian, lanjut Linda, membagikan brosur tentang jajanan sehat kepada siswa, pedagang dan guru di SMA Santa Lusia. Ketiga yaitu, penerapan dalam kehidupan sehari-hari: Kami mendorong siswa untuk dapat mengimplementasikan pengetahuan ini dengan membeli jajanan sehat dan membawa bekal makanan dari rumah.

“Hasil yang dicapai adalah peningkatan kesadaran, terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang pentingnya memilih jajanan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Kemudian, partisipasi aktif masyarakat. Anak-anak dan orangtua mulai lebih sadar akan pilihan jajanan sehat dan berkomitmen untuk mempraktekkan pola makan yang lebih sehat. Selanjutnya menggunakan media social, penyuluhan ini juga dibagikan melalui platform media sosial yang memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat yang lebih luas” jelas Linda.

Linda mengatakan, mereka akan melakukan evaluasi dengan mengamati perubahan perilaku masyarakat terkait pemilihan jajanan. Diharapkan, di masa depan pedagang jajanan dapat bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga terkait untuk menyediakan jajanan yang lebih sehat dan terjamin kualitasnya. Selain itu, kegiatan ini dapat diperluas ke daerah lain untuk meningkatkan pemahaman tentang jajanan sehat.

“Program pengabdian kepada masyarakat mengenai jajanan sehat ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan berkembang, sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari edukasi tentang jajanan sehat”pungkasnya mengakhiri.(mag-2)

Air Tak Kunjung Mengalir, DPRD Medan Desak Perumda Tirtanadi Benahi Prinsip Dasar Pelayanan

Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Edi Saputra ST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Edi Saputra ST, mendesak Perumda Tirtanadi untuk segera membenahi kondisi air bersih yang sudah tidak mengalir ke rumah-rumah warga di Kota Medan yang menjadi pelanggannya. Pasalnya, air bersih yang tidak kunjung dialirkan Perumda Tirtanadi sejak hampir sepekan yang lalu tersebut membuat masyarakat Kota Medan sangat sulit untuk beraktivitas.

“Kita mendesak Perumda Tirtanadi untuk segera membenahi kondisi ini, sebab Air PAM sudah mati (tidak mengalir) sejak tanggal 27 November lalu, sudah cukup lama, hampir sepekan. Masyarakat Kota Medan sangat mengeluhkan kondisi ini, sebab sangat sulit untuk beraktivitas tanpa ketersediaan air bersih,” ucap Edi Saputra kepada Sumut Pos, Senin (2/12/2024).

Dikatakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, Perumda Tirtanadi harus membenahi tiga prinsip dasar pelayanan. Sebab hanya dengan begitu, pelayanan Perumda Tirtanadi dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggannya yang mayoritas berada di wilayah Kota Medan.

“Adapun tiga prinsip dasar itu, yakni kualitas, kontinuitas, dan kuantitas. Ketiganya ini sangat penting, sebab masyarakat butuh ketersediaan air yang berkualitas, ketersediaan yang berkelanjutan dan terus menerus, hingga jumlah air yang mencukupi kebutuhan hidup masyarakat,” ujarnya.

Faktanya, tegas Edi Saputra, selama ini Perumda Tirtanadi tidak mampu memenuhi tiga prinsip dasar pelayanan itu dengan baik. Masyarakat Kota Medan yang merupakan pelanggan Perumda Tirtanadi kerap mengeluhkan kualitas air yang kurang baik, kondisi air yang tidak selalu mengalir, dan bahkan ketidaktersediaan air seperti saat ini.

“Hal ini tidak boleh terus dibiarkan, karena kondisi ini akan sangat merugikan masyarakat Kota Medan, khususnya masyarakat yang menjadi pelanggan Perumda Tirtanadi,” tegasnya.

Edi Saputra pun berharap kondisi ini dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Mengingat, Perumda Tirtanadi merupakan badan usaha milik Pemprov Sumut. Bila kondisi ini tidak kunjung dibenahi, maka Edi Saputra meminta Plt Gubernur Sumatera Utara untuk mencopot Dirut Perumda Tirtanadi dari jabatannya.

“Jika Perumda Tirtanadi tidak bisa segera membenahi prinsip-prinsip dasar pelayanan tersebut, khususnya dalam mencukupi kebutuhan air bersih yang berkualitas untuk masyarakat , maka kita minta kepada (Plt) Gubernur Sumatera Utara untuk mencopot Dirut Perumda Tirtanadi,” pungkasnya.
(map)

Agincourt Resources Tunjukkan Inovasi Jembatan Arboreal untuk Primata Batang Toru di Asian Primate Symposium

TIM: (Ketiga dari kanan) Manager Environment PT Agincourt Resources (PTAR) Mahmud Subagya dan Superintendent Environmental Site Support PTAR Syaiful Anwar (kedua dari kanan) berfoto bersama tim PTAR usai mempresentasikan penelitian tentang arboreal bridge di Asian Primate Symposium di USU, Senin (25/11). (Dok. PTAR)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mempresentasikan inovasi harmonisasi kegiatan pertambangan dengan pelestarian alam di ajang Asian Primate Symposium yang tahun ini mengangkat tema “Living in Harmony with Primates.” Melalui proyek 13 jembatan arboreal yang dilengkapi camera trap, Perusahaan dapat membangun kehidupan yang berdampingan dan berkelanjutan antara manusia dengan primata.

Asian Primate Symposium ke-9 yang berlangsung di Universitas Sumatra Utara pada 23 – 27 November 2024 ini diikuti 295 partisipan, mencakup ilmuwan, pakar primata, dan konservasionis dari berbagai negara, dengan beragam topik diskusi tingkat tinggi soal primata. Di ajang bergengsi tersebut, PT Agincourt Resources (PTAR) mengangkat penelitian berjudul “Arboreal Bridges for Sustainable Human-Primates Coexistence within Ecologies Adaptation at Martabe Gold Mine.”

Superintendent Environmental Site Support Agincourt Resources, Syaiful Anwar, mengatakan pemasangan jembatan arboreal merupakan bagian dari komitmen Perusahaan untuk memastikan keberlangsungan hidup ekosistem primata di sekitar areal tambang.

Jembatan arboreal yang menyerupai jembatan gantung dan dirancang khusus untuk hewan arboreal atau hewan- hewan yang sebagian besar hidupnya di atas pepohonan berperan sebagai penghubung antarfragmen di hutan yang ada di area Tambang Emas Martabe. Melalui jembatan arboreal, primata dapat dengan bebas berpindah ke area lain, mencari makan, dan berkembang biak tanpa terhalang aktivitas manusia.

“Jembatan arboreal memberikan fleksibilitas bagi primata untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan sekaligus mengurangi risiko konfik antara satwa dengan manusia,” katanya.
Sepanjang 2023-2024, terekam enam spesies memanfaatkan jembatan arboreal di kawasan Tambang Emas Martabe. Mereka adalah huliap (Presbytis sumatrana), beruk (Macaca nemestrina), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung kelabu (Trachypithecus cristatus), jelarang hitam (Ratufa bicolor), dan musang akar jawa (Arctogalidia trivirgata).

Manager Environmental Agincourt Resources, Mahmud Subagya, menambahkan bahwa jembatan arboreal merupakan salah satu contoh nyata bagaimana industri pertambangan dapat berjalan beriringan dengan upaya konservasi keanekaragaman hayati.

“Partisipasi PTAR dalam Asian Primate Symposium menegaskan komitmen kami terhadap pelestarian keanekaragaman hayati Sumatra, sekaligus memastikan praktik tambang yang berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi satwa liar, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan generasi mendatang,” tutur Mahmud.

Jembatan arboreal di Tambang Emas Martabe menjadi tonggak penting dalam upaya melindungi kekayaan ekologi di alam Sumatra. Proyek ini membuktikan bahwa dengan komitmen yang kuat, dapat tercapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Selain itu, terdapat dua penelitian lain tentang konservasi keanekaragaman hayati di Tambang Emas Martabe dipresentasikan di Asian Primate Symposium 2024. Penelitian tersebut dilakukan oleh mahasiswa Universitas Nasional, Jakarta, selama bermagang di PTAR. Mereka adalah Dimas Firdiyanto dan Fathiya Rahma.

Melalui penelitian berjudul “Spacing Behavior of Presbytis Sumatrana in Martabe Gold Mine Forest Batang Toru,” Dimas menunjukkan bahwa perilaku jarak huliap di hutan yang terfragmentasi dapat menjadi pertimbangan manajemen PTAR membangun koridor buatan.

Sementara, penelitian Fathiya bertajuk “Presbytis sumatrana Daily Activity and Feeding Behavior in the Concession Forest, Batang Toru” memberikan wawasan penting tentang aktivitas harian dan perilaku makan huliap yang dapat digunakan untuk melindungi huliap dan habitatnya serta membantu pengelolaan lingkungan hidup di sekitar area pertambangan.

“Selama 4 bulan kami magang dan melakukan penelitian di PTAR, kami mendapati banyak upaya PTAR dalam melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Batang Toru, juga implementasi aturan ketat bagi karyawan untuk menjaga lingkungan hidup,” ujar Fathiya.

Untuk melindungi keanekaragaman hayati, PTAR secara berkala merehabilitasi dan mereklamasi bekas area tambang. Sepanjang 2023 – 2024, berbagai inisiatif keanekaragaman hayati PTAR telah dijalani. Sebut saja, survei biodiversitas flora dan fauna di area hutan original sekitar Tambang Emas Martabe, memperkaya tanaman lokal dan pakan primata di sejumlah area konservasi, merencanakan konstruksi stasiun penelitian, serta mengembangkan Laboratorium Mikologi, Laboratorium Biodiversitas, dan Laboratorium Mikrobiologi. (rel/ram)