25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 333

Penguatan Literasi dan Numerasi Butuh Sinergi dan Kolaborasi

FESTIVAL: Tajuddin Idris SSI MT (tengah) bersama pemenang berbalas pantun Festival Literasi dan Numerasi BPMP Sumatera Utar.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara membutuhkan penguatan literasi dan numerasi. Dari hipotesa sederhana, di pesisir pantai timur sepanjang Selat Malaka dan pesisir pantai barat Samudera Indonesia termasuk perlu mendapatkan perhatian khusus terhadap literasi dan numerasi siswa.

Proses pembelajaran di satuan pendidikan tidak bisa lagi mengabaikan literasi dan numerasi sebagai dasar berpikir. Festival Literasi dan Numerasi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara ini sebagai momentum untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Hal ini diungkapkan Kepala BPMP Sumatera Utara Tajuddin Idris SSI MT pada lokakarya Festival Literasi dan Numerasi BPMP Sumut, Senin (4/11).

Festival diadakan pada 3-6 November 2024 di BPMP Provinsi Sumatera Utara dengan berbagai kegiatan. Selain lokakarya, ada juga olimpiade literasi serta numerasi bagi guru dan siswa SD, SMP dan SMA sederajat. Lalu peresmian perpustakaan BPMP Provinsi Sumatera Utara.

Kemudian lomba pantun antar-siswa SMP, lomba membaca dan menulis puisi antar-siswa SMA, lomba guru bercerita, lomba dongeng jenjang SD dan lomba menulis surat untuk menteri Dikdasmen RI. Kegiatan juga dimeriahkan musik, quis dan doorprize.

Kepala BPMP Sumatera Utara Tajuddin Idris SSI MT mengutarakan bahwa untuk penguatan literasi dan numerasi di sekolah dibutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Disinilah, urgensi BPMP Provinsi Sumatera Utara sebagai kepanjangan tangan Kemendikdasmen dan Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota untuk menjalankan peran pendampingan di satuan pendidikan.

Termasuk juga pada seluruh pemangku kepentingan yang beririsan seperti Kemendagri, Kemenag, Kemensos, Kemenkes dan pihak terkait lain untuk memperkuat sinergitas. Salah satunya, melalui Tim Pendamping Literasi Daerah (TPLD) sebagai wadah kolaboratif pemangku kepentingan di daerah.

Kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara menyebutkan bahwa keberadaan TPLD sangat strategis dalam penguatan literasi dan numerasi di sekolah. Strategi implementasi di ranah fisik, sosial afektif dan akademik menjadi pintu masuk bagi terciptanya budaya literasi di sekolah.

”Sekolah akhirnya menjadi simpul kolaborasi yang bertujuan membangun warga sekolah sebagai pembelajar sepanjang hayat,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Tajuddin Idris SSI MT juga menjelaskan bahwa dari Dapodik berdasar hasil verifikasi wilayah individu peserta didik terdapat 255.824 siswa kategori Anak Tidak Sekolah (ATS).

”Rinciannya, kategori drop out 57.101 siswa. Lulus tidak melanjutkan sekolah 63.728 siswa dan belum pernah bersekolah 134.995 siswa,” ujarnya.

Berdasarkan Panduan Literasi dan Numerasi di Sekolah Tahun 2021, Kemendikbudristek RI telah melakukan survey. Hasilnya 67,11 persen guru, mengalami kendala dalam mengoperasikan perangkat digital. Kemudian 88,7 persen siswa kekurangan fasilitas pendukung. Seperti laptop, listrik, jaringan internet dan gawai. Dampaknya, siswa tidak konsentrasi dalam belajar 51,1 persen.

”Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi dengan meminta mahasiswa kampus mengajar/Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk membantu melakukan pendataan siswa ATS di desa-desa dan juga membantu mengajar pada satuan pendidikan,” ujar kepala BPMP Provinsi Sumatera Utara.

Nara sumber pada lokakarya literasi dan numerasi antara lain Stuart Weston (dari Inggris), pakar literasi Prof Dr Sri Minda Murni, Wakil Rektor III UMSU Prof Assoc Dr Rudianto, Kepala Perpustakaan USU Laila Hadri Nasution SSos MP, Dr Asrul Daulay MSi dipandu moderator Dr Agus Marwan.

Hadir pada lokakarya tersebut, Penggiat Literasi dan Numerasi yang juga mantan Bupati Serdangbedagai Ir Soekirman, mantan Wakil Bupati Pakpakbharat Dr Matsuhito Solin MPd, kepala Cabang Dinas Pendidikan Provsu, para guru.

Untuk kegiatan olimpiade diikuti 1.230 siswa dan guru dari 24 kabupaten/kota. Diantaranya dari Medan, Asahan, Tebingtinggi, Deliserdang, Nias Barat, Nias Selatan, Pematangsiantar, Padangsidempuan, Tanjungbalai, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara. (dmp)

Korupsi BLU RSUP H Adam Malik, Mantan Dirut dan Dirkeu Divonis Ringan

PUTUSAN: Mantan Dirut RSUP H Adam Malik, Bambang Prabowo terdakwa kasus korupsi menjalani sidang putusan di Pengadilab Tipikor Medan, Senin (4/11). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mantan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik (HAM) Medan, Bambang Prabowo dan Mangapul Bakara selaku mantan Direktur Keuangan, divonis ringan hakim. Bambang Prabowo divonis 3 tahun penjara, sedangkan Mangapul Bakara divonis 1 tahun penjara.

Majelis hakim diketuai Andriansyah dalam amar putusannya menyatakan, perbuatan kedua terdakwa terbukti bersalah korupsi pengelolaan keuangan negara pada Badan Layanan Umum (BLU) RSUP HAM Medan, tahun anggaran 2018, sebagaimana Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Bambang Prabowo dengan pidana penjara selama 3 tahun penjara, denda Rp100 juta, subsider kurungan selama 2 bulan,” tegasnya, diruang Cakra 9 Pengadilan Tipikor Medan, Senin (4/11).

Sementara, terdakwa Mangapul Bakara divonis 1 tahun penjara, denda Rp100 juta, subsider kurungan 1 bulan. Dalam perkara ini, kedua terdakwa tidak dikenakan membayar uang pengganti kerugian negara.

Dalam perkara yang sama, Andriansyah Daulay selaku Bendahara Pengeluaran divonis lebih berat atau 6 tahun penjara, denda Rp100 juta, susbider kurungan selama 1 tahun.

Selain itu, terdakwa Andriansyah juga dihukum membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp7,8 miliar lebih. Dengan ketentuan satu bulan setelah dibacakan berkekuatan hukum tetap, terdakwa tidak membayar uang pengganti tersebut, maka harta bendanya disita dan dilelang jaksa.

“Apabila tidak mencukupi, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 tahun,” kata hakim.

Perbuatan terdakwa Andriansyah, kata hakim, diyakini bersalah sebagaimana Pasal 2 Jo Pasal 18 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Keadaan yang memberatkan, ketiga terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi. Sementara keadaan yang meringankan, ketiga terdakwa belum pernah dihukum dan bersikap sopan di pengadilan,” terang hakim.

Atas putusan itu, hakim memberikan waktu 7 hari pikir-pikir kepada terdakwa melalui penasehat hukumnya, maupun jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Medan.

Vonis hakim diketahui lebih ringan dari tuntutan JPU, yang semula menuntut terdakwa Bambang Prabowo dan Mangapul Bakara masing-masing selama 7 tahun penjara. Sedangkan terdakwa Andriansya Daulay selama 6 tahun penjara.

Selain penjara, jaksa juga menuntut ketiganya untuk membayar denda sebesar Rp200 juta, subsider kurungan selama 3 bulan.

Selain itu, ketiganya dituntut membayar uang pengganti kerugian negara yang besaran nominalnya juga bervariasi. Bambang dituntut membayar uang pengganti sebanyak Rp3 miliar, Mangapul Rp2.059.455.203 dan Ardiansyah Rp3 miliar.

Apabila harta benda para terdakwa tidak juga mencukupi untuk menuntupi uang pengganti tersebut, maka diganti dengan pidana penjara selama 3,5 tahun untuk Bambang dan Mangapul, serta 3 tahun penjara buat Ardiansyah. (man/han)

Gebyar Polgan: Sinergi untuk Masa Depan

GEBYAR: Direktur Politeknik Ganesha Diding Kusnady SPd MM menerima tepak siri dari para penari.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – POLITEKNIK Ganesha mengelar gebyar Polgan dengan kegiatan kuliah umum, bazar UMKM mahasiswa, job fair, pelantikan pengurus Ika Polgan, PKKMB serta quiz, door price dan hadiah bingkisan.

Gebyar Polgan dengan tema: Sinergi untuk Masa Depan diadakan di Avros Park Medan, Minggu (3/11). Dua nara sumber berbagi ilmu dan pengalaman yakni Sugianto ST MKom (founder tempatpklmedan.com, penulis buku dan dosen praktisi) dan Syahrani Devi SP MIKom (dosen kewirausahaan STIM Sukma dan owner PT Keloria Moringa Jaya).

Gebyar Polgan ini diikuti para mahasiswa termasuk mahasiswa baru dan alumni Politeknik Ganesha. Acara yang diwarnai hiburan dan special performance ini dibuka Direktur Politeknik Ganesha Diding Kusnady SPd MM.

Syahrani Devi SP MIKom mengutarakan tentang strategi membangun usaha yang berkelanjutan. Untuk itu diperlukan strategi yang komprehensif. Mencakup pemahaman mendalam tentang pasar dan pelanggan, diferensiasi yang kuat, pengelolaan keuangan yang bijak, inovasi berkelanjutan dan jaringan bisnis yang luas.

Ia menjelaskan bahwa dalam memahami pasar dan pelanggan melalui riset pasar, segmentasi pelanggan, umpan balik pelanggan dan responsif terhadap perubahan. Kemudian lakukan diferensiasi dan branding yang kuat.

Syahrani Devi SP MIKom juga memaparkan tentang inovasi secara terus menerus yakni adopsi teknologi baru, pengembangan produk/jasa, budaya inovasi dan kolaborasi eksternal. Selanjutnya membangun jaringan bisnis melalui networking, komunitas bisnis, kemitraan strategis serta pameran dan konferensi.

Dalam kesempatan ini, Syahrani Devi SP MIKom juga mengingatkan pentingnya pelayanan yang baik dengan respons cepat, keramahan dan empati serta solusi komprehensif. Selanjutnya evaluasi dan pengembangan dengan indikator kepuasan pelanggan (bulanan), pertumbuhan penjualan (berkala triwulan) serta efisiensi operasional (berkala tahunan).

Sedangkan Direktur SAE Digital Akademi Sugianto ST MKom memaparkan tentang memulai dan tantangan membangun start-up di era digital untuk gen-z.

Komisaris PT Kidsnesia Edupark Kreasi dan Komisaris PT Tokotara Sukses Berniaga mengatakan bahwa era digital untuk kewirausahaan telah mengubah banyak model bisnis. Selain itu menuntut pendekatan yang cepat beradaptasi terhadap tren teknologi yang selalu berkembang.

Peraih anugerah alumni USU award tahun 2023 menjelaskan langkah memulai start-up yakni menemukan ide kreatif, membuat rencana bisnis yang jelas, membentuk tim yang solid, validasi ide bisnis dan mencari pendanaan.

”Tantangan besar dalam membangun start-up adalah kurangnya pengalaman, kompetisi yang ketat, keterbatasan modal, skill gap dan penerimaan pasar. Untuk itu strategi menghadapi tantangan dengan memanfaatkan sumber daya digital, membangun relasi dan menghadapi bisnis yang fleksibel,” kata Sugianto ST MKom.

Direktur Politeknik Ganesha Diding Kusnady SPd MM berharap kegiatan ini mempertemukan mahasiswa dengan alumni yang dikemas dengan berbagai majelis ilmu. Terutama untuk membangun jiwa wirausaha dengan menghadirkan pemateri yang telah berhasil dalam bidang usahanya masing-masing.

”Dengan kuliah umum ini bisa membuka wawasan dan bisa menginspirasi sehingga midsetnya tidak sekadar menjadi karyawan. Terbuka pikirannya bahwa disana ada rezeki yang lebih besar untuk menjadi pengusaha dibidang apa saja,” harapnya.

Terhadap para alumni Politeknik Ganesha, Diding Kusnady SPd MM berharap dapat mengenal adik-adik yang masih kuliah atau baru tamat kuliah serta berbagai informasi dan cerita terutama tentang lapangan pekerjaan. (dmp)

Agincourt Resources Bawa Dokter Spesialis Masuk ke Desa, 3.258 Warga Diobati

BERSAMA: Manajemen PT Agincourt Resources bersama dokter spesialis berfoto bersama pada kegiatan bakti sosial pengobatan gratis Dokter Spesialis Masuk Desa di enam kecamatan di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, sepanjang tahun 2024.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO- PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, berhasil mengobati 3.258 warga pada kegiatan bakti sosial pengobatan gratis Dokter Spesialis Masuk Desa di enam kecamatan di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, sepanjang tahun 2024. Pasien mencakup ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan warga usia produktif, telah menerima layanan dokter spesialis anak, kandungan, dan penyakit dalam.

General Manager & Deputy Director Operations PT Agincourt Resources, Rahmat Lubis, mengatakan penyelenggaraan Dokter Spesialis Masuk Desa merupakan salah satu inisiatif Perusahaan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDG’s) ke-3. Inisiatif ini berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, RSUD Tapanuli Selatan, serta Puskesmas Batang Toru dan Puskesmas Muara Batang Toru.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi tambang yang bertanggung jawab dengan fokus pada dampak positif terhadap kesehatan masyarakat di sekitar area operasional. Melalui program Dokter Spesialis Masuk Desa, kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun kesehatan masyarakat yang berkelanjutan,” tutur Rahmat.

Dalam perjalanannya, kebutuhan layanan dokter spesialis juga muncul di area lain di luar dua kecamatan yang melingkari area Tambang Emas Martabe, yakni Batang Toru dan Muara Batang Toru. Karena itulah, PT Agincourt Resources (PTAR) memperluas area layanan hingga ke desa-desa yang jauh dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas.

Sepanjang 2024 Dokter Spesialis Masuk Desa telah merambah Desa Muara Ampolu di Muara Batang Toru, Desa Batuhoring di Batang Toru, Desa Sihuik Huik di Angkola Selatan, Desa Pargarutan Harangan di Sipirok, Desa Tabusira di Angkola Timur, dan Desa Siunjam di Sayur Matinggi.

”Untuk memperkuat layanan kesehatan kepada masyarakat, tahun depan kami berencana bekerja sama dengan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal optimalisasi penggunaan jaminan kesehatan,” ujar Rahmat.

Senior Manager Community PT Agincourt Resources, Christine Pepah, menambahkan di setiap desa yang didatangi, Perusahaan menghadirkan layanan dokter spesialis anak, layanan dokter spesialis kandungan, dan layanan dokter spesialis penyakit dalam. Fasilitas pendukung turut disediakan, yakni elektrokardiogram (EKG) dan ultrasonografi (USG).

Khusus di Puskesmas Batang Toru – puskesmas yang berdekatan dengan lokasi Tambang Emas Martabe – PTAR menghadirkan tiga dokter spesialis 2 kali dalam sepekan.

“Karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, kami akan terus menggelar layanan Dokter Spesialis Masuk Desa. Selain menyediakan layanan medis berkualitas, kami berusaha meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan masyarakat. Layanan ini kami hadirkan secara cuma-cuma, bahkan obat yang diresepkan dokter spesialis juga gratis. Sebab, kami memprioritaskan pasien yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah,” kata Christine.

Selain layanan kesehatan, PTAR mengadakan seminar kesehatan yang menghadirkan narasumber dokter spesialis. Seminar yang menyasar kader posyandu dan bidan desa ini telah enam kali digelar selama tahun ini. Kali terakhir, pada 30 Oktober 2024 PTAR mengadakan seminar kesehatan di Puskesmas Marancar.

“Seminar kesehatan merupakan sarana berbagi ilmu dan bertukar pikiran bagi para kader posyandu dan bidan desa yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Christine.

Israyana Siregar, warga Batang Toru, bercerita pernah memeriksakan kehamilannya ke dokter spesialis kandungan di Puskesmas Batang Toru. Pemeriksaan dilakukan melalui USG. Ia merasa sangat terbantu atas layanan dokter spesialis karena jaraknya dekat serta tidak perlu membayar sepeser pun. Dokternya pun ramah dan sangat informatif.

“Beruntung saya mendapatkan layanan dokter spesialis gratis karena memang pada umumnya tidak ada dokter spesialis di puskesmas. Kalau mau ke dokter spesialis mesti ke rumah sakit dan bayar. Jadi memang saya senang sekali bisa periksa gratis ke dokter spesialis,” ucapnya. (rel)

Tiang Lampu Baru Dipasang, Jalan Kemuning Binjai Malah Gelap

DIPASANG: Tiang lampu baru dipasang tapi kondisi Jalan Kemuning, Binjai Utara, gelap.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Masyarakat yang bermukim di Jalan Kemuning, Kelurahan Jati Makmur, Binjai Utara, heran melihat kondisi yang terjadi. Pasalnya, Pemerintah Kota Binjai melalui dinas perumahan dan pemukiman telah melakukan pemasangan tiang lampu untuk penerangan di sana.

Namun setelah dipasang, malah padam alias tidak hidup. Kondisi ini pun diherankan masyarakat.

Sebab, masyarakat melihat langsung proses pemasangan tiang lampu yang dilakukan oleh Dinas Perkim Binjai. Hal tersebut menyita perhatian lantaran pemasangan tiang lampu dilakukan pada setiap tiang yang ada.

“Baru dipasang ini beberapa hari lalu, kami heran juga, kirain tadi terang. Rupanya tadi malam, (3/11/2024), gelap, gak ada yang hidup lampunya,” kata salah seorang masyarakat.

Ia menyebut, kondisi gelap meski ada tiang lampu terpasang lengkap beserta bolanya, dapat menimbulkan peristiwa yang tidak diinginkan.

“Kalau gelap begini, ngapain dipasang tiang lampu,” sambungnya.

Terpisah, Kadis Perkim Binjai, Mahyar Nafiah mengucapkan terima kasih atas informasi tersebut. “Kami cek ya,” tukasnya. (ted/han)

Ketua dan Anggota Bawaslu Binjai Diberi Peringatan

IKUTI: Ketua Bawaslu Binjai, M Yusuf Habibi (kiri) dan anggota, Fadhil Azhar (tengah) serta Julkifli (kanan) saat mengikuti sidang DKPP.(Istimewa/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia menjatuhkan putusan berupa peringatan kepada Ketua Bawaslu Binjai, M Yusuf Habibi beserta anggotanya, Fadhil Azhar dan Julkifli. Putusan peringatan tersebut atas laporan dari 3 mantan ketua panitia pengawas tingkat kecamatan.

Adalah, Muhammad Usman, Ermawati dan Ananda Ratu Tia. Pengaduan yang dilayangkan dari ketiga pengadu ini karena mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat saat mengikuti existing.

Padahal ketiganya telah mengikuti tahapan ujian dan wawancara. Namun, Bawaslu Binjai mengeluarkan keputusan yang tidak berdasar secara aturan dan hanya didasarkan pada rasa suka maupun tidak suka.

Hal tersebut terjadi karena ketiga pengadu ini tidak meloloskan titipan dari ketua dan anggota pada Bawaslu Binjai untuk calon pengawas tempat pemungutan suara dalam pileg pada Februari 2024 lalu. Mereka disebut tidak loyal atau setia karena melanggar perintah maupun instruksi dari pimpinannya di Bawaslu Binjai terkait Calon PTPS titipan.

Karenanya saat existing, ketiganya pun tidak diluluskan sebagai pengawas pemilu pada tingkat kecamatan. Adapun arti existing adalah, peserta yang berasal dari anggota panwas tingkat kecamatan yang melakukan tugas pengawasan pada pileg 2024 lalu.

Mereka yang merasa adanya kejanggalan, melaporkan hal tersebut ke DKPP. Oleh DKPP, putusannya mengabulkan pengaduan pengadu untuk sebagian dan menjatuhkan sanksi peringatan kepada Ketua Bawaslu Binjai, M Yusuf Habibi beserta kedua anggotanya, Fadhil Azhar serta Julkifli.

Salah satu pengadu, Ananda Ratu Tia menghargai putusan yang dijatuhkan DKPP terhadap ketua dan anggota Bawaslu Binjai.

“Keputusan DKPP yang memberikan sanksi peringatan ketiga ketiga komisioner Bawaslu Binjai, kami menghargai. Meski, permohonan pengadu terkait ketidakadilan jadi gak terpenuhi pada kasus ini. Putusan DKPP juga mengatakan, mereka terbukti melakukan pelanggaran kode etik,” kata dia, Senin (4/11/2024).

“Dalam setahun menjabat, Bawaslu Binjai sudah 2 kali dilakukan sidang DKPP, meski sanksi hanya peringatan,” sambungnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Binjai, M Yusuf Habibi tidak berkomentar saat dikonfirmasi. Dilayangkan ke pesan WhatsApp yang bersangkutan, mantan Anggota PPK Binjai Utara ini tidak menjawabnya.

Bawaslu Binjai saat melakukan existing diduga hanya mengedepankan asas suka maupun tidak suka. Alasannya, ada anggota panwas tingkat kecamatan pada Binjai Kota yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, malah dinyatakan lulus kembali oleh Bawaslu Binjai. (ted/han)

DPRD Medan Gelar Paripurna Pembentukan Tim Penyusun Tata Tertib DPRD Kota Medan

Anggota DPRD Medan, Drs Godfried Lubis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan menggelar Paripurna Pembentukan Tim Penyusun Tata Tertib DPRD Kota Medan di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1, Senin (4/11/2024). Nantinya, tim tersebut akan bekerja menyusun aturan yang menjadi acuan dan disiplin kerja bagi 50 Anggota DPRD Medan periode 2024-2029.

Pada sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Medan Sementara, Wong Chun Sen dan Wakil Ketua DPRD Medan sementara, Syaiful Ramadhan itu, diumumkan 15 nama yang masuk sebagai Tim Penyusun Tata Tertib.

Adapun ke-15 nama tersebut, yakni Ketua sementara DPRD Medan Wong Cun Sen (PDIP), Wakil Ketua DPRD Medan sementara Syaiful Ramadhan (PKS), Robi Barus dan Paul Mei Anton Simanjuntak (PDIP), Kasman Bin Marasakti Lubis dan Doli Indra Rangkuti (PKS), H. Zulkarnaen dan Tia Ayu Anggraini (Gerindra), Modesta Marpaung SKM dan dr Dimas Sofani Lubis (Golkar), Afif Abdillah (Nasdem), Drs Efendi Lubis (PSI), H Iswanda Ramli (Demokrat), H.T. Bahrumsyah (PAN), dan Janses Simbolon (Hanura-PKB).

Usai penetapan Anggota DPRD Medan yang tergabung di Tim Penyusun Tata Tertib (Tatib) DPRD Medan masa jabatan 2024-2029 Drs Godfried Lubis kepada wartawan mengatakan, tim akan bekerja maksimal menyusun Tatib. Ditargetkan, tatib akan selesai paling lama 6 bulan.

“Dalam Tatib nantinya saya akan mengajukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan menjadi agenda rutin kinerja DPRD Medan kedepannya. Begitu juga terkait sosialisasi Perda di Tatib lama sudah 24 x dalam 1 tahun. Maka diharapkan dalam Tatib baru ke 24 agenda wajib dilaksanakan dan selaras dengan pengalokasian anggaran,” ucapnya.
(map/han)