25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 334

Tinggal Pengesahan Gubernur, DPRD Medan Umumkan 4 Nama Pimpinan Definitif

Foto (Markus Pasaribu/Sumut Pos) : UMUMKAN: Sekretaris DPRD Kota Medan, Muhammad Ali Sipahutar mengumumkan nama empat Pimpinan DPRD Kota Medan definitif periode 2024-2029.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan menggelar Rapat Paripurna Pengumuman Calon Pimpinan Definitif DPRD Kota Medan masa jabatan 2024-2029 di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1, Senin (4/11/2024).

Sekretaris DPRD Kota Medan, Muhammad Ali Sipahutar, bertindak untuk membacakan susunan empat Pimpinan DPRD Kota Medan definitif tersebut.

Adapun susunannya, yakni Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen (PDIP), Wakil Ketua I DPRD Kota Medan Rajudin Sagala (PKS), Wakil Ketua II DPRD Kota Medan Zulkarnaen SKM (Partai Gerindra), dan Wakil Ketua III DPRD Kota Medan Hadi Suhendra (Partai Golkar).

Setelahnya, Ketua DPRD Kota Medan sementara, Wong Chun Sen dan Wakil Ketua DPRD Kota Medan sementara, Syaiful Ramadhan, saat memimpin rapat tersebut menjelaskan bahwa surat keputusan tersebut akan segera dikirim ke Gubernur Sumatera Utara untuk dapat disahkan.

“Nanti akan kami serahkan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk disahkan. Setelahnya, berdasarkan surat keputusan tersebut, DPRD Kota Medan akan melakukan pelantikan terhadap empat Pimpinan DPRD Kota Medan definitif,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dari hasil Pemilu pada Februari 2024 lalu, PDI Perjuangan berhasil mempertahankan posisi sebagai pemenang dengan perolehan 9 kursi (204.228 suara), disusul PKS di posisi kedua dengan perolehan 8 kursi (176.981 suara), Partai Gerindra dengan perolehan dengan perolehan 6 kursi (164.371 suara), dan Golkar yang juga meraih 6 kursi (138.529 suara).

Empat parpol peraih kursi terbanyak itu berhak atas jatah 4 pimpinan DPRD Medan, dimana posisi Ketua DPRD Medan didapatkan PDIP, Wakil Ketua I didapatkan PKS, Wakil Ketua II didapatkan Partai Gerindra, dan Wakil Ketua III didapatkan Partai Golkar. Hal itu sesuai sebagaimana diatur dalam UU No 17 Tahun 2014 pasal 327 ayat (2), dimana disebutkan pimpinan DPRD terdiri dari 1 ketua dan 3 wakil ketua.

Dari PDI Perjuangan, sebagai Ketua DPRD Medan, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menunjuk nama Wong Chun Sen. Sebagai partai pemenang dan mendapatkan jatah Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen melanjutkan estafet dari Ketua DPRD Medan sebelumnya, yakni Hasyim SE.

Untuk posisi Wakil Ketua I, PKS masih mempercayakan Rajuddin Sagala yang sebelumnya juga menjabat sebagai Pimpinan DPRD Medan periode 2024-2029 ini.

Sementara untuk Wakil Ketua II, Gerindra memberikan amanah kepada Zulkarnaen. Zulkarnaen adalah peraih suara tertinggi dari Dapil Medan III sekaligus peraih suara tertinggi dari Anggota DPRD Medan asal Fraksi Partai Gerindra lainnya, yakni dengan perolehan suara 12.588.

Terakhir, Wakil Ketua III yang merupakan milik Partai Golkar diberikan kepada pendatang baru dari Dapil Medan II, yakni Hadi Suhendra. Hadi Suhendra sendiri menjadi anggota DPRD Medan setelah berhasil mengumpulkan 10.000 suara.(map/han)

Program Harum Manis PGN, Dorong Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Harjamukti

HARUM MANIS: Warga saat mengumpulkan sampah untuk mengikuti program HARUM MANIS yang diinisiasi oleh PGN. Program ini mendorong upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dimana aktivitasnya akan memberikan manfaat baik secara lingkungan, sosial maupun ekonomi ke masyarakat di RW 10 Harjamukti.

DEPOK, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Offtake Stasiun Cimanggis membentuk program HARUM MANIS (Harjamukti Unggul Masyarakat Optimis). Inisiatif ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Harjamukti, Depok, Jawa Barat.

Program HARUM MANIS dilatarbelakangi oleh upaya untuk mengatasi penumpukan sampah yang telah lama menjadi salah satu permasalahan utama di Kelurahan Harjamukti, Depok. Maka HARUM MANIS dirancang untuk pemberdayaan masyarakat, agar sampah dapat memberikan manfaat baik secara sosial maupun ekonomi kepada masyarakat di Harjamukti, khususnya pada kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat dapat hidup di lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Melalui program HARUM MANIS, PGN mendorong upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dimana aktivitasnya akan memberikan manfaat baik secara lingkungan, sosial maupun ekonomi ke masyarakat di RW 10 Harjamukti. Penghasilan dari pengolahan sampah ini juga dialokasikan untuk menghidupi Ruang Publik Terpadu yang ramah lansia dan anak, selain itu juga menciptakan ruang sosial yang nyaman dan inklusif bagi seluruh warga.

“Program HARUM MANIS tidak hanya menjadi solusi terhadap tantangan sampah di Harjamukti, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. PGN berharap melalui program ini, masyarakat Harjamukti dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan mendukung lingkungan yang lebih hijau serta berkelanjutan,” ucap Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN.

Ada beberapa program HARUM MANIS, pertama adalah Bank Sampah Anyelir 2.
Program Bank Sampah ini mengolah sampah organik maupun anorganik. Beberapa produk olahan dari Bank Sampah ini antara lain lilin aroma terapi dari limbah Minyak Jelantah dan Eco Enzyme yang memanfaatkan sampah sisa limbah rumah tangga menjadi cairan serbaguna, pupuk tanaman, pengusir hama, serta dapat dijadikan sebagai obat luka luar. Selain itu, juga ada Ecobrick memanfaatkan sampah anorganik sederhana yang dapat digunakan untuk pembuatan kursi.

“Terdapat inisiatif Citizen Hub, yaitu ruang publik terpadu yang dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Ruang publik terpadu ini dijadikan pusat kegiatan dari berbagai kalangan usia di lingkungan sosial RW 10 Harjamukti. Dapat dimanfaatkan untik ruang sosial ekonomi, ruang sitasi atau sosial dan literasi, serta ruang ekonomi hijau,” jelas Fajriyah.

Ruang Sosial Ekonomi difungsikan untuk masyarakat melakukan segala aktivitas sosial. Seperti ruang terpadu atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan anak dan alat olahraga yang dapat dimanfaatkan oleh lansia, ruang untuk kegiatan taman belajar, ruang eksplorasi dan kreativitas pemuda.

Sedangkan Ruang Ekonomi Hijau merupakan ruang yang terdiri atas pusat ekonomi masyarakat berupa Pojok UMKM dan lahan pertanian terbatas yang dikelola oleh Kelompok Tani di RW 10 Harjamukti. Posyandu dan posbindu juga terselenggara untuk mendukung aksesibilitas masyarakat terhadap kesehatan di unit RW. Seluruh ruang tersebut diupayakan menjadi ruang ramah lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan untuk pemenuhan fasilitas seperti pemanfaatan solar panel.

“Program yang ada juga mengenalkab masyarakat pada penggunaan energi yang ramah lingkungan. Maka, digagaah Taman Energi Baru Terbarukan Ramah Anak dan Lansia. Taman ini memanfaatkan panel surya, energi matahari yang ditransformasi menjadi energi listrik untuk menghidupi segala aktivitas yang berada di CITIZEN HUB, termasuk pencahayaan untuk di taman tersebut. Terdapat juga pemanfaatan energi kinetik yang ditransformasikan menjadi energi listrik. Energi kinetik dihasilkan dari alat permainan anak dan olahraga lansia yang kemudian ditampung ke dalam baterai untuk dimanfaatkan sebagai cahaya,” terang Fajriyah.

Camat Kecamatan Cimanggis, Dody Setiawan, menyambut positif program ini. Dody mengatakan, pemanfaatan solar panel sebagai energi bersih di wilayah Kecamatan Cimanggis merupakan satu hal baru yang hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Dengan adanya solar panel ini dapat menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lanjut Fajriyah, taman ramah lingkungan ini dilakukan sebagai respon perusahaan terhadap climate change. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang sudah ada di taman tersebut. Selain itu juga, taman ini diharapkan menjadi taman edukasi bagi anak-anak.

Terakhir adalah inisiatif Poshemat atau singkatan dari Posyandu Hebat Masyarakat Kuat Harjamukti. Program ini memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini muncul karena adanya masalah stunting yang sudah menjadi program prioritas nasional dengan menggandeng sektor perusahaan dalam menangani permasalahan tersebut.

“PGN Offtake Stasiun Cimanggis sebagai sektor perusahaan berupaya mengambil peran dalam menangani permasalahan stunting di wilayah Harjamukti. Selain menyasar ke permasalahan stunting, program ini juga menyasar ke kelompok lansia. Kelompok Lansia Berdaya menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan kelompok rentan Lansia yaitu peningkatan keberfungsian sosial dalam hal fisik dan psikologis, serta dapat meningkatkan kohesi sosial,” pungkas Fajriyah. (rel/ram)

HARUM MANIS: Warga saat mengumpulkan sampah untuk mengikuti program HARUM MANIS yang diinisiasi oleh PGN. Program ini mendorong upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dimana aktivitasnya akan memberikan manfaat baik secara lingkungan, sosial maupun ekonomi ke masyarakat di RW 10 Harjamukti.

Ellya Rosa Hadiri Perayaan HUT ke-XXVI HKBP Negeri Lama

Plt Bupati Labuhanbatu non aktif hadiri HUT ke-XXVI Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resor Negeri Lama Distrik XXVI Labuhanbatu. (Fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Plt Bupati Labuhanbatu non aktif Ellya Rosa Siregar menjanjikan pengucuran dana Hibah untuk lanjutan pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resor Negeri Lama Distrik XXVI Labuhanbatu, Jalan Ellya Rosa, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu, Minggu (3/11/2024).

“Jika Saya masih menjabat nantinya di pemerintahan periode mendatang akan kita kucurkan dana hibah Rp200 juta untuk pembangunan Gereja HKBP Negeri Lama,” katanya.

Namun, Ellya Rosa juga memberikan sumbangan material pribadi atas nama DR H Freddy Simangunsong MBA untuk keperluan pihak panitia pembangunan Gereja.

“Titip salam suami saya Freddy Simangunsong untuk menyerahkan sumbangan pembangunan gedung Gereja HKBP Negeri Lama,” kata Ellya Rosa saat menghadiri Pesta Gotilon Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 28 HKBP Negeri Lama.

Di hadapan Jemaat HKBP Resor Negeri Lama berjumlah 725 KK, Ellya Rosa memperkenalkan diri sebagai putri kelahiran Negeri Lama. Selain itu, dia mengaku sebagai menantu dari salah satu Sintua HKBP Sei Tawar Rantauprapat.

Ellya Rosa juga mengingatkan warga tentang proses dirinya dengan salah seorang jemaat HKBP Negeri Lama dalam pemberian nama jalan sebagai alamat Gereja tersebut.
“Bersama pak Manurung tahun 2003 kami menjadikan Nama jalan ini adalah nama Saya,” paparnya.

Hadir di acara itu Paredes HKBP Distrik XXVI Labuhanbatu, Pendeta D Manullang. Pendeta HKBP Resor Negeri Lama, Pendeta M Nainggolan, sebangak 18 pagaran Sintua Gereja HKBP se kecamatan Bilah Hilir dan ratusan jemaat HKBP Negeri Lama.

Ellya Rosa mengucapkan rasa terima kasih kepada panitia perayaan HUT dan panitia Pembangunan Gereja HKBP Negero Lama yang telah mengundang pihaknya.

Pada kesempatan itu, Plt Bupati Labuhanbatu yang masih cuti kampanye Pilkadasung 2024, juga menghadiahkan sebuah sepeda motor untuk dijadikan doorprize pada penarikan undian luckydraw.

Pada kesempatan itu, Paredes HKBP Distrik XXVI Labuhanbatu, Pendeta D Manullang mengaku berbangga hati atas kehadiran Plt Bupati Labuhanbatu yang memiliki jiwa nasionalis.

“Ini sosok pemimpin yang nasionalis dan rendah hati. Semoga selalu sehat dan mendapat amanah pada tahun-tahun akan datang,” katanya.

Sedangkan salah seorang jemaat Gereja HKBP Negeri Lama M Boru Simanjuntak kepada wartawan di areal komplek HKBP Negeri Lama mengharapkan Ellya Rosa Siregar dapat kembali mengemban amanah masyarakat. Dan tetap dipilih Tuhan untuk kembali memimpin daerah ini sebagai Wakil Bupati Labuhanbatu.

“Mudah-mudahan pemilih se Labuhanbatu dapat mempercayakan Ellya Rosa menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan Hendri Syahputra Daulay sebagai Bupati hasil Pilkada 27 Nopember 2024 mendatang,” ujarnya. (fdh/tri)

Permas Gelar Senam Sehat bersama Dambaan

Foto : Darma Wijaya bersama peserta Senam sehat Permas. ( Fad )

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Calon Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya hadiri senam sehat Persatuan Masyarakat Adat Sergai (Permas) di Panglong Cafe Dusun III Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Minggu (3/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Calon Bupati Darma Wijaya yang juga Dewan Pembina Permas Sergai mengatakan bahwa pentingnya berolahraga di era saat ini.

“Untuk mendapatkan kesehatan diri, selain menjaga pola hidup, berolahraga juga sebagai kunci mendapatkan kesehatan jasmani,”kata Darma Wijaya.

Lebih lanjut Darma Wijaya mengatakan bahwa jika tubuh sehat dan bugar secara fisik, maka kemampuan konsentrasi juga akan meningkat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Pria yang akrab disapa Bung Wiwik itu mengingatkan bahwa senam juga dapat memperkuat tulang, membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh.

Oleh karenanya, Darma Wijaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk rajin berolahraga di sela aktivitasnya.

“Terselip dari aktivitas saya, setiap minggu saya rutin bermain sepak bola, joging sore,” pungkas Darma Wijaya.

Sementara itu, Ketua Permas Sergai Tengku Achmad Syafei yang juga merupakan Raja Bedagai didampingi Sekretaris H.Effendi Al Banjari mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi dengan para kaum ibu di Kecamatan Perbaungan.

“Dengan senam dan berolahraga dapat menambah semangat, sebab didalam tubuh yang sehat pasti terdapat jiwa yang kuat,” ujar Syafii.

Kegiatan Senam Sehat Permas ditutup dengan pembagian lucky draw dan kuis dari Calon Bupati Sergai Darma Wijaya. ( Fad )

Hingga September 2024, PGN Bukukan Pendapatan USD 2,8 Miliar

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus menjaga kinerja operasi dan keuangan perusahaan dalam optimalisasi pemanfaatan energi ramah lingkungan gas bumi. Hal ini tercermin dalam Laporan Konsolidasian Periode Triwulan 3 – 2024.

Sampai dengan akhir September 2024, PGN membukukan pendapatan sebesar USD 2,8 miliar atau bertumbuh sekitar 5% dibanding periode yang sama tahun 2023. Kemudian pada laba operasi dan EBITDA masing-masing diperoleh sebesar USD 415,7 juta dan USD 852,0 juta, serta laba bersih tercatat sejumlah USD 263,4 juta.

“Dalam situasi yang menantang di tahun 2024, kami menerapkan berbagai strategi dan inisiatif untuk menjaga penyaluran volume gas bumi dan konsistensi dalam pencapaian kinerja keuangan,” ungkap Arief S. Handoko, Direktur Utama PGN.

“Optimalisasi pengelolaan volume gas bumi ditengah tantangan natural decline pasokan gas pipa dapat dimitigasi dengan baik dan penurunan beban keuangan pasca pelunasan obligasi merupakan salah satu faktor utama yang menyokong pencapaian kinerja keuangan ini,” tambahnya.

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG serta Terminal Use Aggreement (TUA) dan pemanfaatan kapasitas terminal LNG sebesar 69 BBTUD. Trading LNG global merupakan bisnis yang baru berjalan tahun ini sehingga berkontribusi juga atas kenaikan pendapatan terhadap tahun lalu. Kemudian total volume transmisi gas bumi tercatat 1.527 MMSCFD dan minyak bumi sebanyak 150.716 BOEPD. Untuk bisnis lain yang dikelola anak perusahaan atau afiliasi PGN pencapaian tercatatnya dari lifting migas 20.074 BOEPD, regasifikasi LNG 144 BBTUD dan proses LPG 105 ton per hari.

Upaya meningkatkan pelanggan industri berhasil dicapai dengan adanya pertumbuhan 3,8% dibandingkan akhir tahun 2023 atau sejumlah 3.222 pelanggan industri & komersial dan pelanggan kecil jumlahnya 2.608 atau bertumbuh 32%. Sedangkan untuk rumah tangga sampai dengan akhir September 2024 jumlahnya adalah 808.334 pelanggan.

Dalam meningkatkan pemanfaatan energi gas domestik, PGN berharap pertumbuhan pelanggan di semua sektor dapat terus berlangsung sehingga peningkatan volume gas bumi sebagai upaya swasembada energi nasional dapat terwujud.

“Upaya pemenuhan pasokan kami terus upayakan dari berbagai sumber baik gas pipa maupun CNG dan LNG melalui berbagai moda transportasi gas bumi baik pipeline maupun non pipeline. Dengan dukungan seluruh stakeholder, regulator dan pemerintah, kami yakin layanan dan pemanfaatan gas bumi nasional akan terus tumbuh dan menjadi solusi utama di masa transisi energi nasional,” tutup Arief. (rel/ram)

PGN Stasiun Pagardewa Kenalkan ‘SISTER DEWA’ untuk Petani Karet

BERSAMA: Karyawan PGN bersama petani karet di Desa Pagar Dewa.

PAGARDEWA, SUMUTPOS.CO- PT Perusahaan Gas Negara Tbk – Stasiun Kompresor Gas Pagardewa terus melanjutkan komitmen dalam mendukung kesejahteraan petani karet di Desa Pagar Dewa dengan menghadirkan Sistem Tanam Terpadu Pagar Dewa (Sister Dewa). Sister Dewa ini hadir bersama program Inovasi Sosial Pesona Tani Dewa atau Pertanian Sustainable, Optimal, dan Adaptif Petani Pagar Dewa.

Sister Dewa bertujuan untuk mendukung petani karet dalam melakukan peremajaan kebun karet yang sudah tidak produktif, sekaligus membantu mereka mengatasi berbagai tantangan yang kerap dihadapi, seperti sulitnya mendapatkan bibit unggul, akses terhadap pupuk yang terjangkau, rendahnya pendapatan petani karet, dan ancaman kebakaran hutan dan lahan.

“Melalui Sister Dewa, petani karet di Desa Pagar Dewa dapat lebih percaya diri untuk melakukan peremajaan tanaman tanpa khawatir akan kesulitan ekonomi yang mengiringi proses tersebut,” harap Fajriyah Usman selaku Corporate Secretary PGN.

Desa Pagar Dewa yang sebagian besar penduduknya adalah petani karet menghadapi masalah besar dalam proses peremajaan karet. Proses itu memakan waktu hingga 6-7 tahun sebelum pohon dapat kembali menghasilkan getah. Selama periode tersebut, petani yang bergantung pada pendapatan dari karet seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak jarang, para petani terpaksa mencari pinjaman dengan skema pembayaran yang tidak menguntungkan atau bahkan terikat dengan tengkulak saat peremajaan ini dilaksanakan.

Melalui “Sister Dewa”, PGN berusaha mengubah pola lama ini dengan memperkenalkan metode peremajaan terpadu. Dengan dukungan Koperasi Padetra Artomulyo, petani karet kini mendapatkan akses pada sejumlah fasilitas pendukung, seperti “Dewa Pupuk” yang menyediakan pupuk cair untuk mempercepat pertumbuhan karet, “Dewa Kompos” yang memperbaiki struktur tanah, dan “Dewa Bibit” yang menyediakan bibit unggul berkualitas.

Koperasi juga memberikan alternatif sumber pendapatan bagi para petani selama masa replanting. Melalui program “Akal Aren”, petani dapat mengakses modal kerja yang pembayarannya dapat ditangguhkan hingga pasca panen, sehingga kebutuhan finansial selama masa peremajaan dapat terpenuhi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada hasil panen karet.

Sister Dewa ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan para petani karet dalam jangka panjang, tetapi juga berupaya membangun kemandirian ekonomi bagi mereka. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan optimalisasi sumber daya lokal, petani karet di Pagar Dewa diharapkan dapat lepas dari jeratan skema pendapatan tunggal dan membuka peluang untuk kesejahteraan yang lebih baik.

Ade Nandang selaku Ketua Koperasi Padetra Arto Mulyo yang juga merupakan salah satu petani karet Desa Pagar Dewa menuturkan bahwa manfaat dari Sister Dewa sangat ia rasakan, terutama ketika hendak melakukan peremajaan. Ia menjadi lebih berani dan tidak khawatir lagi ketika hendak melakukan peremajaan karet.

“Selama ini kami selalu bergantung ke hasil karet, tapi kalau pohon-pohon sudah tua dan tidak produktif, penghasilan pun ikut turun. Berkat Sister Dewa, kami diberi akses ke bibit unggul dan pupuk yang terjangkau. Selain itu, kami juga diberikan peluang pendapatan tambahan dengan bisa pinjaman yang dibayar pasca panen, jadi tidak perlu khawatir lagi selama masa peremajaan karet,” ungkap Ade.

“Program Sister Dewa adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap kesejahteraan petani karet dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah Pagar Dewa. Mudah-mudahan Sister Dewa yang kami hadirkan dapat mendukung petani karet untuk melakukan replanting, sehingga keberlanjutan perkebunan karet di wilayah operasional kami dapat terjaga,” pungkas Fajriyah. (rel/ram)

Korupsi APD Covid-19, PT Medan Kuatkan Vonis 10 Tahun Mantan Kadinkes Sumut

Mantan Kadinkes Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan saat menjalani sidang korupsi di Pengadilan Tipikor Medan. (Dokumen M Agusman/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Tinggi (PT) Medan menguatkan vonis 10 tahun penjara, terhadap mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatera Utara (Sumut), Alwi Mujahit Hasibuan. Dia terbukti bersalah korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Dinkes Sumut tahun 2020.

Majelis hakim banding diketuai Panusunan Harahap, menyatakan terdakwa Alwi terbukti melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UU No 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Hal tersebut diketahui pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Medan yang dilihat pada, Selasa (29/10/2024). Putusan tersebut bernomor 41/PID.SUS-TPK/2024/PT MDN, dengan tanggal putusan banding 24 Oktober 2024.

“Menguatkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 23/Pid.Sus-TPK/2024/PN Mdn tanggal 16 Agustus 2024 atas nama terdakwa dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes,” tulis isi putusan sebagaimana dikutip dari website PN Medan, Minggu (3/11).

“Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menetapkan terdakwa tetap ditahan,” sambung isi putusan.

Atas putusan banding tersebut, eks Kadinkes Sumut itu tetap divonis 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp400.000.000, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.

Selain itu, Alwi Mujahit Hasibuan juga dikenakan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp1.400.000.000.

Jika tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta benda dari Alwi Mujahit Hasibuan akan disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Jika tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka dipidana penjara selama 4 tahun. (man/tri)