28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 36

PLN UID Sumut Tegaskan Dukungan Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan semakin menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) terbesar di Pulau Sumatera.

Hal ini mengemuka dalam Forum Group Discussion (FGD) “Penguatan Ekosistem KBLBB di Sumatera Utara” yang diselenggarakan oleh ENTREV bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta United Nations Development Programme (UNDP), Selasa (11/11/2025).

Kementerian ESDM mencatat bahwa per Oktober 2025, populasi KBLBB di Sumatera Utara telah mencapai 2.548 unit roda empat dan 5.200 unit roda dua. Jumlah tersebut menjadikan Sumut sebagai provinsi dengan pertumbuhan kendaraan listrik tercepat di Pulau Sumatera, jauh melampaui Sumatera Selatan yang baru berada di sekitar 1.000 unit roda empat.

Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Provinsi Sumatera Utara, Budi Batubara, menjelaskan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Sumut terhadap transisi energi telah tertuang dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Dokumen tersebut menekankan pentingnya pengembangan transportasi rendah emisi sebagai bagian dari strategi pembangunan energi berkelanjutan.

“Pengembangan energi baru terbarukan, efisiensi energi, dan transisi transportasi menjadi bagian penting dalam penguatan ekosistem energi daerah. Infrastruktur KBLBB harus diperluas tidak hanya di pusat kota, tetapi juga kawasan industri dan wisata. Insentif pajak kendaraan listrik 0% adalah langkah nyata Pemprov Sumut dalam mendorong masyarakat beralih ke KBLBB,” jelas Budi.

Dalam sambutannya, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, menegaskan dukungan penuh PLN terhadap upaya pemerintah daerah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik.

Saat ini PLN UID Sumut telah menghadirkan 76 unit SPKLU di 57 lokasi strategis, tersebar mulai dari Kota Medan, jalur Sumatera Utara bagian timur hingga Aceh, serta kawasan wisata prioritas nasional.

“Pengguna KBLBB tidak perlu khawatir. Infrastruktur SPKLU telah terhubung dari Medan hingga Banda Aceh, serta jalur menuju Sumatera Barat, Pekanbaru, Danau Toba, Berastagi, dan Bandara Kualanamu. Komitmen PLN adalah memastikan pengalaman berkendara listrik yang aman, mudah, dan nyaman,” ujar Mundhakir.

Mundhakir menambahkan bahwa PLN UID Sumut tengah mempersiapkan penambahan 58 unit SPKLU baru pada Desember 2025. Penempatan prioritas difokuskan pada kawasan wisata seperti Samosir dan Berastagi yang menunjukkan lonjakan signifikan penggunaan KBLBB.

“Tingginya kebutuhan SPKLU adalah peluang besar untuk mengembangkan ekosistem bisnis energi yang berkelanjutan. Momentum ini perlu dijaga. PLN siap memperkuat infrastruktur untuk menjawab pertumbuhan permintaan masyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa penguatan ekosistem KBLBB merupakan bagian dari agenda besar transisi energi nasional menuju Net Zero Emission.

“Transisi energi bukan hanya pergantian teknologi, tetapi perubahan kultur menuju pola hidup yang lebih efisien, rendah emisi, dan berdaya saing. PLN berkomitmen menjadi enabler dan accelerator masa depan transportasi listrik di Sumatera Utara,” tambah Mundhakir.

National Project Manager ENTREV, Nasrullah “Eriell” Salim, menyampaikan bahwa ekosistem KBLBB di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, merupakan yang paling progresif di Pulau Sumatra.

“Kami melihat pertumbuhan yang sangat cepat di Sumut. Sinergi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi modal penting untuk memperkuat transportasi bersih di masa depan. Kami optimis perkembangan ini akan semakin pesat dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Sebelumnya, ENTREV telah menggelar FGD serupa di Yogyakarta, Surabaya, dan Samarinda, serta melaksanakan pilot project pengembangan ekosistem KBLBB di Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.

“Transisi ke KBLBB adalah komitmen bersama. Pemerintah melihat efisiensi subsidi BBM, pelaku usaha melihat peluang bisnis, dan masyarakat merasakan manfaat lingkungan. Semua bergerak pada jalur yang sama menuju masa depan energi bersih,” ujar Eriell. (ila)

Telkomsel dan WeTV Apresiasi Pelanggan dengan Undian “Bagi-Bagi Mobil”, Nonton Semakin Menyenangkan dan Berkesan

Selama 7 November - 31 Desember 2025, aktivasi paket Telkomsel apapun dengan WeTV VIP 30 hari berikan peluang bawa pulang Honda Brio Satya & WR-V.
Selama 7 November - 31 Desember 2025, aktivasi paket Telkomsel apapun dengan WeTV VIP 30 hari berikan peluang bawa pulang Honda Brio Satya & WR-V.

Aktivasi paket Telkomsel apapun dengan WeTV VIP 30 hari untuk kesempatan memenangkan Honda Brio Satya & WR-V

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Untuk pengalaman digital yang semakin menyenangkan dan berkesan, Telkomsel dan WeTV memberikan kejutan spesial bagi pelanggan setia melalui program undian “WeTV Bagi-Bagi Mobil”. Program berlangsung mulai dari 7 November hingga 31 Desember 2025, dengan kesempatan bagi pelanggan untuk membawa pulang dua unit Honda Brio Satya 1.2 E CVT dan satu unit Honda WR-V E CVT.

Untuk berpartisipasi, pelanggan Telkomsel – baik pengguna SIMPATI, Halo, IndiHome, maupun by.U – cukup mengaktifkan paket apapun dengan akses WeTV VIP 30 hari atau lebih, lalu login ke aplikasi WeTV menggunakan nomor yang sama. Tanpa biaya tambahan, pelanggan otomatis terdaftar dalam undian.

Cara Ikut Program “WeTV Bagi-Bagi Mobil”

  1. Beli paket Telkomsel apapun dengan WeTV VIP 30 hari atau lebih (via MyTelkomsel/GraPARI/outlet)
  2. Login ke WeTV menggunakan nomor Telkomsel yang sama untuk pembelian paket
  3. Pastikan ikuti akun Instagram resmi @telkomsel dan @wetvindonesia

Pemenang undian akan diumumkan melalui situs resmi www.telkomsel.com, aplikasi WeTV, dan akun media sosial kedua perusahaan – paling lambat satu bulan setelah program berakhir. Seluruh pajak dan biaya pengiriman hadiah ditanggung oleh WeTV.

VP Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, menyatakan, “Kami ingin memberikan apresiasi kepada pelanggan yang telah memilih Telkomsel dan WeTV sebagai bagian dari digital lifestyle sehari-hari mereka. Dengan peluang menang mobil impian dari WeTV, kami berharap mereka bisa merasakan pengalaman yang semakin menyenangkan dalam menikmati ragam konten digital berkualitas bersama Telkomsel.”

Country Head WeTV Indonesia, Febriamy Hutapea, menambahkan, “Program ini adalah bentuk terima kasih kami kepada pelanggan Telkomsel dan komunitas penggemar yang terus mendukung dan menjadikan WeTV sebagai pilihan utama untuk hiburan digital mereka. Semoga program ‘WeTV Bagi-Bagi Mobil’ bersama Telkomsel bisa membuat momen menonton cerita-cerita lintas budaya dan generasi di WeTV jadi semakin berkesan.”

Disclaimer: Telkomsel mengimbau pelanggan untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel maupun program undiannya. Telkomsel tidak pernah meminta data pribadi seperti kode OTP atau PIN. Pastikan informasi yang diterima berasal dari saluran resmi Telkomsel.

Informasi lengkap mengenai detil program “WeTV Bagi-Bagi Mobil” dan daftar paket Telkomsel yang berlaku untuk undian, kunjungi tsel.id/WeTVBBM.

Meski Kehilangan Penglihatan, Nyawa Anak Nurunah Diselamatkan Berkat JKN

ACEH, SUMUTPOS.CO – Di tengah keterbatasan ekonomi, Nurunah (51) dari Kecamatan Indra Jaya menghadapi ujian berat ketika anaknya yang baru lulus sekolah pada 2024 didiagnosis menderita tumor di kepala. Ancaman nyawa sang anak membuat keluarga cemas, apalagi biaya pengobatan tumor kepala dikenal sangat mahal.

Beruntung, keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan menjadi penyelamat. Nurunah tak perlu memikirkan biaya operasi yang biasanya mencapai ratusan juta rupiah.

“Kalau tidak ada BPJS, kami tidak tahu harus bagaimana. Saya hanya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, tidak punya uang sebanyak itu. Alhamdulillah, semua biaya ditanggung. Kami sangat bersyukur ada program JKN ini,” ujar Nurunah yang sehari-hari bekerja sebagai Pegawai Tidak Tetap (P3K) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, Kamis (7/11/2025).

Awalnya, sang anak mengalami kejang yang membuat Nurunah membawanya ke Puskesmas. Pemeriksaan lanjutan di rumah sakit menunjukkan tumor kepala yang serius. Setelah berkonsultasi dengan tim medis, mereka memutuskan untuk melakukan operasi di Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSZA) Banda Aceh.

Pasca operasi, anak Nurunah mengalami komplikasi berupa kehilangan penglihatan di mata kanan akibat kejang hebat. Meski begitu, keluarga tetap bersyukur nyawa anak mereka berhasil diselamatkan.

Nurunah memanfaatkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan, dan seluruh biaya pengobatan termasuk operasi besar sepenuhnya ditanggung. “Kalau tidak ada BPJS, kami tidak tahu harus bagaimana. Suami saya petani, tidak akan punya uang sebanyak itu,” jelasnya.

Saat ini, anak Nurunah tengah dalam masa pemulihan. Meski harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan penglihatan, semangat keluarga tetap tinggi.

Nurunah berharap program JKN terus memperluas akses pelayanan kesehatan hingga pelosok daerah. ““Semoga kedepan pelayanan kesehatan bisa merata dan jika memungkinkan seperti operasi tumor sebelumnya bisa cukup di daerah saja, tanpa harus keluar daerah, sehingga merata di pelosok daerah,” harapnya. (rel/ila)

Munawir, Santri Muda, Rasakan Manfaat JKN Saat Sakit Mendadak

ACEH, SUMUTPOS.CO – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menunjukkan perannya sebagai pelindung kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan santri yang jauh dari orangtua. Dengan kepesertaan aktif JKN, mereka dapat menghadapi risiko kesehatan secara tenang tanpa khawatir biaya pengobatan.

Munawir (17), santri kelas 2 Madrasah Aliyah Dayah Bahrul Ulum Diniyah Islamiyah Mesja Lamno, merasakan langsung manfaat kepesertaan aktif JKN. “Kalau tidak ada BPJS atau JKN, mungkin saya tidak bisa dirawat di Puskesmas. Berkat JKN, saya mendapatkan penanganan kesehatan yang layak,” ungkapnya.

Bermodalkan data Kartu Keluarga yang dimiliki pihak pesantren, Munawir dilarikan ke Puskesmas Indra Jaya karena muntah-muntah dan pusing. “Dokter mengatakan saya sakit lambung, gejalanya sudah ada 6 bulan, namun akhirnya dibawa ke puskesmas karena sudah tidak tertahankan,” jelasnya.

Prinsip portabilitas JKN membuat pelayanan kesehatan semakin mudah. Munawir yang berasal dari Aceh Utara awalnya sempat khawatir tidak diterima di Puskesmas Indra Jaya, tetapi ia menerima pelayanan tanpa kendala. Kini, ia juga berencana memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk pindah fasilitas kesehatan ke wilayah Aceh Jaya agar akses lebih mudah saat berada jauh dari kampung halaman. “Prosesnya cepat dan praktis, cukup melalui ponsel tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS,” ujarnya.

Pengalaman Munawir menjadi bukti bahwa JKN tidak hanya memberikan akses pengobatan, tetapi juga memastikan perlindungan kesehatan sejak dini, khususnya bagi santri yang jauh dari keluarga. “Kami para santri jadi paham, BPJS itu penting. Saat sakit datang, kami tenang karena ada JKN yang menjamin,” pungkas Munawir. (rel/ila)

Bantu Pulangkan Jenazah PMI Korban Kekerasan di Kamboja, Penrad Siagian Minta Pemerintah Tindak Tegas Agen Ilegal

DELISERDANG, Sumut Pos.co – Anggota DPD RI asal Sumatra Utara, Pdt. Penrad Siagian, terlibat langsung dalam proses pemulangan jenazah Argo Prasetyo (25), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, yang meninggal dunia akibat kekerasan di Kamboja.

Penrad Siagian dan adik almarhum Argo, Ega Prasetya menjemput jenazah almarhum di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara, Jumat, 14 November 2025. Pemulangan jenazah Argo akhirnya berhasil setelah melalui proses yang memakan waktu hampir dua bulan.

Dalam pernyataannya di bandara, Penrad Siagian mengonfirmasi bahwa pemulangan jenazah Argo berhasil dilakukan setelah melalui proses yang cukup panjang, yaitu selama 46 hari sejak kematiannya. Proses ini melibatkan bantuan dari Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja.

“Kita baru saja menjemput jenazah almarhum Argo yang meninggal dunia akibat kekerasan di Kamboja. Prosesnya memang agak cukup lama hingga akhirnya kita berhasil memulangkannya ke Indonesia dengan bantuan dari Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar kita yang ada di Kamboja,” ujar Penrad.

Penrad menyatakan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa ini. Ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri untuk melakukannya secara legal agar hak-haknya sebagai Warga Negara Indonesia dapat terlindungi.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kalau ingin bekerja di luar negeri, masuklah secara legal sehingga segala sesuatunya bisa terjamin hak-haknya dan mendapat perlindungan dari negara sebagai pekerja di luar negeri,” tegasnya.

Di sisi lain, ia juga mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas. “Saya mengharapkan dan mengimbau, serta mendorong kepada pemerintah agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Oleh karena itu pemerintah harus memperketat para PMI kita ke luar negeri sehingga bisa masuk secara legal dan memiliki kontrak kerja yang resmi dari pihak pemberi kerja di Luar Negeri ,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, PMI ilegal tidak mendapatkan perlindungan resmi dari negara, sehingga rentan menjadi korban kekerasan, seperti yang dialami mendiang Argo. “Karena itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kalau ingin bekerja di luar negeri, masuklah secara legal sehingga segala sesuatunya bisa terjamin hak-haknya sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya.

Penrad mengungkapkan data yang memprihatinkan. Dari total sekitar 9,2 juta PMI di luar negeri, diperkirakan lebih dari 5 juta di antaranya berstatus ilegal. “Ini memperlihatkan regulasi kita harus diperbaiki artinya regulasinya harus diperketat,” katanya.

“Saya tahu betul banyak sindikat PMI, perdagangan orang akhirnya terjadi. Oleh sebab itu pemerintah harus memperketat ini dan menindak tegas agen-agen yang memberangkatkan PMI ilegal,” sambungnya.

Khusus untuk Kamboja, data yang diterimanya dari Dubes menunjukkan bahwa dari ribuan PMI di sana, lebih dari 50 persen berasal dari Sumatra Utara. “Cukup besar memang PMI ilegal dari Sumut yang ada di Kamboja,” tuturnya.

Dalam kurun enam bulan terakhir, Penrad mengaku telah memulangkan 15 warga Sumatra Utara, termasuk Almarhum Argo. “14 orang yang saya pulangkan adalah anak-anak kita, PMI yang mengalami kekerasan hingga akhirnya melarikan diri dari pekerjaannya. Dan ini (Argo) salah satu yang meninggal,” jelasnya.

Biaya pemulangan jenazah Argo disebutkan mencapai hampir Rp 140 juta. Proses ini dapat terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak, termasuk Kemenlu dan Kedubes RI di Kamboja.

Mengenai dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Argo, Penrad menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Kamboja sedang melakukan upaya hukum. “Kita sedang menggugat pihak perusahaan atau orang-orang yang mengakibatkan meninggalnya almarhum Argo ini akibat kekerasan. KBRI Kita sudah melaporkan ini kepada pihak yang berwajib di Kamboja,” ucapnya.

Adik almarhum Argo Prasetyo, Ega Prasetiya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Anggota DPD RI Pdt. Penrad Siagian, yang telah membantu proses pemulangan.

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa keluarga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan jenazah akan langsung dibawa ke Langkat untuk disalatkan dan dimakamkan pada hari yang sama. “Jenazah sudah terlalu lama di sana, keluarga sudah tidak mau autopsi lagi, maunya langsung dikebumikan,” kata Ega.

Diketahui, Argo Prasetyo (25), warga Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, meninggal dunia pada 30 September 2025 di Kamboja dalam kondisi mengenaskan.

Sebelum meninggal, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan Argo tergeletak tak berdaya di pinggir jalan dalam kondisi luka lebam di bagian mata dan bibir, serta tubuh yang kurus. Video tersebut memicu simpati publik dan dugaan kuat bahwa Argo menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) dan penganiayaan.

Kondisi memprihatinkan Argo sebelum meninggal dibenarkan oleh adiknya, Ega Prasetya. Setelah melalui proses selama 46 hari, jenazahnya akhirnya berhasil dipulangkan ke tanah air. (adz)

Astra Dukung Paviliun Indonesia di COP30

CEP30: Dr Bandung Sahari, Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (kedua kanan) saat sesi CEO Talks di Paviliun Indonesia COP30 Belém, Brasil, yang diselenggarakan pada Rabu (12/11).
CEP30: Dr Bandung Sahari, Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (kedua kanan) saat sesi CEO Talks di Paviliun Indonesia COP30 Belém, Brasil, yang diselenggarakan pada Rabu (12/11).

BRASIL: Astra senantiasa meyakini bahwa keberlanjutan dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Astra mendukung Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam menampilkan Paviliun Indonesia pada Conference of the Parties ke-30 (COP30) yang diselenggarakan pada 10 – 21 November 2025 di Belém, Brasil.

Pada pelaksanaan tahun ini, Paviliun Indonesia mengusung tema “Accelerating Substantial
Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon” yang menampilkan lebih dari 50 sesi mencakup dialog tingkat menteri, CEO talks, serta forum Seller Meet Buyer yang mempertemukan penjual dan pembeli kredit karbon.

Pada Paviliun Indonesia, Astra juga berpartisipasi menjadi salah satu narasumber dalam sesi CEO Talks yang dilaksanakan pada Rabu (12/11), yang diwakili oleh Dr Bandung Sahari, Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro).

Melalui sesi tersebut, Astra Agro memaparkan berbagai inisiatif keberlanjutan yaitu
transformasi digital perkebunan melalui pemanfaatan machine learning dan sensor untuk
meningkatkan efisiensi operasional, penerapan peatland rewetting untuk menekan emisi
karbon sekaligus menjaga ekosistem, serta pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent / POME) menjadi biogas sebagai sumber energi terbarukan.

“Astra terus berinovasi dan bertransisi menuju perusahaan yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif kepada bumi dan iklim, serta masyarakat Indonesia. Komitmen
ini diwujudkan melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations yang memuat aspirasi keberlanjutan Astra di tahun 2030, dengan salah satu dukungan melalui inovasi berbasis
teknologi, solusi berbasis alam, peningkatan pemanfaatan dan optimalisasi energi terbarukan guna memastikan setiap inisiatif memberikan manfaat untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.

Pada tahun 2024, pencapaian Astra 2030 Sustainability Aspirations di antaranya adalah menurunkan emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 Grup Astra dari baseline 2019 sebesar 17,41%, meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 44%, melakukan daur ulang dan recovery limbah padat hingga 98,92%, dan menjangkau penerima manfaat melalui program pengembangan masyarakat dengan 2,63 juta penerima manfaat.

Dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di Grup Astra, berbagai inisiatif dilakukan dengan mengimplementasi upaya dekarbonisasi di tahun 2024. Inisiatif ini menghasilkan penghematan energi sebesar 3,136.84 terajoule, pemakaian energi terbarukan sebesar 41.126 terajoule dari PV Surya, biomassa, renewable energy certificate (REC), dan
melakukan penurunan emisi melalui fasilitas methane capture di sektor agribisnis serta
pembelian kredit karbon dari Bursa Karbon Indonesia di unit bisnis lain.

Fokus pada upaya daur ulang dan recovery limbah padat dilakukan dengan menerapkan
pendekatan ekonomi sirkular di Grup Astra, seperti halnya refurbish, remanufacturing dalam memberdayakan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi terhadap mitigasi
perubahan iklim, Astra juga memiliki program Astra Sustainable Forest.

Melalui program ini, Astra bersama dengan petani lokal memulihkan hutan dengan menanam tanaman hutan seperti Suren dan Rasamala, serta komoditas produktif lainnya seperti kopi dan alpukat.

Hingga tahun 2024, terdapat 2.491 hektare area yang telah dikelola dan 1.28 juta pohon yang ditanam untuk pemberdayaan masyarakat serta upaya untuk pengurangan emisi untuk bumi.

Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan.

Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan
yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung
masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Semangat Astra dalam mewujudkan kontribusi positif untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (ila)

Kajati Sumut Kunjungi Kejari Deliserdang, Harli Siregar: Berantas Korupsi dan Pulihkan Keuangan Negara

KUNJUNGI: Kajati Sumut Harli Siregar, didampingi Kajari Deliserdang Revanda Sitepu, beserta pejabat Kejati Sumut, saat mengunjungi Kejari Deliserdang.(Istimewa)
KUNJUNGI: Kajati Sumut Harli Siregar, didampingi Kajari Deliserdang Revanda Sitepu, beserta pejabat Kejati Sumut, saat mengunjungi Kejari Deliserdang.(Istimewa)

SUMUTPOS.CO – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Harli Siregar mengunjungi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Deliserdang yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Lubukpakam, Rabu (12/11) lalu.

Pada kunjungan kerja ke satuan kerja Kejari Deliserdang yang dulu pernah menjadi kantornya tersebut, Harli menekankan kepada semua jajaran Kejari Deliserdang, khususnya dalam penangan perkara korupsi di Kabupaten Deliserdang, agar terus melayani masyarakat untuk masyarakat dan berantas segera kasus korupsi serta maksimalkan penanganannya sehingga pemulihan keuangan negara akan segera tercapai.

“Layani kebutuhan hukum di masyarakat dan maksimalkan penanganan perkara korupsi untuk pemulihan keuangan negara,” tegas Harli di hadapan jajarannya.

Harli yang saat itu turut didampingi Ketua IAD Wilayah Sumut Tiurmaida, yang disambut Kepala Kajari Deliserdang Revanda Sitepu, dan jajaran, juga didampingi pejabat Kejati Sumut, yakni Asisten Intelijen, Asisten Pidana Khusus, Asisten Pengawasan, Asisten Pembinaan, hingga Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Kabag Tata Usaha.

Harli menegaskan, dia hadir di Kejari Deliserdang bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi menekankan agar Kejari Deliserdang dapat dan mampu membongkar kasus dugaan korupsi di Pemkab Deliserdang serta di wilayah hukum Kejari Deliserdang.

“Kehadiran saya di sini bukan semata mata kegiatan seremonial. Sebagai orangtua, saya ingin melihat secara langsung bagaimana situasi kondisi di satuan kerja Kejari Deliserdang. Saya minta jajaran Kejari Deliserdang jaga kekompakan dan kerja sama, layani kebutuhan hukum di tengah masyarakat, optimalkan penanganan perkara tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan atau perekonomian negara.

Supaya dapat dilakukan pemulihan dan penyelamatan keuangan negara. Hal ini harus kita lakukan sebagai bukti, kejaksaan hadir untuk kemakmuran bangsa dan negara,” tegas Harli, saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran yang hadir di Aula Kejari Deliserdang.

Sementara itu, Plh Kasi Penkum Kejati Sumut, Indra Ahmadi Hasibuan menyampaikan, kunjungan Kajati Sumut ke satuan kerja jajaran adalah sebagai bentuk perhatian Kajati Sumut kepada satuan kerja di bawah atau jajaran Kejaksaan Negeri atau Cabang Kejaksaan Negeri.

“Bapak Kajati ingin memastikan situasi kondisi di wilayah satuan kerja yang dikunjungi. Beliau juga menginginkan arahan dan instruksi pimpinan kejaksaan dalam rangka penegakan hukum dan pelayanan hukum kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, sesuai arahan dan kebutuhan hukum dan keadilan di masyarakat,” katanya.

Indra juga mengatakan, pada setiap kesempatan Kajati Sumut senantiasa mengingatkan kepada jajaran, agar tetap menjaga soliditas dan kerja sama tim, serta optimalisasi penanganan perkara tindak pidana korupsi guna menyelamatkan kerugian keuangan negara.

Dan sebisa mungkin dapat memulihkan kerugian tersebut, sehingga penanganan perkara tindak pidana korupsi tidak hanya pemenjaraan dan penindakan semata melainkan, harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk bangsa dan negara.

“Bapak Kajati telah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya khususnya Kejari Deliserdang, agar segera mengoptimalisasi penanganan perkara tindak pidana korupsi guna menyelamatkan kerugian keuangan negara. Dan sebisa mungkin dapat memulihkan kerugian tersebut.

Sehingga penanganan perkara tindak pidana korupsi tidak hanya pemenjaraan dan penindakan semata, melainkan harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat bangsa dan negara,” pungkas Indra. (btr/saz)

Hari Bakti Kemenimipas Lapas Binjai Gelar Baksos

SERAHKAN: Jajaran Lapas Binjai menyerahkan paket sembako kepada masyarakat dalam baksos memperingati Hari Bakti Kemenimipas.(Istimewa)
SERAHKAN: Jajaran Lapas Binjai menyerahkan paket sembako kepada masyarakat dalam baksos memperingati Hari Bakti Kemenimipas.(Istimewa)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Binjai menggelar bakti sosial, Rabu (12/11) lalu. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), serta sebagai bentuk kepedulian sosial hingga pengabdian kepada masyarakat.

Kalapas Binjai Wawan Irawan beserta jajaran struktural, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial tersebut. Tema yang diusung: “Satu Langkah, Satu Semangat, dan Satu Pengabdian untuk Bangsa”.

Peringatan Hari Bakti Kemenimipas 2025 menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen jajaran pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Wawan menyatakan, kegiatan baksos ini merupakan wujud nyata semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian insan pemasyarakatan terhadap sesama.

“Melalui kegiatan bakti sosial ini, kami ingin menanamkan nilai kemanusiaan dan solidaritas. Tidak hanya sebagai bentuk peringatan Hari Bakti, tapi juga sebagai momentum untuk mempererat hubungan antara Lapas dan masyarakat sekitar,” ungkap Wawan, Kamis (13/11).

Rangkaian kegiatan Hari Bakti Kemenimipas meliputi pemberian bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar lingkungan Lapas. Juga ada donor darah, dan kegiatan Pengobatan gratis. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan penuh semangat dan kekompakan oleh jajaran pegawai Lapas Binjai. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang menerima manfaat langsung.

Beberapa warga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh jajaran Lapas Binjai. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat Hari Bakti Kemenipas tidak hanya menjadi seremoni tahunan. Namun juga menjadi sarana mempererat tali silaturahim, menumbuhkan empati, dan memperkuat peran sosial Lapas di tengah masyarakat. (ted/saz)